1. Pengertian Tuberkulosis (TB) adalah penyakit menular langsung yang disebabkan oleh kuman TB
yaitu Mycobacterium tuberculosis. Sebagian besar kuman TB menyerang paru, namun
dapat juga mengenai organ tubuh lainnya.
3. Kebijakan ………….
4. Referensi 1. Peraturan Menteri Kesehatan no. 5 tahun 2014 tentang Panduan Praktik Klinis Bagi
Dokter Di Fasilitas Pelayanan Primer
2. Pedoman nasional pelayanan kedokteran tata laksana Tuberculosis
Kemenkes RI 2013
3. Permenkes No. 67 Tahun 2016 Tentang Penanggulangan Tuberkulosis
4. SE Dirjen No. HK.02.02/III.1/936/2021 Tentang Perubahan Alur Diagnosis dan
Pengobatan Tuberkulosis di Indonesia
5. Prosedur 1. Petugas melakukan anamnesa.
Pasien dengan keluhan yang mengarah ke gejala klinis TBC (batuk terus-menerus dan
berdahak selama 2 minggu atau lebih, sering dijumpai dahak bercampur darah, sesak
napas, rasa nyeri dada, badan lemah, nafsu makan menurun, berat badan turun, rasa
kurang enak badan (malaise), berkeringat malam walapun tanpa kegiatan, demam
meriang lebih dari sebulan), Orang dengan HIV/AIDS, kelompok risiko lainnya
( pasien immunokompromais, Warga Binaan Pemasyarakatan)
2. Petugas menjelaskan Tindakan yang akan dilakukan terhadap terduga TBC
3. Petugas menyediakan alat dan bahan, seperti stetoskop, tensimeter, thermometer, pot
dahak.
4. Petugas memberikan KIE kepada pasien tentang cara mengeluarkan dahak yang benar
dan berkualitas
5. Pasien mengumpulkan dahak kepada petugas di layanan untuk dapat diperiksa ke
layanan TCM sebanyak 2 spesimen (SP dan SS )
6. Jika kualitas dahak jelek misal, volume dahak < 2ml dan tidak purulen atau berupa air
liur maka dahak tidak diperiksa dan pasien diminta mengumpulkan dahak lagi ke
petuas laboratorium.
7. Jika layanan tidak mempunyai alat TCM maka dikirim ke layanan yang mempunyai
layanan TCM (Sitrus atau kurir iternal)
-
No. Revisi :
SOP
Tanggal Terbit :
Halaman : 1/4