Anda di halaman 1dari 11

PEDOMAN

PENYELENGGARAAN UPAYA KESEHATAN MASYARAKAT

DINAS KESEHATAN KABUPATEN INDRAMAYU


UPTD PUSKESMAS KERTAWINANGUN
TAHUN 2023
PEDOMAN PENYELENGGARAAN UPAYA KESEHATAN MASYARAKAT
UPTD PUSKESMAS KERTAWINANGUN
KABUPATEN INDRAMAYU

BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar belakang
Pusat Kesehatan Masyarakat yang selanjutnya disebut Puskesmas adalah fasilitas
pelayanan kesehatan yang menyelenggarakan upaya kesehatan masyarakat dan upaya
kesehatan perseorangan tingkat pertama, dengan lebih mengutamakan upaya promotif
dan preventif di wilayah kerjanya. Upaya Kesehatan Masyarakat yang selanjutnya
disingkat UKM adalah setiap kegiatan untuk memelihara dan meningkatkan kesehatan
serta mencegah dan menanggulangi timbulnya masalah kesehatan dengan sasaran
keluarga, kelompok, dan masyarakat. Pembangunan kesehatan yang diselenggarakan
di Puskesmas bertujuan untuk mewujudkan wilayah kerja Puskesmas yang sehat,
dengan masyarakat yang :
a. memiliki perilaku sehat yang meliputi kesadaran, kemauan, dan kemampuan
hidup sehat;
b. mampu menjangkau Pelayanan Kesehatan bermutu;
c. hidup dalam lingkungan sehat; dan
d. memiliki derajat kesehatan yang optimal, baik individu, keluarga, kelompok, dan
masyarakat
Dalam melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud dalamPasal 4 ayat (1),
Puskesmas memiliki fungsi penyelenggaraan UKM tingkat pertama di wilayah kerjanya
dan penyelenggaraan UKP tingkat pertama di wilayah kerjanya ( Permenkes No 43
Tahun 2019)
Dalam melaksanakan fungsi penyelenggaraan UKM tingkatpertama di wilayah
kerjanya sebagaimana dimaksud dalam Pasal 5 huruf a, Puskesmas berwenang untuk:
menyusun perencanaan kegiatan berdasarkan hasil analisis masalah kesehatan
masyarakat dan kebutuhan pelayanan yang diperlukan;melaksanakan advokasi dan
sosialisasi kebijakan kesehatan; melaksanakan komunikasi, informasi, edukasi,
danpemberdayaan masyarakat dalam bidang kesehatan; menggerakkan masyarakat
untuk mengidentifikasi dan menyelesaikan masalah kesehatan pada setiap tingkat
perkembangan masyarakat yang bekerja sama dengan pimpinan wilayah dan sektor lain
terkait; melaksanakan pembinaan teknis terhadap institusi jaringan pelayanan
Puskesmas dan upaya kesehatan bersumber daya masyarakat; melaksanakan
perencanaan kebutuhan dan peningkatan kompetensi sumber daya manusia
Puskesmas; memantau pelaksanaan pembangunan agar berwawasan kesehatan;
memberikan Pelayanan Kesehatan yang berorientasi pada keluarga, kelompok, dan
masyarakat dengan mempertimbangkan faktor biologis, psikologis, sosial, budaya, dan
spiritual; melaksanakan pencatatan, pelaporan, dan evaluasi terhadap akses, mutu, dan
cakupan Pelayanan Kesehatan;
memberikan rekomendasi terkait masalah kesehatan masyarakat kepada dinas
kesehatan daerah kabupaten/kota, melaksanakan sistem kewaspadaan dini, dan
respon penanggulangan penyakit; melaksanakan kegiatan pendekatan keluarga; dan
melakukan kolaborasi dengan Fasilitas Pelayanan Kesehatan tingkat pertama dan
rumah sakit di wilayah kerjanya, melalui pengoordinasian sumber daya kesehatan di
wilayah kerja Puskesmas.
Upaya kesehatan tingkat pertama meliputi upaya kesehatan
masyarakat esensial, perkesmas dan pengembangan meliputi :
1. Promosi Kesehatan (Promkes, UKS, dan UKGS)
2. Kesehatan Lingkungan (Kesling)
3. Kesehatan Ibu, Anak dan Keluarga Berencana (KIA-KB)
4. Gizi Masyarakat
5. Pencegahan dan Pengendalian Penyakit (P2P)
6. Perawatan Kesehatan Masyarakat (Perkesmas)
Sedangkan upaya kesehatan masyarakat pengembangan UPTD Puskesmas
KERTAWINANGUN meliputi :
1. Kesehatan Lanjut Usia
2. Kesehatan Jiwa
Upaya Kesehatan Masyarakat baik esensial dan pengembangan harus diselenggarakan
sesuai dengan pedoman yang telah ditetapkan untuk mendukung pencapaian standar
pelayanan minimal Kabupaten INDRAMAYU
B. Tujuan Pedoman
1. Tujuan Umum
Sebagai acuan bagi seluruh aktifitas pelayanan upaya kesehatan masyarakat yang
dilaksanakan oleh UPTD Puskesmas KERTAWINANGUN
2. Tujuan Khusus
a. Sebagai sumber informsi bagi Lintas Sektor dan masyarakat dalam
mendapatkan pelayanan kesehatan.
b. Dapat membantu masyarakat keluar dari permasalahan kesehatan sehingga
derajat kesehatan pada masyarakat semakin meningkat.
C. Sasaran Pedoman
Sasaran upaya pelayanan kesehatan masyrakat adalah :
1. Calon pengantin
2. Bumil dan Bufas
3. Akseptor KB
4. Bayi dan Balita
5. Anak sekolah/SD
6. Remaja / PKPR (SMP dan SMA)
7. Usia produktif(15-59 tahun)
8. PUS dan WUS
9. Lansia (> 59 tahun)
D. Ruang Lingkup Pedoman
Ruang lingkup pelayanan Upaya Kesehatan Masyarakat UPTD Puskesmas
KERTAWINANGUN meliputi 5 kegiatan esensial , Perkesmas dan 6 kegiatan
pengembangan yaitu:
1. UKM Promosi Kesehatan (Promkes)
2. UKM Kesehatan Lingkungan (Kesling)
3. UKM Kesehatan Ibu, Anak dan Keluarga Berencana (KB)
4. UKM Gizi
5. UKM Pencegahan dan Pengendalian Penyakit (P2P)
6. UKM Perawatan Kesehatan Masyarakat (Perkesmas)
7. UKM Kesehatan Lansia
8. UKM Kesehatan Jiwa
E. Batasan Opasional
1. Upaya promosi kesehatan adalah upaya untuk meningkatkan kemampuan
masyarakat melalui pembelajaran dari, oleh, untuk dan bersama masyarakat,
agar mereka dapat menolong diri sendiri, serta mengembangkan kegiatan yang
bersumber daya masyarakat sesuai sosial budaya setempat.
2. Upaya kesehatan lingkungan adalah upaya yang dilakukan oleh puskesmas
untuk menjadikan lingkungan yang sehat dalam rangka pencegahan terhadap
penyakit yang berhubungan dengan lingkungan dan menciptakan lingkungan
yang dapat mengoptimalkan penyembuhan suatu penyakit di masyarakat.
3. Upaya kesehatan Ibu, Anak dan KB adalah upaya kesehatan primer yang
menyangkut pelayanan dan pemeliharaan kesehatan ibu dalam menjalankan
fungsi reproduksi yang berkualitas serta upaya kelangsungan hidup,
pengembangan dan perlindungan bayi, anak bawah lima tahun (BALITA) dan
anak usia pra sekolah alam proses tumbuh kembang. Keluarga Berencana
adalah upaya kesehatan primer yang menyangku pelayanan dan pemeliharaan
kesehatan pasangan usia subur dalam menjalankan fungsi reproduksi yang
berkualitas.
4. Upaya peningkatan gizi masyarakat adalah kegiatan untuk mengupayakan
peningkatan status gizi masyarakat dengan pengelolaan terkoordinasi dari
berbagai profesi kesehatan serta dukungan peran serta aktif masyarakat.
5. Upaya pencegahan dan pengendalian penyakit adalah suatu upaya untuk
mencegah agar penyakit menular tidak menyebar didalam masyarakat yang
dilakukan antara lain dengan memberikan kekebalan kepada host melalui
kegiatan penyuluhan kesehatan, surveilans dan imunisasi.
6. Upaya perawatan kesehatan masyarakat adalah upaya puskesmas dalam
melakukan perawatan bagi penderita yang dilakukan di rumah.
7. Upaya Kesehatan Tradisional Komplementer adalah program pembinaan
terhadap pelayanan Penyehat tradisional, pengobatan tradisional dan cara
pengobatan tradisional. Yang dimaksud pengobatan tradisional adalah
pengobatan yang dilakukan secara turun temurun, baik yang menggunakan
herbal (jamu), alat(tusuk jarum, juru sunat) maupun keterampilan (pijat, patah
tulang), Toga.
8. Upaya Kesehatan Lanisa
Lanjut Usia adalah seseorang yang telah mencapai usia 60 (enam puluh) tahun
ke atas. Pasien Geriatri adalah pasien Lanjut Usia dengan multi penyakit dan/atau
gangguan akibat penurunan fungsi organ, psikologi, sosial, ekonomi dan
lingkungan yang membutuhkan pelayanan kesehatan secara terpadu.
Penyelenggaraan Pelayanan Kesehatan Lanjut Usia di Puskesmas bertujuan
untuk: meningkatkan pemberdayaan masyarakat melalui pengembangan Upaya
Kesehatan Bersumber Daya Masyarakat (UKBM) bagi kesehatan Lanjut Usia;
9. Upaya Kesehatan Jiwa disingkat Keswa adalah kondisi dimana seorang individu
dapat berkembang secara fisik, mental,spiritual, dan sosial sehingga individu
tersebut menyadari kemampuan sendiri, dapat mengatasi tekananstress, dapat
bekerja secara produktif dan mampu memberikan kontribusi untuk komunitasnya
(Undang-Undang No. 18 Tahun 2014 tentang Kesehatan Jiwa).
Upaya Keswa adalah setiap kegiatan untuk mewujudkan derajat kesehatan jiwa
yang optimal bagi setiap individu, keluarga, dan masyarakat dengan pendekatan
promotif, preventif, kuratif, dan rehabilitatif diselenggarakan secara menyeluruh,
terpadu, dan berkesinambungan oleh Pemerintah, Pemerintah Daerah dan
melibatkan seluruh komponen masyarakat.
BAB II
STANDAR KETENAGAAN
A. Kulifikasi Sumber Daya Manusia
Berikut ini adalah kualifikasi sumber daya manusia dan realisasi tenaga upaya
kesehatan yang telah ada di UPTD Puskesmas KERTAWINANGUN :
No Kegiatan Kualifikasi UKM Realisasi
1 Upaya Promkes S1 Promkes S1 Promkes
2 Upaya Kesling D3 Kesling D3 Kesling
3 Upaya KIA KB D3 Kebidanan D3 Kebidanan
4 Upaya Gizi D4 Gizi D4 gizi
5 Upaya P2P D3 Keperawatan D4 Kebidanan
6 Upaya Perkesmas Profesi Keperawatan Profesi Keperawatan
7 Upaya Kes. Lansia D3 Kesehatan D3 Kebidanan
8 Upaya Kes Jiwa D3 Keperawatan Profesi Keperawatan

B. Distribusi Ketenagaan
Penanggung jawab program Upaya Kesehatan Masyarakat dan latar belakang
profesinya adalah sebagai berikut :
No Kegiatan Petugas Profesi
1 Upaya Promkes Tuti Hidayati, SKM Penyuluh
2 Upaya Kesling Rian Fajriyah I. AMKL Sanitarian
3 Upaya KIA KB Tasmiati , A.Md.Keb Bidan
Eti Saraswati, A.Md.Keb Bidan
Suriptyowati, A.Md.Keb Bidan
4 Upaya Gizi Tyas Rofiqoh F. S.Tr.Gz Ahli gizi
5 Upaya P2P Sumarni, AMK Perawat
6 Upaya Perkesmas Maftukhin, S.Kep, Ners Perawat
7 Upaya Kes. Lansia Yuyun Andiyani, A. Md.Keb Bidan
8 Upaya Kes Jiwa Maftukhin, S.Kep, Ners Profesi keperawatan

C. Jadwal Kegiatan
1. Jadwal kegiatan UKM disusun berdasarkan usulan dari masyarakat dan
kesepakatan UPTD Puskesmas KERTAWINANGUN
2. Pengaturan kegiatan upaya kesehatan masyarakat dilakukan bersama oleh
para pemegang program dalam kegiatan mini lokakarya bulanan dengan
persetujuan Kepala Puskesmas.
3. Jadwal kegiatan dibuat untuk jangka waktu satu tahun dan dibreak down dalam
jadwal kegiatan bulanan, bila ada perubahan jadwal akan dilakukan komunikasi
dengan pihak terkait.
4. Jadwal kegiatan dikoordinasikan dan dikomunikasikan kepada lintas program
maupn lintas sektoral.
BAB III
STANDAR PELAYANAN
Untuk mendukung tercapainya tujuan kegiatan Upaya Kesehatan
Masyarakat Puskesmas KERTAWINANGUN memiliki ;
a. LCD Projektor
b. Ambulance vaksinasi
c. Laptop
Adapun fasilitas penunjang untuk masing-masing kegiatan Upaya
Kesehatan Masyarakat dapat dilihat pada tabel berikut :
No Kegiatan Sarana Prasarana
1 Pelayanan Promosi Kesehatan a. Leaflet
b. Alat peraga penyuluhan
c. Kamera
d. Jadwal kegiatan
e. Buku
f. Pamplet
g. Form PHBS
h. LCD dan laptop
i. Speker Portable
2 Pelayanan Kesehatan Lingkungan a. Senter
b. Leaflet
c. Sanitarian Kit
d. Komputer
e. Printer
3 Pelayanan Kehatan KIA KB a. Tensimeter
b. Stetoskop
c. Stetoskop
d. Termometer
e. Doopler
f. KB Set
g. Partus Set
h. Spuit
i. Pita pengukur
j. Alat peraga penyuluhan
k. Computer
l. Printer
4 Pelayanan Kesehatan Gizi a. Leaflet
b. Food model
c. Timbangan badan mikrotois
d. Laptop
e. Printer
5 Pelayanan Kesehatan a. Leaflet/ brosur penyuluhan
Pengendalian dan Pencegahan penyakit
Penyakit b. Poster
c. Blanko surveilans
d. Senter
e. Alat-alat pelindung diri
f. Alat kebersihan lingkungan
g. Computer
h. Printer
6 Pelayanan Perawatan Kesehatan a. Homecare set
Masyarakat b. Leaflet
c. Computer
7 Upaya Kes.Lansia a. Komputer
b. Printer
c. Leaflet
d. Posyandu lansia Kit
8 Upaya Kes Jiwa a. Komputer
b. Printer
c. Home care kit
d. Lembar sceening jiwa
e. Ruang pelayanan jiwa
BAB IV
TATA LAKSANA PELAYANAN

A. Tata laksana Penyelenggaraan Upaya Kesehatan Masyarakat


No Upaya Perencanaan Pelaksanaan Monev RTL
1 Promkes Perencanaan Membuat jadwal Pencatatan
Kegiatan → RKA kegiatan hasil kegiatan
RUK & RPK Koordinasi dan
dengan Pelaporan,
bendahara. Notulen
Koordinasi lintas pertemuan,eva
program dan luasi kegiatan
lintas sektor
2 Kesling Perencanaan Membuat jadwal Pencatatan
Kegiatan → RKA kegiatan hasil kegiatan
RUK & RPK Koordinasi dan
dengan Pelaporan,
bendahara. Notulen
Koordinasi lintas pertemuan,eva
program dan luasi kegiatan
lintas sektor
3 KIA-KB Perencanaan Membuat jadwal Pencatatan
Kegiatan → RKA kegiatan hasil kegiatan
RUK & RPK Koordinasi dan
dengan Pelaporan,
bendahara. Notulen
Koordinasi lintas pertemuan,eva
program dan luasi kegiatan
lintas sektor
4 Gizi Perencanaan Membuat jadwal Pencatatan
Kegiatan → RKA kegiatan hasil kegiatan
RUK & RPK Koordinasi dan
dengan Pelaporan,
bendahara. Notulen
Koordinasi lintas pertemuan,eva
program dan luasi kegiatan
lintas sektor
5 P2P Perencanaan Membuat jadwal Pencatatan
Kegiatan → RKA kegiatan hasil kegiatan
RUK & RPK Koordinasi dan
dengan Pelaporan,
bendahara. Notulen
Koordinasi lintas pertemuan,eva
program dan luasi kegiatan
lintas sektor
6 Perkesmas Perencanaan Membuat jadwal Pencatatan
Kegiatan → RKA kegiatan hasil kegiatan
RUK & RPK Koordinasi dan
dengan Pelaporan,
bendahara. Notulen
Koordinasi lintas pertemuan,eva
program dan luasi kegiatan
lintas sektor
7 Pengemba Perencanaan Membuat jadwal Pencatatan
ngan Kegiatan → RKA kegiatan hasil kegiatan
RUK & RPK Koordinasi dan
dengan Pelaporan,
bendahara. Notulen
Koordinasi lintas pertemuan,eva
program dan luasi kegiatan
lintas sektor

BAB V
LOGISTIK
Manajemen Logistik adalah suatu pengetahuan atau seni serta proses
mengenai perencanaan, penentuan kebutuhan, pengadaaan, penyimpanan,
pemeliharaan serta penghapusan material. Tujuan dari majemen logistik adalah
tersedianya bahan setiap saat dibutuhkan, baik mengenai jenis, jumlah maupun
kualitas yang dibutuhkan secara efisien. Kebutuhan dana dan logistik untuk
pelaksanaan kegiatan Pedoman Upaya Kesehatan Masyarakat direncanakan
dalam pertemuan lokakarya mini lintas program dan lintas sektor sesuai dengan
tahan kegiatan dan metode pemberdayaan yang akan dilaksanakan.

BAB VI
STANDAR KESELAMATAN PROGRAM
Dalam perencanaan sampai dengan pelaksanaan kegiatan UKM perlu
diperhatikan keselamatan sasaran dengan melakukan identifikasi risiko terhadap
segala kemungkinan yang dapat terjadi pada saat pelaksanaan kegiatan UKM.
Upaya pencegahan risiko terhadap sasaran harus dilakukan untuk tiap-tiap
kegiatan yang akan diaksanakan.

BAB VII
KESELAMATAN KERJA
Dalam perencanaan sampai dengan pelaksanaan kegiatan UKM perlu
diperhatikan keselamatan kerja karyawan puskesmas dan lintas sektor terkait
dengan melakukan identifikasi risiko terhadap segala kemungkinan yang dapat
terjadi pada saat kegiatan. Upaya pencegahan risiko harus dilakukan untuk tiap-
tiap kegiatan UKM yang akan dilaksanakan.

BAB VIII
PENGENDALIAN MUTU
Kinerja pelaksanaan Upaya Kesehatan Masyarakat dimonitor dan dievaluasi
dengan menggunakan indikator sebagai berikut:
1. Ketepatan pelaksanaan kegiatan sesuai dengan jadwal
2. Kesesuaian petugas yang melaksanakan kegiatan
3. Ketepatan metode yang digunakan
4. Tercapainya indikator kinerja UKM
5. Tercapainya SPM
Permasalahn dibahas pada tiap pertemuan lokakarya mini tiap bulan.

BAB IX
PENUTUP
Pedoman ini sebagai acuan petugas dalam penyelenggaraan Upaya Kesehatan
Masyarakat. Keberhasilan petugas penyelenggara Upaya Kesehatan Masyarakat dalam
mencapai tujuan itu tidak lepas dari kepatuhan petugas itu sendiri dalam
penyelenggaraannya yang dituangkan dalam Pedoman Penyelenggaraan Upaya
Kesehatan Masyarakat UPTD Puskesmas KERTAWINANGUN .

Mengetahui
Kepala UPTD PUskesmas Kedungreja

EKO MULYONO,S.KM., M.Kes


NIP. 19760402 199603 1 003

Anda mungkin juga menyukai