Anda di halaman 1dari 17

KEBIJAKAN PEMBANGUNAN KESEHATAN

DALAM PERCEPATAN AKSES AIR DAN SANITASI


SERTA PERBAIKAN GIZI DALAM UPAYA
PENURUNAN STUNTING

Direktorat Kesehatan Lingkungan Dirjen


Kesehatan Masyarakat Kementerian
Kesehatan
2
GOAL
GOAL KESEHATAN KINERJA HSP
LINGKUNGAN

KELUARGA DAN
MASYARAKAT DESA KAB/KOTA
SEHAT SEHAT YG
INDONESIA
MEMENUHI
KUALITAS SEHAT
KESLING

3
MEWUJUDKAN
GERAKAN MASYARAKAT HIDUP
SEHAT

Peningkatan Peningkatan Penyediaan Peningkatan Peningkatan Peningkatan


Aktivitas Fisik Perilaku Pangan Sehat Pencegahan Kualitas Edukasi
Hidup Sehat dan Percepatan dan Deteksi Lingkungan Hidup Sehat
Perbaikan Gizi Dini Penyakit

4
Strategi pelaksanan Germas

Koordinasi dan kerjasama LP dan LS dalam


sosialisasi germas

Advokasi kepada stake holder, Pemda,swasta,


organisasi masyarakat
, dll

Penggerakan masyarakat melalui pendekatan


keluarga sehat

Pendekatan siklus hidup


12 INDIKATOR KELUARGA
SEHAT

6
Prioritas pembangunan kesehatan 2015-2019

• Penurunan angka kematian ibu (AKI) dan angka


kematian bayi (AKB)
• Perbaikan gizi masyarakat khususnya untuk
pengendalian stunting
• Pengendalian penyakit menular khususnya HIV/AIDS,
TB dan malaria
• Pengendalian penyakit tidak menular khususnya
hipertensi,DM,Obesitas,kanker dan gangguan jiwa
Hubungan Sanitasi dengan
Gizi 1.000 Hari Pertama Kehidupan (HPK)

Sanitasi Tidak
Layak

• Gizi
• Diare pada anak Buruk
dan Ibu hamil • Stuntin
• Sistem g
Pencernaan
PHBS Rusak
• Gizi tidak
terserap dengan
HUBUNGAN SANITASI DAN
STUNTING
Akses terhadap sanitasi yang baik berkontribusi
dalam penurunan stunting sebesar 27%
(The Effect of Water and Sanitation on Child Health, International Journal of Epidemiology,2007)

• Penelitian menunjukkan potensi stunting berkurang jika ada


intervensi yang terfokus pada perubahan perilaku dalam
sanitasi dan kebersihan (Interventions for Maternal and Child Undernutrition and Survival,
Lancet 2008)

• Keluarga mempunyai akses jamban dikaitkan dengan keluarga


yang melakukan BABS mengurangi kemungkinan stunting
sebesar 23-44% pada anak-anak usia 6-23 bulan

Perbaikan kondisi sanitasi menghemat pengeluaran


Rp 40 trilyun (ESI.WSP 2007)

• Pengurangan belanja rumah tangga Rp 1.35 juta per KK/tahun


• Pengurangan angka diare
• Peningkatan produktifitas
Stunting dan sanitasi
• Sanitasi dan kebersihan lingkungan berpengaruh pada kesehatan
ibu hamil dan tumbuh kembang anak, karena anak di bawah usia
dua tahun rentan terhadap berbagai infeksi dan penyakit.

• lingkungan tidak bersih memicu gangguan saluran pencernaan,


yang membuat energi anak yang seharusnya digunakan untuk
tumbuh, dialihkan untuk melawan infeksi.

• Untuk memotong rantai sanitasi buruk dan mencegah stunting,


ibu hamil dan anak harus hidup dalam lingkungan yang bersih,
tidak buang air besar sembarangan, serta cuci tangan pakai
sabun.
Penanganan masalah stunting

Intervensi spesifik :
• PMT bumil Intervensi sensitif :
• Pemberian tablet Fe bumil • Tersedia akses air bersih
• Mengatasi kekurangan iodium • Tersedia akses sanitasi layak
bumil • Akses layanan KB
• Mengatasi kecacingan pada bumil • JKN
• ASI ekslusif • Jampersal
• ASI hingga usia 23 bulan • PAUD
• MP ASI • Pendidikan gizi pada masyarakat
• Menyediakan obat cacing • Edukasi kespro pada remaja
• Immunisasi lengkap • Meningkatkan ketahan pangan dan
• Pencegahan den pengobatan diare gizi
• Menyediakan suplementasi zink
Gambaran Riil Kondisi Sanitasi B-03
Di Indonesia

MCK yang tidak


berfungsi
BAB sembarangan
selokan tersumbat

mencuci dan mandi


di sungai tercemar

Jamban asal-asalan
KONSEP DASAR STBM

Sanitasi Total Berbasis Masyarakat Penyelenggaraan STBM bertujuan untuk


adalah pendekatan untuk mengubah mewujudkan perilaku masyarakat yang
perilaku higienis dan saniter melalui higienis dan saniter secara mandiri dalam
pemberdayaan masyarakat dengan cara rangka meningkatkan derajat kesehatan
pemicuan masyarakat yang setinggi-tingginya
Konsep sanitasi berbasis masyarakat

Masyarakat terinformasikan secara keseluruhan semua


pilihan/opsi kebutuhan sanitasi yang ada dan dengan
segala konsekuensinya

Masyarakat yang memutuskan sendiri pilihan/opsi


pembangunan sanitasi sesuai dengan kebutuhannya

Masyarakat bertanggungjawab secara penuh terhadap


keputusan yang diambil
SANITASI TOTAL BERBASIS
MASYARAKAT
Tanpa Subsidi, untuk
sarana individual

STOP BABS

Masyarakat sebagai
pemimpin,

PENGELOLAA
N LIMBAH CTPS Tidak
menggurui/memaksa

Totalitas seluruh
komponen
PENGELOLAA
PAMMRT
N SAMPAH
Strategi STBM
Peningkatan kebutuhan dan
Peningkatan layanan penyediaan
permintaan Sanitasi
sanitasi
• Pemicuan perubahan prilaku
• Mengembangkan opsi TTG sanitasi
• Promosi dan kampanye perubahan
yang terjangkau dan sesuai
prilaku
kebutuhan
• Memfasilitasi terbentuknya
• Memperkuat jejaring pasar sanitasi
komite/tim kerja masyarakat
• Mengembangkan wirausaha sanitasi

Penciptaan lingkungan yang kondusif


• Komitmen PEMDA dalam hal SDM dan
anggaran
• Regulasi
• Lembaga koordinasi
• Sistem pemantauan hasil kinerja
TERIMA KASIH

Ayo hidup
SEHAT...

17

Anda mungkin juga menyukai