PROMOSI

KESEHATAN

Oleh : Yana Setiawan

LATAR BELAKANG
Pasar—Traditional Market
DESA DI BANTEN
4
http://www.arsip.banten.go.id/gambar/JB%205701-
139%20(50).jpg

5
http://rumametmet.com/wp-content/uploads/2007/12/kampung-air-2.JPG
• Peningkatan jumlah penduduk  Indonesia termasuk 5
besar jumlah penduduk terbanyak di dunia
• Krisis sampai sekarang  a. l. : ekonomi

Masalah Kesehatan

Kesehatan  hak dasar manusia dan merupakan salah

satu faktor yang sangat menentukan kualitas SDM
INDONESIA kebanggaan kita
PEMBANGUNAN KESEHATAN SBG BAG INTEGRAL DARI
PEMBANGUNAN NASIONAL.

TUJUAN: UNTUK MENINGKATKAN KESADARAN, KEMAUAN DAN

KEMAMPUAN UTK HIDUP SEHAT BAGI SETIAP ORANG AGAR
TERWUJUD DERAJAT KESEHATAN YANG OPTIMAL

UPAYA

PENYULUHAN KESEHATAN

MENGEMBANGKAN PEMAHAMAN PASIEN, KLG / MASY TTG MAS

KES SERTA HAL – HAL YG PERLU DAN DAPAT DILKKN OLEHNYA
UNTUK MEMBANTU PENYEMBUHAN DAN MENCEGAH TERSERANG
KEMBALI
 Konsep Pendidikan Kesehatan
• Proses menjembatani gap antara informasi
kesehatan dan tindakan kesehatan
(President’s Committee on Health Education)

• Perpaduan berbagai pengalaman belajar yang

dirancang untuk memudahkan adopsi secara
sukarela perilaku yang kondusif bagi
kesehatan (Green et al, 1980)

Bahan Kuliah P 400 10

 Pengertian Promkes
• Proses pemberdayaan / memandirikan masyarakat
untuk memelihara, meningkatkan dan melindungi
kesehatannya melalui peningkatan kesadaran,
kemauan dan kemampuan serta pengembangan
lingkungan sehat.
*) Sebagai upaya kes. Masy
*) Lebih bersifat : Upaya promotif –
Preventif tanpa mengesampingkan
Kuratif dan rehabilitatif
>>>>> Pendidikan Kesehatan
• Proses untuk meningkatkan kemampuan orang
dalam mengendalikan dan meningkatkan
kesehatannya. Untuk mencapai keadaan sehat,
seseorang atau kelompok harus mampu
mengidentifikasi dan menyadari aspirasi, mampu
memenuhi kebutuhan dan merubah atau
mengendalikan lingkungan (Piagam Ottawwa, 1986)
• Promosi Kesehatan merupakan program yang
dirancang untuk memberikan perubahan terhadap
manusia, organisasi, masyarakat dan lingkungan.

Bahan Kuliah P 400 12

 Tujuan
Tersosialisasinya program – program
kes dan terwujudnya masy Indonesia
baru yang berbudaya hidup bersih dan
sehat serta berperan aktif dalam
gerakan kesehatan 
 PERUBAHAN PERILAKU INDIVIDU,
KELUARGA, MASYARAKAT DALAM
MEMBINA DAN MEMELIHARA
PERILAKU SEHAT DAN LINGKUNGAN
SEHAT SERTA BERPERAN AKTIF DALAM
UPAYA MEWUJUDKAN DERAJAT
KESEHATAN YANG OPTIMAL
 Dimensi Intervensi Perilaku
• Perubahan Perilaku
Perubahan dari perilaku yang tidak kondusif ke yang
kondusif bagi kesehatan
• Pembinaan Perilaku
Mempertahankan perilaku sehat
• Pengembangan Perilaku
Membiasakan hidup sehat bagi anak-anak

Bahan Kuliah P 400 15

 Tujuan Intervensi Perilaku
1. Mengurangi perilaku negatif bagi kesehatan
Misal : mengurangi kebiasaan merokok

2. Mencegah meningkatnya perilaku negatif bagi

kesehatan
Misal : mencegah meningkatnya perilaku ‘seks bebas’

3. Meningkatkan perilaku positif bagi kesehatan

Misal : mendorong kebiasaan olah raga

4. Mencegah menurunnya perilaku positif bagi

kesehatan
Misal : mencegah menurunnya perilaku makan kaya serat
Bahan Kuliah P 400 16
 SASARAN STRATEGIS PROMKES
SESUAI KEBIJAKAN KESEHATAN
• PROMOSI KESEHATAN  PERUBAHAN PERILAKU
YANG MENDUKUNG PENINGKATAN DERAJAT
KESEHATANKEMANDIRIAN PERILAKU HIDUP
BERSIH DAN SEHAT

• PEMBERDAYAAN MASYARAKATPROSES
PENGORGANISASIAN POTENSI MASY DI BID
KESEHATAN SHG MAMPU MENGATASI DAN
MENINGKATKAN KESEHATANNYA
PERAN AKTIFKEMANDIRIANDESA SIAGA
17
 Sasaran
• Perorangan / keluarga, diharapkan :
* Memperoleh informasi kesehatan
* Mempunyai pengetahuan dan kemauan
untuk memelihara, meningkatkan dan
melindungi kesehatannya
* Mempraktekan PHBS
* Berperan serta dalam kegiatan sosial 
kesehatan
• Masyarakat, diharapkan :
* Menggalang potensi untuk mengembangkan
gerakan / upaya kesehatan
* Bergotong royong untuk mewujudkan lingkungan
sehat

• Lembaga (Pemerintah, swasta) diharapkan :

* Peduli dan mendukung upaya kesehatan
* Membuat kebijakan sosial yang memperhatikan
dampak dibidang kesehatan
• Petugas Program /Institusi,
diharapkan :
* Memasukkan komponen promosi
kesehatan dalam setiap program
kesehatan
* Meningkatkan mutu pelayanan kesehatan
 Secara spesifik, sasaran dibagi :
• Sasaran Primer • Sasaran Sekunder
Sasaran yang Individu / kelompok yang
mempunyai berpengaruh / disegani
masalah oleh sasaran primer

• Sasaran Tersier
Para pengambil
keputusan, penyandang
dana (pusat – daerah)
 Sasaran menurut tatanan :
TATANAN SASARAN
PRIMER SEKUNDER TERSIER
RUMAH
TANGGA

INSTITUSI
PENDIDIKAN

TEMPAT KERJA

INSTITUSI
KESEHATAN

TEMPAT –
TEMPAT UMUM
 Sasaran menurut tatanan :
TATANAN SASARAN
PRIMER SEKUNDER TERSIER
RUMAH ANG KLG KK*, ORANG TUA, KK, RT, RW,
TANGGA KADER, TOMA, Ka. DESA
TOGA, PETUGAS
KESEHATAN
INSTITUSI SISWA GURU, KARY, KEP SEK/
PENDIDIKAN OSIS, BP3 PENGELOLA
TEMPAT KERJA KARYAWAN MANAJER, DIREKSI
SERIKAT PEKERJA /PEMILIK
INSTITUSI PASIEN/ KLG, PETUGAS PIMPINAN/
KESEHATAN PENGUNJUNG KESEHATAN DIREKTUR
TEMPAT – PENGUNJUNG PEGAWAI, PIMPINAN/
TEMPAT UMUM , MASY UMUM KARYAWAN, DIREKTUR
MANAJER
 Ruang Lingkup

• Mengembangkan kebijakan pembangunan

berwawasan kesehatan
• Mengembangkan jaringan kemitraan dan
suasana yang mendukung
• Memperkuat kegiatan masyarakat
• Meningkatkan ketrampilan perorangan
• Mengarahkan pelayanan kesehatan yang lebih
memberdayakan masyarakat
 Strategi
• Advokasi kesehatan
Pendekatan kepada para pimpinan / pengambil
keputusan  dukungan

• Bina suasana
Upaya untuk membuat suasana / iklim yang kondusif 
masyarakat terdorong untuk ber PHBS

• Gerakan masyarakat
Upaya memandirikan individu, kelompok dan
masyarakat  peningkatan kesadaran, kemauan
• LIMA TINGKAT PENCEGAHAN (FIVE LEVELS OF PREVENTION ), LEAVEL AND
CLARK :

- PROMOSI KESEHATAN (HEALTH PROMOTION)

PENKES  PENINGKATAN GIZI, KEBIASAAN HIDUP, PERBAIKAN SANITASI
LINGKUNGAN, HYGIENE PERORANGAN DSB.

- PERLINDUNGAN KHUSUS (SPECIFIK PROTECTION)

MENYADARKAN MASYARAKAT UNTUK BERIMUNISASI  PENKES

- DIAGNOSIS DINI DAN PENGOBATAN SEGERA (EARLY DIAGNOSIS

AND PROMPT TREATMENT)
RENDAHNYA PENGETAHUAN DAN KESADARAN MASYARAKAT TERHADAP KES
DAN PENY MAKA SERING SULIT MENDETEKSI DINI PENYAKIT, DAN
MASYARAKAT KADANG TIDAK MAU BEKERJA SAMA  PENKES
- PEMBATASAN CACAD (DISABILITY LIMITATION)
MASYARAKAT TIDAK MAU MELANJUTKAN PROGRAM
PENGOBATAN SAMPAI TUNTAS KEMUNGKINAN
DAPAT MENGAKIBATKAN CACAD  PENKES

- REHABILITASI (REHABILITATION)
UNTUK MEMULIHKAN CACAD KADANG – KADANG
DIPERLUKAN LATIHAN TERTENTU, MALU KEMBALI KE
MASYARAKAT ATAU MASYARAKT TIDAK MAU
MENERIMANYA  PENKES
 Strategi Promkes (Piagam Ottawa, 1986)

1. Kebijakan Berwawasan Kesehatan

2. Lingkungan yang Mendukung
3. Reorientasi Pelayanan Kesehatan
4. Keterampilan Individu
5. Gerakan Masyarakat

Bahan Kuliah P 400 28

 1 2 3

Timbang Balita

4 5 6 7
4

Rumah Bebas Jentik Cuci tangan dengan sabun

& air mengalir

8 9
10

29
 Peran Promosi kesehatan
• Kampanye melalui media
massa elektronik,
website, cetak dan
pameran
• Pemantapan jejaring
kemitraan
• Mengembangkan
Perilaku Hidup Bersih
dan Sehat (PHBS)
disemua tatanan.
 FAKTOR PADA SASARAN YANG DAPAT
MEMPENGARUHI TERHADAP KEBERHASILAN
PENYULUHAN (PKM)

1. TINGKAT PENDIDIKAN
2. TINGKAT SOSIAL EKONOMI
3. ADAT ISTIADAT
4. KEPERCAYAAN
5. KETERSEDIAAN WAKTU
 MANAJEMEN PKM
1. PENGKAJIAN 
- PENGKAJIAN MASALAH KESEHATAN, PHBS
- PEMETAAN WILAYAH
- SUMBER DAYA
2. PERENCANAAN
RUMUSAN TUJUAN, KEGIATAN / INTERVENSI
DAN JADWAL KEGIATAN
3. PENGGERAKAN DAN PELAKSANAAN
DAFTAR KEGIATAN, PENANGGUNG JAWAB
4. PEMANTAUAN DAN PENILAIAN
RENCANA PERTEMUAN, SUPERVISI BERKALA
3 LANGKAH YANG PERLU DIPERSIAPKAN DALAM
PKM
1. PELAJARI MASALAH KESEHATAN
2. TENTUKAN MASALAH KESEHATAN
3. SUSUN RENCANA PENYULUHAN
- Tema / Pokok/Sub Pokok Bahasan, Sasaran
- Waktu, Tempat, Analisa situasi
- Tujuan  Umum – Khusus
- Materi, Metode, Media, Kegiatan  Pre,
Operasional, Post dan Evaluasi
 KEBIJAKSANAAN PELAKSANAAN PKM
1. PENKES  BAG INTEGRAL DARI SETIAP PROG KES
DAN BERFUNGSI SEBAGAI KATALISATOR, UPAYA
YANG DILAKSANAKAN OLEH PEMERINTAH DAN
MASYARAKAT
2. PENINGKATAN PHBS  MEWUJUDKAN MASY
YANG MANDIRI DALAM MEMBINA DERAJAT
KESNYA YANG DIMULAI DARI KELUARGA
3. PUSKESMAS DIMANFAATKAN SEBAGAI PUSAT
PENGEMBANGAN DAN PEMBINAAN KESADARAN
DAN PSM DIBIDANG KES
4. PETUGAS KES  PARTISIPATIF DAN LEBIH
BERORIENTASI PADA ASPEK PREVENTIF DAN
PROMOTIF
 HUBUNGAN STATUS KESEHATAN, PERILAKU DAN
PENDIDIKAN KESEHATAN

KETURUNAN
YAN
STATUS KES LINGKUNGAN
KES
PERILAKU
PREDISPOSING Fc ENABLING Fc. REINFORCING Fc.
(Fk. PREDISPOSISI) (Fk. PENDUKUNG) (Fk. YG MEMPERKUAT/
KETERSEDIAAN MENDORONG)
PENGETAHUAN, SIKAP,
SUMBER/ SIKAP & PERILAKU
KEPERCAYAAN,TRADISI DSB FASILITAS PETUGAS

KOMUNIKASI PPM TRAINING

PENKES
 METODE DAN TEKNIS PENKES

1. MERUBAH PENGETAHUAN : CERAMAH,

PRESENTASI, CURAH PENDAPAT DLL.
2. MERUBAH SIKAP : DISKUSI KLP, ROLE PLAY,
PEMUTARAN FILM, SIMULASI DLL.
3. MERUBAH TINDAKAN : LATIHAN,
DEMONSTRASI DLL.
 METODE PENKES DILIHAT DARI SASARANNYA

1. INDIVIDU  BIMBINGAN, WAWANCARA

2. KELOMPOK  KLP BESAR (CERAMAH, SEMINAR),
KLP KECIL (DISKUSI KLP, CURAH PENDAPAT, ROLE
PLAY, SIMULASI)
3. MASSA / PUBLIC CERAMAH UMUM, PIDATO,
SIMULASI, SINETRON, TULISAN DI SURAT KABAR,
SPANDUK DLL.
PENKES DAPAT DILAKUKAN DI :
1. INSTITUSI  KEGIATAN PENYULUHAN DILAKUKAN DI
INSTITUSI BERSANGKUTAN SEPERTI PUSKESMAS
2. MASYARAKAT  TAHAP :
- PERTEMUAN Tk. DESA, KEC DUKUNGAN
- MELAKSANAKAN SMD  MENDAPATKAN
DATA DARI MASYARAKAT
- PERENCANAAN
- PELAKSANAAN
- EVALUASI KEGIATAN PENYULUHAN
MATERI / PESAN YANG AKAN DISAMPAIKAN
SEBAIKNYA DISESUAIKAN DGN KEBUTUHAN
KESEHATAN.

MATERI YANG DISAMPAIKAN SEBAIKNYA :

- MENGGUNAKAN BAHASA YANG MUDAH
DIMENGERTI
- MATERI TIDAK TERLALU SULIT
- MENGGUNAKAN ALAT PERAGA
- SESUAI DENGAN KEBUTUHAN SASARAN
 MEDIA / SALURAN YANG DAPAT
DIMANFAATKAN UNTUK PENYEBARLUASAN
INFORMASI KESEHATAN

1. Diselipkan melalui khotbah keagamaan

2. Dibawa keliling desa
3. Diselipkan pada saat acara keseniaan
tradisional
4. Melalui mading di kelurahan, sekolah
5. Ditempel ditempat - tempat yang ramai
dilewati orang
6. Pemutaran film kesehatan
 ALAT BANTU DAN MEDIA

ALAT YANG DIGUNAKAN UNTUK MENYAMPAIKAN

BAHAN PENDIDIKAN

MANFAAT :
- MENIMBULKAN MINAT
- MENCAPAI SASARAN YANG LEBIH BANYAK
- MEMBANTU MENGATASI HAMBATAN BAHASA
- MEMPERMUDAH PENERIMAAN INFORMASI
- MENDORONG KEINGINAN ORANG UNTUK
MENGETAHUI
 MACAM – MACAM ALAT BANTU

1. ALAT BANTU LIHAT (VISUAL)

- DIPROYEKSIKAN SLIDE, FILM
- TIDAK DIPROYEKSIKAN  GAMBAR, PETA,
BOLA DUNIA.

2. ALAT BANTU DENGAR (AUDIO)  PIRINGAN HITAM,

RADIO

3. AUDIO – VISUAL  TV