Anda di halaman 1dari 29

PROMOSI KESEHATAN

OLEH : APT. NOVIA MAULINA, M. FARM

BLOK FARMASI SOSIAL & EKONOMI


FKIK UIN MAULANA MALIK IBRAHIM
DEFINISI SEHAT
Sejarah Definisi

Sasaran
SUBTOPIK Tujuan,Visi,
Misi dan
Strategi

Ruang Prinsip
Promosi
Lingkup Kesehatan
What is Health Promotion ?
Mentimeters :
https://www.menti.com/wuhnryev9k
Apakah yang dimaksud
dengan promosi kesehatan ?
“The process of enabling people to control over and improve
their health” (WHO)

Proses untuk meningkatkan kemampuan masyarakat dalam


memelihara dan meningkatkan kesehatannya
Pengantar Promosi Kesehatan
Pendidikan Perilaku Promosi
Kesehatan Kesehatan Kesehatan

Perkembangan Promosi Kesehatan tidak terlepas dari perkembangan


sejarah Kesehatan Masyarakat di Indonesia dan dipengaruhi juga oleh
perkembangan Promosi Kesehatan International yaitu dimulainya program
Pembangunan Kesehatan Masyarakat Desa (PKMD) pada tahun 1975 dan
tingkat Internasional tahun 1978.

Deklarasi Alma Ata tentang Primary Health Care tersebut sebagai tonggak
sejarah cikal bakal Promosi Kesehatan (Departemen Kesehatan, 1994).
Sejarah Promosi Kesehatan
Istilah Health Promotion (Promosi Kesehatan) mulai dicetuskan pada tahun
1986, ketika diselenggarakannya Konferensi Internasional pertama tentang
Health Promotion di Ottawa, Canada.
Piagam Ottawa memiliki 5 butir rumusan upaya promosi kesehatan, yaitu:
1) Kebijakan berwawasan kesehatan
2) Lingkungan yang mendukung
3) Reorientasi pelayanan kesehatan
4) Ketrampilan Individu
5) Gerakan Masyarakat.
Upaya promosi kesehatan pun terkait dengan adanya beberapa determinan
kesehatan yang mencakup determinan biologis, fisik, sosial dan lingkungan.
Sejarah Promosi Kesehatan
Pada Tahun 1997 diadakan konvensi Internasional Promosi Kesehatan
dengan tema ”Health Promotion Towards The 21’st Century, Indonesian
Policy for The Future” dengan melahirkan ‘The Jakarta Declaration”.
Piagam Jakarta merumuskan tentang prioritas promosi kesehatan di
abad 21.
Berdasarkan Piagam Ottawa (Ottawa Charter, 1986) sebagai hasil
rumusan Konferensi Internasional Promosi Kesehatan Di Ottawa-
Canada, menyatakan bahwa Promosi Kesehatan adalah upaya yang
dilakukan terhadap masyarakat sehingga mereka mau dan mampu
untuk memelihara dan meningkatkan kesehatan mereka sendiri.
Definisi Promosi Kesehatan
Green dan Kreuter (2005) menyatakan bahwa “Promosi kesehatan adalah
kombinasi upaya-upaya pendidikan, kebijakan (politik), peraturan, dan
organisasi untuk mendukung kegiatan-kegiatan dan kondisi-kondisi hidup
yang menguntungkan kesehatan individu, kelompok, atau komunitas”

Kementerian/Departemen Kesehatan Republik Indonesia merumuskan


pengertian promosi kesehatan sebagai berikut: “Upaya untuk meningkatkan
kemampuan masyarakat dalam mengendalikan faktor-faktor kesehatan
melalui pembelajaran dari, oleh, untuk dan bersama masyarakat, agar
mereka dapat menolong dirinya sendiri, serta mengembangkan kegiatan
yang bersumberdaya masyarakat, sesuai sosial budaya setempat dan
didukung oleh kebijakan publik yang berwawasan kesehatan.” (Keputusan
Menteri Kesehatan No. 1114/Menkes/SK/VIII/2005)
Definisi Promosi Kesehatan
Tujuan Promosi Kesehatan
Tujuan Promosi Kesehatan secara umum :
Merubah perilaku di bidang kesehatan dan secara khusus
membuat klien/masyarakat menyadari nilai kesehatan,
mandiri mencapai hidup sehat dan memanfaatkan
pelayanan kesehatan secara tepat guna.
Secara operasional ditujukan untuk membuat masyarakat
dapat mengerti, bertanggung jawab, melakukan langkah-
langkah positip untuk kesehatannya sendiri, sesuai tujuan
intervensi perilaku dalam promosi kesehatan.
Tujuan Promosi Kesehatan
1. Tujuan Promosi Kesehatan menurut WHO
a. Tujuan Umum
Mengubah perilaku individu/masyarakat di bidang Kesehatan

b. Tujuan Khusus
1. Menjadikan kesehatan sebagai sesuatu yang bernilai bagi masyarakat.
2. Menolong individu agar mampu secara mandiri/berkelompok
mengadakan kegiatan untuk mencapai tujuan hidup sehat.
3. Mendorong pengembangan dan penggunaan secara tepat sarana
pelayanan kesehatan yang ada.
Tujuan Promosi Kesehatan
2. Tujuan Operasional:
a. Agar orang memiliki pengertian yang lebih baik tentang eksistensi dan
perubahan-perubahan sistem dalam pelayanan kesehatan serta cara
memanfaatkannya secara efisien & efektif.
b. Agar klien/masyarakat memiliki tanggung jawab yang lebih besar pada
kesehatan (dirinya), keselamatan lingkungan dan masyarakatnya.
c. Agar orang melakukan langkah2 positip dlm mencegah terjadinya sakit,
mencegah berkembangnya sakit menjadi lebih parah dan mencegah keadaan
ketergantungan melalui rehabilitasi cacat karena penyakit.
d. Agar orang mempelajari apa yang dapat dia lakukan sendiri dan bagaimana
caranya, tanpa selalu meminta pertolongan kepada sistem pelayanan kesehatan
yang normal.
Misi Promosi Kesehatan
Advokat (advocate) : Ditujukan kepada para pengambil
keputusan atau pembuat kebijakan
Menjembatani (mediate) : Menjalin kemitraan dengan
berbagai program dan sektor yang terkait dengan kesehatan
Memampukan (enable) : Agar masyarakat mampu
memelihara dan meningkatkan kesehatan secara mandiri
Strategi Promosi Kesehatan
Advokasi (advocacy) : Agar pembuat kebijakan mengeluarkan peraturan
yang menguntungkan kesehatan
Dukungan Sosial (social support) : Agar kegiatan promosi kesehatan
mendapat dukungan dari tokoh masyarakat
Pemberdayaan Masyarakat (empowerment) : Agar masyarakat
mempunyai kemampuan untuk meningkatkan kesehatannya
(WHO)
Strategi Promosi Kesehatan
Kebijakan Berwawasan Kesehatan
Lingkungan yang Mendukung
Reorientasi Pelayanan Kesehatan
Keterampilan Individu
Gerakan Masyarakat
(Piagam Ottawa)
Sasaran Promosi Kesehatan
Sasaran Primer
Sesuai misi pemberdayaan. Misal : kepala keluarga, ibu hamil/menyusui,
anak sekolah
Sasaran Sekunder
Sesuai misi dukungan sosial. Misal: Tokoh masyarakat, tokoh adat, tokoh
agama
Sasaran Tersier
Sesuai misi advokasi. Misal : Pembuat kebijakan mulai dari pusat sampai
ke daerah
Ruang Lingkup Promkes
Berdasarkan Aspek Pelayanan Kesehatan;
1. Promkes pada tingkat Promotif
2. Promkes pada tingkat Preventif
3. Promkes pada tingkat Kuratif
4. Promkes pada tingkat Rehabilitatif
Ruang Lingkup Promkes
1. Promkes pada tingkat Promotif
Sasarannya adalah kelompok orang sehat
Bertujuan untuk meningkatkan kesehatan
Dalam suatu populasi terdapat % - 85% orang yang benar – benar sehat
2. Promkes pada tingkat Preventif
Sasarannya adalah kelompok orang beresiko tinggi
Ibu hamil & menyusui, perokok, kelompok obesitas, pekerja seks, dll
Bertujuan untuk mencegah agar kelompok tersebut tidak terkena sakit
Ruang Lingkup Promkes
3. Promkes pada tingkat Kuratif
Sasarannya adalah para penderita penyakit (pasien)
Bertujuan untuk mencegah agar kelompok tersebut mampu mencegah
penyakit agar tidak menjadi lebih parah

4. Promkes pada tingkat Rehabilitatif


Sasarannya adalah para penderita penyakit yang baru sembuh dari
penyakit
Bertujuan agar kelompok tersebut segera pulih kembali kesehatannya
dan mengurangi kecacatan
Ruang Lingkup Promkes
Berdasarkan Tempat Pelaksanaan;
1. Promkes di Rumah tangga
2. Promkes di Sekolah
3. Promkes di Tempat kerja
4. Promkes di Tempat – tempat umum
5. Promkes di Institusi pelayanan kesehatan
Ruang Lingkup Promkes
1. Promkes di Rumah tangga
Keluarga merupakan tempat kondusif untuk perilaku sehat masyarakat
Sasarannya adalah orangtua, terutama ibu
2. Promkes di Sekolah
Peran guru dalam promkes di sekolah sangat penting, oleh karena itu perlu
mendapat pelatihan – pelatihan kesehatan dan promkes yang cukup
3. Promkes di Tempat kerja
Sebagian besar orang banyak menghabiskan waktunya di tempat kerja
Sasarannya adalah para pekerja
Dilakukan dengan menyediakan fasilitas yang kondusif bagi kesehatan
pekerja
Ruang Lingkup Promkes
4. Promkes di Tempat – tempat umum
Tempat umum adalah tempat dimana orang – orang berkumpul pada
waktu – waktu tertentu
Sasarannya adalah masyarakat umum
Dilakukan dengan menyediakan fasilitas yang mendukung perilaku sehat
5. Promkes di Institusi pelayanan kesehatan
Merupakan tempat yang paling strategis untuk promosi kesehatan
Sasarannya adalah pasien dan keluarganya
Dapat dilakukan secara individual, kelompok, atau masal
Prinsip Promosi Kesehatan
1. Komunikasi
2. Dinamika Kelompok
3. Pengembangan dan Pengorganisasian Masyarakat (PPM)
4. Pengambangan Kesehatan Masyarakat Desa (PKMD)
5. Pemasaran Sosial (Social Marketing)
Bidang 6. Pengembangan Organisasi
Ilmu yang
7. Pendidikan dan Pelatihan
terkait :
8. Pengembangan Media (Teknologi Pendkes)
9. Perencanaan dan evaluasi.
10. Antropologi Kesehatan
11. Sosiologi Kesehatan
12. Psikologi Kesehatan, Dll.
Prinsip Promosi Kesehatan
7 PRINSIP STRATEGI GLOBAL PROMOSI KESEHATAN (WHO, 1984)
PERUBAHAN PERILAKU (behavior change)
PERUBAHAN SOSIAL (social change)
PERUBAHAN LINGKUNGAN FISIK (environment change)
PENGEMBANGAN KEBIJAKAN (policy development)
PEMBERDAYAAN (empowerment)
PARTISIPASI MASYARAKAT (community participation)
MEMBANGUN KEMITRAAN (building partnership)
Essensi promosi kesehatan adalah pemberdayaan masyarakat.
Sedangkan pemberdayaan adalah upaya untuk membuat daya
sehingga mampu memelihara dan meningkatkan kesehatannya
sendiri. Untuk itu tentu diperlukan upaya untuk merubah,
menumbuhkan atau mengembangkan perilaku positif. Hal ini
merupakan bidang garapan utama pendidikan kesehatan.

Promosi Kesehatan juga mencakup Penyuluhan Kesehatan, karena


dalam rangka pemberdayaan, tentu diperlukan upaya untuk
meningkatkan pengetahuan dan kesadaran, di samping pengetahuan,
sikap, dan perbuatan. Untuk itu tentu diperlukan upaya penyediaan
dan penyampaian informasi, yang merupakan bidang garapan
penyuluhan kesehatan. Makna asli penyuluhan sendiri adalah
pemberian penerangan dan informasi.
Promosi Kesehatan sejalan dengan Komunikasi, Informasi dan Edukasi. Oleh
karena itu, untuk melakukan pemberdayaan masyarakat tentu diperlukan
upaya untuk membuka jalur komunikasi, yang selanjutnya diisi dengan
penyampaian dan dimantapkan dengan edukasi.

Promosi Kesehatan juga menampung aspirasi pemasaran sosial, karena


promosi juga berarti mengenalkan produk (yaitu perilaku hidup sehat)
secara luas kepada masyarakat sehingga mereka dapat menerima dan
memanfaatkannya (mempraktekkannya) dalam kehidupan sehari-hari.

Promosi Kesehatan mengandung pengertian mobilisasi publik karena dalam


promosi kesehatan diperlukan adanya advokasi kebijakan sehingga kebijakan
yang ada dapat memberikan dukungan bagi pengembangan perilaku dan
lingkungan sehat.
THANK YOU

Anda mungkin juga menyukai