Anda di halaman 1dari 6

MAKALAH

DIAGNOSIS DAN ANALISIS PERILAKU


KESEHATAN

DISUSUN OLEH :

KELOMPOK 2
1. SERLY AULIA FITRI
2. WARDATIL HAYATI
3. YOSA ORLANDA
4. DIAR ANGGRAINI
5. NIDYA ANGGUN PRATIWI
6. SYARNI
7. ZULKANOVA
8. HENGKI MARTHA
9. EKA LUSIANA

NR 13 IKM

STIKES SYEDZA SAINTIKA PADANG

2020
BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Perilaku adalah merupakan perbuatan/tindakan dan perkataan seseorang yang


sifatnya dapat diamati, digambarkan dan dicatat oleh orang lain ataupun orang yang
melakukannya. Berdasarkan sifatnya perilaku terbagi menjadi dua, yaitu perilaku
perilaku baik dan buruk.
Tolak ukur perilaku yang baik dan buruk ini pun dinilai dari norma-norma yang berlaku
dimasyarakat. Baik itu norma agama, hukum, kesopanan, kesusialaan, dan norma-
norma lainnya.
Dalam kesehatan hubungan perilaku sangatlah erat sekali. Banyak hal yang tanpa
kita sadari dari perilaku yang kecil dapat menimbulkan efek kesehatan yang besar bagi
seseorang. Salah satu contohnya berupa pesan kesehatan yang sedang maraknya
digerakkan oleh promoter kesehatan tentang cuci tangan sebelum melakukan aktifitas,
kita semua tahu jika mencuci tangan adalah hal yang sederhana, tapi dari hal kecil
tersebut kita bisa melakukan revolusi kesehatan kearah yang lebih baik. Sungguh besar
efek perilaku tersebut bagi kesehatan, begitu pula dengan kesehatan yang baik akan
tercermin apabila seseorang tersebut melakukan perilaku yang baik.

B. Tujuan

Tujuan dibuatnya makalahdiagnosis dan analisi perilaku kesehatan ini adalah untuk
mengetahui dan membahas tentang :
1. Pengertian diagnosis dan analisi perilaku kesehatan dan ruang lingkup
demografi
2. Tahapan diagnosis perilaku kesehatan
BAB II
PEMBAHASAN

A. Pengertian Diagnosis perilaku kesehatan


Diagnosis perilaku kesehatan adalah : Identifikasi sistematis praktek-praktek
kesehatan yang dapat menyebabkan permasalahan kesehatan.

B. Tahap diagnosis perilaku kesehatan


Membedakan antara penyebab perilaku dan non-penyebab perilaku dari
masalah kesehatanContoh :Di bawah ini adalah faktor resiko dari penyakit
kardiovaskulerMerokok gender gaya hidup santaiStres kolesterol tinggi
hipertensiDiabetes Obesitas umurKonsumsi alkohol tinggi Intake asam lemak
tinggiRiwayat keluarga

C. Penyebab non-perilaku
Faktor-faktor personal dan lingkungan yang berkontribusi terhadap
permasalahan kesehatan tetapi tidak dikendalikan oleh perilaku populasi
sasaranContoh : genetik, umur, jenis kelamin, iklimUmumnya, bentuk penyebab
non-perilaku :Lingkungan : air, udara, jalanTeknologi : fasilitas, pelayanan medis

D. Tahapan Diagnois Perilaku

Membedakan antara penyebab perilaku dan non-penyebab perilaku dari


masalah kesehatan Contoh di bawah ini adalah faktor resiko dari penyakit
kardiovaskulerMerokok gender gaya hidup santaiStres kolesterol tinggi hipertensi
Diabetes Obesitas umur Konsumsi alkohol tinggi Intake asam lemak tinggiRiwayat
keluarga

E. Mengembangkan temuan atas perilaku

Prosedur dalam dua bentuk :Identifikasi perilaku yang berhubungan dengan


pencegahan masalah kesehatanMisal :Memelihara atau mencapai berat badan yang
diinginkanBerhenti merokok atau jangan dimulaiBerhenti minum minuman
beralkohol berlebihan atau jangan dimulaiMulai atau lanjutkan olah raga
Identifikasi prosedur pengobatan atas masalah kesehatan secara berurutan.
Setiap langkah adalah perilaku Misal Membuat keputusan untuk pengobatan atau
bedah Ikuti pengobatan yang diresepkan Mempertahankan atau mencapai berat yang
idealBerhenti merokokBerhenti minum minuman beralkohol yang berlebihan

F. Rangking perilaku berdasarkan urgensinya


Perilaku dikatakan penting jika :Data yang ada secara jelas berhubungan
dengan masalah kesehatanPerilaku itu sering terjadiPerilaku dikatakan kurang atau
tidak penting jika:Tidak berhubungan langsung dengan masalah kesehatanPerilaku
tersebut jarang muncul
G. Rangking Perilaku Berdasarkan Kemudahan Diubah
Perilaku mudah diubah, jika :Masih dalam tahap dini atau baru munculTidak
terkait kuat dengan gaya hidup atau budayaBerhasil diubah oleh program
lainPerilaku sulit diubah, jika :Sudah lama terjadiTerkait kuat dengan gaya hidup
atau budayaTidak dapat diubah oleh program lain

Tidak(kurang)penting
Memilih Perilaku SasaranPentingTidak (kurang) pentingMudah diubah

1. Prioritas tinggi untuk fokus program

2. Prioritas rendah, kecuali untuk tujuan “politis”Sulit diubah

3. Prioritas untuk program inovasi : evaluasi penting

4. Tidak ada program

H. Menyatakan Tujuan Prilaku

Tujuan perilaku yang baik menyatakan :Siapa – orang yang diharapkan


berubahApa – tindakan atau perubahan dalam perilaku atau tindakan kesehatan yang
ingin dicapaiBerapa besar – tingkatan kondisi yang akan dicapaiKapan – waktu di
mana perubahan diharapkan terjadi

Contoh : Remaja usia 15 – 20 tahun di Kabupaten A akan mengalami


penurunan kebiasaan merokok sebesar 20% selama dua tahun program berhenti
merokok dijalankanContoh lain
I.Mencari Penyebab Perilaku Sehat

Faktor Pencetur

Faktor-faktor yang mendorong untuk berperilaku sebagai alasan atau motivasi


berperilakuKecenderungan “personal” yang membawa individu atau kelompok dalam
pengalaman belajarContoh : pengetahuan, sikap, keyakinan, norma, sosial demografi

Faktor Pemungkin

Faktor-faktor pendorong yang membuat motivasi atau alasan berperilaku


menjadi kenyataanKeahlian atau sumber daya untuk melaksanakan perilaku
sehatContoh : keahlian petugas, sumber daya masyarakat, aksesibilitas pelayanan
(biaya, jarak, transportasi dll)

Faktor Penguat

Faktor-faktor yang muncul dari perilaku yang menyediakan ganjaran, insentif,


sanksi dan hukuman sehingga perilaku tetap adaPenguat positif  perilaku sehat tetap
bertahanPenguat negatif  perilaku sehat menjadi berkurangSu mber-sumber penguat
tergantung pada jenis program.Misal :dalam tatanan rumah sakit, faktor penguat
dapatberasal dari dokter, perawat dan keluarga
BAB III
PENUTUP

A. Kesimpulan

Perilaku adalah respon individu terhadap status stimulus atau suatu tindakan
yang dapat di amati dan mempunyai frekuensi sfesipik, durasi dan tujuan baik disadari
maupun tidak.
Hubungan kesehatan dengan perilaku sangatkan erat dan saling
berkesinambungan, individu yang sehat akan tercermin dari perilkau yang sehat pula,
sebaliknya juga begitu perilaku yang sehat akan mencerminkan individu dengan
kualitas hidup baik
Manfaat hidup sehat yang paling penting adalah meningkatkan produktivitas
kita dengan segala kemampuan dari potensi diri. Untuk itu konsep perilaku hidup
sehat seperti PHBS harus di pupuk dari tiap individu.

B. Saran
Adapun saran kami sebagai penyusun, diharapkan setelah membaca makalah
ini kita dapat mempromosikan motode diagnosis perilaku kesehatan dengan baik
sesuai dengan perjalanan kita yaitu promosi kesehatan serta dapat menerapkannya
dengan benar

DAFTAR PUSTAKA

Anda mungkin juga menyukai