Anda di halaman 1dari 5

KERANGKA ACUAN

INSPEKSI KESEHATAN LINGKUNGAN DI SARANA TEMPAT FASILITAS UMUM (TFU)


SEKOLAH DAN PONDOK PESANTREN DI WILAYAH KERJA
UPTD PUSKESMAS GERUNGGANG
TA 2024

Kementerian Negara/Lembaga : Kementerian Kesehatan Republik Indonesia

Unit Eselon I/II : Direktorat Kesehatan Lingkungan


Program : Penyehatan Lingkungan

Sasaran Program : Meningkatnya penyehatan dan pengawasan


kualitas lingkungan

Indikator Kinerja Program : Tempat dan Fasilitas Umum (TFU) yang dilakukan
pengawasan sesuai standar

Kegiatan : Inspeksi kesehatan lingkungan di sarana tempat


fasilitas umum (TFU)

Sasaran Kegiatan : 66 TFU Sekolah dan Pondok Pesantren


di wilayah kerja UPTD Puskesmas Gerunggang

Indikator Kinerja Kegiatan : Persentase kabupaten/kota yang melakukan


pembinaan dan pengawasan tempat fasilitas umum
sesuai standar

A. Latar Belakang
1. Dasar Hukum
a. Undang-Undang Dasar RI Tahun 1945;
b. Undang-Undang RI Nomor 17 Tahun 2007 tentang Rencana Pembangunan
Jangka Panjang Nasional (RPJPN) tahun 2005-2025;
c. Undang-Undang RI Nomor 25 Tahun 2009 tentang Azas Penyelenggaraan
Pelayanan Publik;
d. Undang-Undang RI Nomor 36 Tahun 2009 tentang Kesehatan;
e. Instruksi Presiden Nomor 1 Tahun 2017 tentang Gerakan Masyarakat Hidup
Sehat;
f. Peraturan Menteri Kesehatan RI Nomor 1144/Menkes/Per/VIII/2010 tentang
Organisasi dan Tata Kerja Kementerian Kesehatan;
g. Peraturan Presiden RI Nomor 72 Tahun 2012 tentang Sistem Kesehatan
Nasional;
h. Peraturan Menteri Kesehatan RI Nomor 635 Tahun 2013 tentang Perubahan atas
Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 1144/Menkes/Per/VII/2010 tentang
Organisasi dan Tata Kerja Kementerian Kesehatan;
i. Keputusan Menteri Kesehatan RI Nomor 556/Menkes/SK/VI/2002 tentang
Perubahan Rumusan Kedudukan Unit Pelaksana Teknis di Lingkungan
Departemen Kesehatan;
j. Keputusan Menteri Kesehatan RI Nomor 1457/Menkes/SK/X/2003 tentang
Standar Pelayanan Minimal Bidang Kesehatan di Kabupaten/Kota;
k. Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 2 Tahun 2023 Tentang Peraturan
Pelaksanaan Peraturan Pemerintah Nomor 66 Tahun 2014 Tentang Kesehatan
Lingkungan;

2. Gambaran Umum
RPJMN 2020-2024 merupakan titik tolak untuk mencapai sasaran Visi Indonesia 2045
yaitu Indonesia Maju. Untuk itu, penguatan proses transformasi ekonomi dalam
rangka mencapai tujuan pembangunan tahun 2045 menjadi fokus utama dalam
rangka pencapaian infrastruktur, kualitas sumber daya manusia, layanan publik, serta
kesejahteraan rakyat yang lebih baik.

Arah kebijakan dan sasaran strategis Kementerian Kesehatan yang tertuang dalam
Rencana Strategis (Renstra) Kemenkes Tahun 2020-2024 yaitu Persentase
kabupaten/kota yang memenuhi kualitas kesehatan lingkungan, didukung dengan
strategi untuk mencapai target RPJMN 2020-2024 yang meliputi:
1. Kabupaten Kota Sehat
2. Persentase kab/kota yang memenuhi kualitas kesehatan lingkungan (IKP)
3. Desa/kelurahan Stop Buang Air Besar Sembarangan
4. Sarana air minum dengan kualitas air minum sesuai standar
5. Tempat dan Fasilitas Umum (TFU) yang dilakukan pengawasan sesuai standar
6. Tempat Pengelolaan Pangan (TPP) memenuhi standar
7. Fasyankes yang mengelola limbah sesuai peraturan
8. RS melaksanakan penyelenggaraan Kesehatan Lingkungan (indikator baru)
9. Kabupaten / Kota yang menyelenggarakan adaptasi perubahan iklim dan
kebencanaan
Dalam mendukung pencapaian tujuan dan arah kebijakan, Sasaran Strategis
Kementerian Kesehatan tahun 2020-2024, maka disusunlah Sasaran Direktorat
Kesehatan Lingkungan yaitu meningkatnya penyehatan dan pengawasan kualitas
lingkungan. Peningkatan penyehatan dan pengawasan lingkungan memiliki indikator
salah satunya adalah persentase tempat dan fasilitas umum yang dilakukan
pengawasan sesuai standar sasarannya adalah Sekolah dan Pondok Pesantren.
Setiap aktivitas yang dilakukan oleh warga sekolah sangat erat Sehingga memiliki
potensi sebagai tempat terjadinya penularan penyakit, penularan lingkungan ataupun
gangguan kesehatan lainnya. Kondisi sekolah yang tidak terpelihara akan menambah
besarnya resiko penyebaran penyakit serta penularan lingkungan sehingga perlu
dilakukan upaya pencegahan dengan menerapkan sanitasi lingkungan sekolah yang
baik dan perlu dijaga sanitasinya.

Sanitasi merupakan urusan semua pihak, termasuk sektor pendidikan, dalam


menumbuhkan budaya peduli sanitasi dan hidup sehat sejak pendidikan dasar.
Inspeksi Kesehatan Lingkungan Sekolah adalah adalah kegiatan pemeriksaan dan
pengamatan secara langsung terhadap media lingkungan sekolah dalam rangka
pengawasan berdasarkan standar dan baku mutu yang berlaku untuk meningkatkan
kualitas lingkungan sekolah yang sehat. Untuk mengawasi kesehatan lingkungan
sekolah tersebut maka dilakukan Inspeksi Kesehatan Lingkungan Sekolah dan untuk
mencapai Visi Puskesmas Gerunggang yaitu mewujudkan kecamatan gerunggang
sehatan dan mandiri menuju pangkalpinang sebagai kota senyum. Dalam
pelaksanaan kegiatan ini juga sejalan dengan misi Puskesmas Gerunggang yaitu
menjalin kerjasama yang harmonis dengan lintas program dan lintas sektor terkait
dalam memberikan pelayanan kesehatan, terutama di lingkungan sekolah.

Sanitasi tempat-tempat umum sangat penting dijaga sanitasinya agar tidak


menimbulkan berbagai masalah kesehatan, misalnya menimbulkan penyakit berbasis
lingkungan dan menjadi tempat penularan penyakit menular oleh penderita ke
manusia yang sehat saat mengunjungi tempat-tempat umum, salah satu tempat
umum yang dimaksud adalah sekolah dan pondok pesantren. Dalam kegiatan IKL
TFU Sekolah tahun sebelumnya ditemukan sekolah masih belum mempunyai kantin,
kondisi kelas yang padat, sampah berserakan baik bungkusan makanan maupun
kertas-kertas buku, Kamar mandi dan toilet siswa yang kotor dan berbau, serta ada
siswa Jajan di luar area sekolah.

Dalam hal pelaksanaan peningkatan kesehatan lingkungan di Sekolah diperlukan


koordinas antara lintas program. Program terkait yang diperlukan dalam
pelaksanaannya adalah program Unit Kesehatan Sekolah (UKS), Promosi Kesehatan
(Promkes) Sekolah dan Penyehatan Pondok Pesantren. Program-program terkait
melakukan kerjasama dalam kegiatan Inspeksi Kesehatan Lingkungan (IKL) TFU
sekolah sesuai dengan tugas pokok masing-masing dengan tujan sama yaitu
mewujudkan visi dan misi Puskesmas Gerunggang.

Berdasarkan masalah tersebut perlu dilakukan IKL TFU sekolah dan Pondok
Pesantren di wilayah kerja Puskesmas Gerunggang. Jumlah Sekolah dan pondok
pesantren yang perlu di IKL sesuai dengan tahun 2023 yaitu berjumlah 22 TK, 23 SD,
8 SMP/MTS, 2 SMA/MA, 10 Ponpes rutin minimal setiap 1 kali dalam satu tahun,
dengan kemungkinan penambahan data sesuai dengan pembangunan pada tahun
berjalan.

B. Penerima Manfaat
1. Dinas Kesehatan Kab/Kota
2. Dinas Pendidikan
3. Sekolah
4. Pondok pesantren

C. Strategi Pencapaian Keluaran


1. Pelaksana
Kegiatan ini dilaksanakan oleh UPTD. Puskesmas Gerunggang
2. Metode Pelaksanaan
Petugas melakukan pendataan sekolah yang ada diwilayah kerja. Petugas
Kesehatan lingkungn berkoordinasi dengan pemegang progam Promosi kesehatan,
UKS dan Penyehatan Pondok Pesantren untuk melakukan Inspeksi Kesehatan
Lingkungan Tempat fasilitas Umum (TFU), berikut dengan kegiatan penyehatan
sekolah berupa pembinaan UKS, Peromosi Indikator Sekolah sehat dan
Penyehatan Pondok Pesantren. Petugas mencatat hasil pemeriksaan sekolah pada
blangko inspeksi kesehatan lingkungan sekolah dan menyampaikan hasil
pemeriksaan kepada pengelola/penanggungjawab sekolah. Petugas memberikan
pembinaan atau penyuluhan individu jika diperlukan. Petugas kemudian membuat
laporan bulanan yang dialaporkan ke Dinas Kesehatan, serta melakukan
penginputan data hasil IKL TFU di E-Monev TFU.
3. Tahapan dan Waktu Pelaksanaan
a. Persiapan
b. Pelaksanaan kegiatan Inspeksi Kesehatan Lingkungan disarana Tempat
Fasilitas Umum (TFU) Sekolah dan Pondok Pesantren
c. Laporan Kegiatan

D. Kurun Waktu Pencapaian Keluaran


Januari s.d. Desember 2024

E. Biaya Yang Diperlukan


Biaya bersumber dari Dana Alokasi Khusus Non Fisik Tahun 2024.

Pangkalpinang, Agustus 2024


Penanggung Jawab Kegiatan,

Anda mungkin juga menyukai