No.
: 800/............../SOP/PKM-BP/ /2020
Dokumen
No.Revisi :3
SOP Tanggal Puskesmas
Dinas Kesehatan : Agustus 2020 Bukoposo
Mesuji terbit
Halaman :3
Ditetapkan Kepala
Puskesmas dr. Harizal Hasni
Bukoposo
NIP. 198108072010011016
1. Pengertian TB Paru adalah suatu penyakit yang menyerang organ paru-paru
disebabkan oleh bakteri yang bernama Myocabacterium Tuberkulosis
2. Tujuan Acuan pelayan pasien dengan TB Paru di unit pengobatan umum
3. Kebijakan SK kepala Puskesmas nomor : 800/............../SK/PKM-BP/VIII/2020 tentang
Jenis-Jenis Pelayanan Yang ada di Puskesmas Bukoposo
4. Referensi 1.Juknis Pelayanan Puskesmas Pada Masa Pendemi Covid-19,
Kementerian Kesehatan tahun 2020
2. Juknis Pelayanan Kedokteran Tata Laksana Tuberkulosis,
Kementerian Kesehatan tahun 2019
5. Prosedur
6. Langkah- 1. Petugas harus menerapkan protokol kesehatan, memakai masker
langkah dan cuci tangan
2. Petugas harus menerapkan social distancing
3. Melakukan anamnesa tentang riwayat penyakit dan melakukan
pemeriksaan
4. Apabila pada anamnesa pasien mengatakan sudah menderita batuk
lebih dari 2 minggu, maka segera sarankan pasien untuk melakukan
pemeriksaan laboratorium test BTA
5. Memberikan rujukan internal ke laboratorium
6. Apabila hasil test BTA menunjukkan hasil 1 positif 2 positif dan
positif 3 , maka berikan pengobatan sesuai kategori 1 atau kategori
2
7. Apabila hasil BTA positif pada pasien kambuh atau putus berobat,
diberikan kategori 2
8. Apabila hasil BTA negative namun ada curiga TB berikan
antibiotik spectrum luas, bila ada perbaikan bukan TB. Bila tidak
ada perbaikan foto thorax
7. Diagram Alir
Petugas
harus
Melakukan
menerapkan
Petugas harus anamnesa tentang
protokol
menerapkan social riwayat penyakit
kesehatan,
distancing dan melakukan
memakai
pemeriksaan
masker dan
cuci tangan
Apabila pada
anamnesa pasien
mengatakan Apabila hasil test
sudah menderita BTA menunjukkan
batuk lebih dari 2 hasil 1 positif 2
Memberikan
minggu, maka positif dan positif
rujukan internal
segera sarankan 3 , maka berikan
ke laboratorium
pasien untuk pengobatan sesuai
melakukan kategori 1 atau
pemeriksaan kategori 2
laboratorium test
BTA