Indikator Kinerja Program : Tempat dan Fasilitas Umum (TFU) yang dilakukan
pengawasan sesuai standar
A. Latar Belakang
1. Dasar Hukum
a. Undang-Undang Dasar RI Tahun 1945;
b. Undang-Undang RI Nomor 17 Tahun 2007 tentang Rencana Pembangunan
Jangka Panjang Nasional (RPJPN) tahun 2005-2025;
c. Undang-Undang RI Nomor 25 Tahun 2009 tentang Azas Penyelenggaraan
Pelayanan Publik;
d. Undang-Undang RI Nomor 36 Tahun 2009 tentang Kesehatan;
e. Instruksi Presiden Nomor 1 Tahun 2017 tentang Gerakan Masyarakat Hidup
Sehat;
f. Peraturan Menteri Kesehatan RI Nomor 1144/Menkes/Per/VIII/2010 tentang
Organisasi dan Tata Kerja Kementerian Kesehatan;
g. Peraturan Presiden RI Nomor 72 Tahun 2012 tentang Sistem Kesehatan
Nasional;
h. Peraturan Menteri Kesehatan RI Nomor 635 Tahun 2013 tentang Perubahan atas
Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 1144/Menkes/Per/VII/2010 tentang
Organisasi dan Tata Kerja Kementerian Kesehatan;
i. Keputusan Menteri Kesehatan RI Nomor 556/Menkes/SK/VI/2002 tentang
Perubahan Rumusan Kedudukan Unit Pelaksana Teknis di Lingkungan
Departemen Kesehatan;
j. Keputusan Menteri Kesehatan RI Nomor 1457/Menkes/SK/X/2003 tentang
Standar Pelayanan Minimal Bidang Kesehatan di Kabupaten/Kota;
k. Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 2 Tahun 2023 Tentang Peraturan
Pelaksanaan Peraturan Pemerintah Nomor 66 Tahun 2014 Tentang Kesehatan
Lingkungan;
2. Gambaran Umum
RPJMN 2020-2024 merupakan titik tolak untuk mencapai sasaran Visi Indonesia 2045
yaitu Indonesia Maju. Untuk itu, penguatan proses transformasi ekonomi dalam
rangka mencapai tujuan pembangunan tahun 2045 menjadi fokus utama dalam
rangka pencapaian infrastruktur, kualitas sumber daya manusia, layanan publik, serta
kesejahteraan rakyat yang lebih baik.
Arah kebijakan dan sasaran strategis Kementerian Kesehatan yang tertuang dalam
Rencana Strategis (Renstra) Kemenkes Tahun 2020-2024 yaitu Persentase
kabupaten/kota yang memenuhi kualitas kesehatan lingkungan, didukung dengan
strategi untuk mencapai target RPJMN 2020-2024 yang meliputi:
1. Kabupaten Kota Sehat
2. Persentase kab/kota yang memenuhi kualitas kesehatan lingkungan (IKP)
3. Desa/kelurahan Stop Buang Air Besar Sembarangan
4. Sarana air minum dengan kualitas air minum sesuai standar
5. Tempat dan Fasilitas Umum (TFU) yang dilakukan pengawasan sesuai standar
6. Tempat Pengelolaan Pangan (TPP) memenuhi standar
7. Fasyankes yang mengelola limbah sesuai peraturan
8. RS melaksanakan penyelenggaraan Kesehatan Lingkungan (indikator baru)
9. Kabupaten / Kota yang menyelenggarakan adaptasi perubahan iklim dan
kebencanaan
Dalam mendukung pencapaian tujuan dan arah kebijakan, Sasaran Strategis
Kementerian Kesehatan tahun 2020-2024, maka disusunlah Sasaran Direktorat
Kesehatan Lingkungan yaitu meningkatnya penyehatan dan pengawasan kualitas
lingkungan. Peningkatan penyehatan dan pengawasan lingkungan memiliki indikator
salah satunya adalah persentase tempat dan fasilitas umum yang dilakukan
pengawasan sesuai standar sasarannya adalah Sekolah dan Pondok Pesantren.
Setiap aktivitas yang dilakukan oleh warga sekolah sangat erat Sehingga memiliki
potensi sebagai tempat terjadinya penularan penyakit, penularan lingkungan ataupun
gangguan kesehatan lainnya. Kondisi sekolah yang tidak terpelihara akan menambah
besarnya resiko penyebaran penyakit serta penularan lingkungan sehingga perlu
dilakukan upaya pencegahan dengan menerapkan sanitasi lingkungan sekolah yang
baik dan perlu dijaga sanitasinya.
Berdasarkan masalah tersebut perlu dilakukan IKL TFU sekolah dan Pondok
Pesantren di wilayah kerja Puskesmas Gerunggang. Jumlah Sekolah dan pondok
pesantren yang perlu di IKL sesuai dengan tahun 2023 yaitu berjumlah 22 TK, 23 SD,
8 SMP/MTS, 2 SMA/MA, 10 Ponpes rutin minimal setiap 1 kali dalam satu tahun,
dengan kemungkinan penambahan data sesuai dengan pembangunan pada tahun
berjalan.
B. Penerima Manfaat
1. Dinas Kesehatan Kab/Kota
2. Dinas Pendidikan
3. Sekolah
4. Pondok pesantren