Anda di halaman 1dari 27

KEMENTERIAN DALAM NEGERI

REPUBLIK INDONESIA

ARAH PENYELENGGARAAN KABUPATEN/KOTA SEHAT

Disampaikan pada Pertemuan Koordinasi Teknis Penguatan Substansi Pelaksanaan dan Kelembagaannya

Oleh:

BUDIONO SUBAMBANG

DITJEN BINA PEMBANGUNAN DAERAH


PENDAHULUAN
LATAR BELAKANG & KERANGKA KONSEP KKS
CURRENT WORK FUTURE

• Pendekatan Kota Sehat pertama kali


dikembangkan di Eropa oleh WHO pada Pada tahun 1998 Pemerintah Indonesia Pada tahun 2005 diterbitkan Peraturan
tahun 1980- an sebagai strategi meluncurkan pilot project kota sehat di Bersama Mendagri & Menkes tentang
menyongsong Ottawa Charter, dimana 6 kota yaitu Kabupaten Cianjur, Kota Pedoman Penyelenggaraan Kab/Kota
ditekankan kesehatan untuk semua yang Balikpapan, Kota Bandar Lampung, Kota Sehat (KKS). Saat ini sedang dilakukan
dapat dicapai dan berkelanjutan, jika Pekalongan, Kota Malang, dan Kota revisi menjadi Perpres.
semua aspek baik Kesehatan, sosial, Jakarta Timur yang ditetapkan oleh
ekonomi, lingkungan, dan budaya Mendagri.
diperhatikan. Oleh karena itu, konsep
kota sehat tidak hanya memfokuskan
kepada pelayanan kesehatan.
• Dari tahun 1987-1991 lebih 500 kota di
Eropa dan 300 kota di luar Eropa
menjadi bagian dalam WHO Healthy
Cities Project.
PENDEKATAN HEALTHY CITY

• A healthy city is one that puts health, social well-being,


equity and sustainable development at the centre of
local policies, strategies and programmes based on
core values of the right to health and well-being, peace,
social justice, gender equality, solidarity, social
inclusion and sustainable development and guided by
the principles of health for all, universal health
coverage, intersectoral governance for health, health-
in-all-policies, community participation, social cohesion
and innovation, WHO
• Keberhasilan implementasi dari pendekatan ini
membutuhkan tindakan inovatif yang menangani
semua aspek kesehatan dan kehidupan yang
memerlukan: komitmen politik;
kepemimpinan; perubahan kelembagaan;
dan kemitraan lintas sektor.
APA ITU KKS???
Sebuah kabupaten/kota yang sehat dapat ditentukan oleh
PROSES, bukan hanya HASIL
KKS bukanlah kab/kota yang telah mencapai
status kesehatan tertentu, jadi ruang
lingkupnya luas tidak hanya sektor kesehatan Adanya kesadaran akan pentingnya
semata. kesehatan dan berusaha untuk
memperbaikinya/meningkatkannya.
Dengan demikian setiap daerah dapat
KKS merupakan kab/kota yang terus- menjadi kab/kota yang sehat, terlepas
menerus menciptakan dan dari capaian indikator kesehatannya
memperbaiki lingkungan fisik dan saat ini.
sosialnya serta memperluas sumber
daya masyarakat yang memungkinkan
masyarakat untuk saling mendukung Maka dibutuhkan: komitmen
dalam menjalankan semua fungsi terhadap kesehatan dan
kehidupan dan berkembang secara proses serta terstruktur untuk
maksimal. mencapainya.
DEFINISI, TUJUAN,
STRATEGI, & SASARAN
DALAM MEWUJUDKAN
KKS
DEFINISI DALAM KKS
KKS adalah suatu kondisi Penyelenggaraan KKS
kab/kota yang bersih, nyaman, adalah berbagai kegiatan
aman, dan sehat untuk dihuni untuk mewujudkan KKS
penduduk yang dicapai melalui melalui pemberdayaan
terselenggaranya penerapan masyarakat, melalui
beberapa tatanan dengan forum yang difasilitasi Forum adalah
kegiatan yang terintegrasi yang oleh pemerintah kab/kota wadah bagi
disepakati masyarakat dan masyarakat
pemerintah daerah untuk
menyalurkan
Kawasan Sehat adalah suatu Desa/Kelurahan Sehat aspirasinya dan
kondisi wilayah yang bersih, adalah kondisi dari suatu partisipasi
nyaman, aman, dan sehat bagi desa/kelurahan yang bersih,
pekerja dan masyarakat, nyaman, aman, dan sehat
melalui peningkatan suatu untuk dihuni penduduk,
Berdasarkan
Kawasan potensial dengan yang dicapai melalui
Permen Bersama
berbagai kegiatan yang terselenggaranya suatu
Mendagri &
terintegrasi yang disepakati kegiatan yang terintegrasi
Menkes 2005
masyarakat, kelompok usaha, yang disepakati masyarakat
dan pemerintah daerah dan perangkat desa/
kelurahan
TUJUAN

Tercapainya kondisi kabupaten/kota untuk hidup


dengan bersih, nyaman, aman, dan sehat untuk
dihuni dan sebagai tempat bekerja bagi
warganya dengan cara terlaksananya berbagai
program-program kesehatan dan sektor lain,
sehingga dapat meningkatkan sarana dan
produktifitas dan perekonomian masyarakat
STRATEGI DALAM MEWUJUDKAN KKS
Peningkatan akses dan
01 Penguatan komitmen 04 kesetaraan dalam pelayanan
Pemerintah Pusat, Pemerintah dasar
Daerah, dan Pemerintah Desa

Peningkatan kualitas
02
Peningkatan partisipasi
masyarakat dalam 05 lingkungan yang kondusif
melalui upaya pencegahan dan
pembangunan berwawasan pengendalian faktor risiko
kesehatan kesehatan

Peningkatan jejaring dan Peningkatan pembudayaan


03 kemitraan antara masyarakat,
pemerintah, perguruan tinggi,
06 Gerakan Masyarakat Hidup
Sehat dan peningkatan
dunia usaha, organisasi penelitian, pendampingan,
kemasyarakatan, dan pengembangan, dan inovasi
berbagai pemangku
kepentingan lainnya
SASARAN YANG HARUS DICAPAI
Terlaksananya Program Kesehatan dan sektor terkait yang sinkron dengan
kebutuhan masyarakat, melalui pemberdayaan Forum yang disepakati
masyarakat.

Terbentuknya Forum masyarakat yang mampu menjalin kerjasama


antar masyarakat, Pemerintah Daerah dan pihak swasta, serta dapat
menampung aspirasi masyarakat dan kebijakan pemerintah secara
seimbang,dan berkelanjutan dalam mewujudkan sinergi pembangunan
yang baik.

Terselenggaranya upaya peningkatan lingkungan fisik, sosial dan


budaya, serta perilaku dan pelayanan kesehatan yang dilaksanakan
secara adil, merata dan terjangkau dengan memaksimalkan seluruh
potensi sumber daya di Kabupaten/Kota tersebut secara mandiri.

Terwujudnya kodisi yang kondusif bagi masyarakat untuk


meningkatkan produktifitas dan ekonomi wilayah dan masyarakatnya
sehingga mampu meningkatkan kehidupan dan penghidupan
masyarakat menjadi lebih baik.
FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KEBERLANJUTAN KKS

Keberlangsungan KKS dapat dipengaruhi oleh faktor-faktor diantaranya:

Memiliki visi pada isu kesehatan, sosial, ekonomi, budaya, dan lain-lain

Leadership top manajemen (kepala daerah) yang kuat

Pendekatan disesuaikan dengan kondisi lokal (orisinil)

Partisipasi aktif masyarakat/keterlibatan masyarakat yang sangat didukung


oleh pemerintah daerah

Membangun kerja sama dengan mitra diluar pemerintah seperti perguruan


tinggi dan swasta bahkan mitra internasional

Berorientasi pada pendekatan bukan projek


KELEMBAGAAN KKS
SESUAI DRAFT PERPRES
KELEMBAGAAN KKS TINGKAT KAB/KOTA

• Pembentukan Tim Tim Pembina Kabupaten/Kota Sehat


Pembina Kabupaten/Kota tingkat kabupaten/kota bertugas:
Sehat tingkat • mengoordinasikan perencanaan
kabupaten/kota ditetapkan antar perangkat daerah;
dengan Keputusan • melaksanakan pendampingan,
bupati/wali kota dan bimbingan teknis, dan peningkatan
diketuai oleh kapasitas forum kabupaten/kota,
forum komunikasi, dan kelompok
sekretaris daerah kerja;
kabupaten/kota dengan • bersama Forum menyusun
anggota perangkat daerah
dokumen penyelenggaraan
dan instansi/lembaga
Kabupaten/Kota Sehat di
terkait.
wilayahnya;
• Bupati/wali kota sebagai • melakukan penilaian mandiri
penanggung jawab Tim
keberhasilan penyelenggaraan
Pembina Kabupaten/Kota
Kabupaten/Kota Sehat;
Sehat tingkat • melakukan pemantauan dan
kabupaten/kota.
evaluasi dalam penyelenggaraan
Kabupaten/Kota Sehat;
• melaporkan pelaksanaan
penyelenggaraan Kabupaten/Kota
Sehat kepada Bupati /Wali kota dan
Tim Pembina KKS Tingkat Provinsi.
FORUM KKS

Forum Kabupaten/Kota Pembentukan Forum


Sehat terdiri atas Forum Kabupaten/Kota Sehat
Kabupaten/Kota Sehat ditetapkan dengan
pada tingkat keputusan Bupati/Wali
kabupaten/kota dan kota
forum komunikasi pada
tingkat kecamatan serta
kelompok kerja pada
tingkat desa/kelurahan
Pembentukan kelompok
kerja pada tingkat
Pembentukan Forum
Desa/Kelurahan
Komunikasi pada tingkat
ditetapkan dengan
Kecamatan ditetapkan
keputusan Kepala
dengan keputusan Camat
Desa/Lurah

Anggota forum KKS idealnya berasal dari NON ASN, jadi murni perwakilan masyarakat
FUNGSI FORUM KKS
• Melakukan sosialisasi penyelenggaraan
Kabupaten/Kota Sehat di tingkat kecamatan
dan desa/kelurahan;
• Memfasilitasi perencanaan dan evaluasi
penyelenggaraan Kabupaten/Kota Sehat di
tingkat kecamatan dan desa/kelurahan;
• Mengidentifikasi dan memfasilitasi sumber
pembiayaan dari pemerintah daerah, swasta
dan sumber dana lainnya;
• Menggerakan dan memberdayakan
masyarakat dalam penyelenggaraan
Kabupaten/Kota Sehat;
• Bersama Tim Pembina Kabupaten/Kota
Sehat tingkat Kabupaten/Kota menyusun
dokumen penyelenggaraan Kabupaten/Kota
Sehat di wilayahnya;
• Melakukan pencatatan dan melaporkan
pelaksanaan penyelenggaraan
Kabupaten/Kota Sehat kepada Bupati /Wali
kota dan Tim Pembina Kabupaten/Kota
Sehat Tingkat Kabupaten/Kota.
PERENCANAAN &
PENGANGGARAN KKS
NOMENKLATUR PROGRAM/KEGIATAN TERKAIT KKS

PERMENDAGRI NO 90 TAHUN 2019 & KEPMENDAGRI NO 050-5889 TAHUN 2021

• Nomenklatur sub kegiatan sudah spesifik KKS (Urusan kesehatan dan kewilayahan)
• Dasar pemda dalam menyusun dokrenbangda (RKPD/Renstra PD/Renja PD) & APBD
VERIFIKASI KKS TINGKAT
NASIONAL
VERIFIKASI KKS TINGKAT NASIONAL 2023

Surat Mendagri Nomor


400.5.7/652/Bangda,
tanggal 27 Januari
2023 Hal Pelaksanaan
Verifikasi Penghargaan
Kabupaten/Kota Sehat
Tingkat Nasional
Tahun 2023 kepada
Gubernur
VERIFIKASI KKS TINGKAT NASIONAL 2023

Surat Mendagri Nomor


400.5.7/653/Bangda,
tanggal 27 Januari
2023 Hal Pelaksanaan
Verifikasi Penghargaan
Kabupaten/Kota Sehat
Tingkat Nasional Tahun
2023 kepada
Bupati/Wali Kota
MEKANISME VERIFIKASI KKS TINGKAT NASIONAL 2023

PROVINSI AGAR:
KABUPATEN/KOTA AGAR:
• Mengusulkan kabupaten/kota yang akan mengikuti verifikasi KKS tingkat • Memenuhi minimal 80% Desa/Kelurahan ODF (Open
nasional tahun 2023 yang telah memenuhi prasyarat (ODF) dan kriteria. Defecation Free) untuk Swasti Saba kategori Padapa,
• Usulan dokumen disusun dalam bentuk soft file (PDF) dan dibuat folder- minimal 90% Desa/Kelurahan ODF untuk Swasti Saba
folder sesuai sistematika penyusunan dokumen sesuai surat Mendagri. kategori Wiwerda dan Kabupaten/Kota yang mengusulkan
• Usulan dokumen dari setiap kabupaten/kota mengikuti sistematika Swasti Saba kategori Wistara harus memenuhi minimal
penyusunan dokumen sesuai surat Mendagri. 100% Desa/Kelurahan ODF.
• Bagi provinsi yang mengajukan untuk mendapatkan penghargaan Tim • Memenuhi capaian indikator setiap tatanan (Padapa: 71%-
Pembina Provinsi Terbaik dapat mengikuti sistematika penyusunan 80%, Wiwerda: 81%-90% dan Wistara minimal 91%)
dokumen sesuai surat Mendagri. sebagaimana surat Menteri Dalam Negeri nomor
• Usulan dokumen kabupaten/kota harus dilengkapi surat pernyataan 440/2007/Bangda, tanggal 22 Maret 2022.
kebenaran atas hasil verifikasi dan ditandatangani oleh Tim Pembina • Mengirimkan dokumen penyelenggaraan KKS (2021-2022)
Provinsi. beserta hasil verifikasi oleh Tim Pembina Provinsi dalam
• Usulan dokumen kabupaten/kota dari setiap provinsi harus melampirkan bentuk soft file (PDF) dan dibuat folder-folder sesuai
surat pengantar dari gubernur. sistematika berdasarkan surat Mendagri.
• Instrumen verifikasi atau penilaian dapat diakses melalui link • Instrumen verifikasi atau penilaian dapat diakses melalui
https://link.kemkes.go.id/InstrumenPenilaianKKS2023. link
• Mengirimkan dokumen kepada Sekretariat KKS Pusat paling lambat tanggal https://link.kemkes.go.id/InstrumenPenilaianKKS2023.
1 Mei 2023 pada pukul 23.59 WIB. Mekanisme pengiriman dokumen KKS
2023 dalam bentuk soft copy (PDF) dengan ukuran file maksimal 25 MB yang
diunggah melalui google drive dan link google drive tersebut selanjutnya
dikirimkan ke email berikut verifikasikks2023@gmail.com.
INSTRUMEN PENILAIAN KKS 2023
TATANAN KEHIDUPAN TATANAN TRANSPORTASI &
MASYARAKAT SEHAT MANDIRI TERTIB LALU LINTAS JALAN
JUMLAH INDIKATOR 28 JUMLAH INDIKATOR 16

TATANAN PERMUKIMAN TATANAN


& FASILITAS UMUM PERKANTORAN &
PERINDUSTRIAN
JUMLAH INDIKATOR 26
JUMLAH INDIKATOR
SETIAP TATANAN HARUS 14
MEMENUHI CAPAIAN TATANAN
TATANAN PASAR
JUMLAH INDIKATOR 12
DIATAS 70% PERLINDUNGAN
SOSIAL
JUMLAH INDIKATOR

TATANAN SATUAN
19
PENDIDIKAN TATANAN PENCEGAHAN &
PENANGANAN BENCANA
JUMLAH INDIKATOR 11
JUMLAH INDIKATOR 11
TATANAN PARIWISATA
JUMLAH INDIKATOR 13

BERDASARKAN DRAFT PERPRES TENTANG KKS


CAPAIAN KKS TAHUN 2005-2021

• Jumlah Kab/Kota yang


menyelenggarakan KKS
meningkat setiap tahunnya
sejak tahun 2005 – 2019.
• Pada tahun 2020 terjadi
penurunan jumlah Kab/Kota
yang menyelenggarakan KKS
dikarenakan pandemi Covid-19.
KAB/KOTA PENERIMA PENGHARGAAN

• Penghargaan Swasti Saba diberikan


kepada kab/kota yang telah memenuhi
kriteria verifikasi KKS tingkat nasional
berdasarkan usulan provinsi.
• Penghargaan diberikan setiap 2 (dua)
tahun sekali pada tahun ganjil.
• Jumlah Kab/Kota yang telah mendapatkan
penghargaan Swasti Saba (kategori
PADAPA, WIWERDA, WISTARA) terus
meningkat setiap tahun sejak 2005 – 2019,
terutama pada Swasti Saba kategori
Wistara.
• Pada tahun 2021 jumlah Kab/Kota
penerima penghargaan Swasti Saba
mengalami penurunan dikarenakan
pandemi Covid-19 & penetapan prasyarat
(Desa/Kel Stop Buang Air Besar
Sembarangan).
DAERAH PENERIMA SWASTI SABA 2017-2021

• 3 TIM PEMBINA
PROVINSI TERBAIK
• 6 TIM PEMBINA • 36 KAB/KOTA
• 3 TIM PEMBINA PROVINSI TERBAIK • DISELENGGARAKAN
PROVINSI TERBAIK • 177 KAB/KOTA SECARA DARING
• 173 KAB/KOTA • DISELENGGARAKAN (KEMENKES)
• DISELENGGARAKAN DI KEMENDAGRI
DI KEMENDAGRI

2021
2019 Penurunan akibat
2017 dampak Pandemi
Covid-19
PENUTUP

• KKS merupakan hubungan antara kondisi kehidupan kabupaten/kota dan kesehatan. Istilah
kesehatan digunakan secara luas untuk mencakup tidak hanya kesehatan FISIK saja, tetapi juga
kesehatan mental, sosial, ekonomi, budaya, politik, dan spiritual masyarakat.
• Kabupaten/Kota dalam penyelenggaraan KKS perlu mengembangkan kebijakan publik terkait
perwujudan lingkungan fisik dan sosial yang memungkinkan masyarakatnya saling mendukung satu
sama lain dalam menjalankan semua fungsi kehidupan dan mencapai potensi yang optimal.
• Penghargaan bukanlah hal yang utama dari penyelenggaraan KKS dan bukan dilihat sebagai
perlombaan. Jadi, proses penyelenggaraan (pembinaan & pengawasan) idealnya lebih diutamakan.
• Disamping itu, dokumentasi menjadi bagian yang penting dalam penyelenggaraan KKS dan itu
harus didukung dengan data-data kualitatif dan kuantitatif. Untuk itu, setiap kelembagaan harus
mengambil peran sesuai fungsi masing-masing, jadi tidak menjadi tanggung jawab satu
kelembagaan saja.
• Maka dari itu pendekatan KKS menekankan peran kepemimpinan pemerintah daerah dan
partisipasi masyarakat dalam meningkatkan kesehatan masyarakat. Disisi lain promosi kesehatan
secara umum memainkan peran sekunder dalam sebagian besar pencapaian kolaboratif
pendekatan KKS.
Terima Kasih

Anda mungkin juga menyukai