Anda di halaman 1dari 38

BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang


Untuk mewujudkan pelayanan kesehatan, pemerintah mendirikan
suatu lembaga yang menangani masalah kesehatan tingkat pertama yaitu
Pusat Kesehatan Masyarakat (Puskesmas). Dalam Peraturan Menteri
Kesehatan Nomor 75 Tahun 2014 tentang Pusat Kesehatan Masyarakat
dinyatakan bahwa Puskesmas berfungsi menyelenggarakan Upaya Kesehatan
Masyarakat (UKM) dan Upaya Kesehatan Perseorangan (UKP) tingkat
pertama. Puskesmas merupakan Unit Pelaksana Teknis Daerah (UPTD)
Dinas Kesehatan Kabupaten/Kota, sehingga dalam melaksanakan tugas dan
fungsinya, akan mengacu pada kebijakan pembangunan kesehatan
Pemerintah Daerah Kabupaten/Kota bersangkutan yaitu Dinas Kesehatan
kota Tangerang Selatan.
Penulis bertugas sebagai bidan pelaksana di UPT Puskesmas
Jombang selama kurang lebih 8 bulan. Dalam menjalankan tugas penulis
memperoleh informasi adanya beberapa permasalahan yang terkait cakupan
program yang belum tercapai yaitu cakupan kunjungan pertama kehamilan
(K1) dan cakupan Neonatal Resti yang ditangani atau dirujuk masih rendah,
Stunting , Penyakit Tidak Menular (PTM) dan permasalahan lain yang
terkait pandemi Covid-19 di Indonesia.
Target angka stunting tahun 2024 harus berada dibawah 14%
sedangkan kondisi di tahun 2019 sudah menyentuh angka 28% , sehingga
harus menurunkan sekitar 14 persen. Dalam hal ini stunting yang menjadi
permasalahan di puskesmas berkaitan dengan Penurunan jumlah kunjungan
Balita ke puskesmas setiap bulannya baik yang berobat maupun yang
imunisasi oleh karena pembatasan kunjungan selama pandemi covid 19, dan

1
karena adanya kekhwatiran warga untuk mengajak balitanya berobat maupun
imunisasi ke Puskesmas Jombang sehingga perlu diadakannya lagi Posyandu
dengan prokes yang ketat. Masalah lain yang muncul terkait pandemi covid
19 adalah pelayanan vaksinasi remaja untuk keperluan pembelajaran tatap
muka yang masih terhambat karena penyediaan stok vaksin yang belum
memadai.
Cakupan K1 kehamilan dan Cakupan Neonatal Resti yang ditangani
atau dirujuk masih rendah di masa pandemi, hal ini merujuk pada kenaikan
jumlah Kematian Ibu dan Bayi yang terjadi saat pandemi COVID-19.
Berdasarkan data Direktorat Kesehatan Keluarga per 14 September 2021
tercatat sebanyak 1086 ibu meninggal dengan hasil pemeriksaan swab
PCR/antigen positif. Sementara dari data Pusdatin, jumlah bayi meninggal
yang dengan hasil swab/PCR positif tercatat sebanyak 302 orang. Untuk
wilayah kerja Puskesmas Jombang Kematian ibu dan bayi karena covid telah
terjadi 2 kasus ((Sumber: Laporan UPT Puskesmas Jombang). Walaupun
terbilang sedikit namun jika dilihat secara nasional adalah suatu kekawatiran
yang perlu kita temukan jalan keluarnya.
Dengan mempertimbangkan semakin tingginya jumlah ibu hamil
yang terinfeksi COVID-19 dan tingginya risiko bagi ibu hamil apabila
terinfeksi COVID-19 menjadi berat dan berdampak pada kehamilan dan
bayinya , maka diperlukan upaya untuk memberikan vaksinasi COVID-19
bagi ibu hamil.
Kebijakan ini tertuang dalam Surat Edaran HK.02.01/I/2007/2021
tentang Vaksinasi COVID-19 Bagi Ibu Hamil dan Penyesuain Skrining
Dalam Pelaksanaan Vaksinasi COVID-19, yang ditandatangani oleh Plt
Direktur Jenderal Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Maxi Rein
Rondonuwu pada tanggal 2 Agustus 2021. Kemenkes menginstruksikan
kepada seluruh Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Kepala Dinas Kesehatan
Kabupaten/Kota , dan pimpinan fasilitas pelayanan kesehatan yang

2
melaksanakan vaksinasi COVID-19, agar segera memulai pemberian
vaksinasi bagi ibu hamil terutama di daerah dengan tingkat penularan kasus
COVID-19 tinggi. Vaksinasi ditujukan pada ibu hamil dengan usia
kandungan 13-34 minggu.
Capaian vaksinasi Covid-19 terhadap ibu hamil secara nasional baru
mencapai 0,1 persen dari target 11,27 juta jiwa. Percepatan vaksinasi sangat
diperlukan untuk meningkatkan imunitas dari penularan virus korona baru.
Penyuntikan vaksin terhadap salah satu kelompok rentan tersebut ditargetkan
rampung pada Oktober 2021.
Untuk wilayah Puskesmas Jombang dengan jumlah sasaran ibu hamil
1355 ibu hamil sampai bulan Desember 2021 mendatang, dan jumlah ibu
hamil yang sudah melakukan kunjungan ke fasilitas kesehatan untuk
pemeriksaan kehamilan hingga bulan Agustus berjumlah 870 ibu hamil.
Sedangkan jumlah ibu hamil yang sudah divaksin per tanggal 22 September
2021 yaitu 69 ibu hamil yang didasarkan pada total pendaftaran dan
pemantauan menggunakan link google form yang diberikan oleh Dinas
Kesehatan Tangerang Selatan yang lalu diisikan oleh ibu hamil yang sudah
divaksin. Dimana target vaksinasi ibu hamil ini diharapkan rampung di bulan
Oktober ((Sumber: Laporan UPT Puskesmas Jombang).
Dengan melihat latar belakang masalah diatas, serta berdiskusi
dengan Mentor di UPT Puskesmas Jombang, dilanjutkan konsultasi dengan
Coach maka terpilih beberapa isu aktual sebagai berikut :
1. Pelayanan vaksinasi covid pada ibu hamil trimester II dan trimester III
2. Pelayanan posyandu pada bayi dan balita di masa pandemi covid-19 terkait
kasus stunting
3. Pelayanan vaksinasi covid-19 bagi remaja yang terhambat
4. Perlunya pemanfaatan media online untuk memudahkan sosialisasi
informasi kesehatan ibu dan anak di masa pandemi covid -19

3
1.2 Tujuan Aktualisasi
1.2.1 Membentuk ASN yang berkarakter dan profsional berlandaskan Nilai
Nilai dasar ASN yaitu ANEKA
1.2.2 Menghasilkan suatu inovasi yang bermanfaat untuk instansi dalam rangka
peningkatan kualitas mutu pelayanan kesehatan.
1.3 Manfaat Pelaksanaan Aktualisasi
1.3.1 Diri Sendiri
Menanamkan semangat menerapkan nilai ANEKA di dalam diri sebagai
acuan dalam menjalankan kedudukan dan peran ASN sebagai pelayan
kesehatan masyarakat.
1.3.2 Organisasi/ Unit Kerja/Lingkungan Kerja
Memberikan output / hasil inovasi yang memudahkan didalam pelayanan
sehingga mampu meningkatkan kualitas mutu pelayanan kesehatan
instansi tempat bekerja.
1.3.3 Stakeholder
Dalam hal ini stakeholder yang terkait dalam pelayanan publik adalah
masyarakat. Masyarakat memperoleh pelayanan kesehatan khususnya ibu
hamil sehingga mampu menurunkan Angka Kematian Ibu (AKI) dan
Angka Kematian Bayi (AKB) menyukseskan program pemerintah.

1.4 Profil Organisasi


Berdasarkan Keputusan Walikota Tangerang Selatan No 440/KEP.122-
Huk/2020 tentang Pusat Kesehatan Masyarakat kawasan Perkotaan. Pusat
Kesehatan Masyarakat Non Rawat Inap dan Pusat Kesehatan Masyarakat Rawat
Inap disebutkan bahwa Puskesmas Jombang merupakan puskesmas dengan
kategori puskesmas kawasan perkotaan dengan kemampuan pelayanan
Puskesmas Rawat Inap.

4
Jenis dan jumlah Tenaga Kesehatan dan tenaga non kesehatan di
Puskesmas dihitung berdasarkan analisis beban kerja. dengan
mempertimbangkan jumlah pelayanan yang diselenggarakan. jumlah
penduduk dan persebarannya. karakteristik wilayah kerja. luas wilayah kerja.
ketersediaan fasilitas pelayanan kesehatan tingkat pertama lainnya di wilayah
kerja. dan pembagian waktu kerja.
Jenis Tenaga Kesehatan di Puskesmas paling sedikit terdiri atas:
1. Dokter atau dokter layanan primer;
2. Dokter gigi;
3. Perawat;
4. Bidan;
5. Tenaga kesehatan masyarakat;
6. Tenaga kesehatan lingkungan;
7. Ahli teknologi laboratorium medik;
8. Tenaga gizi; dan
9. Tenaga kefarmasian.
Profil Kesehatan Puskesmas Jombang ini merupakan salah satu sarana
untuk menggambarkan situasi dan kondisi kesehatan masyarakat di Puskesmas
Jombang dan merupakan salah satu sarana untuk mengevaluasi hasil
penyelenggaraan pembangunan kesehatan.
Puskesmas Jombang berada di Kelurahan Jombang Kecamatan Ciputat
Kota Tangerang Selatan dan mempunyai luas wilayah 2.98 Km². dengan batas
wilayah sebagai berikut :
Utara : Kelurahan Pondok Pucung. Kec. Pondok Aren Sebelah
Selatan : Kelurahan Pondok Benda. Kec. Pamulang Sebelah
Barat : Kelurahan Ciater. Kec. Serpong
Timur : Kelurahan Sawah Baru. Kec. Ciputat

5
Dalam pelayanan terhadap masyarakat Puskesmas Jombang terdapat
ruangan : ruangan pendaftaran dan rekam medik. ruangan tunggu. ruangan
pemeriksaan umum. ruangan gawat darurat. ruangan anak dan imunisasi.
ruangan kesehatan ibu dan KB. ruangan promosi kesehatan. ruang farmasi.
ruangan persalinan. ruangan pasca persalinan. ruangan tindakan. ruangan
rawat inap. kamar mandi/WC untuk rawat inap. KM/WC petugas. ruangan
jaga petugas. dapur. gudang obat dan gudang umum.
Pelayanan yang diselenggarakan di Puskesmas Jombang adalah:
1. Upaya Kesehatan Masyarakat
a. Upaya Kesehatan Masyarakat essensial
b. Upaya Kesehatan Masyarakat Pengembangan
2. Upaya Kesehatan Perseorangan meliputi:
a. Pelayanan rawat jalan
b. Pelayanan gawat darurat
c. Home Care
d. Rawat inap berdasarkan pertimbangan kebutuhan pelayanan
kesehatan.
Puskesmas Jombang mempunyai 2 Kelurahan dengan jumlah penduduk
Jumlah penduduk berdasarkan data dari Kelurahan sebesar 63.712 jiwa dengan
kepala keluarga 16309 yang tersebar di 32 RW 160 RT.
Puskesmas Jombang terletak di Jalan Jl Sumatera No. 3 Rt/Rw. 02/02
Kelurahan Jombang Kecamatan Ciputat Kota Tangerang Selatan. Puskesmas
Jombang menempati tanah seluas 841 m² dengan luas bangunan 476.58

1.4.1 Visi
Visi UPT Puskesmas Jombang
Terwujudnya pelayanan dasar kesehatan masyarakat dalam meningkatkan
derajat kesehatan masyarakat di wilayah kerja UPT Puskesmas Jombang

6
1.4.2 Misi
Misi UPT Puskesmas Jombang
1. Melaksanakan upaya pelayanan kesehatan secara profesional dan
bertanggung jawab.
2. Meningkatkan kenyamanan dalam pemberian pelayanan kesehatan.

1.4.3 Tata Nilai


UPT Puskesmas Jombang bertekad menanamkan tata nilai SMART yaitu:
- Santun
- Mudah
- Adil
- Ramah
- Tepat Prosedur

7
1.4.4 Struktur Organisasi
Berdasarkan Permenkes Nomor 75 Tahun 2014 tentang Pusat Kesehatan Masyarakat, struktur organisasi puskesmas dipimpin oleh seorang Kepala
Puskesmas
Gambar 1. Struktur Organisasi

8
9
1.5 Deskripsi dan Tugas Pokok Penulis
Penulis merupakan bagian dari peserta Pelatihan Dasar Calon Pegawai
Negeri Sipil Golongan II Kota Tangerang Selatan Pemerintah Provinsi
Banten Angkatan XXVI Tahun 2021.
Adapun profil dan data diri penulis adalah sebagai berikut:
Nama : Kadek Dwi Cynthia Rani, A.Md.Keb.
NIP : 19891023 202012 2 003
Pangkat/Golongan : Pengatur/ IIc
Tempat/Tanggal Lahir : Mataram, 23 Oktober 1989
Agama : Hindu
Pendidikan Terakhir : DIII Kebidanan
Alamat : Permata Bintaro, Oriana Bintaro Sektor IX, Kel.
Jombang, Kec. Ciputat, Kota Tangerang Selatan, Prov. Banten
Instansi : UPT. Puskesmas Jombang
Jabatan : Pelaksana/Terampil – Bidan
Terhitung mulai tanggal 1 Desember 2020, berdasarkan Keputusan
Walikota Tangerang Selatan Nomor: 813/Kep 408-Huk/2020 oleh Kepala
Badan Kepegawaian Negara Nomor: AG-23674000104 tanggal 26 November
2020 penulis diangkat sebagai Calon Pegawai Negeri Sipil dengan jabatan
Pelaksana/Terampil – Bidan.
 Berdasarkan Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 28 tahun 2017 pasal
18 Tugas Pokok Bidan adalah melaksanakan pelayanan kesehatan ibu dan
reproduksi perempuan, pelayanan keluarga berencana, pelayanan kesehatan
bayi dan anak serta pelayanan kesetan masyarakat yang diuraikan dalam
unsur dan sub unsur kegiatan.
Adapun uraian tugas pokok penulis sebagai bidan pelaksana adalah
sebagai berikut:
1. Melaksanakan asuhan kebidanan kepada ibu hamil ( antenatal care )
2. Melakukan asuhan persalinan fisiologi kepada ibu bersalin ( Postnatal
care)

10
3. Menyelenggarakan pelayanan terhadap bayi baru lahir ( kunjungan
neonatal care)
4. Memberikan edukasi melalui penyuluhan kesehatan reproduksi dan
kebidan
5. Melaksanakan pelayanan keluarga berencana (KB) kepada wanita usia
subur
6. Melakukan pelacakan keluarga berencana (KB) kepada wanita usia subur
7. Mengupayakan diskusi Audit Maternal Perinatal (AMP) bila ada
kematian ibu dan bayi
8. Melaksanakan mekanisme pencatatan dan pelaporan terpadu
9. Penanggung jawab program anak
10. Melakukan pendataan jumlah anak pada sekolah TK dan SD
11. Melaksanakan penyuluhan di sekolah, kelompok masyarakat serta setiap
lingkungan diwilayah puskesmas Jombang
12. Perencanaan , pencatatan dan pelaporan kegiatan
13. Melakukan penjaringan pada sekolah TK dan SD

11
BAB II
RANCANGAN AKTUALISASI KEGIATAN

2.1 Identifikasi dan Penetapan Isu


2.1.1 Identifikasi Isu
Capaian vaksinasi Covid-19 terhadap ibu hamil secara nasional baru
mencapai 0,1 persen dari target 11,27 juta jiwa. Percepatan vaksinasi sangat
diperlukan untuk meningkatkan imunitas dari penularan virus korona baru.
Penyuntikan vaksin terhadap salah satu kelompok rentan tersebut ditargetkan
rampung pada Oktober 2021.
Untuk wilayah Puskesmas Jombang dengan jumlah sasaran ibu hamil
1355 ibu hamil sampai bulan Desember 2021 mendatang, dan jumlah ibu hamil
yang sudah melakukan kunjungan ke fasilitas kesehatan untuk pemeriksaan
kehamilan hingga bulan Agustus berjumlah 870 ibu hamil. Sedangkan jumlah ibu
hamil yang sudah divaksin per tanggal 22 September 2021 yaitu 69 ibu hamil
yang didasarkan pada total pendaftaran dan pemantauan menggunakan link
google form yang diberikan oleh Dinas Kesehatan Tangerang Selatan yang lalu
diisikan oleh ibu hamil yang sudah divaksin. Dimana target vaksinasi ibu hamil
ini diharapkan rampung di bulan Oktober ((Sumber: Laporan UPT Puskesmas
Jombang).
Hal ini menunjukan cakupan vaksinasi covid ibu hamil masih tergolong
sangat rendah sehingga perlu ditingkatkan jumlah cakupan nya untuk
meningkatkan kesehatan ibu dan keselamatan bayinya. Adapun beberapa faktor
yang menyebakan masih rendahnya cakupan berdasarkan wawancara dengan
pasien oleh dokter dan para kader antara lain:
1. Rendahnya cakupan sosialisasi meliputi Komunikasi Informasi dan Edukasi (KIE)
Vaksinasi Covid bagi Ibu Hamil Trimester II dan III sehingga menyebabkan
timbulnya persepsi berupa kekawatiran disuntikannya vaksin moderna

12
karena anggapan masyarakat bahwa vaksin tersebut berbeda dengan sinovac
serta ketakutan karena adanya anggapan jika divaksin justru menyebakan
munculnya sakit covid hingga berbahaya buat janin.
2. Adanya komorbid atau kondisi kesehatan yang tidak memungkinkan disuntikan
vaksin setelah melalui pemeriksan skrining misalnya Hipertensi, pandangan mata
kabur, nyeri ulu hati, urin protein positif, dsb
3. Masalah sosial dalam keluarga baik yang bersifat fisik maupun psikologi
contohnya KDRT yang menyebabkan ibu hamil tidak ingin melakukan
pemeriksaan ke fasilitas kesehatan, kesulitan ekonomi karena keterbatasan
lapangan pekerjaan dimasa pandemi yang juga berpengaruh pada kondisi
kesehatan ibu hamil. Hal ini menunjukan kurangnya support lingkungan keluarga
kepada ibu hamil untuk mendapatkan akses informasi terkait vaksinasi covid -19.
Isu berikutnya adalah Pelayanan posyandu pada bayi dan balita di masa pandemi
covid-19 terkait kasus stunting. Penurunan jumlah kunjungan Balita ke puskesmas
oleh karena pembatasan kunjungan selama pandemi covid 19. Hal ini menyebakan
sulit bagi nakes dan ortu bisa melihat dan mendeteksi tumbuh kembang bayi dan
balita sehingga perlu ada media untuk bisa memberikan ruang bagi ortu dalam
memperoleh informasi yang tepat dan akurat terkait tumbuh kembang
putra/putrinya sehingga perlu diadakannya lagi. Posyandu dengan prokes yang
ketat maupun berbasis digital karena merupakan wadah bagi masyarakat untuk
bisa mengakses informasi dan pelayanan kesehatan, terutama bagi orang tua
dalam upaya pencegahan covid pada anak- anak terkait juga belum adanya vaksin
covid -19 untuk anak- anak.
Isu berikut nya adalah Pelayanan vaksinasi covid-19 bagi remaja yang terhambat
Hal tersebut disebabkan oleh stok .vaksin sinovac masih terbatas.sehingga perlu
adanya koordinasi yang kuat antara sekolah (Dinas Pendidikan ) dan UPT
Puskesmas Jombang (Dinas Kesehatan) dalam penyediaan jumlah vaksin sinovac
yang tepat dalam upaya penyebaran vaksin yang merata dan prioritas untuk
keperluan remaja sekolah tata muka.

13
Berdasarkan identifikasi isu – isu diatas maka terpilih beberapa isu aktual
sebagai berikut:
5. Pelayanan vaksinasi covid pada ibu hamil trimester II dan trimester III
6. Pelayanan posyandu pada bayi dan balita di masa pandemi covid-19 terkait
kasus stunting
7. Pelayanan vaksinasi covid-19 bagi remaja yang terhambat
8. Perlunya pemanfaatan media online untuk memudahkan sosialisasi informasi
kesehatan ibu dan anak di masa pandemi covid -19
Dalam proses penetapan isu aktual, penulis menggunakan sumber melalui survey
Google form terhadap 21 responden tenaga kesehatan yang kemudian dianalisis
menggunakan teknik analisa APKL.
Keterangan:
A : Aktual artinya benar-benar terjadi dan sedang hangat dibicarakan di
kalangan masyarakat
K : Khalayak artinya isu yang menyangkut kehidupan orang banyak
P : Problematik artinya isu yang memiliki dimensi masalah yang kompleks,
sehingga perlu dicarikan segera solusinya
L : Layak artinya isu yang masuk akal dan realistis, serta relevan untuk
dimunculkan inisiatif pemecahan masalahnya.
Adapun hasil yang diperoleh yaitu sebagai berikut :
1. Pelayanan vaksinasi covid pada ibu hamil trimester II dan trimester III
Aktual = 71,4 % (15 responden)
Problematik = 28,6 % ( 6 responden )
Kekhalayakan = 28,6 % ( 6 responden )
Layak = 33,3 % ( 7 responden )

14
2. Pelayanan posyandu pada bayi dan balita di masa pandemi covid-19 terkait
kasus stunting
Aktual = 52,4 % (11 responden)
Problematik = 47,6 % (10 responde )
Kekhalayakan = 19 % ( 4 responden )
Layak = 28,6 % ( 6 responden )
3. Pelayanan vaksinasi covid-19 bagi remaja yang terhambat
Aktual = 76,2 % (16 responden)
Problematik = 19 % ( 4 responden )
Kekhalayakan = 23,8 % ( 5 responden )
Layak = 28,6 % ( 6 responden )
4. Perlunya pemanfaatan media online untuk memudahkan sosialisasi informasi
kesehatan ibu dan anak di masa pandemi covid -19
Aktual = 38,1 % ( 8 responden )
Problematik =0 ( 0 responden )
Kekhalayakan = 9,5 % ( 2 responden )
Layak = 47,6 % (10 responden )

Berikut adalah link google form yang digunakan oleh responden


https://forms.gle/3Mz6HfhsKWtavj6b9

Berdasarkan hasil survey isu – isu diatas maka dalam menentukan isu prioritas
perlu adanya skala untuk menghitung skor masing – masing isu tersebut, yaitu
sebagai berikut:
Skor APKL
5 = Sangat APKL  15 - 16 responden
4 = APKL  8 - 11 responden
3 = Sedang APKL 6-7 responden
2 = Kurang APKL 4-5 responden
1 = Sangat Kurang APKL 0 -2 responden

15
2.1.2 Penetapan Isu
Identifikasi dan analisis isu untuk mendapatkan isu yang diangkat dalam aktualisasi dan habituasi.
Nama : Kadek Dwi Cynthia Rani
Jabatan : Bidan Pelaksana
Unit Kerja : Puskesmas Jombang
Identifikasi Isu :
1. Pelayanan vaksinasi covid pada ibu hamil trimester II dan trimester III
2. Pelayanan posyandu pada bayi dan balita di masa pandemi covid-19 terkait kasus stunting
3. Pelayanan vaksinasi covid-19 bagi remaja yang terhambat
4. Perlunya pemanfaatan media online untuk memudahkan sosialisasi informasi kesehatan ibu dan
anak di masa pandemi covid -19
No. Isu Penapisan Jumlah Rank
Aktual Problemati Kekhalayaka Layak
k n
1. Pelayanan vaksinasi covid pada ibu hamil trimester II dan trimester III 5 3 3 3 14 1
Pelayanan posyandu pada bayi dan balita di masa pandemi covid-19
2. 4 4 2 3 13 2
terkait kasus stunting
3. Pelayanan vaksinasi covid-19 bagi remaja yang terhambat 5 2 2 3 12 3
Perlunya pemanfaatan media online untuk memudahkan sosialisasi
4. informasi kesehatan ibu dan anak di masa pandemi covid -19 4 1 1 4 11 4

Tabel 1. Identifikasi dan Analisis Isu

Berdasarkan identifikasi isu menggunakan teknik analisa APKL maka isu dominan yang diangkat adalah “ Pelayanan
vaksinasi covid-19 ibu hamil trimester II dan III di wilayah kerja puskesmas Jombang

16
2.2 Masalah yang diangkat
Masalah yang diangkat untuk diselesaikan menggunakan teknik analisis USG
(Urgency Seriousness Growth). Teknik analisis USG digunakan untuk mengetahui
masalah paling mendesak (urgent), yang paling berpengaruh dampaknya bagi
organisasi (seriousness), dan masalah yang menimbulkan masalah baru di kemudian
hari bila tidak segera diselesaikan (growth). Dalam teknik analisa USG biasanya
menggunakan skoring yang disebuta dengan skala Likert, yaitu skor 1 untuk nilai
terendah, dan skor 5 untuk nilai tertinggi. Semakin tinggi skornya, semakin prioritas
masalah tersebut untuk diselesaikan.

Keterangan:

U : Urgency
S : Seriousness

G : Growth

Skor U S G
Sangat Mendesak
5 Sangat Serius Harus Ditangani Segera

4 Mendesak Serius Toleransi Waktu Singkat


Toleransi Waktu Cukup
3 Cukup Mendesak Cukup Serius
Lama
Kurang Mendesak
2 Kurang Serius Toleransi Waktu Lama

Toleransi Waktu Sangat


1 Sangat Kurang Mendesak Sangat Kurang Serius
Lama

Tabel 2. Keterangan Skor USG

17
Nama : Kadek Dwi Cynthia Rani
Jabatan : Bidan Pelaksana
Unit Kerja : Puskesmas Jombang
Isu yang diangkat yaitu Pelayanan vaksinasi covid-19 pada ibu hamil trimester II dan trimester III di wilayah kerja Puskesmas
Jombang.
No. Identifikasi Masalah U S G Jumlah Rank
Aspek Uraian Masalah
Pelayanan Publik
1. Rendahnya cakupan sosialisasi meliputi Komunikasi Informasi dan Edukasi (KIE) Vaksinasi Covid bagi Ibu Hamil Trimester II dan
5 5 5 15 1
III di wilayah kerja Puskesmas Jombang
2.
Pelayanan vaksinasi covid ibu hamil harus melalui skrining dokter yang ketat sehingga menyebabkan tidak semua kondisi ibu hamil 4 5 5 14 1
trimester II dan II bisa divaksin , dilihat dari kondisi kesehatan ibu dan janinnnya, terutama bagi ibu hamil yang memiliki komorbid.
3.
Pendaftaran vaksinasi covid pada ibu hamil harus melalui link google yang ditentukan sehingga dalam pelaksanaannya kadang terjadi 4 4 3 11 5
ketidaksinkronan data,, jumlah yang terdaftar dengan jumlah yang tervaksin.

Whole Of Goverment
1.
Kurangnya koordinasi lembaga masyarakat dengan pihak puskesmas dalam upaya meningkatkan sosialisasi vaksinasi covid ibu hamil 5 4 4 13 3
misalnya adanya kader atau rw yang kurang aktif terhadap warganya.
2.
Koordinasi dinas kesehatan dengan puskesmas dalam rangka pelaksanaan vaksinasi covid 19 secara massal untuk ibu hamil dipusatkan
di teras kota, dari faktor jarak sulit dijangkau untuk ibu hamil yang berdomisili di kelurahan Jombang sehingga ibu hamil lebihh 4 3 3 10 6
memilih untuk tidak datang vaksin.
3.
Kurangnya koordinasi lembaga masyarakat dengan puskesmas seperti kelurahan, untuk saling bekerjasama mengadakan vaksin masal
khusus ibu hamil sehingga tidak bercampur dengan vaksin masyarakat umum lainnya, mengingat ibu hamil adalah kelompok rentan 4 4 4 12 4
dengan imunitas yang rendah yang harus menghindari kerumunan.

Manajemen ASN
1.
Kualitas SDM dari segi komitmen mutu perlu ditingkatkan dalam memberikan pelayanan vaksinasi covid ibu hamil ke masyarakat 4 4 5 13 2
misalnya meningkatkan keterampilan, pengetahuan dan wawasan serta keahlian sebagai tenaga kesehatan.
Tabel 3. Identifikasi Masalah

18
Berdasarkan identifikasi masalah isu diatas dilihat berdasarkan aspek dan kedudukan peran PNS yaiti Pelayanan Publik, Whole Of
Goverment, dan Manajemen ASN yaitu sebagai berikut:
Rendahnya cakupan sosialisasi meliputi Komunikasi Informasi dan Edukasi (KIE) Vaksinasi Covid bagi Ibu Hamil Trimester II dan III di wilayah
kerja Puskesmas Jombang, dipengaruhi oleh beberapa faktor sebagai berikut :

1. Kualitas SDM dari segi komitmen mutu perlu ditingkatkan dalam memberikan KIE vaksinasi covid ibu hamil ke masyarakat.
2. Pemanfaatan media komunikasi yang belum optimal sehingga akses informasi yang tidak sampai ke masyarakat dengan baik
3. Proses penyampaian KIE vaksinasi covid -19 pada ibu hamil belum efektif dan efisien karena hanya dilakukan secara offline saat
pemeriksaan kehamilan.
4. Kurangnya support lingkungan keluarga, kepada ibu hamil untuk memperoleh informasi vaksinasi covid -19 terkait masalah ekonomi
yang lebih memfokuskan kepada pekerjaan untuk menghasilkan uang, dan adanya informasi yang tidak benar di lingkungan sekitar
terkait vaksinasi covid- 19 ibu hamil.
Terkait masalah- masalah dominan dari isu yang diangkat, maka akan dilakukan analisis untuk mengetahui akar permasalahan dari
isu tersebut dengan menggunakan metode Fish Bone. Berikut analisis yang dilakukan:
Gambar. 2 Analisis Fishbone

Manusi Metode
a
Kualitas SDM perlu ditingkatkan Proses penyampaian KIE
dalam memeberikan KIE Vaksinasi covid – 19 belum
efektif dan efisien

Rendahnya cakupan
sosialisasi meliputi
Komunikasi
Informasi dan
Edukasi (KIE)
Vaksinasi Covid
Kurangnya supportnya lingkungan Pemanfaatan media bagi Ibu Hamil
keluarga  masalah sosial, ekonomi komunikasi,informasi dan Trimester II dan III
dan lingkungan sekitar Edukasi belum optimal 19

Lingkungan Materia
l

20
2.3 Analisis Dampak
Dengan melihat teknik analisa Fishbone dalam mengidentifikasi masalah prioritas
yaitu “Rendahnya cakupan sosialisasi meliputi Komunikasi Informasi dan Edukasi (KIE)
Vaksinasi Covid bagi Ibu Hamil Trimester II dan III di wilayah keja puskesmas Jombang
dipengaruhi oleh faktor sebagai berikut :
1. Manusia
Kualitas SDM perlu ditingkatkan dalam memberikan KIE vaksinasi covid ibu hamil
ke masyarakat.
Dari segi SDM yaitu tenaga kesehatan, Bidan dalam memberikan pelayanan
vaksinasi covid ibu hamil yaitu pemeriksaan kehamilan, bidan juga harus mampu
memiliki keterampilan berkomunikasi dengan masyarakat diantaranya melakukan
sosialisasi melalui penyuluhan, melakukan konseling dalam rangka meyakinkan calon
ibu hamil yang divaksin, memberikan KIE yaitu komunikasi, Informasi dan Edukasi
kepada seluruh ibu hamil sehingga akses informasi bisa sampai dan diterima oleh
seluruh ibu hamil. Sehingga perlu adanya inovasi untuk mengatasi rendahnya
cakupan vaksinasi ibu hamil untuk menurunkan angka kematian ibu dan dan bayi.
Dampak yang muncul akibatnya rendahnya kualitas tenaga kesehatan dalam
memberikan KIE yaitu ibu hamil kurang mendapatkan informasi tentang pentingnya
vaksinasi covid untuk kesehatan ibu dan janinnya di masa pandemi covid sehingga
meningkatkan resiko ibu hamil terpapar covid 19 yang merugikan kesehatan ibu dan
janin bahkan dapat mengakibatkan kematian. Selain itu meningkatkan resiko
penularan covid 19 di lingkungan keluarga dari ibu hamil tersebut.
2. Metode
Proses penyampaian KIE vaksinasi covid-19 belum efektif dan efisien. Dari segi
efektif yaitu belum tepat sasaran pada ibu hamil trimester II dan III yang
membutuhkan segera vaksin, sementara yang melakukan pemeriksaaan kehamilan
mulai dari trimester awal. Belum efisiennya karena komunikasi, informasi dan
edukasi ini dilakukan secara offline saja saat pemeriksaan kehamilan sehingga belum

21
menjangkau seluruh ibu hamil di wilayah kerja puskesmas khusunya ibu hamil
trimester II dan III.
3. Material
Pemanfaatan media komunikasi,informasi dan Edukasi belum optimal. Dalam hal ini
yaitu belum memanfatkan media KIE secara online untuk meningkatkan jangkauan
sosialisasi sasaran ibu hamil yang perlu divaksinasi covid-19, terkait persiapan
kehamilan yang sehat, mendeteksi lebih awal adanya komorbid, sehingga bisa
memutuskan boleh tidaknya pemberian vaksinasi.
Dampak belum optimalnya media komunikasi yaitu masih terbatasnya tingkat
pengetahuan dan informasi yang didapatkan masyarakatnya terkait manfaat dan
tujuan vaksinasi covid-19. Sehingga anggapan- anggapan yang tidak benar terkait
bahayanya vaksinasi covid 19 ibu hamil terhadap janinnya bisa dicegah.
4. Lingkungan
Lingkungan keluarga yang kurang mendukung baik dilihat dari segi sosial misalnya,
(KDRT) menyebabkan secara fisik dan psikologi ibu tidak ingin melakukan
pemeriksaan kehamilan ke puskesmas sehingga KIE tidak bisa diberikan, dilihat dari
segi ekonomi yang memfokuskan semua anggota keluarga untuk bekerja
dibandingkan mencari informasi penting terkait tujuan dan manfaat vaksinasi covid
19 bagi hamil dan adanya informasi salah yang beredar di masyarakat terkait
vaksinasi covid 19 yaitu berbahaya untuk janin sehingga menimbulkan rasa takut dan
kawatir di masyarakat untuk melakukan vaksinasi covid terhadap bumil.

22
2.4 Gagasan Pemecahan Isu
Berdasarkan permasalahan dan dampak yang ditimbulkan, maka penulis melakukan proses untuk memilih alternatif solusi dimana
alternatif solusi yang terpilih akan menjadi gagasan aktualisasi yang akan dilakukan.

Nama : Kadek Dwi Cynthia Rani


Jabatan : Bidan Pelaksana
Instansi : Puskesmas Jombang

Isu yang diangkat yaitu Pelayanan vaksinasi covid-19 pada ibu hamil trimester II dan III di wilayah kerja Puskesmas Jombang
Masalah Dominan yaitu Rendahnya cakupan sosialisasi meliputi Komunikasi Informasi dan Edukasi (KIE) Vaksinasi Covid bagi Ibu Hamil
Trimester II dan III di wilayah kerja Puskesmas Jombang

Penapisan
No. Alternatif Solusi
Urgency Seriousness Growth Jumlah Rank
1. Meningkatkan Jangkauan Komunikasi, Informasi dan Edukasi (KIE) 5 5 5 15 1
vaksinasi covid kepada Ibu Hamil trimester II dan III melalui media
digital

2. Perlu adanya peningkatan dalam pelayanan kesehatan ibu hamil baik 4 4 4 12 2


dari segi pemeriksaan kehamilan secara lengkap sejak dini, maupun
melalui peningkatan informasi terkait kesehatan ibu hamil secara
offline.

3. Peningkatan kualitas SDM dalam memberikan pelayanan vaksinasi 4 3 3 11 3


covid ibu hamil melalui pelatihan untuk meningkatkan keterampilan,
dan keahlian

Tabel. 4 Gagasan Aktualisasi

23
Berdasarkan isu yang telah ditetapkan, untuk menyelesaikan isu tersebut penulis
mengajukan gagasan pemecahan isu yaitu dengan “Meningkatkan Jangkauan
Komunikasi, Informasi dan Edukasi (KIE) vaksinasi covid kepada Ibu Hamil
trimester II dan III melalui media digital” . Media digital dipilih karena dianggap
relevan sebagai media komunikasi, informasi dan edukasi. Yang dimaksud media digital
disini antara lain whatshapgroup sebagai media komunikasi, zoom meeting sebagai media
informasi dan vidio – vidio edukasi ibu hamil yang tertuang dalam youtube . Penggunaan
video membuat pesan yang ditampilkan lebih dipahami secara utuh dan sederhana karena
memberikan gambaran nyata yang terjadi di kehidupan ataupun lingkungan.
Ada beberapa hal yang dilakukan untuk memecahkan permasalahan yang terjadi di UPT
Puskesmas Jombang antara lain yaitu:
1. Melakukan koordinasi dan konsultasi dengan atasan mengenai pelaksanaan
kegiatan aktualisasi
2. Melakukan koordinasi dengan para kader masing masing RW untuk mendata semua
ibu hamil diwilayahnya dan segera membentuk grup WA, yang terdiri dari grup WA
yang sudah divaksin covid ( masih dalam pemantauan 28 hari) dan grup bumil yang
belum divaksin
3. Menyusun draf materi media komunikasi dan informasi untuk bisa melakukan zoom
meeting digrup wa serta pembuatan video vidio edukasi seputar kehamilan terutama
pentingnya vaksinasi covid.
4. Menyusun jadwal kegiatan untuk mensosialisasikan video edukasi
5. Mensosialisasikan media edukasi kepada ibu hamil tentang pentingnya vaksinasi
Covid-19 untuk menjalani masa kehamilan yang sehat dan persiapan persalinan yang
aman dan melalui akun sosial media Whatsapp group, zoom meeting dan Youtube.
Untuk Whatshap group ada 2 group yaitu Whatsapp group ibu hamil siap vaksin
(yang belum divaksin) dan Whatsapp group ibu hamil sudah vaksin.
6. Melakukan evaluasi kegiatan sosialisasi setelah semua tahapan kegiatan dilaksanakan

24
2.5 Rancangan dan Jadwal Aktualisasi

Nama : Kadek Dwi Cynthia Rani, A.Md.Keb


Jabatan : Pelaksana/Terampil – Bidan
Unit Kerja : UPT. Puskesmas Jombang
Isu yang diangkat : Pelayanan vaksinasi covid-19 pada ibu hamil trimester II
dan III di wilayah kerja Puskesmas Jombang
Masalah dominan : Rendahnya cakupan sosialisasi meliputi Komunikasi
Informasi dan Edukasi (KIE) Vaksinasi Covid bagi Ibu
Hamil Trimester II dan III di wilayah keja puskesmas
Jombang
Gagasan pemecahan Isu : Pembuatan media digital berupa whatshap group dan
zoommeeting.
Judul : Upaya Peningkatan Jangkauan Komunikasi, Informasi
dan Edukasi (KIE) vaksinasi covid kepada Ibu
Hamil trimester II dan III melalui media digital

25
Pelaksanaan kegiatan pada Rancangan Aktualisasi ini akan dilaksanakan pada
tahap habituasi Pelatihan Dasar CPNS Golongan II dan III Tahun 2019 yang
teraktualisasi pada unit masing-masing dalam hal ini pada UPT Puskesmas Jombang.
Rancangan ini akan dilaksanakan dari Oktober hingga November Berikut perincian
dari pelaksanaan kegiatan:

Tabel 4. Jadwal Pelaksanaan Kegiatan Aktualisasi

26
No
Kegiatan September Oktober November

1 Membuat jadwal dan melakukan konsultasi 17/09/2021


dengan mentor terkait kegiatan aktualisasi
23/09/2021

2 Membuat jadwal dan melakukan koordinasi 27/09/2021


dengan kader dalam proses mendata ibu
s/d
hamil yang belum vaksin dan sudah vaksin
30/09/2021

3 Membuat grup wa ibu hamil yang sudah 2/10/2021


vaksin dan belum vaksin.
s/d

3/10/2021

4 Menyebarkan link pendaftaran untuk


vaksinasi covid ibu hamil di grup wa bumil 3/10/2021
yang belum vaksin hingga mendata jumlah s/d
yang mendaftar
4/10/2021
( Dokumentasikan)

5 Menyiapkan draft materi, vidio edukasi,


5/10/2021
chanel youtube yang bisa diakses untuk
menyebarkan informasi kesehatan ibu s/d
hamil, serta undangan zoom meeting untuk
6/10/2021
penyuluhan online

6 Melakukan penyuluhan online berkoordinasi


dengan pemegang program ibu dan program
imunisasi, dan melakukan pretest sebelum
penyuluhan online dimulai dan post test 8/10/2021
setelah penyuluhan selesai, serta tidak lupa
menyiapkan sesi tanya jawab sebelum pot
test dilakukan .

7 Menyiapkan kembali link pendaftaran


setelah diberikan penyuluhan, untuk melihat 8/10/2021
adanya perubahan jumlah ibu hamil yang
s/d
mendaftar setelah diberikan penyuluhan.
9/10/2021

8. Melaksanakan pelayanan vaksinasi covid ibu


11/10/2021
hamil dengan berkoordinasi sebelumnya
dengan pemegang program ibu dan program s/d
imunisasi, pelayanan vaksinasi covid
14/10/2021
bersamaan dengan pemeriksaan kehamilan.

9. Menginformasikan link pemantauan yang


harus diisi oleh ibu hamil post vaksin
11/10/2021
selanjutnya.
s/d
Pendokumentasian hasil pemeriksaan dan
pelayanan vaksinasi covid ibu hamil. 14/10/2021
Serta penginputan ke dalam E- Kohort.

10. Membuat poster tentang vaksinasi covid ibu 15/10/2021 s/d 27


hamil
16/10/2021

11. Mengkomunikasikan hasil kegiatan


18/10/2021
28
Tabel 5. Matriks Rancangan Kegiatan Aktualisasi
Keterkaitan Substansi Mata Kontribusi Terhadap Penguatan Nilai
No Kegiatan Tahapan Kegiatan Output/Hasil
Pelatihan Visi -Misi Organisasi Organisasi

1 2 3 4 5 6 7

1 Melakukan koordinasi 1. Menyiapkan rencana Output: Manajemen ASN Dengan melakukan Melakukan konsultasi
dan konsultasi dengan kegiatan aktualisasi yang Penulis melakukan koordinasi konsultasi dengan mentor dengan mentor terkait
Terkoordinasinya rencana
atasan (mentor) dan akan dikonsultasikan dengan atasan terkait rencana terkait kegiatan kegiatan aktualisasi
kegiatan, dan atasan
coach mengenai rencana kegiatan aktualisasimerupakan aktualisasi diharapkan diharapkan dapat
2. Memaparkan rencana coach menyetujui
kegiatan aktualisasi salah satu bentuk hirarki dalam dapat berkontribusi menguatkan nilai
kegiatan yang telah disusun gagasan pemecahan isu
yang akan dilakukan pelaksanaan manajemen ASN mendukung salah satu organisasi, yaitu:
serta diperolehnya
3. Mendengarkan arahan/ misi UPT Puskesmas santun, ramah dan
masukan untuk
masukan dari atasan dan Jombang yaitu Tepat prosedur
pelaksanaan kegiatan
berdiskusi untuk Whole of Government melaksanakan upaya
pemantapan pelaksanaan pelayanan kesehatan
kegiatan Dalam koordinasi akan secara profesional dan
Bukti: terbentuk kolaborasi untuk bertanggung jawab.
4. Membuat catatan hasil pencapaian tujuan bersama
1. Catatan hasil konsultasi
konsultasi dan diskusi
dan diskusi
2. Dokumentasi kegiatan Akuntabilitas Transparansi
Tujuannya mendorong
komunikasi dan kerjasama,
sehingga meningkatkan nilai-
nilai dasar berkomunikasi
dengan akuntabilitas dalam
penentuan rencana kegiatan

Nasionalisme
Pancasila Sila ke-4
Berkoordinasi tentang rencana
kegiatan merupakan bentuk
musyawarah untuk mencapai
tujuan bersama

29
Keterkaitan Substansi Mata Kontribusi Terhadap Penguatan Nilai
No Kegiatan Tahapan Kegiatan Output/Hasil
Pelatihan Visi -Misi Organisasi Organisasi

Etika Publik: sopan santun


Menghargai komunikasi,
konsultasi, dan kerjasama
Penting untuk berkonsultasi dan
koordinasi dengan atasan terkait
dengan penentuan rencana
kegiatan sehingga terbangun
komunikasi dan kerja sama

Komitmen mutu: efektif


Penulis menyusun dan
mengkoordinasikan rancangan
kegiatan agar tepat sasaran dan
tepat guna, sehingga tidak
terjadi pemborosan tenaga,
alokasi waktu, dan
penyimpangan dari rancangan
kegiatan tersebut maka tujuan
akan tercapai sesuai dengan
target yang telah direncanakan

Anti korupsi:
Berani dan jujur dalam
menyampaikan pendapat secara
terbuka agar seluruh isu dan
gagasan-gagasan tersampaikan
dengan baik

30
Keterkaitan Substansi Mata Kontribusi Terhadap Penguatan Nilai
No Kegiatan Tahapan Kegiatan Output/Hasil
Pelatihan Visi -Misi Organisasi Organisasi

2. Melakukan koordinasi 1. Menghubungi para kader Output: Management ASN Melakukan koordinasi Melakukan koordinasi
terhadap seluruh kader untuk saling berkoordinasi 1. Terbentuknya grup Menyusun materi media edukasi dengan para kader, para dengan pemegang
dalam pendataan ibu mengumpulkan data kembali WA ibu hamil siap sesuai kompetensi yang dimiliki ibu hamil di grup WA program ibu dan
hamil yang belum ibu hamil yang belum vaksin (belum vaksin ) Bumil Siap Vaksin dan imunisasi terkait
divaksin untuk membuat divaksin dan mendata yang dan grup wa ibu hamil pemegang program Ibu kegiatan penyuluhan
Whole of Government
grup ibu hamil yang sudah di vaksin untuk sudah vaksin dan Imunisasi terkait vaksinasi covid pada
sudah di vaksin dan yang membentuk grup wa (pemantauan 28 hari Dalam koordinasi akan kegiatan penyuluhan ibu hamil trimester II
belum divaksin. Serta 2. Menyampaikan kembali post vaksin) dengan terbentuk kolaborasi untuk vaksinasi covid ibu hamil dan III yang akan
menyiapkan draf materi kepada mentor rencana upaya pengisian google form pencapaian tujuan bersama trimester II dan III yang dilakukan diharapkan
media edukasi dan yang bisa kita lakukan yaitu 2. Tersediannya draft akan dilakukan melalui dapat menguatkan
pembuatan video penyuluhan online. materi untuk sosialisai zoom meeting nilai organisasi, yaitu:
edukasi mengenai 3. Setelah terbentuk grup wa ibu dalam media Akuntabilitas: diiharapkan dapat Santun, ramah dan
vaksinasi covid pada ibu hamil yang siap vaksin dan zoommeeting Kejelasan berkontribusi mendukung tepat prosedur
hamil yang yang sudah vaksin selanjutnya 3. Jadwal penyuluhan dalam menyampaikan rencana salah satu misi UPT
direncanakan sebagai menyebarkan link pendaftaran 4. Foto kegiatan/ video pelaksanaan sehingga kegiatan Puskesmas Jombang
bahan sosialisai. vaksin, hal ini bertujuan untuk dapat terencana dengan baik. yaitu meningkatkan
mengevaluasi jumlah bumil kenyamanan dalam
yang memiliki kesdaran untuk Tanggung Jawab pemberian pelayanan
maw divaksin sebelum Menyusun materi untuk media kesehatan.
diberikan penyuluhan. edukasi dan video edukasi sebagai
4. Menyusun draft materi bentuk tanggung jawab dalam
menarik sebagai bahan menyelesaikan pekerjaan
penyuluhan online
komunikasi, informasi dan Nasionalisme:
Edukasi mealui zoom meeting Musyawarah dan kerjasama
5. Membuat vidio seputar seperti yang tertuang dalam sila ke
kehamilan dan persiapan empat Pancasila, sehingga jadwal
persalinan yang aman dan pelaksanaan yang dibuat
sehat yang bisa dijadikan merupakan keputusan bersama dan
sumber informasi di chanel didasari persetujuan semua pihak.
youtube
6. Saat penyuluhan melalui Etika publik: melakukan
media zoom meeting. Untuk komunikasi, konsultasi dan
pendaftaran pelayanan kerjasama saat berkoordinasi
vaksinasi ibu hamil setiap dengan pemegang program ibu dan
harinya kuota yang rencana imunisai.

31
Keterkaitan Substansi Mata Kontribusi Terhadap Penguatan Nilai
No Kegiatan Tahapan Kegiatan Output/Hasil
Pelatihan Visi -Misi Organisasi Organisasi

diberikan kurang lebih 30 -35


orang untuk menghindari
kerumunan dan mengingat Komitmen mutu: efektif dan
waktu yang dibutuhkan untuk efiseien karena dengan adanya
pemeriksaan 1 ibu hamil 10 - jadwal maka tujuan akan tercapai
15 menit sesuai target dan pelaksaanaa
7. Berkonsultasi dengan atasan penyuluhan dilakukan secara online
dan Coach
8. Melakukan perbaikan sesuai Anti korupsi:
masukan dari atasan dan Berani dan jujur dalam
Coach menyampaikan pendapat secara
terbuka agar seluruh isu dan
gagasan-gagasan tersampaikan
dengan baik.

32
Keterkaitan Substansi Mata Kontribusi Terhadap Penguatan Nilai
No Kegiatan Tahapan Kegiatan Output/Hasil
Pelatihan Visi -Misi Organisasi Organisasi

3 Melakukan Penyuluhan 1. Mempersiapkan materi Output: Dengan melakukan


Manajemen ASN
sebelumnya perlu penyuluhan pasien dan keluarga penyuluhan tentang Melakukan
dilakukan pretest 2. Melakukan koordinasi dengan mendapatkan penyuluhan Penulis melakukan koordinasi vaksinasi covid 19 pada penyuluhan tentang
terlebih dahulu melalui pemegang program ibu dan tentang vaksinasi covid 19 dengan atasan, dan menjalankan ibu hamil vaksinasi covid 19
zoom meeting imunisasi sebelum kegiatan pada ibu hamil yang kegiatan sesuai aturan adlah diharapkan dapat diharapkan dapat
dilanjutkan dengan penyuluhan dibuktikan dengan bentuk disiplin dan tanggung berkontribusi mendukung menguatkan nilai
penyuluhan informasi, 3. Mengingatkan kembali adanya: jawab dalam diri ASN dalam salah satu misi UPT organisasi, yaitu:
komunikasi dan edukasi kepada semua bumil untuk 1. Undangan menjalankan tugas. Puskesmas Jombang ramah dan tepat
vaksinasi covid berupa memasuki zoom meeting tepat 2. Daftar hadir /pretest yaitu memberikan prosedur
vidio dan daraft materi waktu 3. Foto kegiatan pelayanan kesehatan
ditampilkan dengan 4. Melakukan pretest sebelum 4. Notulensi Whole of Government secara professional dan
menarik sehingga penyuluhan 5. Post test Dalam koordinasi pemegang bertanggung jawab
dihrapkan dapat 5. Melakukan penyuluhan program, kader dan semua
meningkatkan tentang vaksinasi covid 19 pihak yang terlibat akan
pemahaman dan kepada ibu hamil terbentuk kolaborasi untuk
kesadaran untuk 6. Membuka sesi tanya-jawab pencapaian tujuan bersama
melaksanakan vaksinasi dengan pasien dan keluarga
covid selama kehamilan 7. Melakukan post test setelah
dan diakhiri kembali penyuluhan Pelayanan Publik
oleh post tes . Untuk
Pelayanan kesehatan berupa
penyuluhan kami
penyuluhan dengan media
rencana jadwalkan 1x
online di harapkan mampu
tiap bulan dengan
menjangkau ibu hamil lebih
berkoordinasi kepada
luas dan lebih banyak.
para kader ataupun BPS
di wilayah kerja
Puskesmas Jombang, Akuntabilitas:
serta melalui informasi Tanggung Jawab dengan cara
yang kami sebarkan memberikan penyuluhan secara
dengan media youtube menyeluruh dan membuka sesi
tanya jawab sehingga pasien
dan keluarga pasien mengerti
mengenai vaksinasi covid 19
terhadap Bumil trimester II dan
III

33
Keterkaitan Substansi Mata Kontribusi Terhadap Penguatan Nilai
No Kegiatan Tahapan Kegiatan Output/Hasil
Pelatihan Visi -Misi Organisasi Organisasi

Nasionalisme: Kerjasama
dengan cara menjalin
komunikasi yang baik dengan
pemegang program Ibu dan Ans
sebelum memulai penyuluhan
sehingga seluruh kegiatan dapat
terlaksana dengan baik.

Etika publik: Sopan dan


santun saat melakukan
penyuluhan dan menggunakan
bahasa yang dimengerti pasien
sehingga materi penyuluhan
mudah dipahami dan
dimengerti.

Komitmen mutu: efektif,


tujuan untuk memberikan
penyuluhan tentang vaksinasi
covid kepada bumil melalui
media digital

Anti korupsi: Adil dan Peduli


dalam memberikan kesempatan
kepada peserta untuk bertanya.

Menyapa dan mengapresiasi


Melaksanakan pelayanan seluruh ibu hamil yang sudah Dengan melaksanakan Melakukan
Manajemen ASN
4 vaksinasi covid kepada datang untuk vaksinasi covid. Output: pelayanan vaksinasi penyuluhan tentang
ibu hamil trimester II 1. Memanggil ibu hamil sesuai Ibu hamil yang sudah Kemampuan ASN menjalankan covid pada ibu hamil Tuberkulosis Paru
dan III di puskesmas no. Antrean dengan divaksin dan melihat pelayanan dengan penuh diharapkan dapat diharapkan dapat
Jombang berkoordinasi mencocokan identitasnnya. perbandingan jumlah ibu tanggung jawab dan sesuai SOP berkontribusi mendukung menguatkan nilai
dengan dokter umum 2. Melakukan ceklist dengan hamil yang ikut serta tupoksinya salah satu misi UPT organisasi, yaitu:
dan rekan rekan sejawat. link pendfatran yang sudah penyuluhan, mendaftar, Puskesmas Jombang ramah dan tepat

34
Keterkaitan Substansi Mata Kontribusi Terhadap Penguatan Nilai
No Kegiatan Tahapan Kegiatan Output/Hasil
Pelatihan Visi -Misi Organisasi Organisasi

diisi. ibu hamil yang datang dan yaitu memberikan prosedur


Pelayanan Publik
3. Melakukan anamnesa pada yang bisa diberikan pelayanan kesehatan
pasien/ skrining oleh dokter vaksin. Melaksanakan pelayanan secara professional dan
umum 1. Daftar bumil yang vaksinasi covid kepada bumil bertanggung jawab
4. Melakukan pemeriksaan fisik mendaftar dengan dengan cermat, teliti dan teratur
dan kehamilan pasien. link
5. Melakukan pemeriksaan 2. Register bumil yang
penunjang bagi ibu hamil memeriksakan Akuntabilitas:
dengan kunjungan pertama kehamilan Kejelasan, memberitahu pasien
yaitu pemeriksaan HB, HBs 3. Register / terlebih dahulu mengenai
AG, HIV, Sifilis dokumentasi Bumil kegiatan yang akan dilakukan
6. Melakukan pemeriksaan yang sudah di vaksin sehingga dapat memberikan
penunjang bagi ibu hamil 4. Foto kegiatan/vidio informasi yang jelas terhadap
dengan evaluasi kontrol HB 5. Notulensi kegiatan yang akan dilakukan.
rendah dikunjungan
sebelumnya dan pemeriksaan Nasionalisme: Kerjasama
protein urin serta protein dengan cara menjalin
reduksi bagi bumil di komunikasi yang baik dengan
trimester III dengan tensi dokter umum dan rekan rekan
lebih dari 140 sistole dan sejawat sebelum dan selama
lebih dari 90 diastole sebagai proses vaksinasi covid berjalan
tindakan deteksi dini terhadap memulai penyuluhan sampai
Preklamsi pelayanan vaksinasi covid
terlaksana sehingga seluruh
7. Menginformasikan pasien kegiatan dapat berjalan dengan
hasil pemeriksaan baik.

8. Jika hasil pemeriksaan Etika publik: Sopan dan


/skrining aman dilanjutkan santun saat melakukan
dengan persiapan pelayanan vaksinasi covid
menyuntikan vaksin oleh terhadap ibu hamil dan seluruh
bidan. rekan yang sudah membantu
pelaksaanan pelayanan
9. Mengobservasi pasien bumil vaksinasi
post vaksin sembari covid.Menyapa dengan ramah,
mengifokan pengisian link berinteraksi dengan penuh

35
Keterkaitan Substansi Mata Kontribusi Terhadap Penguatan Nilai
No Kegiatan Tahapan Kegiatan Output/Hasil
Pelatihan Visi -Misi Organisasi Organisasi

yang harus diisi sebagai kepedulian, dan melayani


pemantauan 28 hari kedepan. sepenuh hati hati atas dasar
kemanusian .
10. Mendokumentasikan pasien
bumil yang sudah divaksin Komitmen mutu: efektif,
kedlam register ibu hamil post efesien dan inovatif tujuan
vaksin yang selanjutnya akan untuk memberikan pelayanan
diinput kedlam E- Kohort. vaksinasi covid kepada ibu
hamil melalui pendfataran yang
11. Memindahkan kontak bumil lebih mudah dan pelayanan ibu
yang sudah divaksin ke grup hamil dengan skrining lebih
WA bumil sudah vaksin . detai besam dokter umum.
Selanjutnya pendokumentasian
12. Menyaran kepada bumil untuk sudah berbasis digital.
memperhatikan nutrisi
ataupun yang terjadi setelah Anti korupsi: Adil dan Peduli
vaksin,,bila ada merasa dengan cara memberikan
demam, meriang dan pegal kesempatan yang sama kepada
yang tidak tertahan bisa seluruh lapisan masyarakat,
mengkonsumsi paracetamol khususnya seluruh ibu hamil
tiap 8 jam, namun jika rasanya untuk mendapatkan hak
tidak menolong dianjurkan pelayanan yang sama oleh kami
untuk segera ke fasilitas tenaga kesehtaan di fasilitas
pelayanan terdekat. pelayanan kesehatan puskesmas
Jombang

5. Membuat poster 1. Mencari referensi dari Output : Akuntabilitas: Tanggung Dengan membuat poster Dengan membuat
vaksinasi berbagai sumber yang dapat Design poster Jawab, dengan cara membuat tentang penyakit poster tentang
dipercaya untuk pembuatan poster berdasarkan dari Tuberkulosis Paru penyakit Tuberkulosis
poster berbagai sumber yang diharapkan dapat Paru diharapkan dapat
2. Berdiskusi dengan teman terpercaya. berkontribusi menguatkan nilai
sejawat tentang pembuatan mendukung salah satu organisasi, yaitu:
poster Nasionalisme: Kerja sama misi UPT Puskesmas mudah dan tepat
3. Membuat desain poster dengan menjalin komunikasi Jombang yaitu prosedur.
mengenai vaksinasi covid yang baik dengan teman meningkatkan upaya
bumil trimester II dan III sejawat. pelayanan kesehatan

36
Keterkaitan Substansi Mata Kontribusi Terhadap Penguatan Nilai
No Kegiatan Tahapan Kegiatan Output/Hasil
Pelatihan Visi -Misi Organisasi Organisasi

secara professional dan


Etika publik: prinsip bertanggung jawab.
keahlian, dengan cara membuat
poster berdasarkan pada sumber
yang terpercaya.

Komitmen mutu: efektif,


inovasi dengan adanya
pembuatan poster maka tujuan
utama untuk mengajak
masyarakat khususnya bumil
untuk melaksanakan vaksinasi
covid sehinggga bisa menjalani
masa kehamilan dan persalinan
yang aman dan sehat serta
menyukseskan program
pemerintah yaitu menurnkan KI
dan AKB.

Anti Korupsi:
Berani dalam menyampaikan
pendapat yang berdasarkan
pada sumber terpercaya saat
berdiskusi dengan teman
sejawat dalam pembuatan
poster.

Akuntabilitas: Sikap Dengan melakukan Melakukan konsultasi


6. Mengkomunikasikan 1. Membuat jadwal untuk Output: Kepemimpinan dari mentor konsultasi dengan mentor dengan mentor terkait
hasil kegiatan aktualisasi bertemu mentor. dengan memberikan saran dan terkait kegiatan kegiatan aktualisasi
kepada mentor 2. Menyampaikan hasil 1. Notulensi (masukan masukan untuk penulisan aktualisasi diharapkan diharapkan dapat
pelaksanaan kegiatan dan arahan yang laporan hasil kegiatan dapat berkontribusi menguatkan nilai
aktualisasi. diberi aktualisasi mendukung salah satu organisasi, yaitu:
3. Berdiskusi dan meminta saran 2. Foto kegiatan misi UPT Puskesmas santun dan ramah.
serta masukan untuk Nasionalisme: Musyawarah Jombang yaitu

37
Keterkaitan Substansi Mata Kontribusi Terhadap Penguatan Nilai
No Kegiatan Tahapan Kegiatan Output/Hasil
Pelatihan Visi -Misi Organisasi Organisasi

penulisan laporan sebagaimana tertuang dalam melaksanakan upaya


sila ke empat Pancasila, pelayanan kesehatan
sehingga keputusan yang dibuat secara professional dan
merupakan keputusan bersama. bertanggung jawab.

Etika publik: memelihara dan


menjunjung tinggi standar etika
luhur dengan cara
berkomunikasi dengan Sopan
dan Santun saat pertemuan
dengan mentor.

Komitmen mutu: efektif


karena dengan
mengkomunikasikan hasil
kegiatan aktualisasi kepada
mentor maka mentor akan
mengetahui capaian yang telah
dilakukan sehingga dapat
memberikan saran dan
masukan.

Anti korupsi:
Tanggung Jawab dengan cara
melakukan seluruh kegiatan
aktualisasi yang telah
direncanakan dan disepakati
bersama.

38

Anda mungkin juga menyukai