Anda di halaman 1dari 5

Nomor

Revisi ke
Berlaku tanggal

KERANGKA ACUAN KEGIATAN KESEHATAN JIWA

KEGIATAN PEMERIKSAAN KESEHATAN DAN SWEEPING


PENEMUAN KASUS BARU PX GANGGUAN JIWA

PUSKESMAS BUKOPOSO

KABUPATEN MESUJI

TAHUN 2022
I. PENDAHULUAN

Sehat adalah keadaan sejahtera, fisik mental dan sosial dan tidak
sekedar terbebas dari keadaan cacat dan kematian. Definisi sehat ini berlaku
bagi perorangan maupun penduduk (masyarakat). Derajat kesehatan
masyarakat dipengaruhi oleh empat faktor yang saling berinteraksi yaitu,
lingkungan, perilaku, keturunan dan pelayanan kesehatan. Kesehatan jiwa
adalah suatu kondisi mental sejahtera yang memungkinkan hidup harmonis
dan produktif sebagai bagian yang utuh dari kualitas hidup seseorang,
dengan memperhatikan semua segi kehidupan manusia dengan ciri
menyadari sepenuhnya kemampuan dirinya, mampu menghadapi tekanan
hidup yang wajar, mampu bekerja produktif dan memenuhi kehidupan
hidupnya, dapat berperan serta dalam lingkungan hidup, menerima dengan
baik apa yang ada pada dirinya merasa nyaman bersama orang lain. Jadi
kesehatan jiwa (mental) merupakan bagian yang tidak dapat dipisahkan dari
kesehatan secara keseluruhan.

II. LATAR BELAKANG

Perubahan pesat dari masyarakat agraris ke industri beserta


dampaknya, keadaan ini sangat rawan terjadinya masalah kesehatan jiwa.
Gangguan kesehatan jiwa menimbulkan penderitaan yang mendalam bagi
individu dan keluarganya, baik mental maupun materi. Pengertian,
pengetahuan dan stigma masyarakat terhadap penderita jiwa dianggap hina
dan memalukan, pemahaman yang masih kurang tentang kesehatan jiwa di
berbagai kalangan, didukung mayoritas oleh faktor kemiskinan keluarga.
Dengan masalah tersebut diatas kami terketuk untuk melaksanakan
program kesehatan jiwa. Kegiatan program kesehatan jiwa di Puskesmas
BUKOPOSO sudah berjalan, sebagian sudah berobat rutin di Puskesmas dan
sebagian berobat jalan ke RSUD.

III. TUJUAN

Umum :

1. Memberi pelayanan kesehatan jiwa kepada masyarakat di wilayah kerja


puskesmas BUKOPOSO
2. Meningkatkan derajat kesehatan jiwa di Indonesia sebagai bagian dari
derajat kesehatan masyarakat di wilayah kerja Puskesmas BUKOPOSO

3. Meningkatkan pengetahuan,pemahaman,dan kesadaran masyarakat


terhadap kesehatan jiwa.

4. Meningkatnya upaya untuk mencegah gangguan jiwa.

5. Terdeteksi dan tertanggulanginya masalah kesehatan jiwa secara


komprehensip.

Khusus :

1. Tercapainya penurunanan penderita gangguan kesehatan jiwa.

2. Terlaksananya talalaksana Program kesehatan jiwa sesuai standar.

3. Diketahuinya situasi epidemiologi dan besarnya masalah penyakit


gangguan kesehatan jiwa di masyarakat, sehingga dapat dibuat
perencanaan dalam pencegahan, penanggulangan maupun pengobatan
di semua jenjang pelayanan.

4. Terwujudnya masyarakat yang mengerti, menghayati dan


melaksanakan hidup sehat jiwa melalui promosi program kesehatan
jiwa yang terintegrasi.

5. Tersusunnya rencana kegiatan Pengendalian Penyakit gangguan


kesehatan jiwa masyarakat di suatu wilayah kerja yang meliputi target,
kebutuhan sasaran dan pengelolaannya.

IV. PERENCANAAN KEGIATAN

1. Pemeriksaan kesehatan dan sweeping penemuan kasus baru px


gangguan jiwa

V. CARA PELAKSANAAN

1. Melaksanakan deteksi dini penjaringan penderita luar gedung dengan


melibatkan kader posyandu,tokoh masyarakat dan pemerintahan desa.
2. Kerjasama lintas sektor dan bidan desa dalam penyuluhan kesehatan di
desa binaan dengan menitik beratkan pada sektor program kesehatan jiwa.

3. Melaksanakan deteksi dini pemeriksaan dalam gedung poli klinik rawat


jalan dengan metode klasifikasi jenis gangguan jiwa.

4. Meningkatkan penyuluhan kesehatan keseluruh desa binaan.

5. Melaksanakan upaya kegiatan pencegahan yang efektif.

6. Melaksanakan monitoring dan evaluasi

VI. SASARAN

1. Pasien Penderita Gangguan jiwa

2. Masyarakat

VII. JADWAL PELAKSANAAN

Setiap hari kerja Senin – Sabtu Jam 07.30 – 14.00

VIII. PEMBIAYAAN

Biaya untuk pelaksanaan kegiatan diluar gedung dapat diperoleh dari


dana Biaya Operasional Kesehatan (BOK)

IX. EVALUASI

Pelaksanaan kegiatan harus diikuti dengan pemantauan secara


berkala untuk melakukan telaahan penyelenggaraan kegiatan dan hasil yang
telah dicapai. Telaahan bulanan terhadap penyelenggaraan kegiatan dan
hasil yang telah dicapai Puskesmas dibandingkan dengan rencana kegiatan
dan standar pelayanan. Kesimpulan dirumuskan dalam bentuk kinerja
Puskesmas yang terdiri dari cakupan, mutu dan biaya serta masalah dan
hambatan yang ditemukan pada waktu penyelenggaraan kegiatan. Telahaan
bulanan ini dilakukan dalam Lokakarya Mini Bulanan Puskesmas. Sebagai
tindak lanjut pemantauan ini dirumuskan upaya pemecahan masalah dan
diuraikan dalam bentuk rencana kegiatan bulanan/triwulan yang akan
datang. Pada akhir tahun saat mengadakan evaluasi kegiatan.
X. PENCATATAN, PELAPORAN DAN DOKUMENTASI

1. Dilaksanakan sesuai dengan prosedur pelaksanaan.

2. Dokumentasi penunjang dan foto kegiatan

XI . PENUTUP
Demikian Kerangka Acuan Kerja ini dibuat, semoga kegiatan ini dapat
terlaksana dengan lancar dan tujuan kegiatan ini dapat tercapai.

Anda mungkin juga menyukai