“PROMOSI KESEHATAN”
OLEH :
Kelompok 3
Hidup sehat dimasyarakat tidak mudah begitu saja diwujudkan. Fakta membuktikan
dari pengalaman negara maju dan negara berkembang banyak faktor yang menghambat dan
salah satunya faktor terbesar yang dirasakan adalah kurangnya faktor pendukung berupa
sarana dan prasarana di masyarakat untuk berperilaku walaupun kesadaran dan pengetahuan
masyarakat tentang sanitasi lingkungan, pentingnya gizi yang baik, manfaat imunisasi,
pelayanan kesehatan, perumahan sehat, ventilasi rumah, pencahayaan yang baik, dan lain-lain
sudah cukup tinggi, tetapi apabila tidak didukung oleh fasilitas yaitu tersedianya jamban
sehat, air bersih, makanan yang bergizi, fasilitas imunisasi, adanya pelayanan kesehatan,
kemudahan memperoleh rumah yang layak dan lain sebagainya maka rasanya sangat sulit
bagi mereka untuk dapat mewujudkan perilaku hidup sehat sebgaimana yang diharapkan
tersebut.
1.2 Tujuan
1.2.1 Tujuan Umum
Diharapkan mahasiswa mampu melakukan promosi kesehatan dalam komunitas.
1.2.2 Tujuan Khusus
1. Mahasiswa mampu menjelaskan Pengertian Promosi Kesehatan
2. Mahasiswa mampu menjelaskan Tujuan Promosi Kesehatan
3. Mahasiswa mampu menjelaskan Strategi Promosi Kesehatan
4. Mahasiswa mampu menjelaskan Sasaran Promosi Kesehatan
5. Mahasiswa mampu menjelaskan Metode Promosi Kesehatan
6. Mahasiswa mampu menjelaskan Media Promosi Kesehatan
7. Mahasiswa mampu menjelaskan Prinsip-Prinsip Promosi Kesehatan
8. Mahasiswa mampu menjelaskan Evaluasi Promosi Kesehatan
9. Mahasiswa mampu menjelaskan Peran dan Fungsi Perawat Komunitas dalam
Promosi Kesehatan
Kata Pengantar
Puji dan syukur kami ucapkan kepada Tuhan Yang Maha Esa karna atas berkat-Nya
kelompok mampu menyelesaikan makalah tentang “Promosi Kesehatan. Di dalam makalah
ini penulis menjelaskan secara terperinci mengenai pengertian Promosi kesehatan, tujuan
promosi kesehatan hingga peran dan fungsi perawat komunitas dalam promosi kesehatan.
Hormat Kami
Penulis
Kelompok III
BAB 2
TINJAUAN TEORITIS
Hasil konferensi international ke-7 di Nairobi, Kenya (2009) “Promoting Health and
Develoment: Closing the Implementation Gap”. Hal ni dilaksanakan dengan menjalankan
lima aspek yaitu advokasi (Enable Mesiate Advovate), menciptakan lingkungan yang
mendukung (Create Supportive Environment), penguatan aksi masyarakat dan
mengembangkan kemampuan personal ( strengthen Community Action and Develop
Personal Skill), reorientasi layanan kesehatan (Reorient Health Service ) dan membangun
kebijakan publik yang sehat (Build Healty Public Policy ).
Di dalam promosi kesehatan yang dimaksud dengan sasaran adalah kelompok saaran
yaitu individu, kelompok maupun keduanya. Sasaran promosi kesehatan dibagi dalam tiga
kelompok sasaran yaitu sebagai berikut :
Untuk mencapai tujuan promosi kesehatan dipengaruhi oleh banyak faktor yaitu
metode, materi atau pesan, petugas yang melakukan, dan alat-alat bantu atau media yang
digunakan untuk menyampaikan pesan. Metode dan teknik promosi kesehatan adalah dengan
cara dan alat bantu apa yang digunakan oleh promotor untuk menyampaikan pesan-pesan
kesehatan atau mentransformasikan perilaku kesehatan kepada sasaran atau masyarakat
1. Diskusi
Metode diskusi merupakan salah satu metode yang sering digunakan dalam proses
pendidikan. Harus ada partisipasi yang baik dari peserta yang hadir. Diskusi
diarahkan pada keterampilan berdialog,peningkatan pengetahuan, peningkatan
pemecahan masalah secara efisien, dan untuk memengaruhi para peserta agar mau
mengubah sikap.
Dalam diskusi kelompok agar semua anggota kelompok dapat bebas berpartisi dalam
diskusi, maka formasi duduk para peserta diatur sedemikian rupa sehingga mereka
dapat berhadap-hadapan atau saling memandang satu sama lain,misalnya dalam
bentuk lingkaran atau segi empat. Pemimpin diskusi juga duduk diantara peserta
sehingga tidak menimbulkan kesan ada yang lebih tinggi. Dengan kata lain mereka
harus merasa dalam taraf yang sama sehingga tiap kelompok mempunyai kebebasan/
keterbukaan untuk mengeluarkan pendapat. Selama berlangsungnya diskusi, penilaian
atau kritik tidak dibenarkan, sebab kritik akan mematikan kreativitas
2. Ceramah
ceramah adalah suatu penyampaian informasi yang sifat nya searah yakni dari
penceramah kepada hadirin. Pada metode ini penceramah lebih banyak memegang
peran untuk menyampaikan dan menjelaskan materi penyuluhannya dengan sedikit
memberikan kesempatan kepada sasaran untuk menyampaikan tanggapannya.
Ceramah akan berhasil apabia penceramah itu sendiri menguasai materi apa yang
akan diceramahkan untuk itu penceramah harus mempersiapkan diri dengan
mempelajari materi dengan sistematika yang baik, lebih baik lagi kalau disusun dalam
diagram atau skema serta mempersiapkan alat-alat bantu pengajaran, misalnya
makalah singkat, slide, transparan, sound sistem dan sebagainya.
3. Demonstrasi
Demonstrasi adalah memperlihatkan secara singkat kepada suatu kelompok
bagaimana melakukan suatu perilaku kesehatan baru. Metode ini lebih
menekankan pada bagaimana cara melakukannya suatu perilaku kesehatan. Kegiatan
ini bukan lah suatu percobaan atau pengujian,tetapi sebuah usaha pendidikan.
Tujuannya adalah untuk meyakinkan orang-orang bahwa sesuatu perilaku kesehatan
tertentu yang dianjurkan itu adalah berguna dan praktis sekali bagi masyarakat.
Demonstrasi ini mengajarkan suatu keterampilan yang baru. Metode dalam promosi
kesehatan yang digunakan tergantung pada tujuan yang ingin dicapai.Mengingat
komunikasi sebenarnya merupakan hubungan antara pengirim (pesan) dan penerima,
maka tujuannya juga perlu dilihat dari dua sudut pandang.
Dari sudut pandang pengirim, komunikasi bertujuan :
a. Memberi informasi yang dianggap perlu untuk diketahui penerima
b. Mendidik
c. Menghibur
d. Menganjurkan suatu tindakan
Adapun dari sudut pandang penerima maka tujuan dari komunikasi adalah:
Pesan disusun sedemikian rupa agar terlihat praktis, efektif, sehuingga sasaran tertarik untuk
mengetahui lebih jauh pesan yang disampaikan.
Di dalam kesehatan masyarakat dikenal tiga prinsip dasar kesehatan masyarakat, yaitu
asesmen, pengembangan kebijakan, dan jaminan pelaksanaan. Oleh karenanya, program
promosi kesehatan harys dilaksanakan dengan mengikuti ketiga prinsip tersebut.
Evaluasi adalah suatu proses menentukan nilai atau besarnya sukses dalam mencapai
tujuan yang sudah ditetapkan sebelumnya. Proses evaluasi ini mencakup langkah-langkah
berikut yaitu; (i) memformulasikan tujuan, (ii) mengidentifikasi kriteria yang tepat untuk
mengukur sukses, (iii) menentukan dan menjelaskan besarnya sukses, dan rekomendasi untyk
kegiatan program selanjutnya. Klineberg mendefenisikan evaluasi sebagai suatu proses yang
memungkinkan administrator mengetahui hasil programnya, dan berdasarkan itu mengadakan
penyesuaian-penyesuaian untuk mencapai tujuan secara efektif. Maka evaluasi tidak sekedar
menentukan keberhasilan atau kegagalan itu terjadi dana pa yang dapat dilakukan teradap
hasil-hasil tersebut.
Peran perawat kesehatan komunitas, yaitu sebagai pendidikan dan penyuluhan kesehatan dan
konseling keperawatan kepada individu, keluarga, kelompok, dan masyarakat merupakan
bagian dari ruang lingkup promosi kesehatan.
1. Mengkaji kebutuhan klien untuk menentukan kegiatan yang akan dilakakan. Tujuan
pengkajian adalah untuk mempelajari, menganalisis dan merumuskan masalah
kesehatan. Kegaiatan pengkajian meliputi pengkajian kuantitatif, kualitatif dan
sumber daya (dana, sarana, dan tenaga).
2. Menentukan prioritas maslah. Dalam menentukan maslah kesehatan berdasarkan
indikator yang telah disepakati. Dari rumusan masalah yang ada kemudian dilakukan
analisa yang akan menjadi dasar pembuatan intervensi.
3. Menyusun perencanaan. Untyk mencapai tujuan yang telah disepakati, selanjutnya
perlu ditentukan jenis kegiatan intervensi yang akan dilakukan. Caranya dengan
mengembangkan berbagai alternative intervensi dikaitkan dengan ketersediaan
sumber daya.
4. Melaksanakan promosi kesehatan. Strategi dan langkah-langkah agar promoter
kesehatan dapat berhasil denagn baik, dapat dilakikan pemberdayaan.
5. Melakukan pemantauan dan penilaian. Untuk mengetahui programa promosi
kesehatan berjalan baik dan memberi hasil atau dampak seperti yang diharapkan,
maka perlu dilakukan pemantauan atau penilaian. Penilaian dapat meliputi masukan,
proses dan iuran kegaiatan, misalnya jumlah tenaga yang terlatih, media yang telah
dikembangkan, frekuensi dan cakupan promosi.
Sebagai pelaksana konseling keperawatan, perawat melaksanakan fungsi antara lain sebagai
berikut:
3.1 Kesimpulan
Di dalam kesehatan masyarakat dikenal tiga prinsip dasar kesehatan masyarakat, yaitu
asesment, pengembangan kebijakan, dan jaminan pelaksanaan. Peran perawat kesehatan
komunitas,yaitu sebagai pendidikan dan penyuluhan kesehatan dan konseling keperawatan
kepada individu, keluarga, kelompok, dan masyarakat merupakan bagian dari ruang lingkup
promosi kesehatan.
Daftar Pustaka
Simorangkir, Lindawati. ( 2016 ) Buku Ajar Keperawatan Komunitas . Mer-C Publishing.
Jakarta
Mubarak, Wahit. dan Cahyatin. Nurul.( 2009 ) Ilmu Kesehatan Masyarakat :Teori dan
Aplikasi. Selemba Medika. Jakarta