Anda di halaman 1dari 26

PEDOMAN UKM PUSKESMAS SUKABANGUN

PUSKESMAS SUKABANGUN

UPT PELAYANAN KESEHATAN KECAMATAN


DELTAPAWAN

DINAS KESEHATAN KABUPATEN KETAPANG

2018
BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Puskesmas Sukabangun terletak di terusan jalan Gajah Mada,
kecamatan Delta Pawan Kabupaten Ketapang. Pusat Kesehatan Masyarakat
(Puskesmas) sebagai salah satu jenis fasilitas pelayanan kesehatan tingkat
pertama memiliki peranan penting dalam sistem kesehatan nasional,
khususnya subsistem upaya kesehatan; Untuk mencapai tujuan
pembangunan kesehatan nasional diselenggarakan berbagai upaya
kesehatan secara menyeluruh, berjenjang dan terpadu. Puskesmas
merupakan garda terdepan dalam penyelenggara upaya kesehatan dasar.
Adapun Visi, Misi dan Tata nilai Puskesmas Sukabangun adalah :
1. Visi : Mewujudkan Ketapang yang maju menuju masyarakat sejahtera.
2. Misi :

a. Menggerakkan masyarakat untuk membangun lingkungan


yangsehat.
b. Mendorong masyarakat untuk berprilaku hidup bersih dan sehat.
c. Memberikan pelayananan kesehatan yang optimal menuju
masyarakat sehat mandiri

TATA NILAI : “N U R A N I”
N = NIAT Dalam melakukan pelayanan
U = ULET dalam melayani dengan cepat, cekatan dan selalu meningkatkan
kemampuan dan pengetahuan
R = RAMAH dalam memberikan pelayanan dengan senyum, sapa, salam,
sopan, santun dan tutur kata yang baik
A = AMANAH dan bertanggung jawab, disiplin dan jujur serta bersungguh
sungguh dalam setiap melaksanakan pelayanan
N = NYAMAN dengan menciptakan suasana pelayanan yang aman, nyaman
dan harmonis
I = IKHLAS dalam memberikan pelayanan dengan tulus tanpa membedakan
agama, suku, ras maupun golongan
Puskesmas Sukabangun mempunyai tugas melaksanakan kebijakan
kesehatan untuk mencapai tujuan pembangunan kesehatan di wilayah
kerjanya dalam rangka mendukung terwujudnya kecamatan sehat. Dalam
melaksanakan tugasnya, Puskesmas Sukabangun menyelenggarakan
fungsi yang tertuang pada pasal 5 Permenkes RI No.75 tahun 2014
meliputi:
a. Penyelenggaraan UKM (Upaya Kesehatan Masyarakat) tingkat pertama di
wilayah kerjanya
b. Penyelenggaraan UKP (Upaya Kesehatan Perorangan) tingkat pertama di
wilayah kerjanya.
Selain dua fungsi yang terdapat pada pasal 5, selanjutnya pasal 8
menyebutkan bahwa Puskesmas juga dapat berfungsi sebagai wahana
pendidikan tenaga kesehatan. Puskemas sebagai salah satu jenis fasilitas
pelayanan kesehatan tingkat pertama memiliki peranan penting dalam
sistem kesehatan nasional kesehata: Untuk mencapai tujuan
pembangunan kesehatan nasional diselenggarakan berbagai upaya
kesehatan yang menyeluruh, berjenjang dan terpadu.
Upaya kesehatan masyarakat tingkat pertama meliputi upaya kesehatan
masyarakat esensial dan upaya kesehatan masyarakat pengembangan.
Upaya kesehatan masyarakat esensial meliputi:
a. Pelayanan promosi kesehatan;
b. Pelayanan kesehatan lingkungan;
c. Pelayanan kesehatan ibu, anak, dan keluarga berencana;
d. Pelayanan gizi;
e. Pelayanan pencegahan dan pengendalian penyakit.
f. Pelayanan Kesehatan Masyarakat
Upaya kesehatan masyarakat esensial harus diselenggarakan oleh setiap
puskesmas untuk mendukung pencapaian standar pelayanan minimal
kabupaten.

B. Tujuan Pedoman
Tujuan Pedoman Pelayanan Upaya kesehatan ini adatah untuk menjadi
acuan bagi seluruh aktifitas pelayanan upaya kesehatan yang dilaksanakan
di puskesmas Sukabangun, sehingga pada akhirnya pelayanan upaya
kesehatan dapat mendukung pencapaian standar pelayanan minimal
(SPM).

C. Ruang Lingkup Pelayanan


Ruang lingkup pelayanan upaya kesehatan di Puskesmas Sukabangun
meliputi 6 kegiatan esensial dan 5 kegiatan pengembangan
1. UKM Esensial
a. Pelayanan Promosi Kesehatan.
b. Pelayanan Kesehatan Lingkungan
c. Pelayanan kesehatan Ibu, anak dan keluarga berencana
d. Pelayanan Gizi
e. Pelayan pencegahan dan pengendalian penyakit
f. Pelayanan Kesehatan Masyarakat
2. UKM Pengembangan
a. Pelayanan Usia Lanjut
b. Pelayanan Kesehatan Jiwa
c. Pelayanan Kesehatan Usaha Kesehatan Gigi Masyarakat
d. Pelayanan Kesehatan Kerja
e. Pelayanan Kesehatan Haji

D. Batasan Operasional

1. Promosi kesehatan adalah upaya untuk meningkatkan kemampuan


masyarakat meialui pembelajaran dari, oleh, untuk dan bersama
masyarakat, agar mereka dapat menolong diri sendiri, serta
mengembangkan kegiatan yang bersumber daya masyarakat, sesuai
sosial budaya setempat
2. Upaya kesehatan lingkungan Adalah upaya yang dilakukan oleh
Puskesmas untuk menjadikan Iingkungan yang sehat dalam rangka
penoegahan terhadap penyakit yang berhubungan dengan lingkungan
dan menciptakan lingkungan yang dapat mengoptimalkan
penyembuhan suatu penyakit di masyarakat.
3. Upaya Kesehatan ibu dan anak dan Keluarga Brencana (KB) Upaya
Kesehatan ibu dan anak adalah upaya kesehatan primer yang
menyangkut pelayanan dan pemeliharaan kesehatan ibu dalam
menjalankan fungsi reproduksi yang berkualitas sena upaya
kelangsungan hidup, pengembangan dan perlindungan bayi, anak
bawah lima tahun (BALITA) dan anak usia pra sekolah dalam proses
tumbuh kembang. Keluarga Berencana adalah upaya kesehatan primer
yang menyangkut pelayanan dan pemeliharaan kesehatan pasangan
usia subur dalam menjalankan fungsi reproduksi yang berkualitas.
4. Upaya peningkatan gizi masyarakat Adalah kegiatan untuk
mengupayakan peningkatan status gizi masyarakat dengan pengelolaan
terkoordinasi dari berbagai profesi kesehatan serta dukungan peran
serta aktif masyarakat
5. Upaya pencegahan dan pengendalian penyakit
Adalah suatu upaya untuk mencegah agar penyakit menular tidak
menyebar didalam masyarakat, yang dilakukan antara Iain dengan
memberikan kekebalan kepada host melalui kegiatan penyuluhan
kesehatan, surveilans dan imunisasi.
6. Layanan perawatan kesehatan masyarakat (perkesmas ) adalah
perpaduan antara keperawatan dan kesehatan masyarakat dengan
dukungan peran serta aktif masyarakat mengutamakan pelayanan
preventif dan promotif secara berkesinambungan tanpa menghasilkan
pelayanan kuratif dan rehabilitatif secara menyeluruh dan terpadu
ditujukan kepada individu, keluarga, kelompok dan masyarakat untuk
ikut meningkatkan fungsi kehidupan manusia secara optimal , sehingga
mandiri dalam upaya kesehatan masyarakat.
7. Layanan UKGS adalah upaya prefentif/penyuluhan yang merupakan
strategi yang sangat penting sekali untuk meningkatkan derajat
kesehatan terutama anak-anak sekolah
8. Upaya Kesehatan Usia Lanjut adalah Upaya Kesehatan untuk
menangani masalaha kesehatan terhadap Pra usia lanjut dan Usia
Lanjut dengan mengutamakan pelayanan preventif, promotif dan
rehabilitatif
9. Upaya Kesehatan Jiwa adalah Suatu Metode mpemberian asuhan
keperawatan pada pasien jiwa yang logis, sistematis, dinamis dan
teratur sesuai dengan kebutuhan pasien.
10. Upaya Kesehatan kerja Upaya kesehatan yang bertujuan mewujudkan
masyarakat pekerja yang sehat dan produktif dengan meningkatkan
pengetahuan, kemampuan, pelayanan kesehatan, kewaspadaan
dankesiapsiagaan masyarakat pekerja tentang kesehatan kerja.
11. Upaya pelayanan kesehatan haji adalah kegiatan pelayanan kesehatan
haji yang bertujuan untuk memberikan pembinaan, pelayanan dan
perlindungan yang sebaik baiknya bagi jamaah haji pada bidang
kesehatan sehingga jemaah haji dapat menunaikan ibadahnya
sesuaian dengan ketentuan ajaran agama islam.

E. Landasan Hukum

1. Undang - undang No 36 Tahun 2009 tentang Kesehatan


2. Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 75 Tahun 2014 Tentang Pusat
Kesehatan Masyarakat
3. Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia nomor 65 tahun 2013
tentang pedoman pelaksanaan pemberdayaan Masyarakat Bidang
Kesehatan`
BAB II

STANDAR KETENAGAAN

A. Kualifikasi Sumber Daya Manusia Upaya Kesehatan


Berikut ini kualifikasi SDM dan realisasi tenaga upaya kesehatan yang ada
di puskesmas Kutawaringin.
Kegiatan Kualifikasi SDM Realisasi
Pelayanan Pendidikan Minimal D Diampu oleh 1 orang dengan
Promosi III latar belakang pendidikan D III
Kesehatan Gigi
Pelayanan Pendidikan Minimal D Diampu oleh 1 orang dengan
Kesehatan III latar belakang DI Kesehatan
Lingkungan Lingkungan
Pelayanan Pendidikan Minimal D Diampu dengan latar belakang
kesehatan III pendidikan DIII Kebidanan)
Ibu,Anak dan
Keluarga
Berencana
Pelayanan Gizi Pendidikan Minimal D Diampu oleh 1 orang dengan
I latar belakang pendidikan D III
Gizi
Pelayanan Pendidikan Minimal D Diampu oleh 1 orang dengan
pencegahan III latar belakang pendidikan D IV
dan Epidemiologi
pengembalian
penyakit
Layanan Pendidikan Minimal D Diampu oleh 1 orang dengan
Perkesmas III latar pendidikan D III
Keperawatan
Pelayanan Pendidikan Minimal D Diampu oleh 1 orang dengan
Kesehatan III latar belakang pendidikan D III
Gigi dan Mulut Gigi
Masyarakat
Pelayanan Pendidikan Minimal D Diampu Oleh 1 Orang dengan
Kesehatan III Latar belakang pendidikan D III
Jiwa keperawatan
Pelayanan Pendidikan Minimal D Diampu oleh 1 orang dengan
Kesehatan Usia III latar belakang pendidikan DI
Lanjut perawat
Pelayanan Pendidikan Minimal D Diampu Oleh 1 Orang dengan
KesehatanKerja III latar belakang pendidikan D I
Perawat
Pelayanan Pendidikan Minimal D Diampu Oleh 1 Orang Dengan
Kesehatan Haji III Latar Belakang Pendidikan D I
perawat

B. Distribusi Ketenagaan
Pada jam kerja (7.30 - 14.45) distribusi ketenagaan adalah sbb :
1. Petugas Pencegahan dan Pengendalian Penyakit melakukan kegiatan
diluar gedung
2. Bidan melakukan kegiatan upaya kesehatan ibu dan anak, imunisasi
Serta keiuarga berencana di Iuar gedung
3. Nutrisionis melakukan pelayanan konsultasi gizi klinis bagi masyarakat
yang membutuhkan, serta melakukan kegiatan di masyarakat untuk
meningkatkan pemahaman dan kesadaran masyarakat tentang
pentingnya program gizi masyarakat.
4. Petugas sanitasi melakukan konsultasi sanitasi bagi pasien yang
menderita penyakit berbasis lingkungan, ataupun memberikan
konsultasi terkait sanitasi Iingkungan bagi masyarakat yang
membutuhkan, serta pemantauan sanitasi masyarakat.
5. Petugas promkes mengkoordinasikan kegiatan promosi kesehatan yang
dilakukan oieh pemegang program maupun petugas puskesmas yang
terkait, menyiapkan peralatan dan logistik terkait persiapan
penyuluhan.
6. Petugas Perkesmas Melakukan pelayanan asuhan keperawatan
baikindividu, keluarga, dan masyarakat kepada pasien diluar gedung
meliputi preventif, promotif, kuratif dan rehabilitatif.
7. Dokter gigi dan perawat gigi melakukan UKGM, UKGS diluar gedung
8. Petugas Lansia melakukan pelayanan posyandu lansia diluar gedung
dan melakukan perujukan ke fasilitas kesehatan tingkat pertama
9. Petugas Jiwa Melakukan kegiatan diluar gedung berupa kunjungan
kerumah pasien jiwa meliputi kegiatan preventif,promotif, rehabilitatif
dan kuratif serta melakukan perujukan ke fasilitas kesehatan lanjut
10. Petugas kesehatan kerja melakukan kegiatan diluar gedung meliputi
preventif, promotif dan rehabilitatif.
11. Petugas Kesehatan Haji melakukan kegiatan diluar gedung berupa
kunjungan rumah.

C. Jadual Kegiatan
1. Pengaturan kegiatan upaya kesehatan dilakukan bersama oleh para
pemegang program dalam kegiatan lokakarya mini bulanan maupun tri
bulanan/lintas sektor, dengan persetujuan kepala puskesmas.
2. Jadwal kegiatan upaya kesehatan dibuat untuk jangka waktu satu
tahun. dan di break down dalam jadwal kegiatan bulanan dan
dikoordinasikan setiap bulan sebelum pelaksanaan.
3. Secara keseluruhan jadwal dan perencanaan kegiatan upaya di
koordinasikan oleh Kepala Puskesmas Sukabangun.

BAB III
STANDAR FASILITAS

A. Standar Fasilitas
1. Fasilitas dan sarana
Untuk mendukung tercapainya tujuan kegiatan upaya kesehatan,
puskesmas Sukabangun memiliki :
1. Satu (1) Unit mobil puskesmas keliling
2. Satu (8 ) Unit Kendaraan Roda Dua
3. Seperangkat LCD dan Infocus

Adapun fasilitas penunjang untuk masing-masing kegiatan upaya


kesehatan dapat dilihat dari tabel ini.
Kegiatan Sarana -Prasarana
Pelayanan Promosi Kesehatan 1. Leaflet
2. Alat Peraga Penyuluhan
3. Jadwal Kegiatan
4. Buku
5. Pamplet
6. Form PHBS
Pelayanan Kesehatan 1. Senter
2. Instrumen untuk inspeksi
Lingkungan sanitasi
3. Leaflet
4. Buku Lembar Balik
Pelayanan Kesehatan Ibu, 1. Tensimeter
2. Stetoskop
Anak dan Keluarga
3. Stetoskop laennec
Berencana 4. Termometer
5. Doppler
6. KB Set
7. Spuit
8. Pita pengukur
9. Timbangan bayi dan dewasa
Pelayanan Gizi 1. Leaplet
2. Panduan Diet
3. Food Model
4. Timbangan dan mikrotois
Pelayanan pencegahan dan 1. Leaflet dan brosur
pengendalian penyakit penyuluhan penyakit
2. Poster
3. Blangko surveilans
4. Pedoman KLB
5. Senter
6. IMS Kit
7. Alat Pelindung Diri
8. VCT Set
9. Alat kebersihan lingkungan
Pelayanan keperawatan 1. Leaflet Penyakit
2. Tensimeter
Kesehatan Masyarakat 3. Stateskop
4. Buku
Pelayanan Kesehatan Gigi 1. Buku
2. Leaflet
dan Mulut di masyarakat 3. Form Laporan
4. Alat Peraga
Pelayanan kesehatan Usia 1. Usila Kit
2. Buku
lanjut
3. KMS
Pelayanan Kesehatan Jiwa 1. Tensi meter
2. Stateskop
3. Buku
Pelayanan Kesehatan Kerja 1. Tensi meter
2. Steteskop
3. Buku
Pelayanan Kesehatan Haji 1. Tensimeter
2. Stateskop
3. Buku

BAB IV
TATALAKSANA PELAYANAN

A. Tatalaksana Upaya Promosi kesehatan


1. Petugas Penanggung jawab :
a. Petugas promkes
2. Perangkat Kerja
a. Leaflet penyuluhan
b. Laptop
c. LCD Proyektor
d. Alat tulis
3. Tatalaksana:
Penyuluhan Kesehatan Masyarakat adalah upaya untuk memberikan
pengalaman belajar atau menciptakan kondisi bagi perorangan,
Kelompok dan masyarakat dalam berbagai tatanan, dengan membuka
jalur komunikasi, menyediakan informasi, dan melakukan edukasi,
untuk meningkatkan pengetahuan, sikap dan prilaku, dengan
melakukan advokasi, pembinaan suasana dan gerakan pemberdayaan
masyarakat untuk mengenali, menjaga/memelihara, meningkatkan dan
melindungi kesehatannya.
4. Tujuan
Tercapainya perubahan prilaku individu, keluarga dan masyarakat
dalam membina dan memelihara prilaku sehat, serta berperan aktif
dalam upaya mewujudkan derajat kesehatan yang optimal.
5. Kegiatan
Kegiatan promosi Kesehatan yaitu :
a. Pelaksanaan posyandu dan Pembinaan kader
b. Penyuluhan Kesehatan
- Penyuluhan dalam gedung
- Penyuluhan luar gedung
Penyuluhan kelompok :
- Kelompok posyandu
- Penyuluhan masyarakat
- Anak sekolah
Penyuluhan perorangan : Perkesmas

c. Perilaku hidup bersih dan sehat (PHBS)


d. Advokasi program kesehatan dan program prioritas
Kampanye program prioritas antara lain : vitamin A, narkoba, P2M
DBD, HIV, malaria, diare
e. Promosi kesehatan tentang narkoba
f. Promosi tentang kepesertaan JKN
B. Tatalaksana Upaya Kesehatan Lingkungan
1. Petugas Penanggung jawab
a. Sanitarian
2. Perangkai Kerja
a. Senter
b. Abate
c. Lieflet
d. Kaporit
e. Sanitarian Kit
3. Tujuan Umum
Kegiatan peningkatan kesehatan lingkungan bertujuan terwujudnya
kualitas lingkungan yang lebih sehat agar dapat meiindungi masyiarakat
dari segala kemungkinan resiko kejadiari yang dapat menimbulkan
gangguan dan bahaya kesehatan menuju derajat késehatan keluarga
dan masyarakat yang lebih baik.
Tujuan Khusus
a. Meningkatkan mutu lingkungan yang dapat menjamin masyarakat
mencepai derajat kesehatan yang optimal
b. Terwujudnya pemberdayaan masyarakat dan keikut sertaan sektor
lain yang bersangkutan, serta bertanggung jawab atas upaya
peningkatan dan pelestarian lingkungan hidup.
c. Terlaksananya peraturan perundangan tentang penyehatan
lingkungan dan permukiman yang berlaku.
d. Terselenggaranya pendidikan kesehatan guna menunjang kegiatan
dalam peningkatan kesehatan lingkungan dan pemukiman.
e. Terlaksananya pengawasan secara teratur pada sarana sanitasi
perumahan, kelompok masyarakat, tempat pembuatanl penjualan
makanan, perusahaan dan tempat-tempat umum.
4. Kegiatan
Kegiatan-kegiatan utama kesehatan lingkungan yang harus dilakukan
Puskesmas meliputi:
a. Penyehatan air
b. Penyehatan makanan dan minuman
c. Pengawasan SPAL, Jamban, air, TTU/TPM
d. Pengawasan dan pembuangan sampah dan limbah
e. Penyehatan pemukiman
f. Pengawasan sanitasi tempat umum
g. Pengamanan polusi industri
h. Pengamanan pestisida
i. Klinik sanitasi
5. Tata Laksana
a. Perencanaa (P1)
Penanggung jawab program merencanakan kegiatan Kesehatan
Lingkungan pada RKA ( yang bersumber dana APBD ) dan atau
melalui POA BOK ( Plan Of action Bantuan Operasional Kesehatan )
pada kegiatan yang bersumber APBN.
b. Penggerakan Pelaksanaan ( P2)
Pada kegiatan P2 petugas melakukan:
- Membuat jadual kegiatan
- Mengkoordinasikan dengan bendahara pengeluaran atau PPATK
BOK
- Mengkoordinasikan dengan lintas program tentang kegiatan yang
akan dilaksanakan.
- Melaksanakan kegiatan.
c. Pengawasan Pengendalian Penilaian ( P3)
- Petugas mencatat kegiatan dan melaporkan kegiatan
- Petugas membuat notulen pada kegiatan yang berupa hasil
pertemuan.
- Petugas mengevaluasi hasil kegiatan

C. Tatalaksana Upaya Kesehatan Ibu, Anak dan KB


Petugas Penanggung jawab
1. Bidan
a. Perangkatkerja
1) tensimeter
2) stetoskop
3) stetoskop laennec
4) termometer
5) doopler
6) KB set
7) Spuit
8) Pita pengukur
b. Tujuan
Tujuan Umum
Terciptanya pelayanan berkuaiitas dengan partisipasi penuh
pengguna jasa dan keluarganya dalam mewujudkan bahwa setiap ibu
mempunyai kesempatan yang terbaik dalam hal waktu dan jarak
antar kehamilan, melahirkan bayi sehat yang aman daIam
lingkungan yang kondusif sehat, dengan asuhan antenatal yang ade
kuat, dengan gizi serta persiapan menyusui yang baik.

Tujuan Khusus
a. Memberikan pelayanan kebidanan dasar dan KIE kepada ibu
hamil termasuk KB berupa pelayanan antenatal, dan pelayanan
nifas serta perawatan bayi baru lahir.
b. Memberikan pertolongan pertama penanganan kedaruratan
kebidanan dan neonatal sena merujuk ke fasilitas rujukan sesuai
kebutuhan
c. Memantau cangkupan pelayanan kebidanan dasar dan,
penaganan kedaruratan kebidanan dan neonatal
d. Meningkatkan kualitas pelayanan KIA secara berkelanjutan
e. Menumbuhkan, mengoptimalkan dan memeiihara peran serta
masyarakat dalam upaya KIA
f. Melaksanakan pemeliharaan kesehatan kepada seluruh balita dan
anak pra sekolah yang meliputi pemeriksaan kesehatan rutin
pemberian imunisasi dan upaya perbaikan gizi
g. Melaksanakan secara dini pelayanan program dan stimulasi
tumbuh kembang pada seluruh balita dan anak pra sekolah yang
melipui perkembangan motorik, kemampuan berbicara dan
kognitif serta sosialisasi dan kemandirian anak
h. Melaksanakan management terpadu balita sakit yang datang
berobat ke fasilitas rawat jalan termasuk pelayanan pra rujukan
dan tindak lanjutnya Sasaran Adalah ibu, bayi, balita, anak usia
pra sekolah dan keluarga yang tinggal dan berada di wilayah kerja
Puskesmas Serta yang berkunjung ke Puskesmas.

2. Keluarga Berencana
a. Pengertian
Adalah upaya kesehatan primer yang menyangkut peiayanan dan
pemeliharaan kesehatan pasangan usia subur dalam menjalankan
fungsi reproduksi yang berkualitas. Prioritas pelayanan KB dewasa
ini adalah meningkatkan derajat kesehatan pasangan usia subur dan
Keluarganya dalam pengaturan kehamilan, baik jumlah dan waktu
kehamilan serta jarak antar Kehamilan guna menurunkan angka
kelahiran nasional
b. Tujuan
Tujuan Umum
Adalah terciptanya pelayanan yang berkualitas dengan penuh
penggunajasa pelayanan dan keluarganya dalam mewujudkan bahwa
setiap pasangan usia subur mempunyai kesempatan yang terbaik
dalam mengaturjumlah, waktu dan jarak antar kehamilan guna
merencanakan dan mewujudkan suatu keluarga Kecil, bahagia dan
sejahtera.
c. Tujuan Khusus
Memberikan peiayanan kontrasepsi yang berkualitas dan KIE kepada
pasangen usia subur dan keluarganya
1) Memberikaf pertolongan pertama/penanganan efek samping dan
kegagalan metode kontrasepsi Serta merujuk ke fasilitas rujukan
sesuai dengan kebutuhan
2) Memantau cakupan pelayanan kontrasepsi dan kegagalan metoda
kontrasepsi
3) Meningkatkan kualitas pelayanan KB secara berkelanjutan
4) Menumbuhkan, mengoptimalkan dan memeiihara peran serta
masyarakat dalam upaya KB
5) Memberikan pelayanan kesehatan pasangan usia subur, calon
pasangan usia subur, serta anggota keluarga yang lain dalam
rangka meningkatkan Kualitas kesehatan fungsi reproduksinya
6) Melaksanakan penanganan infentilitas pasangan usia subur yang
berkualitas dan merunjuk ke fasilitas rujukan primer sesuai
dengan kebutuhan
7) Melaksanakan managemen terpadu pelayanan kontrasepsi yang
datang berobat ke fasilitas rawat jalan termasuk pelayanan pra
rujukan dan tindakan lanjutnya
d. Sasaran
1) Sasaran pelayanan KB adalah pasangan usia subur
2) Calon pasangan usia subur
3) Pasangan usia subur dengan wanita yang akan memasuki masa
menoupaus
4) Keluarga yang tinggal dan berada di wilayah kerja Puskesmas
5) WUS yang datang pada pelayanan rawat jalan Puskesmas yang
dalam fase intervensi pelayanan KB.
e. Kegiatan.
Prioritas kegiatan KIA dewasa ini adalah meningkatkan derajat
kesehatan Ibu dan Anak dalam rangka menurunkan angka kematian
Ibu dan Anak Pelayanan KIA Puskesmas terdiri dari :
1) Pelayanan kesehatan ibu hamil
2) Pelayanan kesehatan ibu bersalin
3) Pelayanan kesehatan ibu nifas
4) Pelayanan kesehatan neonatus, bayi anak balita dan pra sekolah
5) Pelayanan keluarga berencana
f. Tata laksana.
1) Perencanaa (P1)
Penanggung jawab program KIA merencanakan kegiatan
Kesehatan Lingkungan pada RKA ( yang bersumber dana APBD )
dan atau melalui POA BOK ( Plan Of action Bantuan Operasional
Kesehatan ) pada kegiatan yang bersumber APBN.
2) Penggerakan Pelaksanaan ( P2)
Pada kegiatan P2 petugas melakukan:
- Membuat jadual kegiatan
- Mengkoordinasikan dengan bendahara pengeluaran atau
PPATK BOK
- Mengkoordinasikan dengan lintas program tentang kegiatan
yang akan dilaksanakan.
- Melaksanakan kegiatan.
3) Pengawasan Pengendalian Penilaian ( P3)
- Petugas mencatat kegiatan dan melaporkan kegiatan
- Petugas membuat notulen pada kegiatan yang berupa hasil
pertemuan.
- Petugas mengevaluasi hasil kegiatan

D. Tatalaksana Upaya Peningkatan Gizi Masyarakat


1. Petugas penanggung jawab
a. Nutrisionos
2. Peralatan kerja
a. Leaflet
b. Panduan Diet
c. Food Mocel
d. Timbangan badan
e. Mikrotois
3. Tujuan
Tujuan Umum
Menanggulangi masalah gizi dan meningkatkan status gizi masyarakat
Tujuan Khusus
a. Meningkatkan kehidupan dan peran serta masyarakat , keluarga dan
seluruh anggotanyauntuk mewujudkan perilaku gizi yang baik dan
benar sesuai gizi seimbang
b. Meningkatkan perhatian dan upaya peningkatan status gizi warga
dari berbagai institusi pemerintahan serta swasta
c. Meningkatkan pengetahuan dan kemampuan petugas gizi/petugas
Puskesmas lainnya dalam merencanakan, melaksanakan, membina,
memantau dan mengevaiuasi upaya perbaikar gizi masyarakat
d. Terseenggaranya pelayanan gizi yang melibatkan partisipasi keluarga
terhadap pencegahan dan penanggulangan masalah kelainan gizi
e. Terwujudnya rangkaian kegiatan pencatatan/pelaporan masalah gizi
dan tersedianya informasi situasi pangan dan gizi.
4. Kegiatan
Upaya Perbaikan Gizi Puskesmas meliputi
a. Upaya Perbaikan Gizi Keluarga (UPGK)
b. Upaya Penanggulangan Kelainan Gizi Yang Terdiri Dari:
1) Pencegahan Dan Penanggulangan Gangguan Akibat Kekurangan
Yodium (GAKY)
2) Pencegahan Dan Penanggulangan Anemia Besi (AGB)
3) Pencegahan Dan Penanggulangan Kurang Kalori Energi Protein
(KEP) Dan Kurang Energi Kronis (KEK)
4) Pencegahan Dan Penaggulangan Kekurangan Vitamin A (KVA)
5) Pencegahan Dan Penaggulangan Masalah Kekurangan Gizi Mikro
Lain
6) Pencegahan Dan Penaggulangan Masalah Gizi lebih
c. Sistem Kewaspadaan Pangan Dan Gizi (SKPG)
5. Talaksana
a. Perencanaa (P1)
Nutrisionist merencanakan kegiatan penanggulangan gizi masyarakat
pada RKA ( yang bersumber dana APBD ) dan atau melalui POA BOK
( Plan Of action Bantuan Operasional Kesehatan ) pada kegiatan yang
bersumber APBN.
b. Penggerakan Pelaksanaan ( P2)
Pada kegiatan P2 petugas melakukan:
1) Membuat jadual kegiatan
2) Mengkoordinasikan dengan bendahara pengeluaran atau PPATK
BOK
3) Mengkoordinasikan dengan lintas program tentang kegiatan yang
akan dilaksanakan.
4) Melaksanakan kegiatan.
d. Pengawasan Pengendalian Penilaian ( P3)
1) Petugas mencatat kegiatan dan melaporkan kegiatan
2) Petugas membuat notulen pada kegiatan yang berupa hasil
pertemuan.
3) Petugas mengevaluasi hasil kegiatan
E. Tatalaksana Upaya Pencegahan dan Penanggulangan Penyakit Manular
1. Petugas Penanggung jawab
Epidemiologi
2. Perangkat Kerja
a. Leaflet/Brosur penyuluhan penyakit
b. Vaksin
c. Blanko surveilans
d. Pedoman KLB
e. Cold chain
f. Vaksin Carier
g. Alat Pelindung Diri
h. Alat kebersihan lingkungan
3. Tujuan
Tujuan Umum
Mencegah terjadinya penyakit menular dan melakukan penanggulangan
terhadap penyakit yang berkembang.
Tujuan Khusus.
a. Memberikan perlindungan terhadap penyakit khususnya kepada bayi
dan ibu hamil melalui program imunisasi.
b. Melakukan pengamatan secara terus menerus terhadap penyakit
potensial wabah.
4. Kegiatan.
Kegiatan upaya penanganan penyakit menular meliputi :
a. Penanggulangan KLB penyakit menular dilaksanakan dengan upaya-
upaya :
1) Pengobatan dengan memberikan pertolongan penderita dengan
dukungan tenagaatalaksana Pengertian Penyakit Menular adalah
penyakit yang diseba dan sarana obat yang memadai termasuk
rujukan.
2) Pemutusan rantai penularan atau upaya pencegahan misalnya
abatisasi pada KLB DBD , Kaporitsasi pada sumur-sumur yang
tercemar pada KLB Diare, dsb
3) Melakukan kegiatan pendukung yaitu penyuluhan,
pengamatan/pemantauan (surveilans ketat dan logistik)
b. Program pencegahan.
Adalah mencegah agar penyakit menular tidak menyebar didalam
masyarakat, yang dilakukan antara lain dengan memberikan
kekebalan kepada host melalui kegiatan penyuluhan kesehatan dan
imunisasi.
c. Surveilans Epidemiologi Penyakit Menular.
Adalah suatu kegiatan pengumpulan data/ informasi melalui
pengamatan terhadap kesakitan/kematian dan penyebarannya serta
faktor-faktor yang mempengaruhi secara sistematik, terus menerus
dengan tujuan untuk perencanaan suatu program, mengevaluasi
hasil program dan sitem kewaspadaan dini secara singkat dikatakan :
pengumpulan data/informasi untuk menentukan tindakan
( Survelans fro action ).
d. Program Pemberantasan Penyakit Menular
1) Program imunisasi.
2) Program TB Paru dengan kegiatan penemuan penderita TBC
3) Program malaria dengan angka insiden malaria (AMI)
4) Program ISPA dengan frekkuensi penemuan dan
penanggulangan pnemonia
5) Program diare meliputu frekuensi penanggulangan diare.
6) Program rabies.
7) Program Surveilans.
8) Pemberantasan P2B2 demam berdarah.
5. Tata Laksana
a. Perencanaan (P1)
b. Penangung jawab P2M merencanakan kegiatan pemberantasan
penyakit pada RKA ( yang bersumber dana APBD) dan atau melalui
POA BOK pada kegiatan yang bersumber dana APBN.
c. Penggerakan Pelaksanaan ( P2)
Pada kegiatan P-2 petugas melakukan :
1) Membuat jadwal kegiatan.
2) Mengkoordinasikan dengan bendahara pengeluaran atau
bendahara BOK
3) Mengkoordinasikan lintas program tentang kegiatan yang akan
dilaksanakan .
4) Melaksanakan kegiatan.
d. Pengawasan pengendalian penilaian ( P3)
1) Petugas mencatat hasil kegiatan dan melaporkan hasil kegiatan
2) Petugas membuat notulen pada kegiatan pertemuan yang berupa
pertemuan
3) Petugas mengevaluasi kegiatan
F. Layanan PERKESMAS :
1. Penanggung jawab :
Perawat
2. Perangkat kerja
a. Tensimeter
b. Stateskop
c. Buku

3. Tujuan Memberikan asuhan pelayanan keperawatan masyarakat dengan


mengutamakan pelayanan preventif dan promotif secara
berkesinambungan sehungga menghasilkan pelayanan kuratif dan
rehabilitatif secara menyeluruh dan terpadu ditujukan kepada individu,
keluarga, kelompok dan masyarakat dalam rangka meningkatkan fungsi
kehidupan manusia secara optimal dan mandiri dalam upaya kesehatan
masyarakat.
4. Kegiatan
a. Perencanaan kegiatan sehari-hari yang dilakukan
b. Penimbangan berat badan.
c. Pengukuran tekanan darah.
d. Pemeriksaan kesehatan
e. Penyuluhan konseling
5. Tata Laksana:
a. Perencanaan ( P1)
Petugas melaksana posbindu pada RKA yang bersumber dana APBN
atau POA BOK
b. Penggerakan pelaksanaan ( P2)
Pada kegiatan P-2 petugas melakukan :
1) Pembuatan jadual kegiatan
2) Mengkoordinasikan kegiatan dengan bendahara
3) Mengkoordiansikan dengan lintas program tentang kegiatan yang
akan dilaksanakan.
c. Pengawasan Pengendalian Penilaian (P3)
1) Petugas mencatat hasil kegiatan dan melaporkan
2) Petugas membuat notulen pada kegiatan pertemuan
3) Petugas mengevaluasi kegiatan
G. Layanan Lansia:
1. Penanggung jawab :
Perawat
a. Perangkat kerja
1) Usila KIT.
2) KMS
3) Buku
2. Tujuan.
Tujuan Layanan Usila adalah meningkatkan derajat kesehatan dan
mutu kehidupan masa tua yang bahagia dan berguna dalam kehidupan
keluarga dan masyarakat sesuai dengan eksistensinya dalam strata
kemasyarakatan.
3. Kegiatan.
a. Perencanaan kegiatan sehari-hari yang dilakukan lansia.
b. Penimbangan berat badan.
c. Pengukuran tekanan darah.
d. Pemeriksaan kesehatan dan status mental.
e. Penyuluhan konseling
4. Tata Laksana:
a. Perencanaan ( P1)
Petugas melaksana posbindu pada RKA yang bersumber dana APBN
atau POA BOK
b. Penggerakan pelaksanaan ( P2)
Pada kegiatan P-2 petugas melakukan :
1) Pembuatan jadual kegiatan
2) Mengkoordinasikan kegiatan dengan bendahara
3) Mengkoordiansikan dengan lintas program tentang kegiatan yang
akan dilaksanakan.
c. Pengawasan Pengendalian Penilaian (P3)
1) Petugas mencatat hasil kegiatan dan melaporkan
2) Petugas membuat notulen pada kegiatan pertemuan
3) Petugas mengevaluasi kegiatan

f. Layanan Jiwa:
1. Penanggung jawab :
Perawat
2. Perangkat kerja
a. Usila KIT.
b. KMS
c. Buku
3. Tujuan.
Tujuan Layanan Usila adalah meningkatkan derajat kesehatan dan
mutu kehidupan masa tua yang bahagia dan berguna dalam kehidupan
keluarga dan masyarakat sesuai dengan eksistensinya dalam strata
kemasyarakatan.
4. Kegiatan.
a. Perencanaan kegiatan sehari-hari yang dilakukan lansia.
b. Penimbangan berat badan.
c. Pengukuran tekanan darah.
d. Pemeriksaan kesehatan dan status mental.
e. Penyuluhan konseling
5. Tata Laksana:
a. Perencanaan ( P1)
Petugas melaksana posbindu pada RKA yang bersumber dana APBN
atau POA BOK
b. Penggerakan pelaksanaan ( P2)
Pada kegiatan P-2 petugas melakukan :
1) Pembuatan jadual kegiatan
2) Mengkoordinasikan kegiatan dengan bendahara
3) Mengkoordiansikan dengan lintas program tentang kegiatan yang
akan dilaksanakan.
c. Pengawasan Pengendalian Penilaian (P3)
1) etugas mencatat hasil kegiatan dan melaporkan
2) Petugas membuat notulen pada kegiatan pertemuan
3) Petugas mengevaluasi kegiatan

f. Layanan UKGM :
1. Penanggung jawab :
Perawat Gigi
2. Perangkat kerja
a. Alat Peraga
b. Laporan
c. Buku
3. Tujuan.
Tujuan Layanan UKGM adalah meningkatkan derajat kesehatan gigi
dan mulut masyarakat
4. Kegiatan.
a. Perencanaan kegiatan sehari-hari yang dilakukan lansia.
b. Penimbangan berat badan.
c. Pengukuran tekanan darah.
d. Pemeriksaan kesehatan dan status mental.
e. Penyuluhan konseling
5. Tata Laksana:
a. Perencanaan ( P1)
Petugas melaksana posbindu pada RKA yang bersumber dana
APBN atau POA BOK
b. Penggerakan pelaksanaan ( P2)
1) Pada kegiatan P-2 petugas melakukan :
2) Pembuatan jadual kegiatan
3) Mengkoordinasikan kegiatan dengan bendahara
4) Mengkoordiansikan dengan lintas program tentang kegiatan
yang akan dilaksanakan.
c. Pengawasan Pengendalian Penilaian (P3)
1) Petugas mencatat hasil kegiatan dan melaporkan
2) Petugas membuat notulen pada kegiatan pertemuan
3) Petugas mengevaluasi kegiata

g. Layanan Kerja :
1. Penanggung jawab :
Bidan.
2. Perangkat kerja
a. Tensimeter.
b. Stateskop
c. Buku
3. Tujuan.
Tujuan Layanan Kesehatan Kerja adalah meningkatkan derajat
kesehatan dan pengetahuan pekerja dalam bidang kesehatan
4. Kegiatan.
a. Perencanaan kegiatan sehari-hari yang dilakukan lansia.
b. Penimbangan berat badan.
c. Pengukuran tekanan darah.
d. Pemeriksaan kesehatan dan status mental.
e. Penyuluhan konseling
5. Tata Laksana:
a. Perencanaan ( P1)
Petugas melaksana posbindu pada RKA yang bersumber dana APBN
atau POA BOK
b. Penggerakan pelaksanaan ( P2)
Pada kegiatan P-2 petugas melakukan :
c. Pembuatan jadual kegiatan
d. Mengkoordinasikan kegiatan dengan bendahara
e. Mengkoordiansikan dengan lintas program tentang kegiatan yang
akan dilaksanakan.
f. Pengawasan Pengendalian Penilaian (P3)
1) Petugas mencatat hasil kegiatan dan melaporkan
2) Petugas membuat notulen pada kegiatan pertemuan
3) Petugas mengevaluasi kegiatan

h. Layanan Haji :
1. Penanggung jawab :
Perawat
2. Perangkat kerja
a. Tensimeter
b. Stateskop
c. Buku
3. Tujuan.
Tujuan Layanan Haji adalah meningkatkan derajat kesehatan Klien yang
akan pergi haji.
4. Kegiatan.
a. Perencanaan kegiatan sehari-hari yang dilakukan lansia.
b. Penimbangan berat badan.
c. Pengukuran tekanan darah.
d. Pemeriksaan kesehatan dan status mental.
e. Penyuluhan konseling
5. Tata Laksana:
a. Perencanaan ( P1)
Petugas melaksana posbindu pada RKA yang bersumber dana APBN
atau POA BOK
b. Penggerakan pelaksanaan ( P2)
Pada kegiatan P-2 petugas melakukan :
c. Pembuatan jadual kegiatan
d. Mengkoordinasikan kegiatan dengan bendahara
e. Mengkoordiansikan dengan lintas program tentang kegiatan yang
akan dilaksanakan.
f. Pengawasan Pengendalian Penilaian (P3)
1) Petugas mencatat hasil kegiatan dan melaporkan
2) Petugas membuat notulen pada kegiatan pertemuan
3) Petugas mengevaluasi kegiatan

BAB V
LOGISTIK

Untuk menunjang terselenggaranya Upaya kesehatan Puskesmas, maka


perlu didukung oleh penyediaan logistic yang memadai dan optimal, melalui
perencanaan yang baik dan berdasarkan kebutuhan masyarakat dan usulan
pemegang program yang sudah berdasarkan hasil pemetaan masalah.
Ketersediaan logistic harus dijamin kecukupannya dan pemeliharaan yang
sudah dianggarkan dan dijadwalkan. Pengadaan alat dan bahan dalam
pelaksanaan upaya kesehatan Puskesmas diselenggarakan sesuai dengan
peraturan yang berlaku.
BAB VI
KESELAMATAN SASARAN

Perencanaan sampai dengan pelaksanaan kegiatan UKM perlu


diperhatikan besar sasaran dengan melakukan identifikasi risiko terhadap
segala kemungkinan dapat terjadi pada saat pelaksanaan kegiatan UKM .
Upaya pencegahan risiko sasaran harus dilakukan untuk tiap-tiap kegiatan
yang dilaksanakan.
BAB VII
KESELAMATAN KERJA

Perencanaan sampai dengan pelaksanaa kegiatan UKM perlu


diperhatikan keselamat kerja karyawan puskesmas dan lintas sektor terkait
dengan melakukan risiko terhadap segala kemungkinan yang dapat terjadi
pada saat kegiatan. Upaya pencegahan risiko harus dilakukan untuk tiap-tiap
kegiatan UKM yang akan dilaksanakan
BAB VIII
PENGENDALIAN MUTU

Kinerja pelaksanaan pemberdayaan masyarakat dimonitor dan dievaluasi


dengan menggunakan
indikator sebagai berikut :
1. Ketepatan pelaksanaan kegiatan sesuai jadual.
2. Kesesuaian petugas yang melaksanakan kegiatan.
3. Ketepatan metoda yang digunakan.
4. Tercapainya indikator kinerja UKM
Permasalahan dibahas pada kegiatan pertemuan lokakarya mini setiap bulan.
BAB IX
PENUTUP

Pedoman upaya kesehatan masyarakat ( UKM ) ini dilakukan sebagai


acuan petugas UKM puskesmas dalam rangka meningkatkan kualitas
pelayanan UKM di puskesmas Sukabangun.
Pedoman ini diharapkan dapat digunakan sebagai dasar advokasi bagi
pemegang kebijakan untuk meningkatkan mutu program UKM di puskesmas
Sukabangun . Selain tenaga UKM Puskesmas pedoman ini juga sangat tepat
digunakan untuk pengelolaan program UKM di kabupaten/kota dan propinsi
terutama dalam perencanaan penyusunan program UKM

Anda mungkin juga menyukai