I. PENDAHULUAN
Study EHRA adalah sebuah survey partisipatif di kabupaten/kota untuk memahami
kondisi fasilitas sanitasi dan higinitas serta perilaku-perilaku masyarakat pada skala
rumah tangga. Study EHRA dianggap perlu karena pembangunan sanitasi membutuhkan
pemahaman kondisi wilayah yang akurat, ketersediaan data sanitasi dan higinitas sangat
terbatas, tidak terpusat dan tersebar di berbagai kantor, isu sanitasi masih dianggap
kurang penting sebagaimana terlihat dalam prioritas usulan melalui musrenbang dan
EHRA merupakan studi yang menghasilkan data representative di kabupaten/kota dan
kecamatan dan dapat dijadikan panduan dasar di tingkat kelurahan/desa.
Secara substansi studi EHRA berfokus pada fasilitas sanitasi seperti sumber air
minum, layanan pembuangan sampah, jamban, saluran pembuangan air limbah dan
perilaku masyarakat yang mengacu pada 5 pilar STBM seperti buang air besar, cuci
tangan pakai sabun, pengelolaan air minum dan makanan rumah tangga, pengelolaan
sampah rumah tangga dengan 3R dan pengelolaan air limbah rumah tangga.
Untuk menghasilkan data-data yang akurat dan valid maka dibutuhkan tenaga
supervisor dan enumerator yang mampu dan trampil mengumpulkan data baik melalui
wawancara maupun pengamatan langsung. Oleh karena itu perlu dilakukan pelatihan bagi
Supervisor dan Enumerator.
Sehubungan dengan hal tersebut, maka Pokja AMPL Kabupaten Ende melalui
Dinas Kesehatan Kabupaten Ende akan menyelenggarakan Pelatihan Supervisor dan
Enumerator.
II. TUJUAN
1. Teridentifikasinya supervisor dan enumerator
2. Terlaksananya pelatihan untuk supervisor dan enumerator
3. Tersusunnya rencana survey EHRA.
III. OUTPUT
Hasil yang diharapkan dalam rapat tersebut adalah :
1. Tersusunnya nama supervisor dan enumerator
2. Supervisor mampu menjamin proses pelaksanaan survey.
3. Enumerator mampu dan trampil melakukan pengumpulan data
4. Tersusunnya rencana pelaksanaan survey EHRA pada setiap lokasi study.
IV. PESERTA
Peserta yang diharapkan hadir :
1. Tim Supervisor : sebanyak 12 orang yang berasal dari sanitarian puskemas yang
menjadi lokasi study EHRA yaitu : puskesmas Nangapanda, Kota Ratu, Rukun Lima,
Onekore, Kota Ende, Saga, Detusoko, Watunggere, Maukaro, Peibenga, Ndori, dan
Watuneso.
2. Tim Enumerator : sebanyak 58 orang yang berasal dari kader posyandu, kader PKK,
TKS kesehatan dari wilayah puskemas yang menjadi lokasi study EHRA yaitu :
puskesmas Nangapanda, Kota Ratu, Rukun Lima, Onekore, Kota Ende, Saga,
Detusoko, Watunggere, Maukaro, Peibenga, Ndori, dan Watuneso.
VIII. PENUTUP
Demikian Kerangka Acuan ini dibuat untuk dipergunakan sebagaimana mestinya.