Disusun Oleh:
Kelompok 8
Nama:
TAHUN 2019
i
KATA PENGANTAR
Puji dan syukur kepada Allah Subhanahu wa Ta’ala yang Maha Esa yang telah
memberikan rahmat dan kasih sayang-Nya kepada kami, sehingga kami dapat menyelesaikan
makalah dasar epidemiologi ini dengan tepat waktu.
Semoga makalah ini dapat di terima bagi ibu dosen dan setiap rekan yang
membacanya. Sekiranya makalah yang telah kami susun ini dapat berguna bagi kami sendiri
maupun bagi setiap orang yang membacanya.
Kami menyadari bahwa dalam makalah dasar epidemiologi ini masih banyak
terdapat kekurangan, dan kami mohon maaf apabila terdapat penyampaian kalimat yang
kurang baik, untuk itu saran dan kritik dari berbagai sumber yang dapat membangun
semangat kami sehingga lebih baik untuk ke depannya.
Penyusun
ii
DAFTAR ISI
BAB I PENDAHULUAN
BAB II PEMBAHASAN
iii
BAB I
PENDAHULUAN
Dalam epidemiologi ada tiga faktor yang dapat menerangkan penyebaran (distribusi)
penyakit atau masalah kesehatan yaitu orang (person), tempat (place), dan waktu (time).
Informasi ini dapat digunakan untuk menggambarkan adanya perbedaan keterpaparan dan
kerentanan. Perbedaan ini bisa digunakan sebagai petunjuk tentang sumber, agen yang
bertanggung jawab, transisi, dan penyebaran suatu penyakit.
Faktor orang atau person adalah karakteristik dari individu yang mempengaruhi
keterpaparan atau kepekaan mereka terhadap penyakit. Orang yang karakteristiknya mudah
terpapar atau peka terhadap penyakit akan mudah terkena sakit. Karakteristik orang bisa
berupa faktor genetik, umur, jenis kelamin, pekerjaan, kebiasaan dan status sosial ekonomi.
Seorang individu yang mempunyai faktor genetik pembawa penyakit akan mudah terpapar
faktor genetic tersebut dan peka untuk sakit. Perbedaan berdasarkan umur, terdapat
kemungkinan dalam mendapat keterpaparan berdasarkan perjalanan hidup. Demikian pula
dengan karakteristik lain yang akan membedakan dalam kemungkinan mendapat
keterpaparan.
Faktor tempat berkaitan dengan karakteristik geografis. Informasi ini dapat batas
alamiah seperti sungai, gunung, atau bisa dengan batas administrasi dan histori. Perbedaan
distribusi menurut tempat ini memberikan petunjuk pola perbedaan penyakit yang dapat
menjadi pegangan dalam mencari faktor-faktor lain yang belum diketahui.
Waktu kejadian penyakit dapat dinyatakan dalam jam, hari, bulan, atau tahun.
Informasi ini bisa dijadikan pedoman tentang kejadian yang timbul dalam masyarakat.
1
4. Apa yang dimaksud dengan variabel waktu?
2
BAB II
PEMBAHASAN
Segitiga atau tiga faktor yang dapat dipakai untuk menerangkan distribusi epidemiologi
adalah person, tempat, waktu. Ketiga faktor ini yang membentuk gambaran distribusi
masalah atau penyakit. Informasi PPT (person, place, time) berguna untuk menggambarkan
adanya perbedaan dalam keterpaparan dan susceptibilitas. Artinya jika ada perbedaan dalam
PPT maka itu dapat menjadi petunjuk adanya perbedaan paparan (exposure) agen dan
kepekaan (susceptibility) pejamu. Perbedaan ini dapat dipakai sebagai petunjuk tentang
sumber, agen yang bertanggung jawab, transmisi, dan penyebaran suatu penyakit.
Faktor orang atau person adalah karakteristik dari individu yang mempengaruhi
keterpaparan atau kepekaan mereka terhadap penyakit. Orang yang karakteristiknya mudah
terpapar atau peka terhadap penyakit akan mudah terkena sakit. Karakteristik orang bisa
berupa faktor genetik, umur, jenis kelamin, pekerjaan, kebiasaan dan status sosial ekonomi.
Seorang individu yang mempunyai faktor genetik pembawa penyakit akan mudah terpapar
faktor genetic tersebut dan peka untuk sakit. Perbedaan berdasarkan umur, terdapat
kemungkinan dalam mendapat keterpaparan berdasarkan perjalanan hidup. Demikian pula
dengan karakteristik lain yang akan membedakan dalam kemungkinan mendapat
keterpaparan.
Faktor tempat berkaitan dengan karakteristik geografis. Informasi ini dapat batas
alamiah seperti sungai, gunung,atau bisa dengan batas administrasi dan histori. Perbedaan
distribusi menurut tempat ini memberikan petunjuk pola perbedaan penyakit yang dapat
menjadi pegangan dalam mencari faktor-faktor lain yang belum diketahui.
Waktu kejadian penyakit dapat dinyatakan dalam jam, hari, bulan, atau tahun.
Informasi ini bisa dijadikan pedoman tentang kejadian yang timbul dalam masyarakat.
3
2.2. Variabel Orang
b. Jenis kelamin
4
- Karekteristik jenis kelamin dan hubungannya dengan sifat keterpaparan dan
tingkat kerentanan sangat memegang peranan tersendiri.
- Rasio jenis kelamin harus selalu diperhitungkan pada peristiwa penyakit
tertentu.
- Berbagai penyakit tertentu ternyata sangat erat hubungannya dengan jenis
kelamin, dengan berbagai sifat tertentu:
- Penyakit yang hanya dijumpai pada jenis kelamin tertentu, terutama yang
berhubungan erat dengan alat reproduksi atau yang secara genetik berperan
dalam perbedaan jenis kelamin
Penyakit yang mempunyai kecenderungan hanya pada jenis kelamin
tertentu/lebih sering pada jenis kelamin tertentu misalnya: hipertyroidisme,
kandung empedu, dan lain-lain.
Timbulnya frekuensi penyakit dari jenis kelamin tertentu ke jenis kelamin
lainnya.
- Bila dijumpai perbedaan sifat penyakit menurut jenis kelamin, tidak isidensi
maupun kematiannya, harus dipikirkan apa karena faktor genetik ataukah
faktor kebiasaan hidup saja.
- Harus diperhitungkan pula adanya perbedaan ekspresi penyakit oleh
perbedaan jenis kelamin, serta penggunaan fasilitas kesehatan yang mungkin
berbeda.
c. Kelompok Etnik
Kelompok homogen berdasarkan kebiasaan hidup maupun homogenitas biologis
atau genetik. Perbandingan sifat karekteristik meliputi frekuensi penyakit atau
kematian pada etnik tertentu serta pengalaman terhadap penyakit tertentu. Dalam
hal ini pengaruh lingkungan harus diperhatikan seksama.
1. Ras
- 3 ras utama kulit putih, negro, dan kulit cokelat.
- Adanya penyakit tertentu yang secara genetik berhubungan erat dengan
ras anemia sicklesel.
- Ada penyakit yang tampak karena perbedaan ras tetapi lebih
dipengaruhi oleh lingkungan dan kebiasaan hidup, misalnya perbedaan
5
insidensi penyakit pada ras Cina dengan Indonesia asli, karena ras atau
sosioekonomi/ perilaku.
- Adanya suku terasing dengan pengalaman penyakit tertentu/begitu
pula rasa dengan keadaan sosio atau kultur yang ketat.
2. Kelompok etnik
- Lebih didasarkan pada perbedaan adat, kebiasaan hidup dan mungkin
keadaan sosio, ekonomi dan lingkungan hidup, jenis pekerja utama dan
lainnya.
- Timbulnya perbedaan frekuensi penyakit/ kematian mungkin oleh sifat
tersebut di atas yang berbeda.
- Adanya perbedaan pengalaman penyakit tertentu umpama malaria dan
filaria bagi transmigran dari Jawa dan Bali, atau pada berbagai
penyakit non infeksi seperti latar belakang pengalaman psikologis, dan
lain-lain.
3. Agama
Karekteristik orang yang mungkin dapat memberikan keterangan tentang
pengalaman dan keadaan penyakit dalam masyrakat.
- Perbedaan makanan yang terlarang
- Perbedaan kewajiban ritual misal, solat.
- Kemungkinan adanya isolasi sosial untuk agama minoritas yang
mempengaruhi timbulnya penyakit infeksi dan non infeksi.
4. Hubungan garis keturunan dan antar keluarga
- Adanya penyakit dengan garis keluarga yang jelas seperti gondok,
diabetes, atau sosial.
- Adanya penyakit yang menular yang berpusat pada rumah tangga
seperti Tuberculosis.
- Peranan hubungan antar anggota keluarga dan remaja dalam keluarga
dengan penyakit mental.
- Sifat kehidupan reproduksi dalam keluarga.
5. Pekerjaan
Pekerjaan lebih banyak dilihat dari kemungkinan keterpaparan khusus dan
derajat keterpaparan tersebut serta besarnya risiko menurut sifat pekerjaan.
6. Status perkawinan
6
- Dalam hal status perkawinan, peranannya baik terhadap derajat
keterpaparan dan besarnya risiko, maupun derajat kerentanan.
- Keterangan tentang kawin atau tidak kawin cerai atau janda atau duda.
- Perbedaan lingkungan hidup dan kebiasaan hidup yang berhubungan
dengan status perkawinan.
- Status fertilitas dan yang berhubungan dengan reproduksi.
7. Status sosio/ekonomi
- Berbagai variabel sangat erat hubungannya dengan status
sosio/ekonomi sehingga merupakan karakteristik.
- Status ekonomi berhubungan erat pula dengan faktor psikologis dalam
masyarakat.
8. Penilaian dan implikasi keterangan tentang orang
- Kesalahan dalam perhitungan dapat bersifat kesalahan pelaporan,
kesalahan menilai kelompok, perbedaan sarana yang mempengaruhi
faktor orang, dan lain-lain.
- Kesalahan karena perbedaan demografi
- Pengaruh lingkungan
- Perbedaan anatomis, fisiologis, dan genetik.
- Perbedaan karakteristik tentang orang yang erat dengan hubungannya
satu sama lain.
9
2.4. Variabel Waktu
10
Perbedaan waktu yang erat hubungannya dengan keadaan
cuaca yang dapat mempengaruhi sifat penyebab, pejamu, serta
lingkungan.
Perubahan tahunan secara epidemiologi karena sifat penyakit.
- Perubahan periodik yang bersifat siklus.
Adanya perubahan esidensi penyakit secara reguler antara beberapa
bulan tertentu secara teratur. Analisis perubahan siklus harus hati-hati
dengan sistem administrasi anggaran kegiatan dan lain-lain yang secara
siklus.
ِ َّير ِم ْن الن
اس ٌ ُون فِي ِه َما َك ِث ِ َ سلَّ َم نِ ْع َمت
ٌ ان َم ْغب َ ُصلَّى هللا
َ علَ ْي ِه َو ُّ َّاس قَا َل قَا َل النَّ ِب
َ ي ٍ ع ْن اب ِْن َعب َ
ُالص َّحةُ َو ْالفَ َراغ
ِ
Dari Ibnu Abbas Radhiyallahu anhuma, dia berkata: Nabi Shallallahu ‘alaihi wa sallam
bersabda: “Dua kenikmatan, kebanyakan manusia tertipu pada keduanya, (yaitu)
kesehatan dan waktu luang”. [HR Bukhari, no. 5933].
يض ۖ َو ََل ت َ ْق َربُو ُه َّن َحت َّ ٰى ِ سا َء فِي ْال َم ِح َ ِيض ۖ قُ ْل ُه َو أَذًى فَا ْعت َ ِزلُوا الن ِ ع ِن ْال َم ِح َ َويَسْأَلُون ََك
َط ِه ِرين َ ََّللا ي ُِحبُّ الت َّ َّوا ِبينَ َوي ُِحبُّ ْال ُمت ُ ط َّه ْرنَ فَأْتُو ُه َّن ِم ْن َحي
َّ ْث أ َ َم َر ُك ُم
َ َّ َّللاُ ۚ ِإ َّن ْ َي
َ َ ط ُه ْرنَ ۖ فَإِذَا ت
12
Mereka bertanya kepadamu tentang haidh. Katakanlah: "Haidh itu adalah suatu kotoran".
Oleh sebab itu hendaklah kamu menjauhkan diri dari wanita di waktu haidh; dan janganlah
kamu mendekati mereka, sebelum mereka suci. Apabila mereka telah suci, maka campurilah
mereka itu di tempat yang diperintahkan Allah kepadamu. Sesungguhnya Allah menyukai
orang-orang yang bertaubat dan menyukai orang-orang yang mensucikan diri. Surat Al-
Baqarah Ayat 222.
عن سعد رضي هللا عنه يقول قال رسول هللا صلى هللا عليه وسلم (طهروا أفنيتكم فإن اليهود
)َل تطهر أفنيتها
“Dari Sa’ad radhiyallahu ‘anhu berkata: “Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam bersabda:
“Bersihkanlah pekarangan kalian karena sesungguhnya kaum yahudi tidak membersihkan
pekarangan mereka. ”(HR. Ath Tahbarani dan dihasankan di dalam kitab Shahih Al Jami’,
no. 3935).
13
BAB III
PENUTUP
3.1. Kesimpulan
Ada beberapa hal yang berkaitan dengan timbulnya penyakit mengalami perubahan
dari waktu ke waktu. Beradanya/adanya kegiatan faktor penyebab penyakit pada waktu
tertentu; Adanya perubahan komposisi dan jumlah penduduk menurut waktu; Adanya
perubahan lingkungan menurut waktu (lingkungan fisik, biologis maupun sosial); Adanya
perubahan kriteria dan alat diagnosis, kemajuan pengobatan, teknologi kedokteran dari waktu
ke waktu; Adanya perubahan pola penyakit karena usaha pencegahan dan penanggulangan
serta perubahan lainnya dari waktu ke waktu.
Dari Ibnu Abbas Radhiyallahu anhuma, dia berkata: Nabi Shallallahu ‘alaihi wa
sallam bersabda: “Dua kenikmatan, kebanyakan manusia tertipu pada keduanya, (yaitu)
kesehatan dan waktu luang”. [HR Bukhari, no. 5933].
14
DAFTAR PUSTAKA
15