PUSKESMAS
MAUNORI
Kecamatan
Keo Tengah
Profil Kesehatan
Tahun 2019
KABUPATEN
NAGEKEO
NTT
KATA PENGANTAR
Puji dan Syukur senantiasa kami panjatkan ke hadirat Tuhan Yang Maha Esa yang telah
memberikan rahmat serta anugerahNya sehingga Laporan Profil Kesehatan UPTD Puskesmas
Maunori Tahun 2019 dapat diselesaikan.
Profil kesehatan UPTD Puskesmas Maunori ini ini disusun berdasarkan hasil kegiatan
pelayanan di dalam dan luar gedung yang nantinya dapat digunakan sebagai acuan untuk
perencanaan program di tahun mendatang.
Dalam penyusunan laporan Profil ini tentunya masih banyak kekurangan sehingga kami
mengharapkan bimbingan dan masukan dari Dinas kesehatan Kabupaten Nagekeo Propinsi NTT.
Akhir kata kami ucapkan terima kasih kepada seluruh staf UPTD Puskesmas atas kerja
samanya. Semoga Laporan Profil UPTD Puskesmas Maunori Tahun 2019 dapat bermanfaat bagi
semua pihak yang membutuhkan.
Hal.
BAB I PENDAHULUAN 1
1.1 Latar Belakang .........………………………………………………….....................…........... 1
1.2 Tujuan ............................................................................................................. 1
1.3 Isi Ringkasan Profil .......................................................................................... 2
1.4 Sistematika Penyusunan Profi ………………………………...............………................ 2
BAB VI PENUTUP 43
6.1 Kesimpulan .................................................................................................... 43
6.2 Saran ............................................................................................................. 43
Lampiran
1.2 TUJUAN
1.2.1 Tujuan Umum
Tersedianya data atau informasi yang akurat, tepat waktu dan sesuai kebutuhan dalam
rangka meningkatkan kemampuan manajemen kesehatan secara berhasil guna dan berdayaguna.
Wilayah administrasi Kecamatan Keo Tengah terdiri dari 16 Desa dengan luas wilyah 65,62
km² dan jumlah penduduk sebanyak 14.737 jiwa ( Kecamatan Keo Tengah Dalam Angka, BPS Kab.
Nagekeo, 2018)
Secara umum keadaan topografi wikayah kerja Kecamatan Keo Tengah adalah berbukit
dengan sedikit dataran yang cukup menyulitkan dalam aksesibilitas.
2.1.2 KEPENDUDUKAN
Penduduk mempunyai peranan yang sangat penting dalam pembangunan suatu wilayah.
Karena itu perhatian terhadap penduduk tidak hanya dari segi jumlah tetapi juga dari segi kualitas.
Penduduk yang berkualitas merupakan modal bagi pembangunan dan diharapkan dapat
mengatasi berbagai akibat dari dinamika penduduk.
Kepadatan penduduk Kecamatan Keo Tengah perdesa tidak merata, rentang kepadatan
terendah di desa Witurombaua sebesar 132 jiwa/km² dengan jumlah penduduk sebesar 1.089 jiwa
dan luas wilayahnya sebesar 8,25 km², sedangkan kepadatan tertinggi di desa Mbaenuamuri
sebesar 443 jiwa/km², dengan jumlah penduduk sebesar 1.381 jiwa dan luas wilayahnya sebesar
3,12 km². Jumlah penduduk Kecamatan Keo Tengah sebesar 14.9657 jiwa dan luas wilayahnya
65,62 km² didapatkan angka kepadatan penduduk (Density) Kecamatan Keo Tengah sebesar 228
jiwa/km².
Tabel berikut dibawah ini merupakan gambaran jumlah penduduk Kecamatan Keo Tengah
Tahun 2019.
Tabel 2.1. Kepadatan Penduduk Per Desa Kecamatan Keo Tengah Tahun 2019
Kepadatan
Jumlah Luas Daerah
No Nama Desa Penduduk Per
Penduduk (Km²)
Km²
Dalam menilai derajat kesehatan masyarakat, terdapat beberapa indikator yang dapat
digunakan, seperti kondisi morbiditas, mortalitas dan status Gizi. Derajat kesehatan masyarakat
dipengaruhi oleh multi faktor. Faktor kesehatan seperti pelayanan kesehatan dan ketersediaan
sarana dan prasarana kesehatan sangat menentukan derajat kesehatan masyarakat. Faktor lain
diluar kesehatan yang tak kalah penting berperan dalam peningkatan derajat kesehatan
masyarakat adalah keadaan sosial ekonomi, pendidikan, lingkungan sosial, keturunan dan faktor
lainnya (Depkes, 2010).
Tujuan UPTD Puskesmas Maunori adalah “ Mendukung tercapainya tujuan pembangunan nasional
yakni; meningkatkan kesadaran, kemauan dan kemampuan hidup sehat bagi setiap orang yang
bertempat tinggal di wilayah Keo Tengah”
Upaya-upaya kesehatan untuk mencapai Visi dan Misi diatas telah dilakukan, namun
hasilnya belum optimal. Pengelolaan upaya kesehatan masyarakat dan upaya kesehatan
perorangan dilakukan melalui sistem manajemen kesehatan yang didukung oleh sistem informasi
kesehatan agar lebih berhasil guna dan berdaya guna.
Pada bagian ini derajat kesehatan masyarakat di Kecamatan Keo Tengah akan digambarkan
melalui Angka Kematian Bayi (AKB), Angka Kematian Balita (AKABA), Angka Kematian Ibu (AKI) dan
angka morbiditas beberapa penyakit yang ada di Kecamatan Keo Tengah.
3.1 MORTALITAS
Angka kematian yang terjadi pada kurun waktu dan tempat tertentu dikenal dengan
mortalitas (Depkes, 2010). Mortalitas selain dapat menggambarkan keadaan dan derajat
kesehatan masyarakat suatu wilayah dapat juga digunakan sebagai dasar perencanaan di bidang
kesehatan. Tingkat kematian secara umum sangat berhubungan erat dengan tingkat kesakitan.
Sebab-sebab kematian ada yang dapat diketahui secara langsung dan tidak langsung. Beberapa
Grafik 3.1 Angka Kematian Bayi di Kecamatan Keo Tengah tahun 2017 s/d 2019
AKB
4
4
4
3
2
1
1
0
2017
2018
2019
Data pada grafik di atas menunjukkan bahwa Angka Kematian Bayi (AKB) di Kecamatan Keo
Tengah dalam tiga tahun terakhir sejak tahun 2017 s/d 2019. Pada tahun 2019 kematian
perinatal/neonatal ada 1 disebabkan Hypoxic ischemic encelopati karena distosia bahu.
Rendahnya AKB tidak terlepas dari pemerataan pelayanan kesehatan berikut fasilitasnya,
dekatnya masyarakat terhadap akses layanan kesehatan, meningkatnya pendapatan masyarakat
serta perbaikan gizi yang dapat meningkatkan daya tahan tubuh terhadap serangan penyakit.
AKABA
1
0.5
AKABA
0
0 0
0
2017
2018
2019
Sumber : Pengelola Program KIA UPTD Puskesmas Maunori, 2019
Angka kematian ibu (AKI) adalah banyaknya wanita yang meninggal pada tahun tertentu
dengan penyabab kematian yang terkait gangguan kehamilan atau penanganannya (tidak
termasuk kecelakaan atau kasus insidentil) selama kehamilan, melahirkan dan masa nifas (42 hari
setelah melahirkan) tanpa memperhitungkan lama kehamilan per 100.000 kelahiran
hidup.Indikator ini secara langsung digunakan untuk memonitor kematian terkait kehamilan.
Penyebab langsung kematian ibu antara lain pendarahan, eklampsia, partus lama,
komplikasi aborsi dan infeksi (Kementerian Kesehatan RI, 2009). Sementara itu yang menjadi
penyebab tak langsung kematian ibu adalah “Empat Terlambat” dan “Empat Terlalu”. Maksud dari
”Empat terlambat” adalah Keterlambatan keluarga dalam mengetahui tanda-tanda bahaya bumil,
keterlambatan keluarga dalam mengambil keputusan untuk merujuk, keterlambatan mencapai
sarana pelayanan dan keterlambatan memperoleh pelayanan kesehatan. Sementara ”Empat
Terlalu” adalah terlalu muda (16 th), terlalu tua (> 35 TH) usia ibu untuk memutuskan hamil,
terlalu sering melahirkan dan terlalu dekat jarak kehamilan/persalinan.
Angka Kematian Ibu Maternal berguna untuk menggambarkan tingkat kesadaran perilaku
hidup sehat, status gizi, kesehatan ibu, kondisi kesehatan lingkungan, tingkat pelayanan kesehatan
terutama untuk ibu hamil, waktu melahirkan dan masa nifas.Keberhasilan pembangunan sektor
kesehatan senantiasa menggunakan indikator AKB dan AKI sebagai indikator utamanya.Angka
kematian ibu maternal di Kecamatan Keo Tengah dalam lima tahun terakhir sebagaimana terlihat
pada grafik di bawah ini :
Grafik 3.3 Angka Kematian Ibu/ Maternal Di Kecamatan Keo Tengah tahun 2017 s/d 2019
3.2 MORBIDITAS
Angka kesakitan baik insiden maupun prevalen dari suatu penyakit disebut morbiditas.
Morbiditas menggambarkan kejadian penyakit dalam suatu populasi pada kurun waktu tertentu
dan berperan dalam penilaian terhadap derajat kesehatan masyarakat.
Angka kesakitan pada penduduk berasal dari community based data yang diperoleh melalui
pengamatan (surveilans) terutama yang diperoleh dari fasilitas pelayanan kesehatan melalui
sistem pencatatan dan pelaporan rutin dan insidentil. Berdasarkan pengamatan penyakit
berpotensial KLB dan penyakit tidak menular yang diamati di Puskesmas yang merupakan gardu
pandang suatu pola dan trend penyakit didapatkan 10 besar kunjungan kasus sebagai berikut :
Tabel 3.1 Sepuluh (10) Penyakit Terbanyak Kecamatan Keo Tengah Tahun 2019
No Jenis Penyakit Jumlah Kasus
1 ISPA 3.417
2 Myalgia 1.346
3 Obsrvasi febris 925
4 Hipertensi 761
5 Vulnus Laceratum 608
6 Dermatitis Alergi 561
7 Gastritis 451
8 BPH 387
9 Gingivities 382
10 Influenza 299
Sumber : Pengelola SIKDA UPTD Puskesmas Maunori, 2019
3.2.1 Penyakit Menular
a. TB Paru
b. Pneumonia
Infeksi Saluran Pernapasan Akut (ISPA) adalah penyakit infeksi akut yang menyerang
pernapasan mulai dari hidung hingga alveoli. Penyakit ISPA yang menjadi masalah dan masuk
dalam program penanggulangan penyakit adalah pneumonia karena merupakan salah satu
penyebab kematian anak. Pneumonia adalah infeksi akut yang menyerang jaringan paru (alveoli).
Infeksi ini bisa disebabkan oleh bakteri, jamur, virus atau kecelakaan karena menghirup cairan
atau bahan kimia. Populasi rentan yang terserang pneumonia adalah anak umur < 2 tahun.
Penemuan dan tatalaksana kasus adalah salah satu kegiatan program penanggulangan.
Kasus pneumonia pada balita yang berobat di UPTD Puskesmas Maunori dalam tahun 2019
terakhir tidak tidak ditemukan . Jumlah Kasus dalam tiga tahun terakhir dapat terlihat pada grafik
di bawah ini :
Grafik 3.4 Prevalensi Kasus Pneumonia Pada Balita di Kecamatan Keo Tengah Tahun 2017 s/d
2019
Pneumonia Balita
1
0.8
0.6
0.4
0.2
0 0 0 0
2017 2018 2019
Pneumonia Balita
Grafik 3.6 Jumlah Kasus Baru HIV-AIDS di Kecamatan keo Tengah Tahun 2019
187
200
50 2
0
2018
d. Diare
Diare dapat didefinisikan sebagai kejadian buang air besar berair lebih dari tiga kali namun
tidak berdarah dalam 24 jam, bila disertai dengan darah disebut disentri.
Pada tahun 2019 jumlah penderita diare di kecamatan Keo Tengah sebanyak 485 kasus dan
212 kasus diare terjadi pada balita. Data jumlah kasus diare dan yang ditangani di Kecamatan keo
Tengah dapat dilihat pada lampiran tabel 56. Meskipun jumlah kasus diare cukup tinggi, namun
angka kematiannya relative rendah bahkan tidak ada. Serangan penyakit yang bersifat akut
mendorong penderitanya untuk segera mencari pengobatan ke pelayanan kesehatan. Dalam
perjalanan alamiahnya sebagian besar penderita sembuh sempurna.
Upaya pencegahan dan penanggulangan kasus diare dilakukan melalui pemberian oralit,
penggunaan infus, penyuluhan ke masyarakat dengan maksud terjadinya peningkatan perilaku
hidup bersih dan sehat (PHBS) dalam kehidupan sehari-hari, karena secara umum penyakit diare
sangat berkaitan dengan hygiene sanitasi dan perilaku hidup bersih dan sehat, sehingga adanya
peningkatan kasus diare merupakan cerminan dari perbaikan kedua faktor tersebut. Kegiatan ini
Profil Kesehatan UPTD Puskesmas Maunori Tahun 2019 10
melibatkan peran serta kader dalam tatalaksana diare karena dengan penanganan yang cepat dan
tepat di tingkat rumah tangga, diharapkan dapat mencegah terjadinya dehidrasi berat yang bisa
berakibat kematian.
Grafik 3.7 Jumlah Kasus Diare di Kecamatan Keo Tengah Tahun 2017 s/d 2019
600
Kasus Diare
485
500
400
300 259
200 163
100
0
2017 2018 2019
Sumber Pengelola Program P2 UPTD Puskesmas Maunori, 2019
e. Malaria
Penyakit malaria merupakan penyakit endemis di daerah NTT. Angka kesakitan malaria
untuk diukur dengan Annual Parasite Rate Incidence (API). Pada tahun 2019 tidak ditemukan kasus
penyakit malaria positif Plasmodium Falciparum dari hasil pemeriksanmikroskopis terhadap 288
sampel darah dan RDT terhadap 588 sampel darah di 2 desa (MBS). .Jumlah kasus Malaria Postif
selama tiga tahun terakhir dapat terlihat pada Grafik di bawah ini.
Grafik 3.8 Jumlah Kasus Malaria di Kecamatan Keo Tengah Tahun 2017 s/d 2019
Kasus Malaria
3
2 1
1 0
0
2017 2018 2019
f. Kusta
Kusta adalah penyakit kulit infeksi yang disebabkan oleh mycobacterium leprae. Bila
penyakit kusta tidak ditangani maka dapat menjadi progresif menyebabkan kerusakan permanen
pada kulit, saraf, mata dan anggota gerak. Strategi global WHO menetapkan indicator eliminasi
kusta adalah angka penemuan penderita/ new case detection rate (NCDR). Mengacu pada
indicator pusat bahwa daerah dengan NCDR 0,50 per 10.000 penduduk sudah dapat dikatakan
sebagai daerah rendah kusta. Selama tiga tahun terakhir tidak ditemukan penderita kusta di
wilayah Kecamatan Keo tengah.Gambaran Penyakit kusta dalam tiga tahun terakhir dapat dilihat
pada grafik di bawah ini
Kasus Kusta
1
0.8
0.6
0.4
0.2
0
2017 2018 2019
Kasus Kusta
PD3I (Penyakit Menular yang Dapat Dicegah Dengan Imunisasi) merupakan penyakit yang
diharapkan dapat diberantas atau ditekan dengan imunisasi. PD3I yang akan dibahas dalam bab ini
mencakup penyakit Tetanus Neonatorum, Difteri, Pertusis, Polio dan Campak.
a. Tetanus Neonatorum
Tetanus neonatorum (TN) disebabkan oleh basil Clostridium tetani, yang masuk ke tubuh
melalui luka. Penyakit ini dapat menginfeksi bayi baru lahir apabila pemotongan tali pusat tidak
dilakukan dengan steril. Penanganan Tetanus neonatorum tidak mudah, sehingga yang terpenting
adalah upaya pencegahan melalui pertolongan persalinan yang higienis danimunisasi Tetanus
Toxoid (TT) ibu hamil serta perawatan tali pusat yang baik.Pada tahun 2019 di Kecamatan Keo
Tengah tidak ditemukan kejadian tetanus neonatorum.
b. Difteri
Difteri adalah penyakit menular akut yang disebabkan oleh bakteri Corynebacterium
diptheriae dengan gejala awal adalah demam 38°C, pseudomembrane (selaput tipis) putih
keabuan pada tenggorok (laring, faring, tonsil) yang tak mudah lepas dan mudah berdarah. Dapat
disertai nyeri menelan, leher bengkak seperti leher sapi (bullneck) dan sesak nafas disertai bunyi
(stridor).
Upaya pencegahan kasus Diphteri dilakukan melalui imunisasi dasar pada bayi dengan
vaksin DPT+HB. Vaksin tersebut diberikan 3 kali yakni pada usia 2 bulan, 3 bulan dan 4 bulan.
Penyakit Difteri belum pernah terjadi di wilayah Kecamatan Keo Tengah baik di tahun 2019
maupun di tahun-tahun sebelumnya.
Penyakit poliomyelitis merupakan salah satu penyakit yang dapat dicegah dengan imunisasi.
Penyebab penyakit tersebut adalah virus polio yang menyerang system syaraf hingga penderita
mengalami kelumpuhan. Kelompok umur 0-3 tahun merupakan kelompok umur yang paling sering
diserang penyakit ini, dengan gejala demam, lelah, sakit kepala, mual, kaku di leher dan sakit di
tungkai dan lengan. AFP merupakan kondisi abnormal ketika seseorang mengalami penurunan
kekuatan otot tanpa penyebab yang jelas dan kemudian berakhir dengan kelumpuhan. Ditjen
PP&PL Kementrian Kesehatan RI menetapkan indicator surveilans AFP yaitu ditemukannya Non
Polio AFP Rate minimal sebesar 2/100.000 anak usia < 15 tahun.
Upaya pencegahan dan pemberantasan penyakit polio dilakukan melalui imunisasi polio dan
ditindaklanjuti dengan surveilans epidemiologi secara aktif terhadap kasus AFP pada kelompok
umur < 15 tahun. Kegiatan ini dilakukan untuk mencari kemungkinan adanya virus polio liar yang
berkembang di masyarakat melalui pemeriksaan spesimen tinja penderita AFP yang ditemukan.
Hasil surveilens aktif pada tahun 2017 s/d 2019 di Kecamatan Keo Tengah seperti pada grafik di
bawah ini :
Grafik 3.10 Kasus AFP Pada Umur < 15 Tahun di Kecamatan Keo Tengah Tahun 2017 s/d
2019
kasus AFP
1
0.8
0.6
0.4
0.2
0 0 0 0
2017 2018 2019
kasus AFP
Data pada grafik 3.10 di atas menunjukkan selama tiga tahun terakhir kejadian AFP tetap
dapat dipertahankan yaitu nol anak < 15 tahun. Non Polio AFP Rate di Kecamatan Keo Tengah
tahun 2019 adalah sebesar nol anak < 15 tahun. Hal ini menunjukkan kinerja surveilans AFP di
UPTD Puskesmas Maunori sudah baik.
Grafik 3.11 Prevalensi penyakit Campak di Kecamatan Keo Tengah Tahun 2017 s/d 2019
Kasus Campak
1
0.8
0.6
0.4
0.2
0 0 0 0
2017 2018 2019
Kasus Campak
Pada tahun 2017 sampai dengan tahun 2019 di Kecamatan Keo Tengah tidak ditemukan
kejadian campak. Keberhasilan menekan kasus campak tidak terlepas dari pelaksanaan imunisasi
campak secara rutin baik di tingkat Puskesmas dan Jaringan puskesmas, penyediaan logistik vaksin
yang sudah memadai, tenaga yang mencukupi serta kesadaran masyarakat untuk mendapatkan
imunisasi campak bagi bayi/balitanya.
Kasus DBD
1
0.8
0.6
0.4
0.2
0
2017 2018 2019
Kasus DBD
Tiga hal penting dalam upaya pemberantasan DBD adalah 1) Peningkatan surveilans penyakit
dan surveilans vektor, 2) diagnosis dini dan pengobatan dini, 3) peningkatan upaya pemberantasan
vektor penular penyakit DBD. Upaya pemberantasan vektor yang dilaksanakan di Kecamatan Keo
tengah melalui pemberantasan sarang nyamuk (PSN) melalui 3M plus (Menguras,menutup dan
mengubur) plus menabur larvasida/abatesasi dan pemakaian Kelambu anti nyamuk.
b. Rabies
Rabies merupakan penyakit disebabkan oleh infeksi virus rabies yang ditularkan melalui
gigitan hewan seperti anjing, kucing, kera yang di dalam tubuhnya mengandung virus rabies. Pada
tahun 2019 di kecamatan Keo Tengah terdapat 27 kasus gigitan HPR. Penanganan kasus Gigitan
HPR berupa tindakan cuci luka/aseptik dan rujukan ke sarana kesehatan yang menjadi Rabies
Center ( Puskesmas Nangaroro dan Danga) guna mendapatkan VAR.
c. Filariasis
Penyakit Filariasis adalah penyakit menular kronis yang disebabkan cacing filaria yang
menyerang saluran dan kelenjar getah bening serta merusak sistem limfe. Penyakit filariasis
menimbulkan pembengkakan tangan, kaki, granula mammae dan scrotum. Menyebabkan
kecacatan seumur hidup serta stigma sosial bagi penderita dan keluarganya.
Sejak tahun 2010 telah dilakukan Pemberian Obat Pencegahan Filariasis secara massal dalam
rangka eliminasi Filaria di Kabupaten Nagekeo. Pemberian Obat Pencegahan ini diberikan secara
gratis bagi semua masyarakat berusia 2 tahun sampai dengan usia di bawah 70 tahun kecuali bagi
mereka yang hamil, menyusui dan mempunyai penyakit kronis maka pemberiannya
ditunda.Namun pada tahun 2019 tidak lagi dilakukan Pemberian Obat Massal Pencegahan Filaria
karena telah mencapai terget pengobatan selama 8 tahun berturut-turut. Pada tahun 2019 tidak
ditemukan kasus Filariasis di Kecamatan Keo Tengah.
Berat Badan Lahir Rendah (kurang dari 2.500 gram merupakan salah satu faktor utama yang
amat berpengaruh terhadap kematian bayi (baik kematian perinatal maupun neonatal). BBLR
dibedakan dalam 2 kategori yaitu: BBLR karena prematur (usia kandungan kurang dari 37 minggu)
atau BBLR karena intrauterine growth retardation (IUGR), yaitu bayi yang lahir cukup bulan tetapi
berat badannya kurang. Di Kabupaten Nagekeo masih banyak BBLR dengan IUGR karena ibu
berstatus gizi buruk, anemia, dan menderita penyakit pada saat hamil.
Berdasarkan laporan SIKDA dari Pengelola Program KIA-KB UPTD Puskesmas Maunori tahun
2019 diketahui bahwa kasus BBLR mencapai 8,5% (17 bayi) dari seluruh bayi lahir hidup dengan
karakteristik bayi BBLR terbanyak yaitu perempuan sebanyak 10 orang.
Grafik 3.13 Prosentase Bayi BBLR di Kecamatan Keo Tengah tahun 2017 s/d 2019
20 18
17
15 13
9%
10
6% 8.5 Jmlh Kasus
5 %
0
2017
2018
2019
Penyuluhan Kesehatan
12,000
9,923
10,000
7,696
8,000 6,813
6,000
4,000
2,000
-
2017 2018 2019
Grafik 4.1 : Trend Cakupan Kunjungan K1 Kecamatan Keo Tengah tahun 2017 s/d 2019
K1 bumil
100 95 95 95
80
68.6 64.7
60 64.3
57.7 58.8
40 55.6
20
0
2017 2018 2019
Target K1 murni K1
Sedangkan K4 adalah gambaran besaran ibu hamil yang mendapatkan pelayanan ibu hamil
sesuai dengan standar serta paling sedikit empat kali kunjungan, dengan distribusi sekali pada
trimester pertama, sekali pada trimester dua dan dua kali pada trimester ketiga.Cakupan K4 Bumil
pada tahun 2019 adalah 178 bumil atau sebesar 53,5%. Tren cakupan K4 dalam tiga tahun terakhir
dapat dilihat pada grafik di bawah ini.
Grafik 4.2 Trend cakupan K4 bumil kecamatan Keo Tengah tahun 2017 s/d 2019
60 K4 bumil
58.9
58
56
55.4
54
53.5
52
50
2017 2018 2019
Ibu hamil risti/komplikasi adalah ibu hamil dengan keadaan penyimpangan dari normal yang
secara langsung dapat menyebabkan kesakitan dan kematian bagi ibu maupun bayinya.
Terbatasnya kemampuan dalam memberikan pelayanan kesehatan khususnya oleh tenaga bidan
di desa dan puskesmas kepada ibu hamil yang memiliki resiko tinggi (risti), sehingga perlu
dilakukan upaya rujukan ke unit pelayanan kesehatan yang lebih memadai. Salah satu faktor yang
turut menyebabkan kematian ibu dan Bayi adalah keterlambatan mengambil keputusan di tingkat
Pada tahun 2019 di Kecamatan Keo Tengah ditemukan 51 ibu hamil komplikasi dari
perkiraan 71 bumil atau sebesar 76,6%. Kasus resiko tinggi terbanyak adalah kelainan letak janin
sebanyak 20 bumil, diikuti kasus penyakit kronis 6 kasus dan abortus 5 kasus sisanya adalah faktor
resiko tinggi/kompilkasi lainnya. Penanganan ibu hamil komplikasi sebanyak 12 kasus dilakukan di
UPTD Puskesmas Maunori sedangkan yang membutuhkan penanganan lanjut dirujuk ke Rumah
sakit sebanyak 26 kasus. Gambaran cakupan pelayanan ibu hamil komplikasi menurut Desa dapat
dilihat pada lampiran tabel 30.
Grafik 4.2 Cakupan Persalinan Nakes di kecamatan Keo Tengah tahun 2017 s/d 2019
250 2019
201 200
200
150
100
50
1
0
total salin salin nakes Salin dukun
Dari grafik di atas dapat terlihat bahwa di tahun 2019 sebanyak 201 ibu bersalin ditolong
oleh tenaga kesehatan 200 orang (99,5%) sedangkan ada 1 persalinan yan masih ditolong oleh
dukun (0,5%). Jika dilihat berdasarkan tempat persalinan maka 199 persalinan (99,0%) terjadi di
fasilitas pelayanan kesehatan, 1 persalinan terjadi di Ambulance (0,5%) dan 1 persalinan terjadi di
rumah (0,5%) yaitu di dusun Keliwatuwea. Hal ini dikarenakan perencanaan persalinan yang
kurang baik dari sasaran dan rendahnya kesadaran ibu hamil dan keluarga dalam mengambil
keputusan untuk melahirkan di sarana kesehatan yang memadai meski telah dilakukan konseling
dan pendekatan oleh bidan desa setempat.
Grafik 4.3 Cakupan Pelayanan Nifas KF1 -KF3 di kecamatan Keo Tengah tahun 2017 s/d
2019
KF 1 - KF 3
105
100 100 100
100 100
95 94.5
90 92.3
85
2017 2018 2019
KF1 KF3
KN 1 - KN 3
99.5 100
2019
99.1 100
2018
KN3 KN1
0
90.0
2019
89.2
2018
69.2
2017
0 10 20 30 40 50 60 70 80 90 100
Kunjungan Bayi K4
KB Aktif IUD
MOW 8,0%
24,5% Kondom 1,0%
Pil
MOP 2,4%
0.2%
Suntik
22,9%
Implant
40,9%
Jumlah PUS di Kecamatan tahun 2019 yang tercatat 1.519 orang. Dari jumlah PUS tersebut
yang menjadi peserta KB baru sebanyak 87 orang (5,7%) dan peserta KB aktif sebanyak 572
(37,7%). Cakupan KB aktif ini tersebut masih jauh dari target renstra Dinas Kesehatan Kabupaten
Nagekeo yaitu 60%. Berdasarkan jenis kontrasepsi yang digunakan dari 572 peserta KB aktif,
sebanyak 421 s(73,6%) akseptor memilih metode kontrasepsi jangka panjang seperti IUD, implan
dan MOW/MOP, sedangkan 151 (26,4%) akseptor memilih metode kontrasepsi jangka pendek
seperti pil, suntik, maupun kondom.
Jumlah penduduk usia lanjut menunjukkan peningkatan dari tahun ke tahun. Hal ini sejalan
dengan meningkatnya usia harapan hidup serta menjadi tanda membaiknya tingkat kesejahteraan
masyarakat. Di lain sisi, peningkatan penduduk usia lanjut mengakibatkan meningkatnya penyakit
degenerative di masyarakat. Tanpa diimbangi dengan upaya promotif dan preventif, maka beban
sosial yang ditimbulkan maupun biaya yang akan dikeluarkan untuk pelayanan kesehatan akan
cukup besar. Salah satu sarana pelayanan promotif dan preventif bagi warga usia lanjut
dilaksanakan melalui posyandu lansia.
Jumlah warga usia lanjut (umur 60 tahun ke atas) di Kecamatan Keo Tengah tahun 2019
sebanyak 1.799 orang dan 889 orang diantaranya (49,4%) telah mendapat pelayanan kesehatan di
posyandu lansia.
Grafik 4.7 : Cakupan UCI di Kecamatan Keo Tengah tahun 2017 s/d 2019
Desa UCI
100% 81% 93.8%
50%
50%
Desa UCI
0%
2017
2018
2019
Pada tahun 2019 sebanyak 15 desa mencapai desa UCI dari 16 desa yang ada di wilayah
Kecamatan Keo Tengah atau sebesar 93,75%. Desa yang belum mencapai desa UCI adalah
Kotowuji Timur.
95.0%
90.0% 90.0%
88.4% 88.8%
90.0%
85.0%
80.0%
Hb0 BCG DPT-Hb3 Polio 4 Campak Imunisasi
Lengkap
4.1.3.2 P2 DIARE.
Tujuan dari Pencegahan Penyakit Diare adalah untuk mencegah, menurunkan kasus diare
dan menghindari terjadinya wabah / KLB.
Kegiatan yang dilaksanakan antara lain :
a. Penyuluhan/ Konseling perorangan di klinik sanitasi/poli umum
b. Penyuluhan kelompok di Puskesmas dan di posyandu.
c. Penemuan kasus di Puskesmas, posyandu dan Lapangan.
d. Pengobatan penderita dan kontak
e. Kaporitisasi.
f. Pengambilan Sample Air (Integrasi dengan Program Kesling )
g. Pojok Oralit
h. Pelaksanaan rehidrasi rumah tangga
i. Rehidrasi parenteral di Rawat Inap
j. Merujuk pasien dan merujuk pasien bila ada KLB
Cakupan Diare yang ditangani pada tahun 2019 dapat terlihat pada grafik di bawah ini
Grafik 4.8 Cakupan Diare ditangani Kecamatan Keo Tengah tahun 2019
Diare
300 259
250 212
200
150 123 123 123 123
100
50
0
Dilayani Dapat Oralit Dapat Zink
Grafik 4.9 Jumlah pasien TB ditemukan dan diobati di UPTD Puskesmas Maunori tahun 2019
Kasus TB
14 13 13
12
10 9
BTA (+)
8
RO (+)
6
4 TB Seluruh
4
2 Diobati
0
BTA (+) RO (+) TB Seluruh Diobati
4.1.3.4 P2 ISPA
Penyakit Infeksi Saluran Pernafasan Akut ( ISPA ) merupakan penyakit yang sering terjadi
pada anak. ISPA juga merupakan salah satu penyebab utama kunjungan pasien di sarana
kesehatan. Di dunia diperkirakan lebih dari 2 juta dari 9 juta total kematian Balita karena
pneumonia (1 Balita/ 15 menit) . Diantara 5 balita yang meninggal, 1 adalah karena pneumonia.
Pada tahun 1997 WHO mempublikasikan tatalaksana Pneumonia Balita dengan
Manajemen Terpadu Balita Sakit ( MTBS ) yang merupakan model tatalaksana kasus terpadu
untuk berbagai penyakit anak, yaitu : Pneumonia, Diare, Malaria, Campak, Gizi kurang dan
Kecacingan. Peningkatan penatalaksanaan penyakit ISPA perlu didukung dengan peningkatan
sumber daya termasuk dana. Semua sumber dana pendukung program yang tersedia harus
dimanfaatkan sebaik-baiknya untuk mencapai tujuan program dan target yang ditentukan.
Pneumonia adalah infeksi akut yang mengenai jaringan paru- paru ( alveoli ) dan
mempunyai gejala batuk, sesak nafas, ronki dan infiltrate pada foto rontgen. Terjadinya
pneumonia pada anak sering kali bersamaan dengan terjadinya proses infeksi akut pada
bronchus yang disebut BronkoPneumoni. Dalam penatalaksanaan Penyakit ISPA semua bentuk
Pneumonia (baik Pneumonia maupun BronkoPneumonia disebut “ Pneumoni “ saja).
Faktor risiko yang meningkatkan Angka kematian Pneumonia perlu mendapat perhatian
agar penurunan kematian karena Pneumonia dapat dicapai. Adapun faktor risiko ini merupakan
gabungan factor risiko insidens seperti tersebut diatas di- tambah dengan factor tatalaksana di
Profil Kesehatan UPTD Puskesmas Maunori Tahun 2019 29
pelayanan kesehatan meliputi : ketersediaan pedoman tatalaksana, ketersediaan tenaga
kesehatan terlatih yang memadai, kepatuhan tenaga kesehatan terhadap pedoman, ketersediaan
fasilitas yang diperlukan untuk tatalaksana Pneumonia ( obat, oksigen, perawatan intensif
),prasarana dan sistem rujukannya.Sasaran program Pneumonia adalah pengendalian Pneumonia
pada Balita, yaitu pada bayi ( 0 - < 1tahun ) dan Anak Balita ( 1 - < 5 tahun )
Tabel 4.3 Klasifikasi berdasarkan adanya batuk dan atau kesukaran bernafas disertai
peningkatan frekuensi nafas sesuai umur.
Tanda Penyerta Selain Batuk Dan Atau Sukar
Kelompok Umur Klasifikasi
Bernafas
2 bulan - <5 bulan Pneumonia Berat Tarikan dinding dada bagian bawah kedalam
Bukan Pneumonia Tidak ada nafas cepat dan tidak ada tarikan
dinding dada bagian bawah ke dalam
<2 bulan Pneumonia Berat Nafas cepat >60 kali atau lebih/menit dan tarikan
kuat dinding dada bagian bawah ke dalam
Bukan Pneumonia Tidak ada nafas cepat dan tidak ada tarikan
dinding dada bagian bawah ke ddalam
4.1.3.6 P2 Malaria.
Kegiatan yang dilaksanakan antara lain :
a. Penyuluhan kepada masyarakat melalui Posyandu dan di sekolah
b. Pemeriksaan Darah secara mikroskopis.
c. Penemuan kasus dan pengobatan penderita
d. Survei darah massal Malaria (MBS)
Tabel 4.4 Gambaran Pengambilan Sediaan Darah Malaria Di Wilayah Kerja Puskesmas
Maunori tahun 2019
Metode Diagnosis Konfirmasi
No Nama Desa Postif Ket
Mikroskopis RDT Jml
1 Mbaenuamuri 31 0 31 0
2 Lewangera 11 0 11 0
4 Wajo Timur 8 0 8 0
6 Ladolima 8 0 8 0
7 Ladolima Timur 14 0 14 0
8 Pautola 21 0 21 0
9 Paumali 6 0 6 0
10 Kotowuji Barat 23 0 23 0
11 Kotowuji Timur 29 0 29 0
12 Keli 14 0 14 0
13 Ngera 17 0 17 0
14 Udiworowatu 34 0 34 0
15 Witurombaua 29 0 29 0
16 Kotodirumali 22 0 22 0
Tabel 4.5 Rekapitulasi Deteksi Dini kanker Panyudara dan Kanker Leher Rahim Tahun 2019
Hasil Pemeriksaan Leher
Jumlah Hasil Pemeriksaan Payudara
Target Jumlah Rahim
penduduk
N Pemeriksaan Yang
Perempuan Tumor/ Curiga Keluhan Keluhan
o (40% dr Jmlh diperiks IVA Curiga
usia Benjola Kanke Payudar Ginekolo
Penduduk) a Positif kanker
30-50 thn n r a Lain g lain
1 1.691 676 54 0 0 0 0 0 0
Sumber: pengelola PTM UPTD Puskesmas Maunori 2019
Tabel 4.8 Hasil Kegiatan Penimbangan di Posyandu Kecamatan Keo Tengah Tahun 2019
Jumlah Balita yang ada di Kecamatan Keo Tengah pada tahun 2019 tercatat sebanyak
1.056 orang dengan balita yang mempunyai KMS juga sebanyak 1.056 dari hasil penimbangan
setiap bulan rata-rata balita yang hadir datang ke posyandu (D) sebanyak 975 orang dengan
tingkat kenaikan berat badan (N) sebanyak 552 orang. Cakupan Program Penimbangan (K/S) di
UPTD Puskesmas Maunori sudah mencapai 100% sesuai target yang ditetapkan. Tingkat
Tabel 4.9 Pemberian Vitamin A Pada Bayi dan Balita di Posyandu Tahun 2019
Target
No Tolok Ukur Pencapaian Sasaran Cakupan
- Agustus 69 80 76,7%
Cakupan Vitamin A
Vit A Biru Vit A Merah
91.5
90.2 90.4
89.2
88.3
87.2
Tabel 4.11 Hasil Pencapaian Pemberian Tablet Zat Besi (Fe) Pada Ibu Hamil Tahun 2019
Sasaran Ibu
No Tolok Ukur Target Pencapaian Cakupan
Hamil
Hasil pencapaian pendistribusian tablet Fe pada ibu hamil yang ada sudah mencapai
target yang ditetapkan. Pada pendistribusian Fe III belum dapat mencapai target.
Berdasarkan data di atas terlihat bahwa belum semua Keluarga memiliki jamban
keluarga namun sebagian dari mereka melakukan sharing penggunaan jamban yakni sebanyak
dengan tetangga yang memliki jaga namun sebagian lagi masih melakukan BABS.
b) Pengawasan Rumah
Pengawasan rumah dilakukan dengan menggunakan indikator kartu rumah. Secara
keseluruhan rumah yang diperiksa dan memenuhi syarat sebagai berikut :
KEO TENGAH 3.480 2.761 540 19,6 172 31,9 368 68,2
Target Renstra Dinas Kesehatan Kabupaten Nagekeo tahun 2019 tentang Cakupan TTU
yang memenuhi syarat kesehatan adalah 32,5%. TTU sehat di wilayah kerja UPTD Puskesmas
Maunori sebesar 72,4% berarti sudah mencapai target. Namun masih banyak TTU yang belum
memnuhi syarat kesehatan. Upaya yang mungkin bisa dilakukan antara lain pendekatan
/pembinaan kepada pihak pengelola TTU untuk mengupayakan membangun sarana sanitasi dasar
dan atau mengupayakan bantuan pemerintah dan masyarakat / pengelola untuk pembuatan
sarana sanitasi dasar.
Data TTU yang ada di Kecamatan Keo Tengah dapat dilihat pada tabel di bawah ini :
Tabel 4.22 Data Cakupan TTU Memenuhi Syarat Kesehatan Tahun 2019
Hasil Pemeriksaan
Selain tenaga kesehatan Keberhasilan program kesehatan untuk mencapai Indonesia sehat
perlu didukung dengan ketersediaan sarana dan prasarana kesehatan yang memadai. Sarana
Prasarana Kesehatan di Kecamatan Keo Tengah pada tahun 2019 dapat digambarkan sebagai
berikut:
- Puskesmas : 1 buah status Puskesmas Rawat Inap
terletak di Maundai – desa Udiworowatu, Kecamatan Keo Tengah.
- Puskesmas Pembantu (PUSTU) : 4 buah
terletak di Lewa – desa Lewangera, Mundemi – desa Ladolima, Maunori – desa
Mbaenuamuri, dan Bengga – desa Kotodirumali.
- Pondok Bersalin Desa (Polindes) : 12 buah
Terletak di dusun Boamau – desa Mbaenuamuri, Wajo, Wajo Timur, Bajo – desa
Ladolima Utara, Pautola, Kotowuji Barat, Kotowuji Timur, Keli, Ngera, Witurombaua,
dan dusun Ndetumali – desa Kotodirumali.
- Pos Kesehatan Desa (POSKESDES) : 1 buah
Terletak di kelimari – desa Paumali.
- Puskesmas Keliling : 2 unit Kendaraan roda 4
Kondisi kendaraan dalam keadaan Baik 2 unit.
- Kendaraan Roda 2 : 8 unit
Kondisi kendaraan 4 unit baik, 2 unit Rusak Ringan, 2 unit Rusak Berat.
Keadaan sarana- prasarana yang ada di Kecamatan Keo Tengah dapat digambarkan dalam
tabel berikut ini :
Tabel 5.1 Keadaan Sarana dan prasarana Puskesmas Maunori tahun 2019
N Kon
Jenis Sarana Keterangan
o Baik RR RS RB
1 Gedung Poli Umum ✔
2 KIA-KB ✔ Bergabung dengan VK- rawat Inap KIA
(Nifas)
3 Rawat Inap ✔ Bergabung dengan UGD dan rawat jalan
( loket, apotik) dan Gudang Obat.
4 Laboratorium ✔
3 Pustu Maunori ✔
4 Pustu Bengga ✔
JUMLAH 2 - - 2
4 Polindes Bajo ✔
5 Polindes Pautola ✔
8 Polindes Mauwelu ✔
9 Polindes Ngera ✔
10 Polindes Romba ✔
11 Polindes Ndetumali ✔
JUMLAH 8 1 2 -
Tabel 5.5 Jumlah Tenga Kesehatan Berdasarkan Profesi dan Status Kepegawaian
STATUS KEPEGAWAIAN
JENIS PROFESI
NO PNS PTT/NS JUMLAH KET.
TENAGA KESEHATAN
L P L P
1 Dokter Umum - 1 - 1 2
2 Dokter gigi - - 1 - 1
3 Bidan - 32 - 1 33
4 Perawat 3 11 2 - 16 1 TUBEL
5 Perawat Gigi 1 2 - - 3
7 Sanitarian 1 1 - - 2
8 Nutrisionist - 2 - - 2
10 SKM- Epidemiologi 1 - - - 1
11 SKM-Promkes - 1 - - 1
6.1 KESIMPULAN
Data dan informasi merupakan sumber daya yang strategis bagi pimpinan dan organisasi
dalam pelaksanaan manajemen, maka penyediaan data dan informasi yang berkualitas sangat
diperlukan sebagai masukan dalam proses pengambilan keputusan. Selain itu penyajian data dan
informasi yang berkualitas sangat dibutuhkan baik oleh jajaran kesehatan, lintas sektor maupun
masyarakat. Di bidang kesehatan, data dan informasi ini diperoleh melalui penyelenggaraan
sistem informasi kesehatan.
Namun sangat disadari, sistem informasi kesehatan yang ada saat ini masih belum dapat
memenuhi kebutuhan data dan informasi kesehatan secara optimal. Walaupun demikian,
diharapkan Profil Kesehatan Puskesmas ini dapat memberikan gambaran secara garis besar dan
menyeluruh tentang seberapa jauh keadaan/ derajat kesehatan masyarakat yang telah dicapai.
6.2 SARAN
Berdasarkan pencapaian program kesehatan tahun 2019, ada beberapa program yang
sudah mencapai target namun masih ada yang belum mencapai target dan perlu
ditindaklanjuti. Beberapa saran guna perbaikan ke depan diantaranya sebagai berikut :
1. Perlu melakukan identifikasi dan evaluasi manajemen dan program kesehatan dimulai
dengan analisa situasi (sistem pencatatan dan pelaporan) dengan memperhatikan
pencapaian cakupan program guna penyusunan perencanaan yang berbasis data dan
bukti.
2. Perlu meningkatkan kerjasama lintas program, lintas sektor dan memberdayakan
masyarakat dalam meningkatkan derajat kesehatan yang seoptimal mungkin.
3. Perlu meningkatkan kompetensi dan profesionalisme tenaga kesehatan melalui
pendidikan dan pelatihan.
Hal.
BAB I PENDAHULUAN 1
1.1 Latar Belakang .........………………………………………………….....................…........... 1
1.2 Tujuan ............................................................................................................. 2
1.3 Isi Ringkasan Profil .......................................................................................... 3
1.4 Sistematika Penyusunan Profi ………………………………...............………................ 3
Hal.
Hal.
Gambar 1 Grafik 2.1 Jumlah Penduduk Kecamatan Keo
Tengah tahun 2018 menurut Kelompok Umur ………………… 9
Gambar 3 Grafik 2.3 Tren persentase Rumah Tangga ber PHBS ………………… 11
di Kecamatan Keo Tengah Tahun 2014 s/d 2018
Gambar 16 Grafik 3.10 Kasus AFP Pada Umur < 15 Tahun di ………………… 26
Kecamatan Keo Tengah Tahun 2016 s/d 2018
1.2 TUJUAN
1.2.1 Tujuan Umum
Secara umum keadaan topografi wikayah kerja Kecamatan Keo Tengah adalah berbukit
dengan sedikit dataran yang cukup menyulitkan dalam aksesibilitas.
2.1.2 KEPENDUDUKAN
Penduduk mempunyai peranan yang sangat penting dalam pembangunan suatu wilayah.
Karena itu perhatian terhadap penduduk tidak hanya dari segi jumlah tetapi juga dari segi kualitas.
Penduduk yang berkualitas merupakan modal bagi pembangunan dan diharapkan dapat mengatasi
berbagai akibat dari dinamika penduduk.
Kepadatan penduduk Kecamatan Keo Tengah perdesa tidak merata, rentang kepadatan
terendah di desa Witurombaua sebesar 132 jiwa/km² dengan jumlah penduduk sebesar 1.089 jiwa
dan luas wilayahnya sebesar 8,25 km², sedangkan kepadatan tertinggi di desa Mbaenuamuri
sebesar 443 jiwa/km², dengan jumlah penduduk sebesar 1.381 jiwa dan luas wilayahnya sebesar
3,12 km². Jumlah penduduk Kecamatan Keo Tengah sebesar 14.9657 jiwa dan luas wilayahnya 65,62
km² didapatkan angka kepadatan penduduk (Density) Kecamatan Keo Tengah sebesar 228 jiwa/km².
Tabel berikut dibawah ini merupakan gambaran jumlah penduduk Kecamatan Keo Tengah
Tahun 2019.
Kepadatan
Jumlah Luas Daerah
No Nama Desa Penduduk Per
Penduduk (Km²)
Km²
Dalam menilai derajat kesehatan masyarakat, terdapat beberapa indikator yang dapat digunakan,
seperti kondisi morbiditas, mortalitas dan status Gizi. Derajat kesehatan masyarakat dipengaruhi oleh
multi faktor. Faktor kesehatan seperti pelayanan kesehatan dan ketersediaan sarana dan prasarana
kesehatan sangat menentukan derajat kesehatan masyarakat. Faktor lain diluar kesehatan yang tak
kalah penting berperan dalam peningkatan derajat kesehatan masyarakat adalah keadaan sosial
ekonomi, pendidikan, lingkungan sosial, keturunan dan faktor lainnya (Depkes, 2010).
UPTD Puskesmas Maunori merupakan instansi yang bertanggung jawab atas pembangunan
kesehatan di wilayah Kecamatan Keo Tengah dalam menjalankan tugas pokok dan fungsinya
mempunyai Visi dan Misi Puskesmas. VISI UPTD Puskesmas Maunori adalah “Mewujudkan Keo Tengah
Sehat Tahun 2028” dan Misi yang ditetapkan UPTD Puskesmas Maunori untuk mencapai visi tersebut
adalah sebagai berikut:
1) Memberikan Pelayanan Kesehatan Yang Paripurna, Merata, Bermutu, dan Berkeadilan.
2) Menggerakan dan Meningkatkan Partisipasi Aktif Masyarakat Dalam Pembangunan
Berwawasan Kesehatan.
3) Meningkatkan Sumber Daya Manusia kesehatan melalui Pendidikan dan Pelatihan.
Tujuan UPTD Puskesmas Maunori adalah “ Mendukung tercapainya tujuan pembangunan nasional
yakni; meningkatkan kesadaran, kemauan dan kemampuan hidup sehat bagi setiap orang yang
bertempat tinggal di wilayah Keo Tengah”
Upaya-upaya kesehatan untuk mencapai Visi dan Misi diatas telah dilakukan, namun hasilnya
belum optimal. Pengelolaan upaya kesehatan masyarakat dan upaya kesehatan perorangan dilakukan
melalui sistem manajemen kesehatan yang didukung oleh sistem informasi kesehatan agar lebih
berhasil guna dan berdaya guna.
Pada bagian ini derajat kesehatan masyarakat di Kecamatan Keo Tengah akan digambarkan
melalui Angka Kematian Bayi (AKB), Angka Kematian Balita (AKABA), Angka Kematian Ibu (AKI) dan
angka morbiditas beberapa penyakit yang ada di Kecamatan Keo Tengah.
3.1 MORTALITAS
Grafik 3.1 Angka Kematian Bayi di Kecamatan Keo Tengah tahun 2017 s/d 2019
AKB
4
4
4
3
2
1
1
0
2017
2018
2019
Data pada grafik di atas menunjukkan bahwa Angka Kematian Bayi (AKB) di Kecamatan Keo
Tengah dalam tiga tahun terakhir sejak tahun 2017 s/d 2019. Pada tahun 2019 kematian
perinatal/neonatal ada 1 disebabkan Hypoxic ischemic encelopati karena distosia bahu. Rendahnya AKB
AKABA
1
0.5
AKABA
0
0 0
0
2017
2018
2019
Sumber : Pengelola Program KIA UPTD Puskesmas Maunori, 2019
Angka kematian ibu (AKI) adalah banyaknya wanita yang meninggal pada tahun tertentu dengan
penyabab kematian yang terkait gangguan kehamilan atau penanganannya (tidak termasuk kecelakaan
atau kasus insidentil) selama kehamilan, melahirkan dan masa nifas (42 hari setelah melahirkan) tanpa
memperhitungkan lama kehamilan per 100.000 kelahiran hidup.Indikator ini secara langsung digunakan
untuk memonitor kematian terkait kehamilan.
Penyebab langsung kematian ibu antara lain pendarahan, eklampsia, partus lama, komplikasi
aborsi dan infeksi (Kementerian Kesehatan RI, 2009). Sementara itu yang menjadi penyebab tak
langsung kematian ibu adalah “Empat Terlambat” dan “Empat Terlalu”. Maksud dari ”Empat terlambat”
adalah Keterlambatan keluarga dalam mengetahui tanda-tanda bahaya bumil, keterlambatan keluarga
dalam mengambil keputusan untuk merujuk, keterlambatan mencapai sarana pelayanan dan
keterlambatan memperoleh pelayanan kesehatan. Sementara ”Empat Terlalu” adalah terlalu muda (16
Data pada grafik 3.3 menunjukkan bahwa tidak ada kasus kematian maternal di Kecamatan Keo
Tengah tahun 2019. Sedangkan di Tahun 2017 ada 3 kasus kematian ibu maternal. Bila dibandingkan
dengan target Renstra Dinas Kesehatan Kabupaten Nagekeo (300 per 100.000 KH), maka AKI per
100.000 Kelahiran Hidup di Kecamatan Keo Tengah berada di bawah target yang telah ditetapkan. Ini
menunjukkan bahwa kualitas pelayanan kesehatan pada ibu hamil di Kecamatan Keo Tengah cukup
baik. Disamping itu pula akses terhadap sarana pelayanan sangat mudah karena penyebarannya hampir
merata di wilayah seluruh Kecamatan Keo Tengah.
3.2 MORBIDITAS
Angka kesakitan baik insiden maupun prevalen dari suatu penyakit disebut morbiditas. Morbiditas
menggambarkan kejadian penyakit dalam suatu populasi pada kurun waktu tertentu dan berperan
dalam penilaian terhadap derajat kesehatan masyarakat.
Angka kesakitan pada penduduk berasal dari community based data yang diperoleh melalui
pengamatan (surveilans) terutama yang diperoleh dari fasilitas pelayanan kesehatan melalui sistem
pencatatan dan pelaporan rutin dan insidentil. Berdasarkan pengamatan penyakit berpotensial KLB dan
Tabel 3.1 Sepuluh (10) Penyakit Terbanyak Kecamatan Keo Tengah Tahun 2019
1 ISPA 3.417
2 Myalgia 1.346
3 Obsrvasi febris 925
4 Hipertensi 761
5 Vulnus Laceratum 608
6 Dermatitis Alergi 561
7 Gastritis 451
8 BPH 387
9 Gingivities 382
10 Influenza 299
Sumber : Pengelola SIKDA UPTD Puskesmas Maunori, 2019
3.2.1 Penyakit Menular
a. TB Paru
Penyakit TB Paru merupakan penyakit re -emerging masih terus ditemukan di Provinsi NTT.
Secara nasional TB Paru merupakan penyakit tropis yang sangat erat kaitannya dengan kemiskinan. TB
Paru merupakan penyakit yang masih tinggi angka kejadiannya bahkan merupakan yang tertinggi ketiga
di dunia. MDGs menetapkan penyakit TB Paru sebagai salah satu target penyakit yang harus diturunkan
selain HIV AIDS dan Malaria. Hasil pengobatan penderita TB Paru dipakai indikator success rate, dimana
indikator ini dapat dievaluasi setahun kemudian setelah penderita ditemukan dan diobati.Success rate
akan meningkat bila pasien TB Paru dapat menyelesaikan pengobatan dengan baik tanpa atau dengan
pemeriksaan dahak.
Salah satu indikator yang digunakan dalam pengendalian TB adalah Case Detection Rate (CDR),
yaitu proporsi jumlah pasien baru BTA positif yang ditemukan dan diobati terhadap jumlah pasien baru
BTA positif yang diperkirakan ada dalam wilayah tersebut. Pada tahun 2019 angka penemuan kasus TB
di Kecamatan Keo Tengah sebanyak 13 kasus dimana 9 kasusnya terkonfirmasi bakteriologis (BTA +) dan
4 kasus TB rontgent Positif. Namun angka kesembuhan (cure rate) 46,2% dan angka complete rate
23,1% Sedangkan angka keberhasilan pengobatan (success rate) masih 69,2%. Hal ini dikarenakan
sampai akhir desember 2019 karena penderita masih dalam tahap pengobatan (belum sampai 6 bulan
b. Pneumonia
Infeksi Saluran Pernapasan Akut (ISPA) adalah penyakit infeksi akut yang menyerang pernapasan
mulai dari hidung hingga alveoli. Penyakit ISPA yang menjadi masalah dan masuk dalam program
penanggulangan penyakit adalah pneumonia karena merupakan salah satu penyebab kematian anak.
Pneumonia adalah infeksi akut yang menyerang jaringan paru (alveoli). Infeksi ini bisa disebabkan oleh
bakteri, jamur, virus atau kecelakaan karena menghirup cairan atau bahan kimia. Populasi rentan yang
terserang pneumonia adalah anak umur < 2 tahun. Penemuan dan tatalaksana kasus adalah salah satu
kegiatan program penanggulangan.
Kasus pneumonia pada balita yang berobat di UPTD Puskesmas Maunori dalam tahun 2019
terakhir tidak tidak ditemukan . Jumlah Kasus dalam tiga tahun terakhir dapat terlihat pada grafik di
bawah ini :
Grafik 3.4 Prevalensi Kasus Pneumonia Pada Balita di Kecamatan Keo Tengah Tahun 2017 s/d 2019
Pneumonia Balita
1
0.8
0.6
0.4
0.2
0 0 0 0
2017 2018 2019
Pneumonia Balita
c. Human Immunodeficiency Virus (HIV) dan Aquired Immuno Deficiency Syndrome (AIDS)
Grafik 3.6 Jumlah Kasus Baru HIV-AIDS di Kecamatan keo Tengah Tahun 2019
187
200
50 2
0
2018
d. Diare
Diare dapat didefinisikan sebagai kejadian buang air besar berair lebih dari tiga kali namun tidak
berdarah dalam 24 jam, bila disertai dengan darah disebut disentri.
Pada tahun 2019 jumlah penderita diare di kecamatan Keo Tengah sebanyak 259 kasus dan 123
kasus diare terjadi pada balita. Data jumlah kasus diare dan yang ditangani di Kecamatan keo Tengah
dapat dilihat pada lampiran tabel 56. Meskipun jumlah kasus diare cukup tinggi, namun angka
kematiannya relative rendah bahkan tidak ada. Serangan penyakit yang bersifat akut mendorong
penderitanya untuk segera mencari pengobatan ke pelayanan kesehatan. Dalam perjalanan alamiahnya
sebagian besar penderita sembuh sempurna.
600
Kasus Diare
485
500
400
300 259
200 163
100
0
2017 2018 2019
Sumber Pengelola Program P2 UPTD Puskesmas Maunori, 2019
e. Malaria
Penyakit malaria merupakan penyakit endemis di daerah NTT. Angka kesakitan malaria untuk
diukur dengan Annual Parasite Rate Incidence (API). Pada tahun 2019 tidak ditemukan kasus penyakit
malaria positif Plasmodium Falciparum dari hasil pemeriksanmikroskopis terhadap 288 sampel darah
dan RDT terhadap 588 sampel darah di 2 desa (MBS). .Jumlah kasus Malaria Postif selama tiga tahun
terakhir dapat terlihat pada Grafik di bawah ini.
Grafik 3.8 Jumlah Kasus Malaria di Kecamatan Keo Tengah Tahun 2017 s/d 2019
Kasus Malaria
3
2 1
1 0
0
2017 2018 2019
Grafik 3.9 Kasus Penyakit Kusta di Kecamatan Keo Tengah Tahun 2017 s/d 2019
Kasus Kusta
1
0.8
0.6
0.4
0.2
0
2017 2018 2019
Kasus Kusta
PD3I (Penyakit Menular yang Dapat Dicegah Dengan Imunisasi) merupakan penyakit yang
diharapkan dapat diberantas atau ditekan dengan imunisasi. PD3I yang akan dibahas dalam bab ini
mencakup penyakit Tetanus Neonatorum, Difteri, Pertusis, Polio dan Campak.
a. Tetanus Neonatorum
Tetanus neonatorum (TN) disebabkan oleh basil Clostridium tetani, yang masuk ke tubuh melalui
luka. Penyakit ini dapat menginfeksi bayi baru lahir apabila pemotongan tali pusat tidak dilakukan
dengan steril. Penanganan Tetanus neonatorum tidak mudah, sehingga yang terpenting adalah upaya
pencegahan melalui pertolongan persalinan yang higienis danimunisasi Tetanus Toxoid (TT) ibu hamil
serta perawatan tali pusat yang baik.Pada tahun 2019 di Kecamatan Keo Tengah tidak ditemukan
kejadian tetanus neonatorum.
Grafik 3.10 Kasus AFP Pada Umur < 15 Tahun di Kecamatan Keo Tengah Tahun 2017 s/d 2019
kasus AFP
Data pada grafik 3.10 di atas menunjukkan selama tiga tahun terakhir kejadian AFP tetap dapat
dipertahankan yaitu nol anak < 15 tahun. Non Polio AFP Rate di Kecamatan Keo Tengah tahun 2019
adalah sebesar nol anak < 15 tahun. Hal ini menunjukkan kinerja surveilans AFP di UPTD Puskesmas
Maunori sudah baik.
e. Campak
Campak adalah penyakit yang disebabkan virus measles, disebarkan melalui droplet bersin/batuk
dari penderita. Gejala awal penyakit adalah demam, bercak kemerahan, batuk-pilek, mata merah
(conjunctivitis) selanjutnya timbul ruam di seluruh tubuh
Penyakit campak adalah penyakit akut yang mudah menular baik pada balita, anak-anak maupun
orang dewasa. Penularan campak dapat terjadi melalui udara yang terkontaminasi dan secret orang
yang terinfeksi. Prevalensi penyakit campak pada balita dalam tiga tahun terakhir seperti pada grafik di
bawah ini :
Grafik 3.11 Prevalensi penyakit Campak di Kecamatan Keo Tengah Tahun 2017 s/d 2019
Kasus Campak
1
0.8
0.6
0.4
0.2
0 0 0 0
2017 2018 2019
Kasus Campak
Kasus DBD
1
0.8
0.6
0.4
0.2
0
2017 2018 2019
Kasus DBD
Tiga hal penting dalam upaya pemberantasan DBD adalah 1) Peningkatan surveilans penyakit dan
surveilans vektor, 2) diagnosis dini dan pengobatan dini, 3) peningkatan upaya pemberantasan vektor
penular penyakit DBD. Upaya pemberantasan vektor yang dilaksanakan di Kecamatan Keo tengah
b. Rabies
Rabies merupakan penyakit disebabkan oleh infeksi virus rabies yang ditularkan melalui gigitan
hewan seperti anjing, kucing, kera yang di dalam tubuhnya mengandung virus rabies. Pada tahun 2019
di kecamatan Keo Tengah terdapat 27 kasus gigitan HPR. Penanganan kasus Gigitan HPR berupa
tindakan cuci luka/aseptik dan rujukan ke sarana kesehatan yang menjadi Rabies Center ( Puskesmas
Nangaroro dan Danga) guna mendapatkan VAR.
c. Filariasis
Penyakit Filariasis adalah penyakit menular kronis yang disebabkan cacing filaria yang menyerang
saluran dan kelenjar getah bening serta merusak sistem limfe. Penyakit filariasis menimbulkan
pembengkakan tangan, kaki, granula mammae dan scrotum. Menyebabkan kecacatan seumur hidup
serta stigma sosial bagi penderita dan keluarganya.
Sejak tahun 2010 telah dilakukan Pemberian Obat Pencegahan Filariasis secara massal dalam rangka
eliminasi Filaria di Kabupaten Nagekeo. Pemberian Obat Pencegahan ini diberikan secara gratis bagi
semua masyarakat berusia 2 tahun sampai dengan usia di bawah 70 tahun kecuali bagi mereka yang
hamil, menyusui dan mempunyai penyakit kronis maka pemberiannya ditunda.Namun pada tahun 2019
tidak lagi dilakukan Pemberian Obat Massal Pencegahan Filaria karena telah mencapai terget
pengobatan selama 8 tahun berturut-turut. Pada tahun 2019 tidak ditemukan kasus Filariasis di
Kecamatan Keo Tengah.
Berat Badan Lahir Rendah (kurang dari 2.500 gram merupakan salah satu faktor utama yang amat
berpengaruh terhadap kematian bayi (baik kematian perinatal maupun neonatal). BBLR dibedakan
dalam 2 kategori yaitu: BBLR karena prematur (usia kandungan kurang dari 37 minggu) atau BBLR
karena intrauterine growth retardation (IUGR), yaitu bayi yang lahir cukup bulan tetapi berat badannya
kurang. Di Kabupaten Nagekeo masih banyak BBLR dengan IUGR karena ibu berstatus gizi buruk,
anemia, dan menderita penyakit pada saat hamil.
Berdasarkan laporan SIKDA dari Pengelola Program KIA-KB UPTD Puskesmas Maunori tahun 2019
diketahui bahwa kasus BBLR mencapai 8,5% (17 bayi) dari seluruh bayi lahir hidup dengan karakteristik
bayi BBLR terbanyak yaitu perempuan sebanyak 10 orang.
Grafik 3.13 Prosentase Bayi BBLR di Kecamatan Keo Tengah tahun 2017 s/d 2019
20 18
17
15 13
9%
10
6% 8.5 Jmlh Kasus
5 %
0
2017
2018
2019
Salah satu langkah penting dalam penyelenggaraan pelayanan kesehatan kepada masyarakat
adalah upaya pelayanan kesehatan dasar. Pelayanan kesehatan dasar yang dilaksanakan secara
tepat diharapkan dapat mengatasi sebagian besar masalah kesehatan yang terjadi di masyarakat.
Secara umum upaya kesehatan terdiri dari dua unsur utama yaitu upaya kesehatan
masyarakat dan upaya kesehatan perorangan. Upaya kesehatan masyarakat adalah setiap kegiatan
yang dilakukan oleh pemerintah dan atau masyarakat serta swasta, untuk memelihara dan
meningkatkan kesehatan serta mencegah dan menanggulangi timbulnya masalah kesehatan di
masyarakat. Sedangkan upaya kesehatan perorangan adalah setiap kegiatan yang dilakukan oleh
pemerintah dan atau masyarakat serta swasta, untuk memelihara dan meningkatkan kesehatan
serta mencegah dan menyembuhkan penyakit serta memulihkan kesehatan perorangan
c. Jejaring
1) Puskesmas Pembantu/Poskesdes/ Polindes
2) Balai Pengobatan Swasta (BP St. Fransiskus Asisi di Mauara)
Dalam rangka mewujudkan visi UPTD Puskesmas Maunori yakni “mewujudkan Keo Tengah
sehat” maka kegiatan promosi Kesehatan harus ditingkatkan dengan cara melengkapi materi
penyuluhan untuk pasien, masyarakat dan Kader. Materi penyuluhan dengan berbagai topik
kesehatan bisa berupa leaflet, lembar balik, film, Power Point dan poster.Penyuluhan dilakukan
Penyuluhan Kesehatan
12,000
9,923
10,000
7,696
8,000 6,813
6,000
4,000
2,000
-
2017 2018 2019
Grafik 4.1 : Trend Cakupan Kunjungan K1 Kecamatan Keo Tengah tahun 2017 s/d 2019
K1 bumil
100 95 95 95
80
68.6 64.7
60 64.3
57.7 58.8
40 55.6
20
0
2017 2018 2019
Target K1 murni K1
Sumber : Pengelola Program KIA-KB UPTD Puskesmas Maunori, 2019
Sedangkan K4 adalah gambaran besaran ibu hamil yang mendapatkan pelayanan ibu hamil
sesuai dengan standar serta paling sedikit empat kali kunjungan, dengan distribusi sekali pada
trimester pertama, sekali pada trimester dua dan dua kali pada trimester ketiga.Cakupan K4 Bumil
pada tahun 2019 adalah 178 bumil atau sebesar 53,5%. Tren cakupan K4 dalam tiga tahun terakhir
dapat dilihat pada grafik di bawah ini.
Grafik 4.2 Trend cakupan K4 bumil kecamatan Keo Tengah tahun 2017 s/d 2019
56
55.4
54
53.5
52
50
2017 2018 2019
Ibu hamil risti/komplikasi adalah ibu hamil dengan keadaan penyimpangan dari normal yang
secara langsung dapat menyebabkan kesakitan dan kematian bagi ibu maupun bayinya. Terbatasnya
kemampuan dalam memberikan pelayanan kesehatan khususnya oleh tenaga bidan di desa dan
puskesmas kepada ibu hamil yang memiliki resiko tinggi (risti), sehingga perlu dilakukan upaya
rujukan ke unit pelayanan kesehatan yang lebih memadai. Salah satu faktor yang turut
menyebabkan kematian ibu dan Bayi adalah keterlambatan mengambil keputusan di tingkat
keluarga untuk merujuk ibu hamil risti/ komplikasi dan terlambat mendapat pertolongan dengan
baik dan tepat waktu di fasilitas kesehatan .
Pada tahun 2019 di Kecamatan Keo Tengah ditemukan 51 ibu hamil komplikasi dari perkiraan
71 bumil atau sebesar 76,6%. Kasus resiko tinggi terbanyak adalah kelainan letak janin sebanyak 20
bumil, diikuti kasus penyakit kronis 6 kasus dan abortus 5 kasus sisanya adalah faktor resiko
tinggi/kompilkasi lainnya. Penanganan ibu hamil komplikasi sebanyak 12 kasus dilakukan di UPTD
Puskesmas Maunori sedangkan yang membutuhkan penanganan lanjut dirujuk ke Rumah sakit
sebanyak 26 kasus. Gambaran cakupan pelayanan ibu hamil komplikasi menurut Desa dapat dilihat
pada lampiran tabel 30.
Grafik 4.2 Cakupan Persalinan Nakes di kecamatan Keo Tengah tahun 2017 s/d 2019
250 2019
201 200
200
150
100
50
1
0
total salin salin nakes Salin dukun
Dari grafik di atas dapat terlihat bahwa di tahun 2019 sebanyak 201 ibu bersalin ditolong
oleh tenaga kesehatan 200 orang (99,5%) sedangkan ada 1 persalinan yan masih ditolong oleh
dukun (0,5%). Jika dilihat berdasarkan tempat persalinan maka 199 persalinan (99,0%) terjadi di
fasilitas pelayanan kesehatan, 1 persalinan terjadi di Ambulance (0,5%) dan 1 persalinan terjadi di
rumah (0,5%) yaitu di dusun Keliwatuwea. Hal ini dikarenakan perencanaan persalinan yang kurang
baik dari sasaran dan rendahnya kesadaran ibu hamil dan keluarga dalam mengambil keputusan
untuk melahirkan di sarana kesehatan yang memadai meski telah dilakukan konseling dan
pendekatan oleh bidan desa setempat.
Grafik 4.3 Cakupan Pelayanan Nifas KF1 -KF3 di kecamatan Keo Tengah tahun 2017 s/d 2019
KF 1 - KF 3
105
100 100 100
100 100
95 94.5
90 92.3
85
2017 2018 2019
KF1 KF3
Grafik 4.4 Cakupan Pelayanan Neonatus KN1- KN3 Kec. Keo Tengah tahun 2017 s/d 2019
KN3 KN1
0
90.0
2019
89.2
2018
69.2
2017
0 10 20 30 40 50 60 70 80 90 100
Kunjungan Bayi K4
Cakupan kunjungan bayi di Kecamatan Keo tengah tahun 2019 kembali meningkat sebanyak
90,0% dibandingkan denngan tahun 2017 yang hanya mencapai 69,2% angka tersebut belum
mencapai target renstra Dinas Kesehatan Kabupaten Nagekeo yaitu 97%.
KB Aktif IUD
MOW 8,0%
24,5% Kondom 1,0%
Pil
MOP 2,4%
0.2%
Suntik
22,9%
Implant
40,9%
Jumlah PUS di Kecamatan tahun 2019 yang tercatat 1.519 orang. Dari jumlah PUS tersebut
yang menjadi peserta KB baru sebanyak 87 orang (5,7%) dan peserta KB aktif sebanyak 572 (37,7%).
Cakupan KB aktif ini tersebut masih jauh dari target renstra Dinas Kesehatan Kabupaten Nagekeo
yaitu 60%. Berdasarkan jenis kontrasepsi yang digunakan dari 572 peserta KB aktif, sebanyak 421
Jumlah penduduk usia lanjut menunjukkan peningkatan dari tahun ke tahun. Hal ini sejalan
dengan meningkatnya usia harapan hidup serta menjadi tanda membaiknya tingkat kesejahteraan
masyarakat. Di lain sisi, peningkatan penduduk usia lanjut mengakibatkan meningkatnya penyakit
degenerative di masyarakat. Tanpa diimbangi dengan upaya promotif dan preventif, maka beban
sosial yang ditimbulkan maupun biaya yang akan dikeluarkan untuk pelayanan kesehatan akan
cukup besar. Salah satu sarana pelayanan promotif dan preventif bagi warga usia lanjut
dilaksanakan melalui posyandu lansia.
Jumlah warga usia lanjut (umur 60 tahun ke atas) di Kecamatan Keo Tengah tahun 2019
sebanyak 1.799 orang dan 889 orang diantaranya (49,4%) telah mendapat pelayanan kesehatan di
posyandu lansia.
Grafik 4.7 : Cakupan UCI di Kecamatan Keo Tengah tahun 2017 s/d 2019
Desa UCI
100% 81% 93.8%
50%
50%
Desa UCI
0%
2017
2018
2019
Pada tahun 2019 sebanyak 15 desa mencapai desa UCI dari 16 desa yang ada di
wilayah Kecamatan Keo Tengah atau sebesar 93,75%. Desa yang belum mencapai desa UCI
adalah Kotowuji Timur.
Grafik 4.7 Cakupan Imunisasi dasar di kecamatan Keo Tengah pada tahun 2019
95.0%
90.0% 90.0%
88.4% 88.8%
90.0%
85.0%
80.0%
Hb0 BCG DPT-Hb3 Polio 4 Campak Imunisasi
Lengkap
4.1.3.2 P2 DIARE.
Cakupan Diare yang ditangani pada tahun 2019 dapat terlihat pada grafik di bawah ini
Grafik 4.8 Cakupan Diare ditangani Kecamatan Keo Tengah tahun 2019
Diare
300 259
250 212
200
150 123 123 123 123
100
50
0
Dilayani Dapat Oralit Dapat Zink
4.1.3.3 P2 TBC
Penyakit TBC adalah suatu penyakit menular langsung yang disebakan oleh kuman/ bakteri
Mycobakterium tuberculosa, yang menyerang terutama pada organ paru dan sebut sebagai TBC
Paru, dan bisa juga menyerang organ tubuh lainnya : kelenjar linfe, otak, kulit, tulang, saluran cerna
dan ginjal. TBC yang menyerang pada organ selain paru dikenal sebagai TBC extra paru. Insiden
penyakit TBC meningkat pada decade ini, hal tersebut disebabkan makin meningkat pengidap HIV
diseluruh dunia yang mempunyai daya tahan seluler yang menurun sehingga penderita HIV rentan
Hasil Kegiatan :
Tabel 4.2 : Jumlah Penemuan Tersangka Suspek dan Jumlah Pemeriksaan Dahak baru dan Ulang di
UPTD Puskesmas Maunori tahun 2019
Target BULAN Total
No Kecamatan
Suspect TB 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12
1 Keo Tengah 34 8 2 1 2 4 0 4 6 2 3 10 2 44
TOTAL 34 8 2 1 2 4 0 4 6 2 3 10 2 44
Sumber: Pengelola TB UPTD Puskesmas Maunori, 2019
Grafik 4.9 Jumlah pasien TB ditemukan dan diobati di UPTD Puskesmas Maunori tahun 2019
Kasus TB
14 13 13
12
10 9
BTA (+)
8
RO (+)
6
4 TB Seluruh
4
2 Diobati
0
BTA (+) RO (+) TB Seluruh Diobati
Sumber: Pengelola TB UPTD Puskesmas Maunori, 2019
4.1.3.4 P2 ISPA
Penyakit Infeksi Saluran Pernafasan Akut ( ISPA ) merupakan penyakit yang sering terjadi
pada anak. ISPA juga merupakan salah satu penyebab utama kunjungan pasien di sarana kesehatan.
Di dunia diperkirakan lebih dari 2 juta dari 9 juta total kematian Balita karena pneumonia (1 Balita/
15 menit) . Diantara 5 balita yang meninggal, 1 adalah karena pneumonia.
Pada tahun 1997 WHO mempublikasikan tatalaksana Pneumonia Balita dengan Manajemen
Terpadu Balita Sakit ( MTBS ) yang merupakan model tatalaksana kasus terpadu untuk berbagai
penyakit anak, yaitu : Pneumonia, Diare, Malaria, Campak, Gizi kurang dan Kecacingan.
Peningkatan penatalaksanaan penyakit ISPA perlu didukung dengan peningkatan sumber daya
termasuk dana. Semua sumber dana pendukung program yang tersedia harus dimanfaatkan
sebaik-baiknya untuk mencapai tujuan program dan target yang ditentukan.
Pneumonia adalah infeksi akut yang mengenai jaringan paru- paru ( alveoli ) dan mempunyai
gejala batuk, sesak nafas, ronki dan infiltrate pada foto rontgen. Terjadinya pneumonia pada anak
sering kali bersamaan dengan terjadinya proses infeksi akut pada bronchus yang disebut
BronkoPneumoni. Dalam penatalaksanaan Penyakit ISPA semua bentuk Pneumonia (baik
Pneumonia maupun BronkoPneumonia disebut “ Pneumoni “ saja).
Tabel 4.3 Klasifikasi berdasarkan adanya batuk dan atau kesukaran bernafas disertai peningkatan
frekuensi nafas sesuai umur.
Kelompok Umur Klasifikasi Tanda Penyerta Selain Batuk Dan Atau Sukar Bernafas
2 bulan - <5 bulan Pneumonia Berat Tarikan dinding dada bagian bawah kedalam
Pneumonia Nafas cepat sesuai golongan umur
2 bulan -<1 tahun : 50 kali atau lebih/menit
1-<5 tahun : 40 kali atau lebih/menit
Bukan Pneumonia Tidak ada nafas cepat dan tidak ada tarikan dinding
dada bagian bawah ke dalam
<2 bulan Pneumonia Berat Nafas cepat >60 kali atau lebih/menit dan tarikan kuat
dinding dada bagian bawah ke dalam
Bukan Pneumonia Tidak ada nafas cepat dan tidak ada tarikan dinding
dada bagian bawah ke ddalam
4.1.3.6 P2 Malaria.
Kegiatan yang dilaksanakan antara lain :
a. Penyuluhan kepada masyarakat melalui Posyandu dan di sekolah
b. Pemeriksaan Darah secara mikroskopis.
c. Penemuan kasus dan pengobatan penderita
d. Survei darah massal Malaria (MBS)
Tabel 4.4 Gambaran Pengambilan Sediaan Darah Malaria Di Wilayah Kerja Puskesmas
Maunori tahun 2019
Metode Diagnosis Konfirmasi
No Nama Desa Postif Ket
Mikroskopis RDT Jml
1 Mbaenuamuri 31 0 31 0
2 Lewangera 11 0 11 0
3 Wajo 30 100 130 0
4 Wajo Timur 8 0 8 0
5 Ladolima Utara 14 488 513 0
6 Ladolima 8 0 8 0
7 Ladolima Timur 14 0 14 0
8 Pautola 21 0 21 0
9 Paumali 6 0 6 0
10 Kotowuji Barat 23 0 23 0
11 Kotowuji Timur 29 0 29 0
12 Keli 14 0 14 0
13 Ngera 17 0 17 0
14 Udiworowatu 34 0 34 0
4.1.3.8 SURVEILANCE
Surveilans Epidemiologi adalah Pengumpulan data secara sistematis dan terus menerus
terhadap distribusi, kecenderungan infeksi atau kejadian lainnya pada sekelompok penduduk
(populasi) untuk melakukan tindakan pencegahan dan pemberantasan infeksi, penyakit atau
kejadian kesehatan dengan efektif.
Sistem surveilans yang dilaksanakan di UPTD Puskesmas Maunori belum dilaksanakan secara
khusus, namun masih terintegrasikan ke dalam sistem Surveilans Terpadu Penyakit ( STP ).
Pelaksanaan STP masih belum dapat dilaksanakan dengan optimal karena tidak ada petugas khusus
surveilans yang terlatih dan karena jumlah penyakit yang diamati terlalu banyak ( 21 penyakit ) dan
petugas surveilans merangkap tugas lain.
Jenis Laporan yang dibuat :
1) Laporan W2
2) KLB ( jika terjadi KLB)
3) Laporan Surveliance terpadu berbasis Puskesmas
4) Laporan W1 (laporan mingguan wabah)
Laporan Mingguan Wabah Dibuat Tiap Minggu Dengan 23 Jenis Penyakit diantaranya:
1) Diare Akut umur < 5 tahun s/d > 5 tahun
2) Malaria Konfirmasi
3) Tersangka DBD
4) Pneumonia
5) Diare Berdarah (Disentri)
6) Tersangka Demam Tyfoid
7) Jaudincel Akut
8) Tersangka Cikungunya
9) Tersangka Flu Burung pada Manusia
10) Tersangka Campak
11) Tersangka Difteri
12) Tersangka Pertusis
13) AFP (Lumpuh layu Mendadak)
Tabel 4.5 Rekapitulasi Deteksi Dini kanker Panyudara dan Kanker Leher Rahim Tahun 2019
1 1.691 676 54 0 0 0 0 0 0
Tabel 4.8 Hasil Kegiatan Penimbangan di Posyandu Kecamatan Keo Tengah Tahun 2019
Jumlah Balita yang ada di Kecamatan Keo Tengah pada tahun 2019 tercatat sebanyak 1.056
orang dengan balita yang mempunyai KMS juga sebanyak 1.056 dari hasil penimbangan setiap bulan
rata-rata balita yang hadir datang ke posyandu (D) sebanyak 975 orang dengan tingkat kenaikan
berat badan (N) sebanyak 552 orang. Cakupan Program Penimbangan (K/S) di UPTD Puskesmas
Maunori sudah mencapai 100% sesuai target yang ditetapkan. Tingkat partisipasi masyarakat (D/S)
terhadap penimbangan gizi mencapai 92,3%, belum mencapai target yang ditetapkan. Tingkat
keberhasilan program penimbangan (N/D) di UPTD Puskesmas Maunori mencapai 59,2% %. Ini
berarti banyak balita yang berat badannya tidak naik setiap penimbangan.
Selanjutnya dari hasil pencatatan diketahui jumlah Posyandu yang ada sebanyak 32
posyandu. Setiap posyandu mempunyai 5 kader dengan kegiatan penimbangan rata-rata 12 kali
dalam setahun.
Tabel 4.9 Pemberian Vitamin A Pada Bayi dan Balita di Posyandu Tahun 2019
Target
No Tolok Ukur Pencapaian Sasaran Cakupan
1. Vitamin A Bayi (6 – 11 bulan) 173 196 88,3%
- Februari 104 116 89,6%
- Agustus 69 80 76,7%
2 Vitamin A Balita (12-59 bulan)
- Februari 843 925 91,1%
- Agustus 823 910 90,4%
3 Vitamin A ibu nifas 201 200 100%
Hasil pencapaian di atsa terlihat pendistribusian vitamin A Bulan Pebruari dan Agustus pada
bayi (6– 11 bulan) belum mencapai target 100%. Demikian pula cakupan pemberian vitamin A pada
anak balita hasil pencapaiannya pada bulan Pebruari dan Agustus masih di bawah 90%. Hal ini
menunjukkan tingkat partisipasi masyarakat belum terlalu baik tentang Bulan Vitamin A yaitu Bulan
Pebruari dan Agustus. Penyebab lainnya adalah balita tidak hadir karena alasan sakit/ bepergian saat
jadwal posyandu.
Grafik 4.10 Cakupan Pemberian Vitamin A di kecamatan Keo Tengah tahun 2017 s/d 2019
91.5
90.2 90.4
89.2
88.3
87.2
Tabel 4.11 Hasil Pencapaian Pemberian Tablet Zat Besi (Fe) Pada Ibu Hamil Tahun 2019
Sasaran Ibu
No Tolok Ukur Target Pencapaian Cakupan
Hamil
1. Fe I 333 90% 333 100%
2 Fe III 333 90% 223 67,0%
Sumber: Pengelola Program KIA-KB UPTD Puskesmas Maunori, 2019
Hasil pencapaian pendistribusian tablet Fe pada ibu hamil yang ada sudah mencapai target
yang ditetapkan. Pada pendistribusian Fe III belum dapat mencapai target.
Berdasarkan data di atas terlihat bahwa belum semua Keluarga memiliki jamban keluarga
namun sebagian dari mereka melakukan sharing penggunaan jamban yakni sebanyak dengan
tetangga yang memliki jaga namun sebagian lagi masih melakukan BABS.
b) Pengawasan Rumah
Pengawasan rumah dilakukan dengan menggunakan indikator kartu rumah. Secara
keseluruhan rumah yang diperiksa dan memenuhi syarat sebagai berikut :
Target Renstra Dinas Kesehatan Kabupaten Nagekeo tahun 2019 tentang Cakupan TTU
yang memenuhi syarat kesehatan adalah 32,5%. TTU sehat di wilayah kerja UPTD Puskesmas
Maunori sebesar 72,4% berarti sudah mencapai target. Namun masih banyak TTU yang belum
memnuhi syarat kesehatan. Upaya yang mungkin bisa dilakukan antara lain pendekatan /pembinaan
kepada pihak pengelola TTU untuk mengupayakan membangun sarana sanitasi dasar dan atau
mengupayakan bantuan pemerintah dan masyarakat / pengelola untuk pembuatan sarana sanitasi
dasar.
Data TTU yang ada di Kecamatan Keo Tengah dapat dilihat pada tabel di bawah ini :
Tabel 4.22 Data Cakupan TTU Memenuhi Syarat Kesehatan Tahun 2019
Hasil Pemeriksaan
Jenis Tempat- tempat Jumlah TTU Diperiksa Memenuhi Syarat Tdk Memenuhi
No
Umum ( TTU) TTU (MS) Syarat (TMS)
JML % JML % JML %
Selain tenaga kesehatan Keberhasilan program kesehatan untuk mencapai Indonesia sehat
perlu didukung dengan ketersediaan sarana dan prasarana kesehatan yang memadai. Sarana
Prasarana Kesehatan di Kecamatan Keo Tengah pada tahun 2019 dapat digambarkan sebagai
berikut:
- Puskesmas : 1 buah status Puskesmas Rawat Inap
terletak di Maundai – desa Udiworowatu, Kecamatan Keo Tengah.
- Puskesmas Pembantu (PUSTU) : 4 buah
terletak di Lewa – desa Lewangera, Mundemi – desa Ladolima, Maunori – desa
Mbaenuamuri, dan Bengga – desa Kotodirumali.
- Pondok Bersalin Desa (Polindes) : 12 buah
Terletak di dusun Boamau – desa Mbaenuamuri, Wajo, Wajo Timur, Bajo – desa
Ladolima Utara, Pautola, Kotowuji Barat, Kotowuji Timur, Keli, Ngera, Witurombaua,
dan dusun Ndetumali – desa Kotodirumali.
- Pos Kesehatan Desa (POSKESDES) : 1 buah
Terletak di kelimari – desa Paumali.
- Puskesmas Keliling : 2 unit Kendaraan roda 4
Kondisi kendaraan dalam keadaan Baik 2 unit.
- Kendaraan Roda 2 : 8 unit
Kondisi kendaraan 4 unit baik, 2 unit Rusak Ringan, 2 unit Rusak Berat.
Keadaan sarana- prasarana yang ada di Kecamatan Keo Tengah dapat digambarkan dalam
tabel berikut ini :
Tabel 5.1 Keadaan Sarana dan prasarana Puskesmas Maunori tahun 2019
N Kon
Jenis Sarana Keterangan
o Baik RR RS RB
1 Gedung Poli Umum ✔
2 KIA-KB ✔ Bergabung dengan VK- rawat Inap KIA
(Nifas)
3 Rawat Inap ✔ Bergabung dengan UGD dan rawat jalan (
loket, apotik) dan Gudang Obat.
Tabel 5.5 Jumlah Tenga Kesehatan Berdasarkan Profesi dan Status Kepegawaian
STATUS KEPEGAWAIAN
JENIS PROFESI
NO PNS PTT/NS JUMLAH KET.
TENAGA KESEHATAN
L P L P
1 Dokter Umum - 1 - 1 2
2 Dokter gigi - - 1 - 1
3 Bidan - 32 - 1 33
4 Perawat 3 11 2 - 16 1 TUBEL
5 Perawat Gigi 1 2 - - 3
7 Sanitarian 1 1 - - 2
8 Nutrisionist - 2 - - 2
10 SKM- Epidemiologi 1 - - - 1
11 SKM-Promkes - 1 - - 1
Lampiran
RESUME PROFIL KESEHATAN
KABUPATEN/KOTA …………
TAHUN …………
ANGKA/NILAI No.
NO INDIKATOR
L P L+P Satuan Lampiran
I GAMBARAN UMUM
1 Luas Wilayah 0 Km2 Tabel 1
2 Jumlah Desa/Kelurahan 0 Desa/Kel Tabel 1
3 Jumlah Penduduk 0 0 0 Jiwa Tabel 2
4 Rata-rata jiwa/rumah tangga 14965.0 Jiwa Tabel 1
5 Kepadatan Penduduk /Km2 228.1 Jiwa/Km2 Tabel 1
6 Rasio Beban Tanggungan 62.5 per 100 penduduk produktif Tabel 2
7 Rasio Jenis Kelamin 87.4 Tabel 2
8 Penduduk 10 tahun ke atas melek huruf #DIV/0! #DIV/0! 0.0 % Tabel 3
9 Penduduk 10 tahun yang memiliki ijazah tertinggi
a. SMP/ MTs #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! % Tabel 3
b. SMA/ SMK/ MA #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! % Tabel 3
c. Sekolah menengah kejuruan #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! % Tabel 3
d. Diploma I/Diploma II #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! % Tabel 3
e. Akademi/Diploma III #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! % Tabel 3
f. Universitas/Diploma IV #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! % Tabel 3
g. S2/S3 (Master/Doktor) #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! % Tabel 3
II SARANA KESEHATAN
II.1 Sarana Kesehatan
10 Jumlah Rumah Sakit Umum 0 RS Tabel 4
11 Jumlah Rumah Sakit Khusus 0 RS Tabel 4
12 Jumlah Puskesmas Rawat Inap 1 Puskesmas Tabel 4
13 Jumlah Puskesmas non-Rawat Inap 0 Puskesmas Tabel 4
14 Jumlah Puskesmas Keliling 2 Puskesmas keliling Tabel 4
15 Jumlah Puskesmas pembantu 4 Pustu Tabel 4
16 Jumlah Apotek 0 Apotek Tabel 4
17 RS dengan kemampuan pelayanan gadar level 1 #DIV/0! % Tabel 6
IV PEMBIAYAAN KESEHATAN
44 Peserta Jaminan Pemeliharaan Kesehatan 11,382 % Tabel 17
45 Desa yang memanfaatkan dana desa untuk kesehatan 100 % Tabel 18
46 Total Anggaran Kesehatan 2,110,628,466 Rp Tabel 19
47 APBD Kesehatan terhadap APBD Kab/Kota 63.2 % Tabel 19
48 Anggaran Kesehatan Perkapita 141,038 Rp Tabel 19
V KESEHATAN KELUARGA
V.1 Kesehatan Ibu
49 Jumlah Lahir Hidup 81 120 201 Orang Tabel 20
50 Angka Lahir Mati (dilaporkan) 1 1 2 per 1.000 Kelahiran Hidup Tabel 20
51 Jumlah Kematian Ibu 0 Ibu Tabel 21
52 Angka Kematian Ibu (dilaporkan) 0 per 100.000 Kelahiran Hidup Tabel 21
53 Kunjungan Ibu Hamil (K1) 64.3 % Tabel 23
54 Kunjungan Ibu Hamil (K4) 53.5 % Tabel 23
55 Ibu hamil dengan imunisasi Td2+ 55.6 % Tabel 24
56 Ibu Hamil Mendapat Tablet Tambah Darah 90 67.0 % Tabel 27
57 Persalinan ditolong Tenaga Kesehatan 99.5 % Tabel 23
58 Persalinan ditolong Tenaga Kesehatan di Fasyankes 99.0 % Tabel 23
59 Pelayanan Ibu Nifas KF3 94.5 % Tabel 23
60 Ibu Nifas Mendapat Vitamin A 100.0 % Tabel 23
61 Penanganan komplikasi kebidanan 76.6 % Tabel 30
62 Peserta KB Aktif 37.7 % Tabel 28
ANGKA/NILAI No.
NO INDIKATOR
L P L+P Satuan Lampiran
63 Peserta KB Pasca Persalinan 20.4 % Tabel 29
ANGKA/NILAI No.
NO INDIKATOR
L P L+P Satuan Lampiran
VI PENGENDALIAN PENYAKIT
VI.1 Pengendalian Penyakit Menular Langsung
93 Persentase orang terduga TBC mendapatkan pelayanan
sesuai standar 0.00 % Tabel 51
94 CNR seluruh kasus TBC 0.00 per 100.000 penduduk Tabel 51
95 Case detection rate TBC 0.00 % Tabel 51
96 Cakupan penemuan kasus TBC anak 0.00 % Tabel 51
97 Angka kesembuhan BTA+ 0.00 0.00 0.00 % Tabel 52
98 Angka pengobatan lengkap semua kasus TBC 0.00 0.00 0.00 % Tabel 52
99 Angka keberhasilan pengobatan (Success Rate) semua kasus TBC0.00 0.00 0.00 % Tabel 52
100 Jumlah kematian selama pengobatan 0.0 per 100.000 penduduk Tabel 52
101 Penemuan penderita pneumonia pada balita 0.0 % Tabel 53
102 Balita Pneumonia yang diberikan tatalaksana standar 0.0 % Tabel 53
103 Puskesmas yang melakukan tatalaksana standar
pneumonia min 60% 0.0 % Tabel 53
104 Jumlah Kasus HIV 0 0 0 Kasus Tabel 54
105 Jumlah Kasus Baru AIDS 0 0 0 Kasus Tabel 55
106 Jumlah Kematian karena AIDS 0 0 0 Jiwa Tabel 55
107 Persentase Diare ditemukan dan ditangani pada balita 0.0 % Tabel 56
108 Persentase Diare ditemukan dan ditangani pada semua umur 0.0 % Tabel 56
109 Jumlah Kasus Baru Kusta (PB+MB) #DIV/0! 0 0 Kasus Tabel 57
110 Angka penemuan kasus baru kusta (NCDR) 0.0 0.0 0.0 per 100.000 penduduk Tabel 57
111 Persentase Kasus Baru Kusta anak 0-14 Tahun 0.0 % Tabel 58
112 Persentase Cacat Tingkat 0 Penderita Kusta 0.0 % Tabel 58
113 Persentase Cacat Tingkat 2 Penderita Kusta 0.0 % Tabel 58
114 Angka Cacat Tingkat 2 Penderita Kusta 0.0 per 100.000 penduduk Tabel 58
115 Angka Prevalensi Kusta 0.0 per 10.000 Penduduk Tabel 59
116 Penderita Kusta PB Selesai Berobat (RFT PB) 0.0 0.0 0.0 % Tabel 60
117 Penderita Kusta MB Selesai Berobat (RFT MB) 0.0 0.0 0.0 % Tabel 60
ANGKA/NILAI No.
NO INDIKATOR
L P L+P Satuan Lampiran
Sumber: - Kantor Statistik Kabupaten/Kota Nagekeo ( dalam Buku " NAGEKEO DALAM ANGKA )
- sumber lain : Hasil Pendataan Program Kesling Puskesmas Maunori Thn 2018
TABEL 2
JUMLAH PENDUDUK MENURUT JENIS KELAMIN DAN KELOMPOK UMUR
KECAMATAN KEO TENGAH
TAHUN 2019
JUMLAH PENDUDUK
NO KELOMPOK UMUR (TAHUN)
LAKI-LAKI PEREMPUAN LAKI-LAKI+PEREMPUAN RASIO JENIS KELAMIN
1 2 3 4 5 6
2 PENDUDUK BERUMUR 15 TAHUN KE ATAS YANG MELEK HURUF 0 #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0!
Sumber: Statistik Kabupaten Nagekeo ( BUKU KECAMATAN KEO TENGAH DALAM ANGKA 2018)
TABEL 4
JUMLAH SARANA KESEHATAN MENURUT KEPEMILIKAN
KECAMATAN KEO TENGAH
TAHUN 2019
PEMILIKAN/PENGELOLA
NO FASILITAS KESEHATAN
PEM.KAB/
KEMENKES PEM.PROV TNI/POLRI BUMN SWASTA JUMLAH
KOTA
1 2 3 4 5 6 7 8 9
RUMAH SAKIT
1 RUMAH SAKIT UMUM - - - - - - -
2 RUMAH SAKIT KHUSUS - - - - - - -
PUSKESMAS DAN JARINGANNYA
1 PUSKESMAS RAWAT INAP - - 1 - - - 1
- JUMLAH TEMPAT TIDUR 15 15
2 PUSKESMAS NON RAWAT INAP - - - - - - -
3 PUSKESMAS KELILING - - 2 - - - 2
4 PUSKESMAS PEMBANTU - - 4 - - - 4
SARANA PELAYANAN LAIN
1 RUMAH BERSALIN - - - - - - -
2 KLINIK PRATAMA - - - - - - -
3 KLINIK UTAMA - - - - - - -
4 BALAI PENGOBATAN - - - - - - -
5 PRAKTIK DOKTER BERSAMA - - - - - - -
6 PRAKTIK DOKTER UMUM PERORANGAN - - - - - - -
7 PRAKTIK DOKTER GIGI PERORANGAN - - - - - - -
8 PRAKTIK DOKTER SPESIALIS PERORANGAN - - - - - - -
9 PRAKTIK PENGOBATAN TRADISIONAL - - - - - - -
10 BANK DARAH RUMAH SAKIT - - - - - - -
11 UNIT TRANSFUSI DARAH - - - - - - -
SARANA PRODUKSI DAN DISTRIBUSI KEFARMASIAN
1 INDUSTRI FARMASI - - - - - - -
2 INDUSTRI OBAT TRADISIONAL - - - - - - -
3 USAHA MIKRO OBAT TRADISIONAL - - - - - - -
4 PRODUKSI ALAT KESEHATAN - - - - - - -
5 PEDAGANG BESAR FARMASI - - - - - - -
6 APOTEK - - - - - - -
7 APOTEK PRB - - - - - - -
8 TOKO OBAT - - - - - - -
9 TOKO ALKES - - - - - - -
JUMLAH KUNJUNGAN RAWAT JALAN, RAWAT INAP, DAN KUNJUNGAN GANGGUAN JIWA DI SARANA PELAYANAN KESEHATAN
KECAMATAN KEO TENGAH
TAHUN 2019
SUB JUMLAH II 0 0 0 0 0 0 0 0 0
JUMLAH (KECAMATAN) 7,402 10,031 17,433 73 173 246 0 0 0
JUMLAH PENDUDUK KECAMATAN 6,980 7,985 14,965 6,980 7,985 14,965
CAKUPAN KUNJUNGAN (%) 106.0 125.6 116.5 1.0 2.2 1.6
1 Puskesmas Maunori 15 73 173 246 2 1 3 2 0 2 27.4 5.8 12.2 27.4 0.0 8.1
20 0 0 0 #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0!
JUMLAH (KECAMATAN) 15 73 173 246 2 1 3 2 0 2 27.4 5.8 12.2 27.4 0.0 8.1
PASIEN KELUAR
NAMA SARANA JUMLAH JUMLAH HARI JUMLAH LAMA
NO (HIDUP + BOR (%) BTO (KALI) TOI (HARI) ALOS (HARI)
KESEHATAN TEMPAT TIDUR MATI)
PERAWATAN DIRAWAT
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
Sumber : Seksi Kefarmasian, Alkes, Makanan dan Minuman (DINKES KAB. NAGEKEO)
Keterangan: *) beri tanda "V" jika puskesmas memiliki obat dan vaksin esensial ≥80%
*) beri tanda "X" jika puskesmas memiliki obat dan vaksin esensial <80%
*) jika puskesmas tersebut tidak melapor, mohon dikosongkan atau tidak memberi tanda "V" maupun "X"
TABEL 10
STRATA POSYANDU
POSYANDU AKTIF JUMLAH
NO DESA PUSKESMAS PRATAMA MADYA PURNAMA MANDIRI (PURI)* POSBINDU
JUMLAH PTM**
JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH %
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15
1 MBAENUAMURI MAUNORI - 0.0 3 100.0 - 0.0 - 0.0 3 - 0.0 1
2 LEWANGERA - 0.0 2 100.0 - 0.0 - 0.0 2 - 0.0 1
3 WAJO - 0.0 4 100.0 - 0.0 - 0.0 4 - 0.0 1
4 WAJO TIMUR - 0.0 - 0.0 1 100.0 - 0.0 1 1 100.0 -
5 LADOLIMA UTARA - 0.0 1 100.0 - 0.0 - 0.0 1 - 0.0 -
6 LADOLIMA - 0.0 1 100.0 - 0.0 - 0.0 1 - 0.0 1
7 LADOLIMA TIMUR - 0.0 1 100.0 - 0.0 - 0.0 1 - 0.0 1
8 PAUTOLA - 0.0 2 100.0 - 0.0 - 0.0 2 - 0.0 -
9 PAUMALI - 0.0 1 100.0 - 0.0 - 0.0 1 - 0.0 -
10 KOTOWUJI BARAT - 0.0 2 100.0 - 0.0 - 0.0 2 - 0.0 1
11 KOTOWUJI TIMUR - 0.0 2 100.0 - 0.0 - 0.0 2 - 0.0 1
12 KELI - 0.0 3 100.0 - 0.0 - 0.0 3 - 0.0 -
13 NGERA - 0.0 2 100.0 - 0.0 - 0.0 2 - 0.0 -
14 UDIWOROWATU - 0.0 2 100.0 - 0.0 - 0.0 2 - 0.0 1
15 WITUROMBAUA - 0.0 2 66.7 1 33.3 - 0.0 3 1 33.3 1
16 KOTODIRUMALI - 0.0 2 100.0 - 0.0 - 0.0 2 - 0.0 1
JUMLAH (KECAMATAN) 0 0.0 30 93.8 2 6.3 0 0.0 32 2 6.3 10
RASIO POSYANDU PER 100 BALITA 2.2
DOKTER
DR SPESIALIS a DOKTER UMUM TOTAL DOKTER GIGI TOTAL
NO UNIT KERJA GIGI SPESIALIS
L P L+P L P L+P L P L+P L P L+P L P L+P L P L+P
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20
1 Puskesmas MAUNORI - - - - 2 2 - 2 2 1 - 1 - - - 1 - 1
- - - - - - - - - -
- - - - - - - - - -
1 RS ………… - - - - - - - - - -
dst. (mencakup RS Pemerintah - - - - - - - - - -
dan swasta dan termasuk - - - - - - - - - -
pula Rumah Bersalin) - - - - - - - - - -
SARANA PELAYANAN KESEHATAN LAIN - -
KLINIK DI INSTITUSI DIKNAKES/DIKLAT
KLINIK DI DINAS KESEHATAN KAB/KOTA 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
JUMLAH (KECAMATAN) 0 0 0 0 2 2 0 2 2 1 0 1 0 0 0 1 0 1
RASIO TERHADAP 100.000 PENDUDUK b 0.00 13.36 13.36 6.68 0.00 6.68
Keterangan : a) Jumlah termasuk S3; b) Tenaga kesehatan yang bertugas di lebih dari satu tempat, hanya dihitung satu kali
Sumber: Bagian Kepegawaian UPTD Puskesmas Maunori
TABEL 12
PERAWATa
NO UNIT KERJA BIDAN
L P L+P
1 2 4 5 6 3
1 Puskesmas MAUNORI 5 11 16 33
0
0
1 RS ………… 0 0 0 0
dst. (mencakup RS Pemerintah 0
dan swasta dan termasuk 0
pula Rumah Bersalin) 0
SARANA PELAYANAN KESEHATAN LAIN 0 0 0 0
KLINIK DI INSTITUSI DIKNAKES/DIKLAT 0 0 0 0
KLINIK DI DINAS KESEHATAN KAB/KOTA 0 0 0 0
JUMLAH (KECAMATAN) 5 11 16 33
RASIO TERHADAP 100.000 PENDUDUK 106.92 220.51
JUMLAH TENAGA KESEHATAN MASYARAKAT, KESEHATAN LINGKUNGAN, DAN GIZI DI FASILITAS KESEHATAN
KECAMATAN KEO TENGAH
TAHUN 2019
1 Puskesmas MAUNORI 1 1 2 1 1 2 0 2 2
0 0 0
0 0 0
1 RS ………… 0 0 0
dst. (mencakup RS Pemerintah 0 0 0
dan swasta dan termasuk 0 0 0
pula Rumah Bersalin) 0 0 0
SARANA PELAYANAN KESEHATAN LAIN 0 0 0
KLINIK DI INSTITUSI DIKNAKES/DIKLAT 0 0 0
KLINIK DI DINAS KESEHATAN KAB/KOTA 0 0 0
JUMLAH (KECAMATAN) 1 1 2 1 1 2 0 2 2
RASIO TERHADAP 100.000 PENDUDUK a
13.4 13.4 13.4
JUMLAH TENAGA TEKNIK BIOMEDIKA, KETERAPIAN FISIK, DAN KETEKNISAN MEDIK DI FASILITAS KESEHATAN
KECAMATAN KEO TENGAH
TAHUN 2018
TENAGA KEFARMASIAN
TENAGA TEKNIS
NO UNIT KERJA APOTEKER TOTAL
KEFARMASIANa
L P L+P L P L+P L P L+P
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11
1 Puskesmas MAUNORI 0 0 0 1 0 1 1 0 1
0 0 0 0 0
0 0 0 0 0
1 RS ………… 0 0 0 0 0 0 0 0 0
dst. (mencakup RS Pemerintah 0 0 0 0 0
dan swasta dan termasuk 0 0 0 0 0
pula Rumah Bersalin) 0 0 0 0 0
SARANA PELAYANAN KESEHATAN LAIN 0 0 0 0 0
KLINIK DI INSTITUSI DIKNAKES/DIKLAT 0 0 0 0 0
KLINIK DI DINAS KESEHATAN KAB/KOTA 0 0 0 0 0
JUMLAH (KECAMATAN) 0 0 0 1 0 1 1 0 1
RASIO TERHADAP 100.000 PENDUDUKb 0.00 6.68 6.68
1 Puskesmas MAUNORI 0 0 0 0 0 0 1 0 1 1 0 1
0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0
1 RS ………… 0 0 0 0 0 0
dst. (mencakup RS Pemerintah 0 0 0 0 0 0
dan swasta dan termasuk 0 0 0 0 0 0
pula Rumah Bersalin) 0 0 0 0 0 0
SARANA PELAYANAN KESEHATAN LAIN 0 0 0 0 0 0
INSTITUSI DIKNAKES/DIKLAT 0 0 0 0 0 0
DINAS KESEHATAN KAB/KOTA 0 0 0 0 0 0
JUMLAH (KECAMATAN) 0 0 0 0 0 0 1 0 1 1 0 1
NON PBI
PERSENTASE DESA YANG MEMANFAATKAN DANA DESA UNTUK KESEHATAN MENURUT KECAMATAN DAN PUSKESMAS
KECAMATAN KEO TENGAH
TAHUN 2019
DESA
NO KECAMATAN PUSKESMAS
YG MEMANFAATKAN DANA
JUMLAH %
DESA UNTUK KESEHATAN
1 2 3 4 5 6
Sumber ……
TABEL 19
*Sumber: BAGIAN KEUANGAN UPTD PUSKESMAS MAUNORI ( Bendahara Pengeluaran Pembantu dan Pengelola JKN)
TABEL 20
JUMLAH KELAHIRAN
NAMA LAKI-LAKI PEREMPUAN LAKI-LAKI + PEREMPUAN
NO DESA
PUSKESMAS
HIDUP MATI HIDUP + MATI HIDUP MATI HIDUP + MATI HIDUP MATI HIDUP + MATI
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12
1 MBAENUAMURI MAUNORI 5 0 5 10 0 10 15 0 15
2 LEWANGERA 2 0 2 14 0 14 16 0 16
3 WAJO 5 0 5 6 0 6 11 0 11
4 WAJO TIMUR 3 0 3 7 0 7 10 0 10
5 LADOLIMA UTARA 7 0 7 4 0 4 11 0 11
6 LADOLIMA 3 0 3 8 0 8 11 0 11
7 LADOLIMA TIMUR 5 0 5 5 0 5 10 0 10
8 PAUTOLA 6 0 6 6 1 7 12 1 13
9 PAUMALI 2 0 2 4 0 4 6 0 6
10 KOTOWUJI BARAT 5 0 5 8 0 8 13 0 13
11 KOTOWUJI TIMUR 6 0 6 9 0 9 15 0 15
12 KELI 8 0 8 4 0 4 12 0 12
13 NGERA 6 0 6 13 0 13 19 0 19
14 UDIWOROWATU 9 0 9 7 0 7 16 0 16
15 WITUROMBAUA 3 0 3 9 0 9 12 0 12
16 KOTODIRUMALI 6 1 7 6 0 6 12 1 13
ANGKA LAHIR MATI PER 1.000 KELAHIRAN (DILAPORKAN) 12.2 8.3 9.9
KEMATIAN IBU
NO DESA PUSKESMAS JUMLAH LAHIR JUMLAH KEMATIAN IBU HAMIL JUMLAH KEMATIAN IBU BERSALIN JUMLAH KEMATIAN IBU NIFAS JUMLAH KEMATIAN IBU
HIDUP
< 20 20-34 ≥35 tahun JUMLAH < 20 20-34 ≥35 tahun JUMLAH < 20 20-34 ≥35 tahun JUMLAH < 20 20-34 ≥35 tahun JUMLAH
tahun tahun tahun tahun tahun tahun tahun tahun
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20
1 MBAENUAMURI MAUNORI 15 - - - 0 - - - 0 - - - 0 - - - 0
2 LEWANGERA 16 - - - 0 - - - 0 - - - 0 - - - 0
3 WAJO 11 - - - 0 - - - 0 - - - 0 - - - 0
4 WAJO TIMUR 10 - - - 0 - - - 0 - - - 0 - - - 0
5 LADOLIMA UTARA 11 - - - 0 - - - 0 - - - 0 - - - 0
6 LADOLIMA 11 - - - 0 - - - 0 - - - 0 - - - 0
7 LADOLIMA TIMUR 10 - - - 0 - - - 0 - - - 0 - - - 0
8 PAUTOLA 12 - - - 0 - - - 0 - - - 0 - - - 0
9 PAUMALI 6 - - - 0 - - - 0 - - - 0 - - - 0
10 KOTOWUJI BARAT 13 - - - 0 - - - 0 - - - 0 - - - 0
11 KOTOWUJI TIMUR 15 - - - 0 - - - 0 - - - 0 - - - 0
12 KELI 12 - - - 0 - - - 0 - - - 0 - - - 0
13 NGERA 19 - - - 0 - - - 0 - - - 0 - - - 0
14 UDIWOROWATU 16 - - - 0 - - - 0 - - - 0 - - - 0
15 WITUROMBAUA 12 - - - 0 - - - 0 - - - 0 - - - 0
16 KOTODIRUMALI 12 - - - 0 - - - 0 - - - 0 - - - 0
JUMLAH (KECAMATAN) 201 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
JUMLAH (KECAMATAN) 0 0 0 0 0 0
CAKUPAN PELAYANAN KESEHATAN PADA IBU HAMIL, IBU BERSALIN, DAN IBU NIFAS MENURUT KECAMATAN DAN PUSKESMAS
KECAMATAN KEO TENGAH
TAHUN 2019
JUMLAH (KECAMATAN) 333 214 64.3 178 53.5 201 200 99.5 199 99.0 201 100.0 201 100.0 190 94.5 201 100.0
PERSENTASE CAKUPAN IMUNISASI Td PADA WANITA USIA SUBUR YANG TIDAK HAMIL MENURUT KECAMATAN DAN PUSKESMAS
KECAMATAN KEO TENGAH
TAHUN 2019
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14
1 MBAENUAMURI MAUNORI 207 31 15.0 4 1.9 - 0.0 - 0.0 - 0.0
2 LEWANGERA 100 18 18.0 - 0.0 - 0.0 - 0.0 - 0.0
3 WAJO 202 64 31.7 - 0.0 - 0.0 - 0.0 - 0.0
4 WAJO TIMUR 87 49 56.3 - 0.0 - 0.0 - 0.0 - 0.0
5 LADOLIMA UTARA 84 21 25.0 6 7.1 - 0.0 - 0.0 - 0.0
6 LADOLIMA 104 37 35.6 4 3.8 - 0.0 - 0.0 - 0.0
7 LADOLIMA TIMUR 88 51 58.0 - 0.0 - 0.0 - 0.0 - 0.0
8 PAUTOLA 45 37 82.2 - 0.0 - 0.0 - 0.0 - 0.0
9 PAUMALI 27 12 44.4 - 0.0 - 0.0 - 0.0 - 0.0
10 KOTOWUJI BARAT 110 47 42.7 7 6.4 - 0.0 - 0.0 - 0.0
11 KOTOWUJI TIMUR 84 30 35.7 - 0.0 - 0.0 - 0.0 - 0.0
12 KELI 122 19 15.6 - 0.0 - 0.0 - 0.0 - 0.0
13 NGERA 196 27 13.8 - 0.0 - 0.0 - 0.0 - 0.0
14 UDIWOROWATU 56 47 83.9 9 16.1 - 0.0 - 0.0 - 0.0
15 WITUROMBAUA 122 27 22.1 4 3.3 - 0.0 - 0.0 - 0.0
16 KOTODIRUMALI 93 51 54.8 11 11.8 - 0.0 - 0.0 - 0.0
JUMLAH (KECAMATAN) 1,727 568 32.9 45 2.6 0 0.0 0 0.0 0 0.0
PERSENTASE CAKUPAN IMUNISASI Td PADA WANITA USIA SUBUR (HAMIL DAN TIDAK HAMIL) MENURUT KECAMATAN DAN PUSKESMAS
KECAMATAN KEO TENGAH
TAHUN 2019
JUMLAH IBU HAMIL YANG MENDAPATKAN TABLET TAMBAH DARAH (TTD) MENURUT KECAMATAN DAN PUSKESMAS
KECAMATAN KEO TENGAH
TAHUN 2019
PESERTA KB AKTIF
NO DESA PUSKESMAS JUMLAH PUS
KONDOM % SUNTIK % PIL % AKDR % MOP % MOW % IMPLAN % JUMLAH %
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20
1 MBAENUAMURI MAUNORI 127 - 0.0 7 24.1 - 0.0 2 6.9 1 3.4 5 17.2 13 44.8 29 22.8
2 LEWANGERA 153 - 0.0 5 10.2 3 6.1 1 2.0 - 0.0 10 20.4 30 61.2 49 32.0
3 WAJO 53 - 0.0 34 54.8 - 0.0 6 9.7 - 0.0 2 3.2 20 32.3 62 117.0
4 WAJO TIMUR 85 - 0.0 6 19.4 1 3.2 3 9.7 - 0.0 8 25.8 13 41.9 31 36.5
5 LADOLIMA UTARA 63 - 0.0 5 13.2 4 10.5 0 0.0 - 0.0 8 21.1 21 55.3 38 60.3
6 LADOLIMA 86 - 0.0 5 9.1 3 5.5 4 7.3 - 0.0 13 23.6 30 54.5 55 64.0
7 LADOLIMA TIMUR 133 - 0.0 18 41.9 1 2.3 0 0.0 - 0.0 10 23.3 14 32.6 43 32.3
8 PAUTOLA 43 - 0.0 4 15.4 - 0.0 2 7.7 - 0.0 12 46.2 8 30.8 26 60.5
9 PAUMALI 91 - 0.0 1 11.1 - 0.0 0 0.0 - 0.0 3 33.3 5 55.6 9 9.9
10 KOTOWUJI BARAT 113 5 10.2 9 18.4 - 0.0 7 14.3 - 0.0 5 10.2 23 46.9 49 43.4
11 KOTOWUJI TIMUR 99 - 0.0 3 10.7 - 0.0 3 10.7 - 0.0 14 50.0 8 28.6 28 28.3
12 KELI 105 1 5.3 7 36.8 1 5.3 1 5.3 - 0.0 9 47.4 0 0.0 19 18.1
13 NGERA 67 - 0.0 6 14.0 - 0.0 5 11.6 - 0.0 5 11.6 27 62.8 43 64.2
14 UDIWOROWATU 87 - 0.0 13 27.7 - 0.0 9 19.1 - 0.0 13 27.7 12 25.5 47 54.0
15 WITUROMBAUA 102 - 0.0 1 5.6 1 5.6 1 5.6 - 0.0 14 77.8 1 5.6 18 17.6
16 KOTODIRUMALI 112 - 0.0 7 25.9 - 0.0 2 7.4 - 0.0 9 33.3 9 33.3 27 24.1
JUMLAH (KECAMATAN) 1,519 6 1.0 131 22.9 14 2.4 46 8.0 1 0.2 140 24.5 234 40.9 572 37.7
CAKUPAN DAN PROPORSI PESERTA KB PASCA PERSALINAN MENURUT JENIS KONTRASEPSI, KECAMATAN, DAN PUSKESMAS
KECAMATAN KEO TENGAH
TAHUN 2019
JUMLAH KEMATIAN NEONATAL, BAYI, DAN BALITA MENURUT JENIS KELAMIN, KECAMATAN, DAN PUSKESMAS
KECAMATAN KEO TENGAH
TAHUN 2019
JUMLAH KEMATIAN
LAKI - LAKI PEREMPUAN LAKI - LAKI + PEREMPUAN
NO DESA PUSKESMAS BALITA BALITA BALITA
NEONATAL ANAK JUMLAH NEONATAL ANAK JUMLAH NEONATAL ANAK JUMLAH
BAYIa BAYIa BAYIa
BALITA TOTAL BALITA TOTAL BALITA TOTAL
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15
1 MBAENUAMURI MAUNORI - - - 0 - - - 0 0 0 0 0
2 LEWANGERA - - - 0 - - - 0 0 0 0 0
3 WAJO - - - 0 - - - 0 0 0 0 0
4 WAJO TIMUR - - - 0 - - - 0 0 0 0 0
5 LADOLIMA UTARA - - - 0 - - - 0 0 0 0 0
6 LADOLIMA - - - 0 - - - 0 0 0 0 0
7 LADOLIMA TIMUR - - - 0 - - - 0 0 0 0 0
8 PAUTOLA - - - 0 - - - 0 0 0 0 0
9 PAUMALI - - - 0 - - - 0 0 0 0 0
10 KOTOWUJI BARAT - - - 0 - - - 0 0 0 0 0
11 KOTOWUJI TIMUR - - - 0 - - - 0 0 0 0 0
12 KELI - - - 0 - - - 0 0 0 0 0
13 NGERA - - - 0 - - - 0 0 0 0 0
14 UDIWOROWATU 1 1 - 1 - - - 0 1 1 0 1
15 WITUROMBAUA - - - 0 - - - 0 0 0 0 0
16 KOTODIRUMALI - - - 0 - - - 0 0 0 0 0
JUMLAH (KECAMATAN) 1 1 0 1 0 0 0 0 1 1 0 1
ANGKA KEMATIAN (DILAPORKAN) 12.3 1000.0 0.0 8.3 0.0 0.0 0.0 0.0 4.9 #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0!
Keterangan : - Angka Kematian (dilaporkan) tersebut di atas belum tentu menggambarkan AKN/AKB/AKABA yang sebenarnya di populasi
- a : kematian bayi termasuk kematian pada neonatal
TABEL 32
JUMLAH KEMATIAN NEONATAL, BAYI, DAN BALITA MENURUT PENYEBAB UTAMA, KECAMATAN, DAN PUSKESMAS
KECAMATAN KEO TENGAH
TAHUN 2019
PENYEBAB KEMATIAN NEONATAL (0-28 HARI) PENYEBAB KEMATIAN POST NEONATAL (29 HARI-11 BULAN) PENYEBAB KEMATIAN ANAK BALITA (12-59 BULAN)
NO DESA PUSKESMAS TETANUS
KELAINAN PNEUMON KELAINAN
KELAINAN
PNEUMON
BBLR ASFIKSIA NEONATO SEPSIS LAIN-LAIN DIARE MALARIA TETANUS SALURAN LAIN-LAIN DIARE MALARIA CAMPAK DEMAM DIFTERI LAIN-LAIN
BAWAAN IA SARAF IA
RUM CERNA
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23
1 MBAENUAMURI MAUNORI
2 LEWANGERA
3 WAJO
4 WAJO TIMUR
5 LADOLIMA UTARA
6 LADOLIMA
7 LADOLIMA TIMUR
8 PAUTOLA
9 PAUMALI
10 KOTOWUJI BARAT
11 KOTOWUJI TIMUR
12 KELI
13 NGERA
14 UDIWOROWATU 1
15 WITUROMBAUA
16 KOTODIRUMALI
JUMLAH (KECAMATAN) 0 0 0 0 0 1 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
BAYI BERAT BADAN LAHIR RENDAH (BBLR) MENURUT JENIS KELAMIN, KECAMATAN, DAN PUSKESMAS
KECAMATAN KEO TENGAH
TAHUN 2019
JUMLAH (KECAMATAN) 81 120 201 81 100.0 120 100.0 201 100.0 80 98.8 120 100.0 200 99.5
BAYI BARU LAHIR MENDAPAT IMD* DAN PEMBERIAN ASI EKSKLUSIF PADA BAYI < 6 BULAN MENURUT KECAMATAN DAN PUSKESMAS
KECAMATAN KEO TENGAH
TAHUN 2019
CAKUPAN PELAYANAN KESEHATAN BAYI MENURUT JENIS KELAMIN, KECAMATAN, DAN PUSKESMAS
KECAMATAN KEO TENGAH
TAHUN 2019
CAKUPAN DESA/KELURAHAN UNIVERSAL CHILD IMMUNIZATION (UCI) MENURUT KECAMATAN DAN PUSKESMAS
KECAMATAN KEO TENGAH
TAHUN 2019
1 2 3 4 5 6
1 MBAENUAMURI MAUNORI 1 1 100.0
2 LEWANGERA 1 1 100.0
3 WAJO 1 1 100.0
4 WAJO TIMUR 1 1 100.0
5 LADOLIMA UTARA 1 1 100.0
6 LADOLIMA 1 1 100.0
7 LADOLIMA TIMUR 1 1 100.0
8 PAUTOLA 1 1 100.0
9 PAUMALI 1 1 100.0
10 KOTOWUJI BARAT 1 1 100.0
11 KOTOWUJI TIMUR 1 - 0.0
12 KELI 1 1 100.0
13 NGERA 1 1 100.0
14 UDIWOROWATU 1 1 100.0
15 WITUROMBAUA 1 1 100.0
16 KOTODIRUMALI 1 1 100.0
JUMLAH (KECAMATAN) 16 15 93.8
CAKUPAN IMUNISASI HEPATITIS B0 (0 -7 HARI) DAN BCG PADA BAYI MENURUT JENIS KELAMIN, KECAMATAN, DAN PUSKESMAS
KECAMATAN KEO TENGAH
TAHUN 2019
BAYI DIIMUNISASI
HB0
JUMLAH LAHIR HIDUP BCG
NO DESA PUSKESMAS < 24 Jam 1 - 7 Hari
L P L+P L P L+P L P L+P
L P L+P JMLH % JMLH % JMLH % JMLH % JMLH % JMLH % JMLH % JMLH % JMLH %
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24
1 MBAENUAMURI MAUNORI 5 10 15 5 100.0 10 100.0 15 100.0 - 0.0 - 0.0 0 0.0 5 100.0 10 100.0 15 100.0
2 LEWANGERA 2 14 16 2 100.0 14 100.0 16 100.0 - 0.0 - 0.0 0 0.0 2 100.0 14 100.0 16 100.0
3 WAJO 5 6 11 5 100.0 6 100.0 11 100.0 - 0.0 - 0.0 0 0.0 5 100.0 6 100.0 11 100.0
4 WAJO TIMUR 3 7 10 3 100.0 7 100.0 10 100.0 - 0.0 - 0.0 0 0.0 3 100.0 7 100.0 10 100.0
5 LADOLIMA UTARA 7 4 11 7 100.0 4 100.0 11 100.0 - 0.0 - 0.0 0 0.0 7 100.0 4 100.0 11 100.0
6 LADOLIMA 3 8 11 3 100.0 8 100.0 11 100.0 - 0.0 - 0.0 0 0.0 3 100.0 8 100.0 11 100.0
7 LADOLIMA TIMUR 5 5 10 5 100.0 5 100.0 10 100.0 - 0.0 - 0.0 0 0.0 5 100.0 5 100.0 10 100.0
8 PAUTOLA 6 6 12 6 100.0 6 100.0 12 100.0 - 0.0 - 0.0 0 0.0 6 100.0 6 100.0 12 100.0
9 PAUMALI 2 4 6 2 100.0 4 100.0 6 100.0 - 0.0 - 0.0 0 0.0 2 100.0 4 100.0 6 100.0
10 KOTOWUJI BARAT 5 8 13 5 100.0 8 100.0 13 100.0 - 0.0 - 0.0 0 0.0 5 100.0 8 100.0 13 100.0
11 KOTOWUJI TIMUR 6 9 15 6 100.0 9 100.0 15 100.0 - 0.0 - 0.0 0 0.0 6 100.0 9 100.0 15 100.0
12 KELI 8 4 12 8 100.0 3 75.0 11 91.7 - 0.0 - 0.0 0 0.0 8 100.0 4 100.0 12 100.0
13 NGERA 6 13 19 6 100.0 13 100.0 19 100.0 - 0.0 - 0.0 0 0.0 6 100.0 13 100.0 19 100.0
14 UDIWOROWATU 9 7 16 9 100.0 7 100.0 16 100.0 - 0.0 - 0.0 0 0.0 8 88.9 7 100.0 15 93.8
15 WITUROMBAUA 3 9 12 3 100.0 9 100.0 12 100.0 - 0.0 - 0.0 0 0.0 3 2.0 9 100.0 12 100.0
16 KOTODIRUMALI 6 6 12 6 100.0 6 100.0 12 100.0 - 0.0 - 0.0 0 0.0 6 100.0 6 100.0 12 100.0
JUMLAH (KECAMATAN) 81 120 201 81 100.0 119 99.2 200 99.5 0 0.0 0 0.0 0 0.0 80 98.8 120 100.0 200 99.5
CAKUPAN IMUNISASI DPT-HB-Hib 3, POLIO 4*, CAMPAK/MR, DAN IMUNISASI DASAR LENGKAP PADA BAYI MENURUT JENIS KELAMIN, KECAMATAN, DAN PUSKESMAS
KECAMATAN KEO TENGAH
TAHUN 2019
BAYI DIIMUNISASI
JUMLAH BAYI
(SURVIVING DPT-HB-Hib3 POLIO 4* CAMPAK/MR IMUNISASI DASAR LENGKAP
NO DESA PUSKESMAS INFANT)
L P L+P L P L+P L P L+P L P L+P
L P L+P JMLH % JMLH % JMLH % JMLH % JMLH % JMLH % JMLH % JMLH % JMLH % JMLH % JMLH % JMLH %
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 28 29 30
1 MBAENUAMURI MAUNORI 6 11 17 6 100.0 9 81.8 15 88.2 6 100.0 9 81.8 15 88.2 5 83.3 10 90.9 15 88.2 5 83.3 10 90.9 15 88.2
2 LEWANGERA 5 9 14 5 100.0 8 88.9 13 92.9 5 100.0 8 88.9 13 92.9 4 80.0 9 100.0 13 92.9 4 80.0 9 100.0 13 92.9
3 WAJO 7 15 22 7 100.0 12 80.0 19 86.4 7 100.0 12 80.0 19 86.4 6 85.7 14 93.3 20 90.9 6 85.7 14 93.3 20 90.9
4 WAJO TIMUR 5 6 11 5 100.0 5 83.3 10 90.9 5 100.0 5 83.3 10 90.9 4 80.0 6 100.0 10 90.9 4 80.0 6 100.0 10 90.9
5 LADOLIMA UTARA 6 8 14 6 100.0 7 87.5 13 92.9 6 100.0 7 87.5 13 92.9 5 83.3 7 87.5 12 85.7 5 83.3 7 87.5 12 85.7
6 LADOLIMA 7 10 17 6 85.7 8 80.0 14 82.4 6 85.7 8 80.0 14 82.4 6 85.7 9 90.0 15 88.2 6 85.7 9 90.0 15 88.2
7 LADOLIMA TIMUR 5 9 14 4 80.0 8 88.9 12 85.7 4 80.0 8 88.9 12 85.7 4 80.0 9 100.0 13 92.9 4 80.0 9 100.0 13 92.9
8 PAUTOLA 5 12 17 4 80.0 10 83.3 14 82.4 4 80.0 10 83.3 14 82.4 4 80.0 10 83.3 14 82.4 4 80.0 10 83.3 14 82.4
9 PAUMALI 3 6 9 3 100.0 4 66.7 7 77.8 3 100.0 4 66.7 7 77.8 3 100.0 5 83.3 8 88.9 3 100.0 5 83.3 8 88.9
10 KOTOWUJI BARAT 6 9 15 6 100.0 8 88.9 14 93.3 6 100.0 8 88.9 14 93.3 6 100.0 8 88.9 14 93.3 6 100.0 8 88.9 14 93.3
11 KOTOWUJI TIMUR 6 7 13 6 100.0 6 85.7 12 92.3 6 100.0 6 85.7 12 92.3 4 66.7 6 85.7 10 76.9 4 66.7 6 85.7 10 76.9
12 KELI 8 8 16 8 100.0 7 87.5 15 93.8 8 100.0 7 87.5 15 93.8 7 87.5 8 100.0 15 93.8 7 87.5 8 100.0 15 93.8
13 NGERA 7 8 15 7 100.0 7 87.5 14 93.3 7 100.0 7 87.5 14 93.3 6 85.7 8 100.0 14 93.3 6 85.7 8 100.0 14 93.3
14 UDIWOROWATU 6 10 16 6 100.0 8 80.0 14 87.5 6 100.0 8 80.0 14 87.5 5 83.3 10 100.0 15 93.8 5 83.3 10 100.0 15 93.8
15 WITUROMBAUA 6 12 18 6 100.0 10 83.3 16 88.9 6 100.0 10 83.3 16 88.9 5 83.3 11 91.7 16 88.9 5 83.3 11 91.7 16 88.9
16 KOTODIRUMALI 7 15 22 7 100.0 12 80.0 19 86.4 7 100.0 13 86.7 20 90.9 6 85.7 15 100.0 21 95.5 6 85.7 15 100.0 21 95.5
JUMLAH (KECAMATAN) 95 155 250 92 96.8 129 83.2 221 88.4 92 96.8 130 83.9 222 88.8 80 84.2 145 93.5 225 90.0 80 84.2 145 93.5 225 90.0
CAKUPAN IMUNISASI LANJUTAN DPT-HB-Hib 4 DAN CAMPAK/MR2 PADA ANAK USIA DIBAWAH DUA TAHUN (BADUTA)
MENURUT JENIS KELAMIN, KECAMATAN, DAN PUSKESMAS
KECAMATAN KEO TENGAH
TAHUN 2019
BADUTA DIIMUNISASI
JUMLAH BADUTA DPT-HB-Hib4 CAMPAK/MR2
NO DESA PUSKESMAS
L P L+P L P L+P
L P L+P JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH %
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18
1 MBAENUAMURI MAUNORI 21 25 46 6 28.6 3 12.0 9 19.6 1 4.8 3 12.0 4 8.7
2 LEWANGERA 16 18 34 4 25.0 4 22.2 8 23.5 2 12.5 3 16.7 5 14.7
3 WAJO 20 22 42 3 15.0 1 4.5 4 9.5 1 5.0 1 4.5 2 4.8
4 WAJO TIMUR 7 9 16 0 0.0 1 11.1 1 6.3 1 14.3 1 11.1 2 12.5
5 LADOLIMA UTARA 10 11 21 0 0.0 1 9.1 1 4.8 1 10.0 1 9.1 2 9.5
6 LADOLIMA 14 15 29 1 7.1 1 6.7 2 6.9 2 14.3 2 13.3 4 13.8
7 LADOLIMA TIMUR 17 18 35 0 0.0 1 5.6 1 2.9 1 5.9 2 11.1 3 8.6
8 PAUTOLA 16 18 34 4 25.0 2 11.1 6 17.6 1 6.3 1 5.6 2 5.9
9 PAUMALI 7 9 16 1 14.3 1 11.1 2 12.5 1 14.3 1 11.1 2 12.5
10 KOTOWUJI BARAT 13 14 27 0 0.0 1 7.1 1 3.7 1 7.7 2 14.3 3 11.1
11 KOTOWUJI TIMUR 15 17 32 0 0.0 1 5.9 1 3.1 1 6.7 1 5.9 2 6.3
12 KELI 13 15 28 1 7.7 1 6.7 2 7.1 1 7.7 1 6.7 2 7.1
13 NGERA 11 12 23 5 45.5 1 8.3 6 26.1 1 9.1 3 25.0 4 17.4
14 UDIWOROWATU 13 16 29 1 7.7 2 12.5 3 10.3 1 7.7 2 12.5 3 10.3
15 WITUROMBAUA 20 24 44 0 0.0 1 4.2 1 2.3 3 15.0 2 8.3 5 11.4
16 KOTODIRUMALI 18 23 41 0 0.0 1 4.3 1 2.4 1 5.6 2 8.7 3 7.3
JUMLAH (KECAMATAN) 231 266 497 26 11.3 23 8.6 49 9.9 20 8.7 28 10.5 48 9.7
CAKUPAN PEMBERIAN VITAMIN A PADA BAYI DAN ANAK BALITA MENURUT KECAMATAN DAN PUSKESMAS
KECAMATAN KEO TENGAH
TAHUN 2018
BAYI 6-11 BULAN ANAK BALITA (12-59 BULAN) BALITA (6-59 BULAN)
NO DESA PUSKESMAS MENDAPAT VIT A MENDAPAT VIT A MENDAPAT VIT A
JUMLAH BAYI JUMLAH JUMLAH
S % S % S %
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12
1 MBAENUAMURI MAUNORI 21 19 90.5 86 78 90.7 107 97 90.7
2 LEWANGERA 13 13 100.0 86 85 98.8 99 98 99.0
3 WAJO 23 19 82.6 75 64 85.3 98 83 84.7
4 WAJO TIMUR 3 3 100.0 31 31 100.0 34 34 100.0
5 LADOLIMA UTARA 10 10 100.0 44 44 100.0 54 54 100.0
6 LADOLIMA 11 11 100.0 47 47 100.0 58 58 100.0
7 LADOLIMA TIMUR 13 13 100.0 54 54 100.0 67 67 100.0
8 PAUTOLA 15 15 100.0 62 59 95.2 77 74 96.1
9 PAUMALI 7 2 28.6 20 18 90.0 27 20 74.1
10 KOTOWUJI BARAT 10 9 90.0 59 50 84.7 69 59 85.5
11 KOTOWUJI TIMUR 6 4 66.7 70 64 91.4 76 68 89.5
12 KELI 13 10 76.9 55 48 87.3 68 58 85.3
13 NGERA 10 9 90.0 44 43 97.7 54 52 96.3
14 UDIWOROWATU 15 13 86.7 53 33 62.3 68 46 67.6
15 WITUROMBAUA 16 13 81.3 76 63 82.9 92 76 82.6
16 KOTODIRUMALI 10 10 100.0 48 42 87.5 58 52 89.7
JUMLAH (KECAMATAN) 196 173 88.3 910 823 90.4 1,106 996 90.1
CAKUPAN PELAYANAN KESEHATAN BALITA MENURUT JENIS KELAMIN, KECAMATAN, DAN PUSKESMAS
KECAMATAN KEO TENGAH
TAHUN 2019
BALITA
DITIMBANG
NO DESA PUSKESMAS JUMLAH SASARAN BALITA (S)
JUMLAH (D) % (D/S)
L P L+P L P L+P L P L+P
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12
1 MBAENUAMURI MAUNORI 45 47 92 39 44 83 86.7 93.6 90.2
2 LEWANGERA 49 43 92 47 42 89 95.9 97.7 96.7
3 WAJO 42 43 85 38 43 81 90.5 100.0 95.3
4 WAJO TIMUR 20 20 40 20 20 40 100.0 100.0 100.0
5 LADOLIMA UTARA 21 36 57 21 36 57 100.0 100.0 100.0
6 LADOLIMA 26 28 54 26 28 54 100.0 100.0 100.0
7 LADOLIMA TIMUR 30 32 62 30 30 60 100.0 93.8 96.8
8 PAUTOLA 33 34 67 32 33 65 97.0 97.1 97.0
9 PAUMALI 10 16 26 10 16 26 100.0 100.0 100.0
10 KOTOWUJI BARAT 33 40 73 29 34 63 87.9 85.0 86.3
11 KOTOWUJI TIMUR 39 45 84 35 36 71 89.7 80.0 84.5
12 KELI 33 38 71 33 27 60 100.0 71.1 84.5
13 NGERA 22 34 56 22 27 49 100.0 79.4 87.5
14 UDIWOROWATU 23 34 57 21 30 51 91.3 88.2 89.5
15 WITUROMBAUA 45 34 79 43 32 75 95.6 94.1 94.9
16 KOTODIRUMALI 32 29 61 28 23 51 87.5 79.3 83.6
JUMLAH (KAB/KOTA) 503 553 1,056 474 501 975 94.2 90.6 92.3
STATUS GIZI BALITA BERDASARKAN INDEKS BB/U, TB/U, DAN BB/TB MENURUT KECAMATAN DAN PUSKESMAS
KECAMATAN KEO TENGAH
TAHUN 2019
JUMLAH BALITA BALITA GIZI KURANG (BB/U) JUMLAH BALITA BALITA PENDEK (TB/U) BALITA KURUS (BB/TB)
JUMLAH BALITA
0-59 BULAN 0-59 BULAN
NO DESA PUSKESMAS 0-59 BULAN
YANG YANG DIUKUR
JUMLAH % JUMLAH % YANG DIUKUR JUMLAH %
DITIMBANG TINGGI BADAN
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12
1 MBAENUAMURI MAUNORI 83 7 8.4 83 12 14.5 83 10 12.0
2 LEWANGERA 89 8 9.0 89 34 38.2 89 7 7.9
3 WAJO 81 2 2.5 81 14 17.3 81 7 8.6
4 WAJO TIMUR 40 5 12.5 40 8 20.0 40 9 22.5
5 LADOLIMA UTARA 57 1 1.8 57 17 29.8 57 12 21.1
6 LADOLIMA 54 3 5.6 54 9 16.7 54 13 24.1
7 LADOLIMA TIMUR 60 3 5.0 60 7 11.7 60 16 26.7
8 PAUTOLA 65 7 10.8 65 23 35.4 65 5 7.7
9 PAUMALI 26 8 30.8 26 11 42.3 26 3 11.5
10 KOTOWUJI BARAT 63 2 3.2 63 24 38.1 63 7 11.1
11 KOTOWUJI TIMUR 71 2 2.8 71 36 50.7 71 5 7.0
12 KELI 60 5 8.3 60 34 56.7 60 8 13.3
13 NGERA 49 2 4.1 49 17 34.7 49 5 10.2
14 UDIWOROWATU 51 8 15.7 51 34 66.7 51 4 7.8
15 WITUROMBAUA 75 5 6.7 75 23 30.7 75 11 14.7
16 KOTODIRUMALI 51 6 11.8 51 16 31.4 51 7 13.7
JUMLAH (KECAMATAN) 975 74 7.6 975 319 32.7 975 129 13.2
CAKUPAN PELAYANAN KESEHATAN (PENJARINGAN) PESERTA DIDIK SD/MI, SMP/MTS, SMA/MA MENURUT KECAMATAN DAN PUSKESMAS
KECAMATAN KEO TENGAH
TAHUN 2019
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21
1 MBAENUAMURI MAUNORI 35 27 77.1 36 33 91.7 - - #DIV/0! 3 3 100.0 1 1 100.0 - - #DIV/0!
2 LEWANGERA 16 16 100.0 - - #DIV/0! - - #DIV/0! 1 1 100.0 - - #DIV/0! - - #DIV/0!
3 WAJO 19 18 94.7 66 59 89.4 - - #DIV/0! 1 1 100.0 1 1 100.0 - - #DIV/0!
4 WAJO TIMUR 11 10 90.9 - - #DIV/0! 85 63 74.1 1 1 100.0 - - #DIV/0! 1 1 100.0
5 LADOLIMA UTARA 14 13 92.9 - - #DIV/0! - - #DIV/0! 1 1 100.0 - - #DIV/0! - - #DIV/0!
6 LADOLIMA 20 13 65.0 51 47 92.2 - - #DIV/0! 1 1 100.0 1 1 100.0 - - #DIV/0!
7 LADOLIMA TIMUR 23 21 91.3 - - #DIV/0! - - #DIV/0! 1 1 100.0 - - #DIV/0! - - #DIV/0!
8 PAUTOLA 19 16 84.2 35 30 85.7 - - #DIV/0! 2 2 100.0 1 1 100.0 - - #DIV/0!
9 PAUMALI 0 0 #DIV/0! - - #DIV/0! - - #DIV/0! 1 0 0.0 - - #DIV/0! - - #DIV/0!
10 KOTOWUJI BARAT 15 14 93.3 - - #DIV/0! - - #DIV/0! 1 1 100.0 - - #DIV/0! - - #DIV/0!
11 KOTOWUJI TIMUR 23 21 91.3 - - #DIV/0! - - #DIV/0! 2 2 100.0 - - #DIV/0! - - #DIV/0!
12 KELI 13 12 92.3 - - #DIV/0! - - #DIV/0! 3 2 66.7 - - #DIV/0! - - #DIV/0!
13 NGERA 15 15 100.0 - - #DIV/0! - - #DIV/0! 2 2 100.0 - - #DIV/0! - - #DIV/0!
14 UDIWOROWATU 13 12 92.3 19 19 100.0 - - #DIV/0! 1 1 100.0 1 1 100.0 - - #DIV/0!
15 WITUROMBAUA 20 17 85.0 - - #DIV/0! - - #DIV/0! 2 2 100.0 - - #DIV/0! - - #DIV/0!
16 KOTODIRUMALI 19 18 94.7 40 39 97.5 58 58 100.0 2 2 100.0 1 1 100.0 1 1 100.0
JUMLAH (KECAMATAN) 275 243 88.4 247 227 91.9 143 121 84.6 25 23 92.0 6 6 100.0 2 2 100.0
PELAYANAN KESEHATAN GIGI DAN MULUT PADA ANAK SD DAN SETINGKAT MENURUT JENIS KELAMIN, KECAMATAN, DAN PUSKESMAS
KECAMATAN KEO TENGAH
TAHUN 2018
JUMLAH JUMLAH SD/ JUMLAH MURID SD/MI MURID SD/MI DIPERIKSA PERLU PERAWATAN MENDAPAT PERAWATAN
NO DESA PUSKESMAS JUMLAH SD/MI DGN MI
% %
SD/MI SIKAT GIGI MENDAPAT
MASSAL YAN. GIGI
L P L+P L % P % L+P % L P L+P L % P % L+P %
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26
1 MBAENUAMURI MAUNORI 3 3 100.0 3 100.0 87 88 175 83 95.4 81 92.0 164 93.7 5 7 12 5 100.0 7 100.0 12 100.0
2 LEWANGERA 1 1 100.0 1 100.0 44 55 99 43 97.7 54 98.2 97 98.0 1 - 1 1 100.0 - #DIV/0! 1 100.0
3 WAJO 1 1 100.0 1 100.0 57 51 108 52 91.2 50 98.0 102 94.4 3 1 4 3 100.0 1 100.0 4 100.0
4 WAJO TIMUR 1 1 100.0 1 100.0 30 32 62 28 93.3 32 100.0 60 96.8 - - 0 - #DIV/0! - #DIV/0! 0 #DIV/0!
5 LADOLIMA UTARA 1 1 100.0 1 100.0 46 39 85 44 95.7 39 100.0 83 97.6 2 3 5 2 100.0 3 100.0 5 100.0
6 LADOLIMA 1 1 100.0 1 100.0 71 59 130 52 73.2 39 66.1 91 70.0 - 1 1 - #DIV/0! 1 100.0 1 100.0
7 LADOLIMA TIMUR 1 1 100.0 1 100.0 61 67 128 59 96.7 63 94.0 122 95.3 6 4 10 6 100.0 4 100.0 10 100.0
8 PAUTOLA 2 2 100.0 2 100.0 74 47 121 65 87.8 40 85.1 105 86.8 - - 0 - #DIV/0! - #DIV/0! 0 #DIV/0!
9 PAUMALI 1 0 0.0 0 0.0 0 0 0 0 #DIV/0! 0 #DIV/0! 0 #DIV/0! - - 0 - #DIV/0! - #DIV/0! 0 #DIV/0!
10 KOTOWUJI BARAT 1 1 100.0 1 100.0 55 31 86 24 43.6 23 74.2 47 54.7 - - 0 - #DIV/0! - #DIV/0! 0 #DIV/0!
11 KOTOWUJI TIMUR 2 2 100.0 2 100.0 61 63 124 51 83.6 54 85.7 105 84.7 2 1 3 2 100.0 1 100.0 3 100.0
12 KELI 3 2 66.7 2 66.7 41 43 84 39 95.1 40 93.0 79 94.0 2 - 2 2 100.0 - #DIV/0! 2 100.0
13 NGERA 2 2 100.0 2 100.0 59 51 110 56 94.9 51 100.0 107 97.3 - - 0 - #DIV/0! - #DIV/0! 0 #DIV/0!
14 UDIWOROWATU 1 1 100.0 1 100.0 42 54 96 42 100.0 53 98.1 95 99.0 1 2 3 1 100.0 2 100.0 3 100.0
15 WITUROMBAUA 2 2 100.0 2 100.0 62 62 124 57 91.9 57 91.9 114 91.9 - 1 1 - #DIV/0! 1 100.0 1 100.0
16 KOTODIRUMALI 2 2 100.0 2 100.0 55 51 106 53 96.4 50 98.0 103 97.2 2 2 4 2 100.0 2 100.0 4 100.0
JUMLAH (KECAMATAN) 25 23 92.0 23 92.0 845 793 1,638 748 88.5 726 91.6 1,474 90.0 24 22 46 24 100.0 22 100.0 46 100.0
PELAYANAN KESEHATAN USIA PRODUKTIF MENURUT JENIS KELAMIN, KECAMATAN, DAN PUSKESMAS
KECAMATAN KEO TENGAH
TAHUN 2019
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18
1 MBAENUAMURI MAUNORI 424 461 885 51 12.0 29 6.3 80 9.0 12 23.5 27 93.1 39 48.8
2 LEWANGERA 239 297 536 35 14.6 42 14.1 77 14.4 8 22.9 21 50.0 29 37.7
3 WAJO 404 390 794 29 7.2 58 14.9 87 11.0 11 37.9 28 48.3 39 44.8
4 WAJO TIMUR 138 156 294 31 22.5 62 39.7 93 31.6 0.0 0.0 0 0.0
5 LADOLIMA UTARA 189 201 390 18 9.5 31 15.4 49 12.6 0.0 0.0 0 0.0
6 LADOLIMA 216 287 503 43 19.9 37 12.9 80 15.9 10 23.3 32 86.5 42 52.5
7 LADOLIMA TIMUR 219 228 447 57 26.0 57 25.0 114 25.5 14 24.6 18 31.6 32 28.1
8 PAUTOLA 338 357 695 35 10.4 45 12.6 80 11.5 0.0 0.0 0 0.0
9 PAUMALI 77 100 177 28 36.4 28 28.0 56 31.6 0.0 0.0 0 0.0
10 KOTOWUJI BARAT 225 216 441 35 15.6 64 29.6 99 22.4 12 34.3 32 50.0 44 44.4
11 KOTOWUJI TIMUR 308 312 620 57 18.5 41 13.1 98 15.8 14 24.6 24 58.5 38 38.8
12 KELI 243 252 495 12 4.9 32 12.7 44 8.9 0.0 0.0 0 0.0
13 NGERA 256 259 515 21 8.2 19 7.3 40 7.8 0.0 0.0 0 0.0
14 UDIWOROWATU 262 283 545 78 29.8 57 20.1 135 24.8 27 34.6 35 61.4 62 45.9
15 WITUROMBAUA 170 195 365 60 35.3 42 21.5 102 27.9 25 41.7 46 109.5 71 69.6
16 KOTODIRUMALI 229 297 526 75 32.8 58 19.5 133 25.3 30 40.0 31 53.4 61 45.9
JUMLAH (KECAMATAN) 3,937 4,291 8,228 665 16.9 702 16.4 1,367 16.6 163 24.5 294 41.9 457 33.4
CAKUPAN PELAYANAN KESEHATAN USIA LANJUT MENURUT JENIS KELAMIN, KECAMATAN, DAN PUSKESMAS
KECAMATAN KEO TENGAH
TAHUN 2019
PUSKESMAS
MELAKSANAKAN MELAKSANAKAN
NO PUSKESMAS DESA MELAKSANAKAN MELAKSANAKAN
MELAKSANAKAN MELAKSANAKAN PENJARINGAN PENJARINGAN
KEGIATAN PENJARINGAN
KELAS IBU HAMIL ORIENTASI P4K KESEHATAN KELAS 7 KESEHATAN KELAS 1, 7,
KESEHATAN REMAJA KESEHATAN KELAS 1
DAN 10 10
1 2 3 4 5 6 7 8 9
1 MAUNORI MBAENUAMURI v v v v v v
2 LEWANGERA v v v v v v
3 WAJO v v v v v v
4 WAJO TIMUR v v v v v v
5 LADOLIMA UTARA v v v v v v
6 LADOLIMA v v v v v v
7 LADOLIMA TIMUR v v v v v v
8 PAUTOLA v v v v v v
9 PAUMALI v v v v v v
10 KOTOWUJI BARAT v v v v v v
11 KOTOWUJI TIMUR v v v v v v
12 KELI v v v v v v
13 NGERA v v v v v v
14 UDIWOROWATU v v v v v v
15 WITUROMBAUA v v v v v v
16 KOTODIRUMALI v v v v v v
JUMLAH (KECAMATAN) 16 16 16 16 16 16 16
PERSENTASE 100.0 100.0 100.0 100.0 100.0 100.0
JUMLAH TERDUGA TUBERKULOSIS ,KASUS TUBERKULOSIS, KASUS TUBERKULOSIS ANAK, CASE NOTIFICATION RATE (CNR) PER 100.000 PENDUDUK
DAN CASE DETECTION RATE (CDR) MENURUT JENIS KELAMIN, KECAMATAN, DAN PUSKESMAS
KECAMATAN KEO TENGAH
TAHUN 2018
PERSENTASE ORANG TERDUGA TUBERKULOSIS MENDAPATKAN PELAYANAN TUBERKULOSIS SESUAI STANDAR #DIV/0!
ANGKA KESEMBUHAN DAN PENGOBATAN LENGKAP SERTA KEBERHASILAN PENGOBATAN TUBERKULOSIS MENURUT JENIS KELAMIN, KECAMATAN, DAN PUSKESMAS
KECAMATAN KEO TENGAH
TAHUN 2019
L P L+P L P L+P JMLH % JMLH % JMLH % JMLH % JMLH % JMLH % JMLH % JMLH % JMLH % JMLH %
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 28 29
1 MBAENUAMURI MAUNORI - - 0 - - 0 #DIV/0! #DIV/0! 0 #DIV/0! - #DIV/0! - #DIV/0! 0 #DIV/0! 0 #DIV/0! 0 #DIV/0! 0 #DIV/0! - #DIV/0!
2 LEWANGERA - 1 1 - 1 1 #DIV/0! 1 100.0 1 100.0 - #DIV/0! - 0.0 0 0.0 0 #DIV/0! 1 100.0 1 100.0 - 0.0
3 WAJO - 1 1 - 1 1 #DIV/0! 1 100.0 1 100.0 - #DIV/0! - 0.0 0 0.0 0 #DIV/0! 1 100.0 1 100.0 - 0.0
4 WAJO TIMUR 1 1 2 1 1 2 0.0 0.0 0 0.0 - 0.0 - 0.0 0 0.0 0 0.0 0 0.0 0 0.0 2 100.0
5 LADOLIMA UTARA - - 0 - - 0 #DIV/0! #DIV/0! 0 #DIV/0! - #DIV/0! - #DIV/0! 0 #DIV/0! 0 #DIV/0! 0 #DIV/0! 0 #DIV/0! - #DIV/0!
6 LADOLIMA 2 - 2 2 - 2 0.0 #DIV/0! 0 0.0 2 100.0 - #DIV/0! 2 100.0 2 100.0 0 #DIV/0! 2 100.0 - 0.0
7 LADOLIMA TIMUR - - 0 - - 0 #DIV/0! #DIV/0! 0 #DIV/0! - #DIV/0! - #DIV/0! 0 #DIV/0! 0 #DIV/0! 0 #DIV/0! 0 #DIV/0! - #DIV/0!
8 PAUTOLA - - 0 - - 0 #DIV/0! #DIV/0! 0 #DIV/0! - #DIV/0! - #DIV/0! 0 #DIV/0! 0 #DIV/0! 0 #DIV/0! 0 #DIV/0! - #DIV/0!
9 PAUMALI 1 - 1 1 - 1 0.0 #DIV/0! 0 0.0 - 0.0 - #DIV/0! 0 0.0 0 0.0 0 #DIV/0! 0 0.0 - 0.0
10 KOTOWUJI BARAT - - 0 - - 0 #DIV/0! #DIV/0! 0 #DIV/0! - #DIV/0! - #DIV/0! 0 #DIV/0! 0 #DIV/0! 0 #DIV/0! 0 #DIV/0! - #DIV/0!
11 KOTOWUJI TIMUR - - 0 - - 0 #DIV/0! #DIV/0! 0 #DIV/0! - #DIV/0! - #DIV/0! 0 #DIV/0! 0 #DIV/0! 0 #DIV/0! 0 #DIV/0! - #DIV/0!
12 KELI 1 - 1 1 - 1 0.0 #DIV/0! 0 0.0 - 0.0 - #DIV/0! 0 0.0 0 0.0 0 #DIV/0! 0 0.0 - 0.0
13 NGERA - 1 1 - 1 1 #DIV/0! 1 100.0 1 100.0 - #DIV/0! - 0.0 0 0.0 0 #DIV/0! 1 100.0 1 100.0 - 0.0
14 UDIWOROWATU - 1 1 - 1 1 #DIV/0! 1 100.0 1 100.0 - #DIV/0! - 0.0 0 0.0 0 #DIV/0! 1 100.0 1 100.0 - 0.0
15 WITUROMBAUA - 1 1 - 1 1 #DIV/0! 1 100.0 1 100.0 - #DIV/0! 1 100.0 1 100.0 0 #DIV/0! 2 200.0 2 200.0 - 0.0
16 KOTODIRUMALI 1 1 2 1 1 2 1 100.0 0.0 1 50.0 - 0.0 - 0.0 0 0.0 1 100.0 0 0.0 1 50.0 - 0.0
JUMLAH (KECAMATAN) 6 7 13 6 7 13 1 16.7 5 71.4 6 46.2 2 33.3 1 14.3 3 23.1 3 50.0 6 85.7 9 69.2 2 15.4
PENEMUAN KASUS PNEUMONIA BALITA MENURUT JENIS KELAMIN, KECAMATAN, DAN PUSKESMAS
KECAMATAN KEO TENGAH
TAHUN 2019
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19
1 MBAENUAMURI MAUNORI 92 50 50 100.0 4 - - - - 0 0 0 0.0 96 185 281
2 LEWANGERA 92 85 85 100.0 4 - - - - 0 0 0 0.0 104 125 229
3 WAJO 85 24 24 100.0 4 - - - - 0 0 0 0.0 84 110 194
4 WAJO TIMUR 40 12 12 100.0 2 - - - - 0 0 0 0.0 131 141 272
5 LADOLIMA UTARA 57 7 7 100.0 2 - - - - 0 0 0 0.0 127 86 213
6 LADOLIMA 54 30 30 100.0 2 - - - - 0 0 0 0.0 90 113 203
7 LADOLIMA TIMUR 62 23 23 100.0 3 - - - - 0 0 0 0.0 134 173 307
8 PAUTOLA 67 27 27 100.0 3 - - - - 0 0 0 0.0 81 122 203
9 PAUMALI 26 13 13 100.0 1 - - - - 0 0 0 0.0 79 53 132
10 KOTOWUJI BARAT 39 33 33 100.0 2 - - - - 0 0 0 0.0 63 65 128
11 KOTOWUJI TIMUR 84 49 49 100.0 4 - - - - 0 0 0 0.0 72 80 152
12 KELI 71 17 17 100.0 3 - - - - 0 0 0 0.0 58 52 110
13 NGERA 56 22 22 100.0 2 - - - - 0 0 0 0.0 63 87 150
14 UDIWOROWATU 57 70 70 100.0 2 - - - - 0 0 0 0.0 189 165 354
15 WITUROMBAUA 79 32 32 100.0 3 - - - - 0 0 0 0.0 75 118 193
16 KOTODIRUMALI 61 45 45 100.0 3 - - - - 0 0 0 0.0 66 85 151
JUMLAH (KECAMATAN) 1,022 539 539 100.0 44 0 0 0 0 0 0 0 0.0 1,512 1,760 3,272
HIV
NO KELOMPOK UMUR
PROPORSI
L P L+P KELOMPOK UMUR
1 2 3 4 5 6
1 ≤ 4 TAHUN - - 0 0.0
2 5 - 14 TAHUN - - 0 0.0
3 15 - 19 TAHUN - - 0 0.0
4 20 - 24 TAHUN - - 0 0.0
5 25 - 49 TAHUN 2 - 2 100.0
6 ≥ 50 TAHUN - - 0 0.0
JUMLAH (KECAMATAN) 2 0 2
Jumlah orang dengan risiko terinfeksi HIV yang mendapatkan pelayanan sesuai standar
Persentase orang dengan risiko terinfeksi HIV mendapatkan
pelayanan deteksi dini HIV sesuai standar #DIV/0!
JUMLAH KASUS DAN KEMATIAN AKIBAT AIDS MENURUT JENIS KELAMIN DAN KELOMPOK UMUR
KECAMATAN KEO TENGAH
TAHUN 2019
KASUS BARU AIDS KASUS KUMULATIF AIDS JUMLAH KEMATIAN AKIBAT AIDS
NO KELOMPOK UMUR PROPORSI PROPORSI
L P L+P KELOMPOK L P L+P KELOMPOK L P L+P
UMUR UMUR
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13
JUMLAH (KECAMATAN) 0 0 0 0 0 0 0 0 0
KASUS DIARE YANG DILAYANI MENURUT JENIS KELAMIN, KECAMATAN, DAN PUSKESMAS
KECAMATAN KEO TENGAH
TAHUN 2019
DIARE
JUMLAH TARGET DILAYANI MENDAPAT ORALIT MENDAPAT ZINC
JUMLAH PENEMUAN
NO DESA PUSKESMAS BALITA SEMUA UMUR BALITA SEMUA UMUR BALITA
PENDUDUK
SEMUA
BALITA JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH %
UMUR
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16
1 MBAENUAMURI MAUNORI 1,381 16 37 21 135.4 44 118.0 21 100.0 20 45.5 21 100.0
2 LEWANGERA 1,056 16 29 8 51.6 22 77.2 8 100.0 21 95.5 8 100.0
3 WAJO 1,259 14 34 4 27.9 11 32.4 4 100.0 10 90.9 4 100.0
4 WAJO TIMUR 528 7 14 3 44.5 7 49.1 3 100.0 7 100.0 3 100.0
5 LADOLIMA UTARA 640 10 17 6 62.4 10 57.9 6 100.0 12 120.0 6 100.0
6 LADOLIMA 839 9 23 5 54.9 9 39.7 5 100.0 13 144.4 5 100.0
7 LADOLIMA TIMUR 988 10 27 8 76.5 20 75.0 8 100.0 19 95.0 8 100.0
8 PAUTOLA 1,067 11 29 8 70.8 15 52.1 8 100.0 10 66.7 8 100.0
9 PAUMALI 409 4 11 4 91.2 5 45.3 4 100.0 2 40.0 4 100.0
10 KOTOWUJI BARAT 845 7 23 10 152.1 16 70.1 10 100.0 13 81.3 10 100.0
11 KOTOWUJI TIMUR 1,034 14 28 7 49.4 23 82.4 7 100.0 14 60.9 7 100.0
12 KELI 877 12 24 6 50.1 8 33.8 6 100.0 5 62.5 6 100.0
13 NGERA 786 9 21 4 42.4 11 51.8 4 100.0 7 63.6 4 100.0
14 UDIWOROWATU 842 10 23 5 52.0 9 39.6 5 100.0 23 255.6 5 100.0
15 WITUROMBAUA 1,089 13 29 5 37.5 18 61.2 5 100.0 16 88.9 5 100.0
16 KOTODIRUMALI 1,325 10 36 19 184.7 31 86.7 19 100.0 20 64.5 19 100.0
JUMLAH (KECAMATAN) 14,965 172 404 123 71.4 259 64.1 123 100.0 212 81.9 123 100.0
KASUS BARU
NO DESA PUSKESMAS Pausi Basiler (PB)/ Kusta kering Multi Basiler (MB)/ Kusta Basah PB + MB
KASUS BARU KUSTA CACAT TINGKAT 0, CACAT TINGKAT 2, PENDERITA KUSTA ANAK<15 TAHUN,
PENDERITA KUSTA ANAK<15 TAHUN DENGAN CACAT TINGKAT 2 MENURUT KECAMATAN, DAN PUSKESMAS
KECAMATAN KEO TENGAH
TAHUN 2018
KASUS BARU
JUMLAH KASUS TERDAFTAR DAN ANGKA PREVALENSI PENYAKIT KUSTA MENURUT TIPE/JENIS, JENIS KELAMIN, KECAMATAN, DAN PUSKESMAS
KECAMATAN KEO TENGAH
TAHUN 2018
KASUS TERDAFTAR
NO DESA PUSKESMAS Pausi Basiler/Kusta kering Multi Basiler/Kusta Basah JUMLAH
L P L+P L P L+P L P L+P
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12
1 MBAENUAMURI MAUNORI - - 0 - - 0 0 0 0
2 LEWANGERA - - 0 - - 0 0 0 0
3 WAJO - - 0 - - 0 0 0 0
4 WAJO TIMUR - - 0 - - 0 0 0 0
5 LADOLIMA UTARA - - 0 - - 0 0 0 0
6 LADOLIMA - - 0 - - 0 0 0 0
7 LADOLIMA TIMUR - - 0 - - 0 0 0 0
8 PAUTOLA - - 0 - - 0 0 0 0
9 PAUMALI - - 0 - - 0 0 0 0
10 KOTOWUJI BARAT - - 0 - - 0 0 0 0
11 KOTOWUJI TIMUR - - 0 - - 0 0 0 0
12 KELI - - 0 - - 0 0 0 0
13 NGERA - - 0 - - 0 0 0 0
14 UDIWOROWATU - - 0 - - 0 0 0 0
15 WITUROMBAUA - - 0 - - 0 0 0 0
16 KOTODIRUMALI - - 0 - - 0 0 0 0
JUMLAH (KECAMATAN) 0 0 0 0 0 0 0 0 0
PENDERITA KUSTA SELESAI BEROBAT (RELEASE FROM TREATMENT/RFT) MENURUT JENIS KELAMIN, KECAMATAN, DAN PUSKESMAS
KECAMATAN KEO TENGAH
TAHUN 2018
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21
1 MBAENUAMURI MAUNORI - - 0 - #DIV/0! - #DIV/0! 0 #DIV/0! - - 0 - #DIV/0! - #DIV/0! 0 #DIV/0!
2 LEWANGERA - - 0 - #DIV/0! - #DIV/0! 0 #DIV/0! - - 0 - #DIV/0! - #DIV/0! 0 #DIV/0!
3 WAJO - - 0 - #DIV/0! - #DIV/0! 0 #DIV/0! - - 0 - #DIV/0! - #DIV/0! 0 #DIV/0!
4 WAJO TIMUR - - 0 - #DIV/0! - #DIV/0! 0 #DIV/0! - - 0 - #DIV/0! - #DIV/0! 0 #DIV/0!
5 LADOLIMA UTARA - - 0 - #DIV/0! - #DIV/0! 0 #DIV/0! - - 0 - #DIV/0! - #DIV/0! 0 #DIV/0!
6 LADOLIMA - - 0 - #DIV/0! - #DIV/0! 0 #DIV/0! - - 0 - #DIV/0! - #DIV/0! 0 #DIV/0!
7 LADOLIMA TIMUR - - 0 - #DIV/0! - #DIV/0! 0 #DIV/0! - - 0 - #DIV/0! - #DIV/0! 0 #DIV/0!
8 PAUTOLA - - 0 - #DIV/0! - #DIV/0! 0 #DIV/0! - - 0 - #DIV/0! - #DIV/0! 0 #DIV/0!
9 PAUMALI - - 0 - #DIV/0! - #DIV/0! 0 #DIV/0! - - 0 - #DIV/0! - #DIV/0! 0 #DIV/0!
10 KOTOWUJI BARAT - - 0 - #DIV/0! - #DIV/0! 0 #DIV/0! - - 0 - #DIV/0! - #DIV/0! 0 #DIV/0!
11 KOTOWUJI TIMUR - - 0 - #DIV/0! - #DIV/0! 0 #DIV/0! - - 0 - #DIV/0! - #DIV/0! 0 #DIV/0!
12 KELI - - 0 - #DIV/0! - #DIV/0! 0 #DIV/0! - - 0 - #DIV/0! - #DIV/0! 0 #DIV/0!
13 NGERA - - 0 - #DIV/0! - #DIV/0! 0 #DIV/0! - - 0 - #DIV/0! - #DIV/0! 0 #DIV/0!
14 UDIWOROWATU - - 0 - #DIV/0! - #DIV/0! 0 #DIV/0! - - 0 - #DIV/0! - #DIV/0! 0 #DIV/0!
15 WITUROMBAUA - - 0 - #DIV/0! - #DIV/0! 0 #DIV/0! - - 0 - #DIV/0! - #DIV/0! 0 #DIV/0!
16 KOTODIRUMALI - - 0 - #DIV/0! - #DIV/0! 0 #DIV/0! - - 0 - #DIV/0! - #DIV/0! 0 #DIV/0!
Keterangan :
a = Penderita kusta PB merupakan penderita pada kohort yang sama, yaitu diambil dari penderita baru yang masuk dalam kohort yang sama 1 tahun sebelumnya,
misalnya: untuk mencari RFT rate tahun 2018, maka dapat dihitung dari penderita baru tahun 2017 yang menyelesaikan pengobatan tepat waktu
b= Penderita kusta MB merupakan penderita pada kohort yang sama, yaitu diambil dari penderita baru yang masuk dalam kohort yang sama 2 tahun sebelumnya,
misalnya: untuk mencari RFT rate tahun 2018, maka dapat dihitung dari penderita baru tahun 2016 yang menyelesaikan pengobatan tepat waktu
TABEL 61
JUMLAH KASUS PENYAKIT YANG DAPAT DICEGAH DENGAN IMUNISASI (PD3I) MENURUT JENIS KELAMIN, KECAMATAN, DAN PUSKESMAS
KECAMATAN KEO TENGAH
TAHUN 2018
KLB DI DESA/KELURAHAN
NO DESA PUSKESMAS
JUMLAH DITANGANI <24 JAM %
1 2 3 4 5 6
1 MBAENUAMURI MAUNORI - - #DIV/0!
2 LEWANGERA - - #DIV/0!
3 WAJO - - #DIV/0!
4 WAJO TIMUR - - #DIV/0!
5 LADOLIMA UTARA - - #DIV/0!
6 LADOLIMA - - #DIV/0!
7 LADOLIMA TIMUR - - #DIV/0!
8 PAUTOLA - - #DIV/0!
9 PAUMALI - - #DIV/0!
10 KOTOWUJI BARAT - - #DIV/0!
11 KOTOWUJI TIMUR - - #DIV/0!
12 KELI - - #DIV/0!
13 NGERA - - #DIV/0!
14 UDIWOROWATU - - #DIV/0!
15 WITUROMBAUA - - #DIV/0!
16 KOTODIRUMALI - - #DIV/0!
JUMLAH (KECAMATAN) 0 0 #DIV/0!
JUMLAH PENDERITA DAN KEMATIAN PADA KLB MENURUT JENIS KEJADIAN LUAR BIASA (KLB)
KECAMATAN KEO TENGAH
TAHUN 2018
YANG
TERSERANG JUMLAH PENDUDUK
JENIS WAKTU KEJADIAN (TANGGAL) JUMLAH PENDERITA KELOMPOK UMUR PENDERITA JUMLAH KEMATIAN ATTACK RATE (%) CFR (%)
TERANCAM
NO KEJADIAN LUAR JUMLAH
BIASA JUMLAH
DESA/ DITANGGU 0-7 8-28 1-11 1-4 5-9 10-14 15-19 20-44 45-54 55-59 60-69 70+
KEC DIKETAHUI AKHIR L P L+P L P L+P L P L+P L P L+P L P L+P
KEL -LANGI HARI HARI BLN THN THN THN THN THN THN THN THN THN
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 28 29 30 31 32 33 34
KASUS DEMAM BERDARAH DENGUE (DBD) MENURUT JENIS KELAMIN, KECAMATAN, DAN PUSKESMAS
KECAMATAN KEO TENGAH
TAHUN 2018
KESAKITAN DAN KEMATIAN AKIBAT MALARIA MENURUT JENIS KELAMIN, KECAMATAN, DAN PUSKESMAS
KECAMATAN KEO TENGAH
TAHUN 2019
MALARIA
KONFIRMASI LABORATORIUM POSITIF MENINGGAL CFR
NO DESA PUSKESMAS % KONFIRMASI %
RAPID PENGOBATAN
SUSPEK MIKROSKO LABORATORIU PENGOBATAN
DIAGNOSTIC TOTAL L P L+P STANDAR L P L+P L P L+P
PIS M STANDAR
TEST (RDT)
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19
1 MBAENUAMURI MAUNORI 50 31 31 62.0 - - 0 - #DIV/0! - - 0 #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0!
2 LEWANGERA 31 11 11 35.5 - - 0 - #DIV/0! - - 0 #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0!
3 WAJO 36 30 100 130 361.1 - - 0 - #DIV/0! - - 0 #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0!
4 WAJO TIMUR 32 8 8 25.0 - - 0 - #DIV/0! - - 0 #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0!
5 LADOLIMA UTARA 36 14 488 502 1394.4 - - 0 - #DIV/0! - - 0 #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0!
6 LADOLIMA 24 8 8 33.3 - - 0 - #DIV/0! - - 0 #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0!
7 LADOLIMA TIMUR 32 14 14 43.8 - - 0 - #DIV/0! - - 0 #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0!
8 PAUTOLA 21 21 21 100.0 - - 0 - #DIV/0! - - 0 #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0!
9 PAUMALI 32 6 6 18.8 - - 0 - #DIV/0! - - 0 #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0!
10 KOTOWUJI BARAT 32 23 23 71.9 - - 0 - #DIV/0! - - 0 #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0!
11 KOTOWUJI TIMUR 35 29 29 82.9 - - 0 - #DIV/0! - - 0 #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0!
12 KELI 623 14 14 2.2 - - 0 - #DIV/0! - - 0 #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0!
13 NGERA 27 17 17 63.0 - - 0 - #DIV/0! - - 0 #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0!
14 UDIWOROWATU 61 34 34 55.7 - - 0 - #DIV/0! - - 0 #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0!
15 WITUROMBAUA 50 29 29 58.0 - - 0 - #DIV/0! - - 0 #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0!
16 KOTODIRUMALI 44 22 22 50.0 - - 0 - #DIV/0! - - 0 #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0!
JUMLAH (KECAMATAN) 1,166 311 588 899 77.1 0 0 0 0 #DIV/0! 0 0 0 #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0!
ANGKA KESAKITAN (ANNUAL PARASITE INCIDENCE) PER 1.000 PENDUDUK #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0!
NO DESA PUSKESMAS KASUS KRONIS TAHUN KASUS KRONIS BARU KASUS KRONIS JUMLAH SELURUH
KASUS KRONIS PINDAH
SEBELUMNYA DITEMUKAN MENINGGAL KASUS KRONIS
PELAYANAN KESEHATAN PENDERITA HIPERTENSI MENURUT JENIS KELAMIN, KECAMATAN, DAN PUSKESMAS
KECAMATAN KEO TENGAH
TAHUN 2019
LAKI-LAKI +
LAKI-LAKI PEREMPUAN
PEREMPUAN
JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH %
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12
1 MBAENUAMURI MAUNORI 156 175 331 13 8.3 21 12.0 34 10.3
2 LEWANGERA 93 111 204 18 19.4 9 8.1 27 13.2
3 WAJO 140 135 275 14 10.0 8 5.9 22 8.0
4 WAJO TIMUR 50 58 108 3 6.0 6 10.3 9 8.3
5 LADOLIMA UTARA 68 73 141 11 16.2 4 5.5 15 10.6
6 LADOLIMA 78 99 177 7 9.0 7 7.1 14 7.9
7 LADOLIMA TIMUR 86 89 175 17 19.8 9 10.1 26 14.9
8 PAUTOLA 125 131 256 12 9.6 9 6.9 21 8.2
9 PAUMALI 31 37 68 5 16.1 3 8.1 8 11.8
10 KOTOWUJI BARAT 85 90 175 17 20.0 7 7.8 24 13.7
11 KOTOWUJI TIMUR 113 118 231 8 7.1 4 3.4 12 5.2
12 KELI 94 96 190 10 10.6 4 4.2 14 7.4
13 NGERA 88 91 179 10 11.4 5 5.5 15 8.4
14 UDIWOROWATU 107 111 218 37 34.6 7 6.3 44 20.2
15 WITUROMBAUA 84 90 174 24 28.6 7 7.8 31 17.8
16 KOTODIRUMALI 97 116 213 30 30.9 17 14.7 47 22.1
JUMLAH (KECAMATAN) 1,495 1,620 3,115 236 15.8 127 7.8 363 11.7
PELAYANAN KESEHATAN PENDERITA DIABETES MELITUS (DM) MENURUT KECAMATAN DAN PUSKESMAS
KECAMATAN KEO TENGAH
TAHUN 2019
CAKUPAN DETEKSI DINI KANKER LEHER RAHIM DENGAN METODE IVA DAN KANKER PAYUDARA DENGAN PEMERIKSAAN KLINIS (SADANIS)
MENURUT KECAMATAN DAN PUSKESMAS
KECAMATAN KEO TENGAH
TAHUN 2019
CAKUPAN PELAYANAN KESEHATAN ORANG DENGAN GANGGUAN JIWA (ODGJ) BERAT MENURUT KECAMATAN DAN PUSKESMAS
KECAMATAN KEO TENGAH
TAHUN 2019
PENDUDUK DENGAN AKSES BERKELANJUTAN TERHADAP AIR MINUM BERKUALITAS (LAYAK) MENURUT KECAMATAN DAN PUSKESMAS
KECAMATAN KEO TENGAH
TAHUN 2019
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15
1 MBAENUAMURI MAUNORI 1,381 89 - - - - - - - 1,292 1,381 100
2 LEWANGERA 1,056 - - - - - - - - 1,056 1,056 100
3 WAJO 1,259 - - - - - - - - 1,259 1,259 100
4 WAJO TIMUR 528 - - - - - - - - 528 528 100
5 LADOLIMA UTARA 640 - - - - - - - - 640 640 100
6 LADOLIMA 839 - - - - - - - - 839 839 100
7 LADOLIMA TIMUR 988 - - - - - - - - 988 988 100
8 PAUTOLA 1,067 - - - - - - - - 1,067 1,067 100
9 PAUMALI 409 - - - - - 409 - - - 409 100
10 KOTOWUJI BARAT 845 - - - - - - - - 845 845 100
11 KOTOWUJI TIMUR 1,034 - - - - - - - - 1,034 1,034 100
12 KELI 877 198 - - - - - - - 679 877 100
13 NGERA 786 - - - - - - - - 786 786 100
14 UDIWOROWATU 842 60 - - - - - - - 782 842 100
15 WITUROMBAUA 1,089 80 - - - - - - - 1,009 1,089 100
16 KOTODIRUMALI 1,325 81 - - - - - - - 1,244 1,325 100
JUMLAH (KECAMATAN) 14,965 508 0 0 0 0 409 0 0 14,048 14,965 100
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12
1 MBAENUAMURI MAUNORI 69 33 47.8 23 69.7 1 1.4 - 0.0
2 LEWANGERA 43 23 53.5 12 52.2 0.0 - #DIV/0!
3 WAJO 32 26 81.3 21 80.8 1 3.125 - 0.0
4 WAJO TIMUR 22 15 68.2 12 80.0 0 - #DIV/0!
5 LADOLIMA UTARA 29 18 62.1 13 72.2 0.0 - #DIV/0!
6 LADOLIMA 48 37 77.1 33 89.2 0 - #DIV/0!
7 LADOLIMA TIMUR 87 31 35.6 23 74.2 0.0 - #DIV/0!
8 PAUTOLA 28 15 53.6 12 80.0 0.0 - #DIV/0!
9 PAUMALI 51 51 100.0 7 13.7 1 1.960784 - 0.0
10 KOTOWUJI BARAT 64 29 45.3 21 72.4 1 1.5625 - 0.0
11 KOTOWUJI TIMUR 36 26 72.2 15 57.7 0 - #DIV/0!
12 KELI 25 20 80.0 14 70.0 3 12 - 0.0
13 NGERA 26 14 53.8 9 64.3 3 11.53846 - 0.0
14 UDIWOROWATU 67 43 64.2 32 74.4 1 1.5 - 0.0
15 WITUROMBAUA 82 51 62.2 35 68.6 1 1.2 - 0.0
16 KOTODIRUMALI 38 21 55.3 13 61.9 0.0 - #DIV/0!
PENDUDUK DENGAN AKSES TERHADAP FASILITAS SANITASI YANG LAYAK (JAMBAN SEHAT) MENURUT JENIS JAMBAN, DESA DAN PUSKESMAS
KECAMATAN KEO TENGAH
TAHUN 2019
PENDUDUK
JUMLAH
NO DESA PUSKESMAS
JUMLAH JUMLAH JUMLAH
JUMLAH SARANA PENDUDUK JUMLAH SARANA PENDUDUK JUMLAH SARANA PENDUDUK
PENGGUNA PENGGUNA PENGGUNA JUMLAH %
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12
1 MBAENUAMURI MAUNORI 1381 11 218 13 110 226 1053 1381 100.0
2 LEWANGERA 1056 9 71 22 162 118 823 1056 100.0
3 WAJO 1259 1 26 14 101 145 1132 1259 100.0
4 WAJO TIMUR 528 2 11 3 17 89 500 528 100.0
5 LADOLIMA UTARA 640 11 154 12 87 87 399 640 100.0
6 LADOLIMA 839 6 75 5 21 122 743 839 100.0
7 LADOLIMA TIMUR 988 2 13 2 12 167 963 988 100.0
8 PAUTOLA 1067 15 164 19 112 120 791 1067 100.0
9 PAUMALI 409 8 69 16 84 32 256 409 100.0
10 KOTOWUJI BARAT 845 8 77 9 67 154 701 845 100.0
11 KOTOWUJI TIMUR 1034 7 56 8 43 158 935 1034 100.0
12 KELI 877 8 100 19 127 103 650 877 100.0
13 NGERA 786 5 99 22 98 71 589 786 100.0
14 UDIWOROWATU 842 3 60 9 31 171 751 842 100.0
15 WITUROMBAUA 1089 6 108 17 80 226 901 1089 100.0
16 KOTODIRUMALI 1325 13 347 22 126 224 852 1325 100.0
JUMLAH (KECAMATAN) 14,965 115 1,648 212 1,278 2,213 12,039 14,965 100.0
115 1587 212 1278 2213 12039 14904
Sumber : Program Kesehatan Lingkungan UPTD Puskesmas Maunori
NB : data di atas hanya KOMUNAL (SIKDA) sementara yang diminta KOMUNAL+SHARING
TABEL 75
PERSENTASE TEMPAT-TEMPAT UMUM MEMENUHI SYARAT KESEHATAN MENURUT KECAMATAN DAN PUSKESMAS
KECAMATAN KEO TENGAH
TAHUN 2019
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27
1 MBAENUAMURI MAUNORI 3 1 - - - 3 1 8 1 33 1 100 - #DIV/0! - #DIV/0! - #DIV/0! 2 66.6667 - 0 4 50.0
2 LEWANGERA 1 - - - - 1 - 2 1 100 - #DIV/0! - #DIV/0! - #DIV/0! - #DIV/0! - 0 - #DIV/0! 1 50.0
3 WAJO 1 1 - - - 1 - 3 1 100 0 - #DIV/0! - #DIV/0! - #DIV/0! 1 100 - #DIV/0! 2 66.7
4 WAJO TIMUR 1 - 1 - - - - 2 1 100 - #DIV/0! - 0 - #DIV/0! - #DIV/0! - #DIV/0! - #DIV/0! 1 50.0
5 LADOLIMA UTARA 1 - - - - 1 - 2 1 100 - #DIV/0! - #DIV/0! - #DIV/0! - #DIV/0! 1 100 - #DIV/0! 2 100.0
6 LADOLIMA 1 1 - - - 1 1 4 1 100 1 100 - #DIV/0! - #DIV/0! - #DIV/0! 1 100 - 0 3 75.0
7 LADOLIMA TIMUR 1 - - - - - - 1 1 100 - #DIV/0! - #DIV/0! - #DIV/0! - #DIV/0! - #DIV/0! - #DIV/0! 1 100.0
8 PAUTOLA 2 1 - - - 1 - 4 2 100 1 100 - #DIV/0! - #DIV/0! - #DIV/0! 1 100 - #DIV/0! 4 100.0
9 PAUMALI 1 - - - - 1 - 2 1 100 - #DIV/0! - #DIV/0! - #DIV/0! - #DIV/0! - 0 - #DIV/0! 1 50.0
10 KOTOWUJI BARAT 1 - - - - 1 - 2 1 100 - #DIV/0! - #DIV/0! - #DIV/0! - #DIV/0! - 0 - #DIV/0! 1 50.0
11 KOTOWUJI TIMUR 2 - - - - - - 2 2 100 - #DIV/0! - #DIV/0! - #DIV/0! - #DIV/0! - #DIV/0! - #DIV/0! 2 100.0
12 KELI 3 - - - - 2 - 5 2 67 - #DIV/0! - #DIV/0! - #DIV/0! - #DIV/0! 2 100 - #DIV/0! 4 80.0
13 NGERA 2 - - - - 2 - 4 2 100 - #DIV/0! - #DIV/0! - #DIV/0! - #DIV/0! - 0 - #DIV/0! 2 50.0
14 UDIWOROWATU 1 1 - 1 - 1 - 4 1 100 - 0 - #DIV/0! 1 100 - #DIV/0! 1 100 - #DIV/0! 3 75.0
15 WITUROMBAUA 2 - - - - 1 - 3 2 100 - #DIV/0! - #DIV/0! - #DIV/0! - #DIV/0! 2 200 - #DIV/0! 4 133.3
16 KOTODIRUMALI 2 1 1 - - 4 - 8 1 50 1 100 1 100 - #DIV/0! - #DIV/0! 3 75 - #DIV/0! 6 75.0
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18
1 MBAENUAMURI MAUNORI - 3 - - 3 #DIV/0! 1 33 - #DIV/0! - #DIV/0! 1 33
2 LEWANGERA - - - - 0 #DIV/0! - #DIV/0! - #DIV/0! - #DIV/0! 0 #DIV/0!
3 WAJO - - - - 0 #DIV/0! - #DIV/0! - #DIV/0! - #DIV/0! 0 #DIV/0!
4 WAJO TIMUR - - - - 0 #DIV/0! - #DIV/0! - #DIV/0! - #DIV/0! 0 #DIV/0!
5 LADOLIMA UTARA - - - - 0 #DIV/0! - #DIV/0! - #DIV/0! - #DIV/0! 0 #DIV/0!
6 LADOLIMA - - - - 0 #DIV/0! - #DIV/0! - #DIV/0! - #DIV/0! 0 #DIV/0!
7 LADOLIMA TIMUR - - - - 0 #DIV/0! - #DIV/0! - #DIV/0! - #DIV/0! 0 #DIV/0!
8 PAUTOLA - - - - 0 #DIV/0! - #DIV/0! - #DIV/0! - #DIV/0! 0 #DIV/0!
9 PAUMALI - - - - 0 #DIV/0! - #DIV/0! - #DIV/0! - #DIV/0! 0 #DIV/0!
10 KOTOWUJI BARAT - - - - 0 #DIV/0! - #DIV/0! - #DIV/0! - #DIV/0! 0 #DIV/0!
11 KOTOWUJI TIMUR - - - - 0 #DIV/0! - #DIV/0! - #DIV/0! - #DIV/0! 0 #DIV/0!
12 KELI - - - - 0 #DIV/0! - #DIV/0! - #DIV/0! - #DIV/0! 0 #DIV/0!
13 NGERA - - - - 0 #DIV/0! - #DIV/0! - #DIV/0! - #DIV/0! 0 #DIV/0!
14 UDIWOROWATU - 2 - - 2 #DIV/0! 1 50 - #DIV/0! - #DIV/0! 1 50
15 WITUROMBAUA - - - - 0 #DIV/0! - #DIV/0! - #DIV/0! - #DIV/0! 0 #DIV/0!
16 KOTODIRUMALI - 1 - - 1 #DIV/0! - 0 - #DIV/0! - #DIV/0! 0 0
JUMLAH (KECAMATAN) 0 6 0 0 6 0 #DIV/0! 2 33 0 #DIV/0! 0 #DIV/0! 2 33