Anda di halaman 1dari 16

LAPORAN TAHUNAN

PROGRAM ZOONOSIS TAHUN 2018


UPTD PUSKESMAS KADUDAMPIT

Oleh :
Mely Nusrul laelia,AMK

UPTD PUSKESMAS KADUDAMPIT

1
KATA PENGANTAR

Puji syukur senantiasa dipanjatkan kehadirat allah SWT, karena atas izin Nya kami
dapai menyelesaikan penyusunan Laporan Tahunan program Zoonosis Puskesmas
Kadudampit Kecamatan Kadudampit Tahun 2018 sesuai dengan yang diharapkan

Laporan Tahunan ini merupakan gambaran profil program Zoonosis yang


diharapkan dapat menjadi sebagai alat untuk mengevaluasi pelaksanaan Program Zoonosis
dalam upaya untuk meningkatkan pelaksanaan program di wilayah kecamatan Kaduampit

Kami menyadari laporan ini masih belum sempurna dan masih jauh dari apa yang
diharapkan, untuk itu kami sangat mengharapkan masukan, saran dari berbagai pihak yang
bersifat konstruktif demi kesempurnaan penyusunan LaporanTahunan Program Zoonosis ini
diwaktu yang akan datang

Sukabumi, Januari 2019


Pelaksana Program Zoonosis

Mely Nusrul Laelia

2
BAB I
PENDAHULUAN

1.1 LATAR BELAKANG


Permasalahan kesehatan yang dihadapi sampai saat ini cukup kompleks, karena
upaya kesehatan belum dapat menjangkau seluruh lapisan masyarakat Badan
Penelitian dan Pengembangan Kesehatan (Balitbangkes) Kementerian Kesehatan
merampungkan analisis awal survei kematian berskala nasional, yaitu Sample
Registration Survey (SRS) 2014. Survei mewakili seluruh nusantara meliputi 41.590
kematian sepanjang 2014.
Kemenkes mencatat pada 2015, PTM seperti stroke, penyakit jantung koroner
(PJK), kanker dan diabetes justru menduduki peringkat tertinggi..
Kementerian Kesehatan menghadapi tiga tantangan kesehatan sepanjang 2017
yaitu penyebaran penyakit infeksi, meningkatnya penyakit tidak menular (PTM) dan
penyakit-penyakit yang seharusnya sudah teratasi muncul kembali.
Dari penelitian SRS didapatkan 10 penyebab kematian tertinggi atau terbanyak
di Indonesia. Kesepuluh penyebab kematian itu, di antaranya penyakit cerebrovaskular,
penyakit jantung iskemik, diabetes melitus dengan komplikasi, TBC pernapasan,
hipertensi dengan komplikasi, pernapasan kronik atau saluran napas bawah, hati
(lever), kecelakaan transportasi, pneumonia, dan diare, serta penyakit gastroentritis
(kembung) akibat infeksi.

1.2 TUJUAN
1.2.1 Tujuan Umum ;
Meningkatnya kemnadirian masyarakat dalam mengatasi masalah keperawatan
kesehatan masyarakat untuk mencapai derajat kesehatan yang optimal.
1.2.2 Tujuan Khusus :
a. Meningkatnya pengetahuan, sikap dan perilaku individu, keluarga kelompok
dan masyarakat tentang kesehatan.
b. Meningkatnya penemuan dini kasus kasus priorotas
c. Meningkatnya penanganan keperawatan kasus prioritas di puskesmas
d. Meningkatnya penanganan kasus priorotas yang mendapatkan tindak lanjut
keperawatan dirumah
e. Meningkatnya akses keluarga miskin mendapat pelayanan
kesehatan/keperawatan kesehatan masyarakat.
f. Meningkatnya pembinaan keperawatan kelompok khusus.
g. Memperluas daerah binaan keperawatan di masyarakat.

3
BAB II
GAMBARAN UMUM PUSKESMAS
A. Visi Misi Puskesmas
Visi : Mewujudkan masyarakat kecamatan kadudampit sehat yang mandiri dan
berkeadilan tahun 2021
Misi :
1. Meningkatkan pelayanan di fasilitas kesehatan tingkat pertama (FKTP) di
dalam gedung dan luar gedung sesuai standar.
2. Meningkatkan pemerataan pelayanan kesehatan di wilayah puskesmas
kadudampit.
3. Meningkatkan kemandirian dan pemberdayaan masyarakat untuk berperilaku
hidup sehat.
4. Meningkatkan kemitraan dan kerjasama l;intas sektor dalam meningkatkan
mutu pelayanan puskesmas.
Visi UPTD Puskesmas Kadudampit
“Terwujudnya masyarakat Kadudampit yang sehat, mandiri dan berkeadilan”
Yang dimaksud dengan sehat, mandiri dan berkeadilan adalah masyarakat yang
hidup di dalam lingkungan yang sehat dan dengan perilaku hidup bersih dan sehat
dengan meningkatkan peran serta masyarakat secara langsung dalam pembangunan
kesehatan serta mampu mengakses pelayanan kesehatan yang bermutu secara adil dan
merata.
Visi tersebut mengandung tiga elemen penting dalam capaian pembangunan
Kesehatan UPTD Puskesmas Kadudampit periode 2016-2021 yakni sehat, mandiri dan
berkeadilan. Dari tiga elemen tersebut maka dapat ditelaah bahwa Kepala Puskesmas
ingin membangun Kecamatan Kadudampit menjadi lebih baik dengan tetap
mempertahankan kemandirian masyarakat.
1. Masyarakat Kecamatan Kadudampit yang Sehat
Meningkatkan pelayanan kesehatan sehingga dapat mewujudkan kondisi masyarakat
Kecamatan Kadudampit yang sehat.
2. Masyarakat Kecamatan Kadudampit yang Mandiri
Sikap dan kondisi dimana masyarakat Kecamatan Kadudampit tahu, mau dan mampu
untuk mengenali, mencegah dan mengatasi permasalahan kesehatan yang dihadapi
dengan mengandalkan potensi diri sendiri.
3. Masyarakat Kecamatan Kadudampit yang Berkeadilan
Meningkatkan pelayanan masyarakat Kecamatan Kadudampit yang adil dan merata
tanpa membedakan sosial dan ekonomi.
Berdasarkan identifikasi Visi Puskesmas serta penjabaran secara umum, maka
ditetapkan Misi UPTD Puskesmas Kadudampit sebagai berikut :
1. Meningkatkan kualitas dan kuantitas SDM
2. Meningkatkan kualiatas program UKM
3. Meningkatkan kualitas program jejaring kesehatan
4. Memberdayakan masyarakat
Untuk mencapai visi Puskesmas maka akan dilakukan secara bertahap dan
berkesinambungan. Misi Puskesmas yang merupakan langkah-langkah untuk mencapai

4
visi Puskesmas, sekaligus merupakan pelaksanaan dari stategi pembangunan Kabupaten
Sukabumi di tingkat Kecamatan Kadudampit. Sehingga dengan misi Puskesmas tersebut,
visi Puskesmas bisa tercapai untuk menunjang visi Kabupaten Sukabumi.

Dalam melaksanakan misi tersebut, UPTD Puskesmas Kadudampit menyusun


strategi dan langkah-langkah yang merupakan rincian pelaksanaan misi Puskemas.
Strategi dan langkah-langkah yang akan dilaksanakan untuk melaksanakan misi tersebut
adalah sebagai berikut:

 Sasaran
1. Meningkatnya ketersediaan sarana pelayanan kesehatan dasar di PUSTU, desa /POD
posyandu.
2. Meningkatnya pembiayaan kesehatan.
3. Meningkatnya ketersediaan fasilitas pelayanan kesehatan yang merata dan bermutu.
4. Meningkatnya kuantitas dan kualitas SDM kesehatan di puskesmas dan jaringannya.
5. Meningkatnya darajat kesehatan di masyarakat.
6. Meningkatnya upaya pemberdayaan masyarakat dan swasta di bidang kesehatan.

 Strategi Puskesmas Kadudampit

1. Meningkatkan upaya kesehatan masyarakat Esensial antara laian :


a) Promosi Kesehatan ;
b) Keshatan Lingkungan ;
c) Pelayanan Gizi, KIA dan KB ;
d) Pencegahan dan pengendalian Penyakit Tidak Menular ;
e) Surveilans dan sentinel SKDR ; dan
f) Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Menular .
2. Meninagkatkan Upaya Kesehatan Masyarakat Pengembangan, antara lain:
a) Upaya Kesehatan Sekolah (UKS);
b) Kesehatan Jiwa;
c) Kesehatan Gigi Masyarakat;
d) Kesehatan Tradisional dan Komplementer;
e) Kesehatan Olahraga;
f) Kesehatan Kerja;
g) Kesehatan Indera;
h) Kesehatan Lanjut Usia; dan/atau
i) Pelayanan kesehatan lainnya sesuai kebutuhan Puskesmas.
3. Meningkatkan Upaya Kesehatan Perorangan, antara lain:
a) Kunjungan Puskesmas;
b) Pelayanan Umum;
c) Kesehatan Gigi dan Mulut; dan
d) Rawat Inap, UGD, Kematian, dll.

5
B. Geografi
Kecamatan Kadudampit merupakan salah satu Kecamatan di
Kabupaten Sukabumi dengan luas wilayah kurang lebih 5.447,575 Ha.Dengan
keadaan wilayah umumnya meliputi permukaan yang demikian menyebabkan
sebagai wilayah atau daerah rawan terhadap bencana longsor, erosi tanah dan
bencana lainnya.

Batas-batas wilayah Kecamatan Kadudampit terdiri dari :

 Sebelah Barat berbatasan dengan Kecamatan Caringin.


 Sebelah Timur berbatasan dengan Kecamatan Sukabumi.
 Sebelah Utara berbatasan dengan Gunung Gede Pangrango.
 Sebelah Selatan berbatasan dengan Kecamatan Cisaat.
Wilayah Kecamatan Kadudampit terdiri dari 9 Desa dengan jumlah 76 Rw dan
273 Rt , yaitu :

1. Desa Gede Pangrango.


2. Desa Kadudampit.
3. Desa Sukamanis.
4. Desa Citamiang.
5. Desa Cikahuripan.
6. Desa Muara Dua
7. Desa Sukamaju.
8. Desa Cipetir.
9. Desa Undrus Binangun.

6
Secara administrasi sembilan desa tersebut berada di bawah satu wilayah kecamatan, yaitu
diwilayah kerja Kecamatan Kadudampit. Adapun Mata pencaharian penduduk di wilayah kerja
Puskesmas Kadudampit pada umumnya sebagai petani, pertukangan, dan buruh, sebagian
kecil bekerja sebagai pegawai swasta dan pegawai negeri. Sedangkan tingkat pendidikan pada
umumnya berpendidikan sekolah dasar dan pendidikan menengah pertama walaupun ada juga
tingkat SLTA dan pendidikan perguruan

Tabel 1. SITUASI GEOGRAFIS

DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS KADUDAMPIT TAHUN 2018

KONDISI
JARAK WAKTU KETER
JML JML KEFAS. TEMPUH
NO KE PKM JANGKAUAN
RT/RW KES/PKM
DESA P.Y
DESA

1 Gd.Pangrang 33/8 11 0,5 km 5 menit mudah


o

2 Kadudampit. 25/5 6 1 km 10 menit mudah

3 Sukamanis. 35/8 11 4 km 15 menit sulit

4 Citamiang. 30/5 7 5 km 20 menit mudah

5 Cikahuripan. 44/11 11 7 km 25 menit sulit

6 Muara Dua. 29/7 7 7 km 25 menit sulit

7 Sukamaju. 33/11 11 4 km 15 menit sulit

8 Cipetir. 31/9 7 5 km 20 menit mudah

9 Undrus. B 26/9 5 7 km 25 menit sulit

JUMLAH 286/73 76

untuk mengatasi masalah keterjangkauan dan agar masyarakat lebih mudah


mengakses fasilitas pelayanan kesehatan Puskesmas Kadudampit berupaya dengan
peningkatan pelayanan melalaui :

 Menambah hari buka Pustu dan Polindes, 5 hari dalam seminggu


 Melaksanakan Puskesmas keliling, Pembinaan Posyandu, Pembinaan
Posbindu dan BP Desa

7
C. DEMOGRAFI
Komposisi penduduk menurut Jenis Kelamin
Tabel 2.4
Jumlah Penduduk menurut Jenis Kelamin
NO DESA LAKI-LAKI PEREMPUAN JUMLAH
1 Gedepangrango 3.089 2.895 5.984
2 Kadudampit 2.990 2.803 5.793
3 Sukamanis 3.307 3.100 6.407
4 Citamiang 2.794 2.794 5.776
5 Cikahuripan 4.002 3.751 7.753
6 Muaradua 2.784 2.609 5.393
7 Sukamaju 3.996 3.746 7.742
8 Cipetir 2.890 2.709 5.599
9 Undrusbinangun 2.488 2.332 4.820
Jumlah 28.527 26.740 55.267

1. Mata pencaharian Penduduk


Kecamatan kadudampit mempunyai jumlah penduduk sebesar 55.267
jiwa. Mayoritas penduduknya bermata pencaharian petani dan buruh tani,
sebagian kecil sebagai PNS, Karyawan swasta, dan wiraswasta.
2. Latar Belakang Pendidikan
Latar belakang pendidikan Kecamatan Kadudampit sebagian besar adalah
lulusan SD sebesar 65%, SMP 20%, SMA 10%, dan perguruan tinggi 5%.
D. Ketenagaan Puskesmas
1. Tenaga Formal
Puskesmas Kadudampit memiliki 56 orang karyawan, yaitu Dokter umum
2 orang, Tenaga perawat sebanyak 13 orang, perawat gigi 1 orang,
petugas penyuluhan 1 org, Sanitasi lingkungan 1 orang, ahli gizi 1
orang, tenaga bidan 28 orang, staf administrasi 3 orang, apoteker 1
orang, penjaga puskesmas dan petugas kebersihan 5 orang.

8
2. Tenaga Informal/Pemberdayaan Masyarakat
Tabel 2.5
Tenaga Informal
Tokoh Tokoh Tokoh
No Desa Kader aktif
Masyarakat Agama Pemuda
1 Gedepangrango 47 25 35 18
2 Kadudampit 32 18 27 12
3 Sukamanis 53 33 40 22
4 Citamiang 33 7 27 14
5 Cikahuripan 53 50 22 22
6 Muaradua 55 45 28 14
7 Sukamaju 50 33 43 22
8 Cipetir 34 50 18 14
9 Undrusbinangun 25 30 20 10
Jumlah 352 305 250 148

E. Pendidikan, Pelatihan dan Kompetensi SDM


SARANA PENDIDIKAN

Pemerintah sedang gencar-gencarnya mensosialisasikan masalah pendidikan,


terutama pendidikan kesehatan. Peran serta masyarakat dalam pendidikan kesehatan
sangatlah penting, itu merupakan barometer atau ukuran pemahaman masyarakat
tentang pentingnya menjaga kesehatan.

Sarana pendidikan juga penting untuk menunjang dan meningkatkan pelayanan


kesehatan dasar kepada masyarakat yang ada di wilayah Kecamatan Kadudampit.

9
Tabel 2.6
SARANA PENDIDIKAN
DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS KADUDAMPIT TAHUN 2017
No Desa PAUD T S SMPN SMAN/ SLB PESA
K D / MA NTRE
MTS N
1 Gedepangrang 6 2 3 4 1 0 3
o
2 Kadudampit 3 2 3 1 0 1 2
3 Sukamanis 6 0 5 1 0 0 2
4 Citamiang 4 4 4 1 0 0 3
5 Cikahuripan 4 1 3 2 2 0 1
6 Muaradua 3 1 1 0 0 0 2
7 Sukamaju 4 3 5 2 2 0 1
8 Cipetir 4 1 2 1 6 0 1
9 Undrus B 3 0 3 0 0 0 3
Jumlah 34 14 29 12 11 1 18

F. Sarana Pelayanan Kesehatan


Kecamatan Kadudampit terdapat 1 Puskesmas induk, dengan jumlah
Puskesmas pembantu 6 buah terdiri dari:

 Puskesmas Pembantu Sukamaju


 Puskesmas Pembantu Citamiang
 Puskesmas Pembantu Cikahuripan
 Puskesmas Pembantu Muaradua
 Puskesmas Pembantu Cipetir
 Puskesmas Pembantu Undrusbinangun
Puskesmas Kadudampit memiliki Posyandu sebanyak 76 buah, yaitu:
 Desa Gedepangrango 11 posyandu
 Desa Kadudampit 6 posyandu
 Desa Sukamanis 11 posyandu
 Desa Citamiang 7 posyandu
 Desa Cikahuripan 11 posyandu
 Desa Muaradua 7 posyandu
 Desa Sukamaju 11 posyandu
 Desa Cipetir 7 posyandu
 Desa Undrusbinangun 5 posyandu

10
BAB III
HASIL KEGIATAN PROGRAM PERKESMAS
Adapun data kegiatan Perkesmas tahun 2018 di wilayah puskesmas kadudampit antara
lain:

1. Jumlah peduduk 54114 KK, KK miskin 36067


2. Sasaran KK rawan yang dilakukan pembinaan adalah 52 kepala keluarga, dengan
cara perhitunganya adalah
2,66 ÷ 100 x 36067 = 959 KK
3. Target KK Rawan yang dilakukan pembinaan 30 ÷ 100 x 959 = 287 KK
4. Terbagi beberapa kasus KK rawan antara lain:
a. Kasus maternal resti/rawan kesehatan
b. Kasus anak resti
c. Kasus masalah gizi
d. Kasus penyakit menular
e. Kasus usia lanjut resti / rawan kesehatan
f. Kasus penyakit tidak menular
g. Kasus sasaran diluar a s/d f

5. Cakupan program Perkesmas tahun 2018

No Desa Target KK KK Cakupan


Rawan Rawan
yang di bina lepas bina
1 GedePangrango 34 30 14 10,4%
2 Kadudampit 31 25 13 8,7%
3 Citamiang 31 14 8 4,8%
4 Cikahuripan 32 21 5 7,3%
5 Muaradua 31 13 6 4,5%
6 Cipetir 31 18 8 6,2%
7 Sukamaju 34 23 12 8%
8 Sukamanis 32 19 9 6,6%
9 Undrusbinangun 31 11 4 3,8%

Jumlah 287 174 79 60,3%

11
6. Indikator penilaian output kegiatan
No Variable KM I KM II KM III KM IV
Jumlah
tingkat
kemandirian
1 48 88 20
keluarga 18
sebelum di
bina
Jumlah
tingkat
kemandirian
2 20 43 32
keluarga 79
setelah di
bina

12
BAB IV
A. IDENTIFIKASI MASALAH

NO UPAYA TARGET PENCAPAIAN MASALAH


1 Kunjungan Rumah 100% 60% Kurangnya SDM
KK Rawan
2 Penyuluhan Dalam 100% 60% Kurangnya SDM
dan luar gedung

B. PRIORITAS MASALAH
MASALAH URGENCY SERIOUSNESS GROWT TOTAL
Kurangnya
pencapaian 3 4 4 11
kunjungan rumah
KK rawan
Kurangnya
penyuluhan 3 3 3 9
kesehatan
didalam dan diluar
gedung
C.
Manusia Metode

Kurangnya pengetahuan masyarakat


Dukungan lintas
tentang keperawatan sektor kurang
Petugas kurang
kesehatan masyarakat pembinaan
kepada Perawatan
masyarakat
kesehatan
masyarakat
target 100%
pencapaian
60%
Sarana prasarana
perawatan kesehatan
masyarakat Dana untuk transport
kunjungan petugas
kurang
kesehatan
kurang

Sarana/ Dana
material

13
D. PEMECAHAN MASALAH

Upaya meningkatkan cakupan program Perkesmas atas indentifikasi


permasalahan yang dihadapi yaitu melakukan perencanaan kegiatan dan pengajuan
untuk melengkapi sarana dan prasarana program Perkesmas kemudian sosialisasi dan
advokasi ke pemangku jabatan tentang rencana kegiatan program Perkesmas tahun
2019.

14
BAB V
KESIMPULAN DAN SARAN

A. KESIMPULAN
Pelayanan perawat dalam masyarakat sangat erat kaitannya/hubungannya
dengan pelayanan yang dilakukan di pusat kesehatan masyarakat (Puskesmas). Upaya
pelayanan kesehatan dasar kepada masyarakat diberikan melalui upaya kesehatan
wajib dan upaya kesehatan pengembangan. Salah satu upaya pelayanan perawat
dalam masyarakat adalah program keperawatan kesehatan masyarakat (Perkesmas)
yang dilakukan melalui puskesmas.

Perawatan kesehatan masyarakat (perkesmas) adalah perpaduan antara


keperawatan dan kesehatan masyarakat dengan dukungan peran serta aktif
masyarakar, mengutamakan pelayanan promotif dan preventif secara
berkesinambungan tanpa mengabaikan pelayanan kuratif dan rehabilitatif secara
menyeluruh dan terpadu, ditujukan kepada individu, keluarga, kelompok dan
masyarakatt untuk ikut merningkatkan fundsi kehidupan manusia secara optimal,
sehingga mandiri dalam upaya kesehatan masyarakat.
Demikian laporan ini saya tulis dengan sungguh-sungguh semoga bisa memberikan
kontribusi yang positif terhadap peningkatan derajat kesehatan masyarakat.
Pelaksanaan perkesmas bertujuan untuk meningkatkan kemndirian masyarakat
dalam mengatasi masalah kesehatan yang dihadapi, sehingga tercapai derajat
kesehatan yang optimal. Untuk mengupayakan terbinanya kesehatan masyarakat,
maka diharapkan lebih dari 50% keluarga rawan kesehatan memperoleh kunjungan
rumah dan pembinaan kesehatan oleh tenaga kesehatan melalui program perkesmas.

B. SARAN
Pemahaman dan keahlian dalam aplikasi Asuhan Keperawatan komunitas atau
perkesmas merupakan salah satu cabang ilmu keperawatan yang harus dimiliki oleh
tenaga kesehatan khususnya perawat, agar dapat mengaplikasikannya serta berinovasi
dalam pemberian asuhan keperawatan kepada pasien.
Hal ini akan mendukung profesionalisme dalam wewenang dan
tanggungjawab perawat sebagai bagian dari tenaga medis yang memberikan
pelayanan asuhan keperawatan secara komprehensif.
Untuik perawat dan mahasiswa keperawatan diharapkan bisa selalu aktif
dalam memberikan pelayanan kesehatan kepada masyarakat tanpa rasa pamrih.

15
BAB VI
PENUTUP
Dengan adanya laporan tahunan ini diharapkan dapat meningkatkan kinerja
perawat di puskesmas kususnya tenaga perawat di Pusat Kesehatan Masyarakat
(Puskesmas) Kadudampit. Sehingga tercapai derajat kesehatan masyarakat yang
optimal.
Dalam pembuatan laporan ini mungkin masih banyak kekurangan sehingga diharapkan
ada kritik dan saran yang membangun khususnya bagi penulis.

16

Anda mungkin juga menyukai