Anda di halaman 1dari 4

No. 445/004/R-1/KA-P2 TB/P.

TB/2020
Dokumen

No. Revisi -
Tanggal
Terbit

KERANGKA ACUAN
PELACAKAN KASUS KONTAK

Di Tetapkan
Kepala Puskesmas Teluk Bogam

dr. SRI WAHYUNI


19800731 201505 2 001
PEMERINTAH KABUPATEN KOTAWARINGIN BARAT
DINAS KESEHATAN
PUSKESMAS TELUK BOGAM
Alamat : Jalan Said HusinHamzah No160 RT. 04 Desa TelukBogam
KecamatanKumaiKabupaten Kotawaringin Barat Kode Pos 74181
HP : 08115231560 Website : http//www.puskesmas-telukbogam.com E-mail : pkmbogam2016@gmail.com

KERANGKA ACUAN
PELACAKAN KASUS KONTAK

I. PENDAHULUAN
Tuberculosis adalah suatu penyakit menular yang disebabkan oleh kuman
dari kelompok Mycobacterium yaitu Mycobacterium tuberculosis, yang sebagian
besar kuman TB menyerang paru, tetapi dapat juga mengenai organ lain. Sumber
penularan adalah pasien TB BTA positif, pada waktu batuk atau bersin, pasien
menyebarkan kuman ke udara dalam bentuk percikan dahak (droplet nuclei),
sekali batuk dapat menghasilkan sekitar 3000 percikan dahak. Pasien TB dengan
BTA negatif juga masih memiliki kemungkinan menularkan penyakit TB. Tingkat
TB BTA negatif dengan hasil kultur positif adalah 26% sedangkan pasien dengan
hasil kultur negatif dan foto toraks positif adalah 17%.
Sejalan dengan meningkatnya kasus TB, pada awal tahun 1990-an WHO
dan IUALTD mengembangkan strategi pengendalian TB yang dikenal sebagai
strategi DOTS (Directly Observed Treatment Short-course). Strategi DOTS
direkomdasikan oleh WHO sejak tahun 1995 sebagai strategi dalam pengendalian
TB, fokus utama DOTS adalah penemuan dan penyembuhan pasien, prioritas
diberikan kepada pasien TB tipe menular. Strategi ini akan memutuskan rantai
penularan TB dan dengan demikian menurunkan insidens TB di masyarakat.
Menemukan dan menyembuhkan pasien merupakan cara terbaik dalam upaya
pencegahan penularan TB.
Menurut Bank Dunia strategi DOTS sebagai salah satu intervensi
kesehatan yang secara ekonomis sangan efektif (Cost-effective). Denga semakin
berkembangnya tentangan dihadapi program dibyak Negara, pada tahun 2005
strategi DOTS di atas oleh Global stop TB partnership strategi DOTS tersebut
diperluas menjadu “Strategi Stop TB” yaitu :
1. Mencapai, mengoptimalkan dan mempertahankan mutu DOTS
2. Merespon masalah TB-HIV, MDR-TB dan tantangan lainnya
3. Berkontribusi dalam penguatann system kesehatan
4. Melibatkan semua pemberi pelayanan kesehatan baik pemerintah maupun
swasta
5. Memberdayakan pasien dan masyarakat
6. Melaksanakan dan mengembangkan penelitian

II. LATAR BELAKANG


Strategi penemuan pasien TB dapat dilakukan secara pasif, intensif,
aktif, dan masif. Upaya penemuan pasien TB harus didukung dengan kegiatan
promosi yang aktif, sehingga semua terduga TB dapat ditemukan secara dini.
1. Penemuan pasien TB dilakukan secara pasif intensif di fasilitas kesehatan
dengan jejaring layanan TB melalui Public-Private Mix (PPM), dan kolaborasi
berupa kegiatan TB-HIV, TB-DM (Diabetes Melitus), TB-Gizi, Pendekatan
Praktis Kesehatan paru (PAL=Practical Approach to Lung health), Manajemen
Terpadu Balita Sakit (MTBS), Manajemen Terpadu Dewasa Sakit (MTDS).
2. Penemuan pasien TB secara aktif dan/atau masif berbasis keluarga dan
masyarakat, dapat dibantu oleh kader dari posyandu, pos TB desa, yokoh
masyarakat, dan tokoh agama. Kegiatan ini dapat berupa :
a. Investigasi kontak pada paling sedikit 10 – 15 orang kontak erat dengan
pasien TB.
b. Penemuan di tempat khusus : Lapas/Rutan, tempat kerja, asrama, pondok
pesantren, sekolah, panti jompo.
c. Penemun di populasi berisiko : tempat penampungan pengungsi, daerah
kumuh.
III. TUJUAN

A. Tujuan Umum : Untuk mengurangi penularan penyakit TB dalam suatu


populasi, dan Menurunkan angka kesakitan dan kematian akibat TB dalam
rangka pencapaian tujuan pembangunan kesehatan untuk meningkatkan
derajat kesehatan masyarakat.

B. Tujuan Khusus : Untuk mencari penderita yang mungkin sudah lama ada dan
belum berobat melalui cara pemeriksaan secara aktif guna untuk mencari
sumber penularan penyakit TB dan mencari penderita baru yang mungkin ada.

IV. KEGIATAN POKOK DAN RINCIAN KEGIATAN


N Kegiatan Pokok Rincian Kegiatan
o
1 Pelacakan kasus kontak Kunjungan rumah
Penyuluhan /edukasi
wawancara
Pendataan suspek
Rujukan jika perlu

V. CARA MELAKSANAKAN KEGIATAN DAN SASARAN


Kegiatan Lintas Program Lintas Sektor
No Pelaksanaan Program Ket
Pokok Terkait Terkait
1 Pelacakan 1. Petugas memberikan informasi 1. Dokter 1. Ketua RT Sumber
kasus kontak kepada penderita untuk - Pemberi - Membantu pembiayaa
berkunjung kerumah . terapi, pengawasa n BOK TB
2. Petugas melakukan kunjungan dignosa dan n pasien TB
ke rumah penderita TB dengan scoring disekitar
membawa pot dahak sesuai anak lingkungann
jumlah yang akan dilakukan 2. Program ya
pengambilan dahak jika Promkes 2. Keluarga
diperlukan. - Pemberi pasien
3. Petugas membawa buku penyuluhan - Pengawas
register TB 05. kesehatan an minum
4. Petugas promkes memberi 3. Analis obat untuk
penyuluhan kesehatan kesehatan keberhasil
5. Petugas menanyakan keluhan - Pemeriksaa an
batuk pada semua anggota n pengobata
keluarga penderita. laboratoriu n.
6. Dokter melakukan skoring TB m 3. Ketua RT
anak jika ada serumah dengan - Membantu
penderita TB. pengawas
7. Petugas memberikan pot dahak an pasien
pada anggota keluarga TB
penderita TB yang disekitar
menunjukkan tanda gejala TB. lingkungan
8. Petugas menjelaskan cara nya
batuk untuk dikumpulkan ke 4. Tokoh
dalam pot dahak. Mayarakat
9. Petugas menentukan - Membantu
kesepakatan pada keluarga pelaksana
penederita untuk mengantar nn
dahak Pagi dan Sewaktu ke kegiatan
dua ke puskesmas. serta
10. Petugas berpamitan pulang membantu
pada keluarga penderita TB. pemberda
11. Petugas memberitahukan yaan
pada petugas laboratorium masyarak
untuk melakukan pemeriksaan at.
dahak. 5. Kader
12. Petugas mencatat hasil Kesehatan
pelacakan kasus kontak di TB - Membantu
01,04,05, dan 06 pelaksana
an
kegiatan
kesehatan

VI. SASARAN
1. Keluarga pasien TB yang serumah
2. Tetangga sekitar rumah pasien TB

VII. JADWAL KEGIATAN (GAMBARKAN DALAM BAGAN

N Kegiatan 2022
O
Ja Feb Mar Apr Mei Jun Jul Ags Sep Okt Nov Des
n
1 Pelacakan Bt Btk Btk Btk Btk Btk Btk Btk Btk Btk Btk Btk
kasus k
kontak

VIII. EVALUASI PELAKSANAAN KEGIATAN DAN PELAPORAN


Evaluasi terhadap pelaksanaan kegiatan dilakukan 3 bulan sekali sesuai
dengan jadwal rapat evaluasi, dengan pelaporan hasil – hasil yang telah dicapai
pada bulan sebelumnya.

IX. PENCATATAN, PELAPORAN, DAN EVALUASI KEGIATAN


Pencatatan dengan menggunakan register dan format laporan yang telah
ditetapkan dan dilaporkan ke Dinas Kesehatan kab/kota setiap tanggal 5 bulan
beikutnya,evaluasi kegiatan dilakukan setiap 3 bulan sekal i sesuai dengan jadwal
evaluasi Puskesmas Teluk Bogam.

Mengetahui,
Teluk Bogam, 21 Januari 2022
Kepala Puskesmas Teluk Bogam
Pengelola Program TB

IRMA ASANTI, A. Md. Kep


dr. SRI WAHYUNI 19910409 201403 2004

19800731 201505 2 001

Anda mungkin juga menyukai