Anda di halaman 1dari 6

KERANGKA ACUAN KEGIATAN

PROGRAM PROMOSI KESEHATAN (PROMKES)

PUSKESMAS UPT TRANS R BANGGOI KECAMATAN BULA BARAT

Penangggung Jawab UKM


Kepala Puskesmas UPT Trans R Banggoi

DINAS KESEHATAN KABUPATEN SERAM BAGIAN TIMUR


PUSKESMAS UPT TRANS R BANGGOI
Jl. Lintas Seram Desa Waiketam Baru Kecamatan Bula Barat
PEMERINTAH KABUPATEN SERAM BAGIAN TIMUR
DINAS KESEHATAN
PUSKESMAS UPT TRANS R BANGGOI
KECAMATAN BULA BARAT
Jalan Lintas Seram Desa Waiketam Baru
Email :pkmbanggoi@gmail.com

KERANGKA ACUAN KEGIATAN


PROGRAM PROMOSI KESEHATAN (PROMKES)
DI PUSKESMAS UPT TRANS R BANGGOI

A. LATAR BELAKANG

Kesehatan adalah hak asasi manusia dan merupakan investasi, juga merupakan karunia
Tuhan, oleh karenanya perlu dipelihara dan ditingkatkan kualitasnya. Promosi kesehatan sangat
efektif untuk memelihara dan meningkatkan kesehatan tersebut. Faktor perilaku dan lingkungan
mempunyai peranan sangat dominan dalam peningkatan kualitas kesehatan. Hal-hal tersebut
merupakan bidang garapan promosi kesehatan.
Masalah perilaku menyangkut kebiasaan, budaya, dan masalah-masalah lain yang tidak
mudah diatasi. Untuk itu semua perlu peningkatan kesadaran dan kepedulian masyarakat untuk
hidup sehat, perlunya pengembangan kemitraan dan pemberdayaan masyarakat, dan untuk itu
diperlukan peningkatan upaya promosi kesehatan. Sementara itu Promosi Kesehatan telah
ditetapkan sebagai salah satu program unggulan, sehingga perlu digarap secara sungguh-sungguh
dengan dukungan sumber daya yang memadai. Sementara itu Peraturan dan perundangan yang ada
memberikan landasan hukum yang cukup kuat terhadap penyelenggaraan promosi kesehatan.
Promosi Kesehatan adalah proses pemberdayaan masyarakat agar dapat memelihara dan
meningkatkan kesehatannya. (Health promotion is the process of enabling people to control over
and improve their health). Proses pemberdayaan tersebut dilakukan dari, oleh, untuk dan bersama
masyarakat; Artinya proses pemberdayaan tersebut dilakukan melalui kelompok-kelompok
potensial di masyarakat, bahkan semua komponen masyarakat.
Gambaran pelaksanaan program Promosi Kesehatan secara garis besar adalah Promosi
Kesehatan dan Pemberdayaan Masyarakat untuk meningkatkan derajat kesehatannya sehingga
dapat mengidentifikasi masalah kesehatannya, mencarikan solusi serta menjalankan perilaku hidup
bersih dan sehat sehingga derajat kesehatannya semakin meningkat.

B. TUJUAN

Tercapainya perubahan perilaku individu, keluarga dan masyarakat dalam membina dan
memelihara perilaku sehat dan lingkungan sehat serta berperan aktif dalam mewujudkan derajat
kesehatan yang optimal terutama di wilayah kerja UPT Trans R Banggoi Kecamatan Bula Barat
Kabuaten Seram Bagian Timur

.
C. DASAR HUKUM

1. Undang-undang No 25 Tahun 2004 tentang Sistem Perencanaan Pembangunan Nasional;


2. Undang-undang No 32 Tahun 2004 tentang Pemerintahan Daerah;
3. Undang-undang No 36 Tahun 2009 tentang Kesehatan;
4. Peraturan pemerintah Tentang Standar Pelayanan Minimal;
5. Peraturan Menteri Kesehatan RI No.4 Tahun 2019 Tentang Standar Pelayanan Minimal Bidang
Kesehatan Kabupaten/Kota;
6. Peraturan Menteri Kesehatan RI No 43 Tahun 2019 Tentang Puskesmas;

D. TATA NILAI

Adapun tata nilai UPT Puskesmas UPT Trans R Banggoi: PRIMA (Profesionl, Ramah, Inisiatif,
Malu dan Akuntabel.

E. SASARAN

Masyarakat di wilayah kerja UPT Puskesmas Trans R Banggoi yang terdiri dari individu, keluarga,
karyawan, pelajar, kelompok atau golongan, serta masyarakat umum lainnya.

F. KEGIATAN POKOK DAN RINCIAN KEGIATAN

Promosi kesehatan dalam gedung


1. Melakukan komunikasi interpersonal dan konseling (KIP/K)
2. Penyuluhan kelompok oleh petugas di dalam gedung
Promosi kesehatan luar gedung
1. Penggerakan keluarga/masyarakat untuk mendukung program kesehatan
2. Penyegaran/refreshing, orientasi kader kesehatan dalam upaya kesehatan secara terpadu
3. Penyuluhan kelompok, penyuluhan massal tentang prrogram kesehatan
4. SMD (Survey Mawas Diri)
5. Melakukan Advokasi Bidang Kesehatan
6. Penggalangan dukungan masyarakat, lintas sektor, dunia usaha
7. Pembinaan/pendampingan masyarakat, kelompok masyarakat

G. CARA MELAKSANAKAN KEGIATAN

Promosi kesehatan dalam gedung


1. Melakukan komunikasi interpersonal dan konseling (KIP/K)
Kegiatan pemberdayaan kepada individu oleh petugas puskesmas melalui proses pembelajaran
pemecahan masalah (Konseling) sebagai tentang Gizi, P2M, sanitasi, PHBS dan lain-lain sesuai
kondisi/masalah pengunjung Puskesmas.
2. Penyuluhan kelompok oleh petugas di dalam gedung
Penyampaian informasi kesehatan oleh petugas kesehatan kepada masyarakat pengunjung
Puskesmas (5-30 orang) di tempat khusus/ ruang tunggu/ tempat tidur (bed seat teaching), dengan
waktu ± 10-15 menit dengan materi sesuai issu aktual / masalah kesehatan.
Promosi kesehatan luar gedung
1. Pembinaan PHBS di tatanan Rumah Tangga
Pengkajian dan pembinaan PHBS di seluruh tatanan, yaitu: rumah tangga, institusi pendidikan,
institusi kesehatan, institusi tempat kerja, tempat-tempat umum. Dengan indikator di masing-
masing tatanan.
2. Penyegaran/refreshing, orientasi kader kesehatan dalam upaya kesehatan secara terpadu
Suatu kegiatan yang dialkukan dengan memberikan pelajaran/penyegaran kembali kepada kader
posyandu yang berhubungan dengan kegiatan posyandu. Sebagai acuan penerapan langkah-
langkah agar didapat kader terlatih yang mau dan mampu dalam mengembangkan potensi
posyandu.
3. Penyuluhan kelompok, penyuluhan massal tentang prrogram kesehatan
Penyampaian informasi kesehatan oleh petugas kesehatan kepada masyarakat (5-30 orang) di
tempat khusus/tempat pertemuan masyarakat dan sekolah, dengan waktu ± 10-15 menit dengan
materi sesuai isu aktual/ masalah kesehatan setempat dengan didukung alat bantu/ media
penyuluhan.
4. Survey Mawas Diri
Kegiatan pengenalan, pengumpulan dan pengkajian masyarakat kesehatan yang dilakukan oleh
kader dan tokoh masyarakat setempat di bawah bimbingan kepala Desa/Kelurahan dan petugas
kesehatan. Agar masyarakat menjadi sadar akan adanya masalah, karena mereka sendiri yang
melakukan pengumpulan fakta & data, untuk mengetahui besarnya masalah yang ada
dilingkungannya sendiri, untuk menggali sumber daya yang ada / dimiliki desa, hasil SMD dapat
digunakan sebagai dasar untuk menyusun pemecahan masalah yang dihadapi.
5. Advokasi Bidang Kesehatan
Upaya pendekatan kepada pemimpin atau pengambil keputusan supaya dapat memberikan
dukungan, kemudahan, dan semacamnya pada upaya pembangunan kesehatan. Agar diperolehnya
komitmen dan dukungan dalam upaya kesehatan, baik berupa kebijakan, tenaga, dana, sarana,
kemudahan, keikut sertaan, dalam kegiatan, maupun berbagai bentuk lainya sesuai keadaan dan
usaha.
6. Penggalangan dukungan masyarakat, lintas sektor, dunia usaha
Sebagaimana lokakarya bulanan Puskesmas maka lokakarya tribulanan lintas sektoral
merupakan tindak lanjut dari lokakarya Penggalangan Kerjasama Lintas Sektoral yang telah
dilakukan dan selanjutnya dilakukan tiap tribulan secara tetap. Penyelenggaraan dilakukan oleh
Camat dan Puskesmas dibantu sektor terkait di kecamatan. Peserta, Lokakarya Mini tribulanan
Lintas sektor dipimpin oieh Carat,dengan peserta sebagai berikut: Dinas Kesehatan
Kabupaten/Kota, Tim Penggerak PKK Kecamatan, Puskesmas di wilayah Kecamatan, Staf
Kecamatan, antara lain: Sekcam, Unit lain yang terkait, Lintas sektor di kecamatan, antara lain :
Pertanian, Agama, Pendidikan, BKKBN, Sosial, Lembagaiorgaisasi kemasyarakatan, antara lain:
TP PKK Kecamatan, BPP/BPKM/Konsil Kesehatan Kecamatan (apabila sudah terbentuk).
7. Pembinaan/pendampingan masyarakat, kelompok masyarakat
Peningkatan upaya kesehatan bersumber daya masyarakat (UKBM) sehingga masyarakat
mampu mengatasi permasalahan kesehatan yang dihadapi secara mandiri dan menerapkan perilaku
hidup bersih dan sehat (PHBS). Pemberdayaan masyarakat adalah segala upaya fasilitasi yang
bersifat non-instruktif, guna meningkatkan pengetahuan dan kemampuan masyarakat, agar mampu
mengidentifikasi masalah yang dihadapi, potensi yang dimiliki, merencanakan dan melakukan
pemecahannya dengan memanfaatkan potensi setempat.

H. JADWAL PELAKSANAAN KEGIATAN

Promosi kesehatan dalam gedung:


1. Melakukan komunikasi interpersonal dan konseling (KIP/K)
Setiap hari jam kerja
Target : 5% dari pengunjung Puskesmas
2. Penyuluhan kelompok oleh petugas di dalam gedung
Setiap hari jam kerja
Target : 96 kali/Tahun
Promosi kesehatan luar gedung
1. Penggerakan keluarga/masyarakat untuk mendukung program kesehatan (Pembinaan PHBS di
Seluruh Tatanan).
 Rumah Tangga: 1 kali/tahun
Target: 70% dari rumah tangga di 5 Desa
 Institusi Pendidikan
Target: 70% dari 13 sekolah
 Institusi Kesehatan
Target: 30% dari 1fasilitas kesehatan
 Institusi Tempat Kerja
Target: 30% dari tempat kerja
 Tempat-Tempat Umum
Target: 30% dari fasilitas umum, seperti, masjid, dan rumah makan.
2. Penyegaran/refreshing, orientasi kader kesehatan dalam upaya kesehatan secara terpadu
Target: 2 kali/tahun
3. Penyuluhan kelompok, penyuluhan massal tentang prrogram kesehatan
Target: setiap bulan/sesuai jadwal kegiatan
4. Survey Mawas Diri
Target: 1 kali/tahun
5. Advokasi Tingkat Bidang Kesehatan
Target: 1 kali/tahun
6. Penggalangan dukungan masyarakat, lintas sektor, dunia usaha
Target: 4 kali/tahun setiap triwulan
7. Pembinaan/pendampingan masyarakat, kelompok masyarakat
Target: 4 kali/tahun setiap triwulan
I. KELUARAN (OUTPUT) KUANTITATIF YANG DIHARAPKAN

Dengan mengacu kepada KAK seluruh kegiatan PROMKES dapat diselenggarakan secara efektif

dan efisien oleh TIM penyelenggara PROMKES UPT Puskesmas Trans R Banggoi.

J. HASIL (OUT-COME) KUANTITATIF YANG DIHARAPKAN

Dengan diselenggarakannya kegiatan PROMKES secara efektif dan efisien diharapkan dapat
meningkatkan kinerja yang tinggi, serta dapat terus bersinergi dengan program program lain di UPT
Puskesmas Trans R Banggoi yang pada akhirnya meningkatkan derajat kesehatan masyarakat secara
optimal, serta PROMKES dapat berjalan dengan maksimal dan bermanfaat sebesar-besarnya untuk
masyarakat.

K. LOKASI PELAKSANAAN PEKERJAAN

Kegiatan ini dilaksanakan di dalam gedung dan diluar gedung puskesmas di 10 (sepuluh) desa
wilayah kerja UPT Puskesmas Trans R Banggoi

L. RENCANA RINCI PEKERJAAN

Secara rinci program kerja PROMKES Puskesmas UPT Puskesmas Trans R Banggoi adalah
sebagai berikut :
 Penyusunan KAK dan RAB
 Penyusunan jadwal kegiatan PROMKES
 Pelaksanaan kegiatan PROMKES
 Pencatatan dan pelaporan

M. DURASI DAN WAKTU

 Durasi : Januari sampai Desember


 Jadwal : diselenggarakan setiap bulan sesuai jenis kegiatan

N. DOKUMEN PENDUKUNG

Dokumen pendukung penyelenggaraan PROMKES di UPT Puskesmas Trans R Banggoi adalah:


 SK Kepala UPT Puskesmas Trans R Banggoi Tahun 2023 tentang Pemegang Program Promosi
Kesehatan
 Catatan dan pelaporan, setiap bulan
 SOP Kegiatan

Anda mungkin juga menyukai