Anda di halaman 1dari 6

KERANGKA ACUAN PENJARINGAN

SUSPEK TB PARU TAHUN 2022

A. PENDAHULUAN
Tuberkulosis (TBC atau TB) adalah suatu penyakit infeksi yang
disebabkan oleh bakteri Mikobakterium tuberkulosa. Bakteri ini
merupakan bakteri basil yang sangat kuat sehingga memerlukan waktu
lama untuk mengobatinya. Bakteri ini lebih sering menginfeksi organ
paru-paru dibandingkan bagian lain tubuh manusia.

Visi Puskesmas Sijunjung :

Terwujudnya masyarakat Sijunjung sehat dan mandiri

Misi Puskesmas Sijunjung :

 Memberdayakan keluarga dan masyarakat untuk berprilaku hidup


bersih dan sehat.

 Meningkatkan upaya kesehatan yang paripurna , bermutu dan


terjangkau oleh masyarakat.

 Menyediakan sumber daya kesehatan sesuai standar

 Meningkatkan kemitraan dalam menggerakkan pembangunan


berwawasan kesehatan.

 Melaksanakan tata kelola puskesmas yang baik.

B. LATAR BELAKANG
Insidensi TBC dilaporkan meningkat secara drastis pada dekade
terakhir ini di seluruh dunia. Demikian pula di Indonesia, Tuberkulosis /
TBC merupakan masalah kesehatan, baik dari sisi angka kematian
(mortalitas), angka kejadian penyakit (morbiditas), maupun diagnosis dan
terapinya. Dengan penduduk lebih dari 200 juta orang, Indonesia
menempati urutan ketiga setelah India dan China dalam hal jumlah
penderita di antara 22 negara dengan masalah TBC terbesar di dunia.
Hasil survei Kesehatan Rumah Tangga Depkes RI tahun 1992,
menunjukkan bahwa Tuberkulosis (TBC) merupakan penyakit
kedua penyebab kematian, sedangkan pada tahun 1986 merupakan
penyebab kematian keempat. Pada tahun 1999 WHO Global Surveillance
memperkirakan di Indonesia
terdapat 583.000 penderita Tuberkulosis / TBC baru pertahun dengan
262.000 BTA positif atau insidens rate kira-kira 130 per 100.000
penduduk. Kematian akibat Tuberkulosis / TBC diperkirakan menimpa
140.000 penduduk tiap tahun. Jumlah penderita TBC paru dari tahun
ke tahun di Indonesia terus meningkat.Di Indonesia, prevalensi TB paru
dikelompokkan dalam tiga wilayah, yaitu wilayah Sumatera (33%),
wilayah Jawa dan Bali (23%), serta wilayah Indonesia Bagian Timur (44%)
(Depkes, 2008). Penyakit TB paru merupakan penyebab kematian nomor
tiga setelah penyakit jantung dan saluran pernafasan pada semua
kelompok usia serta nomor satu untuk golongan penyakit infeksi. Korban
meninggal akibat TB paru di Indonesia diperkirakan sebanyak 61.000
kematian tiap tahunnya (Depkes RI, 2011).

Sumatera Barat merupakan salah satu provinsi di Indonesia


yang angka kejadian
TB parunya cukup tinggi. Berdasarkan data yang diperoleh dari Riset
Kesehatan Dasar (Riskesdas) pada tahun 2016, angka kejadian TB Paru
di Sumatera Barat Perempuan adalah 35 %,laki laki adalah 65%.jumlah
toatal 3.847 kasus,CNR semua kasus 1118,CNR BTA + 73,kasus sembuh
3060,(67,1%),pengobatan lengkap 274(6,0),keberhasilan pengobatan
3334 (73,1%) dalam Propinsi Sumatera Barat.
Kabupaten Sijunjung penemuan kasus TB masih rendah (40 %) dan
perlu terus ditingkatkan melalui gerakan ketuk pintu ini. Dengan
gerakan ini diharapkan peran serta masyarakat dikalangan keluarga dan
diri sendiri meningkat dalam mencari pengetahuan, menyebarluaskan
informasi serta meningkatnya kepedulian dalam mencegah penularan TB
di lingkungan sekitar. Pada lingkungan pemerintah terkecil sebagai
pemangku kebijakan diharapkan juga meningkatkan peran serta dalam
mendukung program penanggulangan TB dengan menjadikan sebagai
isu utama yang harus segera dituntaskan. (Seksi P2 Bidang P2P)
Puskesmas Sijunjung penemuan kasus TB pada tahun 2019 CDR 41%
kasus, Penemuan suspek ,23%.dengan jumlah penduduk 28.136 jiwa.

C. TUJUAN
1. Umum :
Terjaringnya suspek TB yang akan menurunkan angka kesakitan dan
angka kematian TB akibat penyakit TB.
2. Khusus :
Tercapainya angka kesembuhan minimal 85% dari semua penderita
baru BTA + yang ditemukan,mengurangi pasien TB mangkir minum
obat.
D. KEGIATAN POKOK & RINCIAN KEGIATAN

No KegiatanPokok RincianKegiatan
1 Penjaringan suspect TB Paru 1. Menjaring masyarakat yang
menderita batuk berdahak
selama dua minggu.
2. Bekerjasama dengan bidan
desa.
3. Bekerjasama dengan kader
& perangkat nagari.
4. Membagikan pot sputum
kepada masyarakat yang
menderita batuk.
5. Mengumpulkan pot dahak
SP dan dilakukan
pemeriksaan di
laboratorium.

E. CARA MELAKSANAKAN KEGIATAN


Cara melakukan kegiatan dengan melakukan penyuluhan dan
melakukan penjaringan suspect tb ,.memberikan pot sputum pada orang
yang batuk- batuk lebih 2 minggu

F. SASARAN
1. Tercapainya pasien positif TB 90% dari 6 Nagari
2. Masyarakat yang menderita batuk lebih dari dua minggu

G .INDIKATOR DAN TARGET

Indikator kinerja dalam kegiatan penjaringan TB paru di harapkan


90% pencapaian CDR masyarakat mengerti tentang penyakit tb paru dan
pencegahan ,dengan target semua masyarakat mau memeriksakan diri
apabila sakit batuk- batuk

H .JADWAL PELAKSANAAN KEGIATAN

Jadwal kegiatan sesuai dengan kegiatan yankesdu, dan jadwal kegiatan


posyandu lansia ,pos bindu PTM

I .METODE PELAKSANAAN KEGIATAN

Mendata orang yang berkunjung di layanan terpadu dan pos yandu


lansia ,PTM yang batuk lebih 2 minggu kemudian di berikan pot sputum
untuk menampung sputum sewaktu dan pagi hari dengan memberikan poto
copy KTP

J .PERAN LINTAS SEKTOR DAN LINTAS PROGRAM


Lintas Sektor Peran
Wali Nagari 1.Menggerakkan masyarakat untuk memahami
permasalahan penanggulangan Tb di Nagari
2.Menyediakan tempat untuk kegiatan tb seperti
Pos Tb Nagari, dll
3.Mengajak semua masyarakat untuk tidak
mendiskriminasikan orang terduga Tb dan pasien
Tb baik dari segi pelayanan kesehatan,
pendidikan, pekerjaan dan semua aspek
kehidupan
4.Memfasilitasi kader agar lebih aktif dalam
Penjaringan terduga TB
5.Membantu memberikan informasi kepada
Masyarakat tentang TB
Tokoh Masyarakat, 1.Panutan untuk tidak menciptakan stigma dan
Tokoh Agama diskriminasi terkait TB
2.Membantu menyebarluaskan informasi Tb
3.Mendorong pasien Tb untuk menjalankan
Pengobatan secara tuntas
4.Mendorong masyarakat agar segera memeriksakan
diri kelayanan kesehatan.
Kader 1.Melakukan Penyuluhan tentang TB dan PHBS
2.Menemukan Suspek/terduga TB
3.Melakukan Pencatatan Data Penderita TB
4.Menganjurkan terduga agar memeriksakan diri ke
Pelayanan kesehatan
5.Melakukan kunjungan rumah
5.Membantu PMO / Sebagai PMO
7.Memotivasi & memberi semangat bahwa TB dapat
disembuhkan
8.Melakukan Koordinasi & Konsultasi dengan
Puskesmas dan bidan Pustu/Poskesri
PKK 1.Menggerakkan masyarakat untuk memahami
Tentang penanggulangan TB
2. Mendorong masyarakat untuk berobat sampai
Tuntas
3.Memanfaatkan pertemuan masyarakat untuk
Penanggulangan TB
D. PERAN LINTAS PROGRAM
Lintas Program Peran
Promkes 1. Memberikan penyuluhan TB di masyarakat
2. Menyediakan media promosi kesehatan yang
baik
KIA 1. Melakukan skreening TB pada anak dan ibu
hamil untuk deteksi dini TB
2. Koordinasi dengan poli DOTS jika ditemukan
terduga TB

Perkesmas 1. Kunjungan rumah untuk investigasi kontak


2. Kunjungan rumah untuk pasien TB mangkir
Gizi Memberikan konseling untuk asupan gizi pasien TB
Kesling Melihat kondisi lingkungan tempat tinggal pasien

K .MONITORING EVALUASI PELAKSANAAN KEGIATAN DAN PELAPORAN

1 .MONITORING EVALUASI PELAKSANAAN KEGIATAN :


Jadwal tersebut akan dievaluasi sekali tiga bulan oleh
penanggungjawab program.

2 . PELAPORAN :

Laporan evaluasi pelaksana kegiatan dibuat oleh penanggungjawab


program apabila terjadi pergeseran jadwal.Laporan ditujukan kepada
kepala Puskesmas dan tembusan kepada pelaksana program.

L .PENCATATAN, PELAPORAN DAN EVALUASI KEGIATAN

1 .PENCATATAN :
Penderita batu lebih dari dua minggu akan dilaakukaan penjaringan
suspect. Hasil penjaringan akan dilakukan pemeriksaan dahaknya di
laboratorium. Jika BTA + (positif) akan di beriobat 6 bulan.

2 .PELAPORAN :
Dilakukan pelaporan pasien BTA (+) kepada pimpinan puskesmas.

3 .EVALUASI KEGIATAN :
Evalusi kegiatan dilakukan setelah kegiatan selesai.Apabila ada hal-
hal yang
perlu dirubah atau diperbaiki maka untuk tahun berikutnya diadakan
revisi.

Mengetahui, Sijunjung, 02 Februari 2022


PJ UKM Essensial Penanggung jawab Program TB Paru

SUDETI SARTIKAWANI, SKM NS RITA ROZITA, S.KEP


NIP. 19760411 200212 2 003 NIP.19790616 2014062 002

Plt. Kepala Puskesmas

ASTRI NETTI, S.ST

NIP.19760718 200212 2 002

Anda mungkin juga menyukai