Anda di halaman 1dari 7

BAB 4 EP 4.4.1.

PROGRAM PENGENDALIAN TB
1. GAMBARAN KONDISI KASUS TB DI PUSKESMAS S.PARMAN
DATA PREVALENSI SUSPECT TB TAHUN 2021
PUSKESMAS S. PARMAN
100%
90.00%
90%
80%
70%
58.52%
60%
50% 47.00%
40%
29.31%
30%
20%
10%
0%
TARGET KALIMANTAN SELATAN BANJARMASIN PKM S. PARMAN

DATA SUSPECT DAN CDR TAHUN 2021


PKM BANJARMASIN TENGAH
100% 90%
80%
60% 47% 42%
40% 34% 30%
26% 24%
20% 18% 18% 16%
20%
0%
TARGET PKM SEI MESA PKM GADANG PKM CEMPAKA PKM TELUK PKM S. PARMAN
HANYAR DALAM

SUSPECT CDR

DATA SUSPECT DAN CDR TAHUN 2021


PUSKESMAS S. PARMAN
80 74
70
70
60
50
40 33
30
20
11
10 5 6
0
KEL. PASAR LAMA KEL. ANTASAN BESAR LUAR WILAYAH

SUSPECT CDR
Berdasarkan data situasi TBC di Indonesia pada tahun 2021 capaian suspect sebesar
48% dan data pemeriksaan laboratorium terduga TBC dan TBC RO di Kalimantan Selatan
pada tahun 2021 sebesar 29,31% dari target sebesar 90% , hal ini menunjukkan belum
tercapainya target suspect TBC di Indonesia dan juga di Kalimantan Selatan. Begitupula
halnya dengan di Kota Banjarmasin yang hanya sebesar 58,52% dari target sebesar 90%.
Pada Puskesmas di wilayah Banjarmasin Tengah, Puskesmas S. Parman memiliki hasil
dan Suspect capaian paling besar yaitu CDR tercapai 42% dan suspect tercapai 47%.
Puskesmas S.Parman memiliki 2 wilayah kerja kelurahan, yaitu Kelurahan Pasar Lama dan
kelurahan Antasan Besar. Angka capaian suspect Puskesmas S. Parman masih kecil dari
target 240 orang, namun tercapai hanya 177 orang yang terdiri dari kelurahan Pasar Lama
sebanyak 70 orang, Kelurahan Antasan Besar sebanyak 74 orang, dan wilayah lain di luar
wilayah kerja Puskesmas S. Parman sebanyak 33 orang.
Data CDR Puskesmas S. Parman juga menunjukkan capaian yang masih kecil dari
target sebanyak 46 orang, namun hanya tercapai sebanyak 22 orang yaitu Kelurahan Pasar
Lama sebanyak 5 orang, Kelurahan Antasan Besar sebanyak 11 orang, dan Luar Wilayah
sebanyak 6 orang.
Berdasarkan data-data yang disebutkan di atas menunjukkan belum tercapainya
target suspect dan CDR di Puskesmas S. Parman dan masih banyaknya pasien TBC yang ada
di wilayah kerja Puskesmas S. Parman maupun luar wilayah kerja yang ditangani.
2. ANALISIS FISH BONES KEJADIAN KASUS TB DI WILAYAH PUSKESMAS S.PARMAN BANJARMASIN

MANUSIA
DANA

Kurangnya Kurangnya kesadaran tentang


pengetahuan penularan penyakit TB
tentang TB
Ekonomi
keluarga rendah Masyarakat kurang menyadari Tidak mau memeriksakan diri
bahaya penyakit TB dan cek sputum ke Puskesmas
penularannya karena
menganggap TB penyakit
keturunan Masih
Adanya
Kasus TB di
Kurangnya masyarakat
Pengambilan Penyulu
dukungan
sputum oleh han
keluarga
petugas kurang
Kurangnya
mendapat menarik
Tidak mau cek penyuluhan
penolakan sputum bagi tentang bahaya
yang bergejala TB
METODE
MATERIAL LINGKUNGAN
3. ANALISIS PDCA KASUS TB PUSKESMAS S.PARMAN BANJARMASIN

NO MASALAH / TUJUAN ANALISA MASALAH RENCANA PELAKSANAAN CHECK HASIL YANG MONITORING
HAMBATAN PERBAIKAN PERBAIKAN DICAPAI DAN
(P) (D) EVALUASI
1 Masih Mencegah dan Tingkat kesadaran - Mengedukasi Penyuluhan Kegiatan Kegiatan Januari-
ditemukannya menurunkan masyarakat masih pasien dan dalam dan luar terlaksana terlaksana 2 kali Desember
kasus TB di prevalensi kurang ttg masyarakat gedung sesuai jadwal dalam 1 tahun 2021
masyarakat kasus TB penyakit TB mengenai
penyakit TB.

- Melakukan Memeriksa Kegiatan Dari 150 pasien Januari-


kunjungan sputum kontak dilaksanakan didapatkan 20 Desember
rumah pasien TB serumah dengan orang positif TB 2021
meminta kader Paru
kesehatan

Masyarakat kurang - Mengedukasi dan Penyuluhan Kegiatan Diharapkan dari Januari-


menyadari bahaya memberikan penyakit TB, terlaksana kegiatan dapat Desember
penyakit TBC, dan pemahaman Sosialisasi sesuai jadwal menambah 2021
menganggap kepada sasaran, penyakit TB di kesadaran dan
penyebabnya lintas sektor lintas sektor pengetahuan
hanya dari faktor mengenai masyarakat
keturunan saja pengertian dan tentang bahaya
bahaya penyakit penyakit TB
TB Paru Paru
Persentase pasien Masih banyak Meningkatkan Kegiatan Setelah kegiatan Januari-
TB di Puskesmas pasien TB di pemeriksaan pemeriksaan pemeriksaan Desember
S. Parman sebesar masyarakat yang sputum di sputum di Lab. sputum, hasil 2021
10 % dari 218 belum terdeteksi di masyarakat Puskesmas S. positif diberikan
suspect pasien TB wilayah kerja Parman pengobatan
Puskesmas
S.Parman
2 Kurangnya Meningkatkan Persentase pasien Memperbanyak Penyuluhan TB Kegiatan masih Kegiatan sudah Juli dan
kesadaran tentang kesadaran TB di Puskesmas penyuluhan TB dilaksanakan hanya melibatkan November
penularan masyarakat S. Parman sebesar kepada sasaran dengan terlaksana 2 kader, 2021
penyakit TB tentang 44 % dari target melibatkan kali dalam 1 masyarakat dan
penyakit TB 100 % kader, tahun posyandu
masyarakat dan
posyandu

4. ANALISIS SWOT PROGRAM TB PUSKESMAS S.PARMAN BANJARMASIN

STRENGTHS WEAKNESSES
 SPM TB menjadi program prioritas nasional  Masyarakat kurang menyadari bahaya penyakit TB,
 Program dibiayai pemerintah dan menganggap penyebabnya hanya dari faktor
keturunan saja dan gejala batuk biasa
 Peran lintas sektor dalam penanganan kasus TB
masih lemah

OPPORTUNITIES THREAT
 Pemberian PMT (susu dancow) dari Dinas  Kerjasama kader kurang maksimal terutama untuk
Kesehatan untuk pasien TB kelurahan Pasar Lama
 Masyarakat menganggap pengecekan sputum
berhubungan dengan terdiagnosanya kasus covid

Anda mungkin juga menyukai