Anda di halaman 1dari 4

Laporan tertulis oleh dokter berdasarkan sumpah dan

keilmuannya, mengenai apa yang dilihatnya, diperiksa


dan diketemukan pada korban / benda atas
permintaan tertulis dari penyidik untuk kepentingan
peradilan/yustisi

1. Lembaran Negara No. 350 Tahun 1937


2. KUHAP Pasal 1 Ayat 28
3. KUHAP Pasal 120 Ayat 1 8. UU No. 29/2004
4. KUHAP Pasal 133 Pasal 46
5. KUHAP Pasal 179 Ayat 1 Pasal 47
6. KUHAP Pasal 184 Ayat 1 Pasal 48
7. KUHAP Pasal 187 9. Instr. KAPOLRI No.
Ins/E/20/IX/75
Maksud dan Macam-macam VeR:
Tujuan  VR korban hidup
-Jenis: a. VR luka
1. Alat bukti
b. VR perkosaan
2. Petunjuk atau c. VR psikiatri
Pengarah bagi d. VR keracunan
penyidik -Sifat: a. VR sementara
b. VR lanjutan
3. Rekaman Medis
c. VR definitif
4. Kepentingan  VR jenazah
Asuransi  VR bagian tubuh atau bahan
5. Pendidikan kimia
6. Statistik /  VR Tempat Kejadian Perkara
Penelitian /
Evaluasi
Yang berhak meminta visum:
•Pejabat polri berpangkat sekurang-kurangnya AIPDA/PENYIDIK
•Hakim

Cara mengajukan permintaan VR


Barang bukti (korban /benda) yang akan diperiksa disertai surat permintaan VR dan
diantar oleh penyelidik, khusus benda mati harus diberi label

Bentuk, susunan dan isi laporan VR


1. Di bag. atas ditulis “Pro Justitia”
2. Ditulis “Visum et Repertum” beserta nomornya
3. Pendahuluan
4. Pemberitaan atau hasil pemeriksaan
5. Kesimpulan
6. Penutup
Penyerahan laporan VR
-barang bukti utuh

Hub. antara dokter, korban dan penyidik


Dokter/RS Penyidik/Pol Korban/Kel.

Pencabutan permintan VR
-wewenang Komandan Kesatuan, paling rendah
setingkat KOMRES atau DANTABES

Pengiriman barang bukti untuk pemeriksaan lab.


diperlakukan sebagai barang bukti

Anda mungkin juga menyukai