01 02
SENYAWA ORGANIK SENYAWA NITROGEN
You can describe the topic of the You can describe the topic of the
section here section here
03
SENYAWA FOSFAT
You can describe the topic of the
section here
01
SENYAWA
ORGANIK
You can enter a subtitle here if you need it
INTRODUCTION
Senyawa organik adalah senyawa molekuler
dengan kandungan utama dalam senyawa
tersebut adalah atom karbon dan atom
hidrogen.
Bahan organik yang terdekomposisi dalam BOD adalah bahan organik yang
siap terdekomposisi.
Ini karena bahan organik yang ada sengaja diurai secara kimia dengan menggunakan
oksidator kuat. sehingga segala macam bahan organik, baik yang mudah urai maupun
yang kompleks dan sulit urai, akan teroksidasi
ERATURAN MENTERI NEGARA LINGKUNGAN HIDUP NOMOR 03 TAHUN 2010 TENTANG BAKU
MUTU AIR LIMBAH BAGI KAWASAN INDUSTRI
SUMBER SENYAWA ORGANIK DIBADAN
AIR
MENINGKATNYA NILAI SENYAWA ORGANIK YAITU PADA BOD,COD LALU MUNYAK DAN
LEMAK TERJADI KARNA ADANYA PENCEMARAN AIR OLEH BAHAN ORGANIK YANG
BERASAL DARI
Tahap kerja:
Air diaerasi untuk meningkatkan jumlah oksigen (agar tercapai konsentrasi jenuh) → dimasukkan
dalam 2 botol BOD. Botol 1: ditentukan DO 0 hari. Botol 2: ditentukan DO 5 hari, maka:
Contoh: air limbah industri dan rumah tangga (domestik) → mengandung zat organik tinggi
Air pengencer
- Oksigen terlarut dianalisis menggunakan metode titrasi Winkler atau diukur menggunakan DO
meter
- Digunakan air pengencer (akuades + akuadem + nutrien + mikroorganisme)
- Air pengencer ditambahkan garam kalium/Na/Ca/Mg (agar tekanan osmotik sama dengan
mikroorganisme
- Untuk pertumbuhan mikroorganisme ditambahkan MgSO4/FeCl3/NH4Cl/unsur Fe/S/N
- Mikroorganisme ditambahkan ke air pengencer sebanyak 2 mL sampel untuk setiap 1 liter air
pengencer
- Air pengencer harus diaerasi untuk memastikan persediaan O2 yang cukup bagi mikroogranisme
- Ditambahkan seed untuk memastikan populasi mikroorganisme yang cukup dalam percobaan
1. BOD (BIOCHEMICAL OXYGEN DEMAND)
● Metode Pengenceran
Perhitungan:
BOD (5 hari, 20℃; mg/L): { ( D1 – D2) – ( B1 – B2) } x f x P
D1 : DO 0 hari contoh air (mg/l)
D2 : DO 5 hari contoh air (mg/l)
B1 : DO 0 hari blanko (mg/l)
B2 : DO 5 hari blanko (mg/l)
P : angka pengenceran f = vol seeding sampel/vol seeding
Sampel air diasamkan dengan HCl → terjadi pemisahan minyak & lemak
dengan air (terjadi peningkatan kepolaran liquid) → minyak & lemak
dipisahkan dengan disaring pada kertas saring → kertas saring diekstraksi
dengan alat Soxhlet menggunakan pelarut organik (heksana) → jika pelarut
organik diuapkan, minyak & lemak akan tertinggal dalam bentuk residu →
ditimbang,
Perhitungan:
1000/mL x sampel (berat labu akhir (mg) - berat labu awal (mg); satuan
akhir mg/L
02
SENYAWA
NITROGEN
You can enter a subtitle here if you need it
Introduction
Oxidation state of Nitrogen
Semua nitrogen pada senyawa organik merupakan nitrogen organik, seperti asam amino, asam
nukleat, amines, amides, imides, dan lainnya. Secara spesifik, nitrogen organik yang terdapat di
limbah domestik kebanyakan dalam bentuk protein dan produk degradasinya seperti
polipeptida dan asam amino.
Nitrit
Nitrit jarang ditemukan dalam konsetrasi lebih dari 1 mg/L pada efluen sekalipun, biasanya
memiliki nilai <0,1 mg/L. Karena nilainya yang sangat kecil, metode yang digunakan merupakan
metode yang sensitif agar dapat mendapatkan nilai yang terlampau kecil, berupa metode
Kolorimetri
Senyawa Nitrogen Pada Pemeriksaan
Kualitas Air
Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 2 Tahun 2023 Tentang Peraturan Pelaksanaan Peraturan
Pemerintah Nomor 66 Tahun 2014 Tentang Kesehatan Lingkungan
METODE ANALISIS
1. Amonia (NH3) 2. Ammonium (NH4+)
● METODE DISTILASI METODE PHENATE
Metode Distilasi → Metode Titrasi Asam-Basa Ion ammonium dalam air direaksikan dengan
(Sepktrofotometri) hipoklorit dan fenol → dikatalisis dengan
natrium nitroprusside → membentuk senyawa
Air dibasakan dengan NaOH → distilasi (NH3 (biru) → warna senyawa diukur menggunakan
menguap, ditangkap dengan pelarut kimia yaitu spektrofotometer (panjang gelombang 640 nm)
HCl atau H3BO3) → NH3 yang tertangkap
dititrasi asam-basa Notes:
- Warna biru akan terbentuk pada suhu
● METODE PHENATE ruang (22-27℃), di tempat dengan sedikit
NH3 yang tertangkap ditambah pereaksi phenate cahaya, warna biru akan stabil terbentuk
→ membentuk senyawa kompleks (biru) → selama 24 jam
warna diukur dengan spektrofotometer
METODE ANALISIS
3. Nitrit (NO2-) 4. Nitrat (NO3-)
METODE DIAZOTASI - SPEKTROFOTOMETRI METODE BRUCINE - SPEKTROFOTOMETRI
Sampel ditambahkan larutan pereaksi kimia Pada suasana asam, nitat dalam air + brusin
yaitu nitrit dicampurkan dengan asam sulfanilat sulfat + asam sulfanilat → membentuk senyawa
dan N-(1-naphtyl-etulen-diamin) dihidroklorida kompleks (kuning) → intensitas warna diukur
pada suasan asam (pH 2 - 2,5) → membentuk absorbansinya (panjang gelombang 420 nm)
senyawa kompleks (ungu) → intensitas warna
diukur dengan alat spektrofotometer (panjang
gelombang 520 nm)
Notes:
- Senyawa yang dapat mengganggu
pengukuran nitrit = nitrogen triklorida
(NCl3), logam berat yaitu besi (III), timbal
(II), merkuri (II), dan perak (I)
METODE ANALISIS
5. N-Organik (Protein Asam Amino)
METODE KJELDAHL
Senyawa N-organik didestruksi dengan H2SO4
(asam sulfat; suasana panas) → membentuk
senyawa amonium sulfat (NH4)2SO4 → distilasi
dengan NaOH → membentuk gas NH3 → gas
ditangkap dengan pelarut (HCl, H3BO4)
Ket:
NTK: Nitrogen Total Kjeldahl
03
SENYAWA
FOSFAT
INTRODUCTION
Penentuan fosfat penting dalam rekayasa lingkungan dan sains
karena senyawa fosfor berpengaruh terhadap fenomena lingkungan.
Fosfor organik
(berhubungan
Ortofosfat Polifosfat
dengan molekul
organik)
Fosfor organik Sebagian besar Fosfor organik Deterjen sintetis yang berkembang saat
pada badan air yang ditemukan pada air ini mengandung > 50% Polifosfat,
dibatasi pada limbah domestik berasal dari menyebabkan peningkatan kadar Fosfor
0,005 mg/L. kotoran manusia. anorganik pada air limbah domestik.
Pengelompokkan dan Jenis Spesies
Senyawa Fosfat
Perhitungan:
Hasil akhir yang diperoleh: senyawa ortofosfat
Polifosfat = total fosfat anorganik - ortofosfat
METODE ANALISIS
3. Senyawa Fosfat Organik
Notes:
Senyawa fosfat organik dalam sampel air - Selama masa penyimpanan untuk
didestruksi dengan larutan oksidator (asam mencegah agar senyawa fosfat tidak
perklorat/asam nitrat/asam sulfat/persulfat) terurai, sampel air perlu diawetkan
→ destruksi dilakukan dalam lemari asam → dengan cara pendinginan dan dianalisis
Fosfat organik = total fosfat - total fosfat hasil pengukuran yaitu fosfat terlarut
anorganik
Terima
Kasih