Anda di halaman 1dari 7

PEMERINTAH KOTA SUKABUMI

DINAS KESEHATAN
UPTD PUSKESMAS BENTENG
Jln. Benteng Kidul No. 70 Telp. (0266) 225219
KOTA SUKABUMI

KERANGKA ACUAN PROGRAM


POS PELAYANAN KESEHATAN
(POSYANDU)
A.Pendahuluan
                   
Pembangunan kesehatan adalah bagian integral dari program pembangunan secara
keseluruhan. Jika dilihat dari kepentingan masyarakat, pembangunan kesehatan masyarakat desa
merupakan kegiatan swadaya masyarakat yang bertujuan meningkatkan kesehatan masyarakat
melalui perbaikan status kesehatan. Jika dilihat dari kepentingan pemerintah, maka pembangunan
kesehatan masyarakat desa merupakan usaha memperluas jangkauan layanan kesehatan baik oleh
pemerintah maupun swasta dengan peran aktif dari masyarakat sendiri. Keberhasilan pelaksanaan
pembangunan dalam bidang kesehatan sangat tergantung pada peran aktif masyarakat yang
bersangkutan.
Dalam rangka menuju masyarakat yang adil dan makmur maka pembangunan dilakukan di
segala bidang. Pembangunan di bidang kesehatan mempunyai arti yang penting dalam kehidupan
nasional, khususnya didalam memelihara dan meningkatkan kesehatan. Untuk mencapai
keberhasilan tersebut erat kaitannya dengan pembinaan dan pengembangan sumber daya manusia
sebagai modal dasar pembangunan nasional. Pengembangan sumber daya manusia merupakan
suatu upaya yang besar, sehingga tidak hanya dilakukan oleh pemerintah saja tanpa adanya
keterlibatan masyarakat. Hal ini merupakan suatu upaya yang besar sehingga tidak dapat
dilaksanakan hanya oleh pemerintah melainkan perlu peran serta masyarakat.. Posyandu tersebar di
lebih dari 70.000 desa di Indonesia. Pada tahun 2010, diperkirakan sekitar 91,3% anak 6-11 bulan
dan 74,5% balita dibawa ke Posyandu sekurang-kurangnya satu kali selama enam bulan terakhir.
Tujuan didirikannya Posyandu adalah dalam upanya untuk menurunkan angka kematian bayi
dan anak balita, angka kelahiran agar terwujud keluarga kecil bahagia dan sejahtera, Pos pelayanan
terpadu (Posyandu) ini merupakan wadah titik temu antara pelayanan professional dari petugas
kesehatan dan peran serta masyarakat dalam menanggulangi masalah kesehatan masyarakat,
terutama dalam upaya penurunan angka kematian bayi dan angka kelahiran. Posyandu merupakan
wadah untuk mendapatkan pelayanan dasar terutama dalam bidang kesehatan dan keluarga
berencana yang dikelola oleh masyarakat, penyelenggaraanya dilaksanakan oleh kader yang telah
dilatih di bidang kesehatan dan KB, dimana anggotanya berasal dari PKK, tokoh masyarakat dan
pemudi. Kader kesehatan merupakan perwujutan peran serta aktif masyarakat dalam pelayanan
terpadu, dengan adanya kader yang dipilih oleh masyarakat, kegiatan diperioritaskan pada lima
program dan mendapat bantuan dari petugas kesehatan terutama pada kegiatan yang mereka tidak
kompeten memberikannya.
Dimana kegiatan tersebut dilaksanakan oleh kader-kader kesehatan terpilih yang telah
mendapatkan pendidikan dan pelatihan dari puskesmas mengenai pelayanan kesehatan dasar.
Kader-kader ini diperoleh dari wilayah sendiri yang terlatih dan terampil untuk melaksanakan
kegiatan rutin di Posyandu maupun di luar hari buka Posyandu. Untuk mewujudkan tujuan posyandu
tersebut maka perlu dibarengi dengan mutu pelayanan kesehatan yang berkualitas oleh kader
Posyandu.

B.Latar belakang

Pengertian Posyandu
Posyandu adalah kegiatan kesehatan dasar yang diselenggarakan dari, oleh dan untuk
masyarakat yang dibantu oleh petugas kesehatan (Cessnasari. 2005). Posyandu merupakan salah
satu bentuk Upaya Kesehatan Berbasis Masyarakat (UKBM) yang dikelola dan diselenggarakan dari,
oleh, untuk dan bersama masyarakat dalam penyelanggraan pembangunan kesehatan guna
memberdayakan masyarakat dan memberikan kemmudahan kepada masyarakat dalam
memperoleh pelayanan kesehatan dasar/social dasar untuk mempercepat penurunan Angka
Kematian Ibu dan Bayi ( Departemen Kesehatan RI. 2006 ). Posyandu adalah sistem pelayanan yang
dipadukan antara satu program dengan program lainnya yang merupakan forum komunikasi
pelayanan terpadu dan dinamis seperti halnya program KB dengan kesehatan atau berbagai program
lainnya yang berkaitan dengan kegiatan masyarakat (BKKBN, 1989).
Posyandu adalah wadah pemeliharaan kesehatan yang dilakukan dari, oleh dan untuk masyarakat
yang dibimbing petugas terkait. (Departemen Kesehatan RI. 2006). 
Posyandu adalah Posyandu adalah pusat kegiatan masyarakat yang pada dasarnya
merupakan salah satu wujud peran serta masyarakat dalam pembangunan
kesehatan, tempat masyarakat dapat memperoleh pelayanan KB – kesehatan
ibu dan anak (KIA), Gizi, Imunisasi,dan penanggulangan diare pada waktu
dan tempat yang sama ( Effendy, 1998).Posyandu adalah suatu wadah komunikasi alih teknologi
dalam pelayanan kesehatan masyarakat dari Keluarga Berencana dari masyarakat, oleh masyarakat
dan untuk masyarakat dengan dukungan pelayanan serta pembinaan teknis dari petugas kesehatan
dan keluarga. berencana yang mempunyai nilai strategis untuk pengembangan sumber daya
manusia sejak dini. Yang dimaksud dengan nilai strategis untuk pengembangan sumber daya
manusia sejak dini yaitu dalam peningkat mutu manusia di masa yang akan datang dan akibat dari
proses pertumbuhan dan perkembangan manusia ada 3 intervensi yaitu :
Ø  Pembinaan kelangsungan hidup anak (Child Survival) yang ditujukan untuk menjaga
kelangsungan hidup anak sejak janin dalam kandungan ibu sampai usia balita.
Ø  Pembinaan perkembangan anak (Child Development) yang ditujukan untuk membina
tumbuh/kembang anak secara sempurna, baik fisik maupun mental sehingga siap menjadi
tenaga kerja tangguh.
Ø  Pembinaan kemampuan kerja (Employment) yang dimaksud untuk memberikan kesempatan
berkarya dan berkreasi dalam pembangunan bangsa dan negara.
Intervensi 1 dan 2 dapat dilaksanakan sendiri oleh masyarakat dengan sedikit bantuan dan
pengarahan dari petugas penyelenggara dan pengembangan Posyandu merupakan strategi yang
tepat untuk intervensi ini. Intervensi ke 3 perlu dipersiapkan dengan memperhatikan aspek-aspek
Poleksosbud.

Manfaat Posyandu
1.      Bagi Masyarakat :
Ø  Mendukung perbaikan perilaku, keadaan gizi dan kesehatan keluarga sehingga:
·         Keluarga menimbang balitanya setiap bulan agar terpantau pertumbuhannya.
·         Bayi umur 0-11 bulan memperoleh imunisasi Hepatitis B 4 kali, BCG 1 kali, Polio 4 kali, DPT 3
kali dan campak 1 kali.
·         Bayi 6-11 bulan memperoleh 1 kapsul vitamin A warna biru (100.000 SI)
·         Anak 12-59 bulan memperoleh kapsul vitamin A warna merah (200.000 SI) setiap 6 bulan
(Februari dan Agustus)

Ø  Mendukung perilaku hidup bersih dan sehat


Ø  Memperoleh kemudahan untuk mendapatkan pelayanan kesehatan dasar.
Ø  Mendukung pencegahan penyakit yang berbasis lingkungan dan penyakit yang dapat dicegah
dengan imunisasi.
Ø  Mendukung pelayanan KB.
Ø  Memperoleh bantuan dalam pemecahan masalah kesehatan.
Ø  Efisiensi dalam mendapatkan pelayanan terpadu.

2.      Bagi Kader, pengurus Posyandu dan tokoh Masyarakat


Ø  Mendapatkan informasi tentang upaya kesehatan.
Ø  Dapat membantu masyarakat menyelesaikan masalah kesehatan.

3.      Bagi Puskesmas
Ø  Sebagai pusat pemberdayaan masyarakat dan pusat pelayanan kesehatan S1.
Ø  Membantu masyarakat dalam pemecahan masalah kesehatan.
Ø  Meningkatkan efisiensi waktu, tenaga dan dana dengan pemberian pelayanan secara terpadu.

4.       Bagi Sektor Lain


Ø  Lebih spesifik membantu masyarakat dalam pemecahan masalah.
Ø  Meningkatkan efiseiansi pemberian pelayanan sesuai tupoksi masing-masing.

C.Tujuan Posyandu
1.      Tujuan Umum :
Menunjang percepatan penurunan Angka Kematian Ibu (AKI), Angka Kematian Bayi (AKB) dan Angka
Kematian Anak Balita (AKABA) di Indonesia melalui upaya pemberdayaan masyarakat.
2.      Tujuan Khusus :
a.   Meningkatnya peran serta masyarakat dalam penyelenggaraan upaya kesehatan dasar, terutama
yang berkaitan dengan penurunan AKI, AKB dan AKABA.
b.     Meningkatknya peran lintas sektor dalam penyelenggaraan Posyandu, terutama berkaitan
dengan penurunan AKI, AKB dan AKABA.
c.  Meningkatnya cakupan dan jangkauan pelayanan kesehatan dasar, terutama yang berkaitan
dengan penurunan AKI, AKB dan AKABA.
d.      Membudayakan NKKBS (Norma Keluarga Kecil Bahagia Sejahtera).
e.   Berfungsi sebagai wahana gerakan reproduksi keluarga sejahtera, gerakan ketahanan keluarga
dan gerakan ekonomi keluarga sejahtera.
f.   Menghimpun potensi untuk berperan serta secara aktif meningkatkan kesehatan dan
kesejahteraan ibu, bayi, balita dan keluarga.

Jenis Posyandu
Dilihat dari indikator-indikator yang ditetapkan oleh Depkes RI 2006, Posyandu secara umum
dapat dibedakan menjadi 4 (empat) tingkat yaitu :
1.      Posyandu Pratama
Posyandu Pratama adalah Posyandu yang belum mantap, yang ditandai oleh kegiatan
bulanan Posyandu belum terlaksana secara rutin serta jumlah kader terbatas yakni kurang dari 5
(lima) orang. Penyebab tidak terlaksananya kegiatan rutin bulanan Posyandu, disamping jumlah
kader yang terbatas, dapat pula karena belum siapnya masyarakat. Intervensi yang dapat dilakukan
untuk perbaikan peringkat adalah memotivasi masyarakat serta menambah jumlah kader.
2.      Posyandu Madya
Posyandu Madya adalah Posyandu yang sudah dapat melaksanakan kegiatan lebih dari 8 kali
per tahun, dengan rata-rata jumlah kader sebanyak 5 orang atau lebih, tetapi cakupan kelima
kegiatan utamanya masih rendah yaitu < 50%. Intervensi yang dapat dilakukan untuk perbaikan
peringkat adalah meningkat cakupan dengan mengikut sertakan tokoh masyarakat sebagai
motivator serta lebih menggiatkan kader dalam mengelola kegiatan Posyandu.
3.      Posyandu Purnama
Posyandu Purnama adalah Posyandu yang sudah melaksanakan kegiatan lebih dari 8 kali per
tahun dengan rata-rata jumlah kader sebanyak 5 (lima) orang atau lebih. Cakupan utamanya > 50%
serta mampu menyelenggarakan program tambahan seta telah memperoleh sumber pembiayaan
dari dana sehat yang dikelola oleh masyarakat yang pesertanya masih terbatas yakni kurang dari
50% KK di wilayah kerja Posyandu.
4.      Posyandu Mandiri 
Posyandu Mandiri adalah Posyandu yang sudah dapat melaksanakan kegiatan lebih dari 8
kali per tahun dengan rata-rata kader sebanyak 5 (lima) orang atau lebih. Cakupan dari kegiatan
utamanya > 50%, mampu menyelenggarakan program tambahan serta telah memperoleh sumber
pembiayaan dari dana sehat yang dikelola masyarakat yang pesertanya lebih dari 50% KK yang
bertempat tinggal di wilayah kerja Posyandu Intervensi yang dilakukan bersifat pembinaan termasuk
pembinaan dana sehat, sehingga terjamin kesinambungannya.
D.Kegiatan Utama Posyandu
Kegiatan utama di posyandu meliputi kegiatan pemantauan tumbuh kembang balita,
pelayanan kesehatan ibu dan anak seperti imunisasi untuk mencegah penyakit, penanggulangan
diare, pelayanan KB penyuluhan dan konseling/rujukan konseling bila diperlukan.
Kegiatan Posyandu
Beberapa kegiatan di Posyandu diantaranya terdiri dari lima kegiatan Posyandu (Panca Krida
Posyandu), antara lain:
1.      Kesehatan Ibu dan Anak
Ø  Pemeliharaan kesehatan ibu hamil, melahirkan dan menyusui, serta bayi, anak balita dan anak
prasekolah.
Ø  Memberikan nasehat tentang makanan guna mancegah gizi buruk karena kekurangan protein dan
kalori, serta bila ada pemberian makanan tambahan vitamin dan mineral
Ø  Pemberian nasehat tentang perkembangan anak dan cara stimilasinya
Ø  Penyuluhan kesehatan meliputi berbagai aspek dalam mencapai tujuan program KIA.

2.      Keluarga Berencana
Ø  Pelayanan keluarga berencana kepada pasangan usia subur dengan perhatian khusus kepada
mereka yang dalam keadaan bahaya karena melahirkan anak berkali-kali dan golongan ibu beresiko
tinggi
Ø  Cara-cara penggunaan pil, kondom dan sebagainya
3.      Immunisasi
Imunisasi Tetanus Toksoid 2 kali pada ibu hamil. Pada bayi umur 0-11 bulan memperoleh imunisasi
Hepatitis B 4 kali, BCG 1 kali, Polio 4 kali, DPT 3 kali dan campak 1 kali. Bayi 6-11 bulan memperoleh
1 kapsul vitamin A warna biru (100.000 SI). Anak 12-59 bulan memperoleh kapsul vitamin A warna
merah (200.000 SI) setiap 6 bulan (Februari dan Agustus).
4.      Peningkatan gizi
Ø  Memberikan pendidikan gizi kepada masyarakat.
Ø  Memberikan makanan tambahan yang mengandung protein dan kalori cukup kepada anak-anak
dibawah umur 5 tahun dan kepada ibu yang menyusui.
Ø  Memberikan kapsul vitamin A kepada anak-anak dibawah umur 5 tahun.
5.      Penanggulangan Diare
Lima kegiatan Posyandu selanjutnya dikembangkan menjadi tujuh kegiatan Posyandu (Sapta Krida
Posyandu), yaitu:
Ø  Kesehatan Ibu dan Anak
Ø  Keluarga Berencana
Ø  Immunisasi
Ø  Peningkatan gizi
Ø  Penanggulangan Diare
Ø  Sanitasi dasar. Cara-cara pengadaan air bersih, pembuangan kotoran dan air limbah yang benar,
pengolahan makanan dan minuman.
Ø  Penyediaan Obat essensial
Berdasarkan hal diatas adapun kegiatan pokok yang dilakukan dalam pelaksanaan Posyandu yaitu :
Ø  KIA
Ø  KB
Ø  lmunisasi
Ø  Gizi.
Ø  Penanggulangan Diare

E.Cara melaksanakan kegiatan


STANDAR OPERASIONAL PROSEDUR POSYANDU PUSKESMAS LEUWILIANG. SATU HARI SEBELUM
POSYANDU
1. Melapor kepada kepala/de sa/kampung/kelurahan/ketua PKK kampung
2. Persiapan pembuatan PMT.
3. persiapan administrasi  SPT/SPPD/blangko laporan.
4. Persiapan peralatan posyandu( termos vaksin,timbangan dll)
5. woro-woro, pemberitahuan kepada kader,masyarakat melalui pengeras suara masjid.
B. HARI PELAKSANAAN POSYANDU
1. Melaksanakan pertemuan singkat dengan kader posyandu.
2. Melaksanakan kegiatan 5 meja.
3. Pendaftaran ( ibu hamil,bayi, balita ).di meja 1
4. Melaksanakan penimbangan di Meja 2.
5. Pencatatan hasil penimbangan ke KMS di meja 3.
6. Melaksanakan penyuluhan hasil penimbangan di meja 4.
7. Melaksanakan pelayanan kesehatan di meja 5 ( imunisasi, ibu hamil, bufas, KB, dll
8. Melaksanakan konseling kesehatan
C. SETELAH PELAKSANAAN POSYANDU
1. Membuat rencana kerja untuk bulan depan
2. Membuat laporan kegiatan.
3. Membuat laporan masalah yang dihadapi.
4. Lapor kepada kepala kampung/ketua PKK bahwa posyandu telah selesai di laksanakan.
f. Sasaran
Sasaran posyandu adalah seluruh masyarakat/ keluarga, utamanya adalah bayi baru lahir,
bayi, balita, ibu hamil, ibu menyusui, ibu nifas, PUS.

G.Jadwal pelaksaan kegiatan

kegiatan POSYANDU dilaksanakan 1 bln sekali di tiap posyandu,jadwal terlampir

H.evaluasi pelaksaan kegiatan dan pelaporan

Jika ada kegitan mendadak seperti rapat maka kegiatan pelaksanaan posyandu di undur sesuai
kesepakatan dengan kader, yang melakukan evaluasi kegiatan adalah bidan koordinator setiap
bulan.

Laporan evaluasi pelaksanaan kegiatan posyandu di buat setiap akhir bulan dibuat dibuku visum dan
di laporkan ke bidan koordinator setiap bulan
I.Pencatatan,pelaporan, dan evaluasi kegiatan
Catatan kegiatan di tulis dibuku visum setiap bulannya sesuai kegiatan posyandu yang dilakukan tiap
bulan.
Pelaporan kegiatan dari posyandu yaitu terdiri dari program KIA, Imunisasi, Gizi, Diare, MTBM dan
MTBS pasa bulan febuari dan agustus terdapat laporan vitamin A.
Evaluasi dilakukan setiap akhir bulan di puskesmas leuwiliang.

Anda mungkin juga menyukai