Anda di halaman 1dari 3

TUGAS

ANALISIS KEJADIAN PENYAKIT RABIES BERDASARKAN TRIAD


EPIDEMIOLOGI

OLEH

NURHAZANAH P 101 17 118

PROGRAM STUDI KESEHATAN MASYARAKAT


FAKULTAS KESEHATAN MASYARAKAT
UNIVERSITAS TADULAKO
PALU
2019
A. Pengertian Rabies
Rabies adalah infeksi virus rabies pada hewan yang dapat ditularkan
ke manusia melalui air liur hewan yang terinfeksi virus rabies. Penyakit ini
tergolong dalam zoonosis, yang menyerang susunan saraf pusat, ditandai
dengan disfungsi hebat pada susunan saraf pusat. Arti klinis penyakit ini
penting, karena meskipun penyakit ini jarang, namun hampir selalu berakhir
dengan kematian.
Rabies merupakan penyakit yang dapat dijumpai di seluruh dunia,
terutama di tempat di mana pengendalian binatang liar yang menjadi reservoir
dan penyebaran penyakit masih menjadi masalah. Penularan rabies di
Indonesia melalui anjing (90%), kucing (6%) dan hewan lainnya (3%).
B. Triad Epidemiologi
a. Faktor Penjamu (Host)
Rabies atau penyakit anjing gila merupakan suatu penyakit virus
yang bersifat akut serta sangat berbahaya dan mengakibatkan kematian
karena mampu menginfeksi sistem saraf pusat yakni otak dan sumsum
tulang belakang. Faktor host yang dibahas di dalam jurnal tersebut yaitu
kebiasaan atau perilaku masyarakat Bali yaitu pemilik anjing sebagian
besar (82,5%) memelihara anjing dengan melepaskan anjing tersebut
secara bebas baik di pekarangan rumah, mau pun mengembara di
lingkungan masyarakat. Anjing yang dipelihara secara lepas dan bebas,
memungkinkan anjing peliharaan tersebut berkontak secara langsung
dengan anjing-anjing lainnya.
b. Faktor Penyebab (Agent)
Faktor penyebab adalah suatu unsur, organisme hidup atau kuman
infektif yang dapat menyebabkan terjadinya suatu penyakit atau masalah
kesehatan lainnya. Penyakit rabies disebabkan oleh genus Lyssavirus dari
famili Rhabdoviridae. Penularan rabies terjadi karena adanya gigitan
hewan pembawa rabies (HPR) yang terinfeksi kepada hewan sehat
ataupun manusia.
c. Faktor Lingkungan (Environment)
Penyakit rabies sering terjadi di lingkungan dimana hewan yang
dapat terkontaminasi virus rabies lebih banyak daripada orang yang
tinggal di lingkungan tersebut. Penyebaran penyakit rabies di Indonesia
umumnya terjadi di daerah tropis, dengan demikian kondisi iklim dan
musim tidak mempengaruhi secara langsung kejadian rabies di suatu
daerah. Dalam jurnal tersebut faktor lingkungan yang mempengaruhi
rabies dikarenakan faktor lingkungan sosial masyarakat Bali umumnya
memelihara satu ekor anjing dalam satu keluarga. Namun, ada pula yang
memelihara anjing lebih dari satu.

Anda mungkin juga menyukai