PUTUSSIBAU SELATAN
2019
DINAS KESEHATAN
KABUPATEN KAPUAS HULU
KALIMANTAN BARAT
KATA PENGANTAR
Dengan memanjatkan Puji Syukur kepada Allah subhana waat’ala, Profil Kesehatan
Puskesmas Putussibau Selatan Tahun 2019 telah dapat diterbitkan sebagai salah satu keluaran
dari upaya pemantapan dan pengembangan Sistem Informasi Kesehatan dan gambaran hasil
berbagai program kesehatan yang telah dilaksanakan di Puskesmas Putussibau Selatan.
Kepada semua pihak yang telah menyumbangkan pikiran dan tenaganya dalam
penyusunan Profil Kesehatan Puskesmas Putussibau Selatan, kami sampaikan terima kasih.
dr Dasmiati Olfah
NIP. 19741018 200212 1 005
BAB I
PENDAHULUAN
Pembangunan kesehatan pada hakekatnya adalah upaya yang dilaksanakan oleh semua
komponen bangsa Indonesia yang bertujuan untuk meningkatkan kesadaran, kemauan, dan
kemampuan hidup sehat bagi setiap orang agar terwujud derajat kesehatan masyarakat yang
setinggi-tingginya, sebagai investasi bagi pembangunan sumber daya manusia yang produktif
secara sosial dan ekonomis. Untuk terwujudnya derajat kesehatan yang optimal dibutuhkan
komitmen bersama dari setiap komponen masyarakat, bangsa dan negara yang ditandai oleh
penduduknya hidup dalam lingkungan dan dengan perilaku yang sehat, memiliki keamampuan
untuk menjangkau pelayanan kesehatan yang bermutu secara adil dan merata di seluruh wilayah
Indonesia. Komitmen nasional tersebut diharapkan mampu mendorong setiap kabupaten/kota
untuk memacu dan meningkatkan kinerja program terutama penataan kembali Sistem Informasi
Kesehatan. Berbagai upaya untuk mewujudkan masyarakat Putussibau Selatan yang sehat terus
dilakukan, terutama untuk menekan angka kematian Ibu, Angka Kematian Bayi dan Balita,
meningkatkan status gizi serta menurunkan angka kesakitan terutama peyakit tidak menular
melalui gerakan Masyarakat hidup sehat ( GERMAS ). Upaya ini tidak akan berhasil tanpa
adanya Sistem Informasi Kesehatan Puskesmas yang terintegrasi, komprehensif dan
berkesinambungan. Untuk itu diperlukan suatu data kesehatan yang berupa profil kesehatan di
wilayah Puskesmas. Profil kesehatan merupakan bagian dari sistem informasi kesehatan yang
sangat penting artinya dalam mengevaluasi keberhasilan pembangunan bidang kesehatan serta
sebagai indikator/sarana untuk mengukur tercapainya Putussibau Selatan Sehat sebagai Visi
Pembangunan Kesehatan Kabupaten Kapuas Hulu pada umumnya dan Kecamatan Putussibau
Selatan pada khususnya. Selain itu profil kesehatan juga diarahkan sebagai sarana penyedia data
dan informasi untuk perencanaan, pengambilan keputusan dan managemen kesehatan. Profil
kesehatan Puskesmas Putussibau Selatan adalah gambaran situasi kesehatan dan pelayanan
kesehatan di wilayah kerja Puskesmas Putussibau Selatan yang menyajikan data/informasi
mengenai kesehatan dan data pendukung yang berpengaruh terhadap bidang kesehatan.
Untuk mencapai visi tersebut maka dijabarkan dalam misi sebagai berikut :
1. Menggerakkan pembangunan berwawasan kesehatan
2. Memberdayakan serta mendorong kemandirian masyarakat dan keluarga dalam
pembangunan kesehatan
3. Memberikan pelayanan kesehatan tingkat pertama yang bermutu, merata dan
terjangkau.
BAB II
GAMBARAN UMUM
Kecamatan Putussibau Selatan secara astronomi terletak antara 0,50 Lintang Utara
sampai 1,40 Lintang Selatan dan antara 111,400 Bujur Barat sampai 114,100, Bujur Timur
dengan Ibu Kota Kedamin.
Secara umum kecamatan Putussibau Selatan memanjang dari Barat ke Timur dengan
jarak tempuh 87,92 Km dan dari arah Utara ke Selatan 61,25 Km dengan luas wilayah
5.385,31 Km2, waktu tempuh dari ibu kota kecamatan ke desa terjauh yaitu desa Tanjung
Lokang adalah 3 hari melalui sungai. Sesuai dengan Perda Kabupaten Kapuas Hulu No.11
Tahun 2006 Kecamatan Putussibau Selatan dibagi menjadi 14 desa dan 2 kelurahan. Adapun
batas wilayah kecamatan Putussibau selatan adalah sebagai berikut :
Dengan kondisi wilayah yang sangat luas, dan transportasi jalan darat yang masih
terbatas sehingga masyarakat masih menggunakan jalur sungai sebagai alat transportasi
untuk menghubungkan satu desa ke desa lainnya. Wilayah ini masih terdapat 4 desa daerah
terpencil dan sulit dijangkau dengan menggunakan kendaraan darat. Kondisi ini diperparah
dengan faktor pengetahuan kesehatan masyarakat yang relatif rendah.
Gambar 1. Peta Wilayah kerja Puskesmas Putussibau Selatan
2.2. Demografi
Jumlah penduduk di wilayah Puskesmas Putussibau Selatan Tahun 2019 sebesar 21.603
jiwa dengan angka kepadatan penduduk rata-rata 3,6 km2 / Jiwa. Dimana jumlah penduduk
wanita sebanyak 10.564 (51.37 %) jiwa dan penduduk laki-laki sebanyak 11.039 jiwa (
48.63%), Adapun distribusi penduduk menurut jenis kelamin dapat dilihat pada Tabel 1 di bawah
ini.
2.3. Pendidikan
Jumlah sekolah yang ada di wilayah kerja Puskesmas Putussibau Selatan hingga akhir tahun
2019 adalah :
2.4.. Ketenagaan
Tabel 3 : Data ketenagaan Puskesmas Putussibau Selatan tahun 2019
No Profesi Pendidikan Jumlah
1 Dokter Umum S1 3
2 Dokter Gigi S1 1
3 Apoteker S1 1
5 Ahli Kesehatan Masyarakat S1 5
6 Perawat Ahli S1 5
7 Perawat Ahli Madya D3 12
8 Nutrisionis D3 3
9 Perawat Kesehatan SPK 5
10 Bidan Ahli Madya D3 24
11 Bidan Ahli D1 2
12 Perawat gigi D III gigi 1
13 Pranata Lanoratorium pertama S1 Kimia 1
14 Pranata Laboratorium Kes. D3 analis 1
15 Asisten Apoteker D3 Farmasi 2
16 Pelaksana Tata Usaha D3 Bahasa Asing 1
17 Pekarya Kesehatan SMA 3
18 Pelaksana tata usaha SMA 1
19 Cleaning service SMA 2
Jumlah 73
2.5.Sarana Kesehatan
Tabel 4 : Data Sarana Puskesmas Putussibau Selatan tahun 2014
Sarana Fisik Lokasi Jumlah
Puskesmas Induk Kedamin Hulu 1
Pustu Tanjung Jati 1
Melapi 1
Sayut 1
Suka Maju 1
Sepan 1
Bungan Jaya 1
Poskesdes/ Polindes Jaras 1
Sei Uluk 1
Kedamin Hilir 1
Kedamin Hulu 2
Tanjung Jati 1
Kedamin Darat 1
Melapi 1
Engko Tambe 1
Sayut 1
Urang Unsa 1
Suka Maju 1
Cempaka Baru 1
Beringin Jaya 1
Kereho 1
Bungan Jaya 1
Tanjung Lokang 1
Kendaraan Bermotor Ambulans 1
Motor Dinas 14
Speed Boat -
Tabel 5. Data Peran Serta Massyarakat Puskesmas Putussibau Selatan tahun 2018
3.1. Tujuan
Tujuan yang ingin dicapai Puskesmas Putussibau Selatan dalam melaksanakan pelayanan
dasar atau pelayanan publik yang mendasar dan mutlak untuk memenuhi kebutuhan dasar
yang layak dalam kehidupan , yang tertuang dalam konsep standar pelayanan minimal (SPM)
puskesmas.
Tujuan tersebut antara lain :
a. Memberikan pelayanan kepada publik tanpa kecuali dalam bentuk, jenis, tingkat dan mutu
pelayanan yang esensial dan sangat dibutuhkan oleh masyarakat
b. Menjamin akses masyarakat untuk mendapatkan pelayanan dasar dengan kualitas, tanpa
mengorbankan mutu, dan mempunyai dampak yang luas pada masyarakat (Positif Health
Externality)
c. Mewujudkan mutu lingkungan hidup yang lebih sehat pada masyarakat.
d. Memberdayakan individu, keluarga dan masyarakat agar mampu berperilaku hidup bersih
dan sehat (PHBS)
e. Meningkatkan peran aktif segala lapisan masyarakat untuk hidup sehat serta dapat mengatasi
masalah kesehatan dasarnya sendiri.
f. Mengembangkan upaya kesehatan berbasis masyarakat (UKBM).
g. Meningkatkan status gizi keluarga dan masyarakat.
h. Menjamin ketersediaan obat dan perbekalan kesehatan.
i. Meningkatkan upaya pencegahan dan pengendalian penyakit baik menular maupun tidak
menular.
j. Memelihara dan memanfaatkan sarana dan prasarana kesehatan yang tersedia.
k. Menggalang dan meningkatkan kerjasama lintas program dan lintas sektoral.
3.2. Strategi
a. Strategi I : Menggerakan dan Memberdayakan Masyarakat untuk Hidup Sehat
b. Strategi II : Meningkatkan kesadaran Masyarakat untuk memanfaatkan Fasilitas
pelayanan Kesehatan yang ada, dan telah didukung dengan Sarana
prasarana, SDM yang berkualitas dan profesional
c. Strategi III : Menggalang Kemitraan dengan LSM & Organisasi Masyarakat dalam
peningkatan kemauan, kemampuan Masyarakat, mencegah dan mengatasi
masalah kesehatan , bencana dan kegawat daruratan.
d. Strategi IV : Mengembangkan menejemen Sumber Daya yang dimiliki
Masyarakat (UKBM) secara terbuka/ transparan
e. Strategi V : Meningkatkan Sistim Surveilans , monitoring & informasi kesehatan
3.3. Kebijakan
Puskesmas sebagai pelaksana tekhnis Dinas Kesehatan memiliki tiga fungsi utama, yaitu:
1. Puskesmas sebagai Pusat Pergerakan Pembangunan Berwawasan Kesehatan
2. Puskesmas sebagai Pusat Pemberdayaan Masyarakat
3. Puskesmas sebagai Pusat Pelayanan Kesehatan Masyarakat Strata Pertama
1. Kepala Puskesmas
Kepala Puskesmas bertugas memimpin dalam melaksanakan program kesehatan yang telah
digariskan oleh Dinas Kesehatan Kabupaten Kapuas Hulu. Dalam pelaksanaannya
bertanggungjawab kepada Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Kapuas Hulu.
Unit Tata Usaha terdiri dari Urusan Administrasi Umum dan Kepegawaian melakukan kegiatan
pengelolaan urusan umum yang mencakup urusan surat menyurat dan urusan kepegawaian.
Urusan Keuangan adalah yang mengelola keuangan yang bersumber APBD, BOK, JKN dan
Retribusi Pasien. Urusan Data dan Informasi adalah yang melakukan pencatatan dan pelaporan
data di Puskesmas.
Unit Kesehatan Masyarakat dan Peran Serta Masyarakat menyelenggarakan kegiatan promosi
kesehatan, penyehatan lingkungan, penyuluhan kesehatan, menggerakkan peran serta masyarakat
seperti Usaha Kesehatan Sekolah dan Usaha Kesehatan Gigi Sekolah serta Perkesmas.
4. Unit Peningkatan Kesehatan dan Kesehatan Keluarga
Unit Peningkatan Kesehatan dan Kesehatan Keluarga melaksanakan kegiatan yang meliputi
Kesehatan Ibu dan Anak, Keluarga Berencana, Pelayanan Kesehatan Peduli Remaja, dan
Perbaikan gizi.
Unit Kesehatan Perorangan menyelenggarakan kegiatan pemulihan kesehatan dan rujukan yang
meliputi pengobatan di Poliklinik Umum, Poliklinik kesehatan gigi dan mulut, pelayanan
Akupresur, dan pelayanan darurat karena kecelakaan.
7. Unit Penunjang
Unit Penunjang melaksanakan kegiatan pengelolaan obat-obatan/ Farmasi (Apotek dan gudang
Obat), laboratorium sederhana, Loket Pendaftaran, Inventaris dan Pengelola kebersihan.
Unit pelayanan khusus menyelenggarakan kegiatan kesehatan lansia, usaha kesehatan jiwa, dan
usaha kesehatan lainnya.
Sarana tersebut menyelenggarakan sebagian kegiatan yang dibebankan oleh Puskesmas antara
lain pelayanan pengobatan, KIA dan KB, pembinaan kesehatan masyarakat, dan peningkatan
peran serta masyarakat seperti Posyandu dalam ruang lingkup wilayah kerjanya.
KEPALA PUSKESMAS
dr. Dasmiati Olfah
TATA USAHA
ADMUMUM
ADM UMUM DAN
DAN KEUANGAN
KEUANGAN DATADAN
DATA & INFORMASI
KEPEGAWAIAN
KEPEGAWAIAN FARINA, AMd
FARINA, AMd INFORMASI
JOKO RIIONO,
JOKO RIIONO, A.Md.KG
SALMIAH
SALMIAH KRISTIANA, A.Md.Keb
KRISTIANA, A.Md.KG
DEDIM,
DEDI M, A.Md.Kep
A.Md.Kep
A.Md.Keb
HERMAN, SKM
ASNY, A.Md.KG
UNIT
UNITKESMAS & PSM
KESMAS & UNIT PENINGKATAN UNIT PENCEGAHAN & UNIT KESEHATAN UNIT PENUNJANG
KES & KESGA PEMBERANTASAN PENY PERORANGAN
PSM
PROMKES
PROMKES FARMASI
KIA P2M KES UMUM
P. EKO SUPYANTO,
P. EKO SKM LILIEK S, S.Farm,Apt
A.MERY. S.S.T.Keb YULIANA, A.Md.AK dr. IRMA MULYANI
SUPYANTO, SKM
PSM
PSM F. LANJAB, A.Md.Keb dr. ADE ANUGERAH LABORATORIUM
SURVEYLANS
HERMAN, SKM
HERMAN, SKM YULIANA, A.Md.AK
KB PIUS JALUNG KES GIGI & MULUT
KESLING
KESLING A.ANITA, S.S.T ASNY, A.Md.KG APOTEK
IMUNISASI
NURHAPIZA,
NURHAPIZA, S.S.T MISMI YULIANA
PKPR LELI D, A.Md.Kep AKUPRESUR
UTIN S.S.T
UTIN KARTIKA,
KARTIKA,SKM
NELLI M, S.S.T KRISTIANA, A.Md.Keb LOKET
SKM KESEHATAN HAJI
UKS
UKS RUPINA LANDA
GIZI ABDURAHMAN,S.Kep
RADIT, A.Md.Kep
RADIT, A.Md.Kep
INVENTARIS
VINA IMRA,A.Md.Gizi
UKGS PELAYANAN IVA MARKUS LINGO
UKGS SRI LESTARI,A.Md.Gizi
ASNY, A.Md.KG
A.Md.KG dr. IRMA MULYANI
ASNY,
KEBERSIHAN
RAMLI, S.Kep
Dalam Surat Keputusan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 128/Menkes/SK/II/2004
disebutkan bahwa puskesmas bertanggung-jawab menyelenggarakan upaya kesehatan
perorangan dan upaya kesehatan masyarakat. Upaya kesehatan tersebut dikelompokkan menjadi
dua yaitu Upaya Kesehatan Wajib dan Upaya Kesehatan Pengembangan. Upaya kesehatan wajib
adalah upaya yang harus diselenggarakan oleh setiap puskesmas disebut basic six yaitu :
1. Upaya Promosi Kesehatan,
2. Upaya Kesehatan Lingkungan,
3. Upaya Kesehatan Ibu dan Anak serta Keluarga Berencana,
4. Upaya Perbaikan Gizi Masyarakat,
5. Upaya Pencegahan dan Pemberantasan Penyakit Menular serta
6. Upaya Pengobatan.
Upaya kesehatan pengembangan adalah upaya kesehatan yang ditetapkan berdasarkan
permasalahan kesehatan yang ditemukan di masyarakat dan disesuaikan dengan kemampuan
puskesmas. Upaya kesehatan pengembangan ini dapat dipilih dari daftar upaya kesehatan pokok
puskesmas yang telah ada yaitu :
1. Upaya Kesehatan Sekolah
2. Upaya Perawatan Kesehatan Masyarakat
3. Upaya Kesehatan Gigi dan Mulut
4. Upaya Kesehatan Jiwa
5. Upaya Kesehatan Lanjut Usia
6. Upaya Pembinaan Pengobatan Tradisional
7. Upaya Kesehatan Kerja dan olah raga
8. Upaya kesehatan alternatif;
a) Akupresur
b) Klinik upaya kesehatan berhenti merokok
3. Promosi Kesehatan
Pengembangan Desa Siaga
Pemberdayaan Dalam PHBS
Pengembangan Upaya Kesehatan Bersumber Daya Masyarakat (UKBM)
4. Kesehatan Lingkungan
Penyehatan Air
Penyehatan Makanan dan Minuman
Penyehatan Perumahan dan Sanitasi Dasar
Pembinaan Tempat-Tempat Umum (TTU)
Pelayanan Klinik Sanitasi
Sanitasi Total Berbasis Masyarakat (STBM)
6. Pengobatan
Pengobatan
Klinik Akupresur
Klinik Gizi
Klinik Sanitasi
Konseling Kesehatan Reproduksi Remaja
Konseling Bebas Rokok
7. Pemeriksaan Laboratorium
Tabel 6. Gambaran Pencapaian Program KIA di Puskesmas Putussibau Selatan Tahun 2014
No Indikator Sasaran Pencapaian Persentase
1 K4 479 342 71.3
2 Kompilkasi Kebidanan 96 15 16
3 Salin Nakes 457 364 80
4 Pelayanan Nifas 457 397 87
5 Neonatus dengan komplikasi 27 59 219
6 Kunjungan Neonatal 331 398 120
7 Kunjungan Anak Balita 1715 1034 60
8 Kunjungan Bayi 399 312 78
9 Peserta KB Aktif 3709 2436 66
10 Puskesmas mampu tatalaksana Yankes Peduli
Remaja (PKPR) 2977 1358 46
11 Yankes Pra usila dan Usila 4793 835 17.4
0.0
100.0
120.0
20.0
40.0
60.0
80.0
KEDAMIN HULU
KEDAMIN HILIR
KEDAMIN DARAT
JARAS
SUNGAI ULUK
TANJUNG JATI
MELAPI
INGKO TAMBE
SAYUT
URANG UNSA
SUKA MAJU
CEMPAKA BARU
BERINGIN JAYA
KEREHO
Gambar 2. GRAFIK CAKUPAN K1
BUNGAN JAYA
TANJUNG LOKANG
Series1
0.0
100.0
120.0
140.0
180.0
200.0
20.0
40.0
60.0
80.0
160.0
20.0
60.0
80.0
40.0
KEDAMIN HULU
KEDAMIN HILIR
KEDAMIN DARAT
JARAS
SUNGAI ULUK
TANJUNG JATI
MELAPI
INGKO TAMBE
SAYUT
URANG UNSA
SUKA MAJU
CEMPAKA BARU
BERINGIN JAYA
KEREHO
BUNGAN JAYA
TANJUNG LOKANG
Series1
350
300
250
200
151.5
149.5
150
112.7
107.8 103 105.8
86.5 78.6 75.6
100 64.6
61 53
47.2
50 0 0 0
82.4
80
65.8
60
42.3
40
20
0
0
Gambar 5. GRAFIK CAKUPAN PELAYANAN NEONATUS
NEONATUS (90%)
138.8
140
119.6 117.5
120 111.1
109.7 108.9 108.7
107.1 106.2
100.4
100
60
42.3
40
15.9
20
120
111 109
104
100 100
93
86
85 83 81
80
69
67
60 59
54 54 50
40
20
100
95
90
87
80
80 76
72 71
65 64 64
60
60 60 55
48
41
40
32
20
0
Gambar 6. GRAFIK CAKUPAN PELAYANAN KB AKTIF
KB AKTIF (70 % )
160
140 135.5
120 116.4
110.6
105
100
20.4
20
4.5
3.5
2.5
1.5
1
0.3
0.5
0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
Beberapa cakupan masih rendah dikarenakan mobilisasi penduduk yang cukup tinggi
sehingga mempengaruhi pencapaian program. Lokasi tempat pekerjaan warga terletak jauh dari
tempat tinggal mereka yang memaksakan anggota keluarganya ikut serta termasuk bayi dan
anak-anaknya tinggal di lingkungan bekerja.
Sepanjang tahun 2018 program KIA juga melaksanakan beberapa kegiatan seperti Kelas
ibu hamil untuk meningkatkan kempuan dan pengetahuan ibu memelihara kehamilan, saat
persalinan dan pasca persalinan. Sementara untuk meningkatkan cakupan persalinan oleh tenaga
kesehatan, dilakukan sosialisasi kemitraan bidan dengan dukun, dikarenakan masih terjadi
praktek persalinan oleh tenaga non medis di beberapa desa. Penjaringan ibu hamil resiko tinggi
juga dilakukan untuk mengurangi resiko persalinan.
Pelayanan deteksi dini tumbuh kembang balita dilakukan di beberapa tempat seperti di
PAUD, TK dan tempat-tempat penitipan anak. Pemantauan kesehatan bayi/balita juga dilakukan
dengan melakukan sweeping bayi/ balita yang tidak datang ke posyandu.
6 Persentase pelayanan
kesehatan pada usia
pendidikan dasar Tercapai
periode januari s/d 79,20% 100%
Desember 2018 sudah
tercapai 100% dari
target 79,2%
Tabel 7. Indikator Program Gizi beserta Target dan Pencapaian di Tahun 2006
No Indikator Target Pencapaian
100 84 82 82
73 72 72 69
80 65 65 65 63 60 59
51 48
60 43 42
40
20
0
Ur.unsa
Sayut
S.Maju
K.Hilir
Bungan
Tj.jati
Melapi
S.Uluk
Beringin
C.Baru
K.Hulu
I.Tambe
Tj.Lokang
Kareho
2014
Jaras
K.Darat
Tj.jati
Kareho
Sayut
Melapi
K.Hulu
K.Darat
Bungan
S.Maju
S.Uluk
C.Baru
K.Hilir
I.Tambe
Tj.Lokang
Jaras
Ur.unsa
Puskesmas
Gambar. Cakupan balita BGM di wilayah puskesmas putussibau selatan tahun 2014
100.0
90.0
80.0
70.0
60.0
50.0
40.0
30.0
20.0 6.7 4.8
10.0 1.71.6 1.31.31.0 0.9 0.7 0.70.4 0.20.20.20.00.0 1.2
0.0 Bungan
Puskesmas
Tj.jati
Ur.unsa
Sayut
S.Uluk
S.Maju
K.Hilir
Melapi
Beringin
C.Baru
K.Hulu
I.Tambe
Tj.Lokang
K.Darat
Jaras
Kareho
Gambar. Cakupan Bayi Mendapat Asi Eksklusif di Wilayah Puskesmas Putussibau Selatan
Tahun 2014
100
90
80 69 67 65 65 65
65 64 64 64 64 63 63 61 61 64
70 57
60 50
50
40
30
20
10
0
K.Hilir
C.Baru
Tj.jati
Ur.unsa
Bungan
S.Uluk
S.Maju
Sayut
Beringin
Melapi
K.Hulu
Tj.Lokang
K.Darat
Jaras
I.Tambe
Kareho
Puskesmas
Gambar. Cakupan Bumil Kek di Wilayah Puskesmas Putussibau Selatan Tahun 2014
100
90
80
70
60
50
40
30
20 8.3 4.5 4.2
10
3.1 2.8 1.41.3 1.1 1.0 0.40.2 0.00.00.00.00.0 1.2
0
S.Uluk
Tj.jati
S.Maju
Bungan
Ur.unsa
Melapi
Sayut
K.Hilir
Beringin
I.Tambe
K.Hulu
C.Baru
Tj.Lokang
Kareho
K.Darat
Puskesmas
Jaras
150141121119113112108103103102 107
94 94
100 82
90
80 66
70
60 42
50
40
30
20
10 0
0
Sayut
Melapi
Tj. Jati
Beringin
S. Uluk
Tj.Lokang
Kareho
Bungan
C. Baru
S. maju
I.Tambe
K. Hulu
K. Hilir
Puskesmas
Jaras
K. darat
Ur.unsa
Sayut
Beringin
Melapi
Tj.jati
K.Hulu
K.Darat
Kareho
C.Baru
K.Hilir
I.Tambe
Tj.Lokang
Bungan
S.Maju
S.Uluk
Puskesmas
Jaras
Ur.unsa
Gambar. Persentase Balita Kurang Gizi (Underweight) Berdasarkan Berat Badan Menurut
Umur (Bb/U) di Wilayah Puskesmas Putussibau Selatan Tahun 2014
100
90
80
70
60
50 39 35
40 32 32 31 31 31 29 28
27 24 24 26
30 21 20 18
20 11
10
0
Cempaka Baru
Kareho
Ked. Hulu
Sayut
Ked. Darat
Melapi
Tj. Jati
Ingko Tambe
Bungan Jaya
Sungai Uluk
Jaras
Urang Unsa
Suka maju
Tj. Lokang
Puskesmas
Beringin Jaya
Ked. Hilir
Gambar. Gambaran Status Gizi Balita Berdasarkan Berat Badan Menurut Umur (Bb/U) di
Wilayah Puskesmas Putussibau Selatan Tahun 2014
100.0
90.0
80.0 72.5
70.0
60.0
50.0
40.0
30.0 22.4
20.0
10.0 3.6 1.6
-
Buruk Kurang Baik Lebih
Gambar. Persentase Balita Kurus (Wasting) Berdasarkan Berat Badan Menurut Tinggi Badan
(Bb/Tb) di Wilayah Puskesmas Putussibau Selatan Tahun 2014
100
90
80
70
60
50
40 32
30 25 24 23 22
20 17 17 17
20 16 16 16 15 15 15 18
10 7
0
Ked. Hulu
Sungai Uluk
Tj. Jati
Ked. Darat
Sayut
Cempaka Baru
Melapi
Ingko Tambe
Bungan Jaya
Puskesmas
Jaras
Urang Unsa
Kareho
Tj. Lokang
Beringin Jaya
Suka maju
Ked. Hilir
Gambar. Gambaran Status Gizi Balita Berdasarkan Berat Badan Menurut Tinggi Badan
(Bb/Tb) di Wilayah Puskesmas Putussibau Selatan Tahun 2014
100.0
90.0
78.2
80.0
70.0
60.0
50.0
40.0
30.0
20.0 16.2
10.0 2.1 3.8
-
Sangat kurus Kurus Normal Gemuk
Gambar. Persentase Balita Pendek (Stunted) Berdasarkan Tinggi Badan Menurut Umur
(Tb/U) di Wilayah Puskesmas Putussibau Selatan Tahun 2014
100
90
80
70 61 57
60 52
46 44 43 42
50 38 38 37 37 36 35 35 39
40 33
28
30
20
10
0
Ked. Darat
Sayut
Cempaka Baru
Bungan Jaya
Melapi
Ked. Hulu
Tj. Jati
PUSKESMAS
Kareho
Ingko Tambe
Tj. Lokang
Suka maju
Urang Unsa
Sungai Uluk
Beringin Jaya
Jaras
Ked. Hilir
Gambar. Gambaran Status Gizi Balita Berdasarkan Tinggi Badan Menurut Umur (Tb/U) di
Wilayah Puskesmas Putussibau Selatan Tahun 2014
100.0
90.0
80.0
70.0
61.4
60.0
50.0
40.0 33.6
30.0
20.0
10.0 5.0
-
-
Sangat Pendek Pendek Normal Jangkung
Dari hasil kegiatan yang sudah dilaksanakan, dari beberapa indikator yang ada,
sebagian besar sudah terlaksana dengan baik, walaupun masih ada pencapaian yang belum
sesuai dengan target SPM 2014, namun secara garis besar dari kegiatan yang ada sudah
menunjukkan peningkatan yang signifikan dibandingkan tahun sebelumnya.
Indikator yang mengalami peningkatan meskipun belum mencapai target 2014 yaitu
Balita yang ditimbang (D/S) dan ASI Eksklusif. Indikator yang mengalami peningkatan dan
berhasil mencapai target 2014 yaitu Pemberian tablet Fe, Balita yang mendapat Vit A, Balita
bawah garis merah (BGM), dan Rumah tangga yang menggunakan garam beryodium.
3. Kelas Gizi.
Dilaksanakan sebagai upaya untuk meningkatkan D/S. Kegiatan ini dilaksanakan di 7
desa yaitu Engko Tambe, Jaras, Kedamin Darat, Melapi, Sayut, Suka Maju, Sei Uluk.
4. Sweeping Vitamin A
Dilaksanakan 2 x setahun yaitu pada bulan Maret dan September. Sweeping ini
dilakukan dalam rangka peningkatan cakupan Vitamin A.
a. Persentase Balita pendek (Stunted) berdasarkan TB/U tahun 2014 adalah 39%,
termasuk kategori sedang 30,1 – 40 %
b. Persentase Balita kurang Gizi (Underweight) berdasarkan BB/TB tahun 2014 adalah
18 %, termasuk kategori Berat lebih dari 20 %
c. Persentase Balita kurus (Wasting) berdasarkan BB/TB tahun 2014 adalah 18 %,
termasuk kategori Berat lebih dari 15 %
Dari hasil PSG dapat dilihat bhawa di wilayah Putussibau Selatan masih terdapat 2
masalah gizi yaitu masalah Gizi kronis dilihat dari indikator BB/TB dan asalah gizi akut
dilihat dari indikator TB/U.
1 Posyandu Pratama 39
2 Posyandu Madya 39
3 Posyandu Purnama 22
4 Posyandu Mandiri 0
b. Intervensi
Intervensi yang bisa dilakukan untuk meningkatkan tingkat perkembangan
posyandu adalah :
Gambar. Persentase Pertumbuhan Posyandu Balita Pada Strata Pratama Puskesmas Putussibau
Selatan
PRATAMA
63.60%
70.00%
60.00% 47.60%
43.40%
39.13%
50.00%
40.00%
30.00% PRATAMA
20.00%
10.00%
0.00%
2011 2012 2013 2014
TAHUN
Gambar. Persentase Pertumbuhan Posyandu Balita Pada Strata Madya Puskesmas Putussibau
Selatan
MADYA
42.80% 43.40%
39.13%
45.00%
40.00% 31.80%
35.00%
30.00%
25.00%
20.00% MADYA
15.00%
10.00%
5.00%
0.00%
2011 2012 2013 2014
TAHUN
Gambar. Persentase Pertumbuhan Posyandu Balita Pada Strata Purnama Puskesmas Putussibau
Selatan
PURNAMA
25.00% 21.74%
20.00%
13.20%
15.00%
9.60%
PURNAMA
10.00%
4.60%
5.00%
0.00%
2011 2012 2013 2014
TAHUN
A. Program SURVEILANS
Program ini merupakan suatu kegiatan pemantauan penyakit didaerah tertentu dalam kurun
waktu tertentu. Adapun kegiatan ini dalam dilihat dalam grafik berikut:
B. Program TB Paru
Merupakan upaya yang dilakukan dalam rangka pemberantasan penyakit TB Paru. Penyakit TBC
merupakan penyakit endemi di beberapa negara berkembang, salah satunya Indonesia. Dan kasus
TB paru masih banyak terdapat di Kab. Kapuas Hulu. Adapun kegiatan program ini sebagai
berikut :
Penemuan dan diagnosa penderita
Penentuan klasifikasi penyakit dan tipe Tuberkulosis
Pemeriksaan dahak secara Mikroskopis langsung
Pemeriksaan Kontak serumah
Pengobatan penderita dan pengawasan pengobatan
Cross Cheek sedian dahak
Penyuluhan tuberkulosis
Pencatatan dan pelaporan
Pengelolaan logistik
70
60
60
50
40 39
24 29 28 31
30 26 24
22 19
20 22
12 hasil pemeriksaan
10 5 5 4 3 5 3 4 5
2 3 2 3
0
Estimasi, Penemuan dan Persentase BTA (+) Th 2013 dan Estimasi 2014
20
19
18
18 16 16
16
15 15
14
14 12
12
2013
10
2014
8
0
TW 1 TW 2 TW 3 TW 4
19
20
15
10 7 6
5 5
5 3 2 2 2 2
1 1 1 0 0 0
0
Tanjung Lokang
Sayut
Kereho
Kedamin Hilir
Melapi
Kedamin Hulu
Sungai Uluk
Urang Unsa
Tanjung Jati
Jaras
Suka Maju
Cempaka Baru
Bungan Jaya
Kedamin Darat
Ingko’ Tambe
Beringin Jaya
E. Program MALARIA
Usaha yang dilakukan dalam rangka pemberantasan penyakit Malaria. Adapun kegiatan ini dapat
dilihat berikut ini :
Pembagian Kelambu berinsektisida
Melakukan Pemeriksaan darah secara mikroskopis pada penderita yang dirujuk dari poli
umum dan dengan RDT pada ibu hamil K1.
Distribusi RDT pada Pustu dan Polindes
Pencatatan dan pelaporan
Sediaan Darah
Sediaan Penemuan L P
Darah Penderita Pf Pv Mix Jml
Mikroskop Rdt
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13
2 Kedamin Hilir - 19 10 29 0 0 0 0 0 0 0
3 Kedamin Darat - 12 2 14 0 0 0 0 0 0 0
4 Tanjung Jati - 12 9 21 0 0 0 0 0 0 0
5 Sungai Uluk - 11 0 11 0 0 0 0 0 0 0
6 Jaras - 8 2 10 0 0 0 0 0 0 0
7 Melapi 11 13 9 33 0 0 0 0 0 0 0
8 Ingko' Tambe - 11 0 11 0 0 0 0 0 0 0
9 Sayut - 25 13 38 0 0 0 0 0 0 0
10 Urang Unsa 7 11 7 28 3 1 4 1 3 0 4
11 Suka Maju 2 14 38 59 0 0 0 0 0 0 0
12 Cempaka Baru - 11 2 15 0 0 0 0 0 0 0
13 Kareho - 8 36 46 0 0 0 0 0 0 0
14 Beringin Jaya - 11 1 12 0 0 0 0 0 0 0
15 Bungan Jaya - 9 3 12 0 0 0 0 0 0 0
16 Tanjung Lokang - 7 0 7 0 0 0 0 0 0 0
Tabel 13. Peta Malaria Kec.Putussibau Selatan Berdasarkan Angka Api Tahun 2014
DIARE
Tabel 14. Jumlah kasus Diare yang Dilakukan Pengobatan di Puskesmas Putussibau Selatan
Tahun 2014
BULAN
No JLH
Jan Feb Mar Apr Mei Juni Juli Agust Sept Okt Nov Des
Jumlah penderita
3 diare dapat 2 1 11 11 7 7 9 0 16 8 6 4 82
antibiotik
BULAN
Jenis
No JUMLAH
Penyakit Agut
Juni
Mar
Jan
Apr
Nov
Okt
Mei
Juli
Feb
Sep
Des
1 Diare 21 22 48 41 63 61 67 52 69 47 67 24 582
2 Diare 2 1 11 11 7 7 9 0 16 8 6 4 82
Berdarah
ISPA
BULAN
Desa
No Jumlah
Agts
Juni
Mar
Apr
Nov
Okt
Mei
Juli
Feb
Jan
Sep
Des
/Kelurahan
2 Kedamin Hilir 8 5 3 4 1 6 3 4 4 8 10 3 59
3 Kedamin Darat 1 5 1 4 1 4 1 0 5 5 1 0 28
4 Tanjung Jati 1 2 0 2 1 4 1 3 5 2 2 1 24
5 Sungai Uluk 3 3 0 1 0 0 4 3 2 3 0 1 20
6 Jaras 1 0 0 0 8 0 3 5 2 0 1 0 20
7 Melapi 2 2 1 2 7 9 2 1 3 2 4 6 41
8 Ingko’ Tambe 4 2 0 0 4 2 3 1 3 0 3 2 24
9 Sayut 6 1 0 1 0 1 0 0 0 0 3 1 13
10 Urang Unsa 5 1 0 0 0 0 4 0 0 0 0 0 10
11 Suka Maju 4 4 6 4 7 4 2 1 18 0 0 0 50
12 Cempaka Baru 2 7 0 0 0 0 0 5 0 0 2 0 16
13 Kareho 5 8 0 0 8 0 0 8 0 0 0 0 29
14 Beringin Jaya 5 7 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 12
15 Bungan Jaya 5 12 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 17
Tanjung 3 4 0 0 0 0 0 11 0 0 0 0 18
16
Lokang
JUMLAH 72 86 18 35 47 48 32 59 65 33 37 29 561
SURVEYLANS
BULAN
JUMLAH
No Jenis Penyakit
Juni
Mar
Agu
Apr
Nov
Okt
Mei
Juli
Feb
Jan
Sep
Des
1 Kolera 0 38 0 0 1 0 0 0 0 0 0 0 1
2 Diare 21 22 48 41 63 61 67 52 69 47 67 24 582
3 Diare Berdarah 2 1 11 11 7 7 9 0 16 8 6 4 82
4 Tifus Perut Klinis 0 2 1 2 0 6 2 4 6 16 9 7 55
5 Tifus perut Widal (+) 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
6 TB Paru BTA(+) 1 3 3 4 4 1 2 3 2 2 1 3 29
7 Tersangka TB Paru 44 32 33 62 50 30 43 47 49 44 47 43 524
8 Kusta PB 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
9 Kusta MB 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
10 Campak 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
11 Difteri 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
12 Batuk Rejan 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
13 Tetanus 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
14 Hepatitis Klinis 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
15 Hepatitis HbsAg(+) 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
16 Malaria Klinis 71 16 20 16 28 23 16 12 49 41 47 0 339
17 Malaria Vivax 3 0 0 5 1 0 0 3 1 1 0 0 14
18 Malaria Falciparum 2 2 2 3 0 0 0 1 0 0 0 1 11
19 Malaria Mix 0 0 0 0 0 0 1 0 0 0 0 0 1
20 DBD 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
21 Demam Dengue 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
22 Pneumonia 1 0 0 1 0 1 0 0 0 0 0 0 3
23 Sifilis 0 0 2 0 0 1 0 0 0 0 0 0 3
24 Gonorroe 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
25 Framboesia 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
26 Filariasis 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
27 Influenza 23 35 103 63 25 15 20 22 4 9 28 15 362
28 Ensefalitis 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
29 Meningitis 20 0 0 0 0 0 17 0 0 0 0 0 37
30 Hypertensi 20 24 14 33 46 67 0 15 52 43 51 18 383
31 Diabetes Melitus 3 4 3 8 5 2 0 1 6 3 4 3 42
3.9. PROGRAM KESEHATAN LINGKUNGAN
1. Pendahuluan
Kesehatan adalah suatu keadaan yang meliputi kesejahteraan fisik, mental, sosial, yang
tidak hanya berarti suatu keadaan bebas dari penyakit dan kesehatan. Lingkungan adalah tempat
pemukiman dengan segala sesuatu dimana organismenya itu hidup beserta segala keadaan dan
kondisi yang secara langsung/tidak langsung dapat diduga ikut mempengaruhi tingkat
kehidupan maupun kesehatan dari organisme itu.
Kesehatan lingkungan (HAKLI) adalah suatu kondisi lingkungan yang mampu menopang
keseimbangan ekologi yang dinamis antara manusia dan lingkungannya untuk mendukung
tercapainya kualitas hidup manusia yang sehat sejahtera dan bahagia. Kesehatan lingkungan
(WHO) adalah suatu keseimbangan ekologi yang harus ada antara manusia dan lingkungannya
agar dapat menjamin keadaan sehat dari manusia.
2. Tujuan
Berikut ini beberapa kegiatan di program Kesehatan Lingkungan yang telah dilaksanakan
di Puskesmas Putussibau Selatan :
Tabel 18. Target dan Pencapaian dari masing-masing indikator Program Kesling
No Indikator Target (%) Pencapaian tahun 2014
1 Rumah sehat 85 73
2 Jamban keluarga yang memenuhi syarat 95 33
3 Angka bebas jentik 95 60
4 Desa dengan STBM 80 0
5 TTU yang memenuhi syarat sehat 85 90
6 Kualitas air minum yang memenuhi syarat 100 100
7 Sarana Air Bersih 64 60
8 Tempat pengolahan makanan dan minuman 75 70
a. Penyakit yang berhubungan dengan rumah yang tidak sehat adalh TBC, Trachoma,
Influenza, Frambosia, Kulit Dll.
b. Sebab-sebab rumah yang tidak memenuhi syarat kesehatan adalah : Ekonomi yang
rendah, kurang mengerti ttg kesehatan, penghuni terlalu padat, lingkungan yang jelek.
c. Syarat rumah yang sehat
- Memenuhi kebutuhan fisiologis (suhu 200 - 250C, cukup ruang gerak 5 mtr
persegi perorang, cukup ventilasi 10% x luas lantai, cukup cahaya 20% x luas.
- Memenuhi syarat psikologis (ada rasa tentram, ada tempat untuk keluarga
berkumpul, jauh dari kesibukan luar).
- Terhindar dari bahaya kecelakaan (kontruksi rumah dari bahan yang kuat).
- Terhindar dari terjangkitnya penyakit (Tersedia sumber air yang memenuhi syarat
kesehatan, terdapat tempat sampah, WC, pembuangan air limbah, bebas serangga
dan tikus).
- Penularan penyakit
- Pencemaran lingkungan.
% SAB memenuhi syarat Kecamatan Putussibau
selatan
Tahun 2014
100
90 86
80
70 63 61 60 59 59 60
60 55
48
50
40
30
20 17
10
- - - - - - -
-
60
50
39 39
40 33 33
30
20
10
- - - - - - -
-
% RUMAH SEHAT KECAMATAN PUTUSSIBAU
SELATAN TAHUN 2014
100 93 92
90
79
80 76
73
68
70 63
60
49 47
50
40
29
30
20
10
- - - - - - -
-
14
12
10
6 5
4
4
2
2 1 1 1 1 1
- - - - - - - -
-
% ANGKA BEBAS JENTIK
KECAMATAN PUTUSSIBAU SELATAN TAHUN 2014
80
72 71
70 65
60 60 60
60 58 58
55 55
50
40
30
20
10
- - - - - - -
-
3.10. PROGRAM PENGOBATAN
TAHUN 2011
Pencabuta
n Gigi 147 92 93 122 124 77 111 77 1
Tetap
Pencabuta
n Gigi 14 9 9 14 15 5 22 15
Susu
Panambal
2 - - - - - 2 2
an Gigi
Pembersih
an Karang 2 - - - - - 1
Gigi
Pre
58 38 52 52 41 42 28 27
Medikasi
3.11. FARMASI
52200
27000 26000 21600 21100 19000 18300 12500 11000 10000
Tabel 22. Jumlah Resep dan Peresepan Puskesmas putussibau selatan
Tahun 2011
95%
Tabel 23.
TAHUN 2011
JUMLAH
NO OBAT
(TABLET)
2 GG 100 mg 29.000
3 CTM 4 mg 23.000
4 Vit C 50 mg 21.000
6 Vit B 6 10 mg 19.000
9 Vit B 1 50 mg 14.000
Tabel 24.
TAHUN 2011
JUMLAH
NO OBAT
(TABLET)
2 CTM 4 mg 31.000
3 Vit C 50 mg 28.000
4 G G 100 mg 24.000
5 Vit B1 50 mg 23.000
7 Vit B6 10 mg 17.000
8 Prednison 5 mg 17.000
63 105 87 76 8 9 37 20 3 6
62 112 113 69 15 13 25 16 4 23
57 74 72 89 15 13 31 8 6 25
67 119 73 97 20 17 27 31 9 16
80 109 89 81 16 21 27 23 4 9
01 131 84 107 7 20 28 10 2 11
69 80 62 51 11 12 18 18 6 3
63 216 84 104 17 20 34 20 8 12
84 183 94 90 14 13 29 16 4 18
19 149 87 94 20 9 28 15 3 16
Tabel 26.
TAHUN 2011
700
600
500
400
300
> 45 Th
200
15-44 Th
100
5-14 Th
-
1-4 Th
< 1 Th
Tabel 28.
Tahun 2011