DOSEN MATAKULIAH:
DISUSUN OLEH:
KELOMPOK 2
FATMAWATI (14120200005)
SARTIKA (14120200007)
2021/2022
KATA PENGANTAR
Puji syukur kita panjatkan atas kehadirat Allah SWT karena berkat rahmat-
Nya sehingga kami dapat menyelesaikan makalah ini. Kami mengucapkan terima
kasih kepada semua pihak yang telah membantu terselesaikannya makalah ini. Tak
lupa kami mengucapkan terima kasih kepada dosen mata kuliah PROMOSI
KESEHATAN yaitu ibu Septiyanti, S.Gz., M.Kes. yang telah membimbing kami
dengan baik. Kami menyadari sepenuhnya bahwa masih ada kekurangan dan masih
jauh dari kata sempurna. Oleh karena itu kami menyempurnakan tugas-tugas yang
akan diberikan selanjutnya.
Demikina yang dapat kami sampaikan semuga makalah ini dapat dipahami
bagi siapapun yang membacanya dan dapat memberikan manfaat. Akhir kata, sekian
dan terima kasih.
2
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR...................................................................................................2
DAFTAR ISI.................................................................................................................3
BAB I.............................................................................................................................4
PENDAHULUAN.........................................................................................................4
A. LATAR BELAKANG........................................................................................4
B. RUMUSAN MASALAH...................................................................................5
C. TUJUAN.............................................................................................................6
BAB II...........................................................................................................................7
PEMBAHASAN............................................................................................................7
A. DEFENISI PROMOSI KESEHATAN...........................................................7
B. KOMPETENSI PETUGAS PROMKES........................................................9
C. PERAN DAN FUNGSI PROMOTOR DAN PENDIDIK KESEHATAN...17
BAB III........................................................................................................................19
PENUTUP...................................................................................................................19
DAFTAR PUSTAKA..................................................................................................20
3
BAB I
PENDAHULUAN
A. LATAR BELAKANG
Promosi kesehatan atau yang biasa disingkat dengan promkes adalah sebuah
program yang sangat penting dalam upaya meningkatkan derajat kesehatan
masyarakat indonesia. Promkes ini termasuk ke dalam basic six program pokok
atau wajib yang harus dilaksanakan di puskesmas.
Promosi kesehatan memberikan pengetahuan kepada masyarakat akan
pentingnya pola hidup atau kebiasaan hidup sehat. Sehingga diharapkan akan
terjadi perubahan sikap dan perilaku masyarakat menjadi perilaku yang sehat.
Program-program yang dilaksanakan kesehatan kepada masyarakat.
Peningkatan pendidikan kesehatan kepada masyarakat
Pengembangan media promosi kesehatan dan teknologi komunikasi,
informasi dan edukasi (KIE)
Pengembangan upaya kesehatan bersumber masyarakat (UKBM)
Peningkatan perilaku hidup bersih dan sehat (PHBS)
4
kesehatan pokok, bersifat fungsionil dan langsung berada dalam pengawasan
administratif maupun teknis dari dinas kesehatan. Amriyati, 2003
Salah satu upaya kesehatan dasar yang merupakan program minimal dan harus
dilaksanakan setiap puskesmas adalah program promosi kesehatan dengan
melaksanakan berbagai kegiatan promosi hidup bersih dan sehat dengan
indikator keberhasilan adalah perbaikan perilaku sehat masyarakat.
B. RUMUSAN MASALAH
5
C. TUJUAN
6
BAB II
PEMBAHASAN
7
Jadi dapat disimpulkan bahwa promosi kesehatan adalah proses untuk
meningkatkan kemampuan masyarakat dalam memelihara dan meningkatkan
kesehatannya. Selain itu untuk mencapai derajat kesehatan yang sempurna, baik
fisik, mental, dan sosial, maka masyarakat harus mampu mengenal serta
mewujudkan aspirasinya, kebutuhannya, dan mampu mengubah atau mengatasi
lingkungannya (lingkungan fisik, sosial budaya dan sebagainya). Dalam
konferensi ini, health promotion di maknai sebagai perluasan dari healt
educationatau pendidikan kesehatan.
Depkes, 2000 Promosi kesehatan adalah proses memberdayakan dan
memandirikan masyarakat untuk memelihara, meningkatkan dan melindungi
kesehatannya melalui peningkatan kesedaran, kemauan dan kemampuan, serta
pengembangan lingkungan yang sehat.
Promosi kesehatan mencakup aspek perilaku, yaitu upaya untuk memotivasi,
mendorong dan membangkitkan kesadaran akan potensi yang dimiliki
masyarakat agar mereka mampu memelihara dan meningkatkan kesehatannya.
Istilah dan pengertian promosi kesehatan merupakan pengembangan dari istilah
pengertian yang sudah dikenal selama ini, seperti pendidikan kesehatan,
penyuluhan kesehatan, KIE (komunikasi, informasi, dan edukasi).
Menurut Notoatmodjo (2005), promosi kesehatan dapat di artikan sebagai
upaya yang dilakukan terhadap masyarakat sehingga mereka mau dan mampu
untuk memelihara dan meningkatkan kesehatan mereka sendiri.
Promosi kesehatan merupakan upaya untuk meningkatkan kempuan
masyarakat melalui proses pembelajaran dari–oleh-untuk dan bersama
masyarakat, agar mereka dapat menolong dirinya sendiri, serta mengembangkan
kegiatan yang bersumber daya masyarakat, sesuai dengan kondisi sosial budaya
setempat dan di dukung oleh kebijakan publik yang berwawasan kesehatan.
Menolong diri sendiri artinya bahwa masyarakat mampu mencegah timbulnya
masalah-masalah dan gangguan kesehatan, memelihara dan meningkatkan
derajat kesehatan serta mampu pula berperilaku mengatasi apabila masalah
8
gangguan kesehatan tersebut terlanjur terjadi di tengah-tengah kehidupan
masyarakat.
Promosi kesehatan (health promotion), yang diberi definisi: proses
pemberdayaan masyarakat untuk memelihara, meningkatkan dan melindungi
kesehatannya (the process of enabling people to control over and improve the
irhealth), lebih luas dari pendidikan atau penyuluhan kesehatan. Promosi
kesehatan meliputi pendidikan/ penyuluhan kesehatan, dan pihak lain
penyuluh/pendidikan kesehatan merupakan bagian penting (core) dari promosi
kesehatan.
Standar Kompetensi Tenaga Promosi Kesehatan dan Ilmu Perilaku terdiri atas
6 (enam) area kompetensi yang diturunkan dari gambaran tugas, peran, dan
fungsi dari profesinya. Setiap area kompetensi ditetapkan definisinya, yang
disebut kompetensi inti. Setiap area kompetensi dijabarkan menjadi beberapa
komponen kompetensi, yang dirinci lebih lanjut menjadi kemampuan yang
diharapkan di akhir pendidikan.
9
Daftar Keterampilan, berisikan keterampilan harus dikuasai oleh tenaga promosi
kesehatan dan ilmu perilaku sesuai dengan jenjang kualifikasinya. Pada setiap
keterampilan telah ditentukan tingkat kemampuan yang diharapkan. Daftar ini
memudahkan institusi pendidikan untuk menentukan materi, metode, dan sarana
pembelajaran keterampilan.
a. Area kompetensi
Kompetensi dibangun dengan fondasi yang terdiri atas profesionalitas yang
luhur, mawas diri dan pengembangan diri, serta komunikasi efektif, dan
ditunjang oleh pilar berupa pengelolaan informasi, landasan ilmiah ilmu
promosi kesehatan, keterampilan, dan pengelolaan masalah kesehatan. Area
kompetensi disusun dengan urutan sebagai berikut:
1. Profesionalitas yang Luhur
2. Mawas Diri dan Pengembangan Diri
3. Kepemimpinan dan Komunikasi Efektif
4. Aplikasi Ilmu Promosi Kesehatan
5. Keterampilan Teknis Promosi Kesehatan
6. Landasan Kesehatan Masyarakat
10
Kompetensi tenaga Promosi Kesehatan dan Ilmu Perilaku dibangun dengan
landasan etika profesi dan pengetahuan promosi kesehatan yang meliputi
kemampuan dalam siklus pemecahan masalah, penelitian, Advokasi
Landasan Ilmiah Ilmu Promosi kesehatan Etika Profesi Pemberdayaan
Kemitraan pembiayaan dan kebijakan berwawasan kesehatan. Sementara
soft skill atau kemampuan non-teknis yang dibutuhkan untuk menciptakan
tenaga promosi kesehatan adalah kemampuan untuk memimpin dan
mengkoordinasikan tim kerja dan kemampuan berkomunikasi secara efektif.
Kompetensi ini juga ditunjang dengan kemampuan teknis promosi kesehatan
dalam pengembangan media, memediasi atau kemitraan, advokasi dan
pemberdayaan. Selain itu, dalam landasan kesehatan masyarakat,
kompetensi ini juga ditunjang dengan kompetensi teknis kesehatan
masyarakat, yaitu siklus pemecahan masalah, penelitian promosi kesehatan,
kebijakan berwawasan kesehatan dan pembiayaan program promosi
kesehatan.
11
Jujur dalam bertindak dan berbicara.
Menghargai budaya dan kebijakan lokal.
Bertindak sesuai dengan etika profesi tenaga promosi kesehatan dan
ilmu perilaku.
2. Area Mawas Diri dan Pengembangan Diri
Memiliki kemampuan untuk berkaca diri atau introspeksi atas akibat
yang akan terjadi atas tindakannya.
Bersikap hati-hati dalam bertindak atau berucap agar tidak
menimbulkan akibat buruk bagi orang lain.
Memiliki pandangan yang luas dan terbuka dan mawas diri terhadap
perkembangan teknologi maupun pemikiran terkini.
Memiliki fleksibilitas dalam berpikir dan tidak terjebak dalam
pemikiran yang sempit.
Berpikir positif untuk terus menerus belajar dan memperbaharui
pengetahuannya tentang perilaku hidup sehat.
Mengembangkan pengetahuan dan teknologi promosi kesehatan.
3. Area Kepemimpinan dan Komunikasi Efektif
Mempengaruhi anggota kelompok untuk mencapai tujuan bersama.
Mengoordinasikan dan mendelegasikan kerja dan bertanggung jawab
terhadap tim.
Mempertahankan komitmen dan motivasi anggota kelompoknya.
Menjadi agen perubah di masyarakat dalam mempromosikan
kesehatan.
Berkomunikasi efektif secara interpersonal dengan individu dan
keluarga.
Berkomunikasi efektif dengan mitra kerja.
Berkomunikasi efektif dengan masyarakat.
Mengakses dan menilai informasi dan pengetahuan.
4. Area Aplikasi Ilmu Promosi Kesehatan
12
Sejarah, dan konsep promosi kesehatan.
Determinan sosial dari perilaku sehat.
Pendekatan dan strategi dalam promosi kesehatan.
Metode promosi kesehatan.
Promosi kesehatan dalam berbagai tatanan.
5. Area Ketrampilan Teknis Promosi Kesehatan
Menerapkan komunikasi, informasi dan edukasi dan strategi
komunikasi perubahan perilaku.
Menerapkan pemberdayaan masyarakat dalam pembentukan perilaku
sehat dan memandirikan masyarakat dalam menjaga kesehatannya.
Menerapkan kemitraan dengan kelompok potensial.
Menerapkan advokasi peraturan ke arah kebijakan berwawasan
kesehatan.
6. Area Landasan Kesehatan Masyarakat
Melakukan kajian kebutuhan perubahan perilaku sehat di tingkat
individu, keluarga maupun masyarakat.
Melakukan analisis kajian pembiayaan program promosi kesehatan.
Melakukan perencanaan dan analisis pembiayaan promosi kesehatan.
Melakukan perencanaan yang efektif dan efisien untuk intervensi
perubahan perilaku sehat.
Melakukan evaluasi dan penelitian terkait intervensi perubahan
perilaku.
c. Penjabaran Kompetensi
1. Profesionalitas yang Luhur
a. Kompetensi Inti Mampu melaksanakan promosi kesehatan dengan
profesional sesuai dengan nilai dan prinsip ketuhanan, moral luhur,
etika, disiplin, hukum, dan sosial budaya.
13
b. Lulusan Tenaga Promosi Kesehatan dan Ilmu Perilaku mampu
1) Berketuhanan Yang Maha Esa
a) Bersikap dan berperilaku sebagai insan yang berketuhanan
dalam melakukan promosi kesehatan.
b) Bersikap dan berperilaku terbaik dalam upaya
mempromosikan kesehatan.
2) Bermoral, beretika, dan berdisiplin
a) Bersikap dan berperilaku sesuai dengan standar nilai moral
yang luhur dalam upaya promosi kesehatan. b) Bersikap
sesuai dengan prinsip dasar etika promosi kesehatan
masyarakat Indonesia. c) Mampu mengambil keputusan
terhadap dilema etik yang terjadi dalam upaya promosi
kesehatan di tingkat individu, keluarga dan masyarakat. d)
Bersikap disiplin dalam menjalankan upaya promosi
kesehatan dan bermasyarakat.
3) Sadar dan taat hukum
a) Mengidentifikasi masalah hukum dalam upaya promosi
kesehatan dan memberikan saran cara pemecahannya.
b) Menyadari tanggung jawab tenaga promosi kesehatan secara
hukum dan ketertiban masyarakat.
c) Menaati terhadap perundang-undangan dan aturan yang
berlaku.
d) Membantu penegakkan hukum serta keadilan.
4) Berwawasan sosial budaya a) Mengenali sosial-budaya-ekonomi
masyarakat yang dilayani. b) Menghargai perbedaan persepsi
yang dipengaruhi oleh agama, usia, gender, etnis, difabilitas, dan
sosialbudaya-ekonomi dalam menjalankan upaya promosi
14
kesehatan dan bermasyarakat. c) Menghargai dan melindungi
kelompok rentan. d) Menghargai upaya kesehatan komplementer
dan alternatif yang berkembang di masyarakat multikultur.
5) Berperilaku profesional a) Menunjukkan karakter sebagai tenaga
promosi kesehatan dan ilmu perilaku yang profesional. b)
Bersikap dan berbudaya melayani. c) Mengutamakan
keselamatan masyarakat. d) Mampu bekerja sama intra dan
interprofesional dalam tim. e) Melaksanakan upaya promosi
kesehatan dalam kerangka sistem kesehatan nasional dan global.
15
2. Berperan sebagai pelaksana dan motivator program promosi
kesehatan, dengan fungsi:
a. Melaksanakan upaya perubahan perilaku secara
individual/kelompok/masyarakat dengan menggunakan berbagai
teori dan teknik perubahan perilaku
b. Mengorganisasikan dan memberdayagunakan sumber daya
masyarakat memilih, menggunakan dan berapa menciptakan media
promosi kesehatan yang tepat dan inovatif
c. Membentuk kinerja tim atau berkoordinasi dengan tim lain
d. Memberikan pelatihan dalam upaya pengembangan kapasitas di
masyarakat
e. Menginformasikan dan meyakinkan masyarakat terhadap
penyelesaian masalah masalah kesehatan masyarakat
16
17
BAB III
PENUTUP
A. KESIMPULAN
B. SARAN
18
DAFTAR PUSTAKA
Kholid Ahmad, Promosi Kesehatan. Dengan Pendekatan Teori Perilaku, Media Dan
Aplikasinya. Jakarta: PT. Rajagrafindo Persada, 2014.
19