ABSTRAK
Kalsium Atorvastatin merupakan obat antihiperlipidemia golongan statin.
Berdasarkan Biopharmaceutical Classification System (BCS), Kalsium Atorvastatin
termasuk dalam golongan obat yang memiliki kelarutan rendah. Kelarutan
atorvastatin yang rendah dalam air menyebabkan laju disolusi rendah. Salah satu cara
untuk meningkatkan disoluisi adalah dengan dispersi padat. Dispersi padat yaitu
suatu keadaan dimana satu atau lebih bahan aktif terdispersi dalam polimer pembawa
pada keadaan padat. Pada penelitian sebelumnya (Lakshmi, 2010), dispersi padat
atorvastatain kalsium dengan PEG 6000 (1:3) menunjukkan hasil laju disolusi yang
tertinggi. Pada penelitian ini dispersi padat kalsium atorvastatain (ATC) dengan PEG
6000 sebagai pembawa hidrofilik dalam perbandingan 1:3, 1:6, 1:9 Kemudian hasilnya
dibuat tablet dengan metode kempa langsung. Uji disolusi dilakukan dengan
Spektrofotometri UV-Vis. Hasil disolusi yang dilakukan, menunjukkan bahwa bahwa
adanya peningkatan laju disolusi dilihat dari persen terdisolusi yang dihasilkan setelah
30 menit yaitu sebesar formula 1 (ATC tanpa PEG 6000) 25,63%, formula 2 (1:3)
27,90 %), formula 3 (1:6) 31,83 % dan formula 4 (1:9) 13,61 %.
ABSTRACT
the amount of formula 1 (ATC without PEG 6000) 25.63%, formula 2 (1: 3) 27.90%),
formula 3 (1: 6) 31.83% and the formula 4 (1: 9) 13.61%.
Hardness tester terhadap 20 tablet yang baku yang dibuat (Gambar 1) dengan
diambil secara acak. Kelima, dilakukan linearitas 0,9966 dan persamaan garis y =
pengujian waktu hancur tablet, dimasukan 0,111x - 0,01.
6 tablet pada masing-masing tabung dari
keranjang, alat dijalankan. Digunakan air
bersuhu 37° ± 2° sebagai media, diamati
selama 30menit, kemudian dicatat waktu
yang diperlukan sampai semua tablet
terdisintegrasi secara sempurna.
G. Uji Disolusi
Dimasukkan sebanyak 6 tablet Ca-
Gambar 1. Kurva Baku Kalsium
atorvastatin pada 6 keranjang yang berisi
Atorvastatin
larutan aquadest, dimasukkan ke dalam
900 mL larutan aquadest sebagai media
B. Pembuatan Dispersi Padat
disolusi dan dilakukan pengujian disolusi
Pembuatan dispersi padat ini
menggunakan alat disolusi tipe II dengan
bertujuan untuk meningkatkan kelarutan
kecepatan 50 rpm dan suhu ± 37° C.
atorvastatin yang berdasarkan BCS
Pengambilan sampel dilakukan pada 0, 5,
(Biopharmaceutical Classification System)
10, 15, 30, dan 45 menit sebanyak 5 ml.
memiliki kelarutan yang rendah. Hasil dari
Setiap kali pengambilan sampel, dilakukan
pembuatan dispersi padat adalah Ca-
penambahan 5 ml larutan medium untuk
Atorvastatin terdispersi sempurna kedalam
menjaga volume disolusi tetap. Absorbansi
PEG 6000 membentuk suatu padatan
sampel diukur menggunakan
kemudian digerus hingga menjadi serbuk,
spektrofotometer UV-Vis (SPECORD
kemudian dicampur dengan eksipien
200, UK) pada panjang gelombang 242
lainnya dan diayak menggunakan mesh 60
nm.
agar atorvastatin yang terdipersi kedalam
PEG 6000 tercampur rata dengan eksipien
III. HASIL DAN PEMBAHASAN
lainnya.
A. Pembuatan Kurva Baku
Setelah dilakukan pengujian
disolusi, didapatkan absorbansi dari
masing-masing konsentrasi kemudian
dibuat kurva baku. Berikut adalah kurva
D. Pembuatan Tablet
Untuk pembuatan tablet dari masing-
masing formula dengan metode kempa
langsung, Kalsium Atorvastatin yang telah
tersipersi kedalam PEG 6000 dicampurkan
dengan semua eksipien yang telah
ditimbang sesuai dengan komposisi dari
Gambar 2. Kelarutan Dispersi padat ATC
masing-masing eksipien. Sebelum
dilakukan pengempaan, diayak terlebih
dahulu agar semua bahan tercampur
merata kemudian dicetak secara kempa
langsung. Setelah dicetak, kemudian tablet
di evaluasi.
60
padat ATC-PEG (1:3) dan menurun pada
40
dispersi padat ATC-PEG 6000 (1:9).
20
0 Tablet F2 (1:6) memberikan peningkatan
5 10 15 20 30 45 60
laju disolusi yang lebih besar setelah 30
Waktu ( Menit)
menit (31,83 %) dibandingkan F1 (25,63
Innovator F1
%), F3 (27,90 , dan F4 (13,61 %).
F2 F3
F4 DAFTAR PUSTAKA