KESEHATAN SEMESTER 2
Disusun oleh:
Kelas :B
Fakultas:
Prodi:
KESEHATAN MASYARAKAT
2022
KONSEP DASAR PROMOSI KESEHATAN DAN PENDIDIKAN KESEHATAN
1.WHO 1984
“Promosi kesehatan tidak hanya untuk merubah perilaku tetapi juga perubahan
lingkungan yang memfasilitasi perubahan perilaku tersebut.”
2.GREEN 1984
“Promosi Kesehatan adalah segala bentuk kombinasi pendidikan kesehatan dan
intervensi yang terkait dengan ekonomi, politik dan organisasi yang dirancang untuk
memudahkan perubahan perilaku dan lingkungan yang kondusif bagi lingkungan.”
4.Notoatmodjo 2014
“Promosi kesehatan merupakan suatu bentuk pendidikan yang berupaya agar masyarakat
berperilaku kesehatan yang baik.”
6.Syarifudin 2009
“Promosi Kesehatan adalah proses pemberdayaan masyarakat agar mampu memelihara dan
meningkatkan kesehatannya melalui pembelajaran.”
5 Action Area
Promkes Di Indonesia
1.WOOD (1926)
2.STUART (1986)
Upaya terencana untuk memodifikasi sudut pandang, sikap maupun prilaku suatu
individu,kelompok maupun masyarakat ke arah pola hidup yang lebih sehat.
3.NYSWANDER (1974)
suatu proses dinamis terkait perubahan prilaku. proses seseorang menolak atau menerima
informasi yang sifatnya baru dengan tujuan mencapai derajat kesehatan secara optimal
4.GREEN (1980)
mengkombinasikan berbagai macam cara melalui proses yang terencana untuk mencapai
tujuan kesehatan
Input
Proses
Output
Input
Menyangkut pada sasaran belajar/didik dengan berbagai latar belakang yang berbeda-beda
Proses
Mekanisme dan interaksi terjadinya perubahan perilaku sasaran didik (upaya yang
direncanakan untuk mempengaruhi orang lain)
Output
Hasil dari proses pengajaran berupa kemampuan atau perubahan perilaku dari subjek belajar
Kegiatan yang terkordinasi dengan baik Menghasilkan kesamaan yang sama besar
Kegiatan terpadu, memberikan kontribusi untuk memastikan barang dan jasa lebih aman
dan sehat, pelayanan jasa publik yang lebih sehat dan bersih, tercipta lingkungan yang lebih
menyenangkan
Contoh sederhana
>>Pemerintah atau camat mengeluarkan izin mendirikan bangunan, maka harus ada
ketentuan bahwa bangunan tersebut harus didukung dengan adanya sarana kesehatan seperti
jamban keluarga
>>Adanya perencanaan pembangunan PLTN di suatu daerah, para pengambil kebijakan dan
pembuat keputusan harus benar-benar bisa memperhitungkan untung ruginya, harus
diperhatikan kemungkinan dampak radiasi yang akan ditimbulkan, serta kemungkinan-
kemungkinan lain yang bisa berdampak pada kesehatan.
Prinsip
Adanya gerakan masyarakat untuk menunjukan bahwa kesehatan tidak hanya milik
pemerintah, tetapi juga milik masyarakat.
Untuk dapat menciptakan gerakan kearah hidup sehat, masyarakat perlu dibekali
dengan pengetahuan dan ketrampilan.
Masyarakat perlu diberdayakan agar mampu berperilaku hidup sehat.
Setiap orang berkewajiban ikut mewujudkan, mempertahankan, dan meningkatkan
derajat kesehatan masyarakat yang setinggi-tingginya
(Pasal 9 , UU N0. 36 tahun 2009 Tentang kesehatan)
3. Supportive Environtment
Manusia dan lingkungan tidak dapat dipisahkan, yang mana menjadi basis untuk
sebuah pendekatan sosio-ekologis bagi kesehatan
Dampak kesehatan dari lingkungan yang berubah pesat, terutama di daerah teknologi
saat ini, daerah kerja, produksi energi dan urbanisasi yang sangat esensial
Harus diikuti dengan kegiatan, supaya mendapat keuntungan positif bagi kesehatan
masyarakat.
Lingkungan yang mendukung lingkungan yang akan menjadi contoh yang baik saat
melakukan promosi kesehatan
Tujuan
Mengembangkan jaringan kemitraan dan suasana yang mendukung terhadap Kesehatan yang
ditujukan kepada pemimpin organisasi masyarakat serta Pengelola tempat-tempat umum
supaya tersedia sarana prasarana fasilitas kesehatan untuk masyarakat
Serta memperhatikan dampak terhadap lingkungan (fisik maupun non-fisik) yang mendukung
kesehatan masyarakat.
Meninjau atau menata kembali arah utama pelayanan kesehatan upaya preventif dan promotif
>>Informasi
>>Edukasi
>>Pelatihan
>>Berbagai Keterampilan
Training Kesehatan
Pelatihan dokter kecil (agar siswa dapat menjadi penggerak hidup sehat di sekolah,
rumah dan lingkungannya, serta siswa dapat menolong dirinya sendiri, sesama siswa
dan orang lain untuk hidup sehat)
Pelatihan Guru UKS, dll
Sasaran Primer
Sasaran primer meliputi individu dan keluarga yang sehat atau yang memiliki
masalah: Kepala keluarga, Ibu hamil, ibu menyusui, anak sekolah, dsb.
Sasaran Sekunder
Para pemuka masyarakat, baik pemuka informal seperti pemuka adat, pemuka
agama maupun pemuka formal : petugas kesehatan, pejabat pemerintahan. Organisasi
kemasyarakatan dan media massa.
Sasaran Tersier
para pembuat keputusan atau penentu kebijakan ditingkat pusat maupun
daerah
Persiapan:
Pengkajian:
Perencanaan:
A. Menentukan Prioritas
B. Menentukan Tujuan
C. Menentukan Jenis Kegiatan/Intervensi
D. Jadwal Kegiatan
Pelaksanaan:
A. Advocacy
B. Social Support
C. Empowerment
A. Pemantauan
B. Evaluasi
“....Upaya untuk memberdayakan anggota rumah tangga agar tahu, mau, dan mampu
mempraktikkan perilaku hidup bersih dan sehat serta berperan aktif dalam gerakan kesehatan
di masyarakat ....”
Tujuan
8 INDIKATOR :
1.Metode Individual
Dasar digunakannya pendekatan individual ini karena setiap orang mempunyai masalah atau
alasan yang berbeda-beda sehubungan dengan penerimaaan atau perilaku baru tersebut
Bentuk Pendekatan
Bimbingan dan penyuluhan (guidance and counseling) Dengan cara ini kontak antara klien
dan petugas lebih intensif. Interview (wawancara)
untuk mengetahui apakah klien memiliki kesadaran dan pengertian yang kuat tentang
informasi yang diberikan (perubahan perilaku yang diharapkan).
2.metode kelompok
Dalam memilih metode kelompok, harus mengingat besarnya kelompok sasaran serta tingkat
pendidikan formal dari sasaran
Kelompok besar:
1.ceramah
2.seminar
Kelompok kecil:
1.diskusi kelompok
2.curah pendapat
3.bola salju
4.kelompok-kelompok kecil
5.role play
6.permainan simulasi
3. Metode Massal
Bentuk Pendekatan
ceramah umum
pidato secara langsung maupun tidak langsung
Simulasi
Tulisan-tulisan di majalah/koran (artikel, konsultasi, tanya jawab)
Bill Board
Media
Pengertian Media
Media atau alat peraga adalah alat bantu yang digunakan oleh petugas dalam menyampaikan
informasi kesehatan yang dapat dilihat, didengar, diraba, dirasa untuk memperlancar
komunikasi dan penyebarluasan informasi melalui sebuah PESAN
Dalam proses penerimaan pesan, benda asli mempunyai intensitas yang paling tinggi,
sedangkan media dengan kata-kata intensitasnya paling rendah sangat kurang efektif
Bahan bacaan:
Modul
Buku rujukan
Folder
Leaflet
Majalah
Buletin,dsb
Bahan peragaan:
Poster tunggal
Poster seri
Flipchart
Transparan
Slide
Film,dsb
Media Cetak:
Kelebihan :
Tahan lama
Mencakup banyak orang
Biaya tidak tinggi
Tidak perlu listrik
Dapat dibawa kemana-mana
Dapat mengungkit rasa keindahan,mudah faham
Meningkatkan gairah belajar
Kekurangan:
Media Elektronik:
Televisi
Radio
Film
Video film
Kaset
CD
VCD
Kelebihan:
Dikenal masyarakat
Mengikutsertakan semua panca indra
Menarik suara gambar dan gerak
Bertahap muka
Penyajian dapat dikendalikan
Jangkauan jauh lebih besar
Sebagai alat diskusi dan dapat diulang-ulang
Kelemahan:
Papan reklame
Spanduk
Pameran
Banner
Tv Layar lebar
Kelebihan :
Dikenal masyarakat
Mengikutsertakan semua panca intra
Menarik suara dan gambar gerak
Bertatap muka
Penyajian dapat dikendalikan
Jangkauan relatif lebih besar
Sebagai alat diskusi dan dapat diulang-ulang
Kekurangan:
1. Tema/ide
2.Isi Pesan
3. Visualisasi
Suatu pesan dapat dikatakan efektif dan kreatif jika memenuhi 7 kriteria: