Anda di halaman 1dari 3

LAPORAN

PERENCANAAN,MASALAH KESEHATAN DI
DESA BELANTING
Dosen pengampuh : Una Zaida SE.,M.Kes

Disusun oleh : Andi Arjuna Sakti(21281070)


Kelas : lllB
Matkul : Perencanaan Dan Evaluasi kesehatan

UNIVERSITAS PENDIDIKAN MANDALIKA


FAKULTAS ILMU KEOLAHRAGAAN DAN KESEHATAN
MASUYARAKAT
PRODI KESEHATAN MASYARAKAT
2022
1.1 Latar belakang
Meningkatkan kinerja dan mutu perencanaan program kesehatan,diperlukan suatu proses
perencanaan yang akan menghasilkan suatu raencana yang menyeluruh (komprehensif dan
holistik).perencanaan kesehatan adalah kegiatan yang perlu dilakukan di masa yang akan
datang dan jelas tujuannya.langakah-langkah perencanaan sebetulnya bersifat generik yaitu
sama dengan alur pikir siklus pemecahan masalah.langkah-langkah pokok yang perlu
dilakukan adalah:
1.analisis situsasi
2.identifikasi masalah dan menetapkan prioritas
3.menetapkan tujuan
4.melakukan analisis untuk memilih alternatif kegiatan terbaik
5.menyusun rencana operasional
Kelima langkah pokok di atas harus dilaksanakan secara berurutan(sistematis). Setiap
langkah yang dilakukan memiliki tujuan sendiri. Analisis situasisebagai langkah awal dalam
perencanaan harus dilakukan sebaik mungkin,sehingga dapat diperoleh gambaran tentang
masalah kesehatan yang ada sertafaktor-faktor yang mempengaruhi masalah kesehatan
tersebut, yang merupakantujuan dari analisis ini, pada akhirnya akan diperoleh hasil dari
analisis ini yangmerupakan titik tolak perencanaan kesehatan terpadu dan dalam
langkahselanjutnya diikuti oleh kegiatan untuk merumuskan masalah secara jelas,
sekaligusmenentukan prioritas masalah-masalah tersebut.
Yang dimaksud dengan masalah dalam perencanaan kesehatan tidak terbatas pada masalah
gangguan kesehatan saja, akan tetapi meliputi semua faktor yang mempengaruhi kesehatan
penduduk (lingkungan, perilaku, kependudukan dan pelayanan kesehatan).
Menurut Abraham. L, masalah adalah terdapatnya kesenjangan (gap) antaraharapan dengan
kenyataan. Oleh sebab itu, cara perumusan masalah yang baik yaitu jika rumusan tersebut
jelas menyatakan adanya kesenjangan. Kesenjangan tersebutdikemukakan secara kualitatif
dan dapat pula secara kuantitatif.
Identifikasi dan prioritas masalah kesehatan merupakan bagian dari proses
perencanaan harus dilaksanakan dengan baik dan melibatkan seluruh unsur terkait, termasuk
masyarakat. Sehingga masalah yang ditetapkan untuk ditanggulangi betul-betul merupakan
masalah dari masyarakat, sehingga dalam pelaksanaan kegiatan untuk menanggulangi
masalah kesehatan yang ada, masyarakat dapat berperan aktif didalamnya.
Menetapkan prioritas dari sekian banyak masalah kesehatan di masyarakat saat ini
merupakan tugas yang penting dan semakin sulit. Manager kesehatan masyarakat sering
dihadapkan pada masalah yang semakin menekan dengan sumber daya yang semakin
terbatas. Metode untuk menetapkan prioritas secara adil, masuk akal, dan mudah dihitung
merupakan perangkat manajemen yang penting. Oleh karena itu perlu diketahui teknik-teknik
analisis prioritas masalah sehingga petugas kesehatan dapat menentukan masalah apa yang
paling utama diantara masalah-masalah yang ada.
Menurut Amrulloh (2011) ada banyak metode yang dapat digunakan dalam penentuan
prioritas masalah, namun metode yang lazim digunakan oleh puskesmas atau instansi lain
dalam menyusun program tahunan antara lain: Metode Hanlon, Metode MCUA (Multi
Criteria Utility Assesment), Metode USG (Urgency, Seriousness, and Growth), Metode
CARL(Capability, Accesability, Readiness & Leverage) dan Metode NGT (Nominal Group
Technique).

Anda mungkin juga menyukai