Anda di halaman 1dari 8

Pemeriksaan Ibu Hamil Dengan Metode Kunjungan Rumah Oleh Bidan

Desa Pada Wilayah Pukesmas Baturraden II Kabupaten Banyumas

Prosal PKL

Oleh
Nur Aqmaliah sukmawati
I1A017039

KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN


DIREKTORAT JENDERAL PENDIDIKAN TINGGI
UNIVERSITAS JENDERAL SOEDIRMAN
JURUSAN KESEHATAN MASYARAKAT
FAKULTAS ILMU-ILMU KESEHATAN
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Ihguihuihn

B. Tujuan
1. Tujuan umum
Mengetahui gambaran pelaksanaan kunjungan rumah yang dilakukan
bidan di puskesmas baturaden ii dalam melakukan pemeriksaan kesehatan
dasar ibu hamil.
2. Tujuan khusus
a. Mengetahui tahap perencanaan kunjungan rumah yang dilakukan oleh
bidan dalam pemeriksaan kesehatan dasar pada ibu hamil
b. Mengetahui pelaksanaan kunjungan rumah yang dilakukan oleh bidan
dalam pemeriksaan kesehatan dasar pada ibu hamil
c. Mengetahui evaluasi kunjungan rymah yang dilakukan bidan dalam
pemeriksaan kesehatan dasar pada ibu hamil
C. Manfaat
1. Bagi Mahasiswa
a. Mahasiswa mendapatkan pengalaman nyata dalam penerapan ilmu
kesehatan masyarakat khususnya bidang Kesehatan Reproduksi di
dunia kerja.
b. Memperoleh pengetahuan, pemahaman serta kemampuan tambahan
terkait Kesehatan Masyaraat khususnya bidang Kesehatan
Reproduksi.
c. Mahasiswa dapat mengetahui permasalahan yang ada di instansi
terkait sehingga dapat menambah pengetahuan dan informasi guna
menghadapi dunia kerja.
2. Bagi Jurusan Kesehatan Masyarakat Universitas Jenderal Soedirman
a. Sebagai sarana untuk menjalin kerjasama yang baik antara Jurusan
Kesehatan Masyarakat Unsoed dengan Puskesmas Baturraden II
b. Memperoleh informasi mengenai kondisi nyata di dunia kerja yang
berguna untuk meningkatkan kualitas lulusan Jurusan Kesehatan
Masyarakat.
3. Bagi Puskesmas Baturraden II
a. Memperoleh bantuan, baik sumbangan tenaga maupun pikiran dari
mahasiswa PKL dalam melaksanakan kegiatan di unit kerja
Puskesmas Baturraden II
b. Meningkatkan hubungan kerjasama antara perguruan tinggi dan
pemerintah
c. Turut berpartisipasi dalam meningkatkan kualitas pendidikan
perguruan tinggi dalam menciptakan lulusan yang berkualitas,
terampil, dan memiliki pengalaman kerja
BAB II TINJAUAN PUSTAKA
A. Puskesmas
1. Definisi
Berdasarkan PMK No. 43 tahun 2019 tentang Puskesmas, Pusat
Kesehatan Masyarakat yang selanjutnya disebut Puskesmas adalah
fasilitas pelayanan kesehatan yang menyelenggarakan upaya kesehatan
masyarakat dan upaya kesehatan perseorangan tingkat pertama, dengan
lebih mengutamakan upaya promotif dan preventif di wilayah kerjanya.
Sedangkan menurut Azwar, 2010 Puskesmas adalah suatu unit pelaksana
fungsional yang berfungsi sebagai pusat pembangunan kesehatan, pusat
pembinaan peran serta masyarakat dalam bidang kesehatan serta pusat
pelayanan kesehatan tingkat pertama yang menyelenggarakan
kegiatannya secara menyeluruh, terpadu dan berkesinambungan pada
suatu masyarakat yang bertempat tinggal dalam suatu wilayah tertentu.
2. Prinsip penyelenggaraan
Dalam melakukan kerjanya puskesmas memiliki prinsip dalam
penyelenggaraannya adalah sebagai berikut
a. Paradigma sehat; seluruh pemangku kepentingan berpartisipasi
dalam upaya mencegah dan mengurangi risiko kesehatan yang
dihadapi individu, keluarga, kelompok, dan masyarakat, melalui
Gerakan Masyarakat Hidup Sehat.
b. Pertanggungjawaban wilayah; Puskesmas menggerakkan dan
bertanggung jawab terhadap pembangunan kesehatan di wilayah
kerjanya.
c. Kemandirian masyarakat; Puskesmas mendorong kemandirian
hidup sehat bagi individu, keluarga, kelompok, dan masyarakat.
d. Ketersediaan akses pelayanan kesehatan. Puskesmas
menyelenggarakan Pelayanan Kesehatan yang dapat diakses dan
terjangkau oleh seluruh masyarakat di wilayah kerjanya secara adil
tanpa membedakan status sosial, ekonomi, agama, budaya, dan
kepercayaan.
e. Teknologi tepat guna. Puskesmas menyelenggarakan Pelayanan
Kesehatan dengan memanfaatkan teknologi yang sesuai dengan
kebutuhan pelayanan, mudah dimanfaatkan, dan tidak berdampak
buruk bagi lingkungan. Keterpaduan dan kesinambungan.
Puskesmas mengintegrasikan dan mengoordinasikan
penyelenggaraan UKM dan UKP lintas program dan lintas sektor
serta melaksanakan Sistem Rujukan yang didukung dengan
manajemen Puskesmas.

3. Tugas
Puskesmas mempunyai tugas melaksanakan kebijakan kesehatan
untuk mencapai tujuan pembangunan kesehatan di wilayah kerjanya.
Untuk mencapai tujuan pembangunan kesehatan, Puskesmas
mengintegrasikan program yang dilaksanakannya dengan pendekatan
keluarga. Pendekatan keluarga merupakan salah satu cara Puskesmas
mengintegrasikan program untuk meningkatkan jangkauan sasaran dan
mendekatkan akses pelayanan kesehatan di wilayah kerjanya dengan
mendatangi keluarga.
4. Fungsi
Adapun fungsi dari puskesmas yang harus menjadi acuan dalam
setiap kerjanya yang di tuang pula dalam Peraturan Menteri kesehatan
No. 43 Tahun 2019 adalah menyelenggarakan Upaya Kesehatan
Masyarakat (UKM) tingkat pertama di wilayah kerjanya dan
menyelenggarakan Upaya Kesehatan Perseorangan (UKP) tingkat
pertama di wilayah kerjanya. Penjabaran dari fungsi UKM itu sendiri
adalah sebagai berikut:
a. Menyusun perencanaan kegiatan berdasarkan hasil analisis masalah
kesehatan masyarakat dan kebutuhan pelayanan yang diperlukan;
b. Melaksanakan advokasi dan sosialisasi kebijakan kesehatan;
c. Melaksanakan komunikasi, informasi, edukasi, dan pemberdayaan
masyarakat dalam bidang kesehatan;
d. Menggerakkan masyarakat untuk mengidentifikasi dan
menyelesaikan masalah kesehatan pada setiap tingkat perkembangan
masyarakat yang bekerja sama dengan pimpinan wilayah dan sektor
lain terkait;
e. Melaksanakan pembinaan teknis terhadap institusi, jaringan
pelayanan puskesmas dan upaya kesehatan bersumber daya
masyarakat;
f. Melaksanakan perencanaan kebutuhan dan peningkatan kompetensi
sumber daya manusia puskesmas;
g. Memantau pelaksanaan pembangunan agar berwawasan kesehatan
h. Memberikan pelayanan kesehatan yang berorientasi pada keluarga,
kelompok, dan masyarakat dengan mempertimbangkan faktor
biologis, psikologis, sosial, budaya, dan spiritual
i. Melaksanakan pencatatan, pelaporan, dan evaluasi terhadap akses,
mutu, dan cakupan Pelayanan Kesehatan;
j. Memberikan rekomendasi terkait masalah kesehatan masyarakat
kepada dinas kesehatan daerah kabupaten/kota, melaksanakan sistem
kewaspadaan dini, dan respon penanggulangan penyakit;
melaksanakan kegiatan pendekatan keluarga; dan melakukan
kolaborasi dengan Fasilitas Pelayanan Kesehatan tingkat pertama
dan rumah sakit di wilayah kerjanya.
Sedangkan penjabaran dari fungsi UKP itu sendiri adalah sebagai berikut
a. Menyelenggarakan pelayanan kesehatan dasar secara
komprehensif, berkesinambungan, bermutu, dan holistic yang
mengintegrasikan faktor biologis, psikologi, sosial, dan budaya
dengan membina hubungan dokter - pasien yang erat dan setara;
b. Menyelenggarakan pelayanan kesehatan yang mengutamakan
upaya promotif dan preventif;
c. Menyelenggarakan pelayanan kesehatan yang berpusat pada
individu, berfokus pada keluarga, dan berorientasi pada kelompok
dan masyarakat;
d. Menyelenggarakan pelayanan kesehatan yang mengutamakan
kesehatan, keamanan, keselamatan pasien, petugas, pengunjung,
dan lingkungan kerja;
e. Menyelenggarakan pelayanan kesehatan dengan prinsip
koordinatif dan kerja sama inter dan antar profesi;
f. Melaksanakan penyelenggaraan rekam medis;
g. Melaksanakan pencatatan, pelaporan, dan evaluasi terhadap mutu
dan akses pelayanan kesehatan;
h. Melaksanakan perencanaan kebutuhan dan peningkatan
kompetensi sumber daya manusia puskesmas;
i. Melaksanakan penapisan rujukan sesuai dengan indikasi medis dan
sistem rujukan; dan
j. Melakukan koordinasi dan kolaborasi dengan fasilitas pelayanan
kesehatan di wilayah kerjanya, sesuai dengan ketentuan peraturan
perundang-undangan.

B. Pelayanan kesehatan ibu dna anak


1. Definisi
Program kesehatan Ibu dan Anak merupakan salah satu prioritas
utama pembangunan kesehatan di Indonesia. Program ini bertujuan
meningkatkan pelayanan kesehatan bagi ibu hamil, ibu melahirkan dan
neonatal. Salah satu tujuan program Kesehatan Ibu dan Anak (KIA)
adalah menurunkan kematian dan kejadian sakit dikalangan ibu dan anak.
(Elika et.al, 2017).
2. Pelayanan
Dalam lingkup KIA di Puskesmas terdapat berbagai layanan yang
disediakan yaitu pelayanan KB, Pelayanan Antenatal Care, pelayanan
Manajemen Terpadu Balita Sakit (MTBS), pelayanan Imunisasi dan
pelayanan gizi.
3. Tujuan
Tujuan pelayanan KIA ialah menyiapkan sebaik-baiknya fisik dan
mental, serta menyelamatkan ibu anak dalam masa kehamilan, persalinan
dan nifas dalam kondisi bayi sehat dan normal, dalam menurunkan angka
kematian Ibu, Bayi dan Balita (Elika et.al, 2017).

BAB III METODE PELAKSANAAN KEGIATAN


A. Pelaksanaan kegiatan
Pelaksanaan kegiatan mahasiswa yang akan melaksanakan program kerja
di Puskesmas Purwokerto Selatan

Januari –Februari
N 2021
Nama kegiatan minggu ke-)
o
1 2 3 4 5
1. Orientasi tempat kerja meliputi struktur organisasi, tugas,fungsi,
serta wewenang
2. Mengikuti semua kegiatan yang ada di tempat PKL berdasarkan
arahan dan bimbingan dari pembimbing lapangan
3. Pengumpulan data mengenai yang berhubungan dengan
kunjungan bidan ke rumah ibu hamil
4. Pengumpulan data mengenai kendala dan berbagai faktor
penghambat yang mempengaruhi kinerja
5. Merekap hasil kegiatan dan konsultasi persiapan penyusunan
laporan
6. Penyusunan Laporan PKL

B. Lokasi pelaksanaan PKL


Tempat pelaksanaan program Praktik Kerja Lapangan yang diajukan
adalah sebagai berikut.: Puskesmas Purwokerto Baturraden II Kabupaten
Banyumas
C. Waktu kegiatan
Waktu pelaksanaan program Praktik Kerja Lapangan yang diajukan adalah
sebagai berikut.: 18 Januari – 19 Februari 2021 (selama satu bulan)

Anda mungkin juga menyukai