TB PARU
:440.021.4.A/UKM.V/SOP.
No. Dokumen
PUSK/II/2017
No. Revisi :
SOP Tanggal Terbit : 15Februari 2017
Halaman : 1/2
Kepala UPT Puskesmas
UPT Puskesmas
Tandang Buhit
Kecamatan Balige
dr.Tihar Hasibuan, MARS
NIP 196412072002121003
1. Pengertian Pasien dengan gejala sebagai mana di bawah ini harus dianggap sebagai seorang
suspek pasien suspek TB:
a. Batuk terus menerus > 2 minggu
b. Dapat disertai demam
c. Nafsu makan turun
d. Berkeringat pada malam hari
e. Pasien yang kontak erat dengan pasien TB
f. Pasen dengan gejala TB ekstra paru
2. Tujuan Memberikan pedoman menjaring pasien yang dicurigai menderita TBC yang
dilakukan promotif case finding di UPT Puskesmas Tandang Buhit
3. Kebijakan SK Kepala UPT Puskesmas Tandang Buhit Nomor 025.4 Tahun 2017 tentang
persyaratan kompetensi penanggung jawab upaya TB Paru
4. Referensi Permenkes RI Nomor 13 Tahun 2015 tentang penyelenggaraan pelayanan
kesehatan lingkungan di puskesmas
5. Bahan yang 1. Obat
dibutuhkan 2. Form TB 01- TB 06
3. Form skoring TB anak
4. Status pasien
5. Lembar balik
6. Leaflet
7. Form Rujukan
6. Peralatan yang Stetoskop dan timbangan
digunakan
7. Langkah- 1. Koordinasi dengan bidan desa/penanggung jawab kelurahan
Langkah 2. Bidan Desa/Penanggung jawab kelurahan mengirim dahak masyarakat yang
sering batuk
3. Buatkan lembar permintaan pemeriksaan dahak SPS (TB 05)
4. Petugas laboratorium memeriksa dahak yang dikirim bidan
desa/penanggung jawab kelurahan
5. Setelah diperoleh hasil pemeriksaan dahak data di catat pada form TB 06
6. Penanggung jawab TB Paru melaporkan hasil temuan ke Kepala Puskesmas
7. Penanggung jawab TB Paru akan ke desa yang hasil pemeriksaan dahaknya
BTA positif dengan membawa Surat Perintah Tugas dari Kepala Puskesmas
8. Konseling pasien dengan BTA posistif akan pentingnya menjalani
pengobatan program TB Paru hingga tuntas.
9. Koordinasi dengan bidan desa/penanggung jawab kelurahan agar memantau
pasien dan mengingatkan PMO agar aktif dalam pengambilan obat ke
puskesmas.
10. Pencatatan dan Pelaporan
8. Hal-hal yang Gejala TB Paru
diperhatikan
9. Unit terkait Lintas program dan lintas sektor