KEBIJAKAN PENGENDALIAN

PENYAKIT MENULAR
OLEH KELOMPOK 1:

• LUSI AMRAWIYATI
• MUSFIROLAILI
• NINA MARINI
• RIAN AULIA PUTRA
• SERLY YULIA FITRI
• WARDATIL HAYATI
• YOSA ORLANDA
 BEBAN PENYAKIT DI INDONESIA

1990 2000 2010

Cedera Penyakit
menular Cedera Cedera Penyakit
Penyakit menular
7% menular 9%
8%

33%
43%
37%
Penyakit tidak 56%
menular
49%
58% Penyakit tidak
Penyakit tidak menular
menular

Sumber IHME: 2010

CAKUPAN IMUNISASI DASAR LENGKAP MENURUT PROVINSI
DI INDONESIA TAHUN 2016
 -
50,000
100,000
150,000
200,000
250,000
300,000
Aceh

Sumut

Sumbar

Riau

Jambi

Sumsel

Bengkulu

Lampung

Babel

Kepri

DKI

Jabar

Jateng

DIY

Jatim

Banten

Bali

NTT

NTB

Kalbar

Kalteng

Kalsel

Kaltin

Kaltara
PER PROVINSI SD 2016

Sulut

Sulsel

Sulteng

Sultra

Sulbar

Gotrontalo
JUMLAH ORANG DITES HIV, HIV+ DAN MULAI ART

Maluku

Malut

Papbar

Papua
 PERSENTASI
KABUPATEN/KOTA YANG MALARIA
MENCAPAI ELIMINASI
MALARIA 2016 Kasus Positif dan API Nasional 2016

API :
0,52

NO PROVINSI KAB/KOTA ELIMINASI % NO PROVINSI KAB/KOTA ELIMINASI %

1 Aceh 23 18 78% 18 Nusa Tenggara Barat 10 3 30%

2 Sumatera Utara 33 18 55% 19 Nusa Tenggara Timur 22 0 0%

3 Sumatera Barat 19 16 84% 20 Kalimantan Barat 14 2 14%

4 Riau 12 7 58% 21 Kalimantan Tengah 14 5 36%

5 Jambi 11 3 27% 22 Kalimantan Selatan 13 4 31%

6 Sumatera Selatan 17 7 41% 23 Kalimantan Timur 10 3 30%

Jumlah
7 Bengkulu 10 3 30% 24 Kalimantan Utara 5 1 20%
8 Lampung 15 5 33% 25 Sulawesi Utara 15 3 20%
Kasus
9 Kep Bangka Belitung 7 5 71% 26 Sulawesi Tengah 13 3 23%
2,117
10 Kep Riau 7 3 43% 27 Sulawesi Selatan 24 14 58%
11 DKI Jakarta 6 6 100% 28 Sulawesi Tenggara 17 8 47%
12 Jawa Barat 27 23 85% 29 Gorontalo 6 2 33%
13 Jawa Tengah 35 28 80% 30 Sulawesi Barat 6 1 17%
14 DI Yogyakarta 5 4 80% 31 Maluku 11 0 0%
15 Jawa Timur 38 37 97% 32 Maluku Utara 10 0 0%
16 Banten 8 6 75% 33 Papua Barat 13 0 0%
17 Bali 9 9 100% 34 Papua 29 0 0%
Jumlah 514 247 48%
 Per 100.000 Penduduk

0%
100%

20%
40%
60%
80%
PAPUA B... 54%
100
200
300

KALTARA 56% 0
BALI 74
MALUKU 60%
DIY 80

Target : 90 %
PAPUA 62%
RIAU 94
MALUT 65%
BENGKULU 95
KALTENG 68% KALBAR 103

Capaian Indonesia : 81 %
GORON... 72% JAMBI 103
LAMPUNG 72% LAMPUNG 104
DKI JAK... 73% JATENG 105
Capaian Indonesia : 132

JATENG 75% NTT 107

Target : 128/ 100.000 pddk

DIY 76% KALTENG 109

KEPRI 79% BABEL 110
ACEH 79% ACEH 115
SUMUT 80% BANTEN 119

KALBAR
NTB 121
81%
JATIM 123
SULTRA 81%
SUMSEL 124
JABAR 81%
SULBAR 124
Subdirektorat TB, Ditjen P2P, Data per 21 Maret 2017 SULSEL 83%
KALTIM 134
BALI 83%
SUMBAR 134
BABEL 84%
MALUT 136
SUMBAR 84%
GORONTALO 136
RIAU 85% SULTENG 137
KALTIM 85% KALSEL 138
BENGKULU 87% JABAR 144
JAMBI 87% SULTRA 144
SULTENG 87% SULSEL 151
Angka Notifikasi Kasus TB Semua Tipe Indonesia Tahun 2016

JATIM 88% SUMUT 152

SULBAR 88% PAPUA BARAT 160
Angka Keberhasilan Pengobatan TB Semua Tipe Indonesia Tahun 2016 (Kohort 2015)

SULUT 89% KEPRI 178

NTT 89%
KALTARA 189
MALUKU 201
NTB 90%
SULUT 218
BANTEN 90%
PAPUA 243
SUMSEL 91%
DKI JAKARTA 256
KALSEL 92%
INDONESIA 132
INDONESIA 81%
 CAPAIAN PROGRAM ELIMINASI FILARIASIS
PER PROVINSI TAHUN 2016
40
38

35
35
33

30 29
27

25
23 23
22

20 19 19
18
17
16
15 15
15 14 14
13 13
12 12
11 11 11
10 10 10 10 10 10 10 10
10 9 99 9 9 9 9
8 8 88
77 7 7
6 6 6 6 66 66 6
55 55 5 5 5 5
5 4
3 3 3
2 2 2 2
1 11 1 1 1 1
0 0 000 0 000 000 0 0 000 0 000 000 0
0
t ra at ur bi t ur li
eh ul
u ra a un
g ng ar ah rta rta ah ra ta
n
ta
ra
ga
h
ga
ra lo ku ta
ra T B
Ba ua
Ac k a Ut it pu im ng ka ka Ja
m ng Ba im la n ta lu NT NT p
ng aB a el m wa
B T e y a Ja e
an
T Se si
U
Te
n n g ro a u
U Pa
Be at
er
at
er aB La Ja wa aT og KI an
T
nt ta
n
an we si Te Go
M
uk
k Ja Ja
w Y D t a a n t l a e si a l
u m u m
ng DI an lim an Su w e M
S S
Ba l im a a lim l i m u la l aw
a K K a S u
p. K K S
Ke

Total Kabupaten/kota Kab/kota endemis Kab/kota Masih POPM Berhasil menurunkan Mf<1%

Propinsi Kalsel terdapat 8 Kab/kota Endemis dimana baru 1 kabupaten yang telah mencapai Mikrofilaria < 1%
 SITUASI PENYAKIT DBD NASIONAL DAN PROVINSI
KALIMANTAN SELATAN TAHUN 2016

Nasional Kalimantan Selatan

ABJ 68 ABJ 84

IR 79 IR 101

CFR 1 CFR 1

Meninggal 1,598 Meninggal 28

Kasus di Fog 107,255 Kasus di Fog 4,095

Kasus di PE 59,752 Kasus di PE 4,095

Kasus 204,171 Kasus 4,098

0 50,000 100,000 150,000 200,000 250,000 0 500 1,000 1,500 2,000 2,500 3,000 3,500 4,000 4,500
 PROPINSI YANG MENERAPKAN KTR
100.0
100.0

90.0 88.9
86.7 85.7 85.7
83.3

80.0 76.9
72.7

70.0 66.7 66.7 66.7 66.7

64.3
60.0 60.0 59.3
60.0 57.1
52.6

50.0
50.0 50.0
46.2
Rerata = 50.8
41.2
40.0 40.0
40.0

31.8
30.0
23.7

20.0 18.2 18.2

15.4 14.3
12.5 11.8
10.0 8.3
6.9

-
 2050
Indonesia Bebas TB

2030
1. Eliminasi Malaria
2. Getting To Three Zero HIV-AIDS
3. Eliminasi Hep- C
2024
Eliminasi Kusta
2020
TARGET NASIONAL 1. Eliminasi Rubela
PENCEGAHAN DAN 2. Eliminasi Filariasis
3. Eliminasi Schistomiasis
PENGENDALIAN PENYAKIT 4. Eliminasi Rabies
2050
SESUAI DEGAN KESEPAKATAN 5.
6.
Eradikasi Frambusia
Eliminasi campak
REGIONAL DAN GLOBAL TAHUN 7. Eliminasi- Penularan
HIV dari Ibu ke Anak
2017 - 2050 2017-2018 2030
2024
MR Campaign
2020

2017
PROGRAM INDONESIA SEHAT, PIS-KP
DAN GERAKAN MASYARAKAT HIDUP
SEHAT
 VISI DAN MISI PRESIDEN
SEKTOR UNGGULAN, PEMERATAAN DAN KEWILAYAHAN
3 DIMENSI PEMBANGUNAN: PEMBANGUNAN MANUSIA,

TRISAKTI:

NORMA PEMBANGUNAN KABINET KERJA

Mandiri di bidang ekonomi; Berdaulat di bidang politik;
Berkepribadian dlm budaya

9 AGENDA PRIORITAS (NAWA CITA)

Agenda ke 5: Meningkatkan kualitas Hidup Manusia Indonesia

PROGRAM INDONESIA KERJA

PROGRAM INDONESIA PROGRAM INDONESIA
PROGRAM INDONESIA
PINTAR SEHAT SEJAHTERA
RENSTRA 2015-
2019

PENGUATAN
PARADIGMA SEHAT
YANKES
JKN
 PENERAPAN PARADIGMA SEHAT

A B

Gerakan
Pendekatan Masyarakat
Keluarga Hidup Sehat
(GERMAS)
PENCEGAHAN DAN
PENGENDALIAN PENYAKIT DALAM
PIS-PK DAN GERMAS
 UPAYA PENCEGAHAN DAN
PENGENDALIAN PENYAKIT

TO PREVENT (mencegah):
Sasaranya terutama untuk mengendalikan faktor risiko
(lingkungan, perilaku, pengetahuan, dan awareness)

TO DETECT (deteksi):
Melalui diagnosis dini dan deteksi dini

TO RESPONSE (merespon):
Antara lain melalui : melaporkan, menangani, menggerakan
masyarakat, dll
 KEBIJAKAN PROGRAM P2P

Peningkatan promotif & preventif Peningkatan perlindungan

kelompok berisiko

Penatalaksanaan epidemiologi Pencegahan dan penanggulangan

kasus dan pemutusan rantai KLB/Wabah termasuk yang
penularan berdimensi internasional

Peningkatan surveilans epidemiologi Peningkatan pemanfaatan teknologi

faktor risiko dan penyakit Menular, tepat guna Pemberdayaan dan
Tidak Menular dan Kesehatan Jiwa peningkatan peran swasta dan
masyarakat
 Pendekatan Keluarga
Dalam Pencegahan & Pengendalian Penyakit

Puskesmas &
Jaringannya

DETECT, PREVENT, RESPONS

Keluarga Keluarga Keluarga Keluarga Keluarga

Pembudayaan PHBS, Mencegah morbiditas, Mencapai Eradikasi,
pengendalian FR, deteksi mortalitas, disabilitas, Eliminasi, Reduksi
dini penyakit kronisitas penyakit penyakit
 PENDEKATAN KELUARGA DALAM
PENCEGAHAN & PENGENDALIAN PENYAKIT

Deteksi Dini:
•Penyakit Menular
•PTM
•Masalah Keswa &
NAPZA
Pendekatan Masalah Kesehatan Angka Kesakitan,
Keluarga & kejadian kematian dan
Sehat Penyakit menurun disabilitas akibat
penyakit menurun
Pengendalian
Faktor Risiko :
• Penyakit
Menular
• PTM Keluarga
• Masalah Sehat
Keswa &
NAPZA
 12 INDIKATOR KELUARGA SEHAT

1 Keluarga mengikuti KB Penderita hipertensi berobat teratur

Ibu bersalin di faskes Gangguan jiwa berat tidak ditelantarkan

Bayi mendapat imunisasi dasar Tidak ada anggota keluarga yang

lengkap merokok

Bayi diberi ASI eksklusif selama 6 Keluarga mempunyai akses terhadap air
bulan bersih

Pertumbuhan balita dipantau tiap Keluarga mempunyai akses atau

bulan menggunakan jamban sehat

Penderita TB Paru berobat sesuai

Sekeluarga menjadi anggota JKN/askes
standar 22
 GERMAS DALAM PENCEGAHAN DAN
PENGENDALIAN PENYAKIT

PROMOSI KESEHATAN
(Health Promotion)
PARADIGMA SEHAT

1. PREVENSI PRIMER GERAKAN

Perlindungan Spesifik
OPERASIONAL

(Specific Protection)
MASYARAK
AT SEHAT
2. PREVENSI Early Diagnosis &
SEKUNDER Prompted Treatment

Disability Limitation

3. PREVENSI TERTIER

Rehabilitation
 Strategi 1 : Advokasi, Kemitraan
dan regulasi
Penyusunan NSPK Pengendalian PTM
(termasuk KTR) dan Kesehatan Jiwa

Strategi 2 : Promosi Kesehatan dan

RENCANA AKSI Penurunan Faktor Risiko
• Implementasi Perilaku CERDIK (PTM)
GERAKAN • Deteksi dini PTM

MASYARAKAT Strategi 3 : Penguatan Sistem

HIDUP SEHAT Pelayanan Kesehatan

DITJEN P2P • Peningkatan Antigen Imuniasi

• Integrasi pelayanan PTM dalam
paket pelayanan Puskesmas

Strategi 4 : Surveilans, Monitoring dan

Evaluasi
• Penguatan Mekanisime Surveilans PTM, Faktor Risiko, Sistem
Informasi dan riset kebijakan
• Deteksi dini PTM
• Implementasi prilaku cerdik
• Integrasi pelayanan PTM dalam paket pelayanan Puskesmas
 INDIKATOR GERMAS TERKAIT
P2P
Persentase Kabupaten/Kota yang melaksanakan kebijakan KTR di minimal
50 (lima puluh) persen sekolah

Jumlah puskesmas yang melaksanakan kegiatan deteksi dini

kanker payudara dan leher rahim pada perempuan usia 30-
50 tahun

Jumlah pedoman pelaksanaan deteksi dini penyakit di instansi

pemerintah dan swasta
 PENUTUP
• Indonesia masih menghadapi berbagai tantangan dalam pencegahan dan pengendalian
penyakit

• Visi misi presiden telah diterjemahkan dalam Program Indonesia sehat, dengan salah satu
komponennya adalah Paradigma Sehat

• PIS-PK dan Germas merupakan kebijakan operasional paradigma sehat, diperlukan konsistensi
dan sinergitas sasaran dan arah kebijakan dalam perencanaan di daerah yang selanjutnya akan
diterjemahkan dalam bentuk penganggaran di daerah

• Program P2P dan Pembiayaannya yang sudah ada mendukung dan berintegrasi dalam
kebijakan Pelaksanaan PIS PK dan Germas, bukan merupakan kegiatan yang terpisah

• Pelaksanaan Kegiatan PIS PK dan Germas merupakan suatu strategi dalam mencapai target
P2P (global, regional maupun nasional) serta mencapai Indonesia sehat
SEKIAN
DAN
TERIMA
KASIH