Anda di halaman 1dari 6

KERANGKA ACUAN KERJA/TERM OF REFERENCE

PELAKSANAAN BANTUAN OPERASIONAL KESEHATAN


PROVINSI DANA ALOKASI KHUSUS (DAK) NONFISIK BIDANG
KESEHATAN TAHUN ANGGARAN 2023

A. LATAR BELAKANG
1. Dasar Hukum
Dalam Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 75 Tahun 2014 tentang
Puskesmas, Upaya kesehatan masyarakat tingkat pertama meliputi upaya
kesehatan masyarakat esensial dan upaya kesehatan masyarakat pengembangan. Dimana
Pelayanan Kesehatan Lingkungan termasuk ke dalam Upaya kesehatan
masyarakat essensial. Menurut Undang-undang RI No.36 tahun 2009 Pasal 163 tentang
kesehatan, ruang lingkup kesehatan lingkungan terdiri dari lingkungan pemukiman, tempat
kerja, tempat rekreasi, dan tempat dan fasilitas umum.
Serta pada Peraturan Pemerintah no 66 tahun 2014 tentang Kesehatan Lingkungan
disebutkan pada pasal 8 pada ayat 1 bahwa Standar Baku Mutu Kesehatan Lingkungan dan
Persyaratan Kesehatan ditetapkan pada media lingkungan yang meliputi air, udara, tanah,
pangan, sarana dan bangunan serta vektor dan binatang pembawa penyakit. Serta pada
ayat 2 disebutkan Media lingkungan yang ditetapkan standar baku mutu kesehatan
lingkungan dan persyaratan kesehatan sebagaimana dimaksud pada ayat 1 berada pada
lingkungan pemukiman, tempat kerja, tempat rekreasi, dan tempat dan fasilitas umum.
Dalam Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 3 Tahun 2014 tentang Sanitasi Total Berbasis
Masyarakat pada pasal 16 disebutkan Pendanaan untuk mendukung penyelenggaraan
STBM oleh Pemerintah dan Pemerintah Daerah bersumber dari Anggaran Pendapatan dan
Belanja Negara, Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah, dan sumber lain yang tidak
mengikat sesuai ketentuan peraturan perundang-undangan. Dimana pada pasal 13 ayat 6
disebutkan Tahapan penyelenggaraan STBM meliputi penyusunan perencanaan,
pelaksanaan, pemantauan dan evaluasi serta penyusunan laporan.
2. Gambaran Umum
Guna untuk meningkatkan derajat kesehatan guna terwujudnya masyarakat sehat yang
mandiri Sebagian besar berawal dari perilaku hidup bersih dan sehat. Pelaksanaan Sanitasi
Total Berbasis Masyarakat dapat menurunkan angka kesakitan dan kematian yang
diakibatkan oleh sanitasi yang kurang baik, dan dapat mendorong terwujudnya masyarakat
sehat yang mandiri. Perubahan perilaku dan STBM dilakukan melalui metode pemicuan yang
mendorong perubahan perilaku masyarakat sasaran secara kolektif dan mampu membangun
sarana sanitasi secara mandiri sesuai kemampuan.
Wilayah kerja UPTD Puskesmas Nusa Penida I terdiri atas 8 desa dimana, hanya 3 desa
yang telah ODF (Open Defecation Free), dan semua desa belum menjadi desa STBM,
sehingga perlu adanya dorongan yang lebih hingga semua desa dapat menuju desa STBM.

No Rinciaan Menu/Kompoen Uraian


1 Pelaksanaan STBM untuk Desa/ Kelurahan Prioritas
a Pemicuan STBM desa Merupakan pertemuan kepada masyarakat guna untuk
prioritas mendorong perubahan perilaku masyarakat
melaksanakan 5 pilar STBM sehingga dapat
meningkatkan derajat Kesehatan masyarakat
b Verifikasi pelaksanaan Merupakan kegiatan kunjungan lapangan yang bertujuan
STBM desa prioritas untuk memperoleh data jumlah penduduk yang sudah
melaksanakan stop buang air besar sembarangan yang
diharapkan data tersebut dapat digunakan untuk acuan
penentuan desa ODF
c Pemantauan Pasca Merupakan kegiatan kunjungan lapangan ke desa yang
Pemberdayaan STBM telah ODF untuk memantau tidak adanya penurunan
status ODF
d Implementasi HSP di Merupakan pertemuan kepada siswa sekolah guna untuk
sekolah yang ada di wilayah memberi pengetahuan sanitasi kepada siswa untuk
desa prioritas meningkatkan sanitasi di tingkat sekolah
2 Inpeksi kesehatan lingkungan di TPP (Tempat Pengelolaan Pangan), TFU
(Tempat Fasilitas Umum), sarana air minum, dan Fasyankes
a Inspeksi Kesling di Sarana Merupakan kegiatan pengamatan terhadap keadaan fisik
Tempat dan Fasilitas sarana air bersih, lingkungan, dan perilaku masyarakat,
Umum, Sarana Tempat yang diperkirakan dapat mempengaruhi kualitas air dari
Pengelolaan Pangan, sarana air bersih yang diperiksa
Sarana Air Minum,
Fasyankes
b Pengambilan sampel untuk Merupakan kegiatan pengambilan sampel air minum di
surveilans kualitas air masyarakat dalam rangka pengawasan berdasarkan
minum di tingkat rumah standar, norma, dan baku mutu yang berlaku untuk dapat
tangga (SKAMRT) memantau dan meningkatkan kualitas penyelenggara air
minum
3 Pemberdayaan kader masyarakat melalui pemicuan untuk ber-Perilaku Hidup
Bersih Sehat dan stop Buang Air Besar Sembarangan, cuci tangan pakai sabun
bagi Desa/Kelurahan non Prioritas
a Pemberdayaan kader Merupakan kegiatan pertemuan kepada kader maupun
masyarakat melalui tokoh masyarakat yang bertujuan meningkatkan
pemicuan untuk ber- pemahaman PHBS kepada tokoh masyarakat
Perilaku Hidup Bersih Sehat diharapkan agar dapat memberikan contoh ataupun
dan stop Buang Air Besar edukasi kepada masyarakat setempat
Sembarangan, cuci tangan
pakai sabun bagi
Desa/Kelurahan non
Prioritas
b Pemantauan Pasca Merupakan kegiatan kunjungan ke desa yang telah ODF
Pemberdayaan STBM desa sebelumnya, bertujuan untuk memonitoring status ODF
non prioritas di desa tersebut
c Pemberdayaan pemicuan Merupakan kegiatan kunjungan ke sekolah dimana
untuk berPHBS dan stop memberikan pengetahuan tentang PHBS kepada para
BAB sembarangan , cuci siswa guna untuk meningkatkan kesadaran akan
tangan pakai sabun pada pentingnya PHBS sedini mungkin
siswa

B. PENERIMA MANFAAT

No Nama Kegiatan Jumlah Penerima


Manfaat
1 Pemicuan 5 Pilar STBM 5 dusun Masyarkat di
Wilayah Kerja
UPTD Puskesmas
Nusa Penida I
2 Verifikasi pelaksanaan STBM desa prioritas 5 dusun Masyarakat di
Wilayah Kerja
UPTD Puskesmas
Nusa Penida I
3 Pemantauan Pasca Pemberdayaan STBM 4 desa Masyarakat di
Wilayah Kerja
UPTD Puskesmas
Nusa Penida I
4 Implementasi HSP di sekolah yang ada di wilayah desa 26 Murid TK, SD, dan
prioritas sekolah SMP di Wilayah
Kerja UPTD
Puskesmas Nusa
Penida I
5 Inspeksi Kesling di Sarana Tempat dan Fasilitas Umum, 8 desa Masyarakat di
Sarana Tempat Pengelolaan Pangan, Sarana Air Minum, Wilayah Kerja
Fasyankes UPTD Puskesmas
Nusa Penida I
6 Pengambilan sampel untuk surveilans kualitas air minum 8 desa Masyarakat di
di tingkat rumah tangga (SKAMRT) Wilayah Kerja
UPTD Puskesmas
Nusa Penida I
7 Pemberdayaan kader masyarakat melalui pemicuan 3 desa Masyarakat di
untuk ber-Perilaku Hidup Bersih Sehat dan stop Buang Wilayah Kerja
Air Besar Sembarangan, cuci tangan pakai sabun bagi UPTD Puskesmas
Desa/Kelurahan non Prioritas Nusa Penida I
8 Pemantauan Pasca Pemberdayaan STBM desa non 13 dusun Masyarakat di
prioritas Wilayah Kerja
UPTD Puskesmas
Nusa Penida I
9 Pemberdayaan pemicuan untuk berPHBS dan stop BAB 23 Murid TK, SD, dan
sembarangan , cuci tangan pakai sabun pada siswa sekolah SMP di Wilayah
Kerja UPTD
Puskesmas Nusa
Penida I

C. STRATEGI PECAPAIAN KELUARAN


Output Metode Tahapan
No Rincian Menu/Komponen
Satuan Volume Pelaksanaan Pelaksana
1. STBM Desa/Kelurahan Prioritas
a. Pemicuan 5 Pilar STBM Dokumen 5 dusun Pertemuan 1. Persiapan
laporan Administrasi
2. Pelaksanaan
Kegiatan
3. Waktu
Pelaksanaan
(Pebruari)
4. Pembuatan
Laporan
Akhir
b. Verifikasi pelaksanaan STBM Dokumen 5 dusun Kunjungan 1. Persiapan
desa prioritas laporan Rumah Administrasi
2. Pelaksanaan
Kegiatan
3. Waktu
Pelaksanaan
(Mei)
4. Pembuatan
Laporan
Akhir
c. Pemantauan Pasca Dokumen 4 dusun Kunjungan 1. Persiapan
Pemberdayaan STBM Laporan Rumah Administrasi
2. Pelaksanaan
Kegiatan
3. Waktu
Pelaksanaan
(Maret)
4. Pembuatan
Laporan
Akhir
d. Kampanye Higiene Sanitasi Dokumen 26 sekolah Kunjungan 1. Persiapan
Sekolah laporan Sekolah Administrasi
2. Pelaksanaan
Kegiatan
3. Waktu
Pelaksanaan
(Agustus-
Oktober)
4. Pembuatan
Laporan
Akhir
2 Inpeksi kesehatan lingkungan di TPP (Tempat Pengelolaan Pangan), TFU (Tempat
Fasilitas Umum), sarana air minum, dan Fasyankes
a Inspeksi Kesling di Sarana Dokumen 8 desa Kunjungan 1. Persiapan
Tempat dan Fasilitas Umum, laporan Rumah Administrasi
Sarana Tempat Pengelolaan 2. Pelaksanaan
Pangan, Sarana Air Minum, Kegiatan
Fasyankes 3. Waktu
Pelaksanaan
(Januari-
Juni)
4. Pembuatan
Laporan
Akhir
b Pengambilan sampel untuk Dokumen 8 desa Kunjungan 1. Persiapan
surveilans kualitas air minum laporan Rumah Administrasi
di tingkat rumah tangga 2. Pelaksanaan
(SKAMRT) Kegiatan
3. Waktu
Pelaksanaan
(April,Juli)
4. Pembuatan
Laporan
Akhir
3 Pemberdayaan kader masyarakat melalui pemicuan untuk ber-Perilaku Hidup
Bersih Sehat dan stop Buang Air Besar Sembarangan, cuci tangan pakai sabun
bagi Desa/Kelurahan non Prioritas
a Pemberdayaan kader Dokumen 3 desa Pertemuan 1. Persiapan
masyarakat melalui laporan Administrasi
pemicuan untuk ber-Perilaku 2. Pelaksanaan
Hidup Bersih Sehat dan stop Kegiatan
Buang Air Besar 3. Waktu
Sembarangan, cuci tangan Pelaksanaan
pakai sabun bagi (April)
Desa/Kelurahan non Prioritas 4. Pembuatan
Laporan
Akhir
b Pemantauan Pasca Dokumen 13 dusun Kunjungan 1. Persiapan
Pemberdayaan STBM desa laporan Rumah Administrasi
non prioritas 2. Pelaksanaan
Kegiatan
3. Waktu
Pelaksanaan
(Juli)
4. Pembuatan
Laporan
Akhir
c Pemberdayaan pemicuan Dokumen 23 sekolah Kunjungan 1. Persiapan
untuk berPHBS dan stop laporan Sekolah Administrasi
BAB sembarangan , cuci 2. Pelaksanaan
tangan pakai sabun pada Kegiatan
siswa 3. Waktu
Pelaksanaan
(Agustus-
Oktober)
Pembuatan
Laporan
Akhir

D. KURUN WAKTU PENCAPAIAN KELUARAN


Kurun waktu yang dibutuhkan untuk pelaksanaan kegiatan tersebut 1 tahun

E. BIAYA YANG DIPERLUKAN


Biaya yang diperlukan untuk pencapaian keluaran Bantuan Operasional Kesehatan Puskesmas
sebesar Rp29.358.000,- (Dua Puluh Sembilan Juta Tiga Ratus Lima Puluh Delapan Ribu
Rupiah) dengan kebutuhan per rincian menu kegiatan sebagai berikut:

No Rincian Menu Kegiatan Kebutuhan Biaya


1 Pemicuan STBM desa prioritas 4,005,000

Verifikasi pelaksanaan STBM desa prioritas 3,375,000


2

Pemantauan Pasca Pemberdayaan STBM 900,000


3

Implementasi HSP di sekolah yang ada di wilayah desa 3,900,000


4 prioritas
Inspeksi Kesling di Sarana Tempat dan Fasilitas Umum, 7,200,000
5 Sarana Tempat Pengelolaan Pangan, Sarana Air Minum,
Fasyankes
Pengambilan sampel untuk surveilans kualitas air minum di 1,200,000
6
tingkat rumah tangga (SKAMRT)
Pemberdayaan kader masyarakat melalui pemicuan untuk 2,403,000
7
ber-Perilaku Hidup Bersih Sehat dan stop Buang Air Besar
Sembarangan, cuci tangan pakai sabun bagi
Desa/Kelurahan non Prioritas
Pemantauan Pasca Pemberdayaan STBM desa non 2,925,000
8
prioritas
Pemberdayaan pemicuan untuk berPHBS dan stop BAB 3,450,000
9
sembarangan , cuci tangan pakai sabun pada siswa

Total 29,358,000

Rincian Anggaran Biaya (RAB) terlampir

Pemegang Program
Kesehatan Lingkungan
UPTD Puskesmas Nusa Penida I

I Putu Eka Abriadi


NIP. -

Anda mungkin juga menyukai