Anda di halaman 1dari 4

PEMERINTAH KABUPATEN SIAK

DINAS KESEHATAN
PUSKESMAS KERINCI KANAN
Jalan Pertamina Km.72 Kampung Kerinci Kanan Kecamatan Kerinci Kanan
Telepon 085376664989 Faks ( 0761 ).......
E-mail.Puskesmas.kerincikanan@gmail.com Website ........

KERANGKA ACUAN KEGIATAN


ORIENTASI KADER KESEHATAN TBC PARU
PUSKESMAS KERINCI KANAN TAHUN 2018

I. PENDAHULUAN
Tuberkulosis (TB) adalah suatu penyakit infeksi yang menular,
disebabkan oleh kuman Mycobacterium tuberculosis. Sebagian kuman
Tuberkulosis menyerang paru dan dapat juga menyerang organ
lainnya. Oleh karena itu perlu diupayakan Program Penanggulangan
dan Pemberantasan Penyakit Paru.
Sejak tahun 1995 Indonesia telah menerapkan rekomendasi
World Health Organization (WHO) untuk implementasi strategi DOTS
(Directhy Observed Threatment Short Course) sebagai stategi nasional
dalam penanggulangan TB, Indonesia turut mengambil bagian penting
dalam pencapaian target global, dimana pada akhir tahun 2005 bisa
menemukan 70% kasus baru TB Paru BTA positif dengan
keberhasilan pengobatan minimal 85%.

II. LATAR BELAKANG


Penyakit TB merupakan masalah utama kesehatan. Gejala
umum TB pada orang dewasa adalah batuk yang terus menerus dan
berdahak lebih dari 2 minggu. Bila tidak diobati maka setelah 5 tahun
sebagian besar (50%) pasien akan meninggal. Tahun 1995 penyakit TB
merupakan kematian nomor 3 dan nomor 1 penyakit infeksi.
Dalam Program Nasional Penanggulangan TB, pengembangan
program memerlukan penanganan yang sungguh-sungguh dan
berkesinambungan pada semua komponen DOTS, mulai dari
perencanaan, pelaksanaan maupun monitoring evaluasi. Di samping
itu perlu pelibatan semua fasilitas pelayanan kesehatan di Indonesia
untuk mencapai target yang telah ditetapkan khususnya dalam
pencapaian TB.
Sehubungan dengan hal-hal diatas integrasi pelayanan TB
didesa melalui UKBM (usaha kesehatan berbasis masyarakat ) menjadi
bagian dari desa siaga / desa sehat yang merupakan tanggung jawab
pemerintahan desa / kelurahan. kegiatan pelayanan TB dilaksanakan
melalui UKBM . penanggulangan TB lebih ditekankan pada kegiatan
pelayanan dan tidak harus memerlukan adanyana sarana fisik
khusus, tetapi dapat memanfaatkan sarana yang telah tersedia didesa
tersebut, misalnya balai desa, rumah penduduk dan lain - lain.
Dari data tersebut diperincikan sebagai berikut :
1. Penemuan suspect belum mencapai target berdasarkan data
estimasi dari Dinas Kesehatan.
2. Kurangnya pengetahuan masyarakat tentang penyakit TB

III. TUJUAN

1. TujuanUmum :
Menurunkan angka kesakitan dan angka kematian dengan
cara memutuskan mata rantai penularan sehingga pentakit TB
tidak lagi merupakan masalah kesehatan masyarakat.
2. Tujuan Khusus:
a. Tercapainya angka kesembuhan minimal 85% dari semua
penderita TB paru BTA Positif yang ditemukan
b. Meningkatnya pengetahuan masyarakat tentang TB.
c. diperoleh kesamaan pandangan dalam penyakit TB di
masyarakat
d. Memberikan informasi tentang penyakit TB.
e. Menurukan angka penularan penyakit TB
f. Memantau kepatuhan pasien TB dalam menjalani pengobatan
TB
g. Meningkatkan angka kesembuhan pada pasien TB
h. Meningkatkan peran serta keluarga, masyarakat, organisasi
sosial kemasyarakatan,LSM dan dunia usaha dalam
pengendalian TB.
i. Mengoptimalkan Puskesmas dalam mendukung layanan TB di
UKBM.

IV. KELUARAN YANG DIHARAPKAN


1. Diharapkan Mengoptimalkan Puskesmas dalam mendukung
layanan TB di UKBM.
2. Diharapkan seluruh masyarakat termotivasi agar kegiatan program
dirasakan sebagai kebutuhan dari kehidupan mereka.

V. KEGIATAN POKOK DAN RINCIAN KEGIATAN


1. Kegiatan pokok
a. Pemeriksaan spesimen dahak dari setiap suspek
b. Pengamatan dan perawatan penderita TB.
2. Rincian kegiatan
a. Melakukan penyuluhan TB di masyarakat
b. Orientasi kader kesehatan
c. Melakukan kunjungan kontak serumah pada pasien TB paru
d. Melakukan pelacakan pada tersangka TB
e. Melakukan pemantauan dalam PMT TB
f. Melakukan kunjungan rumah pada pasien TB mangkir
g. Melakukan pengambilan spesimen TB pada tersangka TB

VI. CARA MELAKSANAKAN KEGIATAN:


No Kegiatan Cara melaksanakan kegiatan
1 Melakukan Dengan mengumpulkan masyarakat di
penyuluhan TB di tempat yang telah disepakati dengan
masyarakat Penghulu Kampung, Lurah
2 Orientasi Kader Dengan pertemuan kepada kader kesehatan
kesehatan tb dan mensosialisasikan tentang penyakit
Tb dan bagaimana cara untuk menjaring
suspek
3 Melakukan Dengan mengunjungi rumah pasien TB
kunjungan kontak paru BTA positif
serumah pada pasien
TB Paru
4 Melakukan Dengan mengunjungi rumah pasien yang
pelacakan pada terduga TB yang sebelumnya data tersebut
tersangka TB didapat dari laporan petugas kesehatan
Desa, Kader, masyarakat peduli TB
5 Melakukan Dengan mengunjungi rumah pasien TB
pemantauan dalam yang mendapat PMT
PMT TB
6 Melakukan Dengan mengunjungi pasien yang lost to
kunjungan rumah follow up (pasien yang tidak patuh selama
pada pasien TB pengobatan)
mangkir
7 Melakukan Dengan mengunjungi rumah pasien yang
pengambilan terduga TB yang sebelumnya data tersebut
spesimen TB pada didapat dari laporan petugas kesehatan
tersangka TB Desa, Kader, masyarakat peduli TB

VII. SASARAN
No Kegiatan Sasaran
1 Melakukan penyuluhan TB di Masyarakat
masyarakat
2 Orientasi kader kesehatan Kader kesehatan Tb
3 Melakukan kunjungan kontak Pasien TB Paru dengan BTA
serumah pada pasien TB Paru Positif
4 Melakukan pelacakan pada Pasien terduga TB
tersangka TB
5 Melakukan pemantauan dalam Pasien TB yang mendapat PMT
PMT TB
6 Melakukan kunjungan rumah Pasien TB paru yang tidak patuh
pada pasien TB mangkir dalam pengobatan
7 Melakukan pengambilan Pasien terduga TB
spesimen TB pada tersangka
TB

VIII. JADWAL PELAKSANAAN KEGIATAN


No Kegiatan Jadwal kegiatan
1 Melakukan penyuluhan TB di November, Desember 2018
masyarakat
2 Melakukan orientasi kepada Februari 2018
kader
3 Melakukan kunjungan kontak Disesuaikan dengan kasus yang
serumah pada pasien TB Paru ada
4 Melakukan pelacakan pada Disesuaikan dengan kasus yang
tersangka TB ada
5 Melakukan pemantauan dalam Disesuaikan dengan kasus yang
PMT TB ada
6 Melakukan kunjungan rumah Disesuaikan dengan kasus yang
pada pasien TB mangkir ada
7 Melakukan pengambilan Disesuaikan dengan kasus yang
spesimen TB pada tersangka ada
TB

IX. EVALUASI PELAKSANAAN KEGIATAN DAN PELAPORAN


1. Evaluasi merupakan salah satu fungsi menajemen untuk menilai
kesuksesan pelaksanaan program. Pemantauan dilakukan secara
berkala dan terus menerus. Untuk dapat segera mendeteksi bila
ada masalah dalam melaksanakan kegiatan yang sudah bisa
dilakukan persiapan.
2. Hasil evaluasi sangat berguna untuk melihat kepentingan
perencanaan sebuah program dapat dilihat dari mengolah laporan,
pengamatan dan wawancara dengan petugas pelaksana dan
dengan masyarakat.
3. Evaluasi berguna untuk melihat sejauh mana tujuan dan ttarget
yang telh ditetapkan dan dilakukan ada kurun periode tertentu dan
bisa setiap 6 bulan sampai 1 Tahun.

X. PENCATATAN, PELAPORAN DAN EVALUASI KEGIATAN


1. Pencatatan : Hasil dicatat dalam buku rekapan hasil terhadap
program.
2. Pelaporan : Dilakuan pelaporan program kepada Kepala
Puskesmas.
3. Evaluasi Kegiatan : Evaluasi Kegiatan dilakukan setelah kegiatan
selesai. Apabila ada hal-hal yang perlu dirubah atau diperbaiki
maka untuk tahun berikutnya diadakan revisi.

Kerinci Kanan, 03 Januari 201


Mengetahui Penanggung Jawab UKM
Kepala Puskesmas Kerinci Kanan Puskesmas Kerinci Kanan

dr. DEA SARI BERTA KARO-KARO, A.Md. Keb


NIP.19791124 201102 2 001 NIP.19651212 199003 2 016

Anda mungkin juga menyukai