DINAS KESEHATAN
PUSKESMAS PAKEM
Jalan Raya patemon No.52, Telp ( 08113615566 )
Email :
pakempuskesmas@gmail.com,website:http/www.bondowosokab.go.id
KECAMATAN PAKEM
BONDOWOSO
I. PENDAHULUAN
A. LATAR BELAKANG
Laporan TB dunia oleh WHO yang terbaru (2006) masih menempatkan indonesia
sebagai penyumbang TB terbesar nomor 3 di dunia setelah india dan cina dengan jumlah
kasus baru sekitar 539.000 dan jumlah kematian sekitar 101.000 pertahun. Survey kesehatan
rumah tangga (SKRT) tahun 1995, menempatkan TB sebagai penyebab kematian ketiga
terbesar setelah penyakit kardiovaskuler dan penyakit saluran pernafasan, dan merupakan
nomor satu terbesar dalam kelompok penyakit infeksi.
Munculnya pandemi HIV/AIDS di dunia menambah permasalahan TB. Koinfeksi
dengahn HIV akan meningkatkan risiko kejadian TB secara signifikan. Pada saat yang
sama, kekebalan ganda kuman TB terhadap obat anti TB ( multidrug resistence = MDR)
semakin menjadi masalah akibat kasus yang tidak berhasil disembuhkan. Keadaan tersebut
pada akhirnya akan menyebabkan terjadinya epidemi TB yang sulit ditangani.
Untuk menanggulangi masalah TB di indonesia, strategi DOTS yang
direkomendasikan oleh WHO dan bank dunia, harus diekspansi dan diakselerasi pada
seluruh unit pelayanan kesehatan dan berbagai institusi terkait. Keterbatasan pemerintah dan
besarnya tantangan TB saat ini memerlukan peran aktif dengan semangat kemitraan dari
semua pihak yang terkait, sehingga penanggulangan TB dapat ditingkatkan melalui gerakan
terpadu yang bersifat nasional.
Paguyuban merupakan suatu wadah untuk menampung aspirasi serta menjadi fasilitas
untuk mendongkrak keberhasilan pengendalian dan pengobatan TB. Suatu
perkumpulan/paguyuban yang terdiri dari pasien TB, pasien TB yang sudah sembuh, PMO
(pengawas minum obat), kader TB yang bertujuan untuk mendongkrak keberhasilan
pengendalian dan pengobatan TB.
B. TUJUAN
1. Tujuan Umum
2. Tujuan Khusus
3.Sasaran
Pasien suspect TB
Bidan dan perawat desa
Kader
4.Output
6. Pembiayaan
7. PENUTUP
1. Pencatatan
Pencatatan kegiatan pelacakan dilakukan pada saat/setelah pelacakan.
2. Pelaporan
Pelaporan kegiatan dilaksanakan setelah kegiatan dilakukan sesuai dengan
format yang tersedia dilengkapi dengan hasil kegiatan dan dokumentasi
3. Evaluasi
a) Evaluasi Kegiatan
Evaluasi kegiatan dilaksanakan setelah kegiatan pelacakan selesai meliputi
evaluasi tentang: input, proses dan output. Kegiatan evaluasi dicatat dalam
buku evaluasi.
b) Evaluasi Tribulanan
Evaluasi tribulanan dilaksanakan setiap 3 (tiga) bulan untuk menilai
pencapaian target kegiatan kunjungan
adanya beberapa kendala dan masalah sehingga hasil kegiatan tidak tercapai sesuai
target atau adanya kegiatan lain yang dapat menunjang dan mendukung kegiatan ini
untuk pelaksanaan kegiatan berikutnya.
FORMULIR PERSETUJUAN
Bondowoso, 2017
Pemegang Progam Dinas Kesehatan