0 penilaian0% menganggap dokumen ini bermanfaat (0 suara)
10 tayangan4 halaman
Dokumen tersebut membahas tentang tahapan riwayat alamiah penyakit dan contoh pencegahannya untuk penyakit kaki kajah. Terdiri dari tahap prepatogenesis, patogenesis yang terbagi atas inkubasi, dini, lanjut, dan akhir, serta contoh upaya promosi kesehatan dan pengobatan untuk mencegah penyebaran penyakit kaki kajah.
Dokumen tersebut membahas tentang tahapan riwayat alamiah penyakit dan contoh pencegahannya untuk penyakit kaki kajah. Terdiri dari tahap prepatogenesis, patogenesis yang terbagi atas inkubasi, dini, lanjut, dan akhir, serta contoh upaya promosi kesehatan dan pengobatan untuk mencegah penyebaran penyakit kaki kajah.
Dokumen tersebut membahas tentang tahapan riwayat alamiah penyakit dan contoh pencegahannya untuk penyakit kaki kajah. Terdiri dari tahap prepatogenesis, patogenesis yang terbagi atas inkubasi, dini, lanjut, dan akhir, serta contoh upaya promosi kesehatan dan pengobatan untuk mencegah penyebaran penyakit kaki kajah.
Fakultas: FAKULTAS ILMU KEOLAHRAGAAN DAN KESEHATAN MASYRAKAT prodi: KESEHATAN MASYARAKAT 2022 A. KONSEP RIWAYAT ALMIAH PENYAKIT DAN PENCEGAHAN
Terjadinya kecendrungan/tren perubahan pola kesakitan ataupun
kematian menunjukan bahwa penyakit sebagai sebab utama kesakitan atau kematian dapat dicegah. Meskipun demikian, peningkatan risiko akan dialami oleh orang yang sehat. Faktor risiko itu antara lain usia dan jenis kelamin. Namun, jika disebabkan oleh penyakit tertentu, kesaitan dan kematian pada Sebagian besar populasi dapat dicegah. Contoh: Jika kita amati data riset Kesehatan dasar (2010), ‘Secara nasional repalensi penduduk umur 15 tahun keatas yang merokok setiap hari sebesar 28,2% ‘. Secara nasional, rata-rata jumlah batang rokok yang dihisap tiap hari adalah 1-10 batang oleh lebih dari separuh (52,3%) prokok dan sekitar 20% sebanyak 11-20 batang perhari. Rata-rata umur mulai merokok tiap hari terbanyak pada umur 15-19 tahun. Berdasarkan data riskesdas ini, kita dapat memprediksi bahwa penyakit yang berkaitan dengan merokok di Indonesia termasuk gangguan pernafasan, penyakit berkaitan paru dan jantung dan bahkan kejadian kangker paru akan semakin meningkat beberapa decade kedepan. Jika prilaku merokok tidsk dapat dikurangi sejak dini, semakin banyak produktivitas kerja dan umur yang dapat berkurang akibat sakit yang berkaitan dengan prilaku merokok. Biaya untuk pengobatan dan beban keluarga akan meningkat. Sehingga pencegahan akan penyakit yang berkaitan dengan merokok harus dilakukan sedini mungkin, baik secara primordial, primer, skunder maupun tersier. Berikut ini beberapa tahapan Riwayat almiah penyakit secara umum. 1. Tahap Prepatogenesis Tahap ini individu berada dalam keadaan sehat/normal. Akan tetapi, telah terjadi interaksi antara penjamu dengan agen diluar tubuh penjamu. Jika kekebalan tubuh penjamu dalam keadan yang lemah, sedangkan bibit penyakit (agen) lebih ganas dan kondisi lingkungan pada saat itu kurang menguntungkan bagi penjamu, maka akan melanjutkan Riwayat alamiahnya pada penjamu. Tahapan ini disebut tahap pathogenesis. 2. Tahap patogenesis Patogenesis terdiri atas 4 sub tahab sebagai berikut a. Tahap Inkubasi Waktu masuknya bibit penyakit sampai timbulnya gejala dan tanda klinis. b. Tahap Dini Pada tahap ini sudah terjadi gangguan patologis dan mulai muncul gejala-gejala dari penyakit (stage of clinical disease). Sebaiknya pada tahap ini sudah dilakukan diagonis dini. c. Tahap Lanjut Pada tahap ini gangguan patologis menjadi lebih berat dan gejala-gejala penyakit tanpak lebih jelas (stage of clinical disease). Sehingga diagonis penyakit sangat mudah ditegakkan. Agar penyakit tidak bertambah parah, pengobatan yang tepat mutlak diperlukan. d. Tahap Akhir Merupakan tahap terakhir dari perjalanan penyakit dengan, kemungkinan yang terjadi pada penjamu : 1) Sembuh sempurna 2) Sembuh dengan cacat, 3) Penjamu terlihat sembuh, tetapi dalam tubuhnya terdapat bibit penyakit (karier), 4) Penjamu sakit kronik, 5) Penjamu mengalami kematian.
Untuk mencegah penularan penyakit contoh pada
penyakit kaki kajah pada masyarakat berdasarkan Riwayat alamiah penyakit, dilakukan promosi Kesehatan melalui media cetak atau media elektronik, lalu promosi penggunaan kelambupun digencarkan pada masyarakat khususnya di daerah-daerah yang endemic kaki gajah. Maka itu, pencegahan primodial dan primer dapat dilakukan untuk mencegah perkembangan awal penyakit kaki gajah. Jika orang sudah menderita kaki gajah, dilakukam pengobatan untuk mematikan perkembangan mikropilaria dan juga cacing dewasa pada pengobatan jangka panjang. Untuk mengurangi kecacatan apabila perlu dilakukan tindakan oprasi.
Pembedahan Skoliosis Lengkap Buku Panduan bagi Para Pasien: Melihat Secara Mendalam dan Tak Memihak ke dalam Apa yang Diharapkan Sebelum dan Selama Pembedahan Skoliosis