Anda di halaman 1dari 27

BAB 1.

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang


Pembangunan Kesehatan merupakan bagian integral dan terpenting dari
pembangunan Nasional. Tujuan diselenggarakannya pembangunan kesehatan adalah
meningkatkan kesadaran, kemauan dan kemampuan hidup sehat bagi setiap orang
agar terwujud derajat kesehatan masyarakat yang optimal. Untuk mencapai tujuan
pembangunan kesehatan tersebut diselenggarakan berbagai upaya kesehatan secara
menyeluruh, berjenjang dan terpadu. Puskesmas adalah penanggung jawab
penyelenggara upaya kesehatan untuk jenjang tingkat pertama.
Puskesmas dan jaringannya sebagai sarana pelayanan kesehatan terdepan
yang bertanggungjawab di suatu wilayah kerja. Saat ini keberadaan puskesmas sudah
cukup merata di setiap kecamatan, yaitu minimal 1 puskesmas yang dibantu oleh 1
Polindes dan 4 Pondok Kesehatan Desa (PONKESDES). Puskesmas Semboro dibantu
oleh 1 Polindes yaitu Polindes Semboro. Selain itu juga terdapat 4 Poskesdes yaitu
Poskesdes Sidomulyo, Poskesdes Rejoagung, Poskesdes Pondok Joyo dan Poskesdes
Pondok Dalem. Puskesmas Semboro juga mempunyai 63 posyandu yang tersebar di
seluruh wilayah kerja Puskesmas Semboro.
Walaupun demikian tidak dapat dipungkiri bahwa saat ini juga masih ditemukan
berbagai masalah yang dihadapi oleh puskesmas dan jaringannya dalam upaya
meningkatkan status kesehatan masyarakat. Beberapa masalah tersebut antara lain
ketersediaan dan distribusi tenaga kesehatan yang belum merata, ketersediaan
peralatan kesehatan yang masih perluditingkatkan, keterbatasan obat-obatan dan
logistik lainnya,keterbatasan operasional untuk pelayanan kesehatan,manajemen
puskesmas yang masih perluh dibenahi,serta kemampuan dan keterampilan tenaga
kesehatan yang masih perlu ditingkatkan.
Dalam penyelenggaraan upaya kesehatan, bagi setiap puskesmas wajib untuk
menyusun perencanaan ke dalam sebuah buku Rencana Usulan Kegiatan (RUK)
dimana secara umum perencanaan tersebut adalah suatu proses penyusunan yang
sistematis mengenai kegiatan-kegiatan yang perlu dilakukan untuk mengatasi masalah-
masalah yang dihadapi dalam rangka pencapaian tujuan yang telah ditetapkan.
Sehingga Puskesmas dapat mewujudkan tujuan pembangunan kesehatan di wilayah
kerjanya yaitu tercapainya derajat kesehatan masyarakat yang setinggi-tingginya dalam
rangka mewujudkan Indonesia Sehat.

1
1.2 Tujuan
1.2.1 Tujuan Umum
Tersusunnya perencanaan puskesmas Tahun 2022 berdasarkan fungsi, tugas
dan peranannya dalam rangka mencapai target dari Dinas Kesehata Kabupaten
Jember.

1.2.2 Tujuan Khusus


1.2.2.1 Tersusunnya Rencana Usulan Kegiatan (RUK) Puskesmas tahun 2022
berdasar sumber daya yang tersedia.
1.2.2.2 Tersusunnya Rencana Pelaksanaan Kegiatan (RPK) Puskesmas tahun
2021 dalam upaya mengatasi masalah kesehatan masyarakat.

1.3 Manfaat
Adapun manfaat dari Buku Rencana Usulan Kegiatan (RUK) Puskesmas
Semboro Tahun 2022 ini adalah sebagai berikut :
1.3.1 Dapat dijadikan sebagai pedoman bagi pemegang program di Puskesmas
Semboro untuk melaksanakan kegiatan pada tahun 2023.
1.3.2 Dapat dijadikan sebagai informasi bagi masyarakat di wilayah kerja Puskesmas
Semboro tentang perencanaan pelaksanaan kegiatan Tahun 2023.

1.4 Ruang Lingkup


Sesuai dengan ketentuan di PMK 43 tahun 2019 sebagai mana berikut :

1. Penanggung jawab UKM esensial dan keperawatan kesehatan


masyarakat yang membawahi :
a. Pelayanan promosi kesehatan
b. Pelayanan kesehatan lingkungan
c. Pelayanan kesehatan keluarga yang bersifat UKM
d. Pelayanan gizi yang bersifat UKM
e. Pelayanan pencegahan dan pengendalian penyakit
f. Pelayanan keperawatan dan kesehatan masyarakat
2. Penanggung jawab UKM pengembangan, membawahi upaya
pengembangan yang dilakukan Puskesmas, antara lain :
a. Pelayanan kesehatan gigi masyarakat
b. Pelayanan kesehatan tradisional komplementer
c. Pelayanan kesehatan olahraga
d. Pelayanan kesehatan kerja
3. Penanggungjawab UKP, kefarmasian, dan laboratorium, membawahi
beberapa kegiatan, seperti :

2
a. Pelayanan pemeriksaan umum
b. Pelayanan kesehatan gigi dan mulut
c. Pelayanan kesehatan keluarga yang bersifat UKP
d. Pelayanan gawat darurat
e. Pelayanan gizi yang bersifat UKP
f. Pelayanan persalinan
g. Pelayanan rawat inap untuk puskesmas yang menyediakan
pelayanan rawat inap
h. Pelayanan kefarmasian
i. Pelayanan laboratorium
4. Penanggungjawab jaringan pelayanan puskesmas dan jejaring
Puskesmas, yang membawahi
a. Puskesmas Keliling
b. Praktik Bidan Desa
c. Jejaring Puskesmas
5. Penanggungjawab bangunan, prasarana, dan peralatan Puskesmas.
6. Penanggungjawab mutu

3
4
BAB II
PROGRAM KESEHATAN
2.1 Struktur Organisasi
Puskesmas Semboro terletak Jl. Pelita No. 02 Sidomekar Kecamatan Semboro Telp (0336) 442192.Yang di kepalai oleh seorang Dokter
Umum, berikut adalah data tenaga medis dan non medis yang berada di Puskesmas Semboro.

STRUK
5
2.2 Visi dan Misi
2.2.1 Visi Puskesmas Semboro
“Terwujudnya masyarakat kecamatan Semboro sehat secara mandiri,
sejahtera,dan berkeadilan,dengan berprinsip pada sinergi, akselerasi dan
kolaborasi .”
2.2.2 Misi Puskesmas Semboro
1. Menggerakkan dan meningkatkan partisipasi aktif masyarakat
2. Meningkatkan kemitraan lintas sektor kecamatan Semboro
3. Menyelenggarakan pelayanan kesehatan tingkat pertama yang profesional,
bermutu, terjangkau, berkeadilan dan terintegrasi.
2.3 Tujuan dan Sasaran
2.3.1 Tujuan
Menurut Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 43 tahun 2019
pembangunan kesehatan yang diselenggarakan di Puskesmas bertujuan untuk
mewujudkan masyarakat yang:
a. memiliki perilaku sehat yang meliputi kesadaran, kemauan dan kemampuan
hidup sehat
b. mampu menjangkau pelayanan kesehatan bermutu
c. hidup dalam lingkungan sehat
d. memiliki derajat kesehatan yang optimal, baik individu, keluarga, kelompok
dan masyarakat.

2.3.2 Sasaran
Semua penduduk di wilayah puskesmas Semboro yang meliputi desa
Semboro,Sidomulyo,Rejoagung,Pondok Joyo dan Pondok Dalem.

2.4 Indikator Keberhasilan Program


2.4.1 MDGs (Millenium Development Goals)
 Upaya Menurunkan Prevalensi Balita Gizi Kurang dan Gizi Buruk.
 Upaya Menurunkan Angka Kematian Balita.
 Upaya Menurunkan AKI dan Mewujudkan Akses Kesehatan Reproduksi Bagi
Semua.
 Upaya Mengendalikan Penyebaran dan Menurunkan Jumlah Kasus Baru TB.
 Upaya Meningkatkan Akses Masyarakat terhadap Sumber Air Minum dan
Sanitasi Dasar yang Layak.

6
2.4.2 SPM ( Standar Pelayanan Minimal)

NO Uraian Target

1 Pelayanan Kesehatan ibu hamil 100%

2 Pelayanan Kesehatan ibu bersalin 100%

3 Pelayanan Kesehatan bayi baru lahir 100%

4 Pelayanan Kesehatan balita 100%

5 Pelayanan Kesehatan pada usia pendidikan dasar 100%

6 Pelayanan Kesehatan pada usia produktif 100%

7 Pelayanan Kesehatan pada usia lanjut 100%

8 Pelayanan Kesehatan penderita hipertensi 100%

9 Pelayanan Kesehatan penderita Diabetes Militus 100%


Pelayanan Kesehatan orang dengan gangguan jiwa (ODGJ)
10 100%
berat
11 Pelayanan Kesehatan Orang Dengan TB 100%

12 Pelayanan Kesehatan Orang dengan risiko terinfeksi HIV 100%

2.5 Program Kesehatan di Puskesmas


Untuk mencapai tujuan dan sasaran pembangunan kesehatan di Puskesmas
Semboro, dilaksanakan berbagai program kegiatan sebagai berikut :
1. Program Pengembangan Lingkungan Sehat, dengan kegiatan indikatif:
a. Penyehatan Lingkungan
b. Peningkatan upaya pengamanan limbah cair dan padat
c. Pengembangan SABPL melalui pendekatan participatory
2. Program Promosi Kesehatan dan Pemberdayaan, dengan kegiatan indikatif yaitu
Pengembangan media promosi dan informasi sadar hidup sehat
3. Program Upaya Kesehatan Masyarakat, dengan kegiatan indikatif:
a. Peningkatan kesehatan anak, remaja dan lanjut usia
b. Peningkatan kualitas pelayanan kesehatan ibu, bayi, balita dan anak pra sekolah
c. Peningkatan kualitas pelayanan kesehatan reproduksi dan keluarga berencana
d. Peningkatan mutu dan jangkauan pelayanan kesehatan dasar di Puskesmas dan
jaringannya
e. Peningkatan mutu pelayanan kesehatan penunjang (laboratorium, darah,
radiomedik, bengkel alat kesehatan)
f. Peningkatan kesehatan penduduk miskin, di Puskesmas dan jaringannya

7
g. Peningkatan pelayanan kesehatan khusus (indra, jiwa, olahraga, batra dan
kesehatan kerja)
4. Program Upaya Kesehatan Perorangan, dengan kegiatan indikatif:
a. Pelayanan bagi penduduk miskin di Puskesmas dan jaringannya
b. Peningkatan kualitas pelayanan di Puskesmas
c. Peningkatan pelayanan kesehatan penunjang dan kegawatdaruratan di
Puskesmas
5. Program Perbaikan Gizi Masyarakat, dengan kegiatan indikatif:
a. Penyusunan peta informasi masyarakat kurang gizi
b. Penanggulangan KEP, anemia gizi besi, GAKY, Kekurangan Vit A dan zat gizi
mikro lainnya
c. Penyelidikan surveilans untuk kewaspadaan pangan dan gizi
d. Peningkatan pendidikan dan pengetahuan tentang penanganan masalah gizi
6. Program Obat dan Perbekalan Kesehatan, dengan kegiatan indikatif:
a. Pengadaan Obat dan Perbekalan Kesehatan
b. Peningkatan Pemerataan Obat dan Perbekalan Kesehatan
c. Peningkatan Mutu Penggunaan Obat dan Perbekalan Kesehatan
d. Pengadaan Bahan Kimia dan Laboratorium
7. Program Kebijakan dan Manajemen Pembangunan Kesehatan, dengan kegiatan
indikatif
a. Pengembangan dan fasilitasi program kesehatan
b. Pengembangan sistem informasi kesehatan
c. Peningkatan manajemen dan fungsi kelembagaan UPT
8. Program Pencegahan dan Pemberantasan Penyakit, dengan kegiatan indikatif :
a. Pemberantasan penyakit demam berdarah dengue (DBD)
b. Pencegahan dan pemberantasan penyakit serta tata laksana penderita
c. Pemberantasan penyakit menular langsung (P2ML)
d. Pemberantasan penyakit bersumber binatang (P2B2)
e. Pengendalian Penyakit Kusta
f. Pengendalian Penyakit TB
g. Pengendalian Penyakit HIV/AIDS
h. Pengendalian Penyakit Malaria
9. Program Pemberdayaan Sumberdaya Kesehatan, dengan kegiatan indikatif :
a. Peningkatan profesionalisme dan pengembangan tenaga kesehatan

2.6 Strategi
Untuk mencapai dan mewujudkan tujuan pembangunan kesehatan pada tahun
2021, dan sesuai sasaran yang telah ditetapkan, maka ditempuh strategi sebagai
berikut :
8
1. Peningkatan akses masyarakat terhadap pelayanan kesehatan yang berkualitas.
2. Peningkatan pengetahuan dan keterampilan SDM.
3. Penanggulangan masalah kesehatan dan peningkatan sistem surveilans monitoring
dan informasi kesehatan.
4. Pemberdayaan masyarakat.
5. Pengembangan sistem pembiayaan.
6. Peningkatan manajemen kesehatan.
7. Peningkatan koordinasi dan kemitraan terhadap pelaku pembangunan kesehatan.

2.7 Pembiayaan
Dalam rangka mencapai tujuan pembangunan kesehatan pada tahun 2021,
berikut adalah sumber dana yang mendukung pembiayaan kegiatan di Puskesmas
Semboro tahun 2021, yaitu :
1. Sumber dana berasal dari APBN Kementerian Kesehatan (BOK). Penyaluran dana
melalui bank Mandiri Jember dengan membuka rekening. Pencarian dana dapat
dilakukan dengan membuat RPK (Rencana Pelaksanaan Kegiatan) dengan
persetujuan Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Jember.
2. Sumber dana berasal dari APBD Kabupaten Jember (DAU). Penyaluran dana
melalui bank Jatim dengan membuka rekening. Pencairan dana dapat dilakukan
dengan mengajukan SPJ.
3. Sumber dana berasal dari Badan Penyelenggara Jaminan Sosial berupa dana JKN.
Penyaluran dana melalui rekening puskesmas untuk dana kapitasi dan melalui
Dinas Kesehatan untuk Dana Non-kapitasi JKN.

9
BAB3. ANALISIS SITUASI

3.1 Data Umum


3.1.1Keadaan Geografi
Wilayah kerja Puskesmas Semboro terletak di wilayah Kecamatan
Semboro, yang merupakan daerah dataran rendah dengan luas wilayah 45,43 km 2,
dengan batas-batas wilayah sebagai berikut :
Sebelah Selatan : Daerah dataran rendah berbatasan dengan wilayah
Puskesmas Semboro Kecamatan Umbulsari
Sebelah Utara : Daerah pegunungan atau dataran tinggi berbatasan
dengan wilayah Puskesmas Tanggul dan Sumberbaru.
Sebelah Barat : Daerah dataran rendah berbatasan dengan wilayah
Puskesmas Umbulsari dan Puskesmas wilayah Jombang
Sebelah Timur : Daerah dataran rendah berbatasan dengan wilayah
Puskesmas Paleran Kecamatan Umbulsari.
Wilayah kerja Puskesmas Semboro meliputi enam desa, yaitu : Desa Semboro,
Desa Sidomekar, Desa Sidomulyo, Desa Rejoagung, Desa Pondok joyo dan Desa
Pondok Dalem. Masing-masing desa mencakup beberapa dusun dengan rincian
sebagai berikut :
1. Desa Semboro terdiri dari 3 dusun
a. Dusun Semboro Lor
b. Dusun Semboro Kidul
c. Dusun Semboro Pasar
2. Desa Sidomekar terdiri dari 3 dusun
a. Dusun Babatan
b. Dusun Beteng
c. Dusun Besuki
3. Desa Sidomulyo terdiri dari 2 dusun
a. Dusun Rowotengu
b. Dusun Pucuk an
4. Desa Rejoagung terdiri dari 2 dusun
a. Dusun Krajan
b. Dusun Wonosari
5. Desa Pondok Joyo terdiri dari 2 dusun
a. Dusun Pondok Rampal
b. Dusun Songon
6. Desa Pondok Dalem terdiri dari 2 dusun
a. Dusun Krajan
b. Dusun Jatian
10
3.1.2Keadaan Demografi
Jumlah penduduk Puskesmas Semboro berdasarkan proyeksi penduduk
tahun 2021 sasaran program yang di keluarkan oleh Badan Pusat Statistik
Kabupaten Jember sejumlah 46.144 jiwa. Kita dapat memperoleh gambaran piramida
penduduk sebagai berikut:

Piramida Penduduk Puskesmas Semboro

≥ 65
60 - 64 Perempuan
55 - 59 Laki-laki
50 - 54
45 - 49
Kelompok Umur

40 - 44
35 - 39
30 - 34
25 - 29
20 - 24
15 - 19
10 - 14
5-9
1-4
<1
2,000 1,500 1,000 500 00 500 1,000 1,500 2,000

Jumlah

3.1.3Pendidikan
Apabila ditinjau dari segi sarana pendidikan, wilayah kerja Puskesmas Semboro
memiliki sarana pendidikan yang cukup lengkap baik yang berstatus negeri maupun
swasta, di antaranya terdapat 24 Taman Kanak-kanak , 26 Sekolah Dasar dan
Madrasah Ibtidaiyah, 7 SLTP dan MTS, 1 SMKN , dan 5 pendidikan Pondok Pesantren
3.1.4Sarana Kesehatan
Dalam melaksanakan kegiatannya, Puskesmas Semboro membutuhkan sarana
dan prasarana yang dapat mempermudah puskesmas dalam mencapai tujuan. Berikut
ini adalah sarana dan prasarana yang terdapat di Puskesmas Semboro beserta
kondisinya, yaitu :
KONDISI
JENIS SARANA/
NO. JUMLAH BAI RUSAK RUSAK RUSAK
PRASARANA
K RINGAN SEDANG BERAT
I Sarana kesehatan
Polindes 1 1 - -
Rumah dinas dokter 2 1 1 - -
Rumah dinas
2 - 2 -
Bidan/Perawat
Pusling 1 1 - -
Sepeda motor 2 1 - - 1
II Sarana Penunjang
11
Komputer 13 11 - - 2
Telepon 1 - - 1
Printer 10 8 2 - -
Jaringan Internet 1 1 - - -

3.1.5Tenaga Kesehatan
Jabatan Jumlah Keterangan
Dokter Umum 2 PNS
Dokter Gigi 1 PNS
Bidan 10/7 PNS / Magang
Perawat 5/3/10 PNS / PTT/Magang
Tenaga Umum 2/7 PNS/Magang
Analis Kesehatan 1 Magang
Supir 7 Kontrak
Cleaning Servis 1 Magang
Juru Masak 1 Kontrak
Gizi 1 Kontrak
Admin Keuangan 1 Kontrak
Pramubakti 1 Kontrak
Keamanan 2 Kontrak

3.2 Data Khusus


Upaya pelayanan kesehatan dasar merupakan langkah awal yang sangat penting
dalam memberikan pelayanan kesehatan kepada masyarakat. Dengan pemberian
pelayanan kesehatan dasar secara tepat dan cepat, diharapkan sebagian besar
masalah kesehatan masyarakat sudah dapat diatasi. Berikut ini adalah data tentang
capaian program di Puskesmas Semboro berdasarkan Penilaian Kinerja Puskesmas
Tahun 2021 yang meliputi Program Wajib dan Program Pengembangan Puskesmas,
dan 15 penyakit terbanyak serta Kejadian Luar Biasa yang terjadi di Puskesmas
Semboro Tahun 2021.

12
3.2.1 Capaian Program Puskesmas

Target
No Indikator (Dalam%) Pencapaian
2021

1.UKM Esensial
Upaya Promosi Kesehatan
1 Pengkajian PHBS (Pola Hidup Bersih dan Sehat)
1.Rumah Tangga yang dikaji 20% 20%
2.Institusi Pendidikan yang dikaji 50% 100%
3. Pondok Pesantren yang dikaji 100% 100%
2.Tatanan Sehat
1.Rumah Tangga Sehat yang memenuhi 10 indikator PHBS 63% 61%
2. Institusi Pendidikan yang memenuhi 7-8 indikator PHBS 71%
(klasifikasi IV) 100%
3.Pondok Pesantren yang memenuhi 16-18 indikator PHBS 35%
Pondok Pesantren (Klasifikasi IV) 100%
3.Intervensi/ Penyuluhan
1.Kegiatan intervensi pada Kelompok Rumah Tangga 100% 86%
2. Kegiatan intervensi pada Institusi Pendidikan 100% 100%
3.Kegiatan intervensi pada Pondok Pesantren 100% 100%
4.Pengembangan UKBM
1. Posyandu Balita PURI ( Purnama Mandiri ) 75% 100%
2. Poskesdes / Poskeskel Aktif 98% 100%
5. Pengembangan Desa Siaga Aktif
1.Desa Siaga Aktif 98% 100%
2.Desa Siaga Aktif PURI ( Purnama Mandiri ) 17% 100%
3.Pembinaan Desa Siaga Aktif 100% 100%
6. Promosi Kesehatan dan Pemberdayaan Masyarakat
1.Promosi kesehatan untuk program prioritas di dalam gedung 100%
Puskesmas dan jaringannya (Sasaran masyarakat ) 100%
2..Promosi kesehatan untuk program prioritas melalui 100%
pemberdayan masyarakat di bidang kesehatan ( kegiatan di luar
gedung Puskesmas) 100%
3.Promosi kesehatan program prioritas di sekolah (SD dan SMP) 81%
100%
4.Pengukuran dan pembinaan tingkat perkembangan UKBM 100%
100%
1.UKM Esensial
Upaya Kesehatan Lingkungan
1.Penyehatan Air
1.Inspeksi Kesehatan Lingkungan Sarana Air 35% 57%
2.Sarana Air Bersih (SAB)/ Sarana Air Minum (SAM) yang 87%
memenuhi syarat kesehatan 100%
3. arana Air Bersih (SAB)/ Sarana Air Minum (SAM) yang di 60%
periksa kualitas airnya 63%
4.Rumah Tangga yang memiliki akses terhadap SAB/SAM 88% 32%
2.Penyehatan Makanan dan Minuman
1.Pembinaan Tempat Pengelolaan Makanan ( TPM ) 65% 97%
2.TPM yang memenuhi syarat kesehatan 47% 96%
3.Penyehatan Perumahan dan Sanitasi Dasar
1..Pembinaan sanitasi perumahan dan sanitasi dasar 40% 32%
2.Rumah yang memenuhi syarat kesehatan 75% 32%
4.Pembinaan Tempat-Tempat Umum ( TTU )
1.Pembinaan sarana TTU 88% 89%
2.TTU yang memenuhi syarat kesehatan 63% 89%

13
5.Yankesling (Klinik Sanitasi)
1.Konseling Sanitasi 10% 25%
2. Inspeksi Sanitasi PBL 20% 25%
3.Intervensi terhadap pasien PBL yang di IS 40% 25%
6. Sanitasi Total Berbasis Masyarakat ( STBM ) = Pemberdayaan
Masyarakat
1.Rumah Tangga memiliki Akses terhadap jamban sehat 90% 53%
2.Desa/kelurahan yang sudah ODF 76% 83%
3.Pelaksanaan Kegiatan STBM di Puskesmas 20% 50%
Upaya Pelayanan Kesehatan Ibu , Anak dan Keluarga Berencana
1.Kesehatan Ibu
1.Pelayanan kesehatan untuk ibu hamil (K1) 100% 92%
2.Pelayanan Kesehatan untuk ibu hamil (K4) 100% 78%
3.Pelayanan Persalinan oleh tenaga kesehatan (Pn) 100% 91%
4.Pelayanan Persalinan oleh tenaga kesehatan di fasilitas 100%
kesehatan (Pf) 91%
5.Pelayanan Nifas oleh tenaga kesehatan (KF) 98% 89%
6.Penanganan komplikasi kebidanan (PK) 80% 100%
7.Ibu hamil yang diperiksa HIV 95% 73%
2. Kesehatan Bayi
1.Pelayanan Kesehatan neonatus pertama ( KN1) 100% 95%
2.Pelayanan Kesehatan Neonatus 0 - 28 hari (KN lengkap) 100% 90%
3.Penanganan komplikasi neonatus 80% 76%
4.Pelayanan kesehatan bayi 29 hari - 11 bulan 98% 94%
3. Kesehatan Anak Balita dan Anak Prasekolah
1.Pelayanan kesehatan balita (0-59 bulan) 100% 77%
2.Pelayanan kesehatan Anak pra sekolah (60 - 72 bulan) 82% 41%
4. Kesehatan Anak Usia Sekolah dan Remaja
1. Sekolah setingkat SD/MI/SDLB yang melaksanakan 100%
pemeriksaan penjaringan kesehatan 100%
2. Sekolah setingkat SMP/MTs/SMPLB yang melaksanakan 100%
pemeriksaan penjaringan kesehatan 100%
3. Sekolah setingkat SMA/MA/SMK/SMALB yang 100%
melaksanakan pemeriksaan penjaringan kesehatan 33%
4. Pelayanan Kesehatan pada usia pendidikan dasar kelas 1 100%
sampai dengan kelas 9 dan di luar satuan pendidikan dasar 92%
7. Pelayanan kesehatan remaja 100% 100%
5. Pelayanan Keluarga Berencana (KB)
1.KB aktif (Contraceptive Prevalence Rate/ CPR) 70% 100%
2. Peserta KB baru 10% 9%
3. Akseptor KB Drop Out < 3,5 %
9%
4. Peserta KB mengalami komplikasi < 3,5 % 0%
5. Peserta KB mengalami efek samping <12,50% 5%
6. PUS dengan 4 T ber KB 80% 29%
7. KB pasca persalinan 60% 40%
8. CPW diwilayah kespro catin 60% 21%
Upaya Pelayanan Gizi
1.Pelayanan Gizi Masyarakat
1 Pemberian kapsul vitamin A dosis tinggi pada bayi umur 6-11 86%
bulan 100%
2 Pemberian kapsul vitamin A dosis tinggi pada balita umur 12-59 86%
bulan 2 (dua) kali setahun 100%
3 Pemberian 90 tablet Besi pada ibu hamil 80% 100%
4 Pemberian tablet tambah darah pada remaja putri 50% 0%
2. Penanggulangan Gangguan Gizi
1. Pemberian PMT-P pada balita kurus 85% 13%

14
2. Pemberian Asuhan Gizi pada balita kurus 100% 0%
2. Ibu Hamil KEK yang mendapat PMT-Pemulihan 100% 30%
3. Balita Gizi buruk mendapat perawatan sesuai standar 100%
tatalaksana gizi buruk 0%
3. Pemantauan Status Gizi
1. Cakupan penimbangan balita D/S 80% 32%
2. Balita naik berat badannya (N/D) 80% 20%
3. Balita Bawah Garis Merah (BGM) <1,8% 0,32%
4. Rumah Tangga mengkonsumsi garam beryodium 82% 0%
5.Ibu hamil Kurang Energi Kronis (KEK) 16% 11%
6.Bayi Usia 6 (enam)bulan mendapat ASI eksklusif 50% 23%
7.Bayi yang baru lahir mendapat IMD (Inisiasi Menyusui Dini) 54% 9%
8.Balita pendek (Stunting) 24,1% 0,18%
Upaya Pencegahan dan Pengendalian Penyakit
1. Diare
1. Pelayanan Diare balita 100% 13%
2. Penggunaan oralit pada balita diare 100% 100%
3. Penggunaan Zinc pada balita diare 100% 100%
4.Pelaksanaan kegiatan Layanan Rehidrasi Oral Aktif (LROA) 100% 96%
2. ISPA ( Infeksi Saluran Pernapasan Atas)
Penemuan penderita Pneumonia balita 60% 61%
3.Kusta
1. Pemeriksaan kontak dari kasus Kusta baru lebih dari
80% 98%
2. RFT penderita Kusta lebih dari
90% 80%
3. Proporsi tenaga kesehatan di desa endemis Kusta tersosialisasi lebih dari
95% 0%
4. Kader posyandu yang telah mendapat sosialisasi Kusta lebih dari
95% 0%
5. SD/ MI telah dilakukan screening Kusta 100% 100%
4.Tuberculosis Bacillus (TB) Paru
1.Kasusu TB yang ditemukan dan diobati 80% 44%
2.terduga TBC yang mendapatkan pelayanan diagnostik baku 100% 11%
3.Angka Keberhasilan pengobatan kasus TBC (Success Rate/SR) 90% 99%
5.Pencegahan dan Penanggulangan PMS dan HIV/AIDS
1.Sekolah (SMP dan SMA/sederajat) yang sudah dijangkau 100%
penyuluhan HIV/AIDS 0%
2.Orang yang beresiko terinfeksi HIV mendapatkan pemeriksaan 100%
HIV 69%
6. Demam Berdarah Dengue (DBD)
1. Angka Bebas Jentik (ABJ) ≥95%
100%
2. Penderita DBD ditangani 100% 17%
3.PE kasus DBD 100% 17%
7. Malaria
1.Penderita Malaria yang dilakukan pemeriksaan SD 100% 0%
2.Penderita positif Malaria yang diobati sesuai standar (ACT) 100% 0%
3.Penderita positif Malaria yang di follow up 100% 0%
8. Pencegahan dan Penanggulangan Rabies
1.Cuci luka terhadap kasus gigitan HPR 100% 0%
2.Vaksinasi terhadap kasus gigitan HPR yang berindikasi 100% 0%
9. Pelayanan Imunisasi
1.IDL (Imunisasi Dasar Lengkap) 93% 78%
2. UCI desa 100% 50%
3 Imunisasi Lanjutan Baduta (Usia 18 sd 24 bulan) 95% 77%
4.Imunisasi DT pada anak kelas 1 SD 95% 98%
15
5 Imunisasi Campak pada anak kelas 1 SD 95% 98%
6 Imunisasi TT pada anak SD kelas 2 dan 3 95% 98%
7. Imunisasi TT5 pada WUS (15-49 th) 85% 24%
8.Imunisasi TT2 plus bumil (15-49 th) 85% 34%
9 Pemantauan suhu lemari es vaksin 100% 82%
10.Ketersediaan catatan stok vaksin 100% 100%
11. Laporan KIPI Zero reporting / KIPI Non serius 90% 100%
10.Pengamatan Penyakit (Surveillance Epidemiology)
1. Laporan STP yang tepat waktu >80% 0%
2.Kelengkapan laporan STP > 90% 0%
3.Laporan C1 tepat waktu >80% 0%
4.Kelengkapan laporan C1 > 90% 0%
5.Laporan W2 (mingguan) yang tepat waktu >80% 0%
6.Kelengkapan laporan W2 (mingguan) > 90% 0%
7.Grafik Trend Mingguan Penyakit Potensial Wabah 100% 0%
8.Desa/ Kelurahan yang mengalami KLB ditanggulangi dalam 100%
waktu kurang dari 24 (dua puluh empat) jam 0%
11.Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Tidak Menular
1. Sekolah yang ada di wilayah Puskesmas atau Puskesmas 65%
melaksanakan KTR 0%
2. Persentase merokok penduduk usia 10- 18 tahun 9,1%
7%
3. Puslesmas dan jejaringnya /faskes diwilayahnya melayani 50%
Upaya Berhenti Merokok (UBM) 0%
4. Pelayanan Kesehatan Usia Produktif 100%
84%
5.Deteksi Dini Faktor Risiko PTM usia ≥ 15 tahun 80%
67%
6.Deteksi dini kanker payudara dan kanker serviks pada 80%
perempuan usia 30-50 tahun atau perempuan yang memiliki (akumulasi
riwayat seksual aktif mulai tahun
2020-2024) 0%

2 UKM PENGEMBANGAN
1.Pelayanan Keperawatan Kesehatan Masyarakat ( Perkesmas)
 1 Cakupan Kunjungan Rumah 100% 100%
 2 Kepala keluarga (KK) rawan kesehatan yang mendapat Asuhan 70%
Keperawatan (Askep Keluarga) 92%
 3 Kepala Keluarga (KK) yang dibina dan telah Mandiri/memenuhi 50%
kebutuhan kesehatan 88%
4 Kelompok Masyarakat rawan yang mendapat Asuhan 50%
Keperawatan (Askep kelompok) 100%
2.Pelayanan Kesehatan Jiwa
1 Jumlah kelompok masyarakat yang ada di wilayah kerja 40%
Puskesmas. 50%
2 Pelayanan Kesehatan Orang Dengan Gangguan Jiwa. 80%
100%
3 Pelayanan Kesehatan Jiwa Depresi
1%
100%
4 Pelayanan Kesehatan Jiwa Gangguan Mental Emosional (GME) 0,5% 0,2%
5 Temuan Kasus Pemasungan pada Orang Dengan Gangguan Jiwa 5%
(ODGJ) 100%
6 Penurunan Jumlah Kasus Pasung yang belum di lepas 5% 100%
7 Kunjungan Pasien ODGJ 30% 100%
8 Penanganan Kasus Melalui Rujukan ke Rumah sakit umum /RSJ 25% 80%
3.Pelayanan Kesehatan Gigi Masyarakat
 1 PAUD dan TK yang mendapat penyuluhan / pemeriksaan gigi 50%
dan mulut 54%
 2 Kunjungan ke posyandu terkait kesehatangigi dan mulut 30% 44%

16
4.Pelayanan Kesehatan Tradisional
1 Penyehat Tradisional ramuan yang memiliki STPT 15% 0%
 2 Kelompok Asuhan Mandiri yang terbentuk 20% 100%
 3 Panti sehat berkelompok yang berijin 15%
0%
 4 Fasilitas Pelayanan kesehatan tradisional berkelompok yang 15%
berijin (Griya Sehat) 0%
5 Pembinaan penyehat tradisional 50% 100%
5.Pelayanan Kesehatan Olahraga
1 Kelompok /klub olahraga yang dibina 35% 20%
 2 Pengukuran Kebugaran Calon Jamaah Haji 85% 0%
 3 Pengukuran Kebugaran jasmani pada anak sekolah 30% 0%
6.Pelayanan Kesehatan Indera
1 Deteksi dini gangguan penglihatan dan gangguan pendengaran 40%
paling kurang pada 40% populasi. 64%
7. Pelayanan Kesehatan Lansia
 1 Lansia (umur > 60 th) yang mendapat pelayanan kesehatan di 100%
fasilitas kesehatan dan Posyandu di wilayah kerja Puskesmas 48%
pada kurun waktu tertentu .
2 Pelayanan kesehatan pada pra lansia (45-59) dan usia lanjut (>60 100%
tahun) 48%

8. Pelayanan Kesehatan Kerja


 1 Pekerja formal yang mendapat konseling 40% 100%
 2 Pekerja informal yang mendapat konseling 40% 100%
 3 Promotif dan preventif yang dilakukan pada kelompok kesehatan 35%
kerja
33%
9. Kesehatan Matra
1 Hasil pemeriksaan kesehatan jamaah haji 3 bulan sebelum 100%
0%
operasional terdata.

10. Kefarmasian
1 Edukasi dan pemberdayaan masyarakat tentang obat pada 25%
33%
gerakan masyarakat.
2.3 Pelayanan UKP
1. Pelayanan rawat jalan
1. Angka Kontak ≥ 150 per mil 100%
2.Rasio Rujukan Rawat Jalan Kasus Non Spesialistik (RRNS) ≤ 2%
100%
3.Rasio Peserta Prolanis Terkendali (RPPT) ≥ 5% 100%
4.Setiap penderita hipertensi mendapatkan pelayanan kesehatan 100%
sesuai standar 100%
5.Setiap penderita diabetes millitus mendapatkan pelayanan 100%
kesehatan sesuai standart 100%
6. Kelengkapan pengisian rekam medik 100% 100%
7. Rasio gigi tetap yang ditambal terhadap gigi yang dicabut > 1% 0%
8.Bumil yang mendapat perawatan kesehatan gigi 100% 100%
2. Pelayanan Gawat Darurat
1.Kelengkapan pengisian informed consent 100%
100%
3. Pelayanan Kefarmasian
1.Kesesuaian item obat yang tersedia dalam Fornas 80% 81%
2.Kesesuaian obat dan vaksin terhadap 20 item obat indikator 85% 100%
3.Penggunaan antibiotika pada penatalaksanaan ISPA non ≤ 20%
pnemonia 100%
4.Penggunaan antibiotika pada penatalaksanaan kasusu diare non ≤ 8%
spesifik 100%
5.Penggunaan Injeksi pada myalgia ≤ 1% 0%
6.Rerata item obat yang diresepkan ≤ 2,6% 100%

17
7.Penggunaan obat (POR) 68% 100%
4. Pelayanan laboratorium
1.Kesesuaian jenis pelayanan laboratorium dengan standar 60% 19%
2.Ketepatan waktu tunggu penyerahan hasil pelayanan 100%
laboratorium 100%
3.Kesesuaian hasil pemeriksaan baku mutu internal (PMI) 100% 100%
4.Pemeriksaan hemoglobin pada ibu hamil 100% 73%
5.Pelayanan Rawat Inap
1.Bed Occupation Rate (BOR) 10-60% 100%
2.Kelengkapan pengisian rekam medik dalam 24 jam 100% 100%

3.2.2 Status Kesehatan


3.2.2.1 Data Kematian
Jumlah
No Desa
Laki-laki Perempuan

1 Semboro 50 51

2 Sidomekar 31 24

3 Rejoagung 12 20

4 Sidomulyo 28 21

5 Pondok Joyo 24 20

6 Pondok dalem 30 16

Jumlah Total 175 152

3.2.2.2 15 Penyakit Terbanyak Puskesmas


Jumlah kepala keluarga : L / P = TTL
: 202/299 = 501

Angka Kesakitan : 33.339

No Nama Penyakit Kode Pencapaian

1 Kunjungan KB 38.05 135

2 Pemeriksaan Kehamilan 38.01 110

3 Infeksi Akut lain pd Sal Pernafasan 19.05 103

4 Gastritis 21.02 88

5 Rematoid Artritis 23.01 75

6 Hipertensi Primer 18.01 70

7 Dermatitis kontak alergi 22.09 70


18
8 Migraine 15.06 55

9 Gangguan Neurotik Lain 14.10 45

10 Diare dan gastroenteritis (colitis) 02.06 38

Kunjungan Bayi 38.04


11 (imuninasi,tindik,timbang) 37

12 Luka terbuka multiple 34.28 34

13 Kunjungan Post Partum 38.06 27

14 Batuk 30.04 26

15 Asma 19.16 24

3.2.3 Kejadian Luar Biasa (KLB)

No Jumlah
Jenis Penyakit L P Attack Rate (%)
.
Kasus
- - - - -

BAB IV

IDENTIFIKASI MASALAH DAN PENYUSUNAN RPK PUSKESMAS

4.1 Identifikasi masalah

4.1.1 Dari Hasil Pencapaian Puskesmas


19
Target (Dalam
No Indikator Pencapaian Kesenjangan
%) 2021

1.UKM Esensial
Upaya Promosi Kesehatan
1 Pengkajian PHBS (Pola Hidup Bersih dan Sehat)
1.Rumah Tangga yang dikaji 20% 20% -
2.Institusi Pendidikan yang dikaji 50% 100% -
3. Pondok Pesantren yang dikaji 100% 100% -
2.Tatanan Sehat
1.Rumah Tangga Sehat yang memenuhi 10 indikator PHBS 63% 61% 2%
2. Institusi Pendidikan yang memenuhi 7-8 indikator PHBS 71% -
(klasifikasi IV) 100%
3.Pondok Pesantren yang memenuhi 16-18 indikator PHBS 35% -
Pondok Pesantren (Klasifikasi IV) 100%
3.Intervensi/ Penyuluhan
1.Kegiatan intervensi pada Kelompok Rumah Tangga 100% 86% 14%
2. Kegiatan intervensi pada Institusi Pendidikan 100% 100% -
3.Kegiatan intervensi pada Pondok Pesantren 100% 100% -
4.Pengembangan UKBM
1. Posyandu Balita PURI ( Purnama Mandiri ) 75% 100% -
2. Poskesdes / Poskeskel Aktif 98% 100% -
5. Pengembangan Desa Siaga Aktif
1.Desa Siaga Aktif 98% 100% -
2.Desa Siaga Aktif PURI ( Purnama Mandiri ) 17% 100% -
3.Pembinaan Desa Siaga Aktif 100% 100% -
6. Promosi Kesehatan dan Pemberdayaan Masyarakat
1.Promosi kesehatan untuk program prioritas di dalam gedung 100% -
Puskesmas dan jaringannya (Sasaran masyarakat ) 100%
2..Promosi kesehatan untuk program prioritas melalui 100% -
pemberdayan masyarakat di bidang kesehatan ( kegiatan di
luar gedung Puskesmas) 100%
3.Promosi kesehatan program prioritas di sekolah (SD dan 81% -
SMP) 100%
4.Pengukuran dan pembinaan tingkat perkembangan UKBM 100% -
100%
1.UKM Esensial
Upaya Kesehatan Lingkungan
1.Penyehatan Air
1.Inspeksi Kesehatan Lingkungan Sarana Air 35% 57% -
2.Sarana Air Bersih (SAB)/ Sarana Air Minum (SAM) yang 87% -
memenuhi syarat kesehatan 100%
3. arana Air Bersih (SAB)/ Sarana Air Minum (SAM) yang di 60% -
periksa kualitas airnya 63%
4.Rumah Tangga yang memiliki akses terhadap SAB/SAM 88% 32% 56%
2.Penyehatan Makanan dan Minuman
1.Pembinaan Tempat Pengelolaan Makanan ( TPM ) 65% 97% -
2.TPM yang memenuhi syarat kesehatan 47% 96% -
3.Penyehatan Perumahan dan Sanitasi Dasar
1..Pembinaan sanitasi perumahan dan sanitasi dasar 40% 32% 6%
2.Rumah yang memenuhi syarat kesehatan 75% 32% 43%
4.Pembinaan Tempat-Tempat Umum ( TTU )
1.Pembinaan sarana TTU 88% 89% -
2.TTU yang memenuhi syarat kesehatan 63% 89% -
5.Yankesling (Klinik Sanitasi)

20
1.Konseling Sanitasi 10% 25% -
2. Inspeksi Sanitasi PBL 20% 25% -
3.Intervensi terhadap pasien PBL yang di IS 40% 25% 15%
6. Sanitasi Total Berbasis Masyarakat ( STBM ) =
Pemberdayaan Masyarakat
1.Rumah Tangga memiliki Akses terhadap jamban sehat 90% 53% 37%
2.Desa/kelurahan yang sudah ODF 76% 83% -
3.Pelaksanaan Kegiatan STBM di Puskesmas 20% 50% -
Upaya Pelayanan Kesehatan Ibu , Anak dan Keluarga
Berencana
1.Kesehatan Ibu
1.Pelayanan kesehatan untuk ibu hamil (K1) 100% 92% 8%
2.Pelayanan Kesehatan untuk ibu hamil (K4) 100% 78% 22%
3.Pelayanan Persalinan oleh tenaga kesehatan (Pn) 100% 91% 8%
4.Pelayanan Persalinan oleh tenaga kesehatan di fasilitas 100% 8%
kesehatan (Pf) 91%
5.Pelayanan Nifas oleh tenaga kesehatan (KF) 98% 89% 10%
6.Penanganan komplikasi kebidanan (PK) 80% 100% -
7.Ibu hamil yang diperiksa HIV 95% 73% 22%
2. Kesehatan Bayi
1.Pelayanan Kesehatan neonatus pertama ( KN1) 100% 95% 5%
2.Pelayanan Kesehatan Neonatus 0 - 28 hari (KN lengkap) 100% 90% 10%
3.Penanganan komplikasi neonatus 80% 76% 4%
4.Pelayanan kesehatan bayi 29 hari - 11 bulan 98% 94% 4%
3. Kesehatan Anak Balita dan Anak Prasekolah
1.Pelayanan kesehatan balita (0-59 bulan) 100% 77% 23%
2.Pelayanan kesehatan Anak pra sekolah (60 - 72 bulan) 82% 41% 41%
4. Kesehatan Anak Usia Sekolah dan Remaja
1. Sekolah setingkat SD/MI/SDLB yang melaksanakan 100% -
pemeriksaan penjaringan kesehatan 100%
2. Sekolah setingkat SMP/MTs/SMPLB yang melaksanakan 100% -
pemeriksaan penjaringan kesehatan 100%
3. Sekolah setingkat SMA/MA/SMK/SMALB yang 100% 67%
melaksanakan pemeriksaan penjaringan kesehatan 33%
4. Pelayanan Kesehatan pada usia pendidikan dasar kelas 1 100% 8%
sampai dengan kelas 9 dan di luar satuan pendidikan dasar 92%
7. Pelayanan kesehatan remaja 100% 100% -
5. Pelayanan Keluarga Berencana (KB)
1.KB aktif (Contraceptive Prevalence Rate/ CPR) 70% 100% -
2. Peserta KB baru 10% 9% 1%
3. Akseptor KB Drop Out < 3,5 % -
9%
4. Peserta KB mengalami komplikasi < 3,5 % 0% -
5. Peserta KB mengalami efek samping <12,50% 5% -
6. PUS dengan 4 T ber KB 80% 29% 51%
7. KB pasca persalinan 60% 40% 20%
8. CPW diwilayah kespro catin 60% 21% 19%
Upaya Pelayanan Gizi
1.Pelayanan Gizi Masyarakat
1 Pemberian kapsul vitamin A dosis tinggi pada bayi umur 6-11 86% -
bulan 100%
2 Pemberian kapsul vitamin A dosis tinggi pada balita umur 12- 86% -
59 bulan 2 (dua) kali setahun 100%
3 Pemberian 90 tablet Besi pada ibu hamil 80% 100% -
4 Pemberian tablet tambah darah pada remaja putri 50% 0% 50%
2. Penanggulangan Gangguan Gizi
1. Pemberian PMT-P pada balita kurus 85% 13% 72%
2. Pemberian Asuhan Gizi pada balita kurus 100% 0% 100%
21
2. Ibu Hamil KEK yang mendapat PMT-Pemulihan 100% 30% 70%
3. Balita Gizi buruk mendapat perawatan sesuai standar 100% 100%
tatalaksana gizi buruk 0%
3. Pemantauan Status Gizi
1. Cakupan penimbangan balita D/S 80% 32% 48%
2. Balita naik berat badannya (N/D) 80% 20% 60%
3. Balita Bawah Garis Merah (BGM) <1,8% 0,32% -
4. Rumah Tangga mengkonsumsi garam beryodium 82% 0% 82%
5.Ibu hamil Kurang Energi Kronis (KEK) 16% 11% 5%
6.Bayi Usia 6 (enam)bulan mendapat ASI eksklusif 50% 23% 27%
7.Bayi yang baru lahir mendapat IMD (Inisiasi Menyusui 54% 45%
Dini) 9%
8.Balita pendek (Stunting) 24,1% 0,18% 24%
Upaya Pencegahan dan Pengendalian Penyakit
1. Diare
1. Pelayanan Diare balita 100% 13% 87%
2. Penggunaan oralit pada balita diare 100% 100% -
3. Penggunaan Zinc pada balita diare 100% 100% -
4.Pelaksanaan kegiatan Layanan Rehidrasi Oral Aktif (LROA) 100% 96% 4%
2. ISPA ( Infeksi Saluran Pernapasan Atas)
Penemuan penderita Pneumonia balita 60% 61% 1%
3.Kusta
1. Pemeriksaan kontak dari kasus Kusta baru lebih dari 80% -
98%
2. RFT penderita Kusta lebih dari 90% 10%
80%
3. Proporsi tenaga kesehatan di desa endemis Kusta lebih dari 95% 95%
tersosialisasi 0%
4. Kader posyandu yang telah mendapat sosialisasi Kusta lebih dari 95% 95%
0%
5. SD/ MI telah dilakukan screening Kusta 100% 100% -
4.Tuberculosis Bacillus (TB) Paru
1.Kasusu TB yang ditemukan dan diobati 80% 44% 36%
2.terduga TBC yang mendapatkan pelayanan diagnostik baku 100% 11% 89%
3.Angka Keberhasilan pengobatan kasus TBC (Success 90% -
Rate/SR) 99%
5.Pencegahan dan Penanggulangan PMS dan HIV/AIDS
1.Sekolah (SMP dan SMA/sederajat) yang sudah dijangkau 100% 100%
penyuluhan HIV/AIDS 0%
2.Orang yang beresiko terinfeksi HIV mendapatkan 100% 31%
pemeriksaan HIV 69%
6. Demam Berdarah Dengue (DBD)
1. Angka Bebas Jentik (ABJ) ≥95% -
100%
2. Penderita DBD ditangani 100% 17% 83%
3.PE kasus DBD 100% 17% 83%
7. Malaria
1.Penderita Malaria yang dilakukan pemeriksaan SD 100% 0% -
2.Penderita positif Malaria yang diobati sesuai standar (ACT) 100% 0% -
3.Penderita positif Malaria yang di follow up 100% 0% -
8. Pencegahan dan Penanggulangan Rabies
1.Cuci luka terhadap kasus gigitan HPR 100% 0% -
2.Vaksinasi terhadap kasus gigitan HPR yang berindikasi 100% 0% -
9. Pelayanan Imunisasi
1.IDL (Imunisasi Dasar Lengkap) 93% 78% 15%
2. UCI desa 100% 50% 50%
3 Imunisasi Lanjutan Baduta (Usia 18 sd 24 bulan) 95% 77% 18%
4.Imunisasi DT pada anak kelas 1 SD 95% 98% -
22
5 Imunisasi Campak pada anak kelas 1 SD 95% 98% -
6 Imunisasi TT pada anak SD kelas 2 dan 3 95% 98% -
7. Imunisasi TT5 pada WUS (15-49 th) 85% 24% 61%
8.Imunisasi TT2 plus bumil (15-49 th) 85% 34% 51%
9 Pemantauan suhu lemari es vaksin 100% 82% 18%
10.Ketersediaan catatan stok vaksin 100% 100% -
11. Laporan KIPI Zero reporting / KIPI Non serius 90% 100% -
10.Pengamatan Penyakit (Surveillance Epidemiology)
1. Laporan STP yang tepat waktu >80% 0% >80%
2.Kelengkapan laporan STP > 90% 0% > 90%
3.Laporan C1 tepat waktu >80% 0% >80%
4.Kelengkapan laporan C1 > 90% 0% > 90%
5.Laporan W2 (mingguan) yang tepat waktu >80% 0% >80%
6.Kelengkapan laporan W2 (mingguan) > 90% 0% > 90%
7.Grafik Trend Mingguan Penyakit Potensial Wabah 100% 0% 100%
8.Desa/ Kelurahan yang mengalami KLB ditanggulangi dalam 100%
waktu kurang dari 24 (dua puluh empat) jam 100%
0%
11.Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Tidak Menular
1. Sekolah yang ada di wilayah Puskesmas atau Puskesmas 65% 65%
melaksanakan KTR 0%
2. Persentase merokok penduduk usia 10- 18 tahun 9,1% 2,1%
7%
3. Puslesmas dan jejaringnya /faskes diwilayahnya melayani 50% 50%
Upaya Berhenti Merokok (UBM) 0%
4. Pelayanan Kesehatan Usia Produktif 100% 16%
84%
5.Deteksi Dini Faktor Risiko PTM usia ≥ 15 tahun 80% 13%
67%
6.Deteksi dini kanker payudara dan kanker serviks pada 80% 80%
perempuan usia 30-50 tahun atau perempuan yang memiliki (akumulasi
riwayat seksual aktif mulai tahun
2020-2024) 0%

2 UKM PENGEMBANGAN
1.Pelayanan Keperawatan Kesehatan Masyarakat ( Perkesmas)
 1 Cakupan Kunjungan Rumah 100% 100% -
 2 Kepala keluarga (KK) rawan kesehatan yang mendapat 70% -
Asuhan Keperawatan (Askep Keluarga) 92%
 3 Kepala Keluarga (KK) yang dibina dan telah 50% -
Mandiri/memenuhi kebutuhan kesehatan 88%
4 Kelompok Masyarakat rawan yang mendapat Asuhan 50% -
Keperawatan (Askep kelompok) 100%
2.Pelayanan Kesehatan Jiwa
1 Jumlah kelompok masyarakat yang ada di wilayah kerja 40% -
Puskesmas. 50%
2 Pelayanan Kesehatan Orang Dengan Gangguan Jiwa. 80%
-
100%
3 Pelayanan Kesehatan Jiwa Depresi
1%
-
100%
4 Pelayanan Kesehatan Jiwa Gangguan Mental Emosional
0,5% -
(GME) 0,2%
5 Temuan Kasus Pemasungan pada Orang Dengan Gangguan 5% -
Jiwa (ODGJ) 100%
6 Penurunan Jumlah Kasus Pasung yang belum di lepas 5% 100% -
7 Kunjungan Pasien ODGJ 30% 100% -
8 Penanganan Kasus Melalui Rujukan ke Rumah sakit umum 25% -
/RSJ 80%
3.Pelayanan Kesehatan Gigi Masyarakat
 1 PAUD dan TK yang mendapat penyuluhan / pemeriksaan gigi 50% -
dan mulut 54%
23
 2 Kunjungan ke posyandu terkait kesehatangigi dan mulut 30% 44% -
4.Pelayanan Kesehatan Tradisional
1 Penyehat Tradisional ramuan yang memiliki STPT 15% 0% 15%
 2 Kelompok Asuhan Mandiri yang terbentuk 20% 100% -
 3 Panti sehat berkelompok yang berijin 15% 15%
0%
 4 Fasilitas Pelayanan kesehatan tradisional berkelompok yang 15% 15%
berijin (Griya Sehat) 0%
5 Pembinaan penyehat tradisional 50% 100% -
5.Pelayanan Kesehatan Olahraga
1 Kelompok /klub olahraga yang dibina 35% 20% 15%
 2 Pengukuran Kebugaran Calon Jamaah Haji 85% 0% 85%
 3 Pengukuran Kebugaran jasmani pada anak sekolah 30% 0% 30%
6.Pelayanan Kesehatan Indera
1 Deteksi dini gangguan penglihatan dan gangguan pendengaran 40% -
paling kurang pada 40% populasi. 64%
7. Pelayanan Kesehatan Lansia
 1 Lansia (umur > 60 th) yang mendapat pelayanan kesehatan di 100% 52%
fasilitas kesehatan dan Posyandu di wilayah kerja Puskesmas 48%
pada kurun waktu tertentu .
2 Pelayanan kesehatan pada pra lansia (45-59) dan usia lanjut 100% 52%
(>60 tahun) 48%

8. Pelayanan Kesehatan Kerja


 1 Pekerja formal yang mendapat konseling 40% 100% -
 2 Pekerja informal yang mendapat konseling 40% 100% -
 3 Promotif dan preventif yang dilakukan pada kelompok 35% 2%
kesehatan kerja
33%
9. Kesehatan Matra
1 Hasil pemeriksaan kesehatan jamaah haji 3 bulan sebelum 100%
0%
100%
operasional terdata.

10. Kefarmasian
1 Edukasi dan pemberdayaan masyarakat tentang obat pada 25%
33%
-
gerakan masyarakat.
2.3 Pelayanan UKP
1. Pelayanan rawat jalan
1. Angka Kontak ≥ 150 per mil 100% -
2.Rasio Rujukan Rawat Jalan Kasus Non Spesialistik (RRNS) ≤ 2% -
100%
3.Rasio Peserta Prolanis Terkendali (RPPT) ≥ 5% 100% -
4.Setiap penderita hipertensi mendapatkan pelayanan 100% -
kesehatan sesuai standar 100%
5.Setiap penderita diabetes millitus mendapatkan pelayanan 100% -
kesehatan sesuai standart 100%
6. Kelengkapan pengisian rekam medik 100% 100% -
7. Rasio gigi tetap yang ditambal terhadap gigi yang dicabut > 1% 0% -
8.Bumil yang mendapat perawatan kesehatan gigi 100% 100% -
2. Pelayanan Gawat Darurat
1.Kelengkapan pengisian informed consent 100% -
100%
3. Pelayanan Kefarmasian
1.Kesesuaian item obat yang tersedia dalam Fornas 80% 81% -
2.Kesesuaian obat dan vaksin terhadap 20 item obat indikator 85% 100% -
3.Penggunaan antibiotika pada penatalaksanaan ISPA non ≤ 20% -
pnemonia 100%
4.Penggunaan antibiotika pada penatalaksanaan kasusu diare ≤ 8% -
non spesifik 100%
5.Penggunaan Injeksi pada myalgia ≤ 1% 0% -

24
6.Rerata item obat yang diresepkan ≤ 2,6% 100% -
7.Penggunaan obat (POR) 68% 100% -
4. Pelayanan laboratorium
1.Kesesuaian jenis pelayanan laboratorium dengan standar 60% 41%
19%
2.Ketepatan waktu tunggu penyerahan hasil pelayanan 100% -
laboratorium 100%
3.Kesesuaian hasil pemeriksaan baku mutu internal (PMI) 100% 100% -
4.Pemeriksaan hemoglobin pada ibu hamil 100% 73% 27%
5.Pelayanan Rawat Inap
1.Bed Occupation Rate (BOR) 10-60% 100% -
2.Kelengkapan pengisian rekam medik dalam 24 jam 100% 100% -

4.1.2 Menentukan Prioritas Masalah

Target (Dalam
No Indikator Pencapaian Kesenjangan
%) 2021

1.UKM Esensial
Upaya Promosi Kesehatan
1.Tatanan Sehat
1.Rumah Tangga Sehat yang memenuhi 10 indikator PHBS 63% 61% 2%
2.Intervensi/ Penyuluhan
1.Kegiatan intervensi pada Kelompok Rumah Tangga 100% 86% 14%
1.UKM Esensial
Upaya Kesehatan Lingkungan
1.Penyehatan Air
1.Rumah Tangga yang memiliki akses terhadap SAB/SAM 88% 32% 56%
2.Penyehatan Perumahan dan Sanitasi Dasar
1..Pembinaan sanitasi perumahan dan sanitasi dasar 40% 32% 6%
2.Rumah yang memenuhi syarat kesehatan 75% 32% 43%
3.Yankesling (Klinik Sanitasi)
1.Intervensi terhadap pasien PBL yang di IS 40% 25% 15%
4. Sanitasi Total Berbasis Masyarakat ( STBM ) =
Pemberdayaan Masyarakat
1.Rumah Tangga memiliki Akses terhadap jamban sehat 90% 53% 37%
 Upaya Pelayanan Kesehatan Ibu , Anak dan Keluarga Berencana
1.Kesehatan Ibu
1.Pelayanan kesehatan untuk ibu hamil (K1) 100% 92% 8%
2.Pelayanan Kesehatan untuk ibu hamil (K4) 100% 78% 22%
3.Pelayanan Persalinan oleh tenaga kesehatan (Pn) 100% 91% 8%
4.Pelayanan Persalinan oleh tenaga kesehatan di fasilitas 100% 8%
kesehatan (Pf) 91%
5.Pelayanan Nifas oleh tenaga kesehatan (KF) 98% 89% 10%
6.Ibu hamil yang diperiksa HIV 95% 73% 22%
2. Kesehatan Bayi
1.Pelayanan Kesehatan neonatus pertama ( KN1) 100% 95% 5%
2.Pelayanan Kesehatan Neonatus 0 - 28 hari (KN lengkap) 100% 90% 10%
3.Penanganan komplikasi neonatus 80% 76% 4%
4.Pelayanan kesehatan bayi 29 hari - 11 bulan 98% 94% 4%
3. Kesehatan Anak Balita dan Anak Prasekolah
1.Pelayanan kesehatan balita (0-59 bulan) 100% 77% 23%
2.Pelayanan kesehatan Anak pra sekolah (60 - 72 bulan) 82% 41% 41%
4. Kesehatan Anak Usia Sekolah dan Remaja
25
1. Sekolah setingkat SMA/MA/SMK/SMALB yang 100% 67%
melaksanakan pemeriksaan penjaringan kesehatan 33%
2. Pelayanan Kesehatan pada usia pendidikan dasar kelas 1 100% 8%
sampai dengan kelas 9 dan di luar satuan pendidikan dasar 92%
5. Pelayanan Keluarga Berencana (KB)
1. Peserta KB baru 10% 9% 1%
2. PUS dengan 4 T ber KB 80% 29% 51%
3. KB pasca persalinan 60% 40% 20%
4. CPW diwilayah kespro catin 60% 21% 19%
Upaya Pelayanan Gizi
1.Pelayanan Gizi Masyarakat
1 Pemberian tablet tambah darah pada remaja putri 50% 0% 50%
2. Penanggulangan Gangguan Gizi
1. Pemberian PMT-P pada balita kurus 85% 13% 72%
2. Pemberian Asuhan Gizi pada balita kurus 100% 0% 100%
2. Ibu Hamil KEK yang mendapat PMT-Pemulihan 100% 30% 70%
3. Balita Gizi buruk mendapat perawatan sesuai standar 100% 100%
tatalaksana gizi buruk 0%
3. Pemantauan Status Gizi
1. Cakupan penimbangan balita D/S 80% 32% 48%
2. Balita naik berat badannya (N/D) 80% 20% 60%
3. Rumah Tangga mengkonsumsi garam beryodium 82% 0% 82%
4.Ibu hamil Kurang Energi Kronis (KEK) 16% 11% 5%
5.Bayi Usia 6 (enam)bulan mendapat ASI eksklusif 50% 23% 27%
6.Bayi yang baru lahir mendapat IMD (Inisiasi Menyusui 54% 45%
Dini) 9%
7.Balita pendek (Stunting) 24,1% 0,18% 24%
Upaya Pencegahan dan Pengendalian Penyakit
1. Diare
1. Pelayanan Diare balita 100% 13% 87%
2.Pelaksanaan kegiatan Layanan Rehidrasi Oral Aktif (LROA) 100% 96% 4%
2. ISPA ( Infeksi Saluran Pernapasan Atas)
Penemuan penderita Pneumonia balita 60% 61% 1%
3.Kusta
1. RFT penderita Kusta lebih dari 90% 10%
80%
2. Proporsi tenaga kesehatan di desa endemis Kusta lebih dari 95% 95%
tersosialisasi 0%
3. Kader posyandu yang telah mendapat sosialisasi Kusta lebih dari 95% 0% 95%
4.Tuberculosis Bacillus (TB) Paru
1.Kasusu TB yang ditemukan dan diobati 80% 44% 36%
2.terduga TBC yang mendapatkan pelayanan diagnostik baku 100% 11% 89%
5.Pencegahan dan Penanggulangan PMS dan HIV/AIDS
1.Sekolah (SMP dan SMA/sederajat) yang sudah dijangkau 100% 100%
penyuluhan HIV/AIDS 0%
2.Orang yang beresiko terinfeksi HIV mendapatkan 100% 31%
pemeriksaan HIV 69%
6. Demam Berdarah Dengue (DBD)
1. Penderita DBD ditangani 100% 17% 83%
2.PE kasus DBD 100% 17% 83%
7. Pelayanan Imunisasi
1.IDL (Imunisasi Dasar Lengkap) 93% 78% 15%
2. UCI desa 100% 50% 50%
3 Imunisasi Lanjutan Baduta (Usia 18 sd 24 bulan) 95% 77% 18%
4. Imunisasi TT5 pada WUS (15-49 th) 85% 24% 61%
5.Imunisasi TT2 plus bumil (15-49 th) 85% 34% 51%
6 Pemantauan suhu lemari es vaksin 100% 82% 18%
26
8.Pengamatan Penyakit (Surveillance Epidemiology)
1. Laporan STP yang tepat waktu >80% 0% >80%
2.Kelengkapan laporan STP > 90% 0% > 90%
3.Laporan C1 tepat waktu >80% 0% >80%
4.Kelengkapan laporan C1 > 90% 0% > 90%
5.Laporan W2 (mingguan) yang tepat waktu >80% 0% >80%
6.Kelengkapan laporan W2 (mingguan) > 90% 0% > 90%
7.Grafik Trend Mingguan Penyakit Potensial Wabah 100% 0% 100%
8.Desa/ Kelurahan yang mengalami KLB ditanggulangi dalam 100%
waktu kurang dari 24 (dua puluh empat) jam 100%
0%
9.Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Tidak Menular
1. Sekolah yang ada di wilayah Puskesmas atau Puskesmas 65% 65%
melaksanakan KTR 0%
2. Persentase merokok penduduk usia 10- 18 tahun 9,1% 2,1%
7%
3. Puslesmas dan jejaringnya /faskes diwilayahnya melayani 50% 50%
Upaya Berhenti Merokok (UBM) 0%
4. Pelayanan Kesehatan Usia Produktif 100% 16%
84%
5.Deteksi Dini Faktor Risiko PTM usia ≥ 15 tahun 80% 13%
67%
6.Deteksi dini kanker payudara dan kanker serviks pada 80% 80%
perempuan usia 30-50 tahun atau perempuan yang memiliki (akumulasi
riwayat seksual aktif mulai tahun
2020-2024) 0%

2 UKM PENGEMBANGAN
1.Pelayanan Kesehatan Tradisional
1 Penyehat Tradisional ramuan yang memiliki STPT 15% 0% 15%
 2 Panti sehat berkelompok yang berijin 15% 15%
0%
 3 Fasilitas Pelayanan kesehatan tradisional berkelompok yang 15% 15%
berijin (Griya Sehat) 0%
2.Pelayanan Kesehatan Olahraga
1 Kelompok /klub olahraga yang dibina 35% 20% 15%
 2 Pengukuran Kebugaran Calon Jamaah Haji 85% 0% 85%
 3 Pengukuran Kebugaran jasmani pada anak sekolah 30% 0% 30%
3. Pelayanan Kesehatan Lansia
 1 Lansia (umur > 60 th) yang mendapat pelayanan kesehatan di 100% 52%
fasilitas kesehatan dan Posyandu di wilayah kerja Puskesmas 48%
pada kurun waktu tertentu .
2 Pelayanan kesehatan pada pra lansia (45-59) dan usia lanjut 100% 52%
(>60 tahun) 48%

4. Pelayanan Kesehatan Kerja


 1 Promotif dan preventif yang dilakukan pada kelompok 35% 2%
kesehatan kerja
33%
5. Kesehatan Matra
1 Hasil pemeriksaan kesehatan jamaah haji 3 bulan sebelum 100%
0%
100%
operasional terdata.
2. Pelayanan laboratorium
1.Kesesuaian jenis pelayanan laboratorium dengan standar 60% 41%
19%
2.Pemeriksaan hemoglobin pada ibu hamil 100% 73% 27%

4.1.3 Merumuskan Masalah

27

Anda mungkin juga menyukai