A. Pengertian
Gastroenteritis adalah
- Peradangan pada usus besar, usus halus yang disertai gastritis yang banyak
disebabkan oleh infeksi makanan yang mengandung bakteri atau virus
- kondisi dimana terjadi frekuensi defekasi yang abnormal (lebih dari 3 kali/hari) dan
konsistensi feses cair
- Dapat bersifat akut dan kronis
Gejala-gejala:
Berak-berak dengan konsistensi encer dan kadang-kadang disertai dengan muntah-muntah.
Menyerang segala usia, karena ia disebabkan oleh mikroorganisme yang merupakan bagian dari flora yang
menghuni tempat di seluruh permukaan bumi.
2. Disentri
Diare dengan adanya darah dalam feces, frekuensi sering
dan feces sedikit-sedikit.
3. Diare persisten
Diare yang berakhir dlm 14 hari atau lebih, dimulai dari
diare akut atau disentri.
Diare Dehidrasi dapat diklasifikasikan
menjadi 3, yaitu:
1. Dehidrasi ringan
Tanda-tanda: ubun-ubun dan mata cekung, minum normal,
kencing normal.
2. Dehidrasi sedang
Tanda-tanda: gelisah, sangat haus, nadi dan pernafasan agak cepat, ubun-ubun dan
mata cekung, kencing sedikit dan minum normal.
3. Dehidrasi berat
Tanda-tanda: apatis, denyut jantung cepat, nadi lemah, tekana darah turun, warna urine pucat,
pernafasan cepat dan dalam, turgor sangat jelek, ubun-ubun dan mata cekung sekali, dan tidak
mau minum.
1. Salmonella
Infeksinya disebabkan oleh kontaminasi makanan dan
minuman.
2. Escherichia Coli
Merupakan komensal (flora normal) dalam usus manusia
tetapi ada beberapa jenis yang berbahaya, yang dapat
menyebabkan Gastroenteritis seperti Entheropathogenik.
3. Vibrio
Organisme pathogen yang menyebabkan penyakit pada manusia apabila
system imun tubuhnya lemah, jenisnya antara lain: Vibrio Diare dan Vibrio
Elterr
4. Basillus
Disentri Basillus ditularkan secara peroral melalui air, makanan, lalat yang
tercemar oleh ekstreta penderita, area yang diserangnya kolon dengan
kegiatan terberat pada sigmoid.
5. Entero Virus
Terdiri dari Polio Virus, Coxashi Virus, dan Encho Virus.
5. Kuman Virus
Tidak suka makan, BAB berupa cair, jarang didapat darah,
berlangsung selama 2-3 hari.
6. Gastroenteritis Choleform
Gejala utamanya diare dan muntah, diare yang terjadi tanpa mulas
dan tidak mual, bentuk feses seperti air cucian beras dan sering
mengakibatkan dehidrasi.
7. Gastroenteritis Desentrium
Gejala yang timbul adalah toksik diare, kotoran mengandung darah
dan lendir yang disebut sindroma desentri, jarang mengakibatkan
dehidrasi dan tanda yang sangat jelas timbul 4 hari sekali yaitu febris,
perut kembung, anoreksia, mual dan muntah.
D. Patofisiologi
Normalnya makanan atau feses bergerak sepanjang usus karena
gerakan-gerakan peristaltik dan segmentasi usus. Namun akibat terjadi
infeksi oleh bakteri, maka pada saluran pencernaan akan timbul mur-
mur usus yang berlebihan dan kadang menimbulkan rasa penuh pada
perut sehingga penderita selalu ingin BAB dan berak penderita encer.
Intervensi:
a. Kaji penyebab dehidrasi
b. Kaji intake dan output cairan
c. Anjurkan pasien untuk minum yang banyak
d. Lakukan pemeriksaan fisik
e. Monitor TTV pasien
2. Gangguan pemasukan kebutuhan nutrisi
kurang dari kebutuhan tubuh
berhubungan dengan distensi abdomen
Intervensi:
a. Kaji penyebab mual dan muntah
b. Kaji kebiasaan makan pasien
c. Jelaskan pentingnya nutrisi untuk keperluan tubuh
d. Anjurkan pasien untuk makan sedikit demi sedikit tapi
sering
e. Kolaborasi: beri obat penambah nafsu
makan/multivitamin
3. Gangguan rasa nyaman: nyeri
berhubungan dengan BAB yang sering
dan
encer
Intervensi:
a. Beri kompres air hangat
b. Atur posisi pasien senyaman mungkin
c. Kolaborasi: beri obat analgetik
4. Gangguan pola tidur berhubungan
dengan BAB yang sering dan encer
Intervensi:
a. Kaji penyebab BAB
b. Anjurkan pasien untuk tidak makan makanan berlemak
c. Kaji penyebab pasien tidak bisa tidur
d. Monitor TTV
e. Ciptakan lingkungan yang nyaman untuk pasien