Anda di halaman 1dari 12

PENYAKIT DIARE

UPTD PUSKESMAS BUNIWANGI


TAHUN 2020
OLEH SITI ANISA AGNIA
PENGERTIAN

Diare adalah buang air besar lembek atau cair


bahkan dapat berupa air saja yang
frekuensinya lebih sering dari biasanya
(biasanya lebih 3 kali sehari), kadang disertai
lendir/darah.
 Jenis :
- Diare akut (< 2 minggu)
biasanya berlangsung selama beberapa hari dan biasanya
disebabkan oleh infeksi yang disebabkan oleh bakteri,
virus atau parasit.
- Diare kronik (>2 minggu)
berlangsung lebih lama daripada diare akut, umumnya
lebih dari 2 minggu. diare kronis dapat mengindikasikan
adanya gangguan yang serius, seperti kolitis ulserativa
atau penyakit crohn, atau sindrom iritasi usus besar
PENYEBAB

1) Infeksi
a)   Bakteri (shigella, salmonelia, e. coli dan golongan vibrio)
b)   Virus (rotavirus, norwalk+norwalk like agent dan
adenovirus)
c)   Parasit (cacing perut, ascaris, trichuris, bacilus cereus)
2) Malabsorbsi
3) Keracunan makanan
4) PHBS yang kurang/Lingkungan kotor
5) Psikologis
PENULARAN

Makanan / air minum yg terkontaminasi tinja / muntahan


penderita, tangan yg tercemar digunakan untuk
menyuap makanan
Perilaku yang meningkatkan resiko terjadinya diare
a. Bayi tidak diberi ASI
b.Penggunaan botol susu
c. Menggunakan air yang tercemar/kotor dan tidak
matang
d.Tidak mencuci tangan sampai bersih
e. BAB sembarangan
TANDA DAN GEJALA

BAB sering & banyak, berupa cairan


Terdapat darah dalam tinja
Muntah, badan lesu & lemah
Tidak nafsu makan & minum
Mata cekung, bibir kering
Tangan & kaki dingin
Buang air kecil sedikit
Kadang disertai demam tinggi, kejang
AKIBAT
 Dehidrasi  Kematian
• Tanpa dehidrasi (anak
tidak rewel,normal)
• Dehidrasi ringan / sedang
(rewel,mata sedikit
cekung, turgor kulit
kembali cepat)
• Dehidrasi berat (apatis,
mata cekung, turgor
kembali lambat, nafas
cepat, lemah / setengah
sadar)
PENCEGAHAN

1. Menggunakan air bersih dan dimasak hingga matang


2. Cuci tangan dengan sabun sebelum dan sesudah
makan dan setelah BAB
3. Bersihkan muntahan dan kotoran diare (dengan
antiseptik)
4. Memberikan ASI
5. Menggunakan jamban dan membuang tinja bayi
dengan benar
6. Imunisasi campak
PENATALAKSANAAN

1. Cegah dehidrasi dengan memberikan cairan tambahan


a) Berikan ASI lebih sering atau minum lebih banyak
b) Berikan oralit dan cairan pengganti
c) Oralit diberikan 3 jam pertama 1,5 gelas
d) Berikan minuman sedikit tapi sering, jika ada muntah hentikan selama 6 menit
dan lanjutkan lah\gi dengan lebih lambat
e) Lanjutkan pemberian cairan sampai diare berhenti
2. Pemberian tablet Zinc selama 10 hari
Umur Dosis
2-6 Bulan ½ Tablet

>6 Bulan 1 Tablet

3. Menjaga masukan makanan


4. Penggunaan obat-obatan harus dengan resep dokter
5. Bawa penderita ke sarana kesehatan bila dalam 3 hari
tidak membaik
a) Frekuensi BAB makin sering & banyak sekali
b) Muntah terus, rasa haus yg nyata
c) Tidak dapat makana/ minum
d) Demam tinggi, terdapat darah dalam tinja

Anda mungkin juga menyukai