Anda di halaman 1dari 2

info produk

Peranan Foam Dressing


dalam Penyembuhan Luka Kronik

ampir semua orang pernah


mengalami luka. Sebagian besar
luka akan sembuh dalam selang
waktu yang bervariasi.

Berdasarkan lamanya penyembuhan, luka


dapat digolongkan menjadi:
a. Luka akut yaitu luka yang baru terjadi
yang dapat sembuh sesuai dengan lama
fase penyembuhan yang normal (waktu
penyembuhan luka dapat diperkirakan)
Contoh : abrasi, laserasi, luka operasi
tanpa komplikasi, dll.
b. Luka kronik yaitu luka yang telah berlangsung lama karena mengalami kegagalan dalam proses penyembuhan yang
normal atau luka yang sering kambuh
(waktu penyembuhan luka tidak dapat
diperkirakan)
Contoh : ulkus diabetik, ulkus dekubitus,
ulkus akibat gangguan vaskuler, dll.
Penyembuhan luka merupakan suatu proses
kompleks yang tergantung beberapa faktor.
Faktor-faktor yang dapat mempengaruhi
penyembuhan luka antara lain adalah :
Kebersihan Luka
Adanya benda asing, kotoran, atau jaringan nekrotik pada luka dapat menghambat penyembuhan, sehingga luka
harus dibersihkan atau dicuci dan jaringan nekrotik dihilangkan dengan tindakan
debrideman.
Eksudat
Eksudat merupakan cairan yang keluar
dari luka yang mengandung berbagai
substansi seperti air, elektrolit, nutrisi, sel
mediator inflamasi, leukosit, protease,
dll.
Dalam jumah sedikit, eksudat bermanfaat untuk proses penyembuhan luka.
Eksudat diperlukan untuk menjaga lingkungan yang optimal bagi penyembuhan luka dan bermanfaat memberikan
efek menenangkan (soothing effect)
ujung saraf yang terpajan pada luka
sehingga membantu mengurangi nyeri luka. Tetapi jika jumlah eksudat pada
luka berlebihan, dapat menyebabkan
peningkatan risiko infeksi dan maserasi

68

kulit di sekitar luka. Selain itu, di dalam


eksudat luka kronik, jumlah sel mediator inflamasi dan protease meningkat.
Oleh karena itu eksudat yang berlebihan harus dihilangkan dari luka, misalnya
dengan penggunaan suatu dressing penyerap eksudat.
Infeksi
Infeksi tidak hanya menghambat penyembuhan tetapi juga dapat memperbesar ukuran luka.
Usia
Makin lanjut usia, luka akan makin lama
sembuh karena respons sel dalam proses
penyembuhan luka akan lebih lambat.
Gangguan Suplai Nutrisi dan Oksigen
pada Luka
Gangguan suplai nutrisi dan oksigen
juga dapat menghambat penyembuhan
luka.
Status Gizi
Gizi buruk akan memperlambat penyembuhan luka karena kekurangan vitamin, mineral, protein dan zat-zat lain
yang diperlukan dalam proses penyembuhan luka.
Penyakit yang Mendasari
Luka pada penderita diabetes dengan
kadar gula darah tidak terkontrol biasanya akan sulit sembuh atau bahkan dapat
memburuk.
Merokok
Suatu studi menunjukkan bahwa rokok
dapat memperlambat penyembuhan
karena dapat merusak fibroblas yang
penting dalam proses penyembuhan
luka.
Stres
Stres yang berlangsung lama juga akan
menghambat penyembuhan luka.
Obat-obatan
Penggunaan steroid atau imunosupresan
jangka panjang dapat menurunkan daya
tahan tubuh yang dapat menghambat
penyembuhan luka.
ALLEVYN
Allevyn terdiri dari Allevyn Non-Adhesive yang tidak mengandung perekat dan
Allevyn Adhesive yang mengandung

perekat.
Allevyn merupakan suatu absorbent foam
dressing yang terdiri dari 3 lapisan yaitu:
Perforated contact layer
- Merupakan lapisan yang kontak dengan luka
- Tidak menempel erat/tidak lengket
pada luka (non-adherent)
- Mengandung perekat (untuk Allevyn Adhesive)
Lapisan busa penyerap (absorbent
foam)
- Merupakan suatu busa yang telah
dimodifikasi sehingga mempunyai
daya serap eksudat tinggi tetapi
terkontrol karena terdiri dari sel matriks dengan ukuran berbeda-beda
- Dapat bermanfaat sebagai bantalan
untuk melindungi luka
- Bersifat lembut dan fleksibel
Film polyurethane
- Merupakan suatu lapisan film berwarna merah muda yang terletak
pada bagian atas Allevyn
- Mempunyai MVTR (moisture vapour
transmission rate) atau laju transmisi
uap air yang tinggi sehingga dapat
meningkatkan kapasitas penyerapan
eksudat oleh Allevyn
- Impermeabel terhadap bakteri dan air
- Permeabel terhadap gas atau uap air
Polyurethane film

Absorbent foam
Perforated contact layer

Gambar Lapisan Allevyn


Berat Allevyn sesudah absorpsi maksimal
bisa mencapai 10 kali berat awal. Bagian
tepi ketiga lapisan Allevyn dijadikan satu
sehingga dapat mencegah kebocoran eksudat dan mencegah maserasi kulit di sekitar luka.

CDK-189/ vol. 39 no. 1, th. 2012

info produk
Indikasi
Allevyn digunakan sebagai wound dressing
untuk penatalaksanaan eksudat pada luka
dengan tingkat eksudat sedang hingga tinggi, misalnya pada ulkus vena, ulkus diabetik,
ulkus dekubitus, dan ulkus kronik lainnya.
Cara Aplikasi
Setelah luka dibersihkan (tidak dianjurkan
menggunakan bahan yang mengoksidasi

seperti H2O2/hydrogen peroxide atau larutan hypochloride karena dapat merusak


komponen hidroseluler lapisan penyerap
dari Allevyn), Allevyn ditempelkan pada
luka dengan permukaan yang berwarna
kuning menempel pada luka. Penggunaan
Allevyn Non-Adhesive memerlukan fiksasi, sedangkan penggunaan Allevyn Adhesive tidak memerlukan fiksasi lagi karena
sudah mengandung perekat. Allevyn da-

pat diganti setelah 7 hari atau jika terlihat


sudah penuh dengan eksudat
Allevyn Adhesive digunakan hanya jika
tidak ada kerusakan kulit di sekitar luka.
Efek Samping
Efek samping yang dapat terjadi adalah
reaksi alergi akibat perekat dari Allevyn
Adhesive. (EKM)

Cara Penggunaan Allevyn

CDK-189/ vol. 39 no. 1, th. 2012

69

Anda mungkin juga menyukai