Anda di halaman 1dari 20

PROFIL

PONDOK KESEHATAN DESA (PONKESDES)

DESA TAJI KECAMATAN MADURAN

KABUPATEN LAMONGAN

TAHUN 2019

PEMERINTAH KABUPATEN LAMONGAN


DINAS KESEHATAN
PUSKESMAS MADURAN
Jalan Raya Maduran No. 3 Tel. ( 0322 ) 392449

LAMONGAN

1
KATA PENGANTAR

Puji syukur kehadirat Allah SWT yang telah melimpahkan rahmat dan
ridhoNya sehingga kita dapat menyelesaikan rencana kerja tahunan program
Pengembangan/inovatif Puskesmas Maduran ini dengan baik dan lancar sebagai
langkah awal pelaksanaan kegiatan Pondok Kesehatan Desa (PONKESDES) desa Taji
kecamatan Maduran di tahun 2019.
Program Kerja profil Tahunan (POA) ponkesdes ini kami susun berdasarkan
pencapaian kegiatan tahun 2018, sarana dan prasarana, serta sumberdaya yang ada di
wilayah Puskesmas Maduran. Dimana dari hasil kegiatantersebut masih diperlukan
perbaikan-perbaikan dan peningkatan kinerja yang akan dilakukan pada kegiatan tahun
2019.
Kami menyadari profil tahun 2019 ini masih banyak kekurangan. Sumbang
saran dan masukan dari pembaca sangat kami harapkan untuk perbaikan pada tahun-
tahun mendatang.

Lamongan, 22 Desember 2018


Pelaksana Ponkesdes

Penyusun

2
BAB I
PENDAHULUAN

1.1 LATAR BELAKANG


Dalam rangka mencapai tujuan pembangunan kesehatan yakni meningkatkan
kesadaran, kemauan, dan kemampuan hidup sehat bagi setiap orang agar tercapai
derajat kesehtan masyarakat yang setinggi tingginya, di perlukan upaya kesehatan
yang dilaksanakan merata, bermutu dan berkesinambungan.
Masyarakat sehat merupakan investasi yang sangat berharga untuk mencapai
visi dan misi pembangunan, maka perlu dilakukan pendekatan akses dan
peningkatan kualitas pelayanan kesehatan kepada masyarakat dalam rangka
meningkatkan derajat kesehatan masyarakat yang setinggi tingginya, salah satu
programnya adalah pengembangan Pondok Bersalin Desa (POLINDES) menjadi
Pondok Kesehatan Desa (PONKESDES)

Poskesdes dibentuk dalam rangka mendekatkan pelayanan kesehatan dasar


bagi masyarakat serta sebagai sarana kesehatan yang merupakan pertemuan antara
upaya masyarakat dan dukungan pemerintah. Pelayanan ponkesdes meliputi upaya
promotif, preventif dan kuratif yang dilaksanakan oleh tenaga kesehatan dengan
melibatkan kader atau tenaga sukarela.

Pada akhir tahun 2018, jumlah kunjungan pasien rawat jalan di ponkesdes
desa Taji mencapai 756 pasien dengan berbagai macam keluhan penyakit dari KIA
dan BP

1.2 TUJUAN
1.2.1 Tujuan Umum
Menyelenggarakan pelayanan kesehatan yang berkualitas serta
meningkatkan kesadaran, kemauan dan kemampuan hidup sehat bagi setiap orang
yang bertempat tinggal di desa/kelurahan, agar terwujud derajat kesehatan
masyarakat di desa/kelurahan yang setinggi tingginya.

3
1.2.2 TujuanKhusus
1.2.2.1 Terwujudnya masyarakat sehat yang siaga terhadap permasalahan kesehatan di
wilayah desanya
1.2.2.2 Terselenggaranya promosi kesehatan dalam rangka meningkatkan pengetahuan
masyarakat tentang kesehatan
1.2.2.3 Terselenggaranya pengamatan, pencatatan dan pelaporan dalam rangka
meningkatkan kewaspadaan dan kesiapsiagaan masyarakat terhadap resiko dan
bahaya yang dapat menimbulkan gangguan kesehatan, terutama penyakit
menular dan penyakit yang berpotensi menimbulkan kejadian luar biasa atau
KLB serta factor- factor resikonya
1.2.2.4. Tersedianya upaya pemerdayaan masyarakat dalam rangka meningkatkan
kemampuan masyarakat untuk menolong dirinya di bidang kesehatan
1.2.2.5 Terselenggaranya pelayanan kesehatan dasar yang dilaksanakan oleh masyarakat
dan tenaga professional kesehatan
1.2.2.6. Terkoordinasinya penyelenggaraan UKBM lainnya yang ada di desa

1.3 Pengertian ponkesdes


Ponkesdes adalah upaya kesehatan bersumber daya masyarakat (UKBM) yang
dibentuk di desa dalam rangka mendekatkan atau menyediakan pelayanan kesehatan
dasar masyarakat desa.
Ponkesdes dibentuk dalam rangka mendekatkan pelayanan kesehatan dasar bagi
masyarakat serta sebagai sarana kesehatan yang merupakan pertemuan antara upaya
masyarakat dan dukungan pemerintah.
Pelayanan ponkesdes meliputi upaya promotif, preventif dan kuratif yang
dilaksanakan oleh tenaga kesehatan perawat dan bidan dengan melibatkan kader atau
tenaga sukarela.

1.4. Ruang lingkup ponkesdes


Ruang lingkup poskesdes meliputi: upaya kesehatan yang menyeluruh mencakup upaya
promotif, preventif dan kuratif yang dilaksanakan oleh tenaga kesehatan dengan
melibatkan kader atau tenaga sukarela.

4
Tabel 2.55.Kegiatan ponkesdes di dalamdan di luargedung

Upaya Kegiatan di dalamGedung Kegiatan di luar Gedung


1. Penyuluhankesehatan 1). Penyuluhankesehatankepadamasyarakat,
2. Penjaringan kasus-kasus anaksekolah, PUS,WUS danusialanjut
penyakit ibu dan anak 2).Penjaringankasus/deteksidinigangguankeseh
3. Pelayanan KB atan anak balita, pra sekolah, PUS, WUS
4. Pemeriksaan ibu hamil olehkader, guru UKS danpetugaskesehatan
Kesehatan 5. Persalinan 3).Penyuluhan keluarga rawan program inovasi
ibu dan 6. Pemeriksaan Ibu nifas BIKESS(Bina keluarga sehat sejahtera)
anak 7. Pemeriksaan balita sakit 3). Rujukan kasus ke puskesmas
8. Posyandu
9. Rujukan kasus kasus
penyakit ke puskesmas
atau RS
1). Penyuluhan kesehatan 1). Penyuluhan kesehatan kepada masyarakat,
2). Penjaringan kasus-kasus anak sekolah, kelompok pekerja non formal
penyakit dan usia lanjut
3). Pemeriksaan dan 2). Penjaringan kasus/deteksi dini gangguan
BP
tindakan medis kesehatan oleh kader, guru UKS dan petugas
pelayanan kesehatan kesehatan
,yang meliputi antara 3). Pengobatan kasus penyakit serta
lain: pertolongan pertama pada kedaruratan, dapat
a). Mengukur tekanan dilakukan oleh dokter Puskesmas atau tenaga
darah   perawat Puskesmas dengan bimbingan
b). Melakukan pemeriksaan dokter Puskesmas
fisik 4). Pelaksanaan pelayanan PERKESMAS
c). Melakukan pengobatan dalam kunjungan rumah pasien dengan
dasar penyakit rawan
f). Melakukan pertolongan 4). Rujukan kasus ke Puskesmas
pertama  pada
kedaruratan
4). Rujukan kasus kasus
penyakit ke puskesmas
dan RS

1.5 VISI dan MISI

VISI

5
”MENJADIKAN MASYARAKAT KECAMATAN MADURAN YANG MANDIRI
UNTUK HIDUP SEHAT”

MISI

1. Menjalankan pelayanan yang ikhlas tidak membedakan status masyarakat


2. Mewujudkan pelayanan kesehatan dasar yang bermutu, profesional, transparan dan
bertanggungjawab
3. Meningkatkan kualitas karyawan puskesmas dan dedikasi dibidang kesehatan
dalam memberikan pelayanan kesehatan yang bermutu, merata dan terjangkau
dalam bentuk promotif, preventif, dankuratif.

1.6 TUJUAN
Tujuan pembangunan kesehatan yang diselenggarakan oleh PONKESDES
adalah untuk mendukung tercapainya tujuan pembangunan kesehatan nasional
yakni meningkatkan kesadaran, kemauan dan kemampuan hidup sehat bagi orang
yang bertempat tinggal diwilayah kerja puskesmas agar terwujud derajat kesehatan
yang setinggi-tinggginya dalam rangka mewujudkan Indonesia Sehat.

1.7 MOTTO
KESEHATAN ANDA KAMI UTAMAKAN

BAB II
ANALISA SITUASI

6
2.1 DATA UMUM
2.1.2. Kondisi Geografis

Desa Taji terletak di pinggiran sungai bengawan solo yang merupakan dataran
rendah yang memiliki ketinggian tanah di bawah 3 meter di atas permukaan laut.
Secara administratif Desa Taji terletak di wilayah Kecamatan Maduran Kabupaten
Lamongan denga posisi dibatasi oleh wilayah-wilayah desa tetangga sebagai berikut
:

a. Sebelah Utara : Desa Brumbun

b. Sebelah Timur : Persawahan

c. Sebelah Selatan : Desa Duriwetan

d. Sebelah Barat : Desa Centini Kecamatan Laren

Penggunaan lahan untuk tanah pekarangan atau permukiman sebesar 35 Ha dan


lahan untuk persawahan atau tambak sebesar 95,980 ha serta 14 ha digunakan untuk
lain-lain. Pola penggunaan lahan di Desa Taji lebih didominasi oleh kegiatan
pertanian dan perikanan dengan menggunakan lahan irigasi teknis.Luas wilayah
desa Taji 2.42 Km2 dengan ketinggian 6,06 di atas permukaan Laut.

Gambar 2.2.
Peta Ponkesdes DesaTaji

7
2.1.2.1. Lokasi Desa

a. Jarak desa ke ibu kota Kecamatan = 5 Km


b. Waktu tempuh ke Kecamatan = 15 Menit
c. Jarak tempuh ke ibu kota Kabupaten = 30 Km
d. Waktu tempuhkekabupaten = 60 Menit

2.1.2.2. Kondisi Fisik Desa


Penggunaan lahan untuk tanah pekarangan atau permukiman sebesar 35 Ha dan
lahan untuk persawahan atau tambak sebesar 95,980 ha serta 14, ha digunakan untuk
lain-lain. Pola penggunaan lahan di Desa Taji didominasi oleh kegiatan pertanian dan
perikanan dengan menggunakan lahan irigasi teknis.
Iklim Desa Taji berdasarkan data BPS kabupaten Lamongan tahun 2014, selama
tahun 2014 curah hujan di Desa Taji rata-rata mencapai 2.400 mm. Curah hujan
terbanyak terjadi pada bulan Desember hingga mencapai 405,04 mm yang merupakan
curah hujan tertinggi selama kurun waktu 2014-2019.

8
2.1.3. Demografi
Penduduk Desa Taji berjumlah 2.285 jiwa, dengan rincian Perempuan sebanyak
1.138 jiwa dan laki-laki sebanyak 1.147 jiwa. Sedangkan jumlah Kepala Keluarga
( KK ) sebanyak 770 KK.
Tabel.1
Jumlah Penduduk Berdasarkan Usia

No Usia Jumlah Prosentase

1 0-4 121 5,56%


2 6-10 131 8,40%
3 11-15 138 10,21%
4 16-20 179 11,51%
5 21-25 205 11,30%
6 26-30 199 9,78%
7 31-35 194 9,56%
8 36-40 168 9,05%
9 41-45 161 6,15%
10 46-50 151 7,31%
11 51-55 134 4,42%
12 56-60 139 4,49%
13 >60 390 2,17%
2.285 100%
Sumber : Buku Profil Desa Taji Tahun 2019

Dari data di atas nampak bahwa penduduk usia produktif pada usia 20-49 tahun.
di desa Taji sekitar 1464 atau hampir 52,45 %. Hal ini merupakan modal berharga bagi
pengadaan tenaga produktif dan SDM.

2.1.3.1. Pendidikan
Pendidikan adalah salah satu hal penting dalam memajukan tingkat SDm (Sumber
Daya Manusia) yang dapat berpengaruh dalam jangka panjang pada peningkatan
perekonomian. Dengan tingkat pendidikan yang tinggi maka akan mendongkrak tingkat
kecakapan masyarakat yang pada gilirannya akan mendorong tumbuhnya ketrampilan

9
kewirausahaan dan lapangan kerja baru, sehingga akan membantu program pemerintah
dalam mengentaskan pengangguran dan kemiskinan. Prosentase tingkat pendidikan
Desa Taji dapat dilihat pada table berikut :

Tabel 2
Tingkat Pendidikan Masyarakat Desa Taji

No Keterangan Jumlah Prosentase


1 Usia Pra Sekolah/PAUD 142 4%

2 Tidak Tamat SD/MI 156 5%

3 Tamat Sekolah SD/MI 1205 46 %

4 Tamat Sekolah SMP/MTs 964 32 %

5 Tamat Sekolah SMA/MA/SMK 461 13 %

6 Tamat Sekolah PT/ Akademi 52 2%

Jumlah Total 1,381 100 %

Data di atas menunjukan bahwa mayoritas penduduk Desa Taji hanya mampu
menyelesaikan sekolah di jenjang pendidikan wajib belajar Sembilan tahun (SD dan
SMP). Dalam hal kesediaan sumber daya manusia (SDM) yang memadai dan
mumpuni, keadaan ini merupakan tantangan tersendiri.

2.1.3.2. Kesehatan
Pelayanan kesehatan adalah hak setiap warga masyarakat dan merupakan hal
yang penting bagi peningkatan kualitas masyarakat kedepan. Masyarakat yang produktif
harus didukung oleh kondisi kesehatan.
Hal yang perlu juga dipaparkan di sini adalah terkait keikutsertaan masyarakat
dalam KB. Terkait hal ini peserta KB aktif tahun 2018di Desa Tajiberjumlah
418danpasangan usia suburberjumlah432. Sedangkan jumlah bayi yang diimunisasikan
dengan Polio dan DPT-1 berjumlah 36 bayi, DPT-2,dan Polio 2 berjumlah 27 bayi,
DPT-3 dan Polio 3 berjumlah 21 bayi, Imunisasi campak sebanyak 15 dan imunisasi
penta berjumlah 16anak. Tingkat partisipasi demikian ini relatif tinggi walaupun masih
bisa dimaksimalkan mengingat cukup tersedianya fasilitas kesehatan berupa sebuah

10
Ponkesdes di desa Taji Maka wajar jika ketersediaan fasilitas kesehatan yang relatif
lengkap ini berdampak pada kualitas kelahiran bagi bayi lahir.
Tabel3
FasilitasKesehatan

No FasilitasKesehatan Jumlah ( Unit )

1 Posyandu 2
2 Ponkesdes 1
3 Puskesmas 0
4 Bidan Desa 1
5 Perawat Desa/Bidan desa 1/1
6 Praktek dokter 0
7 Dukun Bayi 1
8 Kader Posyandu 10

1) Sarana yang ada di ponkesdes Taji


1. Bidan Kit : 1 buah
2. IUD kit : 0 buah
3. Hecting kit : 1 buah
4. Timbangan injak : 1 buah
5. Pengukur Tinggi Badan : 2 buah
6. Tempat tidur : 2 buah
7. Lemari obat : 1 buah
2) Sarana pendidikan formal
1. Jumlah PAUD : 3 / Jumlah murid : 35 murid
2. Jumlah TK : 3 / Jumlah murid : 56 murid
3. Jumlah SD/MI : 3/ Jumlah murid : 165 murid
4. Jumlah SMP/MTS : 0/Jumlahmurid : 0 murid
5. Jumlah SMA/MA : 0/ jumlah murid : 0 murid

3) Sarana tempat ibadah


1. Jumlah Masjid :3
2. Jumlah Mushollah :6

4) Sarana tempat umum


1. Jumlah warung : 10

11
2. Jumlah perkantoran :1
3. Kios : 13

5) Prasarana air bersih


1. Sumur bor : 34 unit
2. Sumur gali : 65 unit
3. PAH (Penampungan Air Hujan) : 0 unit
4. WESLIK : 1 unit

6) Sanitasi
a. Saluran drainase / saluran pembuangan air limbah : 210
b. Septick tank : 453 rumah

7) Lembaga / organisasi masyarakat yang ada:


a. BPD
b. LKMD
c. LPMD / LMD / LKD
d. PKK
e. Karang taruna
f. RT/RW
g. Kelompok tani
h. Kelompok arisan
i. Kelompok pengajian
j. ANSOR
k. IPM
l. IPNU/IPPNU

2.1.4 SASARAN PROGRAM


.Sasarandan Target ponkesdes Taji tahun 2019

Jumlah Target
No Indikator
Sasaran (1 Th)%
1 K1 3 95,0
2 K4 3 75,0

12
3 Deteksi RestiMasyarakat 0 0

4 Deteksi Resti Nakes 0 100


5 Persalinan Nakes 10 83,3
6 Persalinan di Faskes 10 83,3

7 Ibu Nifas 10 72,2

8 KN1 10 85,0

9 KN2 10 85,0
10 Bayi Paripurna 15 35,0
11 Balita Paripurna 20 71
12 Apras Paripurna 20 71,4
13 Vit K bayi 10 83,3
14 GIZI
K/S 32 90
D/S 25 90
D/K 24 90
N/D 22 90
N/S 18 90
15 Asi eksklusif 10
16 Imunisasi 12
Sumber : Data Sekunder Ponkesdes Taji Tahun 2019

13
BAB III
IDENTIFIKASI DAN PRIORITAS MASALAH
KEGIATAN PONKESDES DESA TAJI
KECAMATAN MADURAN KABUPATEN LAMONGAN
TAHUN 2019

PENANGGUNG SUMBER
NO MASALAH SOLUSI KEGIATAN WAKTU KET
JAWAB DANA
1 ASI exclusif Penyuluhan M elakukan penyuluhan tentang ASI Exclusif - Bidan desa Tri bulan Swadaya
Belum secara berkala dan berkesinambungan - Perawat desa
mencapai - Kader
tarjed

14
4.1 PERENCANAAN
Tabel 4.1 Perencanaan kegiatan ponkesdes desaTaji kecamatan Maduran 2019
No Kegiatan Petugas Sasaran Jan Peb Mar Apr Mei Jun Jul Agt Spt Okt Nop Des Ket
1. Penyuluhan tentang Bikor dan Ibu balita    
ASI Exclusif bidan desa
2. Siap kunjungan Perawat Desa Rumah
keluarga rawan Bidan desa Masyarakat        
menjadi keluarga Kader desa    
sehat
sejahtera(BIKESS)

3. Penyuluhan keluarga Bidan desa Masyarakat


rawan program Perawat Desa
inovasi bikess(bina Tokoh        
keluarga sehat masyarakat    
sejahtera)

4. Kunjungan rumah Petugas Masyarakat


dengan penyakit Kesehatan desa yg
rawan ponkesdes menderita
(PERKESMAS) penyakit        
rawan    

15
No Kegiatan Petugas Sasaran Jan Peb Mar Apr Mei Jun Jul Agt Spt Okt Nop Des Ket

16
BAB IV
ANALISA PENYEBAB MASALAH DAN ALTERNATIF PEMECAHAN MASALAH

1. ASI ESKLUS kurang memenuhi target

MANUSIA METODE

Perlu pembaharuan metode penyuluhan

Jumlah tenaga nakes yang terbatas


Metode penyuluhan berupa ceramah
sehingga lebih bersifat 1 arah
Pengetahuan masy ttg
ASI exc msh kurang

Masihkurangnyapenyuluha
n ASI ESKUSIFsebesar
50%.dari targt100%pdth
Perlu pembuatan materi
2015
penyuluhan yg lebih menarik
Keterbatasan dana dalam
kegiatan penyuluhan
Media penyuluhan Transport petugas Jumlah sekolah terbanyak di
kurang wilayah puskesmas

SARANA
DANA LINGKUNGAN

17
4.2 MenentukanPerioritas pemecahan MasalahDenganMetode CARL

Pemecahan masalah SKOR HASIL


NO RANGKING
C A R L (CXAXRXL)

1 Penyuluhan 4 2 3 3 72 1

2 Kunjungan rumah 3 2 3 3 54 2

Nilai‘ 1.2.3.4.5

C.(Capability) Ketersediaan sumber daya : Dana &Sarana

A.(Accesibility): Kemudahan Metode tehnologi

R.(Readnes) Kesiapan dari tenaga Pelaksana

L.(Leverage) Seberapa pengaruh kreteria pemecahan satu dengan yg lain

Nilai dikalikan.

18
4.3.Cara pemecahan masalah

Alternatif Pemecahan Pemecahan Masalah


No Proiritas Masalah Penyebab Masalah Ket
Masalah terpilih
Cakupan ASI Exklusif 1. kurangnya intensitas 1. Penyuluhan Di jadwal kegiatan
masih kurang petugas kesehatan dalam penyuluhan
kegiatan penyuluhan

19
BAB V
EVALUASI

1. Setiap program dilakukan evaluasi setiap 3 bulan sekali untuk melihat pencapaian
program
2. Apabila ada program yang belum selesai atau belum mencapai target bisa di kejar
3 bulan berikutnya sehingga pada akhir tahun setiap program dapat mencapai
target yang di tentukan,

20

Anda mungkin juga menyukai