PROGRAM DAN KEGIATAN DINAS

KESEHATAN (KESLING) YANG

MENDUKUNG CAPAIAN AKSES AIR MINUM
DAN SANITASI
TAHUN 2018
 Priogram Prioritas Nasional 2018
1. Eliminasi Tuberculosis
2. Program Perbaikan gizi masyarakat khususnya untuk pengendalian
stunting
3. Peningkatan Cakupan dan mutu imunisasi
 ISU STRATEGIS SANITASI
1. Pembangunan sanitasi belum berjalan
terpadu (belum optimalnya sinkronisasi antar
SKPD maupun stake holder lainnya seperti
masyarakat dan pihak swasta)
2. Pembangunan sanitasi lebih fokus pada
pembangunan fisik sementara perubahan
perilaku belum menjadi perhatian
3. Promosi Higiene dan sanitasi belum
dilaksanakan secara berkelanjutan
 Pelajaran dari Sejarah Program Sanitasi
Pendekatan tradisional dianggap kurang berhasil

• Tidak menumbuhkan kebutuhan ( demand ) secara luas untuk cakupan sanitasi dan
perubahan perilaku.

• Tidak mendukung ekspansi sektor swasta yang dapat menyediakan pilihan luas ( supply
capacity ) bagi konsumen yang miskin dan kaya.

• Tidak menghasilkan dampak kesehatan dan kesejahteraaan masyarakat yang diinginkan .

Dibutuhkan strategi kebijakan untuk meningkatkan

perilaku hygiene dan sanitasi penduduk pedesaan
dengan skala luas.

4
SANITASI TOTAL BERBASIS MASYARAKAT
Tanpa Subsidi, untuk
sarana individual

STOP BABS

Masyarakat sebagai
pemimpin,

PENGELOLAA
N LIMBAH CTPS Tidak
menggurui/memaksa

Totalitas seluruh
komponen
PENGELOLAA
PAMMRT
N SAMPAH
 Strategi STBM
Menciptakan Peningkatan akses
Peningkatan
Lingkungan yang Kebutuhan sanitasi
kondusif
• Regulasi • Pemicuan Perubahan • Pemasaran sanitasi
• NSPK perilaku
• Advokasi
• Fasilitasi
5 Pilar STBM
1. Stop Buang Air Besar Sembarangan (SBS)
2. Cuci tangan Pakai sabun (CTPS)
3. Pengelolaan Air Minum dan Makanan Rumah Tangga (PAMMRT)
4. Pengamanan Sampah Rumah Tangga (PSRT)
5. Pengamanan Limbah Cair Rumah Tangga (PLRT)

Memutus mata rantai penularan penyakit dan keracunan

Permenkes No. 3 tahun 2014 tentang STBM
 Sinergi STBM
dalam Pembangunan Sanitasi
Pemicuan pilar
ke-2 dan ke-3
STBM Pemicuan

Sampah Pilar ke-4

STBM

Pemicuan
Pemicuan Air pilar ke-1 dan
pilar ke 1, 4 Drainase ke-5 STBM
dan ke 5 Limbah
STBM
 BALITA
Kondisi Otak yang Stunting
Stunting mempengaruhi:

Fisik Fisik anak kurang gizi dapat

diperbaiki

Mental

Intelektual
stunting

Hambatan perkembangan otak, kecerdasan, kemampuan belajar,

dan rendahnya produktifitas akibat stunting ini bersifat
Perkembangan otaknya, tidak dapat
permanen (irreversible). diperbaiki
 PENYEBAB STUNTING
• PENDIDIKAN

PENYEBAB •
•
KEMISKINAN
DISPARITAS

MENDASAR
• SOSIAL BUDAYA
• KEBIJAKAN PEMERINTAH
• POLITIK

• KETAHANAN PANGAN
PENYEBAB TIDAK •
•
POLA ASUH DAN POLA MAKAN
PELAYANAN KESEHATAN
LANGSUNG •
•
KESEHATAN LINGKUNGAN
PERILAKU

PENYEBAB • KURANG ASUPAN GIZI

LANGSUNG • PENYAKIT
 Stunting dan sanitasi
• Sanitasi dan kebersihan lingkungan berpengaruh pada kesehatan
ibu hamil
dan tumbuh kembang anak, karena anak di bawah usia dua tahun rentan
terhadap berbagai infeksi dan penyakit.

• lingkungan tidak bersih memicu gangguan saluran pencernaan, yang

membuat energi anak yang seharusnya digunakan untuk tumbuh, dialihkan
untuk melawan infeksi.

• Untuk memotong rantai sanitasi buruk dan mencegah stunting, ibu hamil
dan anak harus hidup dalam lingkungan yang bersih, tidak buang air besar
sembarangan, serta cuci tangan pakai sabun.
[1]
Bhutta, ZA, Ahmed, T., Black, RE, et al. Maternal and Child Undernutrition 3: What Works? Interventions for Maternal and Child Undernutrition and Survival. Lanced 2008: 371: 417-40.
[2]
Tropical enteropathy, which is caused by faecal bacteria ingested in large quantities by young children living in conditions of poor sanitation and hygiene, is a subclinical condition of the small intestine characterized by villous atrophy, inc
[3]
Humphrey, Jean H. Child Undernutrition, Tropical Enteropathy, Toilets, and Handwashing. Lancet 2009; 374:1032-35.

Korelasi antara stunting dan hygiene/sanitasi

• Cakupan intervensi sanitasi dan higiene sebesar 99% akan
menurunkan insidens diare sebesar 30% dan menurunkan
prevalensi stunting sebesar 2.4%.
• Hipotesa terbaru: penyebab under nutrition adalah tropical
enteropathy (rusaknya mukosa usus oleh feacal bacteria sehingga
terjadi gangguan absorbsi zat gizi)
Masa penting bagi pencegahan stunting (masa 1,000 hari)
• Masalah stunting dimulai pada saat kehamilan bila ibu mengalami
defisiensi gizi yang disebabkan oleh intake gizi maternal yang buruk,
ANC yang inadekuat dan kondisi sanitasi di bawah standar.
• Sesudah usia 2 tahun, efek stunting bersifat irreversible and
berdampak seumur hidup terhadap kemampuan kognitif dan
produktivitas individu.
 Hubungan Sanitasi dengan
Gizi 1.000 Hari Pertama Kehidupan (HPK)

Sanitasi Tidak Layak

• Gizi Buruk
• Diare pada anak dan Ibu • Stunting
hamil
• Sistem Pencernaan Rusak
• Gizi tidak terserap dengan
PHBS baik
 Penanganan masalah stunting
Intervensi spesifik :
• PMT bumil
• Pemberian tablet Fe bumil
• Mengatasi kekurangan iodium bumil
• Mengatasi kecacingan pada bumil
• ASI ekslusif
• ASI hingga usia 23 bulan
• MP ASI
• Menyediakan obat cacing
• Immunisasi lengkap
• Pencegahan den pengobatan diare
• Menyediakan suplementasi zink
Intervensi sensitif :
• Tersedia akses air bersih
• Tersedia akses sanitasi layak
• Akses layanan KB
• JKN
• Jampersal
• PAUD
• Pendidikan gizi pada masyarakat
• Edukasi kespro pada remaja
• Meningkatkan ketahan pangan dan gizi
 Peran Kita Menuju Universal Access

Mendukung
Lingkungan sehat

Perubahan
Perilaku
+ AGENT OF
CHANGE
= Universal
Access

UNTUK LINGKUNGAN
DAN DIRI SENDIRI
UNTUK MASYARAKAT
PENGGUNAAN DATA EHRA UNTUK ADVOKASI
DAN SINERGI PROGRAM
 STUDI
STUDI NON EHRA
EHRA

•DATA PRIMER DATA SEKUNDER

KEBIJAKAN NASIONAL
KEBIJAKAN DAERAH

DOKUMEN

STRATEGI SANITASI KOTA

SSK
(5 TAHUNAN)

PENYUSUNAN SSK
 Fokus Studi EHRA
a. Fasilitas Sanitasi
• Layanan pembuangan sampah,
• Saluran pembuangan air
kotor/limbah tinja,
• Drainase Lingkungan / Selokan ,
• Sumber air minum.
b. Perilaku Higiene & Sanitasi
• Stop BABS.
• Cuci Tangan Pakai Sabun,
• Pengelolaan Air Minum dan
Makanan Rumah Tangga,
• Pengamanan Sampah
Rumah Tangga
• Pengamanan Air Limbah
Rumah Tangga.
( Mengacu 5 pilar STBM ) :
 PENYAJIAN INDEKS RISIKO SANITASI
 Dalam Bentuk Grafik IRS

Indeks Risiko Sanitasi Kabupaten/Kota ........

250

200 75 67
68
60 AIR LIMBAH DOMESTIK.
59

150 PERILAKU HIDUP BERSIH SEHAT.

63 57 52 58 50 PERSAMPAHAN.

100 SUMBER AIR

49 53
48 50 53 GENANGAN AIR.
50
33
43 33
39 31
25 17
Desa..
9 Desa... Kel,,,, Desa...
8 Kel....12
0
DUKUNGAN PEMBIAYAAN LAIN

• Fatwa MUI Nomor 47 Tahun

2014. Tentang.
PENGELOLAAN SAMPAH.

• Fatwa MUI Nomor

001/MUNAS-IX/MUI/2015
Tentang ZISW Untuk Air dan
Sanitasi
RENCANA DAN JADWAL KEGIATAN APBD s/d BULAN
DESEMBER 2018

NO KEGIATAN SUB KEGIATAN RENCANA JADWAL KETERANGAN

PELAKSANAAN
1. Penguatan STBM Dalam - Monev STBM Sep – Okt 2018
Pelaksanaan Program Percepatan - Pendampingan PAMSIMAS Nov - Des 2018
Pembangunan Sanitasi (007.0002)
 RENCANA DAN JADWAL KEGIATAN APBN s/d
BULAN DESEMBER 2018
JADWAL
NO KEGIATAN SUB KEGIATAN PELAKSANAAN SASARAN KET

- Pelatihan Pengawasan Agustus 2018 Pengelola Program

1. Pengawasan Terhadap Kualitas Air Minum (PKAM) Kesling dari 27
Sarana Air Minum Kab/Kota
- Orientasi STBM – Maret – Nov Petugas Kesling
2. Pembinaan
Stunting untuk 13 Kab 2018 Dinkes, petugas
Pelaksanaan STBM intervensi stunting (5 Gizi, Fas Kab, TNI,
Angkatan) Kades, PKK, Tokoh
agama, Pramuka,
- Monev Percepatan ODF Juli 2018 Ka.Puskesmas
utk 7 Kabupaten
- Pertemuan Evaluasi 28 – 30 Okt 2018
Pamsimas III
VISUALISASI DATA
KPI PAMSIMAS
DI JAWA BARAT
DINAS KESEHATAN PROVINSI JAWA BARAT
SIE. KESLING, KESJA & OR
2018
 KPI 2
AKSES SANITASI
400,000

350,000 335,238

300,000

250,000
204,076
185,619
200,000
167,756

150,000

94,653 97,889
100,000
79,544
64,671
31,800 49,491
50,000 19,867 24,833 18,720
29,800 24,833 19,260 19,867 11,028 28,437
14,900 19,867 19,867 19,867 14,900
14,900 9,933 9,933 9,933 9,933
2,865
-
I I
R M JU
R
NG UT A IS N N NG G
RT
A
AS RA
T N
GO BU AR AY AM
A O AN RA
BO A N
ND
U L
CI I NG EB ED
A B A
BE
K A A
KA
CI
G A N I R
SU AK B D
SU BA KM KU
C M W G AN
SI SU R UN G
TA PU D N
BA
N PA

Total Target Total Capaian

Status s/d 27 Agustus 2018

 KPI 13
PERSENTASE DUSUN SBS
TAHUN 2018
180%
167% 167%
159%
160% 157% 156%
146%

140%
122%
120%

98%
100%
87%
82%
80%

60% 54%

40% 37%

20%
8%
0% 0%
0%
I I
R
UM
R G UT A IS N N G G
RT
A S AT N
GO JU UN R AY AM
A O AN AN KA R RA
BO
B A N D A L
CI I NG EB D B A E BA A
KA CI N G A N IR E SU AK B ND
SU BA KM KU
C UM W NG A
SI S R U NG
TA PU ND
BA PA

% Dusun SBS
% = capaian/target
 KPI 14
PERSENTASE DUSUN CTPS
TAHUN 2018
180%
167% 167% 167%
163% 167% 165% 167%

160% 156% 156%

152% 151%
144%
140% 133% 132%

120%
110%

100%

80%

60%

40%

20%

0%
I I
R M R G UT A IS N N G G
RT
A S
RA
T N
GO BU
JU UN AR AY AM
A O AN AN KA RA
BO A A N D L
CI I NG EB D B A E A A
K CI N G A N I R E SU AK B B D
SU BA KM KU
C UM W G AN
SI S R UN G
TA PU D N
BA
N PA

% Dusun CTPS
% = capaian/target
 KPI 14
PERSENTASE DUSUN CTPS
TAHUN 2018
180%
167% 167% 167%
163% 167% 165% 167%

160% 156% 156%

152% 151%
144%
140% 133% 132%

120%
110%

100%

80%

60%

40%

20%

0%
I I
R M R G UT A IS N N G G
RT
A S
RA
T N
GO BU
JU UN AR AY AM
A O AN AN KA RA
BO A A N D L
CI I NG EB D B A E A A
K CI N G A N I R E SU AK B B D
SU BA KM KU
C UM W G AN
SI S R UN G
TA PU D N
BA
N PA

% Dusun CTPS
% = capaian/target
 KPI 15
PERSENTASE KONDISI SARANA SANITASI SEKOLAH
TAHUN 2018

120%

100% 100% 100% 100%

100% 95% 95% 94%
92%

84%
79%
80% 75%
71%
69%

60%
54%

41%
40%

20%

0%
Garut Bandung Barat Ciamis Pangandaran Subang Cirebon Bekasi Bogor Tasikmalaya Kuningan Purwakarta Cianjur Sukabumi Sumedang Bandung

% Kondisi Sanitasi Sekolah

% = capaian/target
 KPI 15
PERSENTASE KONDISI SARANA CTPS SEKOLAH
TAHUN 2018
120%

100% 100% 100% 100%

100% 97% 97% 97% 96% 94%
90%
86%
80%
80% 78%
71% 71%

60%

40%

20%

0%
ut r is at i g ta g n g n i ur
r go r an r ka
s
un r an bo an ay
a
ga um nj
Ga o iam da Ba e d ka b e d l n b a
B C n g B n a Su ir e a ni ka Ci
a un Ba rw C um
sik
m
Ku Su
ng d Pu S
Pa n Ta
Ba

% Kondisi Sarana CTPS Sekolah

% = capaian/target
 PERSENTASE PENDUDUK YANG MEMILIKI AKSES AIR MINUM (LAYAK)
YANG BERKUALITAS DI KABUPATEN ALOKASI INTERVENSI PAMSIMAS
PROVINSI JAWA BARAT TAHUN 2018
100.00
89.75 90.62
90.00 85.00
86.98

78.73 79.94 78.96

80.00 75.42 76.85
74.04
69.38
70.00 65.00
63.77 61.90 62.57
60.00
50.00 46.00

40.00
30.00
20.00
10.00
-
I
R M UR G UT YA IS AN N G G TA SI AT AN AT
GO U J N R A M G BO AN A N R A R R R
O B N DU GA AL CI
A
IN RE D B KA EK BA DA BA
.B KA CIA N . M . N CI E S U A . B G N A
B
.S
U B. .B
A AB IK AB KU B. UM B. RW AB UN GA AW
KA B K A
AB K AS K B .
K A . S
K A U K D N J
B P
KA K B.
T
KA KA B. BAN . PA
A A B
K K B. KA
KA

PERSENTASE PENDUDUK YANG MEMILIKI AKSES AIR MINUM (LAYAK) YANG BERKUALITAS
Sumber : Profil Kesling Validasi Data s/d TW I 2018
PERSENTASE PENDUDUK DENGAN AKSES TERHADAP SANITASI YANG LAYAK (JAMBAN SEHAT)
DI DI KABUPATEN ALOKASI INTERVENSI PAMSIMAS
PROVINSI JAWA BARAT TAHUN 2018
100.00
90.00 88.33 87.36
86.08
81.01
80.00 75.10 75.89
70.44 70.66 69.52
70.00
63.83 62.34
59.76 60.36
60.00 55.86
52.80
50.00
40.00
30.00
20.00 18.32

10.00
-
I
R M JU
R
NG UT YA IS AN N NG NG TA SI AT AN AT
GO U U R A M G BO A A R A R R R
O B AN D GA AL CI
A IN RE ED UB KA EK BA DA BA
.B KA .C
I
AN . M . N CI S A . B G N A
B
.S
U B .B KA
B IK AB KU B. UM B. RW AB UN GA W
KA B KA AB AS K B .
K A . S
K A U K D N JA
B P
KA K B.
T
KA KA B. BAN . PA
A A B
K K B. KA
KA

PERSENTASE PENDUDUK DENGAN AKSES SANITASI LAYAK

Sumber : Profil Kesling Validasi Data s/d TW I 2018
 DESA ODF/STOP BABS
KAB/KOTA intervensi pamsimas di JAWA BARAT S/D SEPTEMBER 2018

500
450 442
424 429
400 376 372
360 351
350
300 283 280
253 261
250
200 192 187
160 165 171
156
150
95 92
100 70 63 54 54
50 30 39 33
21
6 1 0
0
G T T N R IS I R SI
AN AN
G A U
BO AN TA JU M
UN
G
AY
A
GO RA
N
A
AR AR G A R N AM B U K
SU
B ED B G RE IN
AK
A CI KA ND AL BO DA BE
M G CI UN CI A KM N
SU UN K R W SU B
SI
A
D PU TA NG
B AN P A
Jumlah Desa Desa ODF

Sumber : http://stbm-indonesia.org diakses tgl 21 Sept 2018

 Jumlah progres akses DI KABupaten pamsimas
WILAYAH JAWA BARAT S/D SEPTEMBER 2018
NO KABUPATEN JUMLAH KK JSP BASELINE JSSP SAHARING OD BASELINE JSP PROGRES JSSP PROGRES SHARING OD PROGRES
BASELINE BASELINE PROGRES

1 SUBANG 118156 63430 18921 6969 29011 60270 20374 11313 26199
2 SUMEDANG 88897 49056 9537 6478 23212 56571 9412 12782 10132
3 BANDUNG BARAT 98062 43702 17738 14719 19035 51100 20164 14026 12772
4 GARUT 65787 3659 8260 612 59743 4477 8260 612 58943
5 KUNINGAN 19787 10047 3353 352 5645 10397 3551 395 5444
6 PURWAKARTA 19816 6630 2933 3568 5948 6884 3163 7028 2741
7 CIREBON 58415 33021 3652 10040 9914 36517 4553 10199 7146
8 SUKABUMI 195177 2034 48742 3584 139667 25147 96340 35835 37855
9 CIANJUR 87028 211579 113136 46322 292175 251363 165817 92190 161232
10 CIAMIS 22846 6879 9103 1013 4998 9349 7821 2020 3656
11 BANDUNG 30306 22219 2173 1180 4019 23032 2905 1874 2400
12 TASIKMALAYA 161746 98558 2289 4800 56099 119062 6057 17730 18897
13 BOGOR 78837 30647 19421 12406 16609 31019 19954 14490 13395
14 PANGANDARAN 132729 66723 30117 10334 23332 80111 29201 15107 8310
15 BEKASI 168515 47087 7200 6342 108149 75560 14941 11637 66377
Jumlah 1346104 695271 296575 128719 797556 840859 412513 247238 435499

Sumber : http://mis.pamsimas.org diakses tgl 21 Sept 2018

 Jumlah PROGRES AKSES KABUPATEN PAMSIMAS DI
KAB/KOTA WILAYAH JAWA BARAT S/D SEPTEMBER 2018
140000

120000

100000

80000

60000 JSP
JSSP
SHARING
OD
40000

20000

0
G T T N A N I R IS A R I
AN AN
G
RA RU GA RT BO
M JU M NG AY GO RA
N AS
A A BU N IA U L K
B ED B GA NI
N
AK R E A IA C ND A O A BE
SU G CI K C M B ND
U M N KU RW SU BA SIK A
S U
PU TA NG
AND PA
B

Sumber : http://mis.pamsimas.org diakses tgl 21 Sept 2018

PEMETAAN PERSENTASE DESA INTERVENSI STUNTING
YANG TELAH ODF (OPEN DEFECATION FREE)
TAHUN 2018
PEMETAAN PERSENTASE PENDUDUK TERHADAP AKSES AIR
MINUM YANG BERKUALITAS DI 13 KAB INTERVENSI
STUNTING
PROVINSI JAWA BARAT TAHUN 2017

Jumlah
Nama Jumlah Akses Air Minum
Penduduk
Kabupaten yg Berkualitas (Pengguna)
(Jiwa)
Garut 1.766.064 2.548.723

Tasikmalaya 1.134.624 1.735.998

Kuningan 895.288 1.055.417

Cianjur 778.551 2.243.904
Bogor 3.283.518 5.459.668
Indramayu 1.258.674 1.691.386
Bandung Barat 1.340.467 1.629.423
Subang 1.260.845 1.529.388
Sumedang 975.256 1.137.273
Sukabumi 1.337.953 2.434.221
Cirebon 1.337.679 2.126.179
Karawang 506.637 2.273.579
Bandung 2.426.518 3.534.114
TERIMA KASIH