Anda di halaman 1dari 33

BAB I

PENDAHULUAN

A. LATAR BELAKANG

Perencanaan adalah suatu usaha menyusun serangkaian kegiatan untuk mencapai

tujuan yang ditetapkan, dengan memanfaatkan sumber daya yang ada, secara efektif dan

efisien. Dengan adanya perencanaan, sumber daya yang ada dapat dimanfaatkan secara

optimal demi mencapai tujuan.

Dalam tata kelola Puskesmas, perencanaan ini dikenal dengan istilah Rencana

Kerja (RENJA) yang mengesankan bentuk perencanaan tradisional karena fokus pada

perencanaan hilir yaitu kegiatan – kegiatan.

Dalam perkembangan RENJA semakin sarat dengan pola perencanaan strategis.

Ditambah kondisi lingkungan makro yang mensyaratkan Standar Pelayanan Minimal

(SPM) dan pencapaian MDG’s yang harus dicapai Puskesmas, sehingga penyusunan

perencanaan haruslah mampu mengarahkan agar hasil kinerja puskesmas nantinya dapat

memenuhi SPM dan capaian MDG’s.

Dalam melaksanakan fungsinya, Puskesmas memiliki enam pokok program dasar.

Salah satu program pokok puskesmas adalah upaya pencegahan dan pemberantasan

penyakit Tuberkulosis, termasuk pencegahan dan penularan penyakit Tuberkulosis (TB)

Paru. TB paru merupakan masalah global, menurut laporan WHO tahun 2004

menyatakan bahwa terdapat 8,8 juta kasus baru tuberkulosis pada tahun 2002. Sepertiga

penduduk dunia telah terinfeksi kuman tuberkulosis dan menurut regional WHO jumlah

terbesar kasus TB terjadi di Asia Tenggara yaitu 33% dari seluruh kasus TB di dunia, bila

dilihat dari jumlah penduduk terdapat 182 kasus per 100.000 penduduk. Indonesia

sebagai negara Kedua terbesar di dunia dalam jumlah penderita TB setelah India , telah

berkomitmen mencapai target dunia dalam penanggulangan tuberkulosis. Strategi DOTS

yang direkomendasikan oleh WHO telah diimplementasikan dan diekspansi secara

bertahap keseluruh unit pelayanan kesehatan termasuk puskesmas dan institusi terkait.

Berbagai kemajuan telah dicapai, namun tantangan program di masa depan tidaklah lebih
ringan, meningkatnya kasus HIV dan MDR serta bervariasinya komitmen akan

menjadikan program yang saat ini sedang dilakukan ekspansi akan menghadapi masalah

dalam hal pencapaian target global, sebagaimana tercantum pada Millenium

Development Goals (MDG).

Ditinjau dari sistem kesehatan nasional puskesmas merupakan pelayanan

kesehatan tingkat pertama dan bertanggungjawab menyelenggarakan upaya kesehatan

wajib dan upaya kesehatan pengembangan. Salah satu upaya kesehatan wajib tersebut

adalah upaya pencegahan dan pemberantasan penyakit Tuberkulosis yang termasuk di

dalamnya penyakit TB paru. Penanggulangan TB meliputi penemuan pasien dan

pengobatan yang dikelola dengan menggunakan strategi DOTS. Untuk menilai kemajuan

atau keberhasilan penanggulangan TB digunakan beberapa indikator. Salah satu indikator

tersebut adalah angka penemuan pasien baru TB BTA positif (Case Detection Rate =

CDR). Secara nasional CDR tahun 2010 triwulan I baru mencapai 18,2%. Provinsi

dengan CDR tertinggi adalah Sulawesi Utara 20,7% dan yang terendah adalah provinsi

Lampung 3,2%.

B. TUJUAN

1. TUJUAN UMUM

Menemukan Terduga penyakit TB dan kasus Tuberkulosis sedini mungkin, dan

mengurangi berbagai
factor resiko lingkungan masyarakat yang memudahkan terjadinya penyebaran

penyakit Tuberkulosis di suatu wilayah

2. TUJUAN KHUSUS

a. Sebagai acuan untuk meningkatkan pelayanan Pengendalian Penyakit TBC

diwilayah Puskesmas Wuluhan tahun 2021.

b. Sebagai acuan peningkatan mutu, transparasi dan akuntabilitas pelaksanaan upaya

Pengendalian Penyakit TBC diwilayah Puskesmas Wuluhan tahun 2021.

c. Sebagai acuan pengawasan, pengendalian pelaksanaan upaya Pengendalian

Penyakit TBC diwilayah Puskesmas Wuluhan tahun 2021.

d. Tersusunnya rencana, dan pelaksanaan upaya Pengendalian Penyakit TBC dalam

rangka meningkatkan Penemuan Kasus Penyakit TBC di Puskesmas Wuluhan

tahun 2023.

e. Terjalinnya kerjasama antara lintas program dan lintas sektoral dibidang

kesehatan terutama di bidang Pengendalian Penyakit TBC.

C. MANFAAT

1. BAGI PENGELOLA PROGRAM

a. Sebagai acuan untuk pengelolaan upaya Pengendalian Penyakit Tuberkulosis

yang dilakukan di Puskesmas tahun 2023

b. Memberikan petunjuk penyelenggaraan program upaya Pengendalian Penyakit

Tuberkulosis yang efektif, efisien untuk mencapai tujuan yang ditetapkan

c. Memudahkan pengawasan dan pengendalian kegiatan yang dilaksanakan oleh

pengelola program Pengendalian Penyakit Tuberkulosis Puskesmas Wuluhan.

2. BAGI MASYARAKAT
a. Masyarakat dapat mengetahui pelaksanaan kegiatan upaya Pengendalian Penyakit

Tuberkulosis yang ada diwilayah kerja Puskesmas Wuluhan.

b. Masyarakat dapat ikut serta dalam pelaksanaan upaya Pengendalian Penyakit

Tuberkulosis dalam rangka meningkatkan penemuan kasus dan penanganan kasus

yang cepat, tepat ,dan terpadu yang dilakukan Puskesmas untuk mewujudkan

masyarakat yang sehat, mandiri dan berkeadilan.

D. RUANG LINGKUP

Indikator Pengendalian Penyakit Tuberkulosis meliputi :

a. Penemuan suspect/terduga penedrita TB

b. Penderita TB Paru BTA positif yang dilakukan pemeriksaan kontak

c. Keberhasilah pengobatan pasien baru BTA +


BAB II

PROGRAM KESEHATAN DI PUSKESMAS WULUHAN

A. STRUKTUR ORGANISASI

Berdasarkan Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 43 tahun 2019

tentang Pusat Kesehatan Masyarakat, maka struktur organisasi Puskesmas Wuluhan dapat

kami jabarkan sebagai berikut :

B. STRUKTUR ORGANISASI

Berdasarkan Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 75 tahun

2014 tentang Pusat Kesehatan Masyarakat, maka struktur organisasi

Puskesmas Wuluhan dapat kami jabarkan sebagai berikut :

STRUKTUR ORGANISASI

Ka.UPT Puskesmas Wuluhan

dr. Eny Rahmi Yulianti

NIP. 19740712 201412 2012

Penanggung Jawab Program P2 TB

Untung Pujiyanto

NIP. 19740809 199603 1001

Pelaksana Program
Desa Dukuh Dempok Desa Kesilir Desa Tanjungrejo Desa Glundengan

1. Untung Pujianto 1. Siti Nurul Aini 1. Yuli D. 1. Hariyono


2. Indiyah 2. MNA Andalusi 2. Dian Fatmawati 2. Deny Trisma
C. VISI DAN MISI PUSKESMAS WULUHAN

1. VISI :

Memperhatikan dasar-dasar pembangunan kesehatan jangka panjang, yaitu: (1)

perikmanusiaan, (2) pemberdayaan dan kemandirian, (3) adil dan merata, (4)

pengutamaan dan manfaat serta memperhatikan tujuan pembangunan jangka panjang

bidang kesehatan tahun 2005-2025, yaitu: meningkatnya kesadaran, kemauan, dan

kemampuan hidup sehat bagi setiap orang agar terwujud derajat kesehatan

masyarakat yang setinggi-tingginya; dengan perilaku dan dalam lingkungan sehat,

memiliki kemampuan untuk menjangkau pelayanan kesehatan yang bermutu, secara

adil dan merata di Wilayah Puskesmas Wuluhan; maka visi Puskesmas Wuluhan

adalah :: “TERWUJUDNYA MASYARAKAT YANG SEHAT, MANDIRI DAN

BERKEADILAN”

Masyarakat diwilayah Puskesmas Wuluhan yang sehat, mandiri dan berkeadilan

adalah keadaan masa depan masyarakat diwilayah Puskesmas Wuluhan yang ingin

dicapai melalui pembangunan kesehatan, yaitu masyarakat yang ditandai oleh

penduduknya yang hidup dalam lingkungan dan dengan perilaku hidup sehat, baik

jasmani, rohani dan sosial.

Puskesmas diharapkan dapat menjadi penggerak pembangunan kesehatan untuk

terwujudnya masyarakat diwilayah Puskesmas Wuluhan yang sehat, mandiri dan

berkeadilan; yang mengandung arti bahwa Puskesmas mampu membina, dan

mengembangkan, serta melaksanakan pembangunan kesehatan sesuai dengan tugas

dan fungsinya.
2. MISI :

Untuk mewujudkan Visi “Masyrakat diwilayah Puskesmas Wuluhan yang sehat,

mandiri dan berkeadilan”, maka misi Puskesmas Wuluhan adalah sebagai berikut:

a. Meningkatkan derajat kesehatan masyarakat, melalui pemberdayaan

masyarakat dan peningkatan aksesibilitas pelayanan kesehatan masyarakat.

b. Melindungi kesehatan masyarakat dengan menjamin tersedianya upaya

kesehatan tingkat pertama yang paripurna, merata, bermutu, dan berkeadilan.

c. Menjamin ketersediaan dan pemerataan sumberdaya kesehatan yang

profesionalisme sesuai kompetensi dibidang tugasnya.

D. TUJUAN DAN SASARAN

TUJUAN :

1. Tujuan Umum :

Tercapainya target Indikator PKP tahun 2023

2. Tujuan Khusus

a. Meningkatkan upaya untuk menggerakkan potensi masyarakat dalam

meningkatkan derajat kesehatannya.

b. Memelihara dan meningkatkan pelayan kesehatan lingkungan yang bermutu,

merata, terjangkau dan efisien

c. Meningkatkan kualitas manajemen Puskesmas, terutama dalam perencanaan,

pelaksanaan, pengendalian dan evaluasi di tingkat Puskesmas


d. Meningkatkan cakupan pelayanan kesehatan lingkungan dalam segala bentuk

upaya kesehatan yang dilakukan di Puskesmas dan jaringannya serta Poskesdes

dan Posyandu.

SASARAN

a. Usia Lanjut

b. Usia produktif

c. Ibu hamil

d. Ibu bersalin / ibu nifas

e. Bayi

f. Anak Balita

g. Anak Prasekolah

h. Anak Sekolah

E. INDIKATOR KEBERHASILAN PROGRAM


Indikator yang digunakan adalah pencapaian target PKP tahun 2023, yang meliputi :

NO VARIABEL TARGET CAPAIAN


(%)
1. Kasus TBC yang ditemukan dan diobati
100 161

Terduga TBC yang mendapatkan pelayanan

diagnostik baku 100% 870


2.

Angka Keberhasilan pengobatan kasus TBC

( Success Rate/SR) 90% 91


3.

F. PROGRAM UPAYA PENGENDALIAN PENYAKIT TUBERKULOSIS DI

PUSKESMAS WULUHAN MELIPUTI :

1. Kasus TBC yang ditemukan dan diobati

2. Terduga TBC yang mendapatkan pelayanan diagnostik baku

3. Angka Keberhasilan pengobatan kasus TBC ( Success Rate/SR)

G. STRATEGI

Untuk melaksanakan dan mencapai tujuan, visi dan misi strategi yang di gunakan adalah

1. Menggerakkan potensi masyarakat dalam meningkatkan derajat kesehatannya.

2. Meningkatkan pelayanan kesehatan yang bermutu, merata, terjangkau dan efisien


3. Meningkatkan kualitas manajemen Puskesmas, terutama dalam perencanaan,

pelaksanaan, pengendalian dan evaluasi di tingkat Puskesmas

H. PEMBIAYAAN

Pembiayaan pelaksanaan kegiatan dalam upaya pelayanan kesehatan di Puskesmas

Wuluhan bersumber dari :

1. Sumber Dana Bantuan Operasional Kesehatan (BOK)

Untuk membiayai mendanai upaya kesehatan yang bersifat Promotif dan Preventif

sesuai dengan Standart Pelayanan Minimal (SPM) Bidang Kesehatan.

2. Sumber Dana Jaminan Kesehatan Nasional (JKN)


BAB III

ANALISA SITUASI

. DATA UMUM :

I.
DATA WILAYAH

1. Letak Geografis

: Desa Ampel
Sebelah Selatan

Sebelah Utara : Kecamatan Balung

Sebelah Barat : Desa Tamansari

Sebelah Timur
Kecamatan Ambulu

2 Luas Wilayah : 212,9 km²

wilayah dataran rendah : 100 %

wilayah dataran tinggi : 0 %

3 Peta Wilayah Kerja Puskesmas Wuluhan


II. DATA KEPENDUDUKAN

1. Jumlah penduduk seluruhnya : 64600 orang


Laki laki : 31757 orang
Perempuan : 32843 orang

2. Piramida Penduduk

LAKI-LAKI UMUR PEREMPUAN


451 0-1 442
1882 1-4 1821
2475 5-9 2389
2224 10-14 2311
2762 15-19 1982
2388 20-24 2510
2471 25-29 2272
2600 30-34 2143
2289 35-39 2454
2297 40-44 2345
2092 45-49 2146
1873 50-54 2112
1996 55-59 2242
1934 60-64 1743
3967 > 65 5963

3. Jumlah Kepala Keluarga (KK) : 17234 KK

4. Jumlah Penduduk Total Miskin : 25296 Jiwa

5. Jumlah Kepala Keluarga Miskin (KK) : 11243 KK

6. Jumlah Anggota Keluarga Miskin : 14053 Orang

7. Jumlah yang mempunyai kartu JKN : 32311 Orang

III

. PENDIDIKAN

a)

. Jumlah Sekolah

1. Taman Kanak-kanak yang ada : 39 buah

2. PAUD yang ada : 11 buah

3. SD / MI yang ada : 44 buah

4. SLTP / MT yang ada : 16 buah


5. SMU / MA yang ada : 12 buah

6. Akademi yang ada : 0 buah

7. Perguruan Tinggi yang ada : 0 buah

8. Jumlah Ponpes yang ada : 5 buah

b). Jumlah murid yang ada

1. Taman Kanak-kanak : 1975 murid

2. SD / MI : 6139 murid

3. SLTP / MT : 3277 murid

4. SMU / MA : 2357 murid

5. Jumlah santri Ponpes yang ada : 2068 santri

B. DATA KHUSUS

I. DERAJAT KESEHATAN

1. Jumlah Kematian Ibu : 1 orang

2. Jumlah kematian perinatal : 0 orang

3. Jumlah Kematian Neonatal : 11 orang

4. Jumlah lahir mati : 4 orang

5. Jumlah lahir hidup : 877 orang

6. Jumlah kematian bayi : 11 orang

7. Jumlah kematian Balita : 0 orang

8. Jumlah Kematian semua umur : 457 orang

II KETENAGAAN

1. Dokter : 2 orang

2. Dokter gigi : 1 orang

3. Dokter Spesialis Jiwa : orang

4. Sarjana Kesehatan Masyarakat : 1 orang


5. Bidan : orang

- D3 Kebidanan 28 orang

6. Bidan di desa : 8 orang

7. Perawat Kesehatan : orang

- SPK orang

- D3 Keperawatan 18 orang

- S1 Keperawatan 2 orang

8. Sanitarian/D3 Kesling : 1 orang

9. Petugas Gizi/ D3 Gizi : 1 orang

10 orang

. Asisten Apoteker : 1

11 orang

. Analis laboratorium/D3 Laboratorium : 1

12 orang

. Juru Imunisasi / juru malaria : 1

13 orang

. Tenaga Administrasi : 32

14 orang

. Sopir , penjaga : 8

15 orang

. Lain lain : 1

III. SARANA KESEHATAN

1. Rumah Sakit

- Rumah Sakit Pemerintah : 0 buah

- Rumah Sakit Swasta : 0 buah


2. Rumah bersalin : 0 buah

3. Puskesmas Pembantu : 4 buah

4. Puskesmas keliling : 1 buah

5. Polindes : 1 buah

6. Mobil Jenazah 1 buah

7. Klinik Swasta : 2 buah

8. Apotek 4 buah

9. Praktek Dokter Swasta : 5 buah

10
: 10 buah
. Praktek Bidan Swasta

11
: 12 buah
. Praktek Perawat

IV. PERAN SERTA MASYARAKAT

1 Jumlah kader Posyandu : 395 orang

2 Jumlah Kader Kesehatan Lingkungan : 40 orang

3 Jumlah Guru UKS : 48 orang

4 Jumlah Posyandu : 79 Pos

5 Jumlah Polindes : 1 Pos

6 Jumlah Poskesdes : 1 Pos

V. PROGRAM PENGENDALIAN PENYAKIT TUBERKULOSIS

1. Jumlah Sasaran Ibu hamil : 1062 Orang

2. Jumlah Sasaran Ibu Bersalin : 1014 Orang

3. Jumlah Sasaran Ibu Nifas : 1014 Orang


4. Jumah Sasaran Ibu Hamil Resti : 212 Orang

5. Jumlah Sasaran Neonatak Resti : 140 Orang

6. Jumlah Sasaran Bayi : 934 Orang

7.Jumlah Sasaran Balita : 3889 Orang

8. Jumlah Sasaran Apras : 1002 Orang

C. TARGET DAN CAKUPAN PELAYANAN PENGENDALIAN PENYAKIT

TUBERKULOSIS

NO VARIABEL TARGET PENCAPAIAN


(%)
(%)
1 Kasus TBC yang ditemukan dan diobati 80% 45.3

2 Terduga TBC yang mendapatkan pelayanan


100% 74
diagnostik baku

3 Angka Keberhasilan pengobatan kasus TBC


90% 99.5
( Success Rate/SR)

A. Analisa Cakupan Program P2M tiap Wilayah Tahun 2020

1. Kasus TBC yang ditemukan dan diobati belum mencapai target

2. Terduga TBC yang mendapatkan pelayanan diagnostik baku belum

mencapai

target
3. Angka Keberhasilan pengobatan kasus TBC ( Success Rate/SR) sudah

mencapai target.

BAB IV

IDENTIFIKASI MASALAH

A. Identifikasi Masalah

No Program/ Target Pencapaian Masalah


Variabel
1 Kasus TBC yang Cakupan Kasus TBC yang ditemukan

ditemukan dan dan diobati belum mencapai target


80% 45.3
diobati

2 Terduga TBC yang Cakupan Terduga TBC yang

mendapatkan mendapatkan pelayanan diagnostik baku

pelayanan diagnostik 100% 74 belum mencapai target

baku

3 Angka Keberhasilan Angka Keberhasilan pengobatan kasus

pengobatan kasus TBC ( Success Rate/SR sudah mencapai

TBC ( Success 90% 99.5 terget

Rate/SR)
Masalah Program Pengendalian Penyakit Tuberkulosis

1. Cakupan Kasus TBC yang ditemukan dan diobati belum mencapai target

2. Terduga TBC yang mendapatkan pelayanan diagnostik baku belum mencapai

target

A. Prioritas Masalah

Penentuan Prioritas Masalah

N URAIAN VARIABEL U S G JUMLAH RANGKING


O

1 Kasus TBC yang ditemukan 2


dan diobati 4 5 4 13

2 Terduga TBC yang 1


mendapatkan pelayanan
5
diagnostik baku
5 4 14

3 Angka Keberhasilan
pengobatan kasus TBC 3 4 4 11
3
( Success Rate/SR)
Dengan menggunakan metode USG maka didapat Urutan Prioritas Pemecahan

Program P2 TB yang ada di puskesmas Wuluhan sebagai berikut :

1. Terduga TB yang mendapatkan pelayanan diagnostik baku

2. Kasus TBC yang ditemukan dan diobati

3. Angka Keberhasilan pengobatan kasus TBC ( Success Rate/SR)

B. PERUMUSAN MASALAH
NO MASALAH RENCANA TINDAK LANJUT

A PETUGAS

Penemuan suspect penderita TB masih Peningkatan jejaring dengan semua


unit pelayanan di Puskesmas dan
kurang dari target
Klinik Swasta untuk penjaringan
suspek TB

B LINTAS SEKTOR

1. Peran lintas sektor perlu Menyusun rencana di setiap Desa


ditingkatkan dalam upaya ada Forum Masyarakat Peduli TB
peningkatan penemuan suspek TB
di masyarakat.

2. Sosialisasi tentang penyakit Mengadakan sosialisasi tentang


Tuberkulosis terutama TB masih penyakit Tuberkulosis di
kurang Kecamatan, Desa, dan Pengajian di
masyarakat.
3. Peran dari Lintas Sektor masih Meningkatkan koordinasi petugas
kurang dalam upaya penyampaian kusta dengan unit pelayanan
informasi penderita TB wilayah ,perangkat desa , dan kader
untuk penemuan penderita kusta
secara dini.

C MASYARAKAT
1. Peran serta masyarakat dibidang Meningkatkan pengetahuan
kesehatan masih rendah masyarakat dibidang kesehatan
terutama penyakit Tuberkulosis
melalui Pertemuan kader dan
pengajian.
2. Rendahnya pengetahuan Melibatkan Desa dan PKK dalam
masyarakat tentang deteksi dini sosialisasi tentang Penyakit
penyakit Tuberkulosis terutama TB Tuberkulosis..
dan penyakit menular lainnya

3. Sulitnya merubah perilaku Meningkatkan pengetahuan


masyarakat untuk memeriksakan masyarakat tentang pentingnya
kehamilan lebih awal. memeriksakan kehamilan lebih
awal melalui Posyandu dan
pengajian rutin di wilayah.

D. AKAR PENYEBAB MASALAH

1. Kurangnya rujukan tenaga kesehatan dalam penemuan suspek TB dengan

rujukan pemeriksaan dahak di Puskesmas.

2. Rendahnya peran kader, toma, toga dalam merujuk penderita suspek TB, suspek

kusta, dan suspek pneumonia ke tenaga kesehatan.


3. Petugas kesehatan kurang melakukan kontak kunjungan rumah ke sasaran.

4. Pelayanan di posyandu belum bisa optimal dalam upaya penemuan kasus penyakit

Tuberkulosis.

5. Kurangnya pengetahuan masyarakat dalam memilih fasilitas kesehatan yang dapat

melayani penderita secara cepat, tepat, dan terpercaya.

6. Mitos dari masyarakat bahwa memeriksakan ke Puskesmas kalau penyakitnya tidak

sembuh atau kehabisan biaya berobat.

E. PEMECAHAN MASALAH

1. Meningkatkan rujukan pemeriksaan dahak oleh tenaga kesehatan ,kader, dan

masyarakat dalam rangka meningkatkan jumlah penemuan suspek TB di Puskesmas

Wuluhan, rujukan suspek Kusta, Pnemonia dan penyakit Tuberkulosis lainnya.

2. Meningkatkan peran kader, toma, toga dalam merujuk penderita suspek TB, suspek

kusta, dan suspek pneumonia ke tenaga kesehatan atau Puskesmas Wuluhan.

3. Meningkatkan kunjungan rumah ke sasaran untuk meningkatkan penemuan kasus TB,

Kusta,Pnemonia, dan penyakit Tuberkulosis lainnya

1. Meningkatkan Penyuluhan tentang penyakit Tuberkulosis di posyandu dalam upaya

penemuan kasus penyakit Tuberkulosis.

2. Meningkatkan pengetahuan masyarakat dalam memilih fasilitas kesehatan yang dapat

melayani penderita secara cepat, tepat, dan terpercaya yaitu di Puskesmas Wuluhan.

3. Meningkatkan sosialisasi tentang mitos yang salah dimasyarakat bahwa mau

memeriksakan ke Puskesmas kalau penyakitnya tidak sembuh atau kehabisan biaya

berobat adalah kurang tepat.


F. RENCANA KEGIATAN TAHUN 2023

NO KEGIATAN TUJUAN SASARAN LOKASI TARGET VOL BLN

1 Perencanaan - Meningkatkan Seluruh Puskesmas Tercapainya 1x Januari


program P2TB penemuan karyawana Wuluhan cakupan
dalam bentuk kasus Puskesmas program P2
penyakit
RENJA Wuluhan TB tahun
Tuberkulosis
2023
2. Rapat rutin - Menyampaika Seluruh staf Puskesmas Semua staf 53 x Jan-
setiap hari n informasi Puskesmas Wuluhan dapat Des
Senin tentang Wuluhan menyerap
program
informasi
kesehatan
tentang
program
kesehatan
3. Supervisi - Melakukan Perawat Puskesmas Pelayanan 12x Tiap
Supportif monitoring Bidan Wuluhan Pengendalia bulan
dan evaluasi Puskesmas n Penyakit
pelayanan
Tuberkulosi
kesehatan di
s sesuai
Posyandu ,
SOP
Pustu,
Polindes, dan
Pencatatan
Puskesmas.
dan
pelaporan
lebih tertib
4. Pelaksanaan - Meningkatkan Seluruh Puskesmas Pelayanan 12 x Jan-
rujukan pasien jumlah karyawan Wuluhan rujukan Des
penyakit rujukan Puskesmas P2TB
penderita
Tuberkulosis Wuluhan sesuai SOP
penyakit
Tuberkulosis
5. Pembinaan - Meningkatkan Semua Puskesmas Semua 6x Jan-
Paguyuban TB pengetahuan , anggota Wuluhan anggotab Des
pelaksanaan Paguyuban paguyuban
Paguyuban TB bisa hadir
TB dan Kusta
agar tetap
berjalan dan
berkembang.
6. Sosialisasi - Meningkatkan Kader, Balai desa Pengetahua 1x Agust
tentang penyakit peran serta Toma,Toga, n yang
Tuberkulosis masyarakat dan meningkat
dalam upaya
dengan , Keluarga tentang
peningkatan
kader,Toma,dan penyakit
penemuan
Toga. Tuberkulosi
kasus
penyakit s yang ada
Tuberkulosis. di
masyarakat
dalam
rangka
upaya
penemuan
suspek
penyakit
Tuberkulosi
s

8. Monev program - Mengetahui Perawat Puskesmas Monev 12 x Jan-


P2 TB Jumlah pelaksana Wuluhan P2M Des
penemuan monev berjalan
penderita dan
dengan baik
mnitring
pelaksanaan
kegiatan
9. Pertemuan - Mengevaluasi Seluruh staf Puskesmas Tersedianya Min Tiap
evaluasi capaian Puskesmas Wuluhan data P2M lok bulan
Program P2TB program Wuluhan yang
secara
valid,dan
berkala.
tercapainya
mengidentifik
target SPM
asi
masalah,mene
ntukan
pemecahan
masalah
11 Evaluasi - Mengevaluasi Seluruh Puskesmas Menjadi 12 x Jan-
. program P2TB capaian pelaksana Wuluhan promotor Des
perindikator program unit dan
secara
setiap unit pelaksana motivator
berkala.
pelayanan Puskesmas
mengidentifik
di wilayah
asi
masalah,mene
ntukan
pemecahan
masalah
12 Investigasi - Meningkatkan Indeks Lokasi Target 100 Maret-
Kontak TBC penemuan Pasien TB Rumah penemuan Des
kasus suspek OH
Indeks kasus 2021
TB dan TB
Pasien TB suspek TB
dimasyarakat
tiap indeks
TB minimal
2 kasus
yang
dikirim
dahaknya.
RENCANA USULAN KEGIATAN (RUK)

PROGRAM PENGENDALIAN PENYAKIT TUBERKULOSIS

PUSKESMAS WULUHAN TAHUN 2024

KEBUTUHAN SUMBER DAYA


NO KEGIATAN TUJUAN SASARAN TARGET JADWAL LOKASI BIAYA
UPAYA INDIKATOR
TENAGA ALAT DANA (Rp)
KESEHATAN KEBERHASILAN

Untuk Masyarakat dan 20 orang Mei 2023


1.760.000,-
meningkatkan anggota
Deteksi Dini & Sosialisasi dan Pelaksana LCD, Masyarakat/ PKM BOK
pengetahuan paguyuban Oktober
Penemuan Kasus penyuluhan kepada program Pengeras kaderTB/anggota Wuluhan
masyarakat yang 2023
mayarakat dan suara, Alat paguyuban
terkait dengan
Paguyuban TB tulis mengenal dan
penyakit TB Paru
mengerti
Penyakit TBC
1

Untuk Pondok 10 Ponpes


Deteksi Dini & Deteksi dini kasus TBC, Pelaksana SMS/WA, - Tidak ada Jan s/d 10 Ponpes -
menjangkau Pesantren dan dan Panti
Penemuan Kasus pada kelompok berisiko program masyarakat yang Des dan Panti
kasus kasus Panti Asuhan Asuhan Alat tulis mengidap Asuhan
resiko tinggi
penyakit menular
terhadap
2 penyakit
menular di
masyarakat
3

Deteksi Dini & Investigasi Kontak TBC Untuk menemukan Indeks kasus TB 45 Petugas TB Form TB 16 Rp.4.500.000 Penderita TB Maret- Rumah Penderita BOK
Penemuan Kasus kasus secara dini yang diobati Desember
terhadap penyakit Form TB RK dan 2023
menular TB Paru penemuan
kasus suspek
TB dan TB
4 Deteksi Dini & Pengawasan Minum Mencegah Pasien TB dengan 9 Kader TB 01 Rp. 900.000 Pasien TB Januari- Rumah Penderita BOK
Penemuan Kasus Obat terlupanya risiko lupa Masyarakat rutin minum Desember
minumm obat minnum obat obat 2023

5 Deteksi Dini & Pelacakan kasus Untuk nghindarai Pasien TB yang 3 Petugas TB TB 01 TB 02 Rp.300.000 Tidak ada Maret- Rumah Penderita BOK
Penemuan Kasus Mangkir/LFU TB SO/TB pasien Putus mangkir berobat pasien TB Desember
RO oleh petugas Berobat yang Putus 2023
berobat

6 Deteksi Dini & Kunjungan Rumah untuk Mencegah Indeks kasus TBC 24 Petugas TB TB 01 TB 01P 2.400.000 TPT Januari - Rumah Penderita BOK
Penemuan Kasus terapie PencegahanTBC, Penularan TBC ke diminum Desember
dan Pemantauan minum anggota keluarga rutin sesuai
yang lain dengan jadal
obat

JUMLAH Rp. 9.860.000

Wuluhan, 02 Januari 2023

Kepala UPT Puskesmas Wuluhan Penanggungjawab P2TB

dr. ENY RAHMI YULIANTI UNTUNG PUJIYANTO


NIP. 197407142014042002 NIP.19740809 1996031001
RENCANA PELAKSANA KEGIATAN ( RPK) PROGRAM TB PARU TAHUN 2023

NO KEGIATAN TUJUAN SASARAN TARGET PNG JWB VOLUME JADWAL RINCIAN LOKASI BIAYA
Untuk
meningkatkan
pengetahuan
Sosialisasi dan masyarakat yang 2kali x 20
Pelaksana Aula BOK
penyuluhan kepada terkait dengan Orang x
1 mayarakat dan Masyarakat 20 orang program 2 kali Mei 2023 dan Puskesmas
penyakit TB 44.000
dan Anggota oktober 2023 Wuluhan
Paguyuban TB Paru
Paguyuban
Untuk Desa
menemukan Dukuhdempok,
kasus secara Tanjungrejo,
Penemuan kasus 9kali x
dini terhadap Pelaksana Kesiloir, BOK
secara dini 1orang x
penyakit program Glundengan
2 Penyakit TB Paru Masyarakat 4 desa 9 kali Maret s/d 100.000
menular TB
Desember
Paru
Pengawasan 2023
minum obat
3 Investigasi Kontak Untuk Indeks kasus 45 indeks Pelaksana 45 kali Maret s/d Desa BOK
TBC menemukan TB program Desember 45kalix1orang Dukuhdempok
kasus secara 2023 x 100.000 , Tanjungrejo,
dini terhadap Kesilir,
penyakit Glundengan
menular TB
Paru di
keluarga dan
tetangga
indeks kasus
TB
Untuk
menjangkau
Desa
kasus kasus
resiko tinggi 3 kali x 1
Pelacakan kasus Dukuhdempok,
terhadap orang x
Mangkir/LFU TB Tanjungrejo,
4 penyakit Indeks kasus 4 desa 3 kali Maret s/d 100.000
SO/TB RO oleh Pelaksana Kesiloir, BOK
menular di TB yang Desember
program Glundengan
petugas masyarakat 2023
mangkir

Kunjungan Rumah Mencegah Penularan Kader Desa


untuk terapie
Indeks kasus 4 Desa
Masyarakat
9 Maret s/d 9kali x 1 Dukuhdempok,
TBC ke anggota
PencegahanTBC, dan /Kader TB Desember orang/ Tanjungrejo,
keluarga yang lain TB
Pemantauan minum 2023 Kesiloir,
100.000
obat Glundengan

Wuluhan, 3 Januari 2023

Kepala UPT Puskesmas Wuluhan Penanggungjawab P2 TB

dr. ENY RAHMI YULIANTI UNTUNG PUJIYANTO

NIP. 197407142014042002 NIP.19740809199603 001


BAB V

PENUTUP

Dengan pembahasan pencapaian hasil kegiatan tahun 2022 diharapkan dapat meningkatkan
hasil cakupan kegiatan pada tahun 2023 menjadi lebih baik dan diharapkan para pelaksana benar-
benar dapat memahami dan melaksanakan program tersebut dengan baik serta dapat dipergunakan
sebagai acuan bagi penyelenggaraan program.

Dengan adanya RENJA ini diharapkan dapat meningkatkan akses dan pemerataan pelayanan
kesehatan pada masyarakat, dalam upaya melaksanakan SPM guna pencapaian indikator capaian
PKP Puskesmas

Puskesmas dan jaringannya diharapkan lebih mampu melaksanakan fungsinya menangani


berbagai masalah kesehatan dengan menyusun perencanaan Puskesmas di seluruh wilayah kerjanya
secara komprehensif serta mengutamakan upaya promotif dan reventif, termasuk bagi masyarakat
miskin.

Apabila di kemudian hari diperlukan adanya perubahan pada petunjuk teknis ini, maka akan
dilakukan penyempurnaan pada penyusunan petunjuk teknis selanjutnya.

Anda mungkin juga menyukai