Anda di halaman 1dari 42

Laporan Kajian Evaluasi Formularium Nasional

sebagai Kendali Biaya di Rumah Sakit pada Era JKN


Tahun 2019 dan Semester 1 2020

Erna Kristin
Departemen Farmakologi & Terapi

FK-KMK UGM
Outline

Latar Belakang

Pelaksanaan Kajian

Hasil Kajian

Kesimpulan
Latar Belakang

Implementasi Fornas sebagai instrumen pengendali


dalam menjamin mutu dan keberlanjutan pembiayaan
program JKN.

Keputusan Menteri Kesehatan tentang Formularium


Nasional telah beberapa kali diubah, perlu evaluasi
sesuai perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi.

KMK No. KMK No. KMK No.


HK.01.07/MENKES/ HK.01.07/MENKES/ HK.01.07/MENKES/
659/2017 707/2018 813/2019
Maksud dan Tujuan Kajian

Mengetahui dampak penerapan Fornas di Rumah Sakit


sebagai Kendali Mutu dan Kendali Biaya dalam
pelaksanaan program Jaminan Kesehatan Nasional
(JKN)
Metodologi

Desain Kajian Deskriptif

Populasi Populasi survei adalah seluruh RS di Indonesia.

Lokasi Survei Survei dilakukan secara nasional di 34 provinsi seluruh


Indonesia.
Pengambilan Data Pengambilan data dilakukan secara daring dengan
menggunakan formulir online.
Metode yang digunakan adalah purposive sampling.
Jumlah Responden Th. 2019: Responden sejumlah 301 RS
Th. 2020 Semester 1: Responden sejumlah 251 RS
Periode Kajian Maret-November 2020.
Tahapan Kajian

Kegiatan Waktu
Pengambilan Data 2019 : Maret-Juni 2020
Semester 1 2020 : Juli-Oktober
2020
Verifikasi Data Juli 2020
Cleaning Data Agustus 2020
Pengolahan dan Analisis Data September 2020
Penyusunan laporan Oktober-November 2020
Penyerahan laporan November 2020
Diseminasi hasil kajian Desember 2020
Karakteristik Responden

A. Kelas RS
Kelas Rumah Sakit Responden 2019 Responden Jan-Jun 2020
A 23 20
B 102 79
C 139 117
D 37 35
Total Responden 301 251

B. Status Akreditasi
Status Akreditasi RS Responden 2019 Responden Jan-Jun 2020
Sudah Terakreditasi 297 248
Belum Terakreditasi 4 3
Total Responden 301 251
Distribusi Responden Berdasarkan Provinsi Th 2019

No Nama Provinsi Jumlah Responden Persentase (%) No Nama Provinsi Jumlah Persentase (%)
Responden
1 Aceh 6 2,0% 19 Nusa Tenggara Timur 2 0,7%
2 Sumatera Utara 17 5,6% 20 Kalimantan Barat 16 5,3%
3 Sumatera Barat 8 2,7% 21 Kalimantan Tengah 6 2,0%
22 Kalimantan Selatan 11 3,7%
4 Riau 8 2,7%
23 Kalimantan Timur 8 2,7%
5 Kepulauan Riau 4 1,3%
24 Kalimantan Utara 2 0,7%
6 Jambi 7 2,3% 25 Sulawesi Utara 3 1,0%
7 Sumatera Selatan 4 1,3% 26 Sulawesi Tengah 9 3,0%
8 Bengkulu 0 0% 27 Sulawesi Selatan 5 1,7%
9 Lampung 7 2,3% 28 Sulawesi Tenggara 17 5,6%
10 Kepulauan Bangka 8 2,7% 29 Sulawesi Barat 4 1,3%
Belitung 30 Gorontalo 2 0,7%
11 DKI Jakarta 17 5,6% 31 Maluku 6 2,0%
32 Maluku Utara 1 0,3%
12 Jawa Barat 26 8,6%
33 Papua 0 0%
13 Jawa Tengah 44 14,6%
34 Papua Barat 0 0%
14 DI Yogyakarta 4 1,3% Total Responden 301 100,0%
15 Jawa Timur 37 12,3%
16 Banten 3 1,0%
17 Bali 5 1,7%
18 Nusa Tenggara 4 1,3%
Barat
Distribusi Responden Berdasarkan Provinsi Th 2020

No Nama Provinsi Jumlah Responden Persentase (%) No Nama Provinsi Jumlah Persentase (%)
Responden
1 Aceh 1 0,40% 19 Nusa Tenggara Timur 2 0,80%
2 Sumatera Utara 18 7,17% 20 Kalimantan Barat 14 5,58%
3 Sumatera Barat 5 1,99% 21 Kalimantan Tengah 3 1,20%
4 Riau 6 2,39% 22 Kalimantan Selatan 14 5,58%
5 Kepulauan Riau 2 0,80% 23 Kalimantan Timur 5 1,99%
6 Jambi 6 2,39% 24 Kalimantan Utara 1 0,40%
7 Sumatera Selatan 6 2,39% 25 Sulawesi Utara 2 0,80%
8 Bengkulu 1 0,40% 26 Sulawesi Tengah 7 2,79%
27 Sulawesi Selatan 5 1,99%
9 Lampung 3 1,20%
28 Sulawesi Tenggara 20 7,97%
10 Kepulauan Bangka 6 2,39%
29 Sulawesi Barat 6 2,39%
Belitung
30 Gorontalo 2 0,80%
11 DKI Jakarta 14 5,58%
31 Maluku 2 0,80%
12 Jawa Barat 24 9,56%
32 Maluku Utara 1 0,40%
13 Jawa Tengah 35 13,94%
33 Papua 0 0,00%
14 DI Yogyakarta 5 1,99%
34 Papua Barat 1 0,40%
15 Jawa Timur 24 9,56%
Total Responden 251 100,0%
16 Banten 3 1,20%
17 Bali 4 1,59%
18 Nusa Tenggara 3 1,20%
Barat
Kesesuaian Item Obat Formularium RS dengan
Item Obat Formularium Nasional
Persentase Penggunaan Item Obat Non Fornas
di Formularium RS
Persentase Penggunaan Antibiotik terhadap
Total Seluruh Obat yang Digunakan RS
Persentase Penggunaan Obat Antibiotik Non Fornas
terhadap Total Antibiotik yang Digunakan di RS
Persentase Penggunaan Obat Generik di RS
Persentase Penggunaan Obat Paten di RS
Contoh 15 Obat Paten yang Digunakan di RS

No Nama Obat Nama Generik


1 Abixa Memantine
2 Hepsera Adefovir
3 Giotrif Afatinib
4 Avastin Bevacizumab
5 Adcetris Brentuximab Vedotin
6 Brilinta Ticagrelor
7 Brintellix Vortioxetin
8 Cialis Tadalafil
9 Coralan Ivabradine
10 Pradaxa Dabigatran Etexilate
11 Erbitux Cetuximab
12 Forxiga Dapagliflozin
13 Fraizeron Secukinumab
14 Januvia Sitagliptin
15 Lixiana Edoxaban
10 Biaya Obat Tertinggi Tahun 2019

Total Penggunaan Nilai Harga per


No Nama Generik Biaya Obat (Rp)
Obat Item Obat (Rp)
1 Trastuzumab Inj 440 mg 250.886 9.289.306 2.330.556.925.470
2 Sevoflurane Inh 1.846.310 1.074.762 1.984.344.205.820
3 Streptokinase Inj 1,5 Juta IU 111.822 3.400.000 380.194.800.000
4 Isoflurane Inh 508.392 551.878 280.570.120.310
5 Human Albumin Inj 25% 111.435 1.499.839 167.134.933.925
6 Human Albumin Inj 20% 148.992 879.833 131.088.004.546
7 Purified Protein Derivative 148.696 753.163 111.991.987.278
(PPD) of Mycobacterium
Tuberculosis
8 Glyceryl Trinitrate Inj 5 819.763 132.600 108.700.573.800
mg/ml
9 Sodium Chloride Inf 0.9% 10.966.378 7.700 84.441.110.978
10 Imatinib Mesilate 100 mg 600.009 131.083 78.651.021.038
10 Biaya
10 Biaya Obat Obat Tertinggi
Tertinggi Jan-Jun
Periode 2020
Jan-Juni
2020
Total Penggunaan Nilai Harga Obat
No Nama Generik Biaya Obat (Rp)
Obat (Rp)
1 Sevoflurane Inh 942961 Rp 1.074.762,00 Rp 1.013.458.650.282,00
2 Trastuzumab Inj 440 mg 102692 Rp 9.200.001,00 Rp 944.766.502.692,00
3 Isoflurane Inh 322920 Rp 549.025,80 Rp 177.291.411.336,00
4 Citicoline Tab 1000 mg 8036295 Rp 12.072,00 Rp 97.014.153.240,00
5 Sodium Chloride Inf
0,9% 6192906 Rp 7.700,00 Rp 47.685.376.200,00
6 Air Untuk Irigasi 4206080 Rp 10.519,00 Rp 44.243.755.520,00
7 Ethanol 1923626 Rp 22.005,50 Rp 42.330.351.943,00
8 Human Albumin Inj
20% 38317 Rp 849.999,85 Rp 32.569.444.194,97
9 Theophylline Powder 27944274 Rp 986,00 Rp 27.553.054.164,00
10 Kombinasi Cairan
Infus: Sodium Lactate.
Sodium Chloride.
Potassium Chloride.
Calcium Chloride
Dihydrate 3476836 Rp 7.629,60 Rp 26.526.867.945,60
Profil Biaya Obat Tahun 2019 Per Kelas RS
(dalam rupiah)

Biaya Obat Tahun 2019 (Rp)


Kelas RS
Minimal Maksimal Median Rerata SD
Semua 2.077.627 497.607.851.842 7.824.776.100 21.341.808.343 51.657.454.943
Kelas RS
A 342.041.368 497.607.851.842 37.706.307.586 77.465.898.857 119.159.934.418
B 186.654.695 385.588.759.987 10.892.710.733 22.375.674.896 45.535.162.286
C 2.077.627 215.815.148.008 7.278.111.094 14.015.986.642 28.668.907.678
D 17.358.980 18.230.442.504 702.257.144 2.273.865.920 4.092.260.379
Profil Biaya Obat Periode Januari-Juni 2020 per Kelas RS
(dalam rupiah)

Biaya Obat Periode Januari-Juni 2020 (Rp)


Kelas RS
Minimal Maksimal Median Rerata SD
Semua
Kelas RS 15.650.157 72.288.396.755 3.894.013.950 7.667.490.965 11.595.141.455

A 422.569.567 72.288.396.755 23.517.645.023 25.310.406.938 23.872.092.734

B 55.215.620 64.561.900.358 6.120.346.684 9.173.177.056 9.949.856.577

C 259.010.299 23.995.691.295 3.351.854.338 4.579.622.234 4.645.462.796

D 15.650.157 7.845.045.956 371.517.313 1.188.987.847 1.814.715.551


Profil Biaya Obat Non Fornas Tahun 2019 per Kelas RS
(dalam rupiah)

Biaya Obat Non Fornas (Rp)


Kelas RS
Minimal Maksimal Median Rerata SD
Semua
160.800 87.121.904.144 1.121.324.671 3.034.408.210 8.139.617.535
Kelas RS
A 1.442.891 61.127.627.086 4.386.692.965 8.294.055.985 13.801.206.418

B 2.773.512 19.329.925.271 1.730.427.633 2.590.344.004 2.923.223.582

C 353.612 87.121.904.144 874.676.026 3.094.337.832 10.150.147.449

D 160.800 3.010.388.674 132.139.854 395.675.198 655.331.633


Profil Biaya Obat Non Fornas Periode Januari-Juni 2020
per Kelas RS (dalam rupiah)

Biaya Obat Non Fornas (Rp)


Kelas RS
Minimal Maksimal Median Rerata SD
Semua
307.634 11.919.068.407 457.663.667 891.658.829 1.343.812.112
Kelas RS
A 904.644 11.919.068.407 1.244.402.286 2.216.369.727 2.982.454.159
B 1.330.786 4.903.070.166 765.296.889 1.007.824.275 988.758.364
C 307.634 4.856.622.662 411.423.565 718.760.971 975.312.571
D 2.405.106 2.299.320.535 55.064.177 218.222.488 457.654.962
Profil Biaya Obat Generik Tahun 2019 Per Kelas RS
(dalam rupiah)

Biaya Obat Generik Tahun 2019 (Rp)


Kelas RS
Minimal Maksimal Median Rerata SD
Semua Kelas
1.348.842 462.847.748.944 2.570.951.813 7.941.553.170 33.180.453.191
RS

A 153.456.346 462.847.748.944 7.105.749.716 31.984.064.540 99.249.891.714

B 41.811.083 105.150.313.708 3.701.295.275 6.423.926.546 12.090.824.147

C 1.348.842 176.989.735.049 2.336.867.643 6.027.963.367 18.266.766.240

D 12.449.181 13.421.548.895 241.372.925 1.350.999.758 3.209.635.664


Profil Biaya Obat Generik Periode Januari-Juni 2020 per
Kelas RS (dalam rupiah)

Biaya Obat Generik Periode Januari-Juni 2020 (Rp)


Kelas RS
Minimal Maksimal Median Rerata SD
Semua Kelas
12.545.157 42.709.068.747 1.603.553.610 3.110.680.540 4.930.901.190
RS
A 49.155.020 36.897.465.679 6.164.018.523 7.469.667.177 8.774.655.036
B 54.591.920 42.709.068.747 2.728.917.429 3.954.490.548 5.500.120.385
C 44.713.750 21.070.641.550 1.303.938.478 2.195.338.075 2.884.643.468
D 12.545.157 7.689.805.273 172.368.673 762.933.593 1.559.407.891
Profil Biaya Obat Antibiotik Tahun 2019 per Kelas RS
(dalam rupiah)

Biaya Obat Antibiotik Tahun 2019 (Rp)


Kelas RS
Minimal Maksimal Median Rerata SD

Semua
161.448 40.136.073.775 1.129.158.054 2.387.597.948 4.676.305.453
Kelas RS

A 3.520.777 28.064.937.120 2.997.777.517 5.026.161.986 6.640.880.583


B 161.448 38.733.725.442 1.598.969.654 2.731.939.180 4.653.344.396
C 239.345 40.136.073.775 928.958.991 2.087.625.287 4.603.812.126
D 5.808.424 4.389.017.890 75.115.025 434.684.253 940.730.441
Profil Biaya Obat Antibiotik Periode Januari-Juni 2020
Per Kelas RS (dalam rupiah)

Biaya Obat Antibiotik Periode Januari-Juni 2020 (Rp)


Kelas RS
Minimal Maksimal Median Rerata SD

Semua
103.912 10.220.981.070 530.702.364 964.101.398 1.378.121.940
Kelas RS

A 1.659.166 6.467.764.557 1.439.167.683 1.984.658.884 2.019.604.536


B 4.031.514 10.220.981.070 791.952.809 1.316.859.801 1.665.883.740
C 103.912 4.978.643.558 402.048.122 674.405.527 786.874.342
D 2.772.676 3.833.914.133 53.304.077 247.018.587 705.567.535
Profil Biaya Obat Antibiotik Non Fornas Tahun 2019 per
Kelas RS (dalam rupiah)

Biaya Obat Antibiotik Non Fornas Tahun 2019 (Rp)


Kelas RS
Minimal Maksimal Median Rerata SD

Semua Kelas
2.379 6.212.741.484 55.951.885 325.234.050 736.541.428
RS

A 6.016 6.212.741.484 387.899.632 813.543.194 1.445.134.924

B 19.183 4.694.188.275 87.768.807 368.886.540 745.610.952

C 2.379 4.119.289.213 48.203.104 253.935.026 551.879.619

D 5.106 363.984.692 3.451.357 41.886.020 91.839.072


Profil Biaya Obat Antibiotik Non Fornas Periode Januari-
Juni 2020 Per Kelas RS (dalam rupiah)

Biaya Obat Antibiotik Non Fornas Periode Januari-Juni 2020 (Rp)


Kelas RS
Minimal Maksimal Median Rerata SD

Semua Kelas
5.548 2.663.358.884 23.682.835 124.364.399 301.485.037
RS

A 20.328 934.348.150 140.164.194 211.019.919 262.588.796


B 29.204 2.663.358.884 41.656.421 185.365.950 387.743.950
C 31.965 1.801.524.007 12.028.957 103.537.790 263.782.223
D 5.548 157.466.587 551.238 15.176.754 41.076.472
Profil Biaya Obat Paten Tahun 2019 Per Kelas RS
(dalam rupiah)

Biaya Obat Paten Tahun 2019 (Rp)


Kelas RS
Minimal Maksimal Median Rerata SD

Semua Kelas
899 25.769.385.241 171.097.760 965.798.325 2.985.887.283
RS

A 4.001.991 25.769.385.241 6.178.765.991 7.575.146.487 7.416.329.567


B 2.686.400 7.744.939.261 247.423.599 620.888.364 1.053.213.693
C 899 808.001.727 112.083.574 183.214.905 195.515.560
D 251.850 53.940.000 3.739.591 10.224.053 14.607.017
Profil Biaya Obat Paten Periode Januari-Juni 2020 per
Kelas RS (dalam rupiah)

Biaya Obat Paten Periode Januari-Juni 2020 (Rp)


Kelas RS
Minimal Maksimal Median Rerata SD

Semua Kelas
84.000 8.501.428.312 76.638.427 440.504.290 1.172.419.588
RS
A 510.000 8.501.428.312 2.980.727.266 2.994.637.807 2.651.624.389
B 84.000 2.805.354.716 131.780.225 308.173.347 450.728.077
C 956.324 1.090.732.641 54.150.000 103.400.431 158.787.545
D 190.795 114.341.497 6.636.000 20.544.277 30.084.193
Ketersediaan Buku DOEN
Ketersediaan Buku Fornas
Adanya Komite Farmasi Terapi (KFT)/Tim Farmasi
Terapi (TFT) di RS
Ketersediaan Formularium RS
Penggunaan Fornas Sebagai Acuan dalam Penyusunan
Formularium Rumah Sakit
FKRTL telah melaksanakan Rujuk Balik
Penyerahan Obat Kronis sesuai dengan Ketentuan
Permenkes
FKRTL Menerapkan Penetapan Restriksi Obat Fornas
Kendala RS dalam Penerapan Restriksi Obat Fornas

Adanya perbedaan restriksi dengan Panduan Praktik Klinis (PPK)

DPJP meresepkan jumlah obat lebih dari retriksi karena kondisi klinis pasien

Pasien tidak melengkapi persyaratan hasil lab untuk pengambilan obat

Kendala jarak tempuh pasien dari tempat tinggalnya sangat jauh ke RS sehingga minta obat dilebihkan.

Penggunaan bahasa restriksi seringkali menimbulkan persepsi ganda


sehingga muncul permasalahan pada saat proses klaim BPJS

Pemakaian dari Parasetamol infus, dibatasi hanya untuk pasien ICU yang memerlukan antipiretik
berkelanjutan, sementara obat ini juga diperlukan bagian Penyakit Dalam, Jantung dan bagian lainnya

Sosialisasi belum maksimal


Kendala RS dalam Pengadaan Obat Fornas

Tidak semua obat fornas tersedia di E-Katalog LKPP

Kekosongan stok obat fornas generik sering terjadi di penyedia

Rumah Sakit membeli dengan harga yang lebih mahal melalui pengadaan langsung
karena stok obat kosong di E-Katalog.
Ada obat fornas yang tidak tersedia di Indonesia
sehingga pengadaan harus menggunakan prosedur khusus (SAS)

Pengadaan obat dengan prosedur E-Purchasing mempunyai waktu tunggu yang lama

Kebanyakan penyedia tidak merespon atau susah dihubungi


dalam menanggapi pesanan E-purchasing
Web E-katalog sulit untuk diakses,
terdapat kendala jaringan internet dari LKPP atau RS di daerah
Usulan Responden untuk Perbaikan Implementasi Fornas

Pengadaan • Menjamin ketersediaan stok obat Fornas pada E-Katalog


• Menjamin ketepatan waktu distribusi obat pada daerah kepulauan

Penerapan • Peningkatan sosialisasi, terutama penjelasan mengenai restriksi


• Pengecualian untuk provinsi/daerah tertentu dalam penerapan
Restriksi kebijakan restriksi karena keterbatasan sarana prasarana

• Sinergi sistem pengadaan e-katalog dan klaim (kesesuaian obat


Kebijakan Fornas fornas dan aturan restriksi dengan aplikasi klaim BPJS Kesehatan)
• Penambahan item obat, terutama pada kasus pandemi COVID-19
Kesimpulan

Persentase kesesuaian penggunaan obat Fornas di rumah


sakit secara nasional sebesar 75,80% pada tahun 2019 dan
pada semester 1 tahun 2020 sebesar 78,16%

Kendala yang disampaikan responden dalam penerapan


penggunaan obat yang sesuai Fornas yaitu dari aspek
penerapan aturan restriksi, pengadaan obat, dan sosialisasi
formularium nasional.

Pada tahun 2019, obat dengan biaya tertinggi


adalah Trastuzumab inj 440 mg dengan biaya
sebesar Rp 2.330.556.925.470,-

Pada semester 1 tahun 2020, obat dengan biaya


tertinggi adalah Sevoflurane inh dengan biaya
sebesar Rp 1.013.458.650.282,-

Anda mungkin juga menyukai