BAB I
PENDAHULUAN
PENDAHULUAN
di belakang target baru untuk mempercepat penurunan angka kematian ibu pada tahun
2030. SDG 3 mencakup target ambisius: “mengurangi MMR global menjadi kurang dari
70 per 100 000 kelahiran, dengan tidak ada negara yang memiliki angka kematian ibu
Meningkatkan kesehatan ibu adalah salah satu prioritas utama WHO. WHO bekerja
untuk berkontribusi pada pengurangan angka kematian ibu dengan meningkatkan bukti
standar global, dan memberikan dukungan teknis kepada Negara-negara Anggota tentang
Angka Kematian Ibu (AKI) Indonesia secara Nasional dari tahun 1994 sampai
dengan tahun 2007. Berdasarkan SDKI survei terakhir tahun 2007 AKI Indonesia sebesar
Kesehatan Ibu dan Anak (KIA). Sejak WHO meluncurkan Safe Motherhood Iniatiative
pada tahun 1987, pemerintah Indonesia langsung merespon agenda WHO dalam
reproduksi termasuk juga mendapatkan pelayanan konseling yang benar (Gemari, 2012;
UNFPA, 2005). Selama dua dekade 1980 - 2000 Indonesia merupakan negara yang
sukses dalam menata program KIA. Tapi saat ini justru sebaliknya. Hasil SDKI 2012
menjadi sebuah pelajaran bagi Indonesia bahwa saat ini negara gagal dalam memberikan
perlindungan bagi ibu yang melahirkan. Padahal UUD 1945 memberikan amanat bagi
pemerintah untuk memberikan pelayanan kesehatan yang baik bagi seluruh masyarakat.
UU No. 36 tahun 2009 tentang Kesehatan juga mengamanatkan pemerintah untuk mampu
memberikan pelayanan kesehatan yang berkualitas dan universal bagi setiap masyarakat,
Angka Kematian Ibu di jawa barat Berdasarkan laporan rutin Profil Kesehatan
Kabupaten/Kota tahun 2016 tercatat jumlah kematian ibu maternal yang terlaporkan
sebanyak 799 orang (84,78/100.000KH), dengan proporsi kematian pada Ibu Hamil 227
orang (20,09/100.000), pada Ibu Bersalin 202orang (21,43/100.000KH), dan pada Ibu
kematian pada kelompok umur <20 tahun sebanyak 71orang (8,89%), kelompok umur
Dan jika dilihat Berdasarkan Kabupaten/Kota proporsi kematian maternal pada ibu antara
Proporsi Kematian Bayi pada tahun 2016 di Provinsi Jawa Barat sebesar
3,93/1000kelahiran hidup, menurun 0,16 poin dibanding tahun 2015 sebesar 4,09/1000
kelahiran hidup. Proporsi kematian kematian bayi berasal dari bayi usia 0-28
penanganan AKB lebih difokuskan pada Bayi Baru Lahir. Walaupun demikian Angka
target MDGs yangpada tahun 2015 harus sudah mencapai 17/1.000 kelahiran hidup.
Angka kematian Bayi per 1000 kelahiran hidup menurut kabupaten/kota sumedang
tahun 2016 sebesar 1,89 %. Sedangkan Proforsi kematian ibu per 100.000 di
kemampuan hidup sehat bagi setiap penduduk agar memperoleh derajat kesehatan yang
optimal.
Poskesdes sebagai ujung tombak pelayanan dan pembinaan masyarakat. Oleh karena
itu kegiatan yang akan dilaksanakan oleh Poskesdes dari waktu ke waktu terus
berkembang sehingga perlu perencanaan yang lebih seksama. Poskesdes dikelola oleh
bidan desa.
Tugas pokok bidan desa yaitu melaksanakan kegiatan puskesmas didesa wilayah
kerjanya berdasarkan urutan prioritas masalah kesehatan yang dihadapi sesuai dengan
kewenangan yang dimiliki dan diberikan, menggerakan dan membina masyarakat desa di
1. Adanya data umum dalam wilayah kerja Desa Cimanggung. Meliputi data
masyarakat.
1.3 Manfaat
Laporan ini bermanfaat sebagai bahan evaluasi untuk menilai hasil kinerja
2. Undang-undang
1.5.1 Visi
1.5.2 Misi
serta terjangkau.
kami, Data adalah bukti kerja kami, dan Masyarakat sehat adalah harapan
kami”.
BAB I : PENDAHULUAN
KIA
data peran serta masyarakat,data kesehatan mencakup Sarana Prasarana dan sumber
daya tenaga serta pembiayaan kesehatan ibu dan anak di Wilayah kerja Puskesmas
Cimanggung
BAB III : DATA SASARAN KIA DAN HASIL KEGIATAN PROGRAM KIA TAHUN
2021.
Menampilkan data Sasaran dan target KIA, Rencana kegiatan dan pelaksanaan
program KIA tahun 2021, data jumlah kasus ,data kematian, data cakupan, COC
(Continum Of Care)
Menyusun urutan masalah dari seluruh data yang ditampilkan dengan menggunakan
BAB VI : PENUTUP
1) Letak
wilayah Desa Cimanggung +30 KM dari Ibukota Kabupaten dengan waktu tempuh 60
menit dengan menggunakan roda empat.
Dengan batas-batas wilayah kerja sebagai berikut:
● Sebelah utara : Desa Pasirnanjung
● Sebelah Timur : Desa Tegal Manggung
● Sebelah Selatan : Desa Panenjoan Kab.Bandung
● Sebelah Barat : Desa Sindangpakuon
Jarak Rata-rata
yaitu sekitar + 7 KM dengan waktu tempuh rata-rata 60 menit. Jarak dan waktu tempuh
persalinan dan kasus gawat daruratan kebidanan. Namun hal tersebut saat ini bukan
merupakan suatu kendala karena ada beberapa Bidan yg tinggal di wilayah tersebut atau
wilayah Desa Cimanggung, dan adapun rujukan Rumah Sakit yang paling dekat diantara
RSUD Sumedang dan RSUD Majalaya yaitu RSUD Cicalengka dengan jarak tempuh ±
4) Tujuan Rujukan.
Adapun tujuan dan Rujukan dengan jarak dan waktu tempuh yang dapat terjangkau dari
Jumlah penduduk Desa Cimanggung berdasarkan data bulan Desember 2021 tercatat
sebanyak 3.887 KK dan 11.943 jiwa. Dengan penduduk laki – laki berjumlah 6.140 jiwa,
penduduk perempuan berjumlah 5.803 jiwa.
Tabel 2.2.1 Jumlah Penduduk Desa Cimanggung
JUMLAH
DUSUN/RW
KK 29hr-
L P JUMLAH 0-28 HR 12Bl-5Th
11bl
Salacau 21 17 22 25 47 0 7 29
Cibubuhan 22 36 55 56 111 0 0 0
Cihonje 24 7 15 10 20 2 0 0
11.943
DESA 3.887 6.140 5.803 33 188 819
Sumber : Profil KIA Desa Cimanggung Tahun 2021
Dilihat dari diagram diatas Jumlah penduduk di wilayah kerja Poskesdes Cimanggung
berjumlah 11.943 jiwa, terdiri dari 51% penduduk laki laki atau sebanyak 6.140 penduduk
laki-laki dan 49 % penduduk perempuan atau sebanyak 5.803 penduduk perempuan dengan
rasio jenis kelamin menunjukan angka 92,9, ini berarti setiap 100 penduduk laki-laki terdapat
Usia (Tahun)
Dusun 0-4 5-6 7-12 13-15 16-18 19-25 26-64 65 Keatas Jmlh
Cibubuhan 21 0 0 1 0 0 0 2 0 3
Cibubuhan 22 0 1 1 0 1 0 5 5 13
Cihonje 23 3 1 0 0 0 5 1 0 11
Salacau 24 0 0 0 0 0 0 3 0 3
Villa Mutiara 1 0 0 1 1 0 2 2 4
DESA 349 369 1.515 648 684 1.481 6.045 805 11.943
Poskesdes Cimanggung hampir setengahnya berada pada usia produktif yaitu 26-64 tahun
dengan jumlah sekitar 52 % dari seluruh jumlah penduduk dan jumlah tersebut merupakan
produktif sangat membantu untuk aktif dalam pelaksanaan pembangunan, tetapi berdasarkan
teori interpensi kesehatan reproduksi petugas kesehatan perlu kerja lebih ekstra lagi dalam
dengan usia produktifpun banyak, sehingga melalui kerja keras petugas kesehatan mereka
N Dusun Tidak I Pelajar/ Pensiun PNS/ PETANI BURUH Pegawai Wiraswasta Lain
T a PORLI
11 Cibembem 11 144 98 56 6 1 17 36 34 70 5
12 Cibembem 12 100 69 33 4 1 19 19 36 53 2
16 Clms jangkung 74 57 27 0 0 32 4 13 23 1
22 Cibubuhan 22 2 5 1 0 0 0 1 0 4 0
23 Cihonje 23 6 3 0 0 0 0 0 2 0 0
24 Salacau 24 0 1 0 0 0 0 1 0 1 0
25 Villa Mutiara 1 2 1 1 0 0 5 6 4 8
JUMLAH 2.853 2.642 2.065 101 137 292 707 1.548 1.445 153
27 % dari jumlah seluruh penduduk tidak bekerja ini termasuk penduduk dengan usia belum
atau tidak produktif seperti bayi, balita, anak usia sekolah, wanita yang tidak bekerja dan
lansia atau penduduk yang dalam kondisi sakit, 12 % penduduk bermata pencaharian sebagai
pegawai swasta, selain itu juga 14 % penduduk bermata pencaharian sebagai wiraswasta
kebanyakan dari mereka mempunyai industri rumahan baik konfeksi, pedagang, pengrajin
makanan opak Cimanggung, atau berprofesi sebagai tukang ojeg. Kesemuanya itu saling
Cibubuhan 21 0 1 1 1 0 0 0 0 0 0 3
Cibubuhan 22 2 0 10 1 0 0 0 0 0 0 13
Cihonje 23 5 1 0 2 3 0 0 0 0 0 11
Salacau 24 0 0 3 0 0 0 0 0 0 0 3
Villa Mutiara 3 5 4 2 3 2 1 3 2 2 27
tamat SLTA, 20 % tidak sekolah atau belum usia sekolah, 11 % masih SD, 1% tamat
Hal ini menunjukan karakteristik berpariasi dari tiap penduduk dalam proses
penyerapan informasi kesehatan terutama kesehatan ibu dan anak, menurut teori tingkat
rendah cendrung mempunyai status kesehatan yang rendah pula, sebab kurangnya
pemahaman terhadap pola hidup sehat, karenanya petugas kesehatan terutama bidan wilayah
Poskesdes Cimanggung perlu memiliki Soft Scill yang baik dalam menerapkan Ilmu
Kesehatan Masyarakat agar tujuan program dapat dengan mudah tercapai mengingat jumlah
JUMLAH KK MISKIN
DESA
LAKI-LAKI PEREMPUAN
Dari tabel diatas dapat disimpulkan bahwa jumlah KK miskin Pra KS sebanyak 82
KK dan KS 1 sebanyak 1352 KK dengan jumlah penduduk laki laki sebanyak 341 orang dan
dan nifas selain menunjukan kondisi sosial ekonomi yang kurang baik, berdasarkan teori
bahwa pendapatan merupakan salah yang mempengaruhi status perempuan dalam keluarga
atau masyarakat sebagai determinan jauh yang mempengaruhi determinan antara seperti
status kesehatan reproduksinya, status kesehatannya, dan akses terhadap pelayanan kesehatan
detreminan langsung penyebab kematian atau kesakitan ibu juga bayi. Hal itu merupakan
tantangan bagi kami selaku pengelola program KIA untuk menjamin kesehatan dan
penting dalam pelaksanaan Pelayanan dan keberhasilan program KIA di wilayah Poskesdes
Cimanggung, masyarakat bukan saja hanya menjadi objek tetapi menjadi subjek
pembangunan kesehatan ibu dan anak, hal ini dapat dibuktikan dari tabel data peran serta
1 Anggrek 1 3 1 - - 1 1 -
Anggrek 2 2 - - - - 1 1
2
Anggrek 3 2 - - - - 1 1
3
Anggrek 4 2 - - - - - -
4
5 Anggrek 5,6 2 - - - - - -
6 Anggrek 7, 22 3 - - - - 1 -
Anggrek 8, 23 3 - - - - - -
7
8 Anggrek 9 5 - - - 1 - -
9 Anggrek 10 2 - - - - 1 1
10 Anggrek 11, 12 3 1 1 - - - -
11 Anggrek 13 1 - - - - 1 1
12 Anggrek 14, 15 5 - 1 - - 1 -
13 Anggrek 16 1 - - - - 1 1
14 Anggrek 17 2 - - - - - -
15 Anggrek 18 2 - - - - - -
16 Anggrek 19 2 - - - - - -
17 Anggrek 20 4 - 1 - - 1 1
18 Anggrek 21 1 1 - - - - 1
19 Anggrek 24 2 1 - - - - -
20 Anggrek 25 7 1 - - - 1 1
JUMLAH 54 5 3 0 2 10 8
Data dari tabel diatas menunjukan bahwa dukun bayi berjumlah 3 orang 100% sudah
bermitra dengan bidan, jumlah kader belum sebanding dengan jumlah posyandu idealnya 1
posyandu minimal 5 orang kader karena mereka lebih memilih menjadi buruh pabrik atau
menjadi pengasuh anak, jumlah dasolin hanya 33% nya dari jumlah posyandu karena dengan
adanya JKN sebagian warga menyetor tiap bulannya memebuat mereka merasa cukup untuk
mempersiapkan biaya pelayanan persalinan, tetapi ada sebagian dari mereka menggalang
dana untuk membantu biaya persalinan warga sekitarnya seperti di posyandu Nusa dan Pasir
Lengis.
Jumlah kelompok kelas ibu dan balita hampir seluruh posyandu ada. Dari data peran
serta diatas menunjukan tingkat pemberdayaan masyarakat sudah terlihat bahwa masyarakat
Posyandu adalah sistim pelayanan kesehatan yang dipadukan antara satu program
dengan program lainnya, merupakan forum komunikasi pelayanan terpadu dan dinamis
seperti halnya program KB dan kesehatan atau berbagai program lainnya yang berkaitan
lengkap pada waktu dan tempat yang sama, tetapi ini juga berkaitan dengan seberapa besar
peran posyandu dapat melayani kebutuhan kesehatan masyarakat tergantung dari tingkatan
strata dari posyandu itui sendiri , tabel berikut adalah tingkatan strata posyandu di wilayah
1 Anggrek 1 - - 1 -
2 Anggrek 2 - 1 - -
Anggrek 3 1
3 Anggrek 4 - 1 - -
4 Anggrek 5,6 - 1 - -
5 Anggrek 7, 22 - 1 -
6 Anggrek 8, 23 - 1 -
7 Anggrek 9 - 1 1
8 Anggrek 10 - 1 - -
9 Anggrek 11, 12 - - 1 -
10 Anggrek 13 - 1 - -
11 Anggrek 14, 15 - 1 -
Anggrek 16 - 1 - -
12 Anggrek 17 - 1 - -
13 Anggrek 18 - 1 - -
14 Anggrek 19 - 1 -
15 Anggrek 20 - - 1 1
16 Anggrek 21 - 1 -
17 Anggrek 24 - 1 - -
18 Anggrek 25 - 1 - -
Gambar 2.4 Grafik Perkembangan Posyandu Tahun 2019, 2020 dan 2021
Dapat dilihat dari grafik diatas bahwa strata perkembangan Posyandu dalam 3 tahun
terakhir ini sudah mulai terjadi peningkatan strata tahun 2018 strata Posyandu paling besar
adalah strata madya sebesar 8 posyandu dan tahun 2019 mulai ada peningkatan strata
Posyandu Purnama menjadi 4 posyandu dan tahun 2020 strata purnama ada peningkatan
menjadi 7 posyandu. Pada tahun 2019 Posyandu dengan strata mandiri sebanyak 2 posyandu
dari seluruh jumlah posyandu, ini menunjukan bukti objektif adanya peningkatan
posyandu salah satunya dalam menunjang mempertahankan dan meningkatkan status gizi
Sumber daya adalah suatu nilai potensi yang dimiliki oleh suatu materi atau unsur
tertentu dalam kehidupan secara fisik atau non fisik. Sumber daya kesehatan merupakan
pendayagunaan tenaga kesehatan secara terpadu dan saling mendukung guna tercapai derajat
kesehatan masyarakat , ini merupakan hal yang sangat penting dalam pelaksanaan Pelayanan
KIA. Data sumber daya tersebut mencakup sumber daya manusia, kefarmasian dan
perbekalan kesehatan serta pembiayaan kesehatan Berikut adalah data sumberdaya kesehatan
ibu dan anak di wilayah Desa Cimanggung, Dokter Prakter Swasta dan BPM :
Tabel 2.5.2 Data Bidan Desa dan Pelatihan yang Pernah Diikuti
JUMLAH 1 0 0 1 0 1 0 2
Dari tabel diatas dapat disimpulkan bahwa bidan desa Cimanggung telah mengikuti
pelatihan APN (Asuhan Persalinan Normal), telah mengikuti CTU (Contraception Technologi
Poskesdes Cimanggung dengan sasaran KIA yang cukup banyak dan terdapat beberapa kasus
betul kompeten agar mampu menangani kasus secara cepat dan tepat agar tidak terjadi kasus
kematian ibu atau bayi. Karnanya pelatihan berbasis kompetensi klinik kebidanan sangat
Posyandu 20
- Posyandu Pratama 0
4. - Posyandu Madya 19
- Posyandu Purnama 4
- Posyandu Mandiri 2
5. BPM 4
pasen dan sasaran KIA yang cukup banyak di wilayah Puskesmas Cimanggung, bangunan
Poskesdes sudah cukup baik namun tidak didukung dengan sarana prasarana yang memadai,
ketidaksediaan tempat tidur untuk pertolongan persalinan, selain itu terkadang pasien merasa
kurang nyaman karena keterbatasan kursi untuk menunggu giliran berobat dan akses jalan
penyediaan sarana yang dibiayai oleh Desa (ADD) dan fasilitas yang disediakan bidan desa
baik secara swadaya atau bantuan dari pemerintah, hal ini tentu menguntungkan karena lebih
wilayah kerja Poskesdes Cimanggung tidak ada kendala yang berarti karena sarana prasarana
sehingga untuk akses rujukan KIA ke RSUD Sumedang pun jauh, tetapi masih bisa
melakukan rujukan ke RS lintas batas wilayah Kabupaten Bandung yang cenderung jaraknya
relatif dekat seperti ke RS Cicalengka, RB Harapan keluarga dan RS AMC namun karena
aturan tiap RS berbeda seringkali kami mengalami kendala ditolak dengan alasan pasen
penuh mungkin karena minim nya kapasitas ruang dan tenaga di RS tersebut, sehingga upaya
kami untuk mengatasi masalah tersebut dengan mengharuskan bidan desa Cimanggung untuk
menguasai keterampilan tentang sistim rujukan dengan menggunakan KSPR (Kartu Skoring
Persalinan dan Pencegahan Komplikasi) pada saat kegiatan pelayanan ANC atau kelas ibu
belum semua mendeklarasikan sebagai Desa Siaga Aktif tetapi peran serta masyarakat pun
sudah mampu membantu kegiatan siaga maternal dan neonatal, sehingga kami terus berupaya
N
JENIS BARANG JUMLAH KONDISI
O
1. Meja 1 Rusak
2. Kursi 6 Baik
2. Kursi 6 Baik
4. Baik
Troli /rak arsip 1/1 buah
Prasarana untuk pelayanan KIA baik sarana untuk pelayanan langsung atau pelayanan
tidak langsung seperti ATK juga sarana penyediaan obat dan farmasi untuk pelayanan
kebidanan di Poskesdes Cimanggung sedikit demi sedikit sudah mulai memadai dengan
adanya bantuan dari APBD, ADD, DD dan swadaya bidan Desa Cimanggung.
KIS
Desa Cimanggung, sebanyak 5411 jiwa dari total jumlah penduduk 11.943 jiwa penduduk
yang mempunyai jaminan kesehatan baik BPJS mandiri, PNS/TNI/POLRI, KIS (Penerima
Bantuan Iuran) serta Jamkesda, hal ini menunjukan bahwa sebagian dari masyarakat wilayah
memberikan informasi tentang cara penggunaan kartu jaminan kesehatan tersebut terutama
dibutuhkan saat memfasilitasi sasaran maternal dalam P4K ( Program Perencanaan Persalinan
dan Pencegahan Komplikasi ) atau menggunaan jaminan kesehatan lainnya sesuai Tufoksi.
dana desa minimal 10% untuk usaha kesehatan bersumber daya Masyarakat (UKBM), yang
merupakan unit-unit kesehatan yang dikelola oleh masyarakat seperti Poskesdes, Posyandu
yang bertujuan untuk program penekanan kematian ibu dan bayi, adapun jumlah dana dan
1. SWADANA
TOTAL Rp 28.000.000,-
Dari diagram diatas dapat disimpulkan bahwa sumber biaya KIA poskesdes
Cimanggung paling besar didapat dari dana Bangub sebesar 42% kemudian disusul oleh dana
Risti
1 Nusa 5 5 9 7 5 9 22 20 36 1
2 Bendungan 8 6 11 7 6 10 28 25 39 2
3 Cinangka I 2 5 7 4 5 7 15 14 25 1
4 Cinangka II 13 9 12 10 9 11 44 42 44 2
5 Cibubuhan I 8 7 12 7 9 11 35 30 49 2
6 Cibubuhan II 6 7 11 6 5 11 28 26 34 1
7 Pasir Lengis 4 2 7 3 2 7 12 12 22 1
8 Nyalindung 6 4 10 4 4 10 20 19 39 1
9 Cibembem 7 6 8 5 7 8 22 21 29 1
10 Legok Bitung 3 4 5 3 4 5 14 14 18 1
11 Wr. Nenggang 6 7 12 9 6 11 25 23 39 2
12 Clms. Jangkung 2 3 2 2 2 2 7 6 10 1
13 Bt. Nangtung 3 4 5 4 3 5 12 11 16 1
14 Psr. Muncang 4 2 6 4 3 6 12 12 20 1
15 Cihonje 6 5 7 7 6 7 20 18 35 1
Desa Cimanggung merupakan salah satu desa dengan mobilitas penduduk yang tinggi
sehubungan dengan letak geografisnya sehingga memungkinkan data sasaran baik ibu atau
pun anak berubah dengan cepat, karenanya perlunya koordinasi petugas untuk mampu
mengenali sasaran sedini mungkin baik melalui informasi dari kader kesehatan atau dari
KN KF Ka
K1 K4 PN PKN PK Obstetri Ka Bayi
Lengkap Lengkap Balita
3.2 Data Kasus Risti dan Faktor Risti KIA Tahun 2021
1 < 20 tahun 11
2 >35 tahun 9
8 Malposisi/Malpresentasi 1
Dilihat dari grafik diatas persentasi jumlah kasus Risti maternal yang paling banyak di
Poskesdes Cimanggung yaitu Anemia pada ibu hamil sebanyak 22% dan Ibu hamil yang
Kehamilan dengan usia ibu kurang dari 20 tahun mempunyai damapak besar bagi ibu
dan bayi, pada usia ibu lebih 35 tahun kualitas telur yang sudah menurun dan kondisi fisik
bumil juga mulai menurun sehingga memudahkan terjadinya komplikasi maternal dan
neonatal, begitu pula dengan ibu hamil KEK jika tidak dikelola dengan baik dapat
menyebabkan kasus BBLR (Bayi Berat Lahir Rendah) resiko yang meningkat untuk
3 Distosia 14
4 Abortus 0
6 Placenta previa 0
7 Retensiio placenta 0
8 Infeksi hamil 0
10 Atonia uteri 0
Dari grafik diatas kasus Risti maternal yang paling banyak yaitu KPD 34% dari
seluruh kasus risti maternal, Hdk (Hipertensi Dalam Kehamilan) sebanyak 32% menjadi
urutan 2 terbesar. Kasus risti maternal merupakan hal yang harus di waspadai dan dilakukan
pengawalan, pengelolaan kasus dengan baik serta upaya rujukan yang cepat dan tepat, hal
tersebut tentunya membutuhkan keterampilan petugas dalam mengenali dini tanda peringatan
Laporan Tahunan KIA Bidan Desa Cimanggung Tahun 2021
32
bahaya dengan semakin seringnya dilakukan latihan mengenali tanda bahaya pada ibu hamil
Dilihat dari grafik diatas kasus Risiko tinggi neonatal yang paling banyak disebabkan
Lain-lain seperti iritasi kulit bayi, ruam popok atau lecet di lipatan kulit bayi, kasus
Pneumonia yang terjadi diantaranya karena kurangnya asupan ASI yang disebabkan oleh ibu
yang bekerja dan masih ada keluarga yang merokok didalam rumah. 2 Kasus BBLR yang
terjadi di Desa Cimanggung tahun ini disebabkan kerena kehamilan gemeli dan kasus
kehamilan dengan PEB yang menyebabkan sebagian bayi yang dilahirkan belum cukup bulan
karena tindakan terminasi kehamilan dalam rangka penyelamatan jiwa ibu dan bayi.
disebabkan penyakit lain lain, diantaranya gatal-gatal. Hal tersebut menunjukan perlunya
peningkatan promosi PHBS, gizi bayi, serta menjaga kesehatan bayi dengan peningkatan
kerjasama lintas program dan sektor serta pemberdayaan masyarakat dalam menjalankan
Grafik diatas menunjukan kasus balita risti terbanyak karena lain lain sama hal nya
dengan kasus risti pada bayi, selanjutnya ksus diare dan pneumoni dan masih ada 1 kasus
BGM yang sampai dengan saat ini masih di lakukan penanganan serius dari Bidan Desa
dengan pemberian konseling pemantauan gizi juga upaya pemberian bantuan PMT dari
Puskesmas. Upaya promosi kesehatan masih perlu terus di tingkatkan melalui pelaksanaan
Laporan Tahunan KIA Bidan Desa Cimanggung Tahun 2021
34
kelas ibu balita juga pemberian informasi melalui pemanfaatan penggunaan buku KIA.
Gambar 3.3.1 Grafik Kasus BBLR dalam 3 Tahun (2019, 2020 dan 2021)
Dari grafik diatas dapat dilihat kasus BBLR dalam 3 tahun terakhir di wilayah
Poskesdes Cimanggung mengalami penurunan pada tahun 2019 ke tahun 2020 sebanyak
rujukan balita 5 kasus, kasus rujukan neonatal 4 kasus dan kasus rujukan bayi sebanyak 3
kasus.
Gambar 3.5.1 Grafik Jumlah Kasus Kematian Ibu, Bayi, Balita 3 tahun terakhir
Dilihat dari grafik diatas jumlah kasus kematian balita dalam 3 tahun terakhir ini
tidak ada dan untuk jumlah kematian bayi termasuk Neonatus pada tahun 2019,2020 dan
tahun 2021 terjadi satu kasus. Kematian ibu pada tahun 2021 terdapat satu kasus, dilihat dari
jumlah 3 tahun kasus kematian ibu atau bayi terjadi penurunan pada kasus kematian bayi dan
3.5.1 Jumlah Sebab Kematian Ibu Tahun 2019, 2020, 2021 di Wilayah Desa
Cimanggung
Pada tahun 2019 tidak ada kematian ibu di desa Cimanggung , 2020 ada kematian ibu
yang disebabkan oleh PEB, sedangkan pada tahun 2021 terdapat penurunan kasus, tidak
3.5.2 Jumlah Sebab kematian Bayi / Neonatus Tahun 2019, 2020, 2021 di Wilayah
Desa Cimanggung
Pada tahun 2019 terdapat satu kematian bayi di desa Cimanggung. Namun pada tahun
2020 terdapat kenaikan kematian bayi menjadi 2 disebabkan oleh terminasi kehamilan
dengan komplikasi pre-Eklamsi, baik dilahirkan pada usia gestasi 28 minggu dengan berat
790 gran dan 730 gram dan pada tahun 2021 tidak ada kematian bayi.
3.5.3 Jumlah Sebab kematian Balita Tahun 2019, 2020, 2021 di Wilayah Desa
Cimanggung
Pada tahun 2019, 2020, 2021 tidak ada kematian balita di desa Cimanggung,
walaupun tidak ada kematian balita tapi kita sebagai Bidan harus lebih kompeten dan ahli
Cimanggung selama tahun 2021 telah melebihi target yaitu sebesar 159.3% dari target 100 %.
Hal ini menunjukkan bahwa hampir seluruh ibu hamil yang ada di wilayah Posk
esdes Cimanggung telah mendapakan pelayanan ANC berkualitas dari petugas kesehatan, hal
ini menunjukan tingkat kesadaran masyarakat untuk mendapat pelayanan sudah semakin
baik, khususnya ibu hamil dan keluarga sudah peduli untuk memeriksakan kehamilan sedini
mungkin selain juga peran masyarakat terutama kader sudah sangat baik dalam memotivsi
sasaran untuk diperiksa. Namun masih ada 1 posyandu yang belum mencapai target,
diantaranya posyandu Cihonje dikarenakan akses ke fasilitas kesehatan jauh dan perhitungan
target 96% cakupan K4 Poskesdes sekitar 144%, tapi masih ada 4 RW yang tidak mencapai
dari target 79% cakupan PKO Desa Cimanggung sekitar 143,3%, tapi masih ada 6 posyandu
yang tidak mencapai target yaitu Poyandu Nusa, Cinangka 1, Pasirlengis, Cibembem, Waru
nenggang, Cilimus Jangkung, sehubungan sistim informasi dan laporan dari BPM yang
Dari grafik diatas persentasi cakupan persalinan yang ditolong oleh tenaga kesehatan
melahirkan bulan ini ada yang belum lahir. Upaya yang kami lakukan adalah memantau dan
Cakupan KN Lengkap Poskesdes Cimanggung tahun 2021 sudah melebihi target tapi
masih ada 6 Posyandu yang belum mencapai target, diantaranya yaitu posyandu Pasirlengis,
legokbitung, nusa, cihonje, cinangka 1, salacau karena Neonatus di Posyandu tersebut belum
melebihi target, dari target 43% tercapai 80,4% namun ada 6 posyandu yang belum tercapai
Selain dari sasaran yang belum diketahui resiko juga laporan neonatus yang kontak dengan
BPM tidak mencantumkan jenis resiko, hal ini merupakan tugas kami selaku bidan desa
Cimanggung harus terus memberikan pelayanan yang komprehensif dan memastikan BPM
target 96.5% tercapai 127,7%. Dapat disimpulkan seluruh ibu nifas pada hari ke 29 sampai 42
hari postpartum telah mendapat pelayanan kesehatan pada ibu nifas minimal yang ke 3 kali.
Namun, terdapat beberapa posyandu yang belum mencapai target dikarenakan ibu nifas
Cakupan kunjungan bayi Poskesdes Cimanggung tahun 2021 telah mencapai target,
cibembem, posyandu legokbitung karena masih ada bayi yang belum memenuhi syarat
Cakupan kunjungan balita Poskesdes Cimanggung tahun 2021 telah mencapai target,
tapi masih ada 2 posyandu yang tidak mencapai target yaitu Posyandu salacau dan posyandu
cinangka 1. Hal tersebut terjadi dikarenakan masih ada balita yang belum memenuhi syarat
kunjungan balita sesuai standar dan perhitungan sasaran awal tidak sesuai.
Puskesmas Cimanggung tahun 2021 sudah mencapai target, begitu pun cakupan
tiap desanya, Cimanggung merupakan wilayah transisi yang kompleks disisi lain
cakupan peserta KB banyak tetapi banyak pula kasus kehamilan dengan 4 terlalu
sehingga bagi petugas terutama bidan cakupan CPR mencapai target bukan akhir
mengatasi kematian ibu , bayi dan anak sangat penting untuk memerangi kematian ibu dan
anak, COC di buat tampilan grafik untuk memudahkan petugas atau bidan melakukan analisa
hasil kinerja sesuai tujuan dari konsep perawatan tersebut, grafik juga dibuat berdasarkan
bermakna menandakan petugas betul betul melakukan pelayanan KIA secara komprehensif
data dan sasaran terus ditelusuri dan memastikan layanan diberikan pada sasaran sesuai
dengan tahapannya.
BAB IV
Laporan Tahunan KIA Bidan Desa Cimanggung Tahun 2021
46 ANALISA MASALAH DAN PEMECAHAN MASALAH
PROGRAM KIA TAHUN 2021
BAB IV
Hasil cakupan PWS KIA Poskesdes Cimanggung tahun 2021 sudah mencapai target,
namun masih ada beberapa cakupan yang belum memenuhi target dari beberapa posyandu,
hal tersebut dikarenakan sasaran belum mencapai target, tidak ada laporan saat pelayanan,
dan kondisi geografis yang membuat akses ke fasilitas kesehatan sulit dijangkau. Maka
karena itu untuk selanjutnya kami akan lebih meningkatkan pelayanan yang lebih optimal dan
Untuk membuat analisa program KIA bila kami hanya menganalisa data yang ada
pada PWS KIA secara kuantitas membandingkan antara target dan cakupan mungkin tidak
ada masalah yang berarti, mengingat pada tahun 2021 pelayanan yang di berikan oleh bidan
desa mengarah pada kualitas maka kami melakukan analisa sesuai data yang ada yang
sekiranya dapat mengancam terhadap munculnya kejadian kematian ibu atau pun bayi
diwilayah Desa Cimanggung. Berikut ini adalah daftar masalah, analisa masalah serta
pemecahan masalah yang dibuat dalam upaya pencegahan kematian ibu dan bayi diwilayah
2
Kasus pneumoni pada bayi
5 4 4 13
Metode USG adalah salah satu metode yang digunakan untuk menentukan prioritas
masalah U Kepanjangan dari Urgensi artinya bagaimana manajemen waktu mendesak atau
tidak masalah diselesaikan, S kepanjangan dari Seriousness atau tingkat keseriusan masalah,
dampak dari masalah membahayakan sistim atau tidak, G Kepanjangan Dari Growth atau
Skala yang digunakan dengan skala Likert 1 : Sangat Kecil 2 : Kecil 3 : Sedang 4 : Besar 5 :
Sangat Besar
Dari grafik diatas dapat dilihat urutan prioritas masalah dari 1 sampai dengan 5,
seluruh masalah program KIA apalagi yang menyangkut kasus semua harus segera di
tanggulangi .
Meningkatkan dukungan
keluarga dengan
bersih.
BAB V
SIMPULAN
Laporan Tahunan KIA Bidan Desa CimanggungDAN
TahunSARAN
2021
49
BAB V
5.1 Simpulan
Program KIA merupakan salah satu dari kegiatan wajib yang dilaksanakan di
Poskesdes, yang bertujuan untuk meningkatkan derajat kesehatan ibu dan anak sehingga
berlaku dan juga berdasarkan arahan dan bimbingan baik dari Puskesmas maupun secara
khusus dari Dina Kesehatan Kabupaten Sumedang dengan melibatkan seluruh sumberdaya
Adapun permasalahan yang terjadi di Poskesdes Cimanggung tak jauh beda dengan
apa yang digambarkan dari kondisi umum dan permasalahan pembangunan kesehatan
nasional yang diuraikan pada latar belakang laporan ini dimana pertolongan persalinan di
tetapi kualitas ANC belum dilaksanakan dengan baik dan memadai sehingga menyebabkan
ibu hamil dalam kondisi tidak sehat seperti anemia, hipertensi, dan 4 terlalu (Terlalu muda
<20 tahun, terlalu tua >35 tahun, terlalu dekat jarak 2 tahun, terlalu banyak anak >3).
Kematian bayi masih terjadi meskipun hanya 1 kasus Penyebab kematian BBLR
(Berat Badan Lahir Rendah) Ini berarti kondisi ibu yang menentukan kondisi bayinya.
Tantangan kedepan mempersiapkan calon ibu agar benar benar siap untuk hamil dan
melahirkan
sebagai potensi untuk meningkatkan gizi ibu hamil berdasarkan arahan dan bimbingan
khususnya dari dinas kesehatan kabupaten Sumedang baik tekhnis dan administrasi juga
mengacu pada peraturan pemerintah, tentunya hal ini bukan seluruhnya menjadi tanggung
Oleh sebab itu kami merasa perlu untuk terus melakukan upaya dalam peningkatan
kualitas pelayanan program KIA melalui peningkatan Sumber daya manusia kesehatan,
memaksimalkan upaya promatif dan preventif melalui kerja sama lintas program dan lintas
dana sarana yang ada dengan baik, sehingga terwujudnya tujuan pembanguna kesehatan
5.2 Saran
1. Koordinasi yang baik dalam penanganan masalah kesehatan dengan lintas sektor
BAB VI
PENUTUP
Laporan Tahunan KIA Bidan Desa Cimanggung Tahun 2021
51
Kegiatan Gabung atau Terintegrasi
BAB VI
Makalah ini disusun sebagai gambaran kondisi dan situasi seluruh kegiatan KIA yang
dilaksanakan di Desa Cimanggung selama Tahun 2021. Selain itu juga sebagai bahan evaluasi
bagi kami guna perbaikan ditahun berikutnya. Dengan penyusunan makalah ini diharapkan
Desa Cimanggung dapat lebih mampu dalam menangani berbagai masalah yang berkaitan
Semoga Makalah ini dapat bermanfaat baik bagi kami selaku pelaksana kegiatan
maupun bagi masyarakat, sehingga tujuan meningkatkan derajat kesehatan masyarakat dapat
terwujud.