Sanimas SPALD-S 2022 Kelompok Swadaya Masyarakat : • KSM dibentuk melalui rembuk warga di Desa sasaran yang ditetapkan melalui SK KUASA PENGGUNA ANGGARAN ( KPA )
• KSM harus berjumlah ganjil
• KSM bertugas sampai dengan serah terima
prasarana dan sarana sanitasi kepada Balai Prasarana Permukiman Wilayah.
• Pembentukan KSM dilakukan pada saat
rembuk warga dengan bentuk dan susunan struktur organisasi sesuai kebutuhan masyarakat dengan memperhatikan keterlibatan kaum perempuan Struktur Kepengurusan Swadaya Masyarakat (KSM) : Tugas Kelompok Swadaya Masyarakat (KSM) : Tugas KSM antara lain:
1. Melakukan kampanye tentang PHBS baik
kesehatan diri dan kesehatan lingkungan;
2. Menyusun Rencana Kerja Masyarakat (RKM)
pembangunan sarana sanitasi bersama TFL;
3. Memfasilitasi kegiatan rembuk warga;
4. Membuka rekening bank atas nama KSM
ditandatangani oleh pihak ke-3 (ketua, bendahara dan salah satu penerima manfaat);
5. Menandatangani kontrak/perjanjian kerja sama
(PKS) dengan PPK pada Balai Prasarana Permukiman Wilayah;
6. Bersama KPP menyusun rencana operasional
dan pemeliharaan; 7. Bersama TFL menyusun Rencana Penggunaan Dana (RPD) dan Rencana Penarikan Dana Bank (RPDB) yang akan digunakan dalam proses pembangunan sanitasi;
8. Bersama TFL melaporkan kemajuan pelaksanaan
pekerjaan fisik dan keuangan pembangunan sarana sanitasi setiap minggu kepada Masyarakat dan Balai Prasarana Permukiman Wilayah melalui FASKAB;
9. Menyusun laporan pertanggungjawaban setiap
tahapan penyaluran dana dilengkapi dengan bukti penggunaan dana;
10. Melakukan koordinasi dengan Pemerintah Desa,
Pemerintah Kecamatan, Pemerintah Kabupaten, Pemerintah Provinsi;
11. Melakukan uji coba terhadap semua fungsi sarana
sanitasi terbangun; dan Melakukan serah terima sarana sanitasi yang terbangun; dan
12. Melakukan serah terima sarana sanitasi yang
terbangun kepada Balai Prasarana Permukiman Wilayah Kelompok Pemanfaat dan Pemelihara (KPP) : KPP dibentuk pada saat Rembuk Warga, bersamaan dengan pembentukan KSM. Kepengurusan/keanggotaan KPP diutamakan berasal dari calon pemanfaat dan minimal satu orang dari KSM. KPP bersama masyarakat akan mengelola sarana sanitasi terbangun untuk menjamin keberfungsian. Hal ini akan dituangkan dalam SOP. SK pembentukan KPP dibuat oleh Kepala Desa / Lurah
Tugas dan Fungsi KPP adalah:
1. Merencanakan besaran iuran pemanfaatan sarana; 2. Mengumpulkan iuran, membuat perencanaan belanja, membukukan dan melaporkan secara rutin kepada anggota/ pemanfaat dan pemerintah desa/kelurahan; 3. Membuka rekening bank atas nama KPP (ditandatangani oleh 3 orang pengurus KPP) dan menyetorkan dana pemeliharaan sesuai dengan persyaratan tahap pencairan dana; 4. Mengoperasikan dan memelihara prasarana dan sarana sanitasi; 5. Mengembangkan mutu pelayanan dan jumlah Sambungan Rumah (SR); 6. Melakukan kampanye tentang PHBS baik kesehatan diri dan kesehatan lingkungan; 7. Menggalang kemitraan dengan pihak lain.
MAJALAH LINGKUNGAN, KESEHATAN, Dan INFRASTRUKTUR. Media Informasi Air Minum Dan Penyehatan Lingkungan. PERCIK Edisi Desember 2005. Tema Wajah AMPL 2005 Kepedulian Masih Kurang