Anda di halaman 1dari 13

LAPORAN TAHUNAN

PROGRAM P2PTM
(PENCEGAHAN DAN PENGENDALIAN PENYAKIT
TIDAK MENULAR)
PUSKESMAS S.PARMAN
DINAS KESEHATAN KOTA BANJARMASIN
TAHUN 2022

Jl. Antasan Kecil Barat No. 22 RT. 13 Banjarmasin

(0511) 3363467

Puskesmas.sparman@gmail.com
KATA PENGANTAR

Dengan memanjatkan puji syukur kehadirat Allah SWT, yang telah


melimpahkan Rahmat dan Hidayahnya, sehingga kami dapat
menyelesaikan Laporan Tahunan Program P2PTM di Puskesmas
S.Parman
Laporan yang kami susun ini merupakan penyajian dari hasil
pengumpulan data selama satu tahun, yang kami lakukan pada
Puskesmas S.Parman khususnya Program P2PTM tahun 2022
kelurahan Pasar lama dan Kelurahan Antasan Besar di Kecamatan
Banjarmasin Barat.
Kami menyadari bahwa selesainya laporan ini juga tidak terlepas
dari bantuan berbagai pihak, karena itu pada kesempatan ini, kami
mengucapkan terima kasih kepada :
1. Ibu dr. Tutik Darmayanti selaku kepala Puskesmas S.Parman
2. Seluruh staf dan karyawan Puskesmas S.Parman
3. Seluruh Kader Posyandu di wilayah kerja Puskesmas S.Parman
4. Semua pihak yang telah membantu penyelesaian laporan ini.
Kami menyadari bahwa laporan ini jauh dari sempurna. Untuk itu
kami mengharapkan saran dan kritik yang bersifat membangun, dan
semoga laporan ini dapat dipergunakan sebagaimana mestinya serta
dapat bermanfaat bagi kita semua. Aamiin.

Mengetahui, Banjarmasin, Februari 2022


Kepala Puskesmas S.Parman

dr. Tutik Darmayanti Penulis


NIP. 19730621 200501 2 013

(i)
BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Penyakit tidak menular (PTM) menjadi penyebab kematian
tertinggi di dunia dengan 36 juta kematian setiap tahunnya dari sekitar
63% seluruh kematian terutama penyakit jantung, kanker, penyakit
pernafasan kronis dan diabetes. Ancaman PTM setiap tahunnya
diperkirakan sebesar 8 juta kematian atau 22% dari seluruh kematian di
wilayah Asia Tenggara.
Indonesia saat ini mengalami transisi demografi dan transisi
epidemiologi yang mengubah struktur penduduk dengan adanya bonus
demografi di tahun 2015-2030 serta terjadinya pergeseran beban
penyakit dari penyakit menular (PM) ke penyakit tidak menular (PTM).
Transisi demografi memberikan keuntungan dalam persaingan global
bagi Indonesia akibat peningkatan jumlah populasi muda yang
produktif. Namun seiring dengan pertumbuhan ekonomi yang cepat,
meningkatnya urbanisasi, terjadinya perubaha iklim dan transisi
pekerjaan serta kemajuan teknologi menyebabkan terjadinya pola hidup
di masyarakat dan berdampak pada timbulnya beban ganda akibat PTM
dan penyakit infeksi emerging (PIE).
Target kinerja tahun 2022, merupakan penjabaran dari tujuan
dan sasaran yang telah dituangkan dalam Rencana Aksi Kegiatan
Pencegahan dan Penanggulangan Penyakit Tidak Menular Tahun 2020-
2024, dan sesuai dengan Rencana Strategis (Renstra) Kementrian
Kesehatan Tahun 2020-2024. Diharapkan dengan tersusunya laporan
tahunan P2PTM ini dapat memberikan masukan dan umpan balik bagi
pihak-pihak yang berkepentingan dalam rangka meningkatkan kinerja
program P2PTM

B. Tujuan
1. Tujuan Umum :
Mengevaluasi program P2PTM yang dijalankan di Puskesmas
S.Parman di Tahun 2022

2. Tujuan Khusus :
a. Sebagai alat untuk mengevaluasi sejauh mana kegiatan P2PTM
berjalan sesuai dengan perencanaan.
b. Sebagai alat untuk mengevaluasi seberapa besar masalah yang
muncul memberi hambatan terhadap keberhasilan
pencengahan dan pengendalian penyakit tidak menular.
c. Hasil pencapaian menjadi landasan bagi penyusunan
perencanaan program pencengahan dan pengendalian penyakit
tidak menular.
BAB II
GAMBARAN UMUM
A. Geografis
UPT Puskesmas S. Parman terletak di Jalan Antasan Kecil Barat
Rt.13 No.22 Kelurahan Pasar Lama Kecamatan Banjarmasin Tengah
Kota Banjarmasin Provinsi Kalimantan Selatan Kode pos 70115 dengan
No telpon (0511)3363467. Secara geografis Puskesmas terletak antara
3°18´19˝ derajat lintang selatan dan 114°35´25.9˝ derajat lintang pada
ketinggian 0,16 m di bawah permukaan laut dengan kondisi daerah
berpaya-paya dan relatif datar. Pada waktu air pasang hampir seluruh
wilayah digenangi air.
UPT Puskesmas S. Parman ditetapkan menjadi Puskesmas non
rawat inap dan mempunyai surat izin Operasional yang ditetapkan oleh
pemerintah dan Perizinan Nomor : 503/0003/IPPK-IX/DPMPTSP/2019.
UPT PuskesmasS. Parmanberlokasi di Jalan Antasan Kecil Barat
Rt.13 No.22 Kelurahan Pasar Lama , dengan wilayah kerjasebanyak 2
kelurahandari 12 kelurahan di wilayah kecamatan Banjarmasin
Tengah.2 Kelurahan tersebut yaitu Kelurahan Pasar Lama dan
Kelurahan Antasan Besar. Dengan jumlah RT sebanyak 44 RT
UPT Puskesmas S. Parman didukung jaringan dibawahnya adalah
sebagai berikut :
 Jumlah Posyandu : 11 Buah
 Jumlah Posyandu Lansia : 3 Buah
 Jumlah Posbindu PTM Aktif : 2 Buah
UPT Puskesmas S. Parman mempunyai Ruang Pelayanan yaitu:
a. Ruang Pendaftaran dan Rekam Medis
b. Ruang Pemeriksaan Umum
c. Ruang Pemeriksaan Anak
d. Ruang Kesehatan Gigi dan Mulut
e. Ruang Kesehatan Ibu dan Anak/KB
f. Ruang Farmasi
g. Ruang Pemeriksaan Gizi
h. Ruang Imunisasi
i. Ruang Klinik Sanitasi
j. Ruang Laboratorium
k. Ruang Pemeriksaan Khusus
Sebagai fasilitas pelayanan kesehatan tingkat pertama,
Puskesmas S. Parman bertanggung jawab menyelenggarakan Upaya
Kesehatan Perorangan (UKP) tingkat pertama dan Upaya Kesehatan
Masyarakat (UKM) tingkat pertama berdasarkan Peraturan Menteri
Kesehatan Republik Indonesia Nomor 43 Tahun 2019 tentang Pusat
Kesehatan Masyarakat.
Upaya Kesehatan Perorangan, yaitu pelayanan yang bersifat
pribadi (private goods), dengan tujuan utama penyembuhan penyakit
dan pemulihan kesehatan perorangan tanpa mengabaikan pemeliharaan
kesehatan dan pencegahan penyakit melalui pelayanan rawat jalan.
Sedangkan Upaya Kesehatan Masyarakat adalah pelayanan yang bersifat
public (public goods) dengan tujuan utama memelihara dan
meningkatkan kesehatanserta mencegah penyakit tanpa mengabaikan
penyembuhan penyakit dan pemulihankesehatan.
Upaya Kesehatan Masyarakat tingkat pertama yang menjadi
tanggung jawab Puskesmas S. Parman meliputi:
a. Upaya Kesehatan Masyarakat Esensial
1) Pelayanan Promosi Kesehatan
2) PelayananKesehatan Lingkungan
3) PelayananKIA & KB
4) Pelayanan Gizi
5) Pelayanan Pencegahan dan Pengendalian Penyakit
6) Pelayanan Keperawatan Kesehatan Masyarakat
7) Pelayanan Usaha Kesehatan Sekolah
b. Upaya Kesehatan Masyarakat Pengembangan
1) Pelayanan Kesehatan Jiwa
2) Pelayanan Kesehatan Gigi Masyarakat
3) Pelayanan Kesehatan Tradisional Koplementer
4) Pelayanan Kesehatan Olahraga
5) Pelayanan Kesehatan Lansia
6) Pelayanan Kesehatan Indera
7) Pelayanan Kesehatan Kerja
8) Pelayanan Kesehatan Peduli Remaja
9) Pelayanan Upaya Kesehatan Gigi Sekolah
10) Pelayanan Kesehatan Peran Serta Masyarakat
11) Pelayanan Kesehatan Krisis/Bencana
B. Data Ketenagaan
Berikut adalah keadaan tenaga di Puskesmas S.Parman pada tahun
2022 yang berperan dalam intervensi Pencegahan dan
Penanggulangan Penyakit Tidak Menular
No Jenis Jumlah
Ketenagaan/Profesi
1. Dokter 2
2. Nutritionis 2
3. Jurim 1
4. Bidan 4
5. Promkes 2
6. Sanitarian 2
7. Perawat 6
BAB III
PENCAPAIAN KEGIATAN PROGRAM

Pencapaian program P2PTM pada tahun 2022 dapat di lihat


pada tabel di bawah ini
Sasara
Capaia Persentase
No INDIKATOR Target n
n 2022 2022
(Orang)
Persentase orang usia ≥15 tahun,
1 yang mendapatkan pelayanan 80% 8279 2343 28,50%
terpadu (PANDU) di Puskesmas
Persentase wanita usia 30-50 tahun
yang sudah menikah atau
berhubungan seksual yang
2 80% 133 150 112,80%
melakukan deteksi dini kanker leher
rahim dengan IVA dan kanker
payudara dengan SADANIS
Persentase penderita hipertensi
3 80% 2336 2336 100%
mendapat pelayanan sesuai standar
Persentase penderita diabetes
4 mellitus mendapat pelayanan sesuai 80% 281 281 100%
standar

Berdasarkan tabel di atas dapat terlihat indikator yang tidak


mencapai target adalah :
1. Persentase orang usia ≥15 tahun, yang mendapatkan pelayanan
terpadu (PANDU) di Puskesmas
BAB IV
MASALAH DAN PEMECAHAN MASALAH

N TARGE CAPAIA
INDIKATOR MASALAH TINDAK LANJUT
O T N

-Melaksanakan
penyuluhan dan
kunjungan ke setiap
kelurahan
Masyarakat
-Petugas yang sudah
Persentase orang usia ≥ usia produktif
dilatih PTM melakukan
15 tahun, yang belum aktif
sharing ilmu pelatihan
1 mendapatkan 80% 28,30% memeriksakan
sederhana (OJT) untuk
pelayanan terpadu kesehatan
melakukan
(PANDU) di Puskesmas dirinya di
pemeriksaan kesehatan
Posbindu
-Posbindu dilaksanakan
secara berpindah-
pindah dalam jangka
waktu tertentu
Wanita Usia
Persentase wanita usia
Subur sudah
30-50 tahun yang sudah
mulai
menikah atau
menyadari Terus meningkatkan
berhubungan seksual
pentingnya kerja sama lintas
2 yang melakukan deteksi 80% 112,80%
mencegah program dan lintas
dini kanker leher rahim
kanker leher sektor
dengan IVA dan kanker
rahim melalui
payudara dengan
pemeriksaan
SADANIS
IVA rutin
Penderita
Diabetes
Terus meningkatkan
Mellitus
Persentase penderita pelayanan sehingga
sudah rutin
hipertensi mendapat pasien tetap
3 80% 100% mengontrol
pelayanan sesuai memeriksakan secara
tekanan darah
standar rutin kesehatannya di
dan
Puskesmas
mendapatkan
pelayanan
Penderita
Diabetes
Terus meningkatkan
Mellitus
Persentase penderita pelayanan sehingga
sudah rutin
diabetes mellitus pasien tetap
4 80% 100% mengontrol
mendapat pelayanan memeriksakan secara
gula darah
sesuai standar rutin kesehatannya di
dan
Puskesmas
mendapatkan
pelayanan
BAB V
KESIMPULAN DAN SARAN

A. Kesimpulan
1. Kegiatan/program P2PTM, umumnya telah terlaksana sesuai
perencanaan dan sebagian besar mencapai target yang telah
ditetapkan.
2. Beberapa program yang belum mencapai target memerlukan
evaluasi secara menyeluruh dan mencari intervensi yang tepat.
3. Untuk terlaksananya semua kegiatan secara maksimal diperlukan
optimalisasi kerjasama lintas program dan lintas sektor
B. Saran
1. Pemaparan hasil kegiatan program P2PTM selama tahun 2022
dalam bentuk laporan ini, dihrapkan dapat menjadi bahan
evaluasi untuk selanjutnya menjadi pedoman dalam menyusun
perencanaan penanganan stunting tahun berikutnya.
2. Diperlukan upaya pembinaan yang berkesinambungan dari pihak
Dinas Kesehatan Kota melalui kegiatan sosialiasi, pelatihan-
pelatihan untuk petugas serta monitoring dan evaluasi yang lebih
terarah.
BAB VI
PENUTUP

Laporan Program P2PTM tahun 2022 ini memuat analisis dan


kondisi berbagai sumber daya yang dimiliki Puskesmas yang secara
langsung atau tidak langsung memberi dukungan bagi pelaksanaan
kegiatan P2PTM, sekaligus disampaikan hasil-hasil kegiatan dan
pencapaian program P2PTM selama tahun 2022.
Penyusunan laporan ini merupakan bagian dari sistem
manajemen yang harus dilaksanakan Puskesmas untuk melihat
sejauh mana capaian program penangan stunting dengan dukungan
sumber daya yang ada, sebagai bahan evaluasi terhadap berbagai
kelemahaan dan kendala yang mungkin terjadi dalam pelaksanaan
kegiatan. Selain itu diharapkan juga menjadi pedoman dalam
penyusunan rencana program P2PTM tahun berikutnya.
Demikian laporan P2PTM tahun 2022 ini disusun, semoga dapat
memberi manfaat bagi semua pihak yang membutuhkan.
LAMPIRAN
FOTO KEGIATAN PROGRAM P2PTM
s

Anda mungkin juga menyukai