PEBDAHULUAN
Derajat kesehatan masyarakat di suatu daerah diukur dalam angka kematian bayi,
ibu dan anak, angka kesakitan, dan status gizi masyarakat. (profkes kota) Dalam
komponen keluarga, ibu dan anak merupakan kelompok rentan. Hal ini terkait dengan
fase kehamilan, persalinan dan nifas pada ibu dan fase tumbuh kembang pada anak. Hal
ini yang menjadi alasan pentingnya upaya kesehatan ibu dan anak menjadi salah satu
prioritas pembangunan kesehatan di Indonesia. (profkes indo)
Angka Kematian Bayi (AKB) atau Infant Mortality Rate (IMR) merupakan indikator
yang sangat sensitif terhadap upaya pelayanan kesehatan terutama yang berhubungan
dengan bayi baru lahir perinatal dan neonatal. (profkes kota) Pada tahun 2019,
penyebab kematian neonatal terbanyak adalah kondisi berat badan lahir rendah
(BBLR). Penyebab kematian lainnya di antaranya asfiksia, kelainan bawaan, sepsis,
tetanus neonatorium, dan lainnya. (profkes indo)
Hasil Survei Demografi dan Kesehatan Indonesia (SDKI) tahun 2017 menunjukkan
AKN sebesar 15 per 1.000 kelahiran hidup, AKB 24 per 1.000 kelahiran hidup, dan
AKABA 32 per 1.000 kelahiran hidup (profkes indo). AKB di Jawa Barat pada tahun
2019 menduduki 3,26/1000 KH (profkes jabar) dan AKB di Kota Bandung pada tahun
2019 sebesar 114 kasus. (profkes kota).
Angka Kematian Ibu (AKI) merupakan salah satu indikator untuk melihat
keberhasilan upaya kesehatan ibu. AKI adalah rasio kematian ibu selama masa
kehamilan, persalinan dan nifas yang disebabkan oleh kehamilan, persalinan, dan nifas
atau pengelolaannya tetapi bukan karena sebab-sebab lain seperti kecelakaan atau
insidental di setiap 100.000 kelahiran hidup.
Berdasarkan data WHO tahun 2017 sebanyak 295.000 perempuan meninggal dunia
akibat masalah persalinan. Menurut Profil Kesehatan Indonesia Tahun 2018 angka
kematian ibu di Indonesia adalah 305 per 100.000 KH, sedangkan di Jawa Barat
berdasarkan Profil Kesehatan Jawa Barat tahun 2019 tercatat terjadi peningkatan AKI
menjadi 74,19 per 100.000 KH (profkes jabar) Terjadi 29 kasus kematian ibu
sepanjang tahun 2019 di Kota Bandung. (profkes kota)
Upaya percepatan penurunan AKI dapat dilakukan dengan menjamin agar setiap ibu
mampu mengakses pelayanan kesehatan ibu yang berkualitas, seperti pelayanan
kesehatan ibu hamil, pertolongan persalinan oleh tenaga kesehatan terlatih di fasilitas
pelayanan kesehatan, perawatan pasca persalinan bagi ibu dan bayi, perawatan khusus
dan rujukan jika terjadi komplikasi, dan pelayanan keluarga berencana termasuk KB
pasca persalinan. (profkes jabar)
Pada kesehatan anak upaya yang dilakukan terlampir dalam Permenkes Nomor 25
Tahun 2014 dilakukan melalui pelayanan kesehatan janin dalan kandungan, kesehatan
bayi baru lahir, kesehatan bayi, anak balita, dan prasekolah, kesehatan anak usia
sekolah dan remaja, dan perlindungan kesehatan anak(profkes indo)
B. Tingkat Pendidikan
Tingkat Pendidikan rata-rata didominasi oleh lulusan SLTP/Mts yaitu sebesar
12055. Sedangkan terendah sebesar 158 adalah lulusan S2/S3, sementara masih
terdapat penduduk yang tidak tamat sekolah/belum sekolah yaitu sebesar 13308.
C. Peserta
Sebelum melakukan pemilihan atau seleksi untuk peserta, beberapa hal yang perlu
dijelaskan oleh pimpinan atau yang akan memimpin pelaksanaan metode USG, yaitu:
1. Peserta yang akan bergabung dalam kelompok USG, adalah karena kemampuan
mereka untuk melakukan analisis dan mempunyai kemampuan untuk menyelesaikan
masalah.
2. Menekankan pentingnya tugas kelompok
3. Menekankan pentingnya sumbangan pikiran setiap peserta
4. Memberikan petunjuk kegunaan hasil pertemuan
5. Memberikan sambutan yang bersifat hangat dan ramah, selanjutnya tentukan siapa
yang akan diundang atau dilibatkan dalam pertemuan untuk melakukan proses
metode USG.
BAB IV
ANALISIS MASALAH DAN PRIORITAS MASALAH