DRAFT
PETUNJUK TEKNIS
PILAR 4 DAN 5 STBM
(Sanitasi Total Berbasis Masyarakat)
A. Latar Belakang
B. Tujuan
C. Ruang Lingkup
D. Sasaran
BAB II KONSEP DASAR PENGELOLAAN SAMPAH DAN AIR LIMBAH
RUMAH TANGGA
A. Konsep
C. Dukungan Kebijakan
D. Peran dan tanggung jawab
BAB III STRATEGI PENGELOLAAN SAMPAH DAN AIR LIMBAH RUMAH
BAB IV OPSI TEKNOLOGI PENGOLAHAN SAMPAH DAN LIMBAH
LAMPIRAN
BAB I
PENDAHULUAN
A. LATAR BELAKANG
C. RUANG LINGKUP
Ruang lingkup petunjuk teknis Pilar 4 dan 5 STBM adalah :
1. Pengamanan Sampah tingkat Rumah tangga dan;
2. Pengamanan Air Limbah di rumah tangga
D. SASARAN
1. Institusi kesehatan
2. Institusi non kesehatan
3. Mitra dan
4. Masyarakat
E. DEFINISI OPERASIONAL
1. Verifikasi adalah proses penilaian dan konfirmasi untuk mengukur pencapaian
seperangkat indikator yang dijadikan standar.
2. Fasilitator adalah individu maupun kelompok yang memfalitasi process
pemberdayaan masyarakat melalui metode pemicuan.
BAB II
KONSEP DASAR PENGELOLAAN SAMPAH DAN AIR LIMBAH
BAB III
STRATEGI PENGELOLAAN SAMPAH DAN AIR LIMBAH
Salah satu contoh tahap-tahap proses pengolahan air buangan adalah sebagai
berikut:
a. Proses penanganan primer, yaitu memisahkan air buangan dari bahan-
bahan padatan yang mengendap atau mengapung.
b. Proses penanganan sekunder, yaitu proses dekomposisi bahan-bahan
padatan secara biologis.
c. Proses pengendapan tersier, yaitu menghilangkan komponen-komponen
fosfor dan padatan tersuspensi,terlarut atau berwarna dan bau.
Untuk itu bisa menggunakan beberapa metode bergantung pada komponen
yang ingin dihilangkan, sebagai berikut:
1. Pengendapan, yaitu cara kimia penambahan kapur atau metal hidroksida
untuk mengendapkan fosfor.
2. Adsorbsi, yaitu menghilangkan bahan-bahan organik terlarut, berwarna atau
bau.
3. Elektrodialisis, yaitu menurunkan konsentrasi garam-garam terlarut dengan
menggunakan tenaga listrik
A. Pengolahan Sampah
Pengurangan sampah (Reduce), adalah upaya pengelolaan sampah dengan
cara mengurangi volume sampah itu sendiri dengan mengurangi pemakaian
barang atau benda yang tidak terlalu dibutuhkan. Cara ini mengarah ke
pencegahan dan sangat mudah bila dilakukan didalam suatu kebiasaan rumah
tangga.
Contoh reduce antara lain:
Mengambil makanan jangan berlebihan, sehingga akan mengurangi
makanan yang menjadi sampah.
Membawa tas belanja ke pasar
Mengurangi penggunaan kantong plastik
Penggunaan kembali (Reuse), yaitu suatu cara untuk menggunakan kembali
sampah yang ada, untuk keperluan yang sama atau fungsinya yang sama.
Tentunya proses ini harus dilakukan dengan baik, misal dengan dicuci yang
benar
Contoh cara Reuse, antara lain:
Botol sirop digunakan kembali untuk botol sirop atau cairan lainnya
Botol kecap jangan dibuang, tetapi gunakan kembali untuk tempat kecap
Gunakan kardus bekas untuk tempat bahan atau barang lain.
Manfaatkan kertas yang sudah terpakai untuk pembungkus.
KOMPONEN BIODIGESTER
Komponen pada biodigester sangat bervariasi, tergantung pada jenis
biodigester yang digunakan. Tetapi, secara umum biodigester terdiri dari
komponen-komponen utama sebagai berikut:
Saluran masuk Slurry (kotoran segar) - Saluran ini digunakan untuk
memasukkan slurry (campuran kotoran ternak dan air) ke dalam reaktor
Draft Petunjuk Teknis Pilar 4 dan 5 STBM Page 30
utama. Pencampuran ini berfungsi untuk memaksimalkan potensi
biogas, memudahkan pengaliran, serta menghindari terbentuknya
endapan pada saluran masuk.
Saluran keluar residu – Saluran ini digunakan untuk mengeluarkan
kotoran yang telah difermentasi oleh bakteri. Saluran ini bekerja
berdasarkan prinsip kesetimbangan tekanan hidrostatik. Residu yang
keluar pertama kali merupakan slurry masukan yang pertama setelah
waktu retensi. Slurry yang keluar sangat baik untuk pupuk karena
mengandung kadar nutrisi yang tinggi.
Katup pengaman tekanan (control valve) – Katup pengaman ini
digunakan sebagai pengatur tekanan gas dalam biodigester. Katup
pengaman ini menggunakan prinsip pipa T. Bila tekanan gas dalam
saluran gas lebih tinggi dari kolom air, maka gas akan keluar melalui
pipa T, sehingga tekanan dalam biodigester akan turun.
Sistem pengaduk – Pengadukan dilakukan dengan berbagai cara,
yaitu pengadukan mekanis, sirkulasi substrat biodigester, atau sirkulasi
ulang produksi biogas ke atas biodigester menggunakan pompa.
Pengadukan ini bertujuan untuk mengurangi pengendapan dan
meningkatkan produktifitas biodigester karena kondisi substrat yang
seragam.
Saluran gas – Saluran gas ini disarankan terbuat dari bahan polimer
untuk menghindari korosi. Untuk pembakaran gas pada tungku, pada
ujung saluran pipa bisa disambung dengan pipa baja antikarat.
Tangki penyimpan gas – Terdapat dua jenis tangki penyimpan gas,
yaitu tangki bersatu dengan unit reaktor (floating dome) dan terpisah
dengan reaktor (fixed dome). Untuk tangki terpisah, konstruksi dibuat
khusus sehingga tidak bocor dan tekanan yang terdapat dalam tangki
seragam, serta dilengkapi H2S Removal untuk mencegah korosi.
leptospirosis.
A. INDIKATOR KEBERHASILAN
1. Indikator pilar 4 STBM
a. Lingkungan rumah bersih (tidak terlihat sampah berserakan dilingkungan
sekitar rumah)
b. Ada tempat sampah yang kuat, tertutup dan mudah dibersihkan
c. Ada perlakuan yang aman seperti: ditimbun, dikomposting, buang ke TPS
(tidak dibakar, tidak dibuang ke sungai/kebun/saluran drainase/tempat
terbuka)
d. Telah melakukan pemilahan sampah
2. Indikator Pilar 5 STBM
a. Tidak terlihat genangan air di sekitar rumah karena limbah domestik
b. Tersedia saluran pembuangan limbah cair yang kedap dan tertutup
c. Terhubung dengan sistem pengolahan air limbah cair atau sumur resapan
B. METODE EVALUASI
KRITERIA PENILAIAN
1. Pilar 4 STBM
a. Amati disekitar rumah dan lingkungannya apakah ada sampah berserakan,
botol dan kaleng bekas
b. Amati apakah ada tempat sampah yang kuat, tertutup, dan kedap di sekitaran
rumah.
2. Pilar 5 STBM
a. Tanyakan dan atau amati apakah ada genangan air di sekitar rumah
b. Tanyakan dan amati memastikan apakah ada saluran Air Limbah rumah
tangga yang kedap dan tertutup
METODE KETERNGAN
DUSUN/RW Sensus Dilaksanakan pada semua KK yang ada di
Dusun/RW. Tim verifikasi harus mengunjungi SEMUA
RUMAH yang berada di dusun yang diverifikasi
DESA/ Startified
KELURAHAN random
sampling
KECAMATAN Startified
random
sampling
KABUPATEN/ Evaluasi
KOTA hasil
verifikasi
Formulir Monitoring
PILAR 4
RUMAH TANGGA
NO Indikator (KK)
1 2 3 4 5 6
1. Tidak ada sampah berserakan di lingkungan
sekitar rumah
2. Ada tempat sampah yang kuat, tertutup, dan
kedap air di rumah
3. Ada perlakuan yang aman (tidak dibakar,
tidak dibuang le sungai/kebun/saluran
drainase/tempat terbuka)
KATEGORI
Keterangan :
Rumah tangga melakukan Pilar 4 :
1) PSRT : Jika no 1 dan 2 dijawab YA
2) Tidak PSRT : Jika salah satu atau dua-duanya dijawab TIDAK
PILAR 5
RUMAH TANGGA
NO Indikator (KK)
1 2 3 4 5 6